Membandingkan Web Browser Berbasiskan Grafik terhadap Teks I Wayan S. Wicaksana, Ashidieqi, Ega Tassha Perwira, Ratna Arismawati, Ryan Panca Adhitama Program Studi Teknik Informatika, Universitas Gunadarma [email protected], {dq, ega_364_nteng, ratna, stealthmode_air}@student.gunadarma.ac.id Abstraksi Web browser merupakan tool yang sangat penting untuk menjelajah dunia maya. Banyak varian dari web browser saat ini seperti Internet Explorer, Mozilla FireFox, dan Opera yang merajai web browser di dunia, terutama di Indonesia. Selain dari graphic based browser, untuk menjelajah dunia maya bisa juga menggunakan text based browser karena 80% dari informasi suatu site adalah tulisan atau lebih dikenal dengan text. Sehingga tidak jarang masyarakat menggunakan text based browser sebagai tools untuk mencari informasi di dalam internet. Text based browser yang terkenal adalah links, lynx serta w3m. Saat ini pengguna lebih memilih web browser yang mempunyai kecepatan tinggi dalam menterjemahkan bahasa pemograman seperti HTML, xHTML, CSS, XML, javascript yang pada dasarnya merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi sebagai bahasa standar dalam membangun halaman web site. Banyak pengguna internet yang mencari informasi melalui web browser bukan hanya berupa tulisan saja (text based) tetapi pengguna juga membutuhkan tampilan inteface-nya / grafik-nya (graphic based) untuk memudahkan dalam melakukan navigasi. Terdapat beberapa perbedaan antara kedua jenis web browser ini yang akan dijelaskan secara lebih rinci lagi dalam paper. Kelebihan serta kekurangan suatu web browser graphic based dan text based akan didiskusikan dengan melihat beberapa parameter penting untuk web browser. Perbandingannya terutama adalah melihat kepada kecepatan akses dan perbedaan nilai informasi yang didapat antara penggunaan web browser berbasis grafik dan teks. Hasil dari perbandingan ini akan memberikan gambaran kepada pemakai di Indonesia yang relatif kecepatan Internet masih rendah dalam mempertimbangkan pemilihan tipe web browser sesuai dengan ketersediaan sumber daya, kecepatan dan kebutuhan dari pemakai. Kata Kunci : grafik, teks, web browser, e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008) Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta PENDAHULUAN Kecepatan akses internet di Indonesia masih relatif rendah sedangkan kebutuhan akan informasi sangat banyak di dalam dunia maya. Butuh waktu yang cukup lama untuk melakukan browsing di Indonesia karena sedikitnya vendor – vendor yang memberikan fasilitas internet dengan kemampuan yang maksimal. Untuk mendapatkan kemampuan internet yang maksimal dibutuhkan dana yang relatif tidak sedikit, bahkan sampai jutaan untuk dapat menggunakan fasilitas – fasilitas internet, dalam hal ini kecepatan akses internet. Selain itu user di Indonesia lebih banyak menggunakan web browser berbasis graphic dibandingkan berbasis text padahal perbedaan kecepatan akses berbanding cukup jauh karena pemanggilan bahasa pemograman yang tidak dibutuhkan dapat diabaikan. [2]Believe it or not some people still use plain text browsers. These can count for as much as half a percent of hits on a site, depending on the nature of the site. The main plain text browsers in use today seem to be lynx, links and w3m. Web browser berbasis graphic berusaha tampil maksimal agar tidak kalah dengan web browser berbasis text. walaupun dalam hal akses kalah cepat, tetapi fitur-fitur yang diberikan lebih unggul. Banyak web browser text based yang tidak dilengkapi fasilitas menterjemahkan bahasa pemograman javascript sehingga ada beberapa situs yang tidak dapat dibuka dengan menggunakan web browser ini. untuk melakukan navigasi pun terasa lebih mudah dengan menggunakan web browser berbasis grafik karena tampilannya lebih menarik. Menurut Unggul Utan Sufandi dalam “Bijak Memilih Web Browser” [4]Secara garis besar misalnya Internet