sistem ekonomi

advertisement
Sistem ekonomi
Author dan Koordinator Tim Teaching:
Dr. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP
Anggota Tim Teaching:
ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA
Sebelum membahas SISTEM PEREKONOMIAN, kita pelajari dahulu
tentang:
“Aliran Kegiatan Perekonomian”




(Terdapat penjelasan ttg aliran pendapatan, barang dan jasa, Sumber2
daya, dan pengeluaran di antara sektor2 yg melakukan kegt. ekonomi).


Ilmu Ekonomi byk bicara masalah2 praktis dlm kehidupan.
Ilmu Ekonomi erat kaitannya dg gejala2 yg timbul karena
kegiatan2 ekonomi, Misalnya : Pendapatan, Harga, Pengangguran,
Inflasi, dsb.
Untuk memperjelas kegiatan2 ekonomi, dibuatlah : ALIRan
KEGIATAN EKONOMI
Pada dasarnya, RODA perekonomian digerakkan oleh DUA pihak, yaitu :
1. Swasta
 Individu (RT / RT Konsumsi).
 RT Produksi (RT Perusahaan)
2. Pemerintah
Sehingga, secara keseluruhan PIHAK2 yg terlibat dalam Perekonomian ada
3:
1. Individu (RT / RT Konsumsi).
2. RT Produksi (RT Perusahaan)
3. Pemerintah
SEJAUH MANA KETERLIBATAN 3 PIHAK TERSEBUT (RTK, RTP,
Pemerintah) DALAM PEREKONOMIAN
1. Hubungan RT Perusahaan dan RT Konsumsi

Dalam suatu sIstem perekonomia liberal, dimana pemerintah tidak
ikut campur dalam perekonomian, maka peranan dalam
perekonomian hampir seluruhnya dijalankan oleh pihak swasta,
yaitu :
a. R.T. PRODUKSI (business).


Golongan yg membeli dan menyewa sumber2, menghasilkan dan
menjual barang dan jasa.
Misalnya : Perusahaan Perseorangan, Firma, PT, dsb)
b. R.T. KONSUMSI (household/individuals).


Semua individu2 dan satuan2 keluarga yg merupakan konsumen
dari barang (produk) yg dihasilkan.
Misalnya : ……..
Kedua golongan ini saling mempengaruhi 1 dg lainnya, sehingga
terciptalah 2 PASAR :


Pasar Sumber2 (Pasar faktor2 produksi).
Pasar Barang dan Jasa.
Gambar. Lingkaran Ekonomi
Produsen
Barang & Jasa
Pemilik Faktor
Produksi
& JASA
- Barang dan jasa mengalir dari RT Produksi ke RT Konsumsi melalui Pasar barang dan
Jasa. Sebaliknya, uang (cost Of living) mengalir dari RT Konsumsi ke RT Produksi
sebagai penerimaan bagi Produsen.
- Jasa-jasa sumber2 mengalir dari RT konsumsi ke RT Produksi melalui Pasar Faktor
Produksi. Sebaliknya uang (Cost of Production) mengalir dari RT Produksi ke RT
Konsumsi sebagai Pendapatan Konsumsi bagi Konsumen.
2. Hubungan antara Rumah Tangga Produksi dan
Rumah Tangga Konsumsi dengan Pemerintah
(MODEL PEREKONOMIAN TERTUTUP)
(Carla Poli, ….)
3.
Hubungan Ekonomi dengan Luar Negeri
(Model Perekonomian Terbuka)
Devisa Negara
(Carla Poli, ….)
sistem ekonomi


Sistem adl sekumpulan objek, ide, atau
kegiatan yang disatukan oleh sejumlah
peraturan yang membentuk hubungan timbal
balik atau saling ketergantungan
Sistem mencakup dua dimensi yaitu
(a) apa yang diorganisasikan dan
(b) bagaimana komponen yang
menyusunnya dihubungkan satu sama lain
Pengertian sistem ekonomi
Sistem ekonomi adalah:
 interaksi dari beberapa individu atau
sekumpulan individu yang memiliki peraturan
dan tujuan dalam penggunaan produksi,
distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa
yang dihasilkan
 Serangkaian mekanisme dan institusi untuk
mengambil keputusan dan melaksanakan
keputusan mengenai produksi, pendapatan dan
konsumsi pada suatu wilayah
Sistem ekonomi
harus membuat
keputusan tentang
alokasi sumberdaya.
Kekuatan yang
mempengaruhi sistem ekonomi



