BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih memusatkan perhatiannya pada produk. Hal ini sangat terasa tatkala perusahaan melontarkan iklan-iklannya dengan slogan yang mengakui bahwa produknya adalah yang terbaik. Dengan berjalannya waktu, era produk ini mulai surut dan beralih ke era konsumen. Perusahaan mulai berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Beralihnya orientasi ini seiring dengan munculnya produk-produk pengikut. Bila suatu perusahaan berhasil menerapkan strateginya, maka dengan cepat akan diikuti oleh perusahaan yang lain dengan modifikasi yang lebih baik. Keadaan itu berulang terus, karena setiap perusahaan menyatakan dirinya sebagai produk yang terbaik dan tidak mau kalah dengan produk baru perusahaan pesaingnya. Dengan demikian, strategi yang hanya memusatkan perhatian pada produk saja pada dasarnya tidak efektif lagi. Semakin ketatnya persaingan dunia usaha dalam memasarkan produknya dewasa ini ditandai dengan semakin banyaknya produk-produk baru yang terus bermunculan di pasaran dengan tawaran kualitas produk yang beragam, harga yang terjangkau serta didukung oleh dana promosi dan dana saluran distribusi yang cukup besar. Untuk dapat memenangkan persaingan setiap perusahaan dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mencari terobosan-terobosan baru, khususnya dalam bidang pemasaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 1 2 Salah satunya yaitu dengan berusaha mengoptimalkan laba melalui peningkatan penjualannya. Untuk mencapai tujuannya tersebut berbagai langkah ditempuh, di antaranya melalui bauran pemasaran atau marketing mix. Marketing mix menurut Swastha (2009:42) adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Dari keempat kegiatan pemasaran tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinir agar perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya seefektif mungkin. Namun meski perusahaan sudah menetapkan kebijakan produk, harga, dan promosi yang tepat, tetapi perusahaan juga masih bisa mengalami kegagalan hanya karena konsumen mengalami kesulitan untuk mendapatkan produk di pasar. Untuk itu perusahaan dituntut untuk dapat menetapkan kebijakan pemasaran yang tepat agar dapat mempengaruhi konsumen dalam pemilihan produk yang akan menciptakan permintaan. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan suatu keinginan/semua kebutuhan (Kotler dan Keller, 2009:4). Perusahaan dituntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih, sehingga tampak berbeda dengan produk pesaing. Kualitas merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk. Kualitas ditentukan oleh sekumpulan kegunaan dan fungsinya, termasuk didalamnya daya tahan, ketidaktergantungan pada produk lain atau komponen lain, kenyamanan, wujud luar (warna, bentuk, pembungkusan, dan sebagainya). Dengan kualitas 3 yang bagus dan terpercaya, maka produk akan senantiasa tertanam dan terkesan dibenak konsumen. Oleh karena itu, konsumen bersedia membayar sejumlah uang untuk membeli produk yang berkualitas tersebut. Harga juga merupakan aspek penting dalam manajemen pemasaran. Harga menurut Swastha (2009:147) adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktek persaingan, dan perubahan keinginan pasar. Kebijakan harga yang ditetapkan perusahaan pakan ayam petelur UD Glagah Wangi di Magetan tidak terlepas dari persaingan sesama pengelola perusahaan pakan ternak ayam. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di industri pakan ternak ayam petelur UD Glagah Wangi di Magetan ada beberapa permasalahan yang terkait dengan penjualan yang dihasilkan di antaranya semakin bermunculannya industri-industri sesama pakan ternak ayam petelur yang dapat memberikan dampak secara tidak langsung terhadap volume penjualan. Para pesaing lebih menawarkan harga pakan ternak ayam yang lebih murah dibandingkan harga harga pakan ternak ayam produksi UD Glagah Wangi di Magetan. Dengan situasi tersebut mau tidak mau para konsumen mulai beralih pada produk yang harganya lebih murah, khususnya konsumen dengan status ekonomi menengah ke bawah. Tempat atau saluran distribusi sebagai salah satu unsur dari bauran pemasaran juga memegang peranan penting dalam fungsi penyebaran dan ketersediaan produk di pasar. Oleh karena itu, dengan pemilihan saluran distribusi 4 diharapkan produk tersedia pada saat yang tepat, di tempat yang tepat, dan dalam jumlah yang tepat dengan menggunakan fungsi-fungsi pendukung produk seperti transportasi dan penyimpanan. Ketepatan perusahaan dalam memilih dan menentukan saluran distribusi yang akan digunakan, ikut berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran secara keseluruhan. Tempat atau saluran distribusi memegang peranan penting dalam memperlancar aliran barang dari produsen ke konsumen. Aliran barang ini sangat tergantung dari sistem pasar yang berlaku dan karakteristik aliran barang yang dipasarkan. Kesalahan dalam pemilihan atau penetapan saluran distribusi akan dapat memperlambat usaha penyaluran produk perusahaan dari produsen ke konsumen. Dengan adanya saluran pemasaran yang baik dan memadai diharapkan penyaluran barang dari produsen ke konsumen berjalan dengan lancar, sehingga pemasaran hasil produksi dapat ditingkatkan dan dapat diketahui bahwa perusahaan bukan hanya semata-mata untuk memproduksi saja, akan tetapi juga mempertimbangkan penyaluran hasil produksi ke pasar. Dari segi saluran distribusi UD Glagah Wangi di Magetan pernah mengalami hambatan dalam hal pengiriman barang khususnya dari Kota Surabaya dengan adanya masalah lumpur Lapindo yang masih belum dapat teratasi, maka produk pakan ternak terlambat kedatangannya. Untuk itu perusahaan harus dapat mengatasi hal-hal yang menjadi permasalahan untuk kemungkinan terburuk yaitu konsumen akan meninggalkan perusahaan dan akan menceritakan keburukan perusahaan pada konsumen lain. 5 Promosi juga merupakan salah satu faktor penentu dalam suatu program pemasaran. Pada hakekatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Promosi mempunyai tugas menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk dengan tujuan memberi informasi, mengubah sikap, atau mendorong seseorang untuk bertindak. Promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya berupa sikap menyukai, yakin, dan akhirnya membeli produk tersebut. Dalam promosi suatu barang dapat menyampaikan informasi tentang produk yang dijual, harga, dan tempat di mana konsumen dapat memperoleh produk tersebut. Pemasar perlu mempertimbangkan, membujuk, memberitahu, dan mengingatkan konsumen tentang produk yang dijual. Sehingga dengan informasi yang disampaikan perusahaan dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku konsumen. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik mengadakan penelitian mengenai marketing mix pada pakan ternak ayam petelur UD Glagah Wangi di Magetan dengan judul “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Pada UD Glagah Wangi di Magetan”. 6 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada UD Glagah Wangi di Magetan? 2. Apakah harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada UD Glagah Wangi di Magetan? 3. Apakah tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada UD Glagah Wangi di Magetan? 4. Apakah promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada UD Glagah Wangi di Magetan? 5. Apakah harga berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian pada UD Glagah Wangi di Magetan? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh signifikan produk terhadap keputusan pembelian pada UD Glagah Wangi Di Magetan. 2. Untuk mengetahui pengaruh signifikan harga terhadap keputusan pembelian pada UD Glagah Wangi Di Magetan. 3. Untuk mengetahui pengaruh signifikan tempat terhadap keputusan pembelian pada UD Glagah Wangi Di Magetan. 7 4. Untuk mengetahui pengaruh signifikan promosi terhadap keputusan pembelian pada UD Glagah Wangi Di Magetan. 5. Untuk mengetahui apakah harga berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian pada UD Glagah Wangi Di Magetan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kontribusi Teoretis a. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai perbandingan dari teori yang ada dengan apa yang terjadi dalam praktek tentang pemasaran. b. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta digunakan sebagai pembanding untuk penelitian yang akan datang. 2. Kontribusi Praktis Membantu memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen khususnya UD Glagah Wangi Di Magetan dalam mengambil kebijakan dalam strategi pemasarannya. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk membuat bahasan yang sesuai dengan kemampuan peneliti dalam menganalisa masalah, maka dalam penyusunan skripsi ini peneliti membatasi ruang lingkup analisa yaitu: 8 1. Produk, harga, tempat, promosi, dan keputusan pembelian. 2. Responden yang menjadi obyek penelitian adalah pelanggan UD Glagah Wangi Di Magetan.