Explorer(IE) nyaman digunakan untuk membaca halaman web, tetapi dalam hal mendownload masih kalah jika dibandingkan dengan Opera. Firefox bersifat free dan open source, banyaknya plugin dan mudah mengganti tampilan firefox melalui skins yang banyak tersedia. Opera menampilkan halaman web dengan baik meskipun dalam koneksi lambat. Kemampuannya dalam mendownload file lebih baik daripada yang lainnya. Sayangnya browser ini kurang support terhadap ajax. Fasilitas-fasilitas di google seperti google calendar, google page, google spreadsheet juga tidak dapat dijalankan dengan opera Browser, kata dasarnya adalah browse jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah melihat-lihat atau membaca-baca. browser merupakan suatu software/program yang dikhususkan untuk dapat mengakses dan melihat isi dari sebuah website yang kita akses di internet. Walaupun terdapat berbagai pendapat tentang web browser, pemakailah yang menentukan web browser mana yang digunakan sesuai dengan keperluannya. 1. cocok 1.1 Tujuan dan Manfaat Tujuan yang ingin dicapai adalah memperbandingkan kecepatan akses suatu web browser dengan web browser lainnya. Kecepatan akses internet masing – masing browser berbeda – beda sehingga terdapat browser yang lebih unggul dibandingkan dengan lainnya. 1.2 Batasan Masalah Agar tidak memperluas pembahasan yang terdapat di dalam proses, maka perlu adanya batasan – batasan untuk menyederhanakan permasalahan : 1. Web Browser yang digunakan adalah Internet Explorer 6, Mozilla 1.7 dan Opera 8 untuk web browser berbasis grafik. Sedangkan untuk web browser berbasis teks, kami menggunakan Lynx, Links dan w3m saja. 2. Perbandingan dilakukan dari sisi kecepatan akses, kemampuan web browser serta pemilihan web browser dari segi manfaat. 2 METODOLOGI Dengan menggunakan data dari http://howtocreate.co.uk sebagai landasan teori untuk pembuatan paper ini. Dari beberapa penelitian yang didapat, gambaran bahwa penggunaan web browser sangat membutuhkan kecepatan akses. Untuk itu, beberapa web browser di uji demi mendapatkan hasil yang relevan. Untuk browser berbasis grafik menggunakan Internet Explorer, Mozilla firefox, dan opera. Sedangkan untuk browser berbasis teks menggunakan Lynx, w3m dan links. Dalam pengujian web browser, kami menggunakan situs google.co.id yang merupakan situs yang paling sering dikunjungi. Test yang kami lakukan tidak sempurna, karena memang tidak ada yang sempurna tetapi kami mencoba memberikan yang terbaik dalam test browser ini. Metode yang kami gunakan adalah cold start, warm start serta multiple image. Pada saat cold start, web browser dijalankan dan memanggil alamat google.co.id. Dalam memanggil single page, waktu yang dibutuhkan web browser akan dicatat. Warm start merupakan metode lanjutan dari cold start. Setelah cold start selesai, kami menutup program browser kemudian menjalankan kembali browser itu lagi. Warm start ini dilakukan sebanyak dua kali dan mencari rata-rata waktu dari warm start. Multiple image merupakan pengujian web browser untuk mengload image atau gambar. Metode ini dapat melihat seberapa jauh browser melakukan manages koneksi internet dan melakukan e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008) Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta rendering gambar. Mencoba membuka alamat yang sama sebanyak tiga kali memudian melakukan penghitungan rata – rata waktu yang dibutuhkan menyelesaikan loading page. 3. Sekilas Web Browser yang Digunakan Dalam melakukan testing browser, kami meninjau sejarah perkembangan web browser yang kami gunakan. Penjelajah web pertama kali berbasis teks, seperti halnya Lynx yang populer hingga sekarang, karena memang sistem dengan antarmuka grafis belum umum digunakan pada saat itu. Baru setelah sistem berbasis grafis mulai banyak digunakan, seorang mahasiswa bernama Marc Andressen di University of Illinois di UrbanaChampaign, Amerika