KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN 2016 PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN 2016 NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR TANGGAL : 415.4/ /1.06.01/2015 : Juli 2015 NOMOR TANGGAL : : /MoU/1.20.04.3/2015 Juli 2015 TENTANG PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA APBD TAHUN ANGGARAN 2016 Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama Jabatan Alamat Kantor : : : Ust. H. Zuhri M. Syazali, Lc., M.A. Bupati Bangka Barat Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bangka Barat 2. a. Nama Jabatan Alamat Kantor : : : Hendra Kurniady, S.E. Ak. Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok b. Nama Jabatan Alamat Kantor : : : H. Badri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok c. : : : M. Ali Purwanto, S.E.,S.H. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok Nama Jabatan Alamat Kantor sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Barat. Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD, perlu disusun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD yang disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah, untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016. Berdasarkan hal tersebut di atas, dan mengacu pada kesepakatan antara DPRD dan Pemerintah Daerah tentang Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2016, para pihak sepakat terhadap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2016 yang meliputi rencana pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah, Plafon Anggaran Sementara per urusan dan SKPD, program dan kegiatan, belanja tidak langsung, serta rencana pengeluaran daerah Tahun Anggaran 2016. Secara lengkap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2016 disusun dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini. Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016. Muntok, BUPATI BANGKA BARAT Selaku, PIHAK PERTAMA Ust. H. ZUHRI M. SYAZALI, LC. M.A. Juli 2015 PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT Selaku, PIHAK KEDUA HENDRA KURNIADY, S.E. Ak. KETUA H. BADRI WAKIL KETUA M. ALI PURWANTO, S.E.,S.H. WAKIL KETUA NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR : 415.4/ /1.06.01/2015 TANGGAL : Juli 2015 NOMOR : TANGGAL : /MoU/1.20.04.3/2015 Juli 2015 TENTANG KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama Jabatan Alamat Kantor : Ust. H. Zuhri M. Syazali, Lc., M.A. : Bupati Bangka Barat : Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bangka Barat 2. a. Nama Jabatan Alamat Kantor : Hendra Kurniady, S.E. Ak. : Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat : Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok b. Nama Jabatan Alamat Kantor : H. Badri : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat : Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok c. : M. Ali Purwanto, S.E., S.H. : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat : Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok Nama Jabatan Alamat Kantor sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Barat. Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), diperlukan Kebijakan Umum APBD yang disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah, untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2016. Berdasarkan hal tersebut di atas, para pihak sepakat terhadap Kebijakan Umum APBD yang meliputi asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016, kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, yang menjadi dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara dan APBD Tahun Anggaran 2016. Secara lengkap Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2016 disusun dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini. Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2016. Muntok, BUPATI BANGKA BARAT Selaku, PIHAK PERTAMA Ust. H. ZUHRI M. SYAZALI, LC. M.A. Juli 2015 PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT Selaku, PIHAK KEDUA HENDRA KURNIADY, S.E. Ak. KETUA H. BADRI WAKIL KETUA M. ALI PURWANTO, S.E., S.H. WAKIL KETUA NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR TANGGAL : 415.4/ /1.06.01/2015 : Juli 2015 NOMOR TANGGAL : : /MoU/1.20.04.3/2015 Juli 2015 TENTANG PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA APBD TAHUN ANGGARAN 2016 Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama Jabatan Alamat Kantor : : : Yanuar, S.H., M.H. Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bangka Barat 2. a. Nama Jabatan Alamat Kantor : : : Hendra Kurniady, S.E. Ak. Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok b. Nama Jabatan Alamat Kantor : : : H. Badri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok c. : : : M. Ali Purwanto, S.E.,S.H. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok Nama Jabatan Alamat Kantor sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Barat. Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD, perlu disusun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD yang disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah, untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016. Berdasarkan hal tersebut di atas, dan mengacu pada kesepakatan antara DPRD dan Pemerintah Daerah tentang Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2016, para pihak sepakat terhadap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2016 yang meliputi rencana pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah, Plafon Anggaran Sementara per urusan dan SKPD, program dan kegiatan, belanja tidak langsung, serta rencana pengeluaran daerah Tahun Anggaran 2016. Secara lengkap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2016 disusun dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini. Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016. Muntok, A.n. BUPATI BANGKA BARAT SEKRETARIS DAERAH Selaku, PIHAK PERTAMA YANUAR, S.H., M.H. Juli 2015 PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT Selaku, PIHAK KEDUA HENDRA KURNIADY, S.E. Ak. KETUA H. BADRI WAKIL KETUA M. ALI PURWANTO, S.E.,S.H. WAKIL KETUA NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR : 415.4/ /1.06.01/2015 TANGGAL : Juli 2015 NOMOR : TANGGAL : /MoU/1.20.04.3/2015 Juli 2015 TENTANG KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama Jabatan Alamat Kantor : Yanuar, S.H., M.H. : Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat : Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bangka Barat 2. a. Nama Jabatan Alamat Kantor : Hendra Kurniady, S.E. Ak. : Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat : Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok b. Nama Jabatan Alamat Kantor : H. Badri : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat : Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok c. : M. Ali Purwanto, S.E., S.H. : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat : Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pal 4 Muntok Nama Jabatan Alamat Kantor sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Barat. Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), diperlukan Kebijakan Umum APBD yang disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah, untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2016. Berdasarkan hal tersebut di atas, para pihak sepakat terhadap Kebijakan Umum APBD yang meliputi asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016, kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, yang menjadi dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara dan APBD Tahun Anggaran 2016. Secara lengkap Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2016 disusun dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini. Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2016. Muntok, A.n. BUPATI BANGKA BARAT SEKRETARIS DAERAH Selaku, PIHAK PERTAMA YANUAR, S.H., M.H. Juli 2015 PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT Selaku, PIHAK KEDUA HENDRA KURNIADY, S.E. Ak. KETUA H. BADRI WAKIL KETUA M. ALI PURWANTO, S.E., S.H. WAKIL KETUA KEBIJAKAN UMUM APBD KABUPATEN BANGKA BARAT TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. BAB I i PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1 1.2 Tujuan ................................................................................................................................. 2 1.3 Dasar Hukum ..................................................................................................................... 3 BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH 2.1 Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Daerah pada Tahun Sebelumnya ............... 4 2.2 Rencana Target Ekonomi Makro pada Tahun Perencanaan .......................................... 6 BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) 3.1 Asumsi Dasar yang digunakan dalam APBN ................................................................... 8 3.2 Laju Inflasi .......................................................................................................................... 9 3.3 Lain-lain Asumsi.................................................................................................................. 10 BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH 4.1 Pendapatan Daerah .......................................................................................................... 11 4.2 Belanja Daerah .................................................................................................................. 15 4.3 Pembiayaan Daerah .......................................................................................................... 21 BAB V PENUTUP .................................................................................................................................. 