bulletin cic newtown - Catholic Indonesian Community

advertisement
The
Catholic
Indonesian
Community
®
St Joseph’s Church Newtown
109 Lennox Street
Newtown, NSW 2042
www.cicnewtown.org
Chaplain CIC Sydney:
Pastor Aloysius Tamnge MSC
Phone: 0426 0426 24
HARI MIGGU BIASA XXXI
Tahun C – 30 Oktober 2016
BACAAN MISA HARIAN
Senin: Flp 2:1-4; Luk 14:12-14
Selasa: Why 7:2-4,9; Mat 5:1-12a
Rabu: 2Mak 12:43-46; Yoh 6:37-40
Kamis : Flp 3:3-8a; Luk 15:1-10
Jumat: Flp 3:17-4:1; Luk 16:1-8
Sabtu: Flp 4:10-19; Luk 16:9-15
Hari Minggu Biasa XXXII
06 November 2016
2Mak 7:1-2’9-14; 2Tes 2:16-3:5;
Luk 20:27-38
Doa Pembukaan
I Marilah berdoa
Ya Allah, Engkau telah mengutus PutraMu untuk mencari dan menyelamatkan
umat-Mu yang tersesat dan hilang.Kami
mohon bukalah hati kami untuk dengan
gembira menerima kehadiran-Nya yang
membawa anugerah keselamatan dan
kehidupan
bagi
kami.
Dengan
pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus hidup dan
berkuasa, Allah sepanjang segala masa.
U: Amin
Bacaan I – Keb 11:22-12:2
“Semua orang Kaukasihi sebab Engkau
mengasihi segala yang ada.”
Bacaan II – 2Tes 1:11-2:2
“Semoga nama Yesus, Tuhan kita,
dimuliakan di dalam kamu dan kamu di
dalam Dia.”
Bacaan Injil – Luk 19:1-10
“Anak manusia datang untuk mencari dan
menyelamatkan yang hilang.”
Doa Persembahan
I Marilah berdoa
Ya Allah, berkatilah kami yang
berkumpul di sekitar altar-Mu ini dan
terimalah pula persembahan kami
sebagai
ungkapan
syukur
atas
kedatangan
Putra-Mu
untuk
menyelamatkan
kami.
Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin
Doa Penutup
I Marilah berdoa
Allah Bapa di surga, kami bersyukur
atas cinta kasih-Mu yang Kaunyatakan
kepada kami dalam Sakramen Ekaristi
ini. Semoga Roh-Mu senantiasa
menjiwai kami agar kamipun mau
terlibat dalam usaha Putra-Mu untuk
mencari dan menintai domba-domba-Mu
yang tersesat dan hilang. Sebab Dialah
Tuhan, Pengantara kami.
U: Amin
JENDELA ALKITAB
PERISTIWA yang dikisahkan dalam Luk
19:1-10 dan dibacakan pada hari Minggu
Biasa XXXI tahun C ini tidak asing lagi bagi
kita. Dalam perjalanannya menuju ke
Yerusalem, Yesus singgah di Yerikho dan
menumpang di rumah kepala pemungut
cukai yang bernama Zakheus. Kejadian ini
membuat orang banyak kurang senang.
Mereka menggerutu (ayat 7), “Ia
menumpang di rumah orang berdosa!” Tapi
Yesus menegaskan (ayat 9-10), “Hari ini
telah terjadi keselamatan kepada seisi rumah
ini, karena orang ini pun anak Abraham.
Sebab Anak Manusia (= dirinya, yakni
Yesus) datang untuk mencari dan
menyelamatkan yang hilang.” Apa
maksudnya? Dan apa tujuan Lukas
menceritakan peristiwa ini?
YANG KEHILANGAN ARAH
Ungkapan “yang hilang” (ayat 10) itu
maknanya “yang kehilangan arah dan
mengalami bahaya maut”. Yesus
menerapkan gagasan itu kepada Zakheus.
Memang di mata orang banyak orang ini
“kehilangan arah” dan sudah tak tertolong
lagi. Bayangkan, seorang Yahudi yang
bekerja memungut cukai dari bangsa sendiri
bagi penguasa asing. Pekerjaan ini dianggap
kotor. Memang tak sedikit dari mereka yang
menjadi kaya dengan memeras. Zakheus
bukan hanya seorang pemungut cukai, ia
kepala pemungut cukai. Lukas juga
menyebutnya sebagai orang kaya. Pembaca
Injil ini dapat membayangkan bagaimana
anggapan orang banyak mengenai si
Zakheus ini. Ia pendosa besar. Ia sudah
terhukum di mata banyak orang.