Serikat, membuat sebuah penjelajah web berbasis grafis pertama yang berjalan di atas sistem operasi Windows dan UNIX (berbasis Motif). Penjelajah web tersebut dinamai Mosaic. Selanjutnya, setelah lulus dari universitas, Marc ditawari oleh Jim Clarc, salah seorang petinggi Silicon Graphics Incorporated (SGI), untuk membuat perusahaan dengan nama Mosaic Communication, yang kemudian berubah menjadi Netscape Communication. Marc membuat sebuah penjelajah web populer pertama yang digunakan oleh umum, yang disebut dengan Netscape Navigator. Pada saat pengembangannya, Navigator memiliki nama kode Mozilla. Navigator merupakan penjelajah web komerisal, akan tetapi seiring dengan waktu akhirnya Navigator pun menjadi dapat diperoleh secara gratis. Sementara itu, penjelajah web Mosaic yang gratis tidak diteruskan lagi pengembangannya, dan diserahkan kepada NCSA (National Computing for Supercomputer Application). Karena NCSA tidak memiliki izin untuk mengomersialkan produk Mosaic, NCSA akhirnya menjual Mosaic kepada Spyglass, yang akhirnya membuat Mosaic menjadi penjelajah web komersial. Microsoft, yang terlambat turun di pasar penjelajah web, pun membeli lisensi Mosaic dari Spyglass, sehingga pada akhirnya merilis produk penjelajah web-nya, yang disebut sebagai Internet Explorer. Dengan dirilisnya Internet Explorer, muncullah perang besar antara web browser populer, yakni antara Netscape Navigator, dan Microsoft Internet Explorer. 3.1 Internet Explorer Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE, adalah sebuah browser web proprieter yang gratis dari Microsoft. Ia tersedia untuk kebanyakan versi Microsoft Windows, namun Microsoft telah berhenti mengeluarkan versi ter-update untuk semua platform kecuali Windows XP. Internet Explorer hingga kini masih merupakan browser web yang paling banyak digunakan, meliputi 93.7% dari keseluruhan penggunaan browser menurut sebuah perusahaan penganalisa web WebSideStory. Explorer diikutkan sebagai browser default di semua versi Microsoft Windows sejak Windows 95 OSR-2. Windows XP Service Pack 2 keluaran Microsoft beberapa lama ini menambah beberapa fitur keamanan penting kepada Internet Explorer, termasuk firewall Windows yang sudah diupdate dan pemblokir pop-up. Ini dilakukan untuk meredam kekhawatiran mengenai spyware yang telah menyerang Explorer dengan berat. Microsoft menganjurkan para pengguna untuk mengupdate Microsoft Windows (melalui Windows Update) secara berkala. Di bawah pengawasan media yang ketat karena besarnya jumlah penggunanya, eksploitasi terhadap "lubang" keamanan Internet Explorer telah mengakibatkan IE mendapatkan reputasi sebagai browser utama (ini termasuk Safari, Mozilla Firefox, Mozilla and Netscape, Opera, dan Konqueror) yang paling tidak aman. Microsoft secara berkala mengeluarkan patch keamanan yang bisa didownload secara otomatis dan dipasang untuk mengupdate browsernya. 3.2 Mozilla Firefox Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah browser web lintas-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Sebelum rilis versi 1.0 nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall Street Journal. Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber-terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan. Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fiturfitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di browser-browser lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan browser pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidak amanannya—pihak yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standar Web, menggunakan e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008) Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware—dan kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting. 3.3 Opera Opera merupakan aplikasi perambah yang cepat. Kecepatan dalam me-render sebuah berkas halaman situs lebih cepat dibandingkan dengan perambah lain. Penggunaan memori pada komputer juga relatif lebih kecil. Selain itu opera juga mendukung banyak sistem operasi. Jadi Opera ini dapat dijalankan dalam sistem operasi Windows, Linux atau Mac. Dukungan terhadap perkembangan teknologi web juga sangat bagus. Bagi para web developer/designer, Opera sudah mendukung teknologi masa depan seperti penggunaan CSS3, HTML 5 dan SVG 1.2. 