23 Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, penyusunan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri. RKPD merupakan rencana kerja tahunan daerah yang disusun berdasarkan amanat dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010. Tujuan dari penyusunan perencanaan adalah untuk menjamin agar kegiatan pembangunan baik di pusat maupun di daerah yang berkaitan dapat berjalan secara efektif, efisien, berkesinambungan, berkelanjutan dan tepat sasaran. Dalam rangka mencapai pembangunan yang terukur dan terarah sesuai dengan visi dan misi yang akan dituju, maka diperlukan suatu dokumen perencanaan untuk jangka panjang, jangka menengah dan tahunan. Kedudukan kebijakan umum APBD merupakan bagian kerangka dasar perencanaan jangka pendek/tahunan yang terkait dengan sasaran dan kebijakan dalam satu tahun anggaran yang menjadi petunjuk dan ketentuan umum yang disepakati sebagai pedoman dalam penyusunan RAPBD. Kebijakan umum APBD memuat kondisi ekonomi makro daerah, asumsi penyusunan APBD, kebijakan pendapatan daerah, kebijakan belanja daerah, kebijakan pembiayaan daerah, dan strategi pencapaiannya. Sebagai bentuk formulasi dari kebijakan anggaran, kebijakan umum APBD Kabupaten Bangka Barat berpedoman pada RKPD Kabupaten Bangka Barat Tahun 2016. Fungsi kebijakan umum anggaran tahun anggaran 2016 adalah sebagai dasar/pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyusun RAPBD tahun 2016 guna Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 1 mewujudkan pertumbuhan dan kemajuan daerah diberbagai bidang yang pada muaranya sebagai upaya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bangka Barat. Beberapa pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD Tahun 2016, yaitu : - Sesuai dengan RKPD Kabupaten Bangka Barat Tahun 2016. - KUA memuat pedoman berbagai kebijakan pemerintah daerah baik yang terkait dengan pendapatan, belanja, pembiayaan maupun pencapaiannya serta memuat gambaran prioritas kegiatan pembangunan daerah tahun 2016, kendala, kebijakan serta strategi dalam pencapaian prioritas tersebut. - Mengingat RPJMD Kabupaten Bangka Barat untuk periode 2016-2020 belum ditetapkan, maka selanjutnya di tahun 2016 akan memberikan fleksibilitas untuk disesuaikan dengan visi, misi serta sasaran pembangunan dalam RPJMD Tahun 2016-2020. - Dalam pelaksanaannya, KUA akan dijabarkan lebih lanjut ke dalam prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) berdasarkan urusan dan program tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mengingat strategisnya peran KUA yang menjadi pedoman dalam kerangka proses penyusunan RAPBD tahun 2016, maka penyusunan KUA dianggap sebagai tahapan yang sangat penting dalam upaya sinkronisasi kebijakan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat. 1.2 Tujuan Tujuan penyusunan kebijakan umum adalah : - Mensinergikan mekanisme perencanaan antara top down dan bottom up planing melalui perumusan berbagai kebijakan terkait dengan pendapatan, belanja, pembiayaan maupun pencapaiannya. - Mengoptimalkan pengelolaan atas Implementasi APBD. - Meningkatkan koordinasi antara eksekutif dan legislatif dalam memantapkan penyusunan perencanaan pembangunan yang transparan dan akuntabel. Adapun sasaran penyusunan kebijakan umum dalam rangka perumusan program dan kegiatan pembangunan sebagai dasar penyusunan RAPBD Kabupaten Bangka Barat Tahun Anggaran 2016. Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 2 1.3 Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; g. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; h. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. k. Peraturan Bupati Bangka Barat Nomor 32 Tahun 2015 tentang RencanaKerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2016. Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 3 BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya; Dalam rangka pelaksanaan pembangunan tahun berjalan, pemerintah daerah telah menetapkan beberapa indikator ekonomi makro yang akan dijadikan tolak ukur keberhasilan pembangunan. Indikator ekonomi makro tersebut adalah sebagai berikut : Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya merupakan gambaran dari aktifitas perekonomian masyarakat di daerah yang juga digunakan sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) sampai saat ini masih dipakai untuk memantau perbaikan ekonomi suatu daerah. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bangka Barat selama lima tahun terakhir berfluktuasi antara 4,23% hingga 5,92%. Pada tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Bangka Barat sebesar 5,56%. Pertumbuhan ekomomi di tahun 2013 ini turun sebesar 0,36% jika dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 5,92%. Gambar 2.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bangka Barat (%) Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 4 Pada tahun 2013, lima sektor penyumbang terbesar terhadap struktur ekonomi Kabupaten Bangka Barat (atas dasar harga konstan) adalah sektor Industri Pengolahan (42,39%), sektor Pertanian (18,89%), sektor Perdagangan, Hotel & Restoran (17,42%), sektor Pertambangan & Penggalian (10,41%), dan sektor Bangunan (4,55%). Susunan ini masih sama dengan tahun sebelumnya, dimana sektor industri pengolahan masih mendominasi struktur ekonomi Bangka Barat. PDRB perkapita Untuk mengukur pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Bangka Barat, indikator yang dapat digunakan adalah PDRB perkapita. Dengan menggunakan pendapatan per kapita, dapat dilihat indikasi kesejahteraan penduduk disuatu daerah serta keberhasilan dari suatu pembangunan yang dilakukan oleh suatu daerah. Pada tahun 2013, PDRB perkapita ADHB Kabupaten Bangka Barat di tahun 2013 adalah sebesar Rp 48.374.652, serta pendapatan regional per kapita ADHB Kabupaten Bangka Barat di tahun 2013 adalah sebesar Rp 41.777.723. Untuk nilai PDRB perkapita ADHK Kabupaten Bangka Barat di tahun 2013 adalah sebesar Rp. 16.665.381 serta pendapatan regional per kapita ADHK Kabupaten Bangka Barat di tahun 2013 adalah sebesar Rp. 14.332.068. Perkembangan PDRB perkapita ADHB di Kabupaten Bangka Barat selama lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan, dimana PDRB perkapita pada tahun 2008 yaitu sebesar Rp 34.997.971 naik menjadi sebesar Rp.48.374.652, pada tahun 2013. Gambar 2.2 Pertumbuhan PDRB Perkapita serta Pendapatan Perkapita di Kabupaten Bangka Barat Tahun 2009 - 2013 Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 5 2.2 Rencana target ekonomi makro pada tahun perencanaan. Kondisi ekonomi Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2016 akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal dan internal yang melingkupinya. Dengan melihat kondisi yang telah dicapai pada tahun 2013 dan perkembangan yang terjadi serta permasalahan pada tahun 2014 dan 2015, akan digunakan sebagai masukan dalam menentukan arah kebijakan ekonomi daerah, yaitu untuk menentukan fokus pembangunan ekonomi, identifikasi sektor yang perlu dipercepat perkembangannya. Hal ini akan mengarahkan peran pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan dan mendorong pembangunan ekonomi daerah dan arah kebijakan ekonomi. Melihat data yang ada lima tahun terakhir (2009-2013), serta proyeksi tahun 2015, untuk pertumbuhan ekonomi berdasarkan harga konstan diharapkan tumbuh sebesar 5,97% – 6,17% dan target di tahun 2016 diharapkan tumbuh sebesar 6,26%- 6,33%. Dengan target pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 6,26% – 6,33%, nilai PDRB ADHK Kabupaten Bangka Barat diprediksi sebesar 3.735.757 (juta rupiah) sampai dengan 3.754.990 (juta rupiah). Melihat perkembangan Pendapatan perkapita ADHB selama lima tahun terakhir (2009-2013) yang terus mengalami peningkatan, dengan nilai pendapatan perkapita di tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 41.777.723,-, dengan proyeksi di tahun berikutnya akan terus mengalami peningkatan, dengan tren dengan kenaikan rata-rata sekitar 10%, maka ditargetkan pendapatan perkapita di tahun 2016 sebesar. Rp. 55.107.320,- sampai dengan Rp. 56.728.625,-. Untuk tingkat inflasi, diharapkan pada tahun 2016 semakin kecil dengan target yaitu 6,34%, dimana dengan tingkat inflasi yang semakin kecil tentu akan semakin memberi pengaruh positif terhadap perkembangan dan kemajuan perekonomian menjadi lebih baik. Perekonomian daerah yang baik diharapkan akan berpengaruh yang signifikan terhadap meningkatnya pendapatan Kabupaten Bangka Barat serta membuat masyarakat lebih bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi diarahkan kepada upaya : - pemulihan dan peningkatan ekonomi guna membangkitkan sektor riil, khususnya perekonomian yang dominan digeluti oleh masyarakat di Kabupaten Bangka Barat; - mengupayakan tingkat inflasi yang terkendali (maksimal 6,34%); - menyehatkan APBD dengan mengurangi defisit anggaran yang dibiayai dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu, yang juga artinya mengurangi Sisa Lebih Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 6 Perhitungan Anggaran Tahun Lalu khususnya tahun 2015, peningkatan pendapatan daerah, serta penghematan pengeluaran; - bersama-sama dengan kebijakan lainnya melakukan berbagai upaya terpadu untuk meningkatkan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,60 72,75, mengurangi angka kemiskinan menjadi 2,83% dan tingkat pengangguran menjadi 3,69%; serta - mendukung pengembangan sistem ekonomi kerakyatan. Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 7 BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) 3.1 Asumsi dasar yang digunakan dalam APBN; Rencana Kerja Pemerintah tahun 2016 sebagai penjabaran tahun kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 merupakan kesinambungan dilaksanakan upaya pembangunan masing-masing maupun yang terencana seluruh dan komponen sistematis bangsa dan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat secara berkelanjutan. Ada beberapa asumsi makro APBN tahun 2016, yaitu : 1. Perkembangan ekonomi global yang akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional di tahun 2016 diantaranya adalah: (i) membaiknya perekonomian global yang diperkirakan akan dipengaruhi oleh terus membaiknya perekonomian AS; (ii) perekonomian Kawasan Eropa yang mulai pulih; (iii) perekonomian negara berkembang dan emerging yang makin baik; serta (iv) rendahnya harga minyak dunia yang menguntungkan bagi negara pengimpor minyak. Perekonomian domestik diperkirakan tumbuh sebesar 6,0-6,4 persen, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan membaiknya perekonomian global, dan didukung oleh berlanjutnya reformasi struktural di dalam negeri secara komprehensif. 2. Untuk menuju perekonomian yang lebih maju, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi harus didukung dengan tingkat inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, inflasi pada tahun 2016 diperkirakan akan berada pada kisaran 3,0-5,0 persen. Nilai tukar Rupiah diperkirakan akan berada pada rentang Rp12.800-13.200 per USD. Untuk mencapai sasaran tersebut, kebijakan moneter akan tetap diarahkan pada pencapaian sasaran inflasi dan stabilisasi nilai tukar sesuai fundamentalnya. Penguatan operasi moneter akan diintensifkan untuk mendukung efektivitas transmisi suku bunga dan nilai tukar, sekaligus untuk memperkuat struktur dan daya dukung sistem keuangan dan lembaga keuangan dalam pembiayaan pembangunan. Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 8 3. Jumlah penduduk miskin diperkirakan turun menjadi sekitar 9,0–10,0 persen dan pengangguran terbuka diperkirakan turun menjadi berkisar antara 5,2–5,5 persen dari angkatan kerja. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemerintah akan melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi situasi global. Persoalannya, bagaimana kita memanfaatkan secara optimal segala instrumen yang ada, sehingga kita dapat mengelola segala sesuatu secara profesional. 