Namun Lukas juga menyiapkan pembacanya
agar mengerti apa yang sedang terjadi pada
Zakheus. Dalam Luk 15:1-7 dicatatnya
perumpamaan domba yang sesat. Dari tiga
ayat pertama jelas bahwa perumpamaan itu
disampaikan Yesus untuk menanggapi
gerutuan orang-orang Farisi dan para ahli
Taurat yang melihatnya bergaul dengan para
pemungut cukai dan pendosa lainnya.
Kelompok yang dijauhi oleh orang-orang
yang merasa diri saleh ini diumpamakan
sebagai seekor domba yang tersesat – tidak
menemukan jalan yang ditempuh ke-99 ekor
lainnya. Tetapi pemilik kawanan domba tadi
merasa kepunyaannya tidak lagi utuh – tidak
lagi bulat seratus – bila satu saja hilang.
Maka ia pergi mencarinya sampai ketemu.
Dan ia baru lega ketika menemukannya
kembali. Ia bahkan mengajak handai
taulannya ikut bersukacita. Kata yang
dipakai untuk menyebut domba yang hilang
dalam Luk 15:4 itu – “to apoloolos” – sama
dengan yang digunakan untuk
mengibaratkan Zakheus dalam Luk 19:10.
AJAKAN BERNALAR
Perumpamaan mengenai domba yang sesat
itu menggambarkan kesungguhan Tuhan
untuk membuat kawanannya utuh kembali.
Orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang
merasa diri saleh dan tahu kehendak Tuhan
diminta agar berusaha melihat apa yang
sungguh dilakukan Tuhan kepada manusia
dan tidak hanya puas dengan praktek
kesalehan dan rumusan doktrin mereka
sendiri. Kini dalam kisah Zakheus, bukan
hanya mereka yang dihimbau, melainkan
juga orang banyak, termasuk orang-orang
yang mengagumi Yesus dan mengiringinya
dari tempat ke tempat. Mereka ini mudah
berubah sikap bila melihat tokoh yang
mereka kagumi itu tidak menepati bayangan
mereka! Tetapi Yesus tetap mengajak
mereka berpikir. Zakheus ini ialah domba
yang kehilangan arah – tidakkah kalian iba?
Tidakkah kalian ingin agar kawanan menjadi
utuh kembali, tanpa meninggalkan
seorangpun mencari-cari arah dan
menghadapi bahaya? Apakah kalian tidak
ingin ikut bergembira dengan pemilik
kawanan tadi, dengan perempuan yang
menemukan dirham yang terselip (Luk 15:810), dengan sang ayah yang mendapati
anaknya yang hilang yang kini telah kembali
PUTAR HALUAN? SIAPA YANG
MESTI BEGITU?
Zakheus bergembira karena rumahnya
didatangi Yesus. Tentu ia juga sadar bahwa
dengan tindakannya ini Yesus
mempertaruhkan gambaran tentang dirinya
sendiri di hadapan banyak orang. Tapi
Zakheus juga percaya bahwa public figure
yang satu ini tidak membiarkan diri
ditentukan oleh pandangan umum. Dari
manakah integritas yang seperti itu? Pasti
Zakheus bertanya-tanya dalam hati
demikian. Ia tahu ada kekuatan yang
mendampingi Yesus. Dengan
mendatanginya, Yesus berbagi kekuatan
dengannya. Ia sendiri kini juga mendapatkan
kekuatan tadi. Zakheus kini berani “putar
haluan”. Ia mau berbagi milik dengan orang
miskin dan siap mengembalikan hasil
pungutan liar empat kali lipat. Ini bukan
hanya antusiasme sesaat belaka.
Kesediaannya berbagi harta dan
mengembalikan pungutan tak sah itu
menjadi usahanya yang nyata untuk
menelusuri kembali arah yang bakal
membawanya pulang ke jalan yang
benar.Apakah peristiwa di Yerikho itu
dimaksud sebagai imbauan bagi pembaca
agar berputar haluan seperti Zakheus? Boleh
jadi kita cenderung cepat-cepat
menafsirkannya demikian. Tapi bila kita
tempuh arah itu, warta petikan ini akan
mudah terasa hambar karena tampil sebagai
cerita contoh kelakuan baik belaka. Kita
malah akan ikut-ikutan menggarisbawahi
sikap orang banyak yang mengadili Zakheus
dan akhirnya juga mengadili Yesus sendiri.
