System digital OLEH : Charity Chris nadiya siregar Dwi fimoza Rian rivaldo Radifan fariz King genantan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN S1 ILMU KOMPUTER MEDAN 2017 PENDAHULUAN adalah salah satu rangkaian terintegrasi yang banyak digunakan pada mikroprosesor,pengontrol mikro,RAM statis dan sirkuit digital lainnya. Teknologi CMOS juga digunakan dalam banyak sirkuit analog, seperti sensor gambar, pengubah data, dan trimancar terintegrasi untuk berbagai jenis komunikasi. Frank Wanlass berhasil mematenkan CMOS pada tahun 1967 (Patent US 3,356,858). CMOS juga sering disebut complementary-symmetry metal–oxide– semiconductor or COSMOS (semikonduktor–logam–oksida komplementer-simetris). Kata komplementer-simetris merujuk pada kenyataan bahwa biasanya desain digital berbasis CMOS menggunakan pasangan komplementer dan simetris dari MOSFET semikonduktor tipe-p dan semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika. ISI 2.1.Pengertian CMOS Complementary metal–oxide–semiconductor (CMOS) atau semikonduktor–oksida– logam komplementer, adalah sebuah jenis utama dari rangkaian terintegrasi. Teknologi CMOS digunakan di mikroprosesor, pengontrol mikro, RAM statis, dan sirkuit logika digital lainnya. Teknologi CMOS juga digunakan dalam banyak sirkuit analog, seperti sensor gambar, pengubah data, dan trimancar terintegrasi untuk berbagai jenis komunikasi. Frank wanlass berhasil mematenkan CMOS pada tahun 1967 (US Patent 3,356,858). CMOS juga sering disebut complementary-symmetry metal–oxide–semiconductor or COSMOS (semikonduktor–logam–oksida komplementer-simetris). Kata komplementersimetris merujuk pada kenyataan bahwa biasanya desain digital berbasis CMOS menggunakan pasangan komplementer dan simetris dari MOSFET semikonduktor tipep dan semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika. Dua karakter penting dari CMOS adalah kekebalan desahnya yang tinggi dan penggunaan daya statis yang rendah. Daya hanya diambil saat transistor dalam CMOS berpindah diantara kondisi hidup dan mati. Akibatnya, peranti CMOS tidak menimbulkan bahang sebanyak sirkuit logika lainnya, seperti logika transistor-transistor (TTL) atau logika NMOS, yang hanya menggunakan peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga memungkinkan chip logika dengan kepadatan tinggi dibuat. Pada prinsipnya IC TTL dan IC CMOS mempunyai dasar pengertian yang sama. Apabila pengetahuan mengenai IC TTL sudah dikuasai maka untuk memahami IC CMOS tidak akan menemui kesulitan. Walaupun demikian ada beberapa perbedaan, juga keuntungan dan kerugiannya. Keuntungan yang paling menonjol dalam penggunaan IC CMOS adalah konsumsi dayanya yang rendah dan memungkinkan pemilihan tegangan sumbernya yang jauh lebih lebar. Proyek-proyek yang menggunakan IC CMOS akan mengkonsumsi baterai dalam waktu yang jauh lebih lama dilebarbidangingkan dengan rangkaian yang sama dengan menggunakan IC TTL. Kerugiannya adalah meningkatkan kemungkinan rusaknya komponen akibat elektrostatis dan harganya lebih mahal. Karena itu IC CMOS dikemas dengan bahan konduktif. Hindarkan sentuhan langsung dengan jari ke pin-pinnya. Sebagai catatan, semua masukan CMOS harus dibumikan (ground) atau dihubungkan ke sumber tegangan. Tidak seperti IC TTL yang dapat beroperasi walaupun ada beberapa masukannya yang diambangkan IC CMOS akan beroperasi secara salah jika ada masukannya yang tidak diambangkan. "CMOS" merujuk pada desain sirkuit digital tertentu, dan proses-proses yang digunakan untuk mengimplementasikan sirkuit tersebut dalam rangkaian terintegrasi. Sirkuit CMOS memboroskan lebih sedikit daya saat statis, dan memungkinkan penempatan sirkuit yang lebih padat daripada teknologi lain yang mempunyai fungsi sama. Saat keuntungan ini menjadi lebih diinginkan, proses CMOS dan variannya mendominasi sirkuit digital terintegrasi modern. Sirkuit CMOS menggunakan kombinasi MOSFET tipe-n dan tipe-p untuk mengkonstruksi gerbang logika dan sirkuit digital yang ditemui di komputer, peralatan komunikasi, dan peralatan pemroses sinyal. Walaupun logika CMOS dapat dibangun dari komponen terpisah (seperti pada proyek pemula), biasanya produk CMOS adalah rangkaian terintegrasi yang terdiri dari jutaan transistor pada sepotong silikon seluas antara 0,1 hingga 4 sentimeter persegi. Peranti tersebut biasanya disebut dengan chip, sedangkan untuk perindustrian juga disebut dengan die (tunggal) atau dice (jamak). 