3.2 Laju Inflasi; Salah satu faktor makro ekonomi yang sangat ditentukan oleh berbagai aspek yang berada di luar jangkauan pemerintah daerah adalah menyangkut tingkat inflasi. Inflasi yang diturunkan dari hasil perhitungan PDRB adalah inflasi makro dari seluruh sektor ekonomi, yang didasarkan dari perkembangan harga di tingkat produsen. Nilai yang dihitung di PDRB adalah harga produsen atau harga pada rantai perdagangan pertama. Laju inflasi PDRB Kabupaten Bangka Barat tahun 2013 menurut lapangan usaha sebesar 6,41 %, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2012 yang tercatat sebesar 5,93 %. Inflasi makro ekonomi yang tertinggi di Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2013 adalah sektor jasa-jasa serta listrik, gas, dan air bersih dengan nilai inflasi masing-masing sebesar 11,33 persen dan 10,39 persen. Sedangkan inflasi terendah di tahun 2013 adalah di sektor pertambangan dan galian serta industri pengolahan dengan nilai inflasi masing-masing sebesar 5,02 persen dan 5,10 persen. Tingkat harga menjadi salah satu variabel yang penting untuk menyusun kerangka kebijakan pemerintah dalam menyusun kerangka kebijakan pembangunan daerah. Apabila tingkat harga tinggi, produsen diuntungkan karena dengan supply banyak akan mendapat profit yang lebih banyak juga. Disisi lain konsumen dirugikan karena akan mengurangi daya beli konsumen yang kemudian akan menurunkan kesejahteraan konsumen. Kenaikkan pendapatan yang diterima masyarakat tidak ada artinya bila tingkat kenaikan harga lebih jauh tinggi karena kenaikkan pendapatan juga diiringi kenaikan harga-harga barang-barang konsumsi di pasaran. Tingkat harga juga dapat mempengaruhi investor masuk ke Bangka Barat. Tingginya harga-harga barang di Bangka Barat membuat pengeluaran investor semakin besar untuk menjalankan usahanya. Besarnya overhead cost maka akan mengurangi rate of return yang akan diterima investor. Hal tersebut menjadi pertimbangan paling utama investor masuk ke Bangka Barat. Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 9 3.3 Lain-lain asumsi Berkaitan kebijakan makro lingkup daerah di Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2016 memiliki beberapa kebijakan yang akan berpengaruh pada besaran belanja daerah antara lain: 1. Penerapan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dimana beberapa urusan yang awalnya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, berubah menjadi kewenangan Desa. 2. Penerapan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana beberapa urusan yang awalnya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, berubah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. 3. Peningkatan sarana dan prasarana di wilayah Kabupaten Bangka Barat; 4. Pemberian hibah kepada masyarakat, kelompok masyarakat dan lembaga untuk pemenuhan sarana prasarana pendukung serta peningkatan kemandirian; Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 10 BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH 4.1. Pendapatan Daerah 4.1.1 Kebijakan perencanaan pendapatan daerah yang akan dilakukan pada tahun anggaran berkenaan. Ada beberapa kebijakan yang masih harus menjadi prioritas pada tahun 2016 berkaitan dengan perencanaan peningkatan pendapatan, yaitu : 1. Intensifikasi/ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah. 2. Penerapan tarif baru berdasarkan peraturan daerah dengan memperhatikan potensi serta perkembangan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangka Barat. 3. Mengoptimalkan penerimaan lain-lain PAD yang sah. Perhitungan target pendapatan daerah dilakukan dengan asumsi tingkat elastisitas pendapatan pajak daerah terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1,65 artinya setiap kenaikan PDRB 1% akan menaikkan pendapatan daerah dari pajak sebesar 1,65% sehingga dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangka Barat mencapai ±6% maka kenaikan pendapatan dari Pajak dapat mencapai lebih dari ±8% yang dapat dioptimalkan mencapai 10%. Sedangkan untuk Pendapatan Asli Daerah lainnya diasumsikan tingkat elastisitasnya 1,33, dimana setiap kenaikan PDRB 1% akan menaikkan pendapatan daerah dari retribusi dan PAD lainnya sebesar 1,33% sehingga dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangka Barat mencapai ±6% maka pendapatan daerah dari retribusi ± 13% dari total PAD. Sedangkan peningkatan pendapatan daerah dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah diharapkan lebih dari 32%. 4.1.2 Target pendapatan daerah meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah; Pendapatan Asli Daerah (PAD) meliputi : Pajak, dengan jumlah target pendapatan untuk tahun 2016 sebesar Rp.13.879.000.000,00 (tiga belas milyar delapan ratus tujuh puluh sembilan juta rupiah). Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 11 Retribusi, dengan jumlah target pendapatan untuk tahun 2016 sebesar Rp 5.362.735.000,00 (lima milyar tiga ratus enam puluh dua juta tujuh ratus tiga puluh lima ribu rupiah). Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan yaitu bagian laba atas penyertaan modal pada BPD dan lembaga perbankan lainnya, dengan jumlah target pendapatan untuk tahun 2016 sebesar Rp.3.850.000.000,00 (tiga milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah). Lain-lain PAD yang sah, dengan jumlah target pendapatan untuk tahun 2016 sebesar Rp 13.604.172.800,00 (tiga belas milyar enam ratus empat juta seratus tujuh puluh dua ribu delapan ratus rupiah). Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada APBD tahun 2016 naik sebesar Rp.768.235.800,00 (tujuh ratus enam puluh delapan juta dua ratus tiga puluh lima ribu delapan ratus rupiah) dari tahun 2015, hal tersebut dikarenakan naiknya target pendapatan pada pajak daerah pada tahun 2016. Rincian Pendapatan Asli Daerah dapat dilihat pada tabel berikut : TARGET PENDAPATAN ASLI DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT TAHUN 2016 NO. JENIS PENERIMAAN TAHUN 2016 (Rp) 1 2 3 HASIL PAJAK DAERAH 1 PAJAK HOTEL 2 PAJAK RESTORAN 3 PAJAK HIBURAN 59.000.000,00 4 PAJAK REKLAME 350.000.000,00 5 6 PAJAK PENERANGAN JALAN 7 PAJAK AIR TANAH 8 PAJAK SARANG BURUNG WALET 375.000.000,00 9 BPHTB 850.000.000,00 10 PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN PBB JUMLAH PAJAK DAERAH 150.000.000,00 1.000.000.000,00 8.500.000.000,00 160.000.000,00 35.000.000,00 2.400.000.000,00 13.879.000.000,00 HASIL RETRIBUSI DAERAH 11 RET.PELAYANAN KESEHATAN (PUSKES,PUSTU/BP) 12 RET.PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN 220.000.000,00 13 RET.PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM 800.000.000,00 14 RET.PELAYANAN PASAR 200.000.000,00 Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 2.500.000.000,00 12 NO. JENIS PENERIMAAN TAHUN 2016 (Rp) 1 2 3 15 RET. PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR 250.000.000,00 16 RET. PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH 100.000.000,00 17 RET. PASAR GROSIR/PERTOKOAN 200.000.000,00 18 RET. TERMINAL 220.000.000,00 19 RET. RUMAH POTONG HEWAN 20 RET. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 21 RET. IZIN TRAYEK 22 RET. IZIN TERTENTU 23 RET. IZIN GANGGUAN/KERAMAIAN 24 RET. TEMPAT PELELANGAN IKAN 25 RET. IZIN USAHA PERIKANAN 26 RET. PERPANJANGAN IMTA 30.000.000,00 27 RET. PENJUALAN HASIL PERIKANAN BBI 75.000.000,00 JUMLAH RETRIBUSI DAERAH 25.235.000,00 200.000.000,00 4.000.000,00 50.000.000,00 437.000.000,00 50.000.000,00 1.500.000,00 5.362.735.000,00 HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN BAGIAN LABA ATAS PENYERTAAN MODAL PADA PMD/BUMD : 27 BPD SUMSEL 28 BPR BANK SYARIAH BANGKA BELITUNG JUMLAH HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN BAGIAN LABA ATAS PENYERTAAN MODAL PADA PMD/BUMD : 29 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH : HASIL PENJUALAN ASET DAERAH YANG TIDAK DIPISAHKAN PENERIMAAN JASA GIRO (PADA BANK PEMERINTAH/SWASTA) 3.000.000.000,00 850.000.000,00 3.850.000.000,00 1.600.000.000,00 31 BUNGA DEPOSITO 32 PENDAPATAN DENDA 33 PENDAPATAN SUMBER LAINNYA 3.100.000.000,00 34 DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 3.354.172.800,00 35 PENJUALAN ASET DAERAH JUMLAH LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH JUMLAH PENDAPATAN ASLI DAERAH Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 5.000.000.000,00 500.000.000,00 50.000.000,00 13.604.172.800,00 36.695.907.800,00 13 Dana Perimbangan meliputi : - Bagi Hasil Pajak, dengan jumlah target pendapatan untuk tahun 2016 sebesar Rp 30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar rupiah). - Bagi Hasil Sumber Daya Alam, dengan jumlah target pendapatan untuk tahun 2016 sebesar Rp.82.093.130.524,00 (delapan puluh dua milyar sembilan puluh tiga juta seratus tiga puluh ribu lima ratus dua puluh empat rupiah). - Dana Alokasi Umum, dengan jumlah sebesar Rp 432.000.000.000,00 (empat ratus tiga puluh dua milyar rupiah) yaitu diasumsikan naik dari tahun sebelumnya tahun 2016 dimana diperkirakan ada kenaikan penerimaan negara dan juga kenaikan jumlah penduduk dan kenaikan gaji PNS yang akan meningkatkan jumlah DAU Kabupaten Bangka Barat. - Dana Alokasi Khusus, diasumsikan meningkat dari tahun 2015 dan 2016 yaitu menjadi sebesar Rp 52.705.083.056,00 (lima puluh dua milyar tujuh ratus lima juta delapan puluh tiga ribu lima puluh enam rupiah). Lain-lain pendapatan daerah yang sah meliputi : - Jumlah penerimaan dari dana Hibah pihak ketiga, diperkirakan sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah). - Jumlah penerimaan dari dana bagi hasil pajak provinsi untuk tahun 2016 sebesar Rp 30.200.000.000,00 (tiga puluh milyar dua ratus juta rupiah) hal ini berkaitan dengan keadaan perekonomian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang cukup stabil sehingga akan berpengaruh terhadap kepemilikan dan penggunaan kendaraan bermotor yang juga akan meningkatkan bagi hasil pajak provinsi yang tidak lain adalah pajak yang terkait dengan kendaraan bermotor. - Bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi untuk tahun 2016 belum dianggarkan dalam rencana penganggaran KUA tahun 2016, meskipun hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Musrenbang RKPD Provinsi usulan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat mendapat respon positif untuk diprioritaskan. Bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi tahun 2016 akan dianggarkan pada anggaran mendahului tahun 2016, ketika besaran anggaran sudah ditetapkan dan dijabarkan pada APBD Provinsi tahun 2016. Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 14 - Jumlah penerimaan dari dana penyesuaian pendidikan untuk tahun 2016 sebesar Rp 45.843.055.200,00 (empat puluh lima milyar delapan ratus empat puluh tiga juta lima puluh lima ribu dua ratus rupiah) hal ini berkaitan dengan tunjangan sertifikasi guru yang diasumsikan pada tahun 2016 akan mengalami peningkatan jumlah guru sertifikasi. - Jumlah dana penyesuaian untuk dana desa sebesar Rp.17.500.000.000,00 (tujuh belas milyar lima ratus juta rupiah) hal ini terkait dengan dana penyesuaian untuk desa yang merupakan dana transfer dari pusat guna memenuhi amanat undang-undang dalam rangka peningkatan pembangunan desa. Total keseluruhan target pendapatan daerah adalah Rp.728.037.176.580,00 (tujuh ratus dua puluh delapan milyar tiga puluh tujuh juta seratus tujuh puluh enam ribu lima ratus delapan puluh rupiah). 4.1.3 Upaya-upaya pemerintah daerah dalam mencapai target pendapatan daerah adalah sebagai berikut : - Pelaksanaan program kegiatan yang mendukung dalam upaya peningkatan pendapatan daerah - Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terhadap tujuan dan manfaat dari pajak dan retribusi daerah guna menunjang pembangunan daerah. - Monitoring pelaksanaan kegiatan pendapatan. - Peningkatan pengetahuan dan kinerja aparatur dalam peningkatan dan pengembangan potensi pendapatan. - Mendorong aparatur di tingkat kecamatan dan desa dalam upaya pencapaian target pajak di wilayah masing-masing. 