Diabetes Melitus Gestasional Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Definisi • Diabetes melitus gestasional adalah keadaan intoleransi karbohidrat yang memiliki awitan atau pertama kali ditemukan pada kehamilan. Epidemiologi • Insidensi diabetes melitus gestasional adalah sebesar 15% di seluruh dunia. Patofisiologi • Pada usia kehamilan lebih dari 26 minggu, tubuh memproduksi beberapa hormon, seperti estrogen, progesteron, cortisol dan HPL (Human Placental Lactogen) yang memiliki efek resistensi insulin. • Fungsi dari efek hormonal ini adalah meningkatkan nutrisi dan gula dalam peredaran darah sehingga membantu pertumbuhan janin. • Sebagai kompensasi, tubuh memproduksi lebih banyak insulin. • Diabetes gestasional terjadi apabila ibu hamil tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau sel tubuh lebih resisten terhadap insulin. Faktor Risiko • Faktor risiko diabetes melitus gestasional meliputi: – – – – – – obesitas riwayat diabetes melitus gestasional sebelumya glukosuria riwayat keluarga dengan diabetes abortus berulang riwayat melahirkan dengan cacat bawaan atau bayi >4000 gram – riwayat preeklampsia Diagnosis pada pasien dengan faktor risiko (WHO) • Kadar glukosa darah sewaktu >200 mg/dl (disertai gejala klasik hiperglikemia) ATAU • Kadar glukosa darah puasa >126 mg/dl ATAU • Kadar glukosa 2 jam setelah TTGO >200 mg/dl ATAU • Kadar HbA1C >6,5% Hasil yang lebih rendah perlu dikonfirmasi dengan melakukan pemeriksaan TTGO di usia kehamilan antara 24-28 minggu. Pemeriksaan konfirmasi untuk ibu hamil tanpa faktor risiko (IADPSG) • Dilakukan pada usia kehamilan 24-28 minggu, dengan cara: – Minta ibu untuk makan makanan yang cukup karbohidrat selama 3 hari, kemudian berpuasa selama 8-12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan. – Periksa kadar glukosa darah puasa dari darah vena di pagi hari, kemudian diikuti pemberian beban glukosa 75 gram dalam 200 ml air, dan pemeriksaan kadar glukosa darah 1 jam lalu 2 jam kemudian. Pemeriksaan konfirmasi untuk ibu hamil tanpa faktor risiko (IADPSG) • Diagnosis diabetes melitus gestasional ditegakkan apabila ditemukan: – Kadar gula darah puasa >92 mg/dl ATAU – Kadar gula darah setelah 1 jam >180 mg/dl ATAU – Kadar gula darah setelah 2 jam >153 mg/dl Tatalaksana Umum • Dilakukan secara terpadu oleh dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, ahli gizi, dan dokter spesialis anak. • Rujuk ibu ke rumah sakit penatalaksanaan yang adekuat. untuk mendapatkan • Jelaskan kepada pasien bahwa penatalaksanaan diabetes melitus gestasional dapat mengurangi risiko memiliki bayi besar, mengurangi kemungkinan terjadinya hipoglikemia neonatal, dan mengurangi kemungkinan bayi mengidap diabetes di usia dewasa kelak. Tatalaksana Khusus • Tujuan penatalaksanaan adalah mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah puasa <95mg/dl dan kadar glukosa 2 jam sesudah makan <120 mg/dl. • Pengaturan diet perlu dilakukan untuk semua pasien: – Tentukan berat badan ideal: BB ideal = 90% x (TB-100). – Kebutuhan kalori = (BB ideal x 25) + 10-30% tergantung aktivitas fisik + 300 kal untuk kehamilan. – Bila kegemukan, kalori dikurangi 20-30% tergantung tingkat kegemukan. Bila kurus, ditambah sekitar 20-30% sesuai kebutuhan untuk meningkatkan BB. – Asupan protein yang dianjurkan adalah 1-1,5 g/kgBB. Tatalaksana Khusus • Pemberian insulin dilakukan di rumah sakit dan dipertimbangkan bila pengaturan diet selama 2 minggu tidak mencapai target kadar glukosa darah. • Pemberian insulin dimulai dengan dosis kecil yaitu 0,5-1,5 unit/kgBB/hari. • Pemantauan ibu dan janin dilakukan dengan pemeriksaan tinggi fundus uteri, USG, dan kardiotokografi. Tatalaksana Khusus • Penilaian fungsi dinamik janin plasenta (FDJP) dilakukan tiap minggu sejak usia kehamilan 36 minggu – Skor <5 merupakan tanda gawat janin dan indikasi untuk melakukan seksio sesarea. Lakukan amniosentesis dahulu sebelum terminasi kehamilan bila usia kehamilan <38 minggu untuk memeriksa kematangan janin. – Skor >6 menandakan janin sehat dan dapat dilahirkan pada umur kehamilan aterm dengan persalinan normal. Tatalaksana Khusus • Bila usia kehamilan telah mencapai 38 minggu dan janin tumbuh normal, tawarkan persalinan elektif dengan induksi maupun seksio sesarea untuk mencegah distosia bahu. • Lakukan skrining diabetes kembali 6-12 minggu setelah bersalin. Ibu dengan riwayat diabetes melitus gestasional perlu diskrining diabetes setiap 3 tahun seumur hidup. Komplikasi • Pada ibu: meningkatkan risiko preeklampsia, seksio sesarea, dan DM tipe 2 di kemudian hari. • Pada janin: meningkatkan risiko mortalitas perinatal, makrosomia, trauma persalinan hiperbilirubinemia, dan hipoglikemi neonatal. Prognosis • Wanita yang menderita DM gestasional memiliki risiko untuk menderita DM dalam kurun waktu 10 tahun pasca persalinan • Perlu dilakukan pemeriksaan TTGO pada minggu 6 dan 12 pasca persalinan serta tahun pertama dan kedua • Anak yang dilahirkan juga memiliki risiko untuk menderita DM di masa yang akan datang oleh karena itu berat badannya harus dijaga agar tetap ideal Referensi • • • • • • • • American Academy of Family Physician. Management of Gestational Diabetes Mellitus. Salt Lake City: American Academy of Family Physician; 2003 [cited 22 May 2014]. Available from: http://www.aafp.org/afp/2003/1101/p1767.html Arias F, Daftary SN, Bhide AG. Practical Guide to High-Risk Pregnancy & Delivery. 3rd ed. New Delhi: Elsevier; 2008. Cunningham FG, Lenevo KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 23rd ed. New York: McGraw-Hill Medical; 2010. International Diabetes Federation. Gestational Diabetes. Brussels: International Diabetes Federation; 2011 [cited 22 May 2014]. Available from: http://www.idf.org/gestational-diabetes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. 1st ed. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013. National Health Service Choices. Causes of Gestational Diabetes. Redditch: NHS Choices; 2012 [cited 22 May 2014]. Available from: http://www.nhs.uk/Conditions/gestationaldiabetes/Pages/Causes.aspx The IADPSG Consensus Panel Writing Group and the HAPO Study Steering Committee. J Mat-Fetal and Neonatal Medicine 2012; The diagnosis of gestational diabetes mellitus. New paradigms or status quo? ISSN 1476-7058 print/ISSN 1476-4954 online. DOI: 10.3109/14767058.2012.718002 WHO, IDF. Definition and diagnosis of diabetes mellitus and intermediate hyperglycemia: report of a WHO/IDF consultation; 2006 [cited 22 May 2014] Available from: http://www.who.int/diabetes/publications/Definition%20and%20diagnosis%20of%20diabetes_new .pdf