2.2.Karakteristik CMOS kekebalan desahnya yang tinggi dan penggunaan daya statis yang rendah. Daya hanya diambil saat transistor dalam CMOS berpindah di antara kondisi hidup dan mati. Akibatnya, peranti CMOS tidak menimbulkan bahang sebanyak sirkuit logika lainnya, seperti logika transistor-transistor (TTL) atau logika NMOS, yang hanya menggunakan peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga memungkinkan chip logika dengan kepadatan tinggi dibuat 2.3.Aplikasi CMOS Teknologi IC Digital dan Jenis Rangkaian Logika Teknologi IC Digital dan Jenis Rangkaian Logika • • • Konsep jenis rangkaian logika artinya: setiap anggota jenis dibuat dengan teknologi yang sama mempunyai struktur rangkaian yang serupa mempunyai ciri-ciri dasar yang sama, Setiap jenis rangkaian logika mempunyai kelebihan dan kekurangan. Analisa Perancangan dan Kinerja Inverter CMOS Struktur Rangkaian Gambar 4.(a) Inverter CMOS (b) dinyatakan sebagai sepasang saklar yang bekerja secara bergantian Source dari masing-masing MOSFET dihubungkan dengan body, sehingga menghilangkan ‘body effect’ Vtn = |Vtp| = Vt yang mempunyai harga berkisar antara 0,2 V – 1 V. Inverter dapat digantikan dengan sepasang saklar yang bekerja secara bergantian seperti yang terlihat pada gambar 10(b) Operasi Statik vI = 0, vO = VOH = VDD → simpul keluaran terhubung ke VDD melalui resistansirDSP dari transistor ‘pull-up’ QP. vI = VDD, vO = VOL= 0 → simpul keluaran terhubung ke ground melalui resistansi rDSN dari transistor ‘pull-down’ QN. Jadi dalam keadaan ‘steady state’, tidak ada jalur arus antara VDD dan ground, dan arus statik dan disipasi daya statik sama dengan nol. Inverter CMOS dapat dibuat agar perpindahan kondisi (switched) terjadi pada titik tengah dari simpangan logika yaitu VDD/2 dengan memilih ukuran transistor yang tepat. Untuk kasus khusus dimana Vtn = |Vtp|, Vth = VDD/2 untuk kn = kp yaitu:pada keadaan: Jadi VTC yang simetris dapat diperoleh jika divais dirancang mempunyai parameter transkonduktansi yang sama. Kondisi ini disebut ‘matching’. Karena μn.2 – 4 kali lebih besar dari μp, maka keadaan ‘matching’ dapat diperoleh dengan membuat (W/L)p 2 – 4 kali (W/L) Biasanya kedua divais mempunyai panjang kanal yang sama yaitu di-set pada panjang minimum. Lebar minimum untuk kanal –n biasanya 1½ - 2 kali panjang minimum dan untuk kanal –p 3 – 4 kali panjang minimum. Jika inverter harus men-drive beban kapasitif yang besar, transistor dibuat lebih lebar. Tetapi untuk menghemat area chip, sebagian besar inverter dibuat dengan ukuran minimum. Untuk selanjutnya (W/L) minimum untuk transistor NMOS disebut ndan (W/L) minimum untuk transistor PMOS disebut p. Luas inverter dapat dinyatakan dengan WnLn + WpLp = (Wn + Wp)L, maka luas minimum inverter adalah (n+p)L2, maka (n+p) dapat digunakan ‘proxy’ luas. Contoh: n = 1,5 dan p = 4,5 maka faktor luas =n+p = 6 Dengan menempatkan tegangan ambang pada tengah simpangan, matching parameter transkonduktansi QN dan QP akan memberikan: - Kemampuan ‘current- driving’ yang sama pada ke dua arah (pull-up dan pull-down). rDSN = rDSP tPLH = tPHL NMH = NML = ⅜(VDD + ⅔Vt) Biasanya Vt = 0,1 sampai 0,2 VDD, ‘noise margin’ ≈ 0,4 VDD Harga ini membuat inverter CMOS hampir ideal dilihat dari sisi kekebalan derau. Hal lain, karena arus dc masukan inverter sama dengan nol, noise margin tidak tergantung dari fan-out gerbang. Jika kn > kp → Vth lebih dekat ke nol. Jika kp > kn → Vth lebih dekat ke VDD. Kemiringan VTC inverter pada daerah transisi adalah 2.5.Kelebihan CMOS 1.Konsumsi energi rendah 2.Sedikit Noise 3.Beroperasi pada beberapa puluh MHz 4.Logika ditentukan oleh nilai tegangan 5.Transisi waktu simetris 6.Skematik relative sederhana PENUTUP IC CMOS adalah salah satu komponen elektronika yang banyak digunakan didalam rangkaian mikroprosesor, pengontrol mikro, RAM statis, dan sirkuit logika digital lainnya. Teknologi CMOS juga digunakan dalam banyak sirkuit analog, seperti sensor gambar, pengubah data, dan trimancar terintegrasi untuk berbagai jenis komunikasi. Frank wanlass berhasil mematenkan CMOS pada tahun 1967 (US Patent 3,356,858).