4.2. Belanja Daerah 4.2.1 Kebijakan terkait dengan perencanaan belanja daerah meliputi total perkiraan belanja daerah. Total perkiraan belanja daerah pada tahun anggaran 2016 mencapai Rp.766.977.765.630,40 (tujuh ratus enam puluh enam milyar sembilan ratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus enam puluh lima ribu enam ratus tiga puluh koma empat puluh rupiah), dengan rincian sebagai berikut : Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 15 - Belanja tidak langsung (BTL) sebesar Rp 366.750.671.652,40 (tiga ratus enam puluh enam milyar tujuh ratus lima puluh juta enam ratus tujuh puluh satu ribu enam ratus lima puluh dua koma empat puluh rupiah). - Belanja Langsung (BL) diproyeksi sebesar Rp 400.227.093.978,00 (empat ratus milyar dua ratus dua puluh tujuh juta sembilan puluh tiga ribu sembilan ratus tujuh puluh delapan rupiah). Untuk belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang tersebar kedalam 26 urusan wajib, dan 8 urusan pilihan, dengan prioritas kegiatan dititik beratkan pada pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal serta peningkatan kualitas pelayanan dasar melalui pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana pendukung lainnya serta peningkatan sumber daya manusia melaui peningkatan pengembangan pengetahuan aparatur dan pengembangan pengelolaan lingkungan hidup bagi peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. 4.2.2 Kebijakan pemerintah daerah yang berkaitan dengan belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga, meliputi : - pemberian kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan dan penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil; - pemberian bantuan (hibah dan bantuan sosial) dalam bentuk uang dan atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat; - bantuan kepada partai politik yang besarannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; - menganggarkan belanja bagi hasil seperti Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 10% dari dana transfer pusat ke daerah sesuai dengan amanat perundang-undangan tentang Desa, dan bagi hasil pajak dan retribusi daerah serta dana transfer yang terkait dengan dana desa. - Penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya melalui penganggaran dana tidak terduga; 4.2.3 Kebijakan pembangunan daerah, kendala yang dihadapi, strategi dan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2016. Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 16 Sebagai tahun transisi dalam perencanaan 5 tahunan yang belum memiliki dudukan RPJMD 2016-2020, arah kebijakan keuangan daerah lebih ditekan kepada kebutuhan daerah terkait dengan pelayanan dasar, menciptakan daya saing daerah yang kompetitif serta tetap menciptakan pembangunan yang memiliki kesinambungan dan berkelanjutan dengan periode tahun-tahun sebelumnya. Kebijakan pembangunan tahun 2016 di Kabupaten Bangka Barat diarahkan sesuai dengan tema pembangunan nasional tahun 2016 yaitu “MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS”, serta tema pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu “MEMANTAPKAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN, INFRASTRUKTUR DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK”. Dengan memperhatikan arah kebijakan dan prioritas nasional dan provinsi tersebut, maka tema pembangunan Kabupaten Bangka Barat Tahun 2016 yaitu “MEMBANGUN BANGKA BARAT SECARA BERKELANJUTAN DENGAN MENERAPKAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR MASYARAKAT DAN UPAYA PERKUATAN DAYA SAING DAERAH YANG KOMPETITIF”, Melalui percepatan pembangunan ekonomi yang masih berbasis ekonomi masyarakat dan revitalisasi sektor unggulan lokal, diharapkan akan mendorong terciptanya lapangan kerja dan perbaikan iklim ketenagakerjaan, pembangunan pertanian didorong untuk peningkatan produksi pangan dan pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Upaya lain yang dilakukan adalah terus mendorong berbagai program yang diarahkan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi yang pro rakyat miskin, memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat seperti membangun sentra-sentra pengembangan produk unggulan tertentu (berdaya saing domestik/regional/global) serta pemberian bantuan hibah alat serta pelatihan bagi usaha kecil untum memandirikan usahanya. Pemerintah daerah sangat berperan dalam rangka menggerakkan perekonomian daerah. Pemerintah daerah sebagai fasilitator maupun stabilisator, melalui sumber-sumber yang dikuasai pemerintah daerah berupa pembiayaan pemerintah (pengeluaran atau belanja pemerintah) akan memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah. Besarnya jumlah Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 17 keuangan daerah mencerminkan kemampuan daerah untuk membiayai pembangunan termasuk penyelenggaraan pemerintahan. Dalam upaya untuk mencapai seluruh rencana tindak yang ada pada dokumen perencanaan satu tahunan, perlu ditetapkan arah pengelolaan keuangan daerah. Arah pengelolaan ini dimaksudkan agar seluruh sumber daya keuangan daerah dapat dimanfaatkan secara lebih efektif dan efisien. Arah pengelolaan tersebut meliputi arah pengelolaan pendapatan daerah, arah pengelolaan belanja daerah dan arah pengelolaan pembiayaan daerah. Ada beberapa kendala yang masih dirasakan berdasarkan kondisi umum daerah dan evaluasi kinerja kegiatan selama tahun 2015, maka beberapa isu strategis yang diprediksikan akan terjadi pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1) Optimalisasi pelaksanaan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar; 2) Pemantapan pelaksanaan BPJS kesehatan; 3) Penekanan pembangunan yang berwawasan lingkungan; 4) Membangun infrastruktur dasar/konektivitas terkait percepatan pertumbuhan ekonomi; 5) Regulasi daerah yang mendukung percepatan investasi; 6) Penguatan sektor usaha kecil yang kompetitif; 7) Pelayanan publik yang profesional sudah menjadi kewajiban; 8) Mempersiapkan tenaga kerja yang berdaya saing; 9) Menciptakan hubungan industrial yang kondusif; 10) Terjaminnya ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dan penciptaan stabilitas harga; 11) Penerapan pelaksanaan good government dan reformasi birokrasi; 12) Penerapan pelaksanaan undang-undang desa; 13) Mendorong terciptanya industri pengolahan serta industri hilir hasil perkebunan lokal; 14) Optimalisasi lahan pertanian; serta 15) Peningkatan pertumbuhan usaha sektor pariwisata. Terkait menjawab permasalahan dan isu strategis tersebut, Pemerintah Daerah menetapkan beberapa kebijakan umum pembangunan sebagai arah dalam pelaksanaan pembangunan tahun 2016, yaitu : Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 18 1. Pemulihan dan peningkatan ekonomi guna membangkitkan sektor riil untuk mengantisipasi pasca timah; 2. Pemenuhan pelayanan dasar masyarakat serta peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang kompetitif serta penciptaan koneksitas infrastruktur yang menunjang perekonomian daerah. 3. Mengalokasikan anggaran untuk urusan pendidikan sebesar 20% dari total belanja daerah tahun 2016 dan 10% untuk urusan kesehatan sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan guna peningkatan kualitas dan aksesibilitas pelayanan dasar kesehatan dalam rangka peningkatan indeks kesehatan masyarakat, terutama untuk keluarga miskin serta kesehatan ibu dan anak. 4. Mengalokasikan kebutuhan belanja fixed cost, regular cost, dan variable cost secara terukur dan terarah. 5. Peningkatan infrastruktur dasar/konektivitas terkait percepatan pertumbuhan ekonomi; 6. Mengupayakan tingkat inflasi terkendali; 7. Menyehatkan APBD dengan mengurangi defisit anggaran yang dibiayai dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu, yang juga artinya mengurangi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu khususnya tahun 2015, peningkatan penerimaan pajak, serta penghematan pengeluaran; 8. Bersama-sama dengan kebijakan lainnya melakukan berbagai upaya terpadu untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran; Dengan mencermati kendala yang mungkin akan dihadapi, serta arah kebijakan yang akan diambil, maka perlu ditempuh berbagai strategi guna memperoleh hasil pembangunan yang optimal, yaitu : 1. Pencapaian pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 pada angka 6,26%6,33% disiasati dengan penguatan pada sektor tersier (Sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor-sektor jasa lainnya); 2. Pengembangan sektor usaha kecil yang kompetitif; 3. Mendukung pengembangan sistem ekonomi kerakyatan yang diarahkan khususnya kepada usaha di sektor pariwisata; 4. Meningkatkan perlindungan perempuan disertai dengan peningkatan peran perempuan dan bekerjasama dengan lembaga dan organisasi perempuan dan peduli anak; Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 19 5. Terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperluas lembaga pendidikan formal dan non formal serta pendidikan informal yang bermutu di berbagai daerah dibarengi dengan pemerataan subsidi pendidikan bagi seluruh peserta didik dalam usia wajib belajar; 6. Terus meningkatlkan kualitas kesehatan masyarakat dengan program kesehatan gratis, meningkatkan fasilitas kesehatan dan kualitas SDM yang memadai dan kerjasama kesehatan; 7. Meningkatkan sarana dan prasarana persampahan, air bersih, sanitasi dan air limbah serta mengembangkan permukiman yang layak; 8. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan desa. Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu, identifikasi permasalahan dan isu strategis yang ada ditingkat daerah, rumusan prioritas pembangunan di tingkat Provinsi dan Nasional, rancangan kerangka ekonomi daerah beserta melihat kerangka pendanaan yang ada, maka prioritas pembangunan Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. 2. Aspek Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik a. Penciptaan pelayanan publik yang profesional b. Penerapan pelaksanaan good government dan reformasi birokrasi Aspek Ekonomi Dan Daya Saing a. Peningkatan infrastruktur dasar / konektivitas terkait percepatan pertumbuhan ekonomi b. Peningkatan iklim investasi yang kondusif c. Pengembangan sektor usaha kecil yang kompetitif d. Hubungan industrial yang kondusif dan tenaga kerja yang berdaya saing 3. e. Peningkatan ketahanan pangan daerah f. Peningkatan mutu hasil perkebunan unggulan daerah g. Peningkatan pertumbuhan usaha sektor pariwisata Aspek Kualitas Masyarakat a. Meningkatkan pelaksanaan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar 4. Aspek Lingkungan Hidup a. Peningkatan kualitas lingkungan hidup b. Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 20 Prioritas pembangunan tahunan daerah disusun berdasarkan kriteria sebagai berikut : a. Korelasinya terhadap pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan nasional (RPJMN Tahun 2014-2019), MDGs serta Standar Pelayanan Minimal. b. Korelasinya terhadap pencapaian indikator makro yang ditargetkan oleh Kabupaten Bangka Barat. c. Korelasinya terhadap indikator sasaran yang ditetapkan oleh Kabupaten Bangka Barat. Dengan demikian pengalokasian anggaran pembangunan daerah tahun 2016 sesuai urusan, bidang kewenangan, satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan program dan kegiatan difokuskan untuk pelaksanaan prioritas pembangunan yang lebih terarah dan terkendali sehingga sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan dapat tercapai. 