HOMETASK 2014 BIOKIMIA VETERINER 2 NAMA : NURUL HIDAYAH NIM :135130101111074 KELAS : PKH 2013 D A. Apa yang membedakan sel Prokariotik dengan sel Eukariotik ? Pada tahun 1956 , ahli biologi telah menetapkan bahwa sel digolongkan menjadi 2 tipe yaitu sel prokatiotik dan sel eukariotik. Setiap sel mempunyai tiga komponen utama yaitu dinding sel , sitoplasma dan material genetic. Seprokati memuya struktur sel yang sederhana oleh karena itu sel ini lebih primitive dibandingkan dengan sel eukariotik. Sel Eukariotik lebih kompleks dan mengandung banyak organel yang dilengkapi membrane. Yang termasuk sel eukariotik adalah organisme unisel (protista) dan organisme multisel atau (fungi, tanaman dan hewan). Sel prokariotik dapat dibedakan dengan sel eukariotik dari tidak adanya membrane sel yang membatasi bagian-bagian ruangan subseluler pada sel. Padas el, kebanyakan fungsi biomolekul dan partikel ditemukan di dalam plasma membrane intra sel yang disebut sitoplasma ( tidak mempunyai membrane yang melingkupi seluruh struktur subselluler ), sedangkan sel eukariotik mengandung pemisah subselluler partikel badan yang disebut organel (Suarsana, 2002) SEL PROKARIOTIK Sel prokariotik memiliki struktur yang sederhana , tidak ada organel yang dibatasi oleh membrane , komponen genetiknya tidak dilegkapi oleh membrane dan inti dan DNA nya tidak berkompleks dengan histon. Pada sel prokariotik tidak Nampak adanya nucleus, namun disebelah dalam selaput nyata terdapat serabut-serabut. Serabut ini disebut mesosoma yang sesungguhnya terdiri atas untaian DNA ganda yang melipat ke dalam area nucleus. Tidak seperti halnya material gen etic sel eukariotik , DNA sel prokariotik memilki sedikit protein yang melekat padanya. Sitoplasma sel prokariotik juga mengandung ribosom yang ukurannya jauh lebih kecil dengan ribosom yang ada pada sel eukariotik (Suarsana, 2002) SEL EUKARIOTIK Sel Ekuariotik memiliki membrane pembatas yang melingkupi organel-orgenael di dalam sitoplasma dengan ukuran selnya yang lebih besar serta variasi organel dalam sel yang lebih banyak dan kompleks strukturnya.. Sel ini di kokohkan oleh kerangka yang tersusunn atas serat dan protein yang disebut dengan sitoskeleton. Membran inti yang sering disebut juga sampul inti nerneda dari sebagian besar membrane yang lain. Membran inti merupakan membrane rangkap dua yang dipisahkan oleh ruang intermembran. Selain itu sel Eukariotik pada membrannya terdapat pori-pori membrane yang menyela system membrane rangkap duayang berfungsi tempat keluarnya molekul RNA berukuran besar yang disintesis di dalam hati kemudian dibawa ke sitoplasma. (Suarsana, 2002) B. Perbandingan sel Tumbuhan dengan sel Hewan Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki beberapa perbedaan pada striktur dan organel-organel penyusunnya. Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut: Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang tetap sebaliknya pada sel hewan tidak mempunyai bentuk yang tetap. Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel sedangkan pada sel hewan tidak Sel tumbuhan terdapat klorofil namun pada sel hewan tidak Pada sel tumbuhan terdapat vakuola atau rongga sel yang besar sedangkan pada sel hewan tidak memiliki vakuola, namun pada sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola tapi tidak sebesar yang terdapat pada sel tumbuhan Sel tumbuhan menyimpan tenaga dalam bentuk biji kanji sedangkan pada hewan dalam bentuk glikogen. Adapun perbedaan organel-organel pada sel tumbuhan dan hewan adalah sebagai berikut : DINDINGbSEL Hanya ada pada tumbuhan Tersusun atas : Yang utama zat kayu yaitu selulosa yang terbuat dari glukosa Pectin terbuat dari polisakarida Hemiselulosaterbuat dari polisakarida, Glikoprotein, Dibentuk oleh diktiosom yang berperan dalam turgiditas sel (kekakuan sel) Pada dinding sel terdapat noktah (pori) yaitu : bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan untuk berhubungan dengan sel tetangga Pada noktah tersebut terdapat plasmodesmata Terdapat 2 jenis dinding sel : Dinding sel primerPada sel-sel muda yang sedang tumbuh, sel parenkim dan sel kolenkim Tersusun atas: 9-25 % selulosa hemiselulosa pectin beberapa senyawa Dinding sel sekunderPada sel dewasa yang dibentuk disebelah dalam dinding primer Tersusun atas : 1. Kandungan selulosa lebih banyak (41-45)% 2. Hemiselulosa 3. Lignin PLASTIDA o Hanya pada tumbuhan o Bermembran rangkap Membrane luar „³ untuk melewatkan molekul berukuran kecil Membrane dalam bersifat selektif permeable, memilih molekul yang keluar masuk dengan transport aktif o Organel yang mengandung pigmen Jenis-jenisnya adalah : 1. Kloroplas Plastida yang mengandung klorofil Hanya dijumpai pada sel autotrof eukariotik Membrane dalam membentuk tilakoid (tempat terjadinya fotosintesis) dan Membungkus cairan kloroplas Stroma untuk penyimpanan hasil fotosintesis Tilakoid bertumpuk disebut grana 2. KromoplasBertugas menyintesis dan menyimpan pigmen merah, jingga, atau kuning Misal : pada tomat dan wortel 3. LeukoplasTidak mengandung pigmen warna Terdapat pada jaringan yang tidak terkena cahaya Yaitu terdapat pada sel-sel embrional, empulur batang, bagian tumbuhan di dalam tanah yang berwarna putih 4. AmiloplasTidak mengandung pigmen Berfungsi dalam penyimpanan amilum (pati) Misal pada umbi VAKUOLA Bermembran Berisi cairan vakuola Pada hewan vesikula Pada tumbuhan : Tumbuhan muda vakuola kecil Tumbuhan dewasa vakuola besar-besar Berhubungan dengan tekanan turgor Tekanan turgor berguna untuk mengatur gerakan osmosis cairan dari luar ke dalam sel Vakuola berisi: Senyawa cadangan makanan (as.amino, gula, beberapa asam.organik dan protein) Metabolit sekunder (senyawa yang tidak diperlukan oleh sel itu sendiri). SENTRIOL Hanya terdapat pada sel hewan Sepasang structur seperti silinder yang memiliki lubang tengah Tersusun dari protein mikrotubulus Pasangan sentriol terletak menyudut Tampak seperti jala berlekatan dengan kromosom saat sel membelah Jala tersebut disebut benang spindle fungsi : Mengatur polaritas pembelahan sel hewan Mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel Dapat kami simpulkan bahwa bentuk dan susunan sel yang terdapat pada preparat berbeda-beda, namun secara mendasar perbedaan tersebut dapat kita lihat antara sel hewan dan sel tumbuhan yang dimana antara keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok. C. Fungsi Organel-organel dalam sel 1) Inti sel atau Nukleus adalah organel subsel yang terbesar dan sangat mencolok. Nukleus dan daerah kromatin terlihat dibagian initi dan terdispersi pada nukleoplasma. Kromatin merupakan komponen utama dari nucleus yang tersusun atas (95%) serabut DNA yang berikatan dengan protein. Saat terjadi sel membelaha pada fase mitosis, kromatin menjadi sangat tersusun dan menyusun diri kedalam unit keturunan menjadi kromosom. Nukleus terdapat sebagian besar materi genetic berupa DNA yang berfungsi membawa sifat turunan dan resulasi sel. Terdapat juga beberapa enxim seperti DNA-polimerase, RNA-polimerase yang berperan dalam sintesis RNA, Enzim dalam siklus glikolisis,dan siklus asam sitrat, serta pusat biointesis t-RNA yang erat hubungannya dengan selaput nucleus(Sudarmono,1989). 2) Mitokondria Mitokondria merupakan organel bermembran rangkap yang sangat penting untuk metabolism energy dalam sel. Mitokondria terdiri dari membrane luar, membrane dalam yang berlekuk-lekuk disebut krista , dan matriks mitokondria. Membran luar berfungsi sebagai pembatas antar bagian dalam mitokondria dan sitoplasma. Membran dalam mitokondria yang berlekuk-lekuk berguna untuk memperluas permukaan. Membran dalam berfungsi untuk melangsungkan rantai respirasi yang menghasilkan ATP. Sedangkan Matriks mitokondria berfungsi sebagai oksidasi asam lemak dan katabolisme asetil koenzim. Matriks mitokondria juga mengandung DNA yang menyediakan gen-gen untuk diekspresikan menjadi protein membrane dalam yang berguna untuk rantai respirasi . Oleh karena itu mitokondria sering disebut juga sel mini sekunder karena kemampuannya mrnghasilkan protein dari program genetiknya sendiri. Mitokondria bertanggung jawab terhadap sebagian besar metabolism aerobic dalam sel yang di salamnya termasuk proses siklus asam sitrat, fosforilasi oksidatif , oksidasi asam lemak (Aryulina, 2004). 3) Badan Golgi Badan golgi adalah suatu jaringan pipih dengan gelelmbung atau kantong yang dilingkupi membrane yang terdpat dalam sitop;asma. Dari strukturnya yang demikian menunjukkan bahwa badan golgi berperan dalam kondensasi dan sekresi produksi sel seperti lipida, kuning telur, empedu, enzim , hormone dan lain sebagainya. Badan golgi tidak ekstensif dalam menembus daerah terbesar sitoplasma. Fungsi badan golgi menerima protein dari system SER-RER untuk dipekatkan dan dibungkus ke dalam granula-granula untuk selanjutnya disekresikan dari sel.Badan golgi juga sebagai tempat terjadinya biosintesis senyawa karbohidrat kompleks yang akhirnya disekresikan dari sel dan disimpan dalam lapisan luar sel(Suarsana,2002). 4) Lisosom merupakan gelembung kecil yang dicirikan ileh adanya granula matriks yang dibatasi oleh membrane tunggal. Kedua pertikel adalah membrane yang melingkupi paket protein tetapi tipe protein berbeda pada masing-masing partikel. Lisosom mengandung berbagai enzim yang dianteranya melakukan degradasi prtein dan asam nukleat dengan mengkatalis hidrolisis ikatan pada senyawa polimer tersebut. Selama enzim tesebut masih berada pada lisosom , maka keadaan enzim tersebut akan tetap laten Karen jika enzim terpisah dari substratnya. Apabila jenis enzim tidak terpisahkan setelah disintesis , sela akan mengalami kerusakan (destruksi) akibat dari asam nukleat dan protein sel akan menjadi target aktivitas hidrolitik enzim tersebut. Telah diketahui bahwa terdapat 30 lebih penyakit pada mamalia yang disebabka oleh defisiensi enzim lisosom(Suarsana, 2002). 5) Retikulum endoplasma merupakan organel selyang tersusun oleh membrane yang tebentuk seperti jala. Letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma sehingga disebut Retikulum endop;asma. Memban ini merupakan kelanjutan dari membrane nucleus hingga ke membrane plasma , sehingga RE merupakan penghubung antara nucleus dengan bagian luar sel(Sudjiono, 2009). RE Kasar Permukaan reticulum endoplasma diselubungi oleh ribosom yang tempak erbintik bintik sehingga disebut RE kasar. Ribosom adalah tempat sintesis protein. Protein ini akan disimpan oleh RE kasar yaitu rongga RE(Sudjiono, 2009). RE Halus Organel ini berbeda dengan RE kasar yaitu tidak ditempeli oleh ribosom sehingga permukaannya halus.Retikulum endoplasma halus memiliki fungsi sebagai berikut yaitu (Sudjiono, 2009); 1. Mensintesis lemak dan kolesterol 2. Menampung protein yang disekresikan oleh ribosom kemudian disalurkan ke kompleks golgi dan dikeluarkan dari sel. 3. Transportasi molekul-molekul dari suatu bagian sel ke bagian sel yang lain. 4. Mentralkan racun (detoksifikas) misalkan RE yang ada didalam sel-sel hati. Daftar Pustaka Aryulina Dyah, dkk.2004. Biologi Jiliid 3. Esis. Sudjiono, Purnomo T. 2009. Biologi, Departemen Pendidikan. Jakarta. Suarsana, N. 2002. Sel dan Biomembran. Universitas Udayana. Bali.