BUSINESS ETHIC & CORPORATE GOVERNANCE ETHICS AND MARKETING (Etika dan Pemasaran) . MENDEFINISIKAN PARAMETER DARI HUBUNGAN ETIKA DAN PEMASARAN PEMASARAN Creating, Communicating, distributing Value to customer, Relationship, to get Profit company, stakeholeder PERUSAHAAN Isu etis Tanggung jawab produsen thd kwalitas, keamanan, Apakah kesediaan pelanggan untuk PELANGGAN Isu-isu yg tersirat Tanggung Jawab, Mempromosikan dan Mempertukarkan 4 P ( produk,price,promosi,place) PESAING Etika Bisnis Isu etis Penetapan harga, promosi tdk menipu, data informasi milik siapa,apakah ada privasi • Marketing membawa produk dari mata rantai palaing awal di periode produksi, mempromosikan dan mempertukarkan pada pembeli • Semua ini harus dibungkus dengan etika marketing • Bahkan Empat P dalam marketing pun ( Product, price, promotion and placement) tetap dibungkus dalam issue etika. • Batasan etis apa saja yang ditetapkan untuk masing-masing item tersebut? KEGIATAN & FUNGSI PEMASARAN PRICE PLACE TARGET PROMOTION PRODUCT Konsep Pemasaran : Falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan salah satu syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan Aktivitasnya : Promosi Distribusi Pelayanan Harga yang baik , kepuasan yang baik pada tingkat keuntungan tertentu Fungsi Pemasaran : Fungsi pertukaran Fungsi distribusi fisik Fungsi perantara Segmentasi/ bagi Evaluasi/barui pelanggan Sasaran antara Memperoleh pembeli sebanyak mungkin Target market/bidik Strategy Mengenalkan merk pro Menawarkan langsung Mengedukasi pelanggam Positioning/ benamkan 1. Menawarkan langsung sesuai kebutuhan 2. Barang kita bernilai dimtanya 3 3. Memberi tawaran lebih bagus dari pesaingnya CV kita > CV pesaing Mempertahankan pelanggan supaya loyal Membuat pelanggan membeli lebih banyak (more buying) 4. 4 Memberikan kepuasan pelanggan 5. 5 Rutin menjalin hubungan Perusahaan Pesaing Membuat mere Memberi penghargaan Memfasilitasi komunita Frekwensi pmb Volume pembelian lebi Member manfaat baru Pesaing akan merebut pelanggan kita dengan mengiming iming kelebihan tawaran diatas kekurangan kita Selalu berupaya untuk merebut pelangan Diwarnai dengan persaingan (blue ocean, delta proyek, red ocean) Meningkatkan kemamp Menjalin hubungan ber CV =manfaat – pengorbanan 1. 2. Differentiation/ bedakan ,Membuat pelanggan pesaing berpindah kekita Mengcreate produk pel Mendayagunakan pelanggan Membongkar s Pembelian paket Tawarkan kelebihan pro Member manfaat lain p Menarik kembali mantan pelanggan Merekomendas Mewariskan keanak cuc PERUSAHAAN Visi/Misi Internal Perusahaan PT/CV/Koperasi /Perorangan Struktur Sistim Strategi Sumber daya Esternal BUTUH MANAGEMEN PELANGGAN Want/ Need Pelanggan Perusahaan Segmentasi/ bagi Target market/bidik Positioning/ benamkan Segmentasi/ bagi Differentiation/ bedakan Perorangan Target market/bidik Differentiation/ bedakan Evaluasi/barui Evaluasi/barui Lingkungan Internal/ekternal Butuh mana gemen Positioning/ benamkan PERUSAHAAN VERSUS PELANGGAN 1. Menawarkan langsung sesuai kebutuhan 2. Barang kita bernilai dimatanya Create product CV =manfaat – pengorbanan 3 Memberi tawaran lebih bagus dari pesaingnya harga Promosi Layanan- distribusi Lokasi/P Place CV kita > CV pesaing 4 Memberikan kepuasan pelanggan Komunikasi 5 Rutin menjalin hubungan BUTUH STRATEGI S a s a r a n PESAING Produk Harga Pesaing/Perusa haan/Peroranga n Service/Distri busi Promosi LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTRENAL BUTUH MANAGEMEN Perusahaan versus pesaing Selalu berupaya untuk merebut pelanggan Diwarnai dengan persaingan (blue ocean, delta proyek, red ocean) untuk menjadi market leader. Create product harga Promosi Layanan- distribusi Lokasi/Place Komunikasi BUTUH STRATEGI Competitive Advantage Effektif dan Effisien M e n a n g / k a l a h PESAING VERSUS PELANGGAN Pesaing akan merebut pelanggan kita dengan mengiming iming kelebihan tawaran diatas kekurangan kita Create product harga Promosi Layanan- distribusi Lokasi/Place Komunikasi BUTUH STRATEGI Competitive Advantage Effektif dan Effisien M e n a n g / k a l a h PERUSAHAAN VERSUS PELANGGAN KEGIATAN /ACTION 1. Menawarkan langsung sesuai kebutuhan 2. Barang kita bernilai dimatanya CV =manfaat – pengorbanan 3 Memberi tawaran lebih bagus dari pesaingnya CV kita > CV pesaing 4 Memberikan kepuasan pelanggan 5 Rutin menjalin hubungan STRATEGI SASARAN Mengenalkan merk produk kita Menawarkan langsung sesuai dgn kebutuhan/keinginan Mengedukasi pelanggam Memperoleh pembeli sebanyak mungkin Meningkatkan kemampuanm dan keinginan membeli Membuat mereka puas Menjalin hubungan berkelanjutan Memberi penghargaan kepada pelanggan Mempertahankan pelanggan supaya loyal Memfasilitasi komunitas pelangan Frekwensi pmbelian lebih sering (more frequent) Volume pembelian lebih besar (more volume) Membuat pelanggan Member manfaat baru membeli lebih banyak Mengcreate produk pelengkap (more buying) Pembelian paket Perusahaan versus pesaing KEGIATAN/ACTION Selalu berupaya untuk merebut pelanggan Diwarnai dengan persaingan (blue ocean, delta proyek, red ocean) untuk menjadi market leader. STRATEGI Membongkar sisi lemah pesaing Tawarkan kelebihan produk kita yang beda Member manfaat lain produk kita Merekomendas ikan kerelasi lain Mewariskan keanak cucu SASARAN Membuat pelanggan pesaing berpindah kekita Mendayagunakan pelanggan Ikut menciptakan nilai bersama Melakukan strategy pemulihan Melakukan pembalasan kpd pesaing Mengaktifkan ikatan ke pelanggan Menarik kembali mantan pelanggan KEGIATAN/ACTION Pesaing akan merebut pelanggan kita dengan mengiming iming kelebihan tawaran diatas kekurangan kita STRATEGI SEBAB/AKIBAT Pelanggan lebih banyak pindah ke pesaing PESAING VERSUS PELANGGAN •Memper baiki daya tarik produk sendiri Memper baiki diaspek harga, iklan,tem pat SASARAN Menarik Pelanggan Orang lain STRATEGI Mind share knowladge konsumen TAKTIK VALUE Market share knowledge pesaing Heart share knowledge konsumen Segmentasi Targeting Posisioning Differention Marketing Mix Selling Brand Service Proses MENGCREATE Barang/Jasa KOMUNIKASI DELIVERY VALUE CUSTOMER • Marketing membawa produk dari mata rantai palaing awal di periode produksi, mempromosikan dan mempertukarkan pada pembeli • Semua ini harus dibungkus dengan etika marketing • Bahkan Empat P dalam marketing pun ( Product, price, promotion and placement) tetap dibungkus dalam issue etika. • Batasan etis apa saja yang ditetapkan untuk masing-masing item tersebut? FAKTOR DALAM MELAKUKAN BISNIS SUATU PERUSAHAAN 1. 2. 3. Keterbukaan Masyarakat ingin mengetahui dengan jelas tentang kegiatan perusahaan. Posisi perusahaan harus jelas bagi para konsumen agar mereka dapat menilai secara objektif. Biasanya hal ini dilakukan oleh perusahaan yang sahamnya telah dimiliki oleh masyarakat (go public). Kejujuran Modal utama dalam melakukan kegiatan bisnis, jika perusahaan itu melakukan penipuan atas produk dan kegiatannya, maka lama-kelamaan masyarakat akan tahu dan menilai bahwa perusahaan tersebut memiliki citra yang buruk. Rendah hati Perusahaan harus berupaya untuk tidak menggunakan kekuatan finansialnya untuk hal-hal yang melanggar hukum atau memaksakan kehedaknya. Peraturan Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Th. 1999 Pasal 2 menyatakan bahwa : perlindungan konsumen berasaskan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan, dan keselamatan konsumen serta kepastian hukum. TANGGUNG JAWAB TERHADAP PRODUK Ada 2 unsur penempatan produk : – berusaha untuk menentukan audiens mana yang paling mungkin untuk membeli – Audiens mana yang paling mungkin untBisnis bertanggung jawab untuk merancang, memproduksi, mempromosikan. Jika tidak akan menyebabkan cedera pada pelanggannya dan perusahaan itu sendiri. – uk dipengaruhi oleh promosi produk Cara yang baik untuk mempengaruhi orang secara etis : membujuk/persuasi, bertanya, memberitahu, menasehati Cara yang kurang baik/tidak etis : ancaman, pemaksaan, penipuan, manipulasi, berbohong KEGIATAN & FUNGSI PEMASARAN PRICE PLACE TARGET PROMOTION PRODUCT Konsep Pemasaran : Falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan salah satu syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan Aktivitasnya : Promosi Distribusi Pelayanan Harga yang baik , kepuasan yang baik pada tingkat keuntungan tertentu Fungsi Pemasaran : Fungsi pertukaran Fungsi distribusi fisik Fungsi perantara PERLINDUNGAN KONSUMEN Di Indonesia untuk mengatur dan melindungi konsumen terhadap kejahatan bisnis seperti penipuan, iklan produk yang menyesatkan dan agar konsumen dapat dilayani dengan baik, maka dibuatlah Undang-Undang Perlindungan Terhadap Konsumen. Menurut Undang-Undang No. 8 Th. 1999, Pasal 1 butir 1 : “segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum memberi perlindungan terhadap konsumen.” untuk Tujuan Perlindungan Konsumen Sesuai dengan pasal 3 Undang-undang no. 8 tahun 1999 Perlindungan Konsumen, tujuan dari Perlindungan ini adalah : • Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri. • Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa. • Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen. • Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi. • Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan ini sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggungjawab dalam berusaha. • Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen. Azas perlindungan konsumen • Azas Manfaat : Mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan ini harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan • Azas Keadilan : Partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil. • Azas Keseimbangan : Memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti materiil ataupun spiritual. • Azas Keamanan dan Keselamatan Konsumen : Memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalarn penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan. • Azas Kepastian Hukum : Baik pelaku usaha maupun konsumen mentaati hukum dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta negara menjamin kepastian hukum. HAK-HAK KONSUMEN Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Hak-hak Konsumen adalah : • Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa. • Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan. • Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa. • Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan. • Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut. • Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen. • Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. • Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya. • Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya. KEWAJIBAN KONSUMEN • Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan. • Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa. • Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati. • Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut. PROMOSI DAN PEMASARAN YANG BERETIKA Jika perusahaan ingin memaksimumkan angka penjualan maka perusahaan tersebut akan melakukan promosi dengan cara beriklan di TV, koran atau majalah, Billboard, Radio dll. Iklan tidak hanya dapat menarik minat pembeli namun juga dapat membuat produk suatu perusahaan bertahan dipasaran dalam waktu yang cukup lama. Namun sayangnya, banyak sekali iklan atau promosi yang justru merugikan para pembeli, oleh sebab itu perlu adanya promosi dan pemasaran yang beretika. FUNGSI IKLAN 1. Iklan dalam fungsi informasi adalah menjelaskan suatu hal tentang produk atau servis dengan juga menjelaskan keadaan dan fitur yang tersedia dalam produk atau servis tersebut. 2. Iklan dalam fungsi persuasif adalah iklan berperan membujuk orang atau target konsumen agar membeli produk atau jasa yang diiklankan. PRINSIP – PRINSIP ETIS DALAM IKLAN Iklan harus menyampaikan semua informasi tentang produk yang diiklankan. Iklan tidak mengarah pada tindakan yang bertentangan dengan moralitas. Iklan tidak mengarah pada pemaksaan. Iklan tidak menyampaikan informasi yang palsu dengan maksud memperdaya konsumen. NORMA DAN ETIKA BIDANG PEMASARAN Etika pemasaran dalam konteks produksi : – Produk yang dibuat berguna dan dibutuhkan masyarakat. – Produk yang dibuat berpotensi ekonomi atau benefit. – Produk yang dibuat bernilai tambah tinggi. – Produk yang dapat memuaskan masyarakat. Etika pemasaran dalam konteks harga : – Harga diukur dengan kemampuan daya beli masyarakat. – Perusahaan mencari margin laba yang layak. – Harga dibebani cost produksi yang layak. Lanjutan norma dan etika bidang pemasaran………. Etika pemasaran dalam konteks tempat/distribusi : – Barang dijamin keamanan dan keuntungannya. – Konsumen mendapat pelayanan cepat dan tepat. Etika Pemasaran dalam konteks promosi : – Sebagai sarana menyampaikan informasi yang benar dan obyektif. – Sabagai sarana untuk membangun image positif. – Tidak ada unsur memanipulasi atau memberdaya konsumen. – Selalu berpedoman pada prinsip2 kejujuran. – Tidak mengecewakan konsumen. Isu-isu etika dalam komunikasi pemasaran terdiri dari : 1. Masalah etika pada targeting. 2. Masalah etika pada advertising, meliputi enam issue etika, yaitu : a. Tidak jujur dan memperdaya. b. Dimanipulasi. c. Ofensif dan berselera rendah. d. Dibentuk dengan mempertahankan gaya klise. e. Orang membeli yang bukan kebutuhan mereka. f. Menyebabkan kekhawatiran dan tidak aman. 3. Masalah etika pada public relations, negative publicity. 4. Masalah etika pada kemasan meliputi empat aspek berikut : a.Informasi label. b. Keadaan kemasan. c. Keamanan kemasan. d. Dampak terhadap lingkungan dari kemasan. 5. Masalah etika pada promosi penjualan, pertimbangan etika meliputi semua segi dari promosi penjualan yang meliputi : promosi manufaktur, berhubungan dengan pedagang besar dan ritel dan ke konsumen. 6. Masalah etika pemasaran online, meliputi etika dalam periklanan dan promosi. 7. Perkembangan etika komunikasi pemasaran. • Perlu pemahaman akan kerangka kerja pengambilan keputusan yang etis, seperti: penghormatan ajaran Kant atas otonomi, persetujuan bersifat sukarela, semua hal diinformasikan, semua pihak diuntungkan dan mendapat manfaat, terjadinya nilai keadilan, dll • Selain itu perlu memperlakukan seseorang dengan hormat dalam pemasaran, dengan cara menerapkan 3e kepedulian kunci yang berkaiatan dengan analisa etis terhadap isu pemasaran, seperti: • - orang harus menyetujui secara bebas transaksi yang dilakukan • - Persetujuan harus diinformasikan • - Nilai-nilai dasar yang diberikan oleh pertukaran itu , seperti: kejujuran, keadilan, ketulusan, kesehatan, keselamatan. • Bisnis mempunyai tanggung jawab etis untuk: merancang, memproduksi dan mempromosikan produknya • Tanggung jawab bisnis ini bisa diinterprestasikan dalam 3 hal • 1. Tanggung jawab melibatkan akuntabilitas • 2. Tanggung jawab (siapa) yang bertanggung jawab atas semua akibat • 3. Tanggung jawab (siapa) yang bersalah. • Ketiga jenis interprestasi itu dapat dilihat dari kejadian bencana alam. • Secara umum dipahami bahwa produsen bertanggung jawab sepenuhnya terhadap konsumen atas produk yang dihasikannya, seperti acuan dalam hukum: jaminan tersirat dari kemampuan sebuah produk untuk diperdagangkan • Konsumen diyakini bahwa mereka percasya sepenuhnya atas produk yang akan dikonsumsi • Sehingga bisnis yang akan membatasi tanggung jawabnya secara explisit dengan tidak memberi janji atau jaminan atas apapun hasil produknya • Misal: “percetakan akan menulis bahwa; isi di luar tanggung jawab percetakan” Kita semua mempunyai kewajiban hukum pada orang lain, bahkan ketika kita tidak menjanjikan secara eksplisit dan sukarela” demikian bunyi hukum Tort • Contoh: mengemudi harus berhatri-hati • Contoh: membangun tower / rumah tinggi harus yang aman dan tdk mengganggu kenyamanan warga sekitar • Contoh: bolehkan kita membakar sampah di halaman rumah? Atau bolehkah kita menumpuk sampah kita dihalaman rumah kita berbulan-bulan? • “ 5. Tanggung Jawab Produk yang Ketat • Banyak kasus terjadi cacat produksi, yang jika dibiarkan maka bisa menyebabkan accident pada user / konsumen. Makanya dilakukan penarikan produk, seperti: • Misal: Nissan Juke ditarik dari pasaran indonesia (running teks metro tv 18 Juli 2012) • Misal: Honda Jazz pernah juga diterik sementara untuk perbaikan • Misal Suzuki Spin (2007): pernah juga di paranin ke pembeli untuk di cek sistim rem nya. • Debat panjang yang masih berlangsung adalah; kaum pebisnis disatu sisi yang mempertanyakan tanggung jawab produsen terhadap produknya jika berdampak negatif pada konsumen, dan para NGO dan kaum konsumen disisi seberang yang bersikukuh bahwa perusahaan harus bertanggung jawab atas produknya plus bahwa seseorang harus mengambil tanggung jawab atas biaya yang timbul akibatnya. Tujuan : • Tujuan pemasaran adalah terjadinya jual beli • Pemasaran meliputi Promosi (iklan) dan penjualan • Untuk mencapai tingkat penjualan maksimal banyak dilakukan cara-cara persuasif dan juga manipulatif • Persuasif; bertanya, memberitahu, menasihati, contoh: iklan yang memaparkan masalah penyakit dan cara pencegahannya misal sabun untuk cuci tangan • Manipulatif: pemaksaan, penipuan, pembohongan, misal; penjualan barang elektronik second hand • Banyak sekali isu etis dalam iklan atau promosi yang harus diperhatikan • Misal: anak kecil di iklan rokok • Misal: iklan mobil dengan latar belakang kampung berkumis • Misal: iklan yang memakai simbulsimbul agama • • Gencarnya iklan/promosi belakangan ini telah masuk menerobos sampai di balik bilik ranjang konsumen. Konsumen sudah diimingi dengan berbagai penawaran diluar batas nalar dan di luar batas kemampuan sehingga alih-alih memenuhi kebutuhan primer, mereka malah mendahulukan kebutuhan sekunder bahkan tersier • Promosi/iklan TV/Radio/ Koran/Internet bahkan door to door membuat hukum permintaan dan penawaran menjadi terbalik-balik • Banyak orang yang memenuhi kebutuhan sekunder sementara kebutuhan primernya bahkan belum terpenuhi • • • • • • Dilakukan kepada calon konsumen yang dalam situasinya harus membutuhkan hal yang diiklankan Misal: Kebutuhan mobil sport untuk kalanagan anak muda kelas atas Misal: iPad untuk profesional muda Misal: Alat pemanggil darurat bagi lansia Misal: Tinggal bagaimana iklan harus disampaikan dengan cara yang tidak vulgar dan melecehkan, bahkan harus memperhatikan kehormatan calon konsumen • Dalam mata rantai sebuah produk atau service dari hulu ke Hilir, selalu ada sebuah sendi utama yang mengendalikan mata rantai ini. Misalnya dalam industri gandum, pabrik mie instan yang menjadi sendi utamanya. Dalam industri tepung terigu, produk akhir kue adalah Major dari rantai ini • Major dari rantai inilah yang ikut bertanggung jawab atas rantai kerja dalam kontrolnya • Misal: pekerja anak di jermal di