4.3. Pembiayaan Daerah 4.3.1 Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Sedangkan penerimaan pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp.44.243.089.050,40 (empat puluh empat milyar dua ratus empat puluh tiga juta delapan puluh sembilan ribu lima puluh koma empat puluh rupiah). Untuk penerimaan pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA) Tahun 2015 diprediksi sebesar Rp.42.243.089.050,40 (empat puluh dua milyar dua ratus empat puluh tiga juta delapan puluh sembilan ribu lima puluh koma empat puluh rupiah) dan Pengembalian Pinjaman Daerah seperti yang telah diuraikan sebesar Rp.2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah). Kebijakan yang berkaitan dengan penerimaan pembiayaan, meliputi penerimaan pembiayaan dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA) adalah perhitungan yang didasarkan dengan asumsi bahwa daya serap SKPD pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar 87% sampai dengan 93%, sehingga dana yang tersisa dari APBD Tahun 2015 adalah sebesar 8% untuk Belanja Langsung dan 5% untuk Belanja Tidak Langsung serta diharapkan juga terjadi pelampauan pendapatan kurang lebih 10% yang tentu dapat meningkatkan sisa lebih perhitungan anggaran tahun Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 21 sebelumnya (SiLPA) yaitu tahun 2015 yang dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan belanja pada tahun 2016. 4.3.2 Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan. Sedangkan untuk Pengeluaran Pembiayaan Daerah direncanakan sebesar Rp 5.302.500.000,00 (lima milyar tiga ratus dua juta lima ratus ribu rupiah). Pengeluaran Pembiayaan digunakan untuk : a. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Yaitu penambahan penyertaan modal pada PT BPD Sumsel Babel, BPR Syari’ah Bangka Belitung dan PDAM Bangka Barat ataupun lembaga lain yang dianggap menguntungkan keuangan daerah serta untuk meningkatkan pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat dalam penyediaan air bersih di Kabupaten Bangka Barat. Untuk penyertaan modal pemerintah pada tahun 2016 direncanakan sebesar Rp 5.302.500.000,00 (lima milyar tiga ratus dua juta lima ratus ribu rupiah). Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 22 BAB V PENUTUP Demikianlah Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Bangka Barat Tahun 2016. Muntok, PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT Juli 2015 A.n. BUPATI BANGKA BARAT SEKRETARIS DAERAH YANUAR, S.H., M.H. HENDRA KURNIADY, S.E., Ak. KETUA H. BADRI WAKIL KETUA M. ALI PURWANTO, S.E., S.H. WAKIL KETUA Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 23 PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KABUPATEN BANGKA BARAT TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ........................................................................................................................... i DAFTAR TABEL ................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... I-1 1.2 Tujuan ................................................................................................................. I-2 1.3 Dasar Hukum ...................................................................................................... I-3 BAB II RENCANA PENDAPATAN DAN PEMBIAYAAN DAERAH .............................. II - 1 BAB III PRIORITAS BELANJA DAERAH ........................................................................... III - 1 BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/ KEGIATAN ............................................ IV - 1 BAB V RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH .................................................................... V-1 BAB VI PENUTUP ................................................................................................................ IV - 1 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 i DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Target Pendapatan dan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2016 ....................... II - 1 Tabel 3.1 Visi dan Misi RPJPD Kabupaten Bangka Barat Tahun 2005-2025 .......................... III - 1 Tabel 3.2 Misi, Tujuan Jangka Panjang dan Sasaran Pokok Pembangunan RPJPD Kabupaten Bangka Barat Tahun 2005-2025 ............................................................................ III - 2 Tabel 4.1 Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 Berdasarkan Urusan Pemerintahan IV - 1 Tabel 4.2 Rincian Anggaran Belanja Langsung SKPD Berdasarkan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2016 ......................................................................................... IV - 4 - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga ...................................................................... IV - 4 - Dinas Kesehatan ........................................................................................................... IV - 14 - Rumah Sakit Umum Daerah ......................................................................................... IV - 23 - Dinas Pekerjaan Umum ................................................................................................ IV - 26 - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ..................................................................... IV - 34 - Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika ....................................... IV - 39 - Badan Lingkungan Hidup Daerah ................................................................................. IV - 45 - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil .................................................................... IV - 49 - Badan Kependudukan dan KB ....................................................................................... IV - 52 - Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi ................................................................. IV - 56 - Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan ...................................................... IV - 61 - Kantor Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik ...................................... IV - 64 - Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat ................................. IV - 67 - Sekretariat Daerah ........................................................................................................ IV - 70 - Sekretariat DPRD ......................................................................................................... IV - 77 - Kecamatan Muntok ...................................................................................................... IV - 81 - Kecamatan Simpang Teritip .......................................................................................... IV - 85 - Kecamatan Jebus .......................................................................................................... IV - 88 - Kecamatan Kelapa ......................................................................................................... IV - 91 - Kecamatan Tempilang ................................................................................................... IV - 94 - Kecamatan Parittiga ...................................................................................................... IV - 97 - Inspektorat Kabupaten ................................................................................................... IV - 100 - Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset ........................................................ IV - 103 - Badan Kepegawaiaan, Pendidikan dan Pelatihan Daerah ................................................. IV - 109 - Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan .................................................... IV - 112 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 ii Tabel 4.3. - Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Pemerintahan Desa ........................... IV - 116 - Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah .......................................................................... IV - 121 - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan ................................................................. IV - 124 - Dinas Kehutanan........................................................................................................... IV - 128 - Dinas Kelautan dan Perikanan ....................................................................................... IV - 130 - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ......................................................................... IV - 132 - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM ................................................... IV - 136 Plafon Anggaran Sementara untuk Pegawai, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2016 ......... Tabel 4.4. Rekapitulasi Belanja Tidak Langsung per SKPD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 .............................................................................. Tabel 4.5. IV - 141 IV - 142 Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah Tahun Anggaran 2016 ............................................. IV - 143 Tabel 4.6. Rincian Belanja Bantuan Hibah Kabupaten Bangka Barat Tahun Anggaran 2016 .... IV - 143 Tabel 4.7. Rincian Belanja Bantuan Sosial Kabupaten Bangka Barat Tahun Anggaran 2016 .... IV - 146 Tabel 5.1. Rincian Plafon Anggaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2016 ............................... V-1 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan Umum APBD (KUA) dan PPAS adalah pedoman dalam penetapan APBD dimana dalam perencanaan pembangunan daerah yang dimulai dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten yang mengakomodir pengajuan usulan program dan kegiatan yang menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Penyusunan RKPD merupakan dasar dalam penentuan Kebijakan Umum APBD (KUA) yang pada akhirnya juga memerlukan proses penentuan kebijakan dalam menetapkan pendapatan, belanja, dan pembiayaan agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan menjadi terarah dan terkendali sesuai dengan sasaran yang ditetapkan hingga dapat dicapai. Penetapan berbagai perencanaan serta penganggarannya yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah meliputi penjabaran kebijakan dalam pelaksanaan roda pemerintahan yang termuat dalam program dan kegiatan dengan memperhatikan ketersediaan sumber dana yang ada untuk mencapai hasil yang terukur dan terarah sesuai dengan sasaran SKPD secara khusus dan pemerintah daerah secara keseluruhan. Berdasarkan kebijakan umum APBD yang memuat kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan, maka ditetapkan program dan kegiatan yang menjadi prioritas serta batas maksimal anggaran dengan memperhatikan skala prioritas pembangunan daerah dan prioritas program untuk masing-masing urusan. Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2016 memperhatikan sinkronisasi struktur penyusunan yang berlandaskan kepada pendekatan bidang urusan pemerintahan yang dilakukan melalui pengintegrasian antara program dan kegiatan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2016 dan Kebijakan Umum APBD Kabupaten Bangka Barat tahun 2016. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 86, Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) disusun dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : a. menentukan skala prioritas pembangunan daerah; b. menentukan prioritas program untuk masing-masing urusan dan; c. menyusun plafon anggaran sementara untuk masing-masing program/kegiatan. Sebagai bentuk panduan dari tahapan-tahapan tersebut maka prioritas dan plafon anggaran sementara memuat rencana pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 I-1 prioritas belanja daerah, plafon anggaran sementara berdasarkan urusan pemerintahan dalam bentuk program/kegiatan, plafon anggaran sementara untuk belanja daerah, serta rencana pembiayaan daerah. 1.2 Tujuan Tujuan penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara adalah : a. menyediakan dokumen yang berisi rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran berdasarkan urusan pemerintahan dan berdasarkan program kegiatan masing-masing satuan kerja. b. menyediakan dokumen yang berisi rencana pendapatan dan penerimaan daerah yang mendukung pembiayaan dan belanja daerah tahun anggaran 2016. c. menyediakan dokumen yang berisi rencana belanja dan pembiayaan daerah tahun anggaran 2016. Adapun sasaran penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2016 adalah : a. Tersedianya dokumen Rancangan APBD tahun anggaran 2016 sekaligus dasar penyusunan Peraturan Daerah tentang APBD tahun anggaran 2016. b. Tersedianya dokumen untuk pengambilan kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan tahun 2016. 1.3 Dasar Hukum Dasar hukum yang melandasi penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2016 adalah : a. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 I-2 e. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; g. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; h. Peraturan pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah; i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keungan Daerah; k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 I-3 BAB II RENCANA PENDAPATAN DAN PEMBIAYAAN DAERAH Pendapatan Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2016 diasumsikan akan bertambah yang tidak terlalu signifikan dibanding dengan tahun 2015. Pendanaan dalam penyusunan RAPBD tahun 2016 masih bergantung pada dana perimbangan terutama Dana Alokasi Umum. Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) di asumsikan tidak jauh berbeda dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2015. Begitu juga dengan Pendapatan Asli Daerah diprediksi tidak jauh berbeda dengan realisasi tahun 2015. Untuk Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah, masih dapat mengalami perubahan sesuai dengan kondisi yang berkembang terkait dengan keuangan Negara dan Provinsi. Hal ini disebabkan besaran Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasi Pajak Pusat dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam serta Dana Desa yang sangat tergantung dari alokasi pembagian pusat. Sedangkan Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi sangat tergantung pada realisasi pajak provinsi. Namun jumlah pendapatan yang tercantum dalam PPAS ini merupakan perkiraan ataupun plafon anggaran sementara yang diharapkan tidak akan jauh dari angka proyeksi yang tertuang dalam PPAS. Untuk penerimaan pembiayaan, berasal dari dua sumber yaitu Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA) tahun 2015, dan penerimaan kembali pemberian pinjaman. Untuk SiLPA tahun 2015 yang dapat dimanfaatkan untuk anggaran tahun 2016 besarannya diperkirakan lebih kecil dari realisasi SiLPA definitif tahun 2014. Hal ini dikarenakan daya serap belanja APBD Kabupaten Bangka Barat tahun 2015 diperkirakan mencapai kurang dari 95 persen, sehingga tidak banyak lagi dana yang tersisa yang dapat digunakan pada tahun berikutnya, begitu juga dengan pelampauan target pendapatan, diperkirakan tidak lebih dari 10 persen dari prediksi. Secara keseluruhan rencana pendapatan dan pembiayaan daerah, dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1 TARGET PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 No Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah Target Tahun Anggaran 2016 (Rp) Dasar Hukum 1 2 3 4 1 PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah 36.695.907.800,00 1.1 Pajak Daerah 13.879.000.000,00 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 Perda Kab. Bangka Barat II - 1 Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah No Target Tahun Anggaran 2016 (Rp) Dasar Hukum 1.2 Retribusi Daerah 5.362.735.000,00 Perda Kab. Bangka Barat 1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dipisahkan 3.850.000.000,00 Perda Kab. Bangka Barat 1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Syah 2 Dana Perimbangan 13.604.172.800,00 596.798.213.580,00 2.1 Dana Bagi Hasil Pajak 30.000.000.000,00 Permen. Keuangan 2.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak 82.093.130.524,00 Permen. Keuangan 2.3 Dana Alokasi Umum 432.000.000.000,00 Peraturan Presiden 2.4 Dana Alokasi Khusus 52.705.083.056,00 Permen. Keuangan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 94.543.055.200,00 3 3.1 Hibah 3.2 Dana Darurat 3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah yang Lainnya 3.4 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah daerah lainnya 3.5 Dana Penyesuaian Pendidikan 45.843.055.200,00 Permen. Keuangan 3.6 Dana Desa 17.500.000.000,00 Permen. Keuangan JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 4 1.000.000.000,00 - - - 30.200.000.000,00 Peraturan Gubernur Kep. Bangka Belitung 0,00 728.037.176.580,00 PENERIMAAN PEMBIAYAAN Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA) 42.243.089.050,40 Pencairan Dana Cadangan - Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - Penerimaan Pinjaman Daerah - Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN JUMLAH DANA TERSEDIA Perda Kab. Bangka Barat - 2.000.000.000,00 Peraturan Bupati Bangka Barat 44.243.089.050,40 772.280.265.630,40 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 II - 2 BAB III PRIORITAS BELANJA DAERAH Sasaran pembangunan adalah tahap perumusan strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan yang mencakup strategi, arah kebijakan, kebijakan umum, program dan kegiatan prioritas. Mengingat perencanaan jangka menengah daerah tahap kedua yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2010-2015 telah berakhir, maka perencanaan pembangunan tahun 2016 belum memiliki pedoman yang ditetapkan. Namun sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 050/1854/SJ Perihal Skala Prioritas Penyusunan RKPD Tahun 2016, maka penyusunan RKPD Kabupaten Bangka Barat Tahun 2016 berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kabupaten Bangka Barat tahun 2005-2025. Hal tersebut mengingat arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD juga menjadi acuan penyusunan visi, misi, dan program oleh calon kepala daerah. Berdasarkan rancangan perubahan RPJPD Kabupaten Bangka Barat Tahun 2005-2025 maka visi dan misi pembangunan jangka panjang Kabupaten Bangka Barat adalah : Tabel 3.1. Visi dan Misi RPJPD Kabupaten Bangka Barat Tahun 2005-2025 VISI MISI BANGKA BARAT BERSIH, MANDIRI, DAN MAKMUR 2025 1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance); 2. Mengoptimalkan seluruh potensi Kabupaten Bangka Barat dan mewujudkan ekonomi Bangka Barat yang berdaya saing tinggi; 3. Mewujudkan Masyarakat yang Berkualitas; 4. Mendorong pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada keseimbangan alam dan lingkungan. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 III - 1 Tabel 3.2. Misi, Tujuan Jangka Panjang dan Sasaran Pokok Pembangunan RPJPD Kabupaten Bangka Barat Tahun 2005-2025 No. Misi Pembangunan Jangka Panjang Tujuan Jangka Panjang Sasaran Pokok Terwujudnya pemerintahan yang transparan, anti korupsi, dan berintegritas Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan oleh pemerintah secara profesional, kompeten, efektif dan efisien Terwujudnya SDM pemerintahan yang berkualitas berdasarkan asas merit-based Terwujudnya perekonomian yang mengedepankan prinsip legal, taat asas, dan keterbukaan Terwujudnya perekonomian yang menitikberatkan pada growth, kompetitif (berdaya saing), dan komparatif (keunggulan daerah) Terwujudnya peningkatan akses dan konektivitas infrastruktur yang baik serta pembangunan sumber daya energi Terwujudnya kesetaraan (pengurangan ketimpangan antardaerah), pembangunan yang bersifat inklusif (Propoor dan Pro-job), merata; dan profitable (menguntungkan) Terbentuknya masyarakat yang beriman dan bertaqwa (imtaq), berakhlak mulia, disiplin, dan amanah Terwujudnya kualitas masyarakat yang cerdas (pendidikan), sehat (kesehatan), dan terampil 1 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good governance) Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang (1) Partisipasi; (2) Ketaatan Hukum; (3) Transparansi dalam pemerintah; (4) Responsif; (5) Berorientasi pada kesepakatan; (6) Kesetaraan; (7) Efektif dan Efesien; (8) Akuntabilitas; dan (9) Visi Strategis. 2 Mengoptimalkan seluruh potensi Kabupaten Bangka Barat dan mewujudkan ekonomi Bangka Barat yang berdaya saing tinggi Terwujudnya nilai tambah dari produk dan layanan yang berdaya saing tinggi di bidang yang beragam, terutama di sektor : (1) Pariwisata, (2) Perkebunan, (3) Perdagangan, (4) Industri Pengolahan hasil Alam, (5) Pertanian dan Perikanan, (6) Pertambangan. 3 Mewujudkan masyarakat yang berkualitas Meningkatnya taraf kesehatan dan pendidikan masyarakat yang diiringi penguatan akhlak dan rasa toleransi terhadap sesama. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 III - 2 Misi Pembangunan Jangka Panjang No. 4 Mendorong pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada keseimbangan alam dan lingkungan Dengan Tujuan Jangka Panjang Sasaran Pokok Terwujudnya masyarakat yang memiliki kemampuan membuka lapangan kerja, hidup makmur, dan mampu bekerja sama Terbentuknya pengelolaan Terwujudnya lingkungan alam dan lingkungan yang baik yang asri dan alami di setiap kegiatan ekonomiTerbentuknya sikap peduli sosial masyarakat lingkungan serta berorientasi pada pembangunan ramah lingkungan Terwujudnya konsep green & sustainable economy (kegiatan ekonomi yang ramah lingkungan) memperhatikan berbagai dinamika pembangunan baik permasalahan dan isu strategis yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta Nasional, maka tema pembangunan Kabupaten Bangka Barat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2016 yaitu “MEMBANGUN BANGKA BARAT SECARA BERKELANJUTAN DENGAN MENERAPKAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR MASYARAKAT DAN UPAYA PERKUATAN DAYA SAING DAERAH YANG KOMPETITIF”. Selanjutnya berdasarkan prioritas pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Nasional, maka prioritas pembangunan Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Aspek Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik a. Penciptaan pelayanan publik yang profesional b. Penerapan pelaksanaan good government dan reformasi birokrasi 2. Aspek Ekonomi Dan Daya Saing a. Peningkatan infrastruktur dasar / konektivitas terkait percepatan pertumbuhan ekonomi b. Peningkatan iklim investasi yang kondusif c. Pengembangan sektor usaha kecil yang kompetitif d. Hubungan industrial yang kondusif dan tenaga kerja yang berdaya saing e. Peningkatan ketahanan pangan daerah f. Peningkatan mutu hasil perkebunan unggulan daerah Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 III - 3 g. Peningkatan pertumbuhan usaha sektor pariwisata 3. Aspek Kualitas Masyarakat a. Meningkatkan pelaksanaan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar 4. Aspek Lingkungan Hidup a. Peningkatan kualitas lingkungan hidup b. Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 III - 4 BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN Berdasarkan urusan pemerintahan, urusan wajib yang memiliki plafon anggaran sementara terbesar terdapat pada urusan Pekerjaan Umum yaitu sebesar Rp.93.763.900.000,00 (sembilan puluh tiga milyar tujuh ratus enam puluh tiga juta sembilan ratus ribu rupiah) diikuti urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian sebesar Rp.88.314.833.730,00 (delapan puluh delapan milyar tiga ratus empat belas juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh rupiah), urusan Kesehatan sebesar Rp.63.635.247.748,00 (enam puluh tiga milyar enam ratus tiga puluh lima juta dua ratus empat puluh tujuh ribu tujuh ratus empat puluh delapan rupiah) dan urusan Pendidikan sebesar Rp.47.827.935.900,00 (empat puluh tujuh milyar delapan ratus dua puluh tujuh juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu sembilan ratus rupiah). Sementara pada urusan pilihan, plafon anggaran sementara terbesar terdapat di urusan pertanian yaitu sebesar Rp.20.380.348.250,00 (dua puluh milyar tiga ratus delapan puluh juta tiga ratus empat puluh delapan ribu dua ratus lima puluh rupiah) diikuti urusan kelautan dan perikanan yaitu sebesar Rp 8.370.354.000,00 (delapan milyar tiga ratus tujuh puluh juta tiga ratus lima puluh empat ribu rupiah) dan urusan perindustrian sebesar Rp 6.858.325.000,00 (enam milyar delapan ratus lima puluh delapan juta tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah) untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 PLAFON ANGGARAN SEMENTARA APBD TAHUN 2016 BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN KODE URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (Rp) KET 1 2 3 4 1 URUSAN WAJIB 362.422.451.728,00 Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 47.827.935.900,00 47.827.935.900,00 63.635.247.748,00 1.02.01 1.02.02 Kesehatan Dinas Kesehatan RSUD 1.03 1.03.01 Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum 1.01 1.01.02 1.02 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 47.145.135.248,00 16.490.112.500,00 93.763.900.000,00 93.763.900.000,00 IV - 1 KODE URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (Rp) KET 1 2 3 4 1.06 1.06.01 Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 7.966.764.000,00 7.966.764.000,00 10.759.820.000,00 1.07.02 Perhubungan Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika 1.08 1.08.02 Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup Daerah 12.310.074.000,00 12.310.074.000,00 1.10 1.10.01 Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2.678.285.000,00 2.678.285.000,00 1.12 1.12.01 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana 3.880.080.000,00 3.880.080.000,00 1.13 1.13.01 Sosial Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 7.361.090.000,00 7.361.090.000,00 Penanaman Modal Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan 1.962.500.000,00 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kantor Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat 7.399.507.350,00 1.07 1.16 1.16.02 1.19 1.19.02 1.19.03 1.20 1.20.01 1.20.02 1.20.03 1.20.04 1.20.09 1.20.10 1.20.11 1.20.12 1.20.13 1.20.14 1.20.15 1.20.16 1.20….. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Kecamatan Muntok Kecamatan Simpang Teritip Kecamatan Jebus Kecamatan Kelapa Kecamatan Tempilang Kecamatam Parittiga Inspektorat Kabupaten Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 10.759.820.000,00 1.962.500.000,00 2.398.474.400,00 5.001.032.950,00 88.314.833.730,00 0,00 0,00 35.881.826.630,00 21.310.312.100,00 4.099.614.000,00 1.420.470.000,00 1.448.500.000,00 1.650.725.000,00 1.155.500.000,00 1.070.142.500,00 3.855.483.500,00 7.356.805.000,00 9.065.455.000,00 IV - 2 KODE URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (Rp) KET 1 2 3 4 1.21 1.21.01 1.22 1.22.01 1.24 1.24.01 2 Ketahanan Pangan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan 4.036.250.000,00 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan & Pemerintahan Desa 5.036.334.000,00 Kearsipan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah 5.489.830.000,00 5.489.830.000,00 4.036.250.000,00 5.036.334.000,00 URUSAN PILIHAN 37.804.642.250,00 2.01 2.01.01 Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan 20.380.348.250,00 20.380.348.250,00 2.02 2.02.01 Kehutanan Dinas Kehutanan 2.03 2.03.02 Energi dan Sumber Daya Mineral Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 2.05 2.05.01 Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan 8.370.354.000,00 8.370.354.000,00 Perindustrian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM 6.858.325.000,00 2.07 2.07.01 JUMLAH URUSAN WAJIB + PILIHAN 1.259.815.000,00 1.259.815.000,00 935.800.000,00 935.800.000,00 6.858.325.000,00 400.227.093.978,00 Berdasarkan hasil pembahasan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 antara Badan Anggaran DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, terdapat perbedaan prioritas dan plafon anggaran sementara APBD Tahun 2016 yang diusulkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat khususnya pada Sub Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum. Berdasarkan program dan kegiatan seluruh satuan kerja yang ada di urusan wajib maupun urusan pilihan pada umumnya memiliki nilai plafon anggaran sementara terbesar pada program pelayanan administrasi perkantoran dan pada program prioritas terkait dengan tugas, pokok dan fungsi bagi satuan kerja yang bersangkutan. Secara lengkap dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 IV - 3 Untuk Belanja Tidak Langsung, porsi terbesar adalah dialokasikan untuk belanja pegawai yang merupakan gaji, tunjangan perbaikan penghasilan dan uang makan PNS. Selain itu porsi terbesar lainnya adalah untuk bantuan keuangan kepada desa baik berupa Alokasi Dana Desa, bagi hasil pajak dan retribusi untuk desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Secara lengkap dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut. TABEL 4.3 PLAFON ANGGARAN SEMENTARA UNTUK PEGAWAI, HIBAH, BANTUAN SOSIAL, BELANJA BAGI HASIL, BANTUAN KEUANGAN, DAN BELANJA TIDAK TERDUGA TAHUN ANGGARAN 2016 No URAIAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (Rp) 1 2 3 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Bunga - 3. Belanja Subsidi - 4. Belanja Hibah 5. Belanja Bantuan Sosial 6. Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintah Desa 7. Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa dan 285.382.712.000,00 3.772.825.000,00 500.000.000,00 1.924.173.500,00 72.509.313.052,40 Partai Politik 8. Belanja tak Terduga JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 2.661.648.100,00 366.750.671.652,40 IV - 141 TABEL 4.4 REKAPITULASI BELANJA TIDAK LANGSUNG PER SKPD ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 NO. SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ANGGARAN 1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 168.244.697.800,00 2. Dinas Kesehatan 28.583.129.840,00 3. Rumah Sakit Umum Daerah 12.997.414.900,00 4. Dinas Pekerjaan Umum 3.381.138.040,00 5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2.180.500.900,00 6. Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika 3.296.299.940,00 7. Badan Lingkungan Hidup Daerah 1.911.564.460,00 8. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2.011.615.600,00 9. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana 2.911.473.240,00 10 Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi 3.087.782.080,00 11 Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan 1.082.783.200,00 12 Kantor Penanggulangan Bencana dan Kesbangpol 13 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas 1.563.116.700,00 14 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 4.456.853.120,00 15 Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 16 Sekretariat Daerah 8.822.703.480,00 17 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1.853.785.140,00 18 Kecamatan Muntok 1.813.285.580,00 19 Kecamatan Simpang Teritip 1.714.758.580,00 20 Kecamatan Jebus 1.389.692.800,00 21 Kecamatan Kelapa 2.480.772.320,00 22 Kecamatan Tempilang 1.739.175.380,00 23 Kecamatan Parittiga 1.783.666.080,00 24 Inspektorat Kabupaten 2.795.575.370,00 25 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 4.832.932.740,00 26 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah 2.143.986.060,00 27 28 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Pemerintahan Desa 3.046.556.360,00 926.759.960,00 521.437.740,00 1.890.067.580,00 29 Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah 30 Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan 3.168.824.000,00 31 Dinas Kehutanan 2.018.198.720,00 32 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 1.660.743.600,00 33 Dinas Kelautan dan Perikanan 2.257.439.200,00 34 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM 2.031.210.350,00 TOTAL Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 782.771.140,00 285.382.712.000,00 IV - 142 TABEL 4.5 RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA) BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 NO. URAIAN PLAFON ANGGARAN (Rp) 1 2 3 1 2 PENDAPATAN 15.000.000.000,00 Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 15.000.000.000,00 Pendapatan BLUD 15.000.000.000,00 BELANJA 15.000.000.000,00 Program Peningkatan Mutu Layanan Kepada Masyarakat 15.000.000.000,00 a. Peningkatan Mutu Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Medis 15.000.000.000,00 SURPLUS/DEFISIT 0,00 TABEL 4.6 RINCIAN BELANJA BANTUAN HIBAH KABUPATEN BANGKA BARAT TAHUN 2016 NO. NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA 1 2 3 JUMLAH (Rp) 4 I. Hibah kepada Pemerintah 1 Badan Narkotika Kabupaten Bangka Barat Muntok 700.000.000,00 2 Sekretariat KORPRI Kab. Bangka Barat Sekretariat Daerah Komplek Pemda 500.000.000,00 II. 1.200.000.000,00 Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan 1.225.000.000,00 1 Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Jalan Jenderal Sudirman Pal 1 Muntok 2 Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Bangka Barat Kantor Kemenag. Bangka Barat 50.000.000,00 3 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangka Barat Muntok 75.000.000,00 4 LPTQ Muntok 100.000.000,00 III. Hibah kepada Kelompok Masyarakat 1.000.000.000,00 2.339.975.000,00 1 Masjid Al Ishlah Kp. Air Terjun Kp.Air Terjun Kel.S.Daeng, Muntok 76.525.000,00 2 