3.4 Lynx Browsing web dengan teks sudah lama ada, hal ini disponsori oleh Lynx pada tahun 1992 hingga sekarang. Fungsi Lynx pertama kali adalah browser untuk Gropher dan beberapa universitas yang menggunakan hypertext system. Kemudian di tahun 1993 Emacs/W3 muncul dibuat oleh Emacs Lisp. Pada tahun 1998. Meski hanya text browser, tetapi sebagian besar aplikasi speech dan braille browsers yang digunakan oleh tuna netra berbasis text maka jika website kita dapat dengan baik ditampilkan pada lynx browser, diharapkan dapat digunakan untuk pada tuna netra tersebut. 3.5 W3m W3M merupakan text browser pertama yang merender tabel dengan baik. W3M dibuat pada tahun 1999 oleh Akihiro Ito dari Universitas Yamagata, Jepang. Salah satu kelebihan W3M adalah terdapatnya japanese languange support serta tampilan brower ini penuh warna. 3.6 Links Links dirilis oleh Czech programmer Mikulas Patocka.. Sama seperti lynx, links adalah browser web berbasis teks, dimana Anda melakukan semua navigasi menggunakan keyboard. Namun, ketika Anda menekan tombol Esc, aplikasi ini akan mengaktifkan menu pulldown di bagian atas layar. Hal ini memudahkan pemakaian, tanpa harus mempelajari semua shortcut keyboard. Orang-orang yang tidak menggunakan browser teks akan menghargai fitur ini. links tampaknya memiliki dukungan yang lebih baik untuk frame dan tabel, dibandingkan dengan lynx. Text Mode Browse Feature Comparison Lynx W3M Table Y Y Frame Y Y SSL/TLS Y Y CSS N N Javascript N N UTF-8 Y N Links Y Y Y N N N 4. Apporach Pengujian dilakukan dengan menggunakan Windows XP SP2. Internet Explorer 6 di dapat dari standar installan Windows. Performance yang digunakan masih merupakan automatic setting(default). Dengan memperbandingkan web browser opera 8.0, Internet Explorer 6, Mozilla 2.0, Links0.98, Lynx 2.8.5, dan w3m 0.5.2 dengan menggunakan spesifikasi komputer 1.60Ghz Amd Sempron, 1 GB RAM dan Speed Connection 100Mbps Browser Name Cold Start Warm Start Multiple Image Opera 8.0 0,8 0.3 0.05 Internet Explorer 6 1.12 0.21 0.03 Mozilla 2.0 1.52 0.8 0.02 Links0.98 0.32 0.21 0.02 Lynx 2.8.5 0.48 0.19 0.22 w3m 0.5.2 0.52 0.23 0.33 Tabel di atas hanyalah gambaran yang kami terima. Dapat dilihat bahwa opera memberikan yang terbaik dalam loading time tetapi internet Explorer lebih cepat dibandingkan dengan opera dalam melakukan warm start dan multiple image. Mozilla merupakan yang paling lambat dalam tes ini. Sedangkan untuk web browser berbasis teks links lebih cepat sedikit dibandingkan lynx dan w3m tetapi lynx yang paling cepat melakukan warm start. Opera merupakan web browser berbasis grafik paling cepat untuk operasi sistem Windows. Mozilla tidak cepat dibandingkan Internet Explorer. Tetapi untuk standar support, security dan features, mozilla merupakan pilihan yang baik. Walaupun begitu, opera juga menyediakan standart support, security serta features. e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008) Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta 5. Tabel Perbandingan Tabel perbandingan ini merupakan tabel untuk melihat kemampuan yang dimiliki oleh setiap browser yang diteliti. Terdapat tabel Informasi umum, Sejarah pengembangannya, Operating System yang support terhadap web browser, browser features, dan lain-lain. Informasi Umum Browser Name Opera Internet Explorer Mozilla Lynx Links w3m Creator Cost Opera Software Microsoft Spyglass Mozilla Foundantion Montulli, Grobe Patocka Akinori Ito Free Open Source No Free (requires a valid windows