PRESS RELEASE AnimasiManis: Upaya Peningkatan Kesadaran Akan Diabetes Melalui Animasi Jakarta, 24 Agustus 2015 – Sanofi Group Indonesia bekerja sama dengan Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyeleggarakan AnimasiManis: suatu program edukasi dan komunikasi berbentuk kompetisi film animasi pendek mengenai diabetes melalui platform digital. Terkait hal tersebut, hari ini diumumkan 6 karya terbaik sebagai pemenang kompetisi yang merupakan bagian dari kegiatan peningkatan kesadaran publik dalam upaya pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit diabetes. Program AnimasiManis diluncurkan pertama kali pada tanggal 1 Juni 2015, dan dalam periode 2 bulan penyelenggaraannya telah menerima lebih dari 100 video yang dilombakan dan kemudian melewati seleksi lebih lanjut sampai dengan penilaian oleh dewan juri yang terdiri dari Prof. Dr. Agung Pranoto , dr., MSc., SpPD-KEMD, FINASIM (Pakar Diabetes), dr. Eni Gustina, MPH (Kepala Pusat Promosi Kesehatan KEMENKES RI), Wahyu Aditya (Pakar Animasi Indonesia). Benoit Martineau, Presiden Direktur Sanofi Group Indonesia dalam sambutannya mengungkapkan, “Sanofi membawa harapan dalam menjawab tantangan kesehatan bagi 250 juta orang di Indonesia. Kami menyadari bahwa diabetes salah satu perhatian utama disini, sebagai perwujudan dari kontribusi nyata kami telah membangun kemitraan dengan berbagai pihal melalui program Pengendalian Diabetes di Indonesia (Partnership for Diabetes Control in Indonesia – PDCI), suatu program train-of-trainer bagi 5000 dokter umum dan 500 internis dalam kurun waktu 5 tahun. Namun kami juga menyadari bahwa permasalahan utama dalam penanganan diabetes adalah fakta bahwa mayoritas pasien masih belum terdiagnosa. Oleh karena itu diperlukan upaya berkelanjutan dalam memberikan edukasi kepada pasien dan masyarakat awam guna meningkatkan kesadaran akan penyakit diabetes dan mencegah komplikasi yang ditimbulkannya, dengan cara yang kreatif agar dapat mengkomunikasikan suatu permasalahan yang kompleks – seperti penyakit diabetes, secara menarik dan mudah dimengerti.” Guna mendukung peningkatan kesadaran publik dalam upaya pencegahan dan pengendalian faktor resiko penyakit diabetes, diluncurkanlah program AnimasiManis, suatu kompetisi film animasi pendek mengenai penyakit diabetes, yang saat ini telah sampai di penghujung kompetisi. Wahyu Aditya, pakar animasi yang menjadi salah satu dewan juri menjelaskan, “Animasi sebagai salah satu saluran komunikasi memberikan tampilan visual yang menarik sehingga suatu istilah atau konteks dapat lebih mudah dimengerti. Selain itu animasi dapat menjangkau penonton juga lebih luas, mulai dari anak kecil hingga dewasa, dan diakses dengan beragam pilihan media yang ada, sehingga lebih efektif untuk mengedukasi masyarakat” “Di Indonesia konten edukasi tentang penyakit diabetes yang dikemas secara menarik seperti bentuk animasi masih belum banyak tersedia. Oleh karena itu inisiatif program AnimasiManis patut diapresiasi karena merupakan program yang sangat positif, tidak hanya bagi publik tetapi juga bagi komunitas animasi Indonesia. Masyarakat dapat lebih memahami tentang penyakit diabetes melalui penyampaian yang tidak kaku, mudah dimengerti, dan menunjukkan cara pandang anak muda yang dikemas secara menarik. Bagi komunitas animasi, AnimasiManis merupakan wadah bagi para animator muda agar mampu bereksplorasi mengkomunikasikan penyakit diabetes lewat medium animasi. Dan ini bukanlah hal yang mudah karena banyak istilah-istilah tidak umum yang digunakan dalam mendeskripsikan penyakit diabetes yang menjadi tantangan tersendiri bagi para animator tersebut” tambahnya Pemanfaatan animasi sebagai medium edukasi publik sebenarnya bukanlah hal yang baru, disampaikan oleh dr. Eni Gustina, MPH, Kepala Pusat Promosi Kesehatan KEMENKES RI yang