pengantar basis data - E

advertisement
MODEL DATA RELASIONAL
Anggit Dwi Hartanto, S.Kom
Definisi Model Data
• Model Data Relasional adalah suatu model basis
data yang menggunakan tabel dua dimensi, yang
terdiri atas baris dan kolom untuk
menggambarkan sebuah berkas data.
• model yang menyajikan database sebagai satu
kumpulan “relasi” atau tabel
• Nama tabel dan nama-nama kolom digunakan
untuk membantu dalam melakukan interpretasi
arti dari nilai-nilai dalam setiap baris dari tabel
Keuntungan Model Data Relasional
• Bentuknya sederhana
• Mudah melakukan berbagai operasi data
(query, update/edit, delete).
Beberapa model basis data:
• Model basis data hirarki
• Model basis data network/jaringan
• Model basis data relational (paling banyak
digunakan)
Struktur Hirarki
Model Basis Data Jaringan
Model Relasional
• Merupakan model data
yang paling populer saat
ini
• Menggunakan model
berupa tabel berdimensi
dua (yang disebut relasi
atau tabel)
• Memakai kunci tamu
(foreign key) sebagai
penghubung dengan tabel
lain
Nama Dosen
Kelas
Mahasiswa
Siti Nurbaya
Pengantar
Basis Data
Rudi
Siti Nurbaya
Pengantar
Basis Data
Asti
Siti Nurbaya
Pengantar
Basis Data
Dina
Siti Nurbaya
Pemrograma
nC
Dina
Siti Nurbaya
Pemrograma
nC
Edi
Ashadi
Matematika I
Ita
Ashadi
Matematika I
Edi
Contoh DBMS yang Mengelola
Basis Data Relational :
•
•
•
•
•
•
•
dBase III+
MS.Access
Borland-Paradox
Oracle
DB2
SYBASE
Informix.
Istilah dalam Model Data Relasional
• Relasi:
Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom
dan beberapa baris.
• Atribut:
Kolom pada sebuah relasi (field).
• Tupel
Baris pada sebuah relasi (record).
Istilah dalam Model Data Relasional
• Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih
atribut
• Derajat (degree)
Jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah
field)
• Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah
record)
Constraints
• Dalam Basis Data terdapat batasan atau
aturan yang berlaku tiap-tiap recordnya.
• Constraint juga dapat menjamin kualitas data
dalam database. kualitas pada contohnya
mengurangi kemungkinan data yang
inkonsisten atau redudansi data.
Constraints
• Konstraint Umumnya dikelompokan menjadi
dua bagian.
• Domain Constraint dan Key Constraint.
Domain Constraint
• Konstraint ini digunakan untuk melakukan
pengecekan terhadap sebuah kolom atau tipe
data.
yang tergolong constraint disini antara lain
– NULL / NOT NULL, digunakan untuk membiarkan
field kolom dalam keadaan kosong (NULL). NOT
NULL akan membatasi sebuah field kolom harus
diisi
Domain Constraint
• jika sebuah kolom bersifat NULL maka dianjurkan
untuk menggunakan konstraint DEFAULT.
• Dalam pengisian nilai, jika sebuah field kolom
kosong. maka kolom tersebut akan secara otomatis
terisi nilai DEFAULT.
• CHECK, Konstraint ini akan memaksa sistem untuk
memilih range dari sebuah nilai yang sudah
disediakan oleh pengembang
Relational Key
• Super key
Satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi
sebuah tupel di dalam relasi (satu atau lebih field yang dapat dipilih
untuk membedakan antara 1 record dengan record lainnya).
Contoh: Untuk tabel MHS di atas, super key-nya:
– NPM
– NAMA (dengan syarat tidak ada nama yang sama)
– ALAMAT (dengan syarat tidak ada alamat yang sama)
– NPM + NAMA
– NPM + ALAMAT
– NAMA + ALAMAT
– NPM + NAMA + ALAMAT
Relational Key
• Candidate key
Atribut di dalam relasi yang biasanya
mempunyai nilai unik (super key dengan
jumlah field yang paling sedikit)
Maka, candidate key-nya adalah NPM, NAMA
dan ALAMAT (karena hanya terdiri dari 1 field
saja)
Relational Key
• Primary key
Candidate key yang dipilih untuk
mengidentifikasikan tupel secara unik dalam
relasi
Maka, primary key yang dipilih adalah NPM
(unik, tidak ada NPM yang sama).
Relational Key
• Alternate key
Candidate key yang tidak dipilih sebagai
primary key
Maka, candidate key-nya NAMA dan ALAMAT
Relational Key
• Foreign key
Atribut dengan domain yang sama yang
menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi
pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai
atribut biasa
Relational Integrity Rules
• Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak
cocok untuk baris (tuple) tersebut
• Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai
null.
• Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila
merupakan atribut tunggal pada domain yang
bersangkutan.
Bahasa Pada Model data Relasional
• Bahasa Query Formal
Bahasa query yang diterjemahkan dengan
menggunakan simbol-simbol matematis.
• Terbagi 2, yaitu:
a. Prosedural, yaitu pemakai memberi spesifikasi
data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara
mendapatkannya.
Contoh:
Aljabar Relasional , yaitu dimana query
diekspresikan dengan cara menerapkan operator
tertentu terhadap suatu tabel / relasi.
b. Non Prosedural, yaitu pemakai menspesifikasikan
data apa yang dibutuhkan tanpa
menspesifikasikan bagaimana untuk
mendapatkannya.
Contoh:
Kalkulus Relasional, dimana query menjelaskan
set tuple yang diinginkan dengan cara
menjelaskan predikat tuple yang diharapkan.
Terbagi 2 :
• Kalkulus Relasional Tupel
• Kalkulus Relasional Domain
• Bahasa Query Komersial
Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh
programmer menjadi suatu program aplikasi
agar pemakai lebih mudah menggunakannya
(user friendly).
Contoh :
• QUEL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
• QBE
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
• SQL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan
aljabar relasional
Download