1. Penguapan(evaporation) → zat cair/padat menjadi gas. 2. Transpirasi → penguapan tanaman. 3. Evapotranspirasi →penguapan permukaan bertanaman. 4. Evaporasi potensial dan nyata → jika kandungan air tidak terbatas. Definisi Penguapan ?? EVAPORASI Beberapa definisi evaporasi 1. Penguapan (Evaporation), adalah proses perubahan dari zat cair atau padat menjadi gas. Lebih spesifik dapat didefinisikan bahwa penguapan adalah transfer air (moisture) dari permukaan bumi ke atmosfer. 2. Transpirasi (Transpiration) adalah penguapan air yg terserap tanaman, tidak termasuk penguapan dari permukaan tanah. 3. Evapotranspirasi adalah penguapan yg terjadi dari permukaan bertanaman. Evapotranspirasi potensial adalah evapotrans-pirasi yg terjaid apabila kandungan air (moisture supply) tidak terbatas Evapotranspirasi nyata (actual evapotranspirasi), lebih tergantung dari ketersediaan air. Penguapan (evaporation) Evapotranspirasi Proses : zat cair/padat menjadi gas Apa memang transpirasi itu ada?? Jawab : ADA Proses Transpirasi ??? Definisi : penguapan air yang terserap tanaman Proses Penguapan Yang penting untuk dipahami : Penguapan HANYA terjadi apabila terdapat perbedaan tekanan uap air antara permukaan dan udara. Faktor yang berpengaruh : 1. Faktor fisis 2. Faktor meteorologis Faktor utama : PANAS !! Faktor-faktor meteorologis 1. Suhu → suhu udara?? apa radiasi matahari?? (Ward, 1976) 2. Kelembaban (humidity) →naik (krn suhu udara turun), maka laju penguapan turun. 3. Tekanan udara →diikuti oleh angin dan suhu (krn perub ketinggian). 4. Angin →semakin tinggi, maka penguapan bertambah Faktor-faktor fisik 1. Kualitas air 2. Bentuk, luas dan kedalaman air. Permukaan yang luas akan mempunyai laju penguapan yang lebih rendah dibandingkan dengan permukaan yang sempit. (Veihmeyer, 1964 dan Ward 1967) Adakah perbedaan sifat penguapan ?? permukaan tanah?? Terbatas hanya pada sejumlah air yang menyelimuti butir-butir tanah. muka air bebas ?? Jumlah ketersediaan air/kelembaban (moisture supply) tidak terbatas. Besaran Penguapan?? Pendekatan Teoritik 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pers. Empirik Water Balance method Aerodinamic Method EnergyBalance method Combination Method Pristley Taylor Method Pengukuran 1. Panci penguapan 2. Atmometer 3. Lysimeter 1. Persamaan Empirik E C (ew ea ) dengan : C = koefisien penguapan ew = tekanan uap air maksimum,dalam in Hg ea = tekanan uap air sesaat, berdasar suhu rata-rata bulanan dan kelembaban setasiun terdekat. 2. Water Balance Method I O S dengan : I = masukan (inflow) O = keluaran ( outflow) S = perubahan tampungan (change in storage) 2. Water Balance Method I O S Keseimbangan Air (Water Balance Method) Secara teoritik, cara ini merupakan cara terbaik untuk menghitung besar evaporasi, karena semua unsur yg perlu diukur batasannya jelas. I O S Dengan : I = masukan (Inflow) O = keluaran (outflow) ΔS = perubahan tampungan (change in storage) 3. Aerodinamik Method Barry (Chorley,1973) Chow, 1988 E KU z (ew ea ) 0,622k 2 a u2 E (ew ea ) 2 z p w ln 2 z0 dengan : E = penguapan K = tetapan empirik uz = kecepatan angin pada ketinggian z di atas permukaan