STUDI TENTANG PERANAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. PABELAN TAHUN 2006 UNIVERSITAS SEBELAS MARET OLEH : SRI UTAMI K 7402151 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan, baik perusahaan pemerintah maupun perusahaan swasta, pada dasarnya didirikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perusahaan harus dapat mempergunakan sumber daya yang tersedia semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebu. Salah satunya adalah faktor sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keberadaan manusia dalam suatu perusahaan menempati posisi strategis, karena di satu sisi manusia dapat menjadi pendorong untuk mencapai tujuan perusahaan. Sebaliknya, manusia juga dapat menjadi penghambat dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan. Peranan sumber daya manusia dalam perusahaan sangatlah penting. Manusia merupakan penggerak utama seluruh kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan, yaitu untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan maupun untuk memperoleh keuntungan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya dimulai dari usaha manusia itu sendiri dalam melaksanakan pekerjaannya secara maksimal. Kinerja perusahaan sangat dipengaruhi bahkan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Dalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan, manusia memegang peranan penting. Meskipun didukung dengan peralatan yang memadai tanpa adanya karyawan yang cakap, terampil, dan giat maka tujuan perusahaan yang telah ditetapkan tidak mungkin lagi dapat tercapai. Evaluasi terhadap kinerja karyawan merupakan suatu hal yang perlu dilakukan oleh suatu perusahaan. Evaluasi kinerja karyawan dilakukan setelah karyawan diterima, ditempatkan dan dipekerjakan dalam perusahaan tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengetahui kinerja yang dapat dicapai oleh setiap karyawan. Evaluasi kinerja karyawan penting bagi perusahaan untuk menetapkan kebijakan selanjutnya. Adanya evaluasi kinerja karyawan berarti karyawan mendapatkan perhatian dari atasan, sehingga mendorong karyawan bersemangat untuk bekerja. Hal itu akan terjadi bila proses Evaluasi kinerja karyawan dilakukan secara jujur, obyektif, dan ada tindak lanjutnya. Tindak lanjut Evaluasi kinerja karyawan ini akan memberikan kesempatan 1 kepada para karyawan untuk mendapatkan kesempatan promosi, demosi, pengembangan karier, dan kenaikan gaji. Adanya promosi, dan pengembangan karier maka karier karyawan dapat meningkat, sedangkan dengan adanya kenaikan gaji akan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup karyawan dan akan berakibat pada peningkatan motivsi kerja karyawan. Dalam melakukan evaluasi kinerja karyawan, pimpinan perusahaan tidak hanya menilai hasil kerja karyawan, tetapi juga harus mengevaluasi perilaku para karyawan. Evaluasi kinerja karyawan meliputi penilaian terhadap kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama, tanggung jawab, prakarsa, prestasi kerja, serta ketaatan. Suatu perusahaan mempunyai tugas untuk mengembangkan seluruh karyawan yang dimiliki oleh perusahaan baik yang berpotensi maupunyang tidak berpotensi, sehingga mereka termotivasi untuk bekerja lebih giat dan lebih baik lagi. Karyawan merupakan aset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas penting dimiliki oleh suatu perusahaan. Adanya sumber manusia yang berkualitas tersebut akan bisa melaksanakan semua beban pekerjaan secara lebih efisien, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Evaluasi kinerja karyawan sangat bermanfaat bagi perusahaan, karena dengan adanya Evaluasi kinerja karyawan akan dapat diketahui sampai sejauh mana kemampuan para karyawan apabila kemampuan karyawan masih rendah atau buruk, maka karyawan tersebut perlu diberikan pelatihan dan pendidikan mengenai hal-hal yang sesuai dengan pekerjaannya. Adanya pendidikan dan palatihan tersebut diharapkan kemampuan dan ketrampilan karyawan dapat meningkat, sehingga kualitas karyawan meningkat dan dapat memenuhi kriteria yang diharapkan oleh perusahaan. Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul “ Studi Tentang Peranan Evaluasi Kinerja Karyawan Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Pada PT. Pabelan Tahun 2006. B. Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti. Menurut Winarno Surakhmad (1998:34) berpendapat bahwa ” Masalah adalah setiap kesulitan yang menggerakkan manusia untuk memecahkan masalah, masalah harus dapat dirasakan sebagai tantangan yang mesti dilalui ( tentang jalan mengatasinya ) apabila kita akan berjalan terus masalah menampakkan dirinya sebagai rintangannya.” Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis dapat merumuskan perumusan masalah sebagai berikut : Bagaimanakah sistem evaluasi kinerja karyawan yang diterapkan pada PT. Pabelan ? Hambatan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan evaluasi kinerja karyawan pada PT. Pabelan dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? Bagaimanakah peranan evaluasi kinerja karyawan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia ( kemampuan dan ketrampilan kerja ) pada PT. Pabelan? C. Tujuan Penelitian Setiap penelitian pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang akan dijadikan sebagai pedoman agar penelitian tersebut dapat sesuai dengan apa yang kita rencanakan yakni berupa tujuan penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:51) “ Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya suatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai.” Jadi tujuan penelitian dapat merupakan sesuatu yang ingin dicapai dari penelitian. Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui sistem evaluasi kinerja karyawan yang diterapkan pada PT. Pabelan. 2. Untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan evaluasi kinerja karyawan pada PT. Pabelan serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. 3. Untuk mengetahui peranan evaluasi kinerja karyawan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia ( kemampuan dan ketrampilan kerja ) pada PT. Pabelan. D. Manfaat Penelitian Setiap kegiatan penelitian diharapkan menghasilkan suatu manfaat. Manfaat penelitian adalah hasil dari penelitian yang dapat digunakan oleh berbagai pihak. Manfaat dalam penelitian ini dibedakan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Teoritis a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai bidang manajemen khususnya bidang evaluasi kinerja karyawan. b. Untuk menambah bahan referensi dan bahan masukan bagi penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi perusahaan dapat digunakan sebagai bahan masukan sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan dalam menentukan kebijakan tentang evaluasi kinerja karyawan . b. Bagi karyawan dapat digunakan untuk memberikan motivasi mengembangkan diri.