Tingkat pertumbuhan ekonomi
tingkat pertumbuhan ekonomi dapat diukur dan
dibandingkan dengan beberapa indikator seperti
pendapatan perkapita, GNP, tingkat kelahiran,
kematian, buta huruf, dll
Kekuatan sosial budaya yaitu strata sosial, ras,
pekerjaan, pendapatan, agama, tradisi,
pendidikan masyarakat (kualitas SDM), dll
Lingkungan, termasuk di dalamnya populasi,
lokasi dan sumberdaya alam



Dalam merencanakan kebijakan ekonomi,
pemerintah suatu negara menerapkan langkah
yang berbeda-beda.
Sampai seberapa jauh peranan pemerintah
dalam perekonomian tergantung dari sistem
perekonomian yang dianut oleh negara yang
bersangkutan.
Ada tiga sistem perekonomian yang penting,
yaitu:



sistem perekonomian bebas (kapitalis),
sistem perekonomian terpimpin, dan
sistem perekonomian campuran.
Sejarah Perkembangan Sistem
Ekonomi
Perekonomian feodal: Era kerajaan (di abad pertengahan), dimana
para raja hanya menuntut upeti dan rodi dari para bangsawan
untuk kepentingan raja dan istana tanpa memikirkan ekonomi
rakyat. Nasib kehidupan rakyat ditakdirkan oleh Tuhan. Sebagai
imbalan, raja berkewajiban menjaga keamanan daerahnya.
b) Paham/aliran merkantilisme: (Aliran colbenisme). Era negara
nasional pada akhir Abad Pertengahan, sebagai pengganti negara
feodal. Pemerintah mulai merasa berkepentingan untuk
memajukan perekonomian nasional. Langkah yang diambil ialah
dengan mulai mengatur perdagangan dan produksi dalam negeri,
melalui bermacam-macam peraturan yang ketat dan terperinci.
Tujuan paham ini adalah menjadi negara kuat shg harus kaya akan
emas. Menurutnya, sumber kekayaan adalah perdagangan
(merkant = pedagang). OKI, perdagangan dengan luar negeri
ditingkatkan. Diusahakan agar nilai ekspor lebih besar dari nilai
impor dan kelebihan nilai ekspor ini akan dibayar oleh luar negeri
dengan emas.
a)
Sejarah Perkembangan Sistem
Ekonomi
c). Aliran fisiokratisme: Dalam perkembangannya, aliran merkantilisme
ditentang oleh kaum yang mengutamakan pertanian (aliran
fisiokratisme) drpd perdagangan (aliran merkantilisme) untuk mencapai
kemakmuran karena pertanian dianggap produktif, sedangkan
perdagangan tidak.
d). Sistem Perekonomian Bebas (Kapitalis): Keberadaan sistem
merkantilis dan fisiokratis tidak bertahan lama. Keduanya digantikan
oleh sistem perekonomian yang menghendaki kebebasan yang benarbenar di setiap sektor ekonomi tanpa adanya campur tangan
pemerintah. Pemerintah sebaiknya membatasi diri pada bidang
keamanan dan ketertiban saja dan memberikan kebebasan penuh
kepada konsumen dan produsen untuk mengurus kepentingan
ekonominya sendiri. Di zaman Revolusi Prancis terkenal dengan
semboyan Liberte, egalite, fraternite, yang artinya: kebebasan,
persamaan dan persaudaraan. Oleh karena itu aliran ini disebut juga
Liberalisme (liber = bebas).
d). Sistem Perekonomian Bebas (Kapitalis):
 Sistem perekonomian bebas mula-mula berkembang di
Inggris pada pertengahan abad ke-18. Pada masa itu
seorang profesor dan filosofi dari Skotlandia yang bernama
Adam Smith (1723-1790) menerbitkan buku yang berjudul