ew = tekanan uap air di permukaan ez = tekanan uap air di ketinggian z 4. Keseimbangan Energi (van Dam, 1979, Chow, 1988) Rn Er lv.w Rn H LE G dengan : Rn = Radiasi netto yang diterima permukaan G = ‘ground head flux’ H = peningkatan suhu (sensible head) LE = panas tersedia untuk penguapan LE = lvmv Lv = ‘laten head of evaporation’ = 2501 – 2,370 t (kJ/kg) Mv = laju aliran uap (vapor flow rate) 5. Cara Gabungan(Penman, dalam Chow, 1988) Cara aerodinamik baik, bila energi yang tersedia tidak terbatas. Cara keseimbangan energi memerlukan transport uap yang tidak terbatas. E Er Ea dengan : Er = laju penguapan dihitung dengan keseimbangan energi, Ea = laju penguapan dihitung dengan cara aerodinamik =gradien tekanan uap jenuh = tetapan psikometrik (psychometric constant) Cara pengukuran ??? I O S PRINSIP ?? “mengukur kehilangan air dalam panci dalam jangka waktu tertentu” Alat yang digunakan: 1. panci penguapan (evaporation pan) 2. ‘atmometer’ 3. ‘lysimeter’ Pan Evaporasi…,harapan?? Laju penguapan terukur ≈ laju penguapan muka air luas Pan Evaporasi…,arah angin?? Desain?? = Luas muka air,pertukaran panas, pemeliharaan Atmometer ?? Prinsip?? Pengukuran penguapan melalui media berpori (porous media) Atmometer vs Penman?? Lysimeter….peletakan ?? Lysimeter ?? Prinsip?? Pengukuran perubahan kelengasan tanah Detail alat ukur transpirasi ?? ?? 1. Pendekatan dari pengukuran panci evapotranspirasi. ETo = kp x Epan Dimana : ETo : evapotranspirasi acuan, kp : koefisien panci yang nilainya berkisar antara 0,65-0,85 yang bergantung pada kecepatan angin, kelembaban relative, dan elevasi, Epan: nilai evaporasi dari panci penguapan yang ada dilapangan Cara menentukana koefisien panci a. Berdasarkan tata letak panci Ada 2 cara perletakan panci evaporasi yakni di atas zona hijau (lingkungan sekitar panci) dan di lahan yang cukup tandus seperti yang disajikan pada Gambar (FAO 56, 2001). Cara menentukana koefisien panci Koefisien panci (panci klas A) berdasarkan cara penempatannya Panci Klas A RHmean (%) Kecepatan angin (m/s) Light < 2 Moderat 2-5 Strong 5-8 Very strong >8 Case A: penempatan di atas dengan penutup tanaman rumput Low Medium <40 40-70 Jarak zona penutup (m) 1 0.55 0.65 10 0.65 0.75 100 0.70 0.80 1000 0.75 0.85 1 0.50 0.60 10 0.60 0.70 100 0.65 0.75 1000 0.70 0.80 1 0.45 0.50 10 0.55 0.60 100 0.60 0.65 1000 0.65 0.70 1 0.40 0.45 10 0.45 0.55 100 0.50 0.60 1000 0.55 0.60 tanah High >70 0.75 0.85 0.85 0.85 0.65 0.75 0.80 0.80 0.60 0.65 0.70 0.75 0.50 0.60 0.65 0.65 Case B: penempatan di atas tanah tanpa tanaman penutup Low Medium High <40 40-70 >70 Jarak zona tanah kosong (m) 1 10 100 1000 1 10 100 1000 1 10 100 1000 1 10 100 1000 0.70 0.60 0.55 0.50 0.65 0.55 0.50 0.45 0.60 0.50 0.45 0.40 0.50 0.45 0.40 0.35 0.80 0.70 0.65 0.60 0.75 0.65 0.60 0.55 0.65 0.55 0.50 0.45 0.60 0.50 0.45 0.40 0.85 0.80 0.75 0.70 0.80 0.70 0.65 0.60 0.70 0.65 0.60 0.55 0.65 0.55 0.50 0.45 b. Berdasarkan data klimatologi setempat Penentuan nilai kp dapat juga dilakukan dengan data klimatologi daerah setempat menggunakan Persamaan (FAO 56, 2001). kp 0,108 0,0286 u 2 0,0422 ln ( FET ) 0,1434 ln ( RH mean ) 0,000631 ln( FET ) ln ( RH mean ) kp 0,61 0,00341 RH 2 mean 0,000162 u 2 RH mean 0,00000959 u 2 FET 0,00327 u 2 ln ( FET ) 0,00289 u 2 ln (86.4 u 2 ) 0,0106 ln (86,4 u 2 ) ln ( FET ) 0,00063 (ln( FET ) ln (86,4 u 2 ) 2 dimana: kp u2 RHmean FET : koefisien panci, : kecepatan angin rata-rata unetu ketinggian 2 m (m/s), : kelembaban raa-rata (%), : jarak hamparan zona hijau dan kering pada penempatan panci evaporasi. 