Jenis Jenis Sistem Informasi Oleh : Mutiara Jannati Jurusan Sistem Informasi Semester I Klasifikasi Sistem Informasi • • • • • Ada Berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi umum dipakai antara lain berdasarkan: Level Organisasi Area Fungsional Dukungan Yang tersedia Aktivitas Manajemen Arsitektur Sistem Selain itu, sering juga dijumpai sistem informasi strategis dan sistem informasi geografis Level Organisasi • Sistem Informasi Departemen • Sistem Informasi Perusahaan • Sistem Informasi Antar Organisasi Area Fungsional • Sistem Informasi Akuntansi • Sistem Informasi Keuangan • Sistem Informasi Manufaktur • Sistem Informasi SDM • Pemasaran Dukungan yang Tersedia Aktivitas Manajemen Arsitektur Sistem • Sistem Informasi Pemrosesan Transaksi • Sistem Informasi Manajemen • Sistem InformasiOtomasi Perkantoran • Sistem Informasi Pendukung Keputusan • Sistem Informasi Eksekutif • Sistem Informasi Kelompok • Sistem Informasi Cerdas • Sistem Informasi Pengetahuan • Sistem Informasi Operasional • Sistem Informasi Manajerial • Sistem Informasi Strategis • Sistem Berbasis Mainframe • Sistem Komputer Pribadi • Sistem Tersebar atau Komputasi Jaringan Sistem Informasi Menurut Level Organisasi Berdasarkan Level Organisasi, Sistem Informasi dikelompokkan menjadi : 1. Sistem Informasi Departemen 2. Sistem Informasi Perusahaan 3. Sistem Informasi Antarorganisasi S.I Departemen adalah sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen. Contoh, Aplikasi pemantau kinerja pegawai yang digunaka departemen SDM. S.I Perusahaan adalah sebuah sistem terpadu yang dapat dipakai sejumlah departemen bersama-sama Contoh, sistem informasi perguruan tinggi. S.I Antarorganisasi adalah Sistem informasi yang menggabungkan dua organisasi atau lebih. Contoh, sistem informasi reservasi pesawat terbang. Sistem Informasi Fungsional Sebuah organisasi memiliki sejumlah area fungsional seperti berikut : Area Fungsional Tugas Penjualan dan Pemasaran Menangani penjualan dan pemasaran produk/jasa yang dihasilkan perusahaan Manufaktur (Produksi) Menghasilkan produk Keuangan Mengelola aset-aset keuangan perusahaan Akuntansi Memelihara rekaman-rekaman transaksi keuangan dalam perusahaan Berdasarkan area fungsional tersebut, dikenal sistem informasi fungsional, yaitu sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan. Sistem informasi fungsional yang umum adalah : 1. Sistem Informasi Akuntansi 2. Sistem Informasi Keuangan 3. Sistem Informasi Manufaktur 4. Sistem Informasi Pemasaran 5. Sistem Informasi SDM 1. Sistem Informasi Akuntansi Merupakan kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi. Sistem Informasi ini merupakan jenis yang paling tua dan paling banayak digunakan dlm bisnis. Berikut adalah Subsistem yang terdapat pada S.I Akuntansi : – Pemrosesan pesanan penjualan atau pengolahan penjualan – Pemrosesan sediaan, menangani perubahan dalam sediaan dan meberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali – Buku Besar, mengkonsolidasikan data dari sistem akuntansi yang lain dan menghasilkan laporan bisnis secara periodik – Piutang dagang, mencatat piutang pelanggan dan menghasilkan faktur, pernyataan bulanan, serta laporan manajemen kredit. – Utang dagang, mencatat pembelian dan pembayaran utang kepada pemasok, menghasilkan laporan manajemen kas. – Pembayaran gaji (Payroll), menangani penggajian termasuk jam kerja dan bukti pembayaran. 2. Sistem Informasi Keuangan Digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam pengambilan keputusan mengenai keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dlm perusahaan. Berikut adalah Subsistem yang terdapat pada S.I Akuntansi : – Intelijen Keuangan, mengidentifikasi sumber sumber keuangan eksternal yg dapat menyuntikkan dana pada perusahaan – Audit Internal, menangani hasil audit secara internal – Pemrosesan Transaksi, menghasilkan data-data keuangan – Peramalan dan Perencanaan Keuangan, melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan saat ini dan membantu penentuan kebutuhan pendanaan dalam bisnis – Manajemen Dana, membantu pengelolaan aset perusahaan – Pengendalian Keuangan, melaksanakan evaluasi yang menyangkut penganggaran 3. Sistem Informasi Manufaktur Merupakan sistem yang mengendalikan seluruh kegiatan terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa. Berbagai istilah sering kali digunakan sbg pengganti sistem informasi manufaktur, antara lain : – ROP (Reorder Point), sistem yang memutuskan pembelian berdasarkan tittik pemesanan kembali – MRP (Material Requirements Planning), merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku yang dperlukan dalam proses produksi – MRP II(Material Resources Planning), memadukan MRP dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja. – JIT (Just-In-Time), sistem yang menjaga arus bahan melalui pabrik dan megatur bahan baku tiba pada saat yang diperlukan – CIM (Computer Integrated Manifacturing), suatu sitem yang menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur yang cepat, luwes dan efisien 4. Sistem Informasi Pemasaran Merupakan sistem yang menyediakan informasi mengnai pemasaran serta medukung keputusan terkait bauran pemasaran. Berikut struktur model S.I Pemasaran : Subsistem Bauran Pemasaran 5. Sistem Informasi SDM Merupakan sistem informasi yang terkait dengan pengelolaan SDM Perusahaan. Berikut adalah Subsistem yang terdapat pada S.I Sumber Daya Manusia: – Subsistem Penggajian, berkaitan dengan pembayar gaji, upah – Subsistem Riset SDM, menangani penelitian mengenai suksesi, analisis jabatan, dan juga yang berdasarkan keluhan pegawai – Subsistem Intelijen SDM, subsistem yang menggunakan informasi eksternal yang berhubungan dengan mitra kerja (stakeholder) – Subsistem Perencanaan SDM, menangani identifikasi SDM untuk melaksanakan sasaran jangka panjang perusahaan – Subsistem Perekrutan, menangani aktivitas perekrutan calon pegawai – Subsistem Manajemen Tenaga Kerja, berhubungan dengan pengembangan SDM dalam hal keterampilan dan pengetahuan – Subsistem Pelaporan Lingkungan, digunakan untuk menghasilkan laporan yang dialamatkan untuk lingkungan perusahaan dan ditujukan untuk pemerintah atau serikat buruh Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan Tersedia Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System/TPS) 2. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System/MIS) 3. Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System/OAS) 4. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System/DSS) 5. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System/EIS) 6. Sistem Pendukung Kelompok (Group Support System/GSS) 7. Sistem Pendukung Cerdas (Intelligent Support System/ISS) Gambaran berbagai sistem informasi menurut dukungan yang diberikan : Sistem Fungsi Pemakai TPS Menghimpun dan menyimpan informasi transaksi Orang yang memproses transaksi MIS Mengkonversi data yang berasal dari TPS Semua Level menjadi Informasi yang berguna untuk mengelola Manajemen organisasi dan memantau kinerja DSS Membantu pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau perangkat untuk menganalisa informasi Analis, manajer, dan profesional EIS Menyediakan informasi yang mudah diakses dan bersifat interaktif, tanpa mengharuskan eksekutif menjadi ahli analisis Manajemen tingkat menengah dan tingkat atas OAS Menyediakan fasilitas untuk memproses dokumen maupun pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efisisen dan efektif Staf maupun manajer 1. Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS) Karakteristik Sistem Informasi ini adalah : Jumlah data yang diproses sangat besar Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur; harian, bulanan, dsb Kapasitas penyimpanan besar Kecepatan pemrosesan yang diperluka tinggi karena volume yang besar Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu Masukan dan keluaran terstruktur Komputasi tidak rumit (matematika sederhana atau operasi statistik) Memerlukan kehandalan yang tinggi Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan TPS terbagi 2, yaitu : - Batch Processing : Transaksi ditumpuk dahulu, dan kemudian diproses belakangan - Online Processing : Transaksi diproses pada saat itu juga 2. Sistem Informasi Manajemen (MIS) Karakteristik MIS adalah : Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung Macam-Macam laporan yang dihasilkan MIS adalah : Laporan Periodis, Laporan yang dihasilkan pada selang waktu tertentu Laporan Ikhtisar, Laporan yang mmberikan ringkasan terhadap sebuah informasi Laporan Perkecualian, Laporan yang hanya muncul kalau terjadi kesalahan yang tidak normal. Laporan Perbandingan, Laporan yang menunjukkan dua atau lebih himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan. 3. Sistem Otomasi Perkantoran (OAS) Sistem ini meberikan fasilitas tugas-tuga pemrosesan informasi sehari-hari di dalam perkantoran dan organisasi bisnis. Contoh Penggunaan perangkat-perangkat yang mendukung otomasi perkantoran : Pengolah lembar kerja digunakan menganalisa berbagai kemungkinana harga Pengolah kata dipakai untuk membuat kontrak penjualan Surat elektronik untuk memberikan deskripsi produk kepada calon pelanggan Video konferensi digunakan untuk melakukan koordinasi sejumlah orang yang berada di berbagai tempat berjauhan Sistem ini sering kali dikatakan dapat mendukung kantor tanpa kertas (paperless office) 4. Sistem Pendukung Keputusan (DSS) DSS dbuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan TPS dan MIS. DSS didefinisikan sebagai “Sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu mengambil keputusan dgn menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalan-persoalan tak terstruktur. Karakteristik DSS adalah : Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi dan tanggapan yang cepat Memungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan masukan dan keluaran Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuanpemrogram profesional Menyediakan dukungan untuk keputusan dan permasalahan yang solusinya tak dapat ditentukan di depan Menggunakan analisis data dan perangkat permodelan yang canggih 5. Sistem Informasi Eksekutif (EIS) Sistem ini menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang. Karakteristik EIS adalah : Dapat digunakan untuk meringkas, menapis dan memperoleh detail data Menyediakan analisis kecendrungan, pelaporan perkecualian, dan kemampuan drill-down Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal dan eksternal Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu sedikit pelatihan untuk menggunakannnya Dapat digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara Terkadang dilengkapi fasilitas komunikasi elektronis (e-mail, teleconference), kemampuan analisis data, dan perangkat produktivitas pribadi (kalender elektronis) 6. Sistem Pendukung Kelompok (GSS) Sistem pendukung kelompok atau GSS suatu jenis sistem informasi yang mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok. Sistem ini mencakup penggunaan teknologi presentasi, pengaksesan basis data pada komputer, dan kemampuan yang memungkinkan peserta pertemuan dapat berkomunikasi secara elektronis. 7. Sistem Pendukung Cerdas (ISS) Sistem cerdas yang biasa dipakai dalam aplikasi bisnis adalah sistem pakar. Contoh beberapa sistem pakar anatara lain : • XSEL, bertindak sebagai asisten penjual yang membantu penjual memilih pesanan pelanggan sesuai dengan yang dibutuhkan • MYCIN, membantu jurumedis tahun 70-an mendiagnosa penyakit yang disebabakan bakteri • PROSPECTOR, menyediakan kemampuan seorang pakar di bidang geologi Karakteristik ISS adalah : Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasisituasi baru Mampu menangani masalah yang kompleks Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan persoalan Sistem Informasi Menurut Aktivitas Manajemen Berdasarkan aktivitas yang didukungnya, Sistem informasi diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Sistem Informasi Pengetahuan 2. Sistem Informasi Operasional 3. Sistem Informasi Manajerial S.I Pengetahuan adalah sistem informasi yang mendukung aktivitas pekerja berpengetahuan. Sistem seperti ES dan OAS termasuk dalam kategori ini S.I Operasional adalah sebuah sistem yang berurusan dengan operasi sehari-hari, seperti penempatan pesanana dan pembelian, dan pencatatan jumlah kerja pegawai. TPS, SIM, DSS sederhana termasuk dalam kategori ini S.I Manajerial adalah sistem informasi yang menyediakan hal-hal bersifat manajerial sebagai berikut : - Ringkasan Statistik - Laporan Perkecualian - Laporan Periodis - Analisis Perbandingan - Proyeksi - Keputusan-keputusan rutin - Pendeteksian masalah secara dini - Hubungan antar manajer Sistem Informasi Menurut Arsitektur Sistem Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Sistem Berbasis Mainframe 2. Sistem Berbasis PC tunggal 3. Sistem Tersebar atau Komputasi Jaringan Sistem Informasi Strategis dan Geografis Selain beberapa klasifikasi tersebut, dikenal juga Sistem Informasi Strategis dan Sistem Informasi Geografis. S.I Strategis adalah sistem informasi yang digunakan utnuk menangani masalah-masalah strategis dalam organisasi. Sistem ini sangat bermanfaat untuk mendukung operasi dan proses-proses manajemen. S.I Geografis adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data geografis. Sistem ini dapat mengambil keputusan seperti : Mencari rute terpendek anatara dua wilayah, Mengelompokkan daerah penjualan untuk meminimalkan jarak perjalanan. REFERENSI Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi Terima Kasih