An Inquiry Into The Nature and Causes of The Wealth of
Nations atau yang biasa disebut dengan singkat saja The
Wealth of Nations.
Menurut Smith kepentingan pribadi (self interest)
merupakan kekuatan pengendali perekonomian yang akan
berjalan menuju ke arah kemakmuran bangsa, seolah-olah
setiap individu diatur oleh tangan gaib (invisible hand) yang
mendorong mereka maju.
Semboyan kaum liberal (pengikut Adam Smith) adalah
laissez faire yang artinya ”biarkanlah”. Ini merupakan motto
kaum kapitalis. Maksudnya: Biarkanlah produksi dan harga
ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar bebas,
tanpa adanya campur tangan pemerintah.
Sistem perekonomian kapitalis/bebas,
mempunyai lima ciri pokok:
1.
2.
3.
4.
5.
Orang bebas memiliki sendiri alat-alat produksi atau barang-barang
modal seperti tanah, mesin-mesin, pabrik, dan sebagainya. Hak milik
pribadi atas alat-alat produksi disebut kapitalisme.
Orang bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri.
Produksi dilaksanakan oleh para pengusaha swasta atas prakarsa dan
tanggungan sendiri. Karena kebebasan berusaha ini merupakan ciri
yang begitu penting dalam sistem perekonomian bebas/liberalismo,
maka sistem perekonomian ini disebut juga free enterprise system.
Para produsen menetukan apa dan berapa yang akan diproduksikan,
didorong oleh motif mencari untung (profit motive).
Harga-harga dibentuk di pasar bebas (free market) yang ditentukan
oleh pertemuan antara permintaan dan penawaran. Bentuk pasar yang
paling baik adalah pasar persaingan (competition).
Campur tangan pemerintah/negara dibatasi pada hal-hal yang tidak
dapat diusahakan oleh swasta dan menjaga tertib hukum.
Kebebasan yang dikehendaki oleh kaum
kapitalis/liberalis membawa kemajuan ekonomi
yang pesat. Industri dan perdagangan
berkembang dengan cepat, yang didukung
oleh perkembangan perbankan/perkreditan.
Namun, apakah kebebasan tersebut akan selalu menguntungkan
semua pihak?
Jawabnya: tidak selalu, karena ada pihak dan golongan yang dirugikan.
Keburukan sistem perekonomian ini antara
lain:
1. Ketidakmerataan pembagian pendapatan, sehingga terjadi
perbedaan antara kaya dan miskin.
2. Ketidakstabilan kehidupan ekonomi (gelombang konjungtur)
3. Konsentrasi kekuasaan ekonomi, sehingga memungkinkan
pembentukan posisi monpoli.
Sejarah Perkembangan Sistem Ekonomi
a). Feodalisme. b). Merkantilisme. c). Fisiokratis
d). Sistem Perekonomian Bebas (Kapitalis): sistem ek. pasar
e). Sistem Perekonomian Terpimpin (Kolektivis): sistem ek. terpusat



Kelemahan-kelemahan sistem perekonomian kapitalis/liberal menyebabkan
timbulnya aliran baru yang menentang paham tersebut. Paham baru ini
dikenal dengan nama sistem perekonomian terpimpin.
Dalam sistem perekonomian terpimpin seluruh kegiatan ekonomi dikuasai
langsung oleh pemerintah dan diatur dari pusat.
Ciri-ciri sistem perekonomian terpimpin adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Semua sumber ekonomi (alat-alat produksi, tanah, perusahaa, bank dan
sebagainya) dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah/negara atas nama pemerintah.
Dengan demikian tidak ada hak milik pribadi atas alat-alat produksi
(kolektivisme).
Seluruh kegiatan ekonomi/produksi harus diusahakan bersama. Tidak ada usaha
swasta, semua perusahaan adalah perusahaan negara (state enterprise).
Jumlah dan jenis barang yang harus diproduksikan ditentukan oleh Badan
Perencanaan Ekonomi Pusat yang dibentuk pemerintah (central planning) dan
ditentukan berdasarkan rencana ekonomi lima tahun.
Harga dan penyaluran barang ditentukan dan dikendalikan oleh pemerintah.
Semua warga masyarakat adalah ”karyawan” yang wajib ikut berproduksi sesuai
dengan kemampuannya dan akan diberi upah oleh negara sesuai dengan
kebutuhannya. Tidak ada pengangguran.