juga salah satu dewan juri, “Kemenkes telah lama menggunakan animasi sebagai salah satu upaya promosi kesehatan dalam bentuk komik dan film animasi, oleh karena itu kami sangat mendukung program AnimasiManis sebagai upaya dalam mengedukasi masyarakat mengenai penyakit diabetes. Prevalensi penyakit diabetes semakin meningkat di Indonesia, dan saat ini Indonesia telah menjadi negara kelima terbesar di dunia untuk angka penyandang diabetes, setelah Cina, India, Amerika Serikat, dan Brazil1. Bahkan pada tahun 2014 tercatat jumlah penyandang diabetes di Indonesia telah mencapai sekitar 9,1juta jiwa2. Prof. Dr. Agung Pranoto , dr., MSc., SpPD-KEMD, FINASIM, salah satu dewan juri yang juga Pakar Diabetes mengungkapkan, “Tantangan utama dalam pengendalian penyakit diabetes adalah deteksi dini, pencegahan, dan tata laksana yang tepat di tengah masyarakat yang masih harus ditingkatkan. Oleh karena itu edukasi yang berkelanjutan adalah kegiatan yang harus senantiasa dilakukan guna memberikan informasi secara terus menerus kepada masyarakat akan penyakit diabetes.” “Melalui program AnimasiManis, informasi mengenai penyakit diabetes dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas, mencetuskan keingintahuan masyarakat akan penyakit ini, dan bagi pasien dapat memotivasi untuk dapat mengelola penyakitnya secara lebih baik guna mempertahankan kualitas hidup. Sementara bagi praktisi kesehatan, sarana edukasi berupa animasi dapat turut meringankan dan mempermudah pengenalan penyakit diabetes di lingkungan klinik, puskesmas, rumah sakit, dan tempat pelayanan kesehatan lainnya. Dengan edukasi berupa animasi yang tersebar luas di masyarakat melalui berbagai media yang tersedia, dapat menghilangkan kepercayaankepercayaan yang salah terhadap pengelolaan diabetes sehingga pada akhirnya dapat membantu dokter ketika memberikan penjelasan mengenai permasalahan diabetes kepada pasien secara individu maupun kepada masyarakat secara umum”, tutupnya. Setelah melalui proses seleksi, 30 karya animasi terbaik dari AnimasiManis akan dipergunakan sebagai sarana edukasi dan komunikasi lebih lanjut mengenai penyakit diabetes secara luas, dan menjadi perwujudan dari kontribusi nyata dari sinergi pemerintah, dunia usaha, dan para animator muda Indonesia dalam upaya peningkatan kesehatan bagi masyarakat. - Selesai Tentang Sanofi Sanofi merupakan perusahaan pelayanan kesehatan global yang menemukan, mengembangkan dan mendistribusikan solusi terapetik yang berfokus pada kebutuhan pasien. Sanofi memiliki daya saing unggul dalam bidang pelayanan kesehatan melalui solusi diabetes, vaksin untuk manusia, obat-obatan inovatif, penyakit langka, pelayanan kesehatan konsumen, pasar-pasar berkembang, dan kesehatan hewan. Khusus dalam pengobatan diabetes, dengan pengalaman lebih dari 85 tahun, diabetes merupakan salah satu komitmen utama Sanofi, yang diwujudkan melalui pengembangan Sanofi Diabetes Company, yakni suatu upaya memenuhi tantangan-tantangan dalam pengobatan diabetes melalui penyediaan solusi terintegrasi yang mencakup diagnosa, terapi, alat-alat dan edukasi serta membuka kesempatan sebesar-besarnya pada kemitraan. Saat ini Sanofi merupakan salah satu pemimpin di pasar diabetes, dan memiliki cakupan produk yang lengkap mulai dari anti diabetes oral sampai insulin. Sanofi terdaftar di Paris (EURONEXT: SAN) dan di New York (NYSE: SNY). Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs: www.sanofi.com atau www.sanofi.co.id Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: 1 2 Sanofi Group Indonesia Eugenia Communications Hanum Yahya Director of Communications and Public Affairs Telp: +62 21 4789 9847 Email: [email protected] Eugenia Siahaan PR Director Telp: +62 21 8660 7015 Email: [email protected] Atlas, sixth edition, 2014 http://www.idf.org/membership/wp/indonesia