Musholla Raudathul Jannah Kp. Sinar Menumbing Ds. Air Belo, Muntok 15.000.000,00 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 IV - 143 NO. NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA 1 2 3 JUMLAH (Rp) 4 3 Masjid Al I'tihat Dusun Sungkai Ds. Tugang Jl. Raya Jebus Km.57, Kelapa 15.000.000,00 4 Masjid Nurul Ikhsan Dusun Baginda Desa Pangkal Beras, Kelapa 65.000.000,00 5 Masjid Nurul Islam Jl. Raya Muntok-Pkp Rt.005 Rw.002 Ds. Air Belo, Muntok 35.000.000,00 6 Musholla Miftahul Jannah Ds. Puput Dsn. Bukit Lintang, Parittiga 20.000.000,00 7 Musholla Al Mutakalimun Desa Air Nyatoh, Simpangteritip 20.000.000,00 8 Masjid Hudallil Muttaqin Desa Tebing Jl. Raya Muntok Km. 67,5, Kelapa 9 Musholla Nurul Najatun Jl. Agus Salim Rt.02/03 Kel. Tanjung, Muntok 10.000.000,00 10 Masjid Al Mutaqin Ds. Bakit Jl. Raya Bakit Desa Bakit, Parittiga 10.000.000,00 11 Masjid Al Muhbitin Mayang Desa Mayang, Simpangteritip 12 Masjid Al Muchbiitin Berang Kp. Jelutih Desa Berang, Simpangteritip 13 Yayasan Islam Syarhussunah Dsn. II Desa Air Belo Kecamatan Muntok 100.000.000,00 14 Yayasan Sabilar Rosyad Jln. Raya Peltim Gang Tembus Kec. Muntok 100.000.000,00 15 Kepala Sekolah Menegah Atas Bakti Jln. Kantor Pos No. 5 Parittiga 3.850.000,00 16 Masjid Baitul Muttaqin Jln. Lintas Desa Bukit Terak Simpang Teritip 17 Paud Miftahul Jannah Gg. Cinan RT.02 Desa Belo Laut Muntok 3.000.000,00 18 Yayasan Pendidikan Nurul Aufa Jln. Raya Dusun Tumbak Petar Jebus 4.000.000,00 19 PAUD Kencana Pelangas Jln.Perumahan Madani Desa Pelangas, Simpangteritip 5.000.000,00 20 Majelis Ta'lim Al Muhajirin Jln. Baru Gang Anyai Tempilang 16.000.000,00 21 Kepala Unit 125 TKA/TPA Ar Ridho Dusun II Terabek Desa Belo Laut, Muntok 20.000.000,00 22 TK/TPA Al Manar Dusun Belit Desa Dendang, Kelapa 16.000.000,00 23 Pondok Pesantren Salaf Ta'limul Muta'alim Jln. Gang Balai Air Kuang Jebu, Jebus 100.000.000,00 24 Masjid Nurul Ikhsan Jln. Raya Simpang Tempilang Kelapa 100.000.000,00 25 Pengurus AGPAI Muntok 26 Drum Band Gita Spensa Jln. Jendral Sudirman Muntok Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 100.000.000,00 100.000.000,00 14.750.000,00 25.000.000,00 5.000.000,00 10.000.000,00 IV - 144 NO. NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA 1 2 3 JUMLAH (Rp) 4 27 Karang Taruna Mandiri Kelurahan Kelapa Kec. Kelapa 5.000.000,00 28 LKKS Tempilang Desa Tanjung Niur Tempilang 5.000.000,00 29 Ketua Marching Band Jln. Raya Pangkalpinang Muntok 7.000.000,00 30 Masjid Al Muchbitin Jl. Tanjung Kalian Muntok 31 PHBN Mayang Desa Mayang Kecamatan Simpang Teritip 5.000.000,00 32 PAUD Permata Bunda Desa Bukit Terak Simpang Teritip 8.700.000,00 33 PD Muhamadiyah Muntok 5.000.000,00 34 Masjid Al Furqon Desa Pangkal Beras Kelapa 30.000.000,00 35 Panitia Tabligh Akbar 2015 Aula Tk.II Masjid Jamik Muntok 20.000.000,00 36 Sanggar Seni Barongsai Kelenteng Nam Hoi Tanjung Ular Desa Air Putih, Muntok 3.000.000,00 37 Yayasan Shirotol Mustaqiim Jln. Raya Kelapa 38 Masjid Hidayatuddin Jln. Raya Tanjung Kalian Muntok 50.000.000,00 39 Rebana Al An Nur Komplek Perumahan Vumi Lestari Desa Dendang, Kelapa 4.000.000,00 40 SMA Nurul Huda Jln. Telkom Katak Tempilang 5.000.000,00 41 Yayasan Bahrul Ulum Air Nyatoh Desa Air Nyatoh Simpang Teritip 42 Masjlis Khotmil Qur'an Desa Pebuar Jebus 6.000.000,00 43 PHBI Al Araf Desa Air Nyatoh, Simpangteritip 5.000.000,00 JUMLAH Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 20.000.000,00 100.000.000,00 80.000.000,00 3.772.825.000,00 IV - 145 TABEL 4.7 RINCIAN BELANJA BANTUAN SOSIAL KABUPATEN BANGKA BARAT TAHUN 2016 NO. NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA JUMLAH ANGGARAN (Rp) KETERANGAN 1 2 3 4 5 I. Bansos Terencana 390.441.000,00 Bansos Pendidikan 1 Hazalena 2 Nurul Hasanah Jl. Gg Asam Rt 11 Desa Cupat Parittiga Ds.Kapit Parittiga 3 Sugianti (Sri Ambarsari) Perumnas Desa Tempilang 10.000.000,00 4 Rohman Alfadli Desa Beruas Kelapa 5 Ade Wulaandari Dusun Air Panji Desa Bukit Terak Simpang Teritip 6 A. Harris Syamsudin (Anna Musyarofah) Desa Air Belo Muntok 11.000.000,00 S2 di UIN SUKA Yogyakarta 7 Ashari (Aditya Leodenartus) Kp.Keranggan Atas Kel.Tanjung Muntok 11.143.000,00 Univ. Islam Antarbangsa Malaysia 8 Ratna Sari Desa Telak Parittiga 8.200.000,00 9 Satria Darmawan Desa Semulut Parittiga 9.950.000,00 10 Rahayuni Fitri Desa Semulut Parittiga 8.200.000,00 STAIN SAS BABEL STKIP Muhammadiyah Babel STAIN SAS BABEL 11 Bino Elliyanto Desa Kacung Kelapa 8.200.000,00 STAIN SAS BABEL 12 Jasmilawati Desa Telak Parittiga 8.200.000,00 STAIN SAS BABEL 13 Ardila 8.200.000,00 STAIN SAS BABEL 14 Pestandi 8.728.000,00 UT Bangka Belitung 15 Silfia Anggraini 8.728.000,00 UT Bangka Belitung 16 Fikri El Firdaus 9.200.000,00 STIE Pertiba Babel 17 Effendi (Joe Ganda Eka Syahputra) 7.000.000,00 Univ. Brawijaya Malang Jatim 18 Winanti 8.200.000,00 STAIN SAS BABEL 19 Septi Elia Desa Telak Parittiga Rt.III Ds.Simpang Gong Simpang Teritip Rt.III Ds.Simpang Gong Simpang Teritip Dsn.II Ds. Pangek Simpang Teritip Kp.Tanjung Rt.002/003 Kel.Tanjung Muntok Dusun II Rt.06 Desa Air Nyatoh Simpang Teritip Kp.Keranggan Atas Rt.02/003 Kel.Tanjung Muntok 20 Fansuri 21 8.150.000,00 UT Bangka Belitung 8.200.000,00 10.000.000,00 STAIN SAS BABEL Univ. Ahmad Dahlan Yogyakarta Univ. BABEL 8.200.000,00 STAIN SAS BABEL 10.000.000,00 Univ. BABEL Desa Simpang Gong Simpang Teritip 10.800.000,00 STMIK ATMA LUHUR Pangkalpinang Nuriah (Nasir) Dusun I RT.004/001 Desa Air Belo Muntok 10.000.000,00 Univ. BABEL 22 Rezita Dwi Vansa Ds.Dendang Kelapa 8.500.000,00 23 Fitri Maryana 8.237.500,00 24 Rama Diana 8.238.000,00 STAIN SAS BABEL 25 Shinta Syera Ds.Belo Laut Muntok Ds.Simpang Gong Simpang Teritip Ds.Belo Laut Muntok Univ. PGRI Palembang STAIN SAS BABEL 8.237.000,00 STAIN SAS BABEL Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 IV - 146 NO. NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA JUMLAH ANGGARAN (Rp) KETERANGAN 1 2 3 4 5 26 Jamilah (Jaka Aprianto) 27 Gustina Nuzula 28 Jais (Emi Komalia) 29 Betri Yuyun Hudia Ds.Air Nyatoh Simpang Teritip Jl.Panglima Angin No.22 Rt 08 Rw 04 Tempilang Ds.I Rt.02 Ds.Air Nyatoh Simpang Teritip Desa Tugang Kelapa 9.500.000,00 STMIK ATMA LUHUR Pangkalpinang 6.550.000,00 Unsri Palembang 5.880.000,00 Universitas Babel 8.387.000,00 STAIN SAS Babel 6.800.000,00 Ma'had Al Quran Al Hidayah Jakarta UT Bangka Belitung 30 Hariyandi Jl.Jend.Sudirman Pal II Gg.Dempo Muntok 31 Marwiyah Jl. Raya Peltim Gg.Balai Kel.Sungai Baru Muntok 8.600.000,00 32 Reva Kurniati Ds.Rambat Simpang Teritip 8.400.000,00 33 Waniyanti Ds. Kundi Simpang Teritip 8.100.000,00 34 Yulistia 35 Riski 36 Erianti Agustin 37 Eka Suryani 38 Sukardi(Pradita lavonka) 39 Jefri Pratama 40 Harifah Nauli Rt.II Dsn.Simpang Gong Simpang Teritip Dsn.I Ds.Mayang Simpang Teritip Ds.I Desa Simpang Gong Simpang Teritip Jl.bandar dalam Ds.Air Belo Muntok Kp. Senang Hati Rt.003 Rw.002 Kel. Sungaidaeng Muntok Ds.II Ds.Pangek Simpang Teritip Ds. Kundi Simpang Teritip 41 Ervina 42 5.200.000,00 11.500.000,00 10.350.000,00 STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang STAIN SAS Babel Stikes Persada Husada Ind.Jaktim Stikes Persada Husada Ind.Jaktim 9.900.000,00 UT Bangka Belitung 9.500.000,00 STAIN SAS Babel 8.200.000,00 Univ.Babel Jurusan Akuntansi STAIN SAS Babel Ds. Pangek Simpang Teritip 8.200.000,00 STAIN SAS Babel Johan (Sugianto) Ds. Telak Simpang Teritip 8.237.500,00 STAIN SAS Babel 43 Afian (Atika Rukmana) 8.200.000,00 Univ. BABEL 44 Sartojoyo (Darma ayu) 7.225.000,00 STAIN SAS BABEL 45 Mida Ds.Pangek Simpang Teritip Simpang tiga, Simpang Teritip Desa Air Nyatoh, Simpang Teritip II. Bansos Tidak Terencana 109.559.000,00 JUMLAH 500.000.000,00 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 8.200.000,00 10.000.000,00 STIKES Binawan Jakarta IV - 147 BAB V RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH Pembiayaan daerah terbagi dua yaitu Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. Untuk Penerimaan Pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA) Tahun 2015. Sedangkan Pengeluaran Pembiayaan digunakan untuk penyertaan modal pemerintah daerah yaitu penambahan penyertaan modal pada PT BPD Sumsel Babel, BPR Syariah Bangka Belitung, dan PDAM ataupun lembaga yang dianggap menguntungkan keuangan daerah dan atau menunjang pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Bangka Barat. Selain itu pengeluaran pembiayaan ini digunakan untuk pemberian pinjaman dengan melakukan kerjasama dengan pihak perbankan. Selengkapnya rencana pembiayaan daerah dapat dilihat pada table 5.1 dibawah ini. TABEL 5.1 RINCIAN PLAFON ANGGARAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016 No URAIAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (Rp) 1 2 3 PEMBIAYAAN DAERAH 1 Penerimaan Pembiayaan 1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA) 1.2 Pencairan Dana Cadangan - 1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - 1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah - 1.5 Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah Jumlah Penerimaan Pembiayaan 42.243.089.050,40 2.000.000.000,00 44.243.089.050,40 Pengeluaran Pembiayaan 2.1 Pembentuan Dana Cadangan 2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 2.3 Pembayaran Pokok Hutang - 2.4 Pemberian Pinjaman Daerah (Dana Bergulir) - Jumlah Pengeluaran Pembiayaan PEMBIAYAAN NETO Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 5.302.500.000,00 5.302.500.000,00 38.940.589.050,40 V-1 BAB VI PENUTUP Sambil menunggu pagu indikatif alokasi DAK yang ditetapkan pemerintah pusat, pagu alokasi tersebut dapat langsung ditampung dan/atau disesuaikan pada saat pembahasan RAPBD dengan mengacu pada petunjuk teknis DAK, tanpa perlu melakukan perubahan Nota Kesepakatan KUA. Program dan kegiatan yang dibiayai dari dana transfer dan sudah jelas peruntukannya seperti dana darurat, dana bencana alam, DAK dan bantuan keuangan yang bersifat khusus dan lain-lain serta pelaksanaan kegiatan dalam keadaan darurat dan/atau mendesak lainnya, yang belum cukup tersedia dan/atau belum dianggarkan dalam APBD, dapat dilaksanakan mendahului penetapan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dengan cara menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Perubahan Penjabaran APBD dan memberitahukan kepada pimpinan DPRD dan mengesahkan DPPA SKPD atas program kegiatan tersebut sebagai dasar pelaksanaannya serta ditampung dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD atau disampaikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, apabila daerah telah menetapkan Perubahan APBD atau tidak melakukan perubahan APBD. Demikianlah Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bangka Barat Tahun Anggaran 2016 yang telah dibahas bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD yang kemudian menjadi pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun RAPBD Tahun Anggaran 2016. Muntok, Juli 2015 PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT A.n. BUPATI BANGKA BARAT SEKRETARIS DAERAH HENDRA KURNIADY, S.E., Ak. KETUA YANUAR, S.H., M.H. H. BADRI WAKIL KETUA M. ALI PURWANTO, S.E., S.H. WAKIL KETUA Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 VI - 1 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2016 VI - 2