Ada negara-negara yang menganut sistem
perekonomian terpimpin yang mengalami
kemajuan pesat, namun dengan mengorbankan
kemerdekaan manusia secara pribadi. Karena
hak milik pribadi atas alat-alat produksi tidak
ada, maka kurang ada dorongan untuk giat atau
berprakarsa.
Sejarah Perkembangan Sistem
Ekonomi
a). Feodalisme. b). Merkantilisme. c). Fisiokratis
d). Sistem Perekonomian Bebas (Kapitalis): sistem ek. pasar
e). Sistem Perekonomian Terpimpin (Kolektivis): sistem ek. Terpusat
f). Sistem Perekonomian Campuran




Dua sistem ekonomi terakhir adalah klasifikasi yang ekstrem.
Dalam kenyataan kedua sistem itu tidak pernah muncul dalam
bentuk murni.
Sistem perekonomian campuran merupakan sintesis atau
kombinasi antara kedua sistem tersebut yang lebih mendekati
kenyataan. Kebanyakan negara pada masa sekarang memakai
sistem perekonomian ini.
Sistem perekonomian ini dikenal dengan berbagai nama, antara
lain: demokrasi ekonomi, sistem perekonomian campuran
(mixed), welfare state, dan sebagainya.
f). Sistem Perekonomian Campuran



Di negara yang menganut sistem perekonomian campuran,
pemerintah ikut campur tangan dalam menentukan secara
demokratis cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi
masyarakat. Tetapi camput tangan ini tidak berarti menghapus
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta sehingga dalam
sistem perekonomian ini terdapat pasar bebas.
Dalam sistem perekonomian campuran pemerintah dapat mengatur,
mengawasi, menstabilkan dan memajukan ekonomi nasional secara
keseluruhan, dengan mendorong serta membimbing inisiatif swasta
dan prakarsa rakyat.
Diharapkan bahwa melalui campur tangan pemerintah ini susunan
produksi nasional dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,
faktor-faktor produksi dapat digunakan dengan efisien, dan
distribusi pendapatan nasional menjadi lebih merata.
Yang masih menjadi persoalan adalah:
Bagaimana sebaiknya cara yang ditempuh dan
apakah campur tangan pemerintah, langsung atau
tidak langsung, cukup dengan peraturan saja atau
dengan tindakan?
Hal ini semua tergantung pada situasi dan kondisi
serta sistem perekonomian yang dianut oleh
negara yang bersangkutan.
Pada umumnya campur tangan pemerintah dalam
perekonomian adalah melalui kebijakan fiskal dan
moneter.
1. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal modern berhubungan
dengan kekuasaan negara untuk
mengenakan pajak dan melakukan
pengeluaran dengan tujuan untuk
membawa output perekonomian dan
kesempatan kerja yang bersangkutan ke
tingkat-tingkat yang diinginkan.
Kebijakan Fiskal saat terjadi
INFLASI:
1. Menaikkan pajak pendapatan rumah tangga.
Akibatnya kenaikkan pajak pendapatan adalah bahwa penerimaan
masyarakat berkurang ini berarti bahwa daya beli masyarakat turun
sehingga tingkat konsumsi masyarakat menurun.
2. Mengurangi pengeluaran pemerintah.
Pengeluaran pemerintah dikurangi dengan harapan agar dapat
menciptakan kelebihan anggaran belanja pemerintah. Akibatnya
adalah penurunan pengeluaran masyarakat secara keseluruhan
(aggregate).
2. Kebijakan Moneter


Kebijakan dimana pemerintah dapat mengatur
tingkat pengeluaran masyarakat dengan
mempengaruhi penawaran uang dalam masyarakat
atau dengan mempengaruhi tingkat bunga.
Kebijakan moneter merupakan rangkaian tindakan
pemerintah yang melalui penambahan /
pengurangan penawaran uang ditujukan ke arah
sasaran utama: Menjaga stabilitas mata uang
negara yang bersangkutan yang selanjutnya dapat
menunjang sasaran-sasaran kebijakan lainnya.
Kebijakan Moneter, antara lain:




Mengubah tingkat cadangan minimum
bank-bank komersial.
Mengubah tingkat bunga pinjaman Bank
Sentral kepada bank-bank komersial.
Mengadakan operasi pasar terbuka.
Menentukan prioritas dari jenis-jenis
pinjaman yang dapat diberikan oleh bankbank komersial kepada nasabah.
Perencanaan ekonomi
Para perencana demokratis menyarankan
1.
Redistribusi pendapatan
2.
Sosialisasi terhadap investasi modal
3.
Reformasi keuangan dari perbankan dan kredit
4.
Restrukturisasi monopoli
5.
Kerjasama antara produsen dan konsumen
6.
Mencapai tujuan melalui persuasif daripada
revolusi
Pemecahan masalah perekonomian dengan cara
revolusi hanya akan merusak tidak hanya sistem
perekonomian itu sendiri tetapi juga merusak
tatanan kehidupan.
Apakah masih relevan dengan masa sekarang
ini???
Pemecahan masalah perekonomian dengan cara
persuasif masih relevan untuk masa sekarang,
seperti misalnya merger dari beberapa perusahaan
perbankan menjadi bank mandiri, dsb
Sistem Perekonomian CHINA



Berawal dari sistem komunis
Berganti menjadi sistem ekonomi campuran komunis
dan kapitalisme
Berangsur-angsur berubah menjadi sistem ekonomi
pasar sosialis yaitu suatu pasar ekonomi dimana
kepemilikan publik merupakan arus utama, sebagai bukti
bahwa antara tahun 1989 sampai 2001, jumlah
perusahaan negara anjlok dari 102.300 buah menjadi
46.800. Sedangkan jumlah perusahaan swasta meledak
dari 90.000 buah menjadi lebih dari 2 juta buah.
…… Sistem Perekonomian CHINA


Kemudian china berusaha menyempurnakan sistem pokok
ekonomi di mana ekonomi milik negara merupakan bagian
utama dan ekonomi multi kepemilikan berkembang bersama,
mendirikan sistem yang menguntungkan untuk mengubah
struktur ekonomi dualis antara kota dan desa, membentuk
mekanisme yang mendorong perkembangan harmonis ekonomi
regional, membangun sistem pasar modern yang seragam,
terbuka dan bersaing secara tertib, menyempurnakan sistem
pengontrolan makro, sistem pengelolaan administrasi dan
sistem hukum ekonomi, menyempurnakan sistem penempatan
kerja, distribusi pendapatan dan jaminan sosial, dan mendirikan
mekanisme yang mendorong perkembangan yang
berkelanjutan di bidang ekonomi dan sosial.
Dengan adanya data seperti diatas maka china dapat
digolongkan ke dalam Negara yang juga menganut sistem
perekonomian sosialis.
…… Sistem Perekonomian CHINA

Dan ini sangat memberi pengaruh terhadap
perekonomian china sampai- sampai amerika serikat
yang notabene adalah Negara adidaya tidak berdaya
menghadapi perekonomian china yang memiliki nilai
kemajuan ekonomi sangat pesat berkat sistem ekonomi
yang mereka anut, sebenernya kita harusnya belajar dari
china bukan malah belajar dari amerika serikat yang
sekarang ini sedang mengalami krisis hebat. Sekarang
China juga sedang membuka pasar ekonomi bebas, yang
artinya mereka membuka perekonomian untuk siapapun
demi tercapainya kesehjahteraan bagi masyarakatnya.
Pasar bebas sendiri merupakan ciri dari system ekonomi
liberalisme atau kapitalisme. Jadi sistem ekonomi china
adalah sistem ekonomi campuran antara sosialis,
kapitalisme, dan komunisme.
Perbedaan sosialisme dan
komunisme

Menurut Deliarnov (2003), seringkali
sosialisme disamakan dengan komunisme.
Padahal dari kedua sistem ekonomi
tersebut ada perbedaannya yaitu dalam
hal (a) produktivitas, (b) hakikat manusia
sebagai produsen, (c) pembagian
pendapatan
Perbedaan sosialisme dan komunisme
SOSIALISME
produktivitas masih rendah
 kebutuhan materi belum terpenuhi
secara cukup
 belum cukup menyesuaikan diri
sehingga menjadikan kerja sebagai
hakikat dan masih mementingkan
insentif materi untuk bekerja
 tentang pembagian/distribusi
pendapatan berlaku prinsip from each

according to his ability, to each
according to his labor
KOMUNISME
harga tinggi
 Kebutuhan materi sudah cukup
 sudah menjadi hakikat dimana manusia
bekerja dengan penuh kegembiraan,
suka cita dan semua pekerjaan
dilakukan secara sukarela dan efisien
tanpa terlalu mengharapkan insentif
langsung seperti upah
 distribusi pendapatan berlaku prinsip

from the each according to his ability, to
each according to his needs

kesimpulan : (a) masalah kelangkaan
(scarcity) dan insentif pribadi dengan
sendirinya hilang, bahkan uang tidak
perlu lagi digunakan; (b) tidak ada lagi
kelas-kelas dalam masyarakat,
penghisapan dari satu kelompok ke lain
kelompok; (c) negara sendirinya juga
akan hilang
Sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi Pancasila, ciri-cirinya (Mubyarto, dalam Swasono, 2003
: 98)
1.
Roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial
dan moral
2.
Kehendak kuat dari seluruh masyarakat ke arah pemerataan
sosial (egalitarianisme) sesuai asas-asas kemanusiaan
3.
Prioritas kebijakan ekonomi adalah penciptaan perekonomian
nasional yang tangguh, yang berarti nasionalisme menjiwai tiaptiap kebijaksanaan ekonomi
4.
Koperasi merupakan sokoguru perekonomian dan merupakan
bentuk yg paling kongkrit dari usaha bersama
5.
Adanya imbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di
tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan
kegiatan ekonomi untuk menjamin keadilan ekonomi dan sosial
Bagaimana kenyataannya???


Apakah ekonomi Pancasila diterapkan di
Indonesia?????
Rachbini (2001), mengatakan bahwa dalam
pelaksanaanya sistem ekonomi Indonesia
menerapkan “Kapitalisme Primitif berstempel
Pancasila” yaitu terjadi penghambatan terhadap
mekanisme pasar, menghapuskan banyak sekali
dimensi dan institusi-institusi non ekonomi yang
hidup dan berkembang di masyarakat
Karakteristik sistem ekonomi




Organisasi dari rencana pembuatan keputusan. Organisasi
merupakan pola komunikasi yg kompleks dan hubungan yg
lain dalam kelompok manusia. Sistem eknomi harus
membuat keputusan tentang alokasi sumberdaya.
Desentralisasi: keputusan ada di tingkat bawah,
Sentralisasi: keputusan ada di tingkat atas
Pasar dan perencanaan adl dua mekanisme utama yg
menyediakan informasi dan untuk koordinasi keputusan
dalam sistem ekonomi
Hak kepemilikan ada 3 tipe yaitu (a) disposition, transfer
hak kepemilikan pada yg lain, seperti penjualan mobil,
(b) kepemilikan termasuk hak pemanfaatan, pemilik dapat
menggunakan obyek dengan cara yg dianggap sesuai,
(c) kepemilikan yg menyiratkan hak untuk menggunakan
barang atau jasa yg dijadikan obyek yg dipermasalahkan
Insentif merupakan satu mekanisme untuk mempengaruhi
bawahan agar berpartisipasi kepada pihak yg lebih tinggi
Jenis sistem ekonomi
1. Kapitalis
 Sistem ekonomi yang paling banyak dianut atau
bahkan dianggap sebagai dewa oleh negara-negara
di dunia yg terutama dipelopori oleh negara maju
2. Sosialis/komunis
 Sistem ini dikembangkan berdasarkan pemikiranpemikiran sosialis dari Karl Marx
 Sistem ekonomi ini lahir sebagai reaksi terhadap
sistem ekonomi kapitalis yang menurut kaum
sosialis telah melakukan ketidakadilan (penindasan
dan penghisapan) terhadap kaum buruh (proletar)
yg tdk memiliki kapital
Perkembangan prinsip-prinsip
sosialisme




Sosialisme Utopis : semua harta yang dimiliki adalah
milik bersama
Revisionisme : perbaikan upah, kondisi kerja yg lebih
baik, jam kerja yg lebih baik akan memberi kesempatan
bagi para pekerja untuk mendapatkan standar hidup
dan tingkat pendidikan yg lebih baik serta mereka mulai
belajar tentang proses komunikasi
Sosialisme Guild menginginkan manajemen pabrikpabrik bebas dari rezim negara. Operasionalisasi pabrik
hendaknya dilakukan secara demokratis karena mereka
memerlukan tenaga terampil, semi terampil dan tidak
terampil
Sosialisme demokratis
Aturan-aturan ekonomis sosialis


Kelebihan nilai produktivitas kerja buruh
atas upah alami oleh kelompok sosialis
disebut sebagai nilai lebih dan dinikmati
oleh para pemilik modal
Makin kecil upah alami, makin besar nilai
surplus yg dinikmati pemilik modal yg
berarti makin besar penghisapan atau
eksploitasi dari pemilik modal atas kaum
buruh
Download