Maklum, bagi orang-orang itu, satu-satunya
jalan bagi Zakheus agar bisa menjadi lurus
kembali ialah “bertobat”. Dan satu-satunya
cara bagi Yesus untuk naik kembali dalam
skala moral mereka ialah hanya bergaul
dengan orang yang sudah bertobat, bukan
pendosa lagi. Akan tetatpi Injil mengajak
kita melihat ke arah lain. Yang diharapkan
putar haluan dan bertobat justru orang
banyak tadi. Utusan Tuhan yang sedang
berjalan ke Yerusalem singgah menumpang
di rumah orang yang tak masuk hitungan
mereka. Maukah mereka berusaha
menangkap isyarat ilahi ini? Bagaimana bila
kita juga termasuk orang banyak itu.
Salam
A. Gianto
PENGUMUMAN
1. Hasil kolekte (23/10/2016)
Kolekte I: $525.60 Kolekte II: $617.70
Hasil penjualan makanan $338.80
2. Latihan Koor Natal 2016 telah di mulai.
Bagi umat yang ingin ikut bergabung dan
berpartisipasi dapat menghubungi Lanny 0402
090 289, Alice 0406 979 998, Ani 0434 598 768
atau Lucia 0421 081 010.
3. Raffle Tiket untuk pencarian dana dalam
rangka Natal CIC 2016 sudah dimulai. Hadiah
berupa : 2x Return Ticket Garuda Syd-JktSyd, HD LED TV 81 cm, Nespresso Coffee
Machine, 7” Wifi 8GB Storage Tablet, Steam
Mop, Nutri Bullet iSmart Pro. Tiket dapat
dibeli sesudah misa dengan harga $3/tiket.
Penarikan Raffle tiket akan diadakan pada tanggal
18 Desember 2016 di Jubilee Hall Kensington.
Hub : Bpk Robert Tanoto 0403 439 590 dan
Bpk Hendrik 0411 958 396.
4. Dalam rangka menyambut Natal 2016, CIC
akan menyelenggarakan Retret Pra Natal pada
tanggal 25 s/d 27 November 2016 bertempat di
St Joseph Retreat Centre, Bringelly. Dengan
tema "JUMP START YOUR JOY" being
faithful n also successful. Retret akan dibawakan
oleh Pastur B Mulyono SCJ. Pendaftaran mulai
dibuka dgn biaya retret termasuk akomodasi n
makan sebagai berikut:
- $100 early bird (sampai tgl 30 Oct)
- $125 harga normal (sampai 13 Nov)
- $90 day trip / anak2 (diatas 5 thn)
- $90 pelajar (ada student card) / lansia (ada
concession card). Untuk pendaftaran dan
informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Sdri
Rosny 0433 140 258 & Sdri Leony 0423 855
484.
Kelompok-kelompok Bina Iman di CIC
Newtown
Jadwal Petugas Liturgi / Sound System/
Koor / Koster / ProDiakon
Children Liturgy
Setiap hari Minggu, kecuali Minggu 1, jam
11:30 di Crypt, Newtown. Hub: James 0450
026 476, Samuel 0433 149 372
30/10/16
- Corpus Christi
- Fernando
- Koor St Agatha
- Chun Lim/Nasa
PDKK Epiphany
Setiap Sabtu ke 2 jam 16.00
Tempat: Hall SVD, 199 Epping Road,
Marsfield. Hub: Subagio 0433 445 050 &
Donny Verdian 0433 295 758
06/11/16
- Lumen Christi
- Harry Odang/Various
- Koor Mudika
- Seandhy/Djoko
13/11/16
- Dewan Newtown
- Seandhy H/Denny The
- Koor CIC (Sri)
- Tedijanto/Robert T
Corpus Christi
Persekutuan Doa
Sabtu ke-2 & ke-4. Hub: Bpk Ruddy Lim
0430 120 699
Lumen Christi
Persekutuan Doa
Setiap hari Jum’at. Hub: Oka dan Emilia
0422 003 442
Legio Maria
Gedung Legion of Mary,
243 Broadway Glebe.
Setiap hari Kamis jam 19.00
Hub : William 0430 363 605
Setiap Jum’at jam 19:30
Hub: Djoko 0401 058 670
Bible Study / Sharing "Keluarga Kudus
Nazareth"
Setiap Sabtu ke-3 jam 18:00
Hub: Robert Tanoto 0403 439 590 /
Ridwan Liem 0458 288 018
Couples for Christ:
Hub: Agus Kurniawan 0413 799 686
Mudika:
Hub: Richard Budihardja 0433 979 227
Jadwal Kebersihan Gereja
12/11/16 – Mudika
26/11/16 – Couples For Christ
Jadwal Tugas Penjualan Makanan
Bulan Oktober - Dewan
Bulletin harap di bawa pulang
Download