license) Free No Yes Free Yes Free Free Yes Yes Internet Explorer Mozilla Lynx Links w3m First public release Date Version September, 2.1b1 1996 August, 1.0 1995 December "Preview" 7, 1998 July, 1993 ? November 0.8 24, 1999 1995 ? Browser Name Opera Internet Explorer Mozilla Lynx Links w3m Bookmark Managing Yes Yes Download Managing Yes No Search Engine Yes Yes Password Managing Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes No Yes No Yes No No No Yes No No No Accessibility Features Browser Tabbed Name browsing Opera Yes Internet Yes Explorer Mozilla Yes Lynx No Links No w3m Yes Sejarah Pengembangan Browser Name Opera Browser Features First stable release Date Version December, 2.1 1996 August, 1.0 1995 March 19, M3 1999 July, 1993 ? November 0.8 24, 1999 ? ? Pop-up blocking Yes Yes Page Zomming Yes Yes Yes N/A Yes Yes Yes No No No JavaScript Support Browser Name Opera Internet Explorer Mozilla Lynx Links w3m JavaScript Yes Yes XMLHttp Request Yes Yes Yes No Partial No Yes No No No Image format support Operasi Sistem yang Support Browser Name Opera Internet Explorer Mozilla Lynx Links w3m Windows Mac OS X Linux BSD Unix include No No No No No Terminate Terminate Yes Partial Yes Yes Yes Yes Termi nate Yes Yes Yes Termi nate Yes Yes Yes Termi nate Yes Yes Yes Browser Name Opera Internet Explorer Mozilla Lynx Links w3m e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008) Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta JPEG GIF PNG PDF Yes Partial Yes Yes Yes Partial Yes (Mac) No Yes No Yes Yes Yes No Yes Yes Yes No Yes Yes No No No ? Protocol Support Browser Name Opera Internet Explorer Mozilla Lynx Links w3m HTTP FTP URL BitTorrent Yes Partial Yes Yes Yes No Yes No Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes ? No ? No No No No Web Technology Support Browser Name Opera Internet Explorer Mozilla Lynx Links w3m CSS2.1 Frames Java WML Yes Yes XHTML 1.1 Yes No Yes Partial Yes Yes Yes No No ? Yes Partial Yes Yes Yes No No No Yes No No ? ? No No No No 6. Kesimpulan Setiap browser memiliki keunggulan masingmasing. Misalnya, Mozilla menerapkan teknologi Gecko dan sangat mudah dikustoma sehingga Galeon dan Beonex sendiri diturunkan dari Mozilla ini. Beonex sendiri disukai karena sudah masuk fungsi sekuriti. Grail disukai karena bisa menjalankan applet “Phyton”. Untuk memilih sebagai browser favorit tergantung dari content yang hendak dilihat. Jika content-nya tidak macam-macam, lebih baik menggunakan web browser Opera, karena memori yang digunakan relatif kecil. Untuk security, Mozilla Firefox dapat digunakan karena browser ini dibuat untuk menutupi kekurangan Internet Explorer yang menggunakan Active-X yang sering membahayakan dan lemahnya terhadap pemasangan spyware dan malwar. Sedangkan browser lynx, w3m digunakan pada saat ingin bekerja cepat (terutama saat akses via low band-width connection). Dengan seiringnya perkembangan teknologi komputer, sekarang sudah semakin banyak orang yang menggunakan internet, baik di rumah maupun di mall hingga sekolah – sekolah negeri. Kecepatan akses internet pun semakin cepat walaupun masih tergolong lambat untuk dibandingkan dengan negara – negara lain. Tapi tentunya ini akan menjadi dorongan tersendiri untuk meningkatkan kualitas internet di Indonesia. 7. Daftar Pustaka [1] “Browser Speed Comparissons” http://www.howtocreate.co.uk/browserSpeed.htm l [2] Patterson, Gerry, PGTS Journal, “Browsers for Command Line Warriors”, 01 July, 2002 http://www.pgts.com.au/pgtsj/pgtsj0208e.html [3] Wikipedia,”Comparison of web browsers”, http://en.wikipedia.org [4] Sufandi, Unggul Utan “Bijak Memilih Web Browser” ilmukomputer.com [5] “Lynx : Text web browser”, July 3rd, 2007 ilmukompute.net [6] Bolso, Erik Inge, “2005 Text Mode Browser Roundup”, March 8th, 2005 "http://www.linuxjournal.com/sites e-Indonesia Initiative 2008 (eII2008) Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta