PROSES PELINGKUPAN (SCOPPING) DALAM AMDAL Kuliah Ke-4 - September 2016 Herda Sabriyah Dara Kospa, M.IL.,M.Sc. S1 Sosek FP Unsri, Inderalaya (2007) S2 Ilmu Lingkungan Unpad, Bandung (2012) S2 MEEM University of Twente, Belanda (2013) MATERI 1.Pengertian 2.Faktor dan Fokus Pelingkupan 3.Cakupan dan Tahapan Pelingkupan 1. PENGERTIAN Pelingkupan : merupakan tahap awal penting dalam menyusun AMDAL. Ditujukan untuk memastikan bahwa studi difokuskan pada isu penting bagi pengambil keputusan (UNEP, 1988). AMDAL merupakan kajian ilmiah, karenanya prosesnya pun harus mengikuti kaidah ilmiah. Pertanyaan mendasar dalam pelingkupan adalah : - Apa yang harus dikaji - Bagaimana mengkajinya - Kapan kajian harus dilakukan - Siapa yang kompeten melakukan kajian LANJUTAN Tujuan pelingkupan adalah: 1. Menetapkan batas wilayah studi, 2. Mengidentifikasi dampak penting terhadap Iingkungan, 3. Menetapkan tingkat kedalaman studi, 4. Menetapkan lingkup studi, 5. Menelaah kegiatan lain yang terkait dengan rencana kegiatan yang dikaji. LANJUTAN Pelingkupan : (Kep.Men.LH 30/92, Per.MenLH 08/06) 1. Merupakan proses awal untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting (hipotetis) yang terkait dengan rencana usaha dan/atau kegiatan. 2. Hasil akhir dan proses pelingkupan adalah dokumen KA ANDAL. Saran dan masukan masyarakat harus menjadi bahan pertimbangan dalam proses pelingkupan. SUMBER 1. Telaah uraian proyek dan penelitian lapangan di daerah proyek 2. Telaah literatur Literatur ilmiah rencana pembangunan Perkembangan informasi dll 3. Wawancara dan kuesioner 4. Penelitian partisipasi-observasi 5. Rapat dan lokakarya 6. Simulasi 7. Metode delphi FAKTOR DAN FOKUS DALAM PELINGKUPAN Faktor penting dalam pelingkupan : 1. Deskripsi Rencana Kegiatan, 2. Kondisi Lingkungan, 3. Tanggapan masyarakat, 4. Kegiatan sekitar Fokus Pelingkupan: Ditujukan pada hal strategis / mendasar yang penting sbg dasar pertimbangan / masukan bagi penentu kebijakan. Hal penting yang dipertimbangan, diantaranya : 1. Baku mutu 2. Treshold 3. Daya dukung dan daya tampung lingkungan, 4. Keunikan, Sensitifitas atau Kerentanan Lingkungan, 5. Penerimaan sosial, 6. Isu nasional / global. CAKUPAN DAN TAHAPAN PELINGKUPAN Cakupan Pelingkupan 1. Pelingkupan Rencana Kegiatan 2. Pelingkupan Bidang/Komponen Lingkungan 3. Pelingkupan Ruang (Batas Wilayah Studi) 4. Pelingkupan Waktu 5. Kedalaman (Metoda) Tahapan Pelingkupan a. Identifikasi dampak potensial b. Evaluasi Dampak Potensial c. Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting (Pemusatan “focussing”) PROSES PELINGKUPAN TAHAP PELINGKUPAN RENCANA KEGIATAN a.Identifikasi Rencana Kegiatan yang potensial menimbulkan dampak b.Evaluasi rencana kegiatan yang potensial penting menimbulkan dampak c.Klasifikasi rencana kegiatan yang potensial penting menimbulkan dampak LANJUTAN A. Identifikasi Dampak Potensial (Identifikasi Hal Penting) Menginventarisir bidang atau hal yang perlu diperhatikan karena dinilai penting oleh pihak pemrakarsa, pemerintah, masyarakat dan kepentingan ilmiah. (Hal Penting) ; dan Menginventarisir jenis dampak potensial - interaksi dampak antara kegiatan dengan Lingkungan – (dampak potensial) Proses : serangkaian diskusi dengan pemrakarsa, pakar, instansi yang bertanggung jawab, masyarakat yang berkepentingan dan observasi lapangan. METODA IDENTIFIKASI DAMPAK : 1. Identifikasi Hal Penting a) Telaahan uraian kegiatan dan kondisi lapangan b) Kajian Literatur (ilmiah, pidato Presiden, Menteri, Gubernur, dst), RPJP, Berita dari Media Masa, laporan dari Profesional/Pakar dan LSM, dsb c) Wawancara d) Partisipasi Observasi e) Lokakarya f) Simulasi g) Adhoc, Metoda Delphi 2. IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL a.Daftar Uji Sederhana : berisi daftar komponen / aspek lingkungan yang perlu diperhatikan (Gbr 1) b.Daftar Uji Kuesioner : berisi pertanyaan tentang pengaruh akibat atau interaksi antara kegiatan dengan komponen/aspek lingkungan Contoh : - Apakah akan ada kegiatan yang membuang limbah ke badan air, bagaimana karakteristik limbahnya, dan bagaimana kemungkinan pengaruhnya. LANJUTAN c. Matrik : memperlihatkan interaksi antara komponen kegiatan (penyebab dampak) dengan komponen Lingkungan (terkena dampak). Matrik dibentuk oleh 2 daftar uji (daftar kegiatan dan daftar komponen lingkungan) daftar uji 2 dimensi (Gbr 2). d. Bagan Alir : memperlihatkan sebab akibat (efek) dan runutan dampak (Gbr 3). Untuk mendapatkan hasil identifikasi dampak yang optimal metoda a – d dapat diintegrasikan (saling melengkapi) B. EVALUASI DAMPAK PENTING Mengkaji ulang apakah hal penting dan atau dampak penting potensial yang telah diidentifikasi tersebut betul-betul merupakan dampak penting potensial (dampak penting hipotetis). Tujuannya: untuk menghilangkan dampak potensial yang tidak penting. Hasil Evaluasi: berupa daftar dampak penting hipotetis yang akan diteaah secara mendalam dalam studi ANDAL. Penentuan Penting: berdasarkan pertimbangan pakar, masyarakat, instansi yang bertanggung jawab, issu lokal, nasional dan global. Metoda : rapat, lokakarya, dll. C. KLASIFIKASI DAN PRIORITAS DAMPAK PENTING (PEMUSATAN “FOCUSSING”) Tujuannya : mengelompokan atau mengorganisir dampak penting hipotetik. Pengelompokan : Atas dasar Komponen (+ tahap), dan Keterkaitannya yang kemudian diurut berdasarkan kepentingannya. 3. PELINGKUPAN RUANG/WILAYAH STUDI Menentukan cakupan wilayah yang perlu dikaji, ditentukan berdasarkan perkiraan sebaran dampak dari masing-masing komponen lingkungan dan resultantenya. Batas Ruang : - Batas teknis/Proyek - Batas Sosial - Batas Administratif - Batas Ekologis (Gmbr 4) 4. PELINGKUPAN WAKTU Menentukan rentang waktu dampak yang perlu dikaji. “dampak tanpa dan dengan proyek” (Gbr 5) Lamanya Tahapan Kegiatan : Prakonstruksi, Konstruksi, Operasi dan Pasca-operasi (??). LANJUTAN 5. Kedalaman studi (Metoda) : Hasil klasifikasi dan prioritasisasi dampak dijadikan dasar untuk menentukan jenis dan bobot tenaga ahli, serta metode yang akan digunakan dalam melaksanakan studi ANDAL. Hasil Pelingkupan Berguna untuk menentukan waktu dan lamanya studi, jumlah dan bidang tenaga ahli yang diperlukan, serta biaya yang dibutuhkan untuk studi. Terima Kasih DAFTAR UJI SEDERHANA CONTOH MATRIK IDENTIFIKASI DAMPAK PLTP CONTOH BAGAN ALIR IDENIFIKASI DAMPAK PLTP Batas Proyek : ruang dimana suatu rencana kegiatan akan dilaksanakan. Batas Ekologis : ruang persebaran dampak berdasarkan media transportasi limbah, termasuk ruang disekitar yang akan berdampak pada kegiatan. Batas Sosial : ruang disekitar lokasi rencana kegiatan yang merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat suatu kegiatan yang direncanakan. Batas Administrasi : ruang dimana masyarakat dapat secara leluasa melakukan kegiatan sosial ekonomi-budaya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku Batas Wilayah Studi ; ruang yang merupakan kesatuan dari keempat wilayah tsb diatas.