Red Noise Shapes - Kemenag Sumsel

advertisement
e-PROCUREMENT
MELALUI LAYANAN PENGADAAN
BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK
(LPSE)
KEMENTERIAN
AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
APA LPSE?
●
●
Sesuai Perpres No.54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah semua
Kementerian/Lembaga wajib menerapkan
pengadaan barang/jasa secara elektronik pada
tahun 2012;
LPSE Kementerian Agama dikoordinasikan
oleh Pusat Informasi dan Humas (Pinmas)
KEMENTERIAN
AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
FUNGSI LPSE
●
●
●
●
●
Mengelola Sistem Pengadaan Secara
Elektronik (SPSE);
Menyediakan pelatihan SPSE kepada
PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa;
Menyediakan sarana akses internet bagi
PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa;
Menyediakan bantuan teknis untuk
mengoperasikan SPSE kepada PPK/Panitia dan
Penyedia barang/jasa;
Melakukan pendaftaran dan verifikasi terhadap
PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa
KEMENTERIAN
AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
RUANG LINGKUP TUGAS LPSE
●
●
●
Registrasi Penyedia Barang/Jasa yang akan
mengikuti lelang di Lingkungan Kementerian
Agama;
Mengumumkan pengadaan barang/jasa di
Lingkungan Kementerian Agama;
Melakukan e-Procurement di Lingkungan
Kementerian Agama.
KEMENTERIAN
AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
CAPAIAN LPSE TAHUN 2011
Sampai dengan akhir tahun 2011 LPSE
Kementerian Agama telah melakukan
a) Membentuk 53 agnesi, yang terdiri atas 33
Agensi pada Kanwil Kemenag Provinsi dan 20
Agensi pada UIN/IAIN Seluruh Indonesia.
b) Pelelangan e-Procurement penuh sebanyak 23
paket (Badan Litbang dan Diklat,Ditjen Bimas
Hindu, Setjen dan UIN Syarif Kasim Riau) dan
telah
melakukan
efisiensi
sebesar
Rp.2.394.001.985.
KEMENTERIAN
AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
TARGET LPSE TAHUN 2012
Pada Tahun Anggaran 2012, ULP/Panitia
Pengadaan Barang/Jasa harus menggunakan
LPSE:
a)
Untuk mengumumkan seluruh pelaksanaan
Pelelangan/Seleksi secara terbuka dan secara
luas melalui Portal LPSE Kementerian Agama.
b) Sekurang-kurangnya 75% dari seluruh Belanja
Kementerian Agama yang dipergunakan untuk
pengadaan barang/jasa dengan SPSE.
KEMENTERIAN
AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
AKSELERASI IMPLEMENTASI LPSE
●
●
●
●
●
Lakukan Bimtek dan Ujian Sertifikasi Pengadaan
Barang/Jasa untuk PPK.
Lakukan aktivasi Agensi LPSE yang telah terbentuk
dan secara bertahap bagi satker yang tidak memiliki
Agensi LPSE agar segera lakukan koordinasi dengan
Agensi LPSE Kemenag yang telah terbentuk atau
membentuk Agensi LPSE tersendiri.
Susun jadwal lelang dan umumkan melalui Agensi
LPSE Kementerian Agama.
Siapkan ruangan Operasional Agensi LPSE beserta
perangkat pendukungnya.
Tunjuk Tim Pengelola Agensi LPSE.
KEMENTERIAN
AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
UNIT LAYANAN PENGADAAN
(ULP)
KEMENTERIAN
AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN ULP TAHUN 2012
●
●
a)
Sesuai Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, semua Kementerian/Lembaga
wajib membentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) paling
lambat tahun 2014:
Untuk Kementerian Agama Tahun 2012 akan melakukan
kebijakan:
Pembentukan ULP Kementerian Agama Pusat sebagai
rintisan yang dikoordinasikan oleh Biro Umum Sekretariat
Jenderal untuk melayani pengadaan barang/jasa pada 10
unit Eselon I Pusat:
b) Pengadaan
barang/jasa
pada
Kanwil
Provinsi,Kankemenag Kab/Kota, PTAN,Balai, Madrasah
dilakukan oleh Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa
yang ditunjuk oleh KPA.
KEMENTERIAN
AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
(Implementasi UU No.14 Tahun 2008)
KEMENTERIAN
AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
UU No.14 TAHUN 2008 TENTANG
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK (UU KIP)
KEMENTERIAN
AGAMA
APA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK?
UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik Asas (Pasal 2)
(1)
Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan
dapat diakses oleh setiap Pengguna Informasi
Publik
(2)
Informasi Publik yang dikecualikan bersifat
ketat dan terbatas
(3)
Informasi Publik yang dikecualikan bersifat
rahasia sesuai dengan Undang-Undang
Kepatutan dan Kepentingan umum didasarkan
pada pengujian tentang Konsekuensi yang
timbul apabila suatu informasi diberikan
kepada masyarakat serta setelah
dipertimbangkan dengan seksama bahwa
menutup Informasi Publik dapat melindungi
kepentingan yang lebih besar daripada
membukanya atau sebaliknya.
KEMENTERIAN
AGAMA
TERTUTU
P
DUL
U
SEKARAN
G
TERBUKA
HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN
AGAMA
HAK DAN KEWAJIBAN BADAN PUBLIK
KEMENTERIAN
AGAMA
HAK DAN KEWAJIBAN BADAN PUBLIK
KEMENTERIAN
AGAMA
INFORMASI WAJIB DIUMUMKAN BERKALA
UU Keterbukaan Informasi Publik
Pasal 9
?
Standar Prosedur
Operasi (Badan
Publik)
Standar Layanan
Informasi
(Komisi
Informasi Pusat)
KEMENTERIAN
AGAMA
Download