2). Metode Blaney Criddle Perhitungan nilai evapotranspirasi dengan metode Blaney Criddle menggunakan Persamaan (Sosrodarsono dan Takeda, 1977). U=kxf dimana : U k t p f : banyaknya evapotranspirasi bulanan (inchi), : koefisien yang tergantung dari jenis tanaman, f = (t+p)/100 : suhu udara rata-rata bulanan (0F), : presentase jam siang bulanan dalam setahun (%), : faktor pemakaian air komsumptif bulanan 3). Metode modifikasi Blaney-Criddle K .P .( 45,7 t 813 ) U 100 K = Kt x kc Kt = 0,0311 t + 0,240 dimana : U t kc p : transpirasi bulanan (mm), : suhu udara rata-rata bulanan ( 0 C ), : koefisien tanaman bulanan, : presentasi jam siang bulanan dalam setahun. 4). Metode Thornthwaite berdasarkan suhu udara rata-rata bulanan, standar bulan 30 hari dan penyinaran 12 jam. Hubungan Evapotranspirasi dan suhu dapat dilihat dalam Persamaan berikut ini. e = c. ta dimana : e : evapotranspirasi potensial bulanan (cm/bln), c dan a: koefisien yang tergantung dari tempat, t : suhu udara rata-rata bulanan ( 0 C ). 5). Metode Penman Metode Penman pada dasarnya merupakan metode yang mengkombinasikan atau menggabungkan dua metode lain yang juga dikembangkan untuk tujuan yang sama . Dua metode yang digabungkan adalah metode aerodinamik dan metode keseimbangan energi ( Penman, 1956 dalam Chow dkk., 1964 ). 5). Metode Penman Persamaan metode Penman dapat dilihat dalam Persamaan berikut. ETo = c [W . Rn + (1 – W) f(u)( ea – ed )] dimana : ETo : evaporasi tetapan, c : factor kompensasi akibat perubahan cuaca siang dan malam, W : factor angina, Rn : pengaruh radiasi, f(u) : fungsi yang berhubungan dengan kecepatan angin, ea : tekanan uap air pada suhu rata-rata, ed : tekanan uap air jenuh pada titik embun. 6). Metode Penman – Monteith 0 ,408 Rn γ ETo 900 ( T 273 ) U 2(es ea ) γ ( 1 0 ,34 U 2 ) dimana : ETo Rn T u2 es ea : evapotranspirasi acuan(mm/hari), : radiasi netto pada permukaan tanaman (MJ/m2/hari), : temperatur harian rata-rata pada ketinggian 2 m (oC), : kecepatan angin pada ketinggian 2 m (m/s), : tekanan uap jenuh (kPa), : tekanan uap aktual (kPa), : kurva kemiringan tekanan uap (kPa/oC), : konstanta psychrometric (kPa/oC). 7). Metode Radiasi (Sosrodarsono dan Takeda, 1977). ETo = C ( W . Rs ) dimana : ETo : evapotranspirasi ( mm/hari ), Rs : radiasi matahari yang dinyatakan dalam evaporasi equivalen (mm/hari), W : status faktor, untuk memasukkan pengaruh temperatur dan ketinggian, C : suatu faktor penyesuaian, untuk memasukkan pengaruh lengas udara dan keadaan angin siang hari. Rs dihitung dengan rumus Rs = ( 0,25 + 0,50 n/N) Ra Harga n/N adalah perbandingan antara jam penyinaran matahari yang benar – benar terukur dengan jam penyinaran maksimum yang mungkin terjadi CONTOH PERHITUNGAN ?? Trima kasih….