rincian tugas pokok, fungsi dan tata kerja rumah sakit umum daerah

advertisement
BUPATI KEBUMEN
PERATURAN BUPATI KEBUMEN
NOMOR 86 TAHUN 2008
TENTANG
RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN KEBUMEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KEBUMEN,
Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 33 Peraturan Daerah
Kabupaten Kebumen Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, maka perlu mengatur rincian
tugas pokok, fungsi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Kebumen;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Kebumen.
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan
Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950;
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/
1
Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2007 tentang
Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan
Perundang-undangan;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2007 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun
2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen
Nomor 22 );
12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 14 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan
Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 14,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 25).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK,
FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN KEBUMEN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1.
Daerah adalah Kabupaten Kebumen.
2.
Bupati adalah Bupati Kebumen.
3.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen.
4.
Rumah Sakit Umum Daerah adalah Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas C Kabupaten Kebumen.
5.
Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C
Kabupaten Kebumen.
6.
Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil
dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta
bersifat mandiri.
7.
Kelompok Jabatan Fungsional adalah kumpulan Jabatan
Fungsional yang terdiri atas sejumlah tenaga ahli dalam jenjang
Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
keahliannya.
2
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 2
Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan.
Pasal 3
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Rumah Sakit
Umum Daerah mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan;
b. pelaksanaan pelayanan penunjang medis dan non medis;
c. pelaksanaan pelayanan medis;
d. pelaksanaan pelayanan keperawatan;
e. pelaksanaan pelayanan rujukan;
f. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
g. pelaksanaan penelitian dan pengembangan;
h. pelaksanaan administrasi umum dan pertanggungjawaban keuangan;
i. pelaksanaan Tata Usaha dan Rumah Tangga Rumah Sakit;
j. pelaksanaan pelayanan penunjang lainnya; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
BAB III
ORGANISASI
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 4
(1) Rumah Sakit Umum Daerah dipimpin oleh Direktur yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
(2) Bagian merupakan unsur pembantu Direktur yang dipimpin oleh seorang Kepala
Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.
(3) Bidang merupakan unsur pelaksana yang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.
(4) Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bagian.
(5) Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang.
(6) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior
sebagai Ketua Kelompok dan bertanggung jawab kepada Direktur.
(7) Sub Bagian dan Seksi untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dapat
membentuk satuan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan bertanggung
jawab kepada Kepala Sub Bagian atau Kepala Seksi.
Pasal 5
Pada Rumah Sakit Umum Daerah dapat dibentuk Instalasi, Komite Medik dan Komite
Keperawatan serta unsur penunjang lainnya dengan Peraturan Direktur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
3
Bagian Kedua
Direktur
Pasal 6
Direktur mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit
Umum Daerah.
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 7
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan dan memberikan pelayanan
teknis dan administrasi di bidang umum, kepegawaian dan hukum, perencanaan dan
pemasaran kepada semua unsur dalam lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah.
Pasal 8
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Bagian Tata Usaha
mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana program kegiatan, pemasaran, pelaporan
serta pembinaan organisasi dan tatalaksana;
b. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian dan Diklat;
c. pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, keprotokolan, perpustakaan, rumah
tangga dan perlengkapan, transportasi, keamanan, ketertiban dan informasi;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Pasal 9
(1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan,
perpustakaan, perlengkapan dan rumah tangga, kendaraan dinas, keamanan, ketertiban,
informasi, keprotokolan, hukum, pemasaran serta pembinaan organisasi dan tata
laksana.
(2) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan program
kegiatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan yang
meliputi kebutuhan material, finansial, personal dan fungsi sosial rumah sakit.
(3) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan analisa kebutuhan pegawai,
administrasi kepegawaian, penerimaan, mutasi pegawai, kesejahteraan pegawai,
penelitian serta pendidikan dan pelatihan.
Bagian Keempat
Bidang Pelayanan Medis
Pasal 10
Bidang Pelayanan Medis mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program,
mengatur, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pelayanan medis,
rekam medis dan rujukan serta asuhan keperawatan.
4
Pasal 11
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bidang Pelayanan Medis
mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan perencanaan kegiatan dan kebutuhan bidang pelayanan medis;
b. pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan di bidang pelayanan;
c. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelayanan medis;
d. pelaksanaan penyelenggaraan fasilitas perawatan rawat jalan;
e. pelaksanaan penyelenggaraan fasilitas perawatan rawat inap;
f. pelaksanaan urusan administrasi dan registrasi pasien, rekam medis, rujukan dan
penyimpanan dokumen medis, surat keterangan medis dan pelaporan;
g. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien; dan
h. pelaksanaan asuhan keperawatan dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Direktur sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 12
(1) Seksi Keperawatan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusuunan rencana dan
program, menyelenggarakan, melaksanakan, mengatur, mengendalikan, mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan pada rawat jalan dan rawat
inap.
(2) Seksi Rekam Medis dan Rujukan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan
rencana dan program, melaksanakan kegiatan, menghimpun, memelihara, mensistematisasikan pelaksanaan administrasi, registrasi pasien, catatan rekam medis dan
menyelenggarakan pelaksanaan rujukan.
Bagian Kelima
Bidang Penunjang Medis dan Non Medis
Pasal 13
Bidang Penunjang Medis dan Non Medis mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana dan program, mengatur, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan
kegiatan penunjang medis dan penunjang non medis.
Pasal 14
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bidang Penunjang
Medis dan Non Medis mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana dan program bidang penunjang medis dan non medis;
b. pelaksanaan pengkoordinasian pelayanan penunjang medis dan pelayanan penunjang
non medis;
c. pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penggunaan peralatan medis dan penunjang
medis;
d. pelaksanaan perencanaan kegiatan dan kebutuhan bidang pelayanan penunjang medis
dan penunjang non medis; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 15
(1) Seksi Penunjang Medis mempunyai tugas menyiapkan melaksanakan pengkoordinasian,
mengatur dan mengendalikan kebutuhan pelaksanakan kegiatan penunjang medis.
(2) Seksi Penunjang Non Medis mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian,
mengatur dan mengendalikan kebutuhan pelaksanakan kegiatan penunjang non medis.
5
Bagian Keenam
Bidang Keuangan
Pasal 16
Bidang Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyusunan anggaran,
perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi, mobilisasi dana dan pelaporan.
Pasal 17
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Bidang Keuangan
mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan anggaran, perbendaharaan, mobilisasi dana serta pelaksanaan
verifikasi dan akuntansi;
b. pengkoordinasian pelaksanaan anggaran, mobilisasi dana, perbendaharaan, verifikasi
dan akuntansi serta pelaporan keuangan;
c. pelaksanaan pembinaan terhadap penyelenggaraan anggaran, perbendaharaan,
mobilisasi dana, verifikasi dan akuntansi;
d. pelaksanaan pengawasan, evaluasi pengelolaan anggaran, perbendaharaan, mobilisasi
dana, verifikasi dan akuntansi; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 18
(1) Seksi Anggaran dan Perbendaharaan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan
rencana dan program, melaksanakan penyusunan anggaran, perubahan anggaran,
mobilisasi dana, tata usaha keuangan, perbendaharaan serta pertanggungjawaban
keuangan.
(2) Seksi Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan
rencana dan program, melaksanakan pemeriksaan dan penelitian setiap penerimaan dan
pengeluaran keuangan serta menyelenggarakan akuntansi/pembukuan keuangan.
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 19
Direktur, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala Instalasi,
Ketua Komite Medik, Ketua Komite Keperawatan, serta pimpinan satuan organisasi pada
unsur penunjang lainnya dan Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya
wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun dengan instansi lain dalam lingkungan Pemerintah Daerah serta
dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing.
6
Pasal 20
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Setiap Pimpinan Satuan Organisasi pada Rumah Sakit Umum Daerah wajib mengawasi
bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Setiap Pimpinan Satuan Organisasi pada Rumah Sakit Umum Daerah bertanggung
jawab dalam memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya serta memberikan
bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
Setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggungjawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala
tepat pada waktunya.
Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.
Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan Satuan Organisasi dari bawahan wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan dijadikan
bahan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kebumen.
Ditetapkan di Kebumen
pada tanggal 8 Agustus 2008
Diundangkan di Kebumen
pada tanggal 8 Agustus 2008
BUPATI KEBUMEN,
ttd
RUSTRININGSIH
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KEBUMEN,
SUROSO
BERITA DAERAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2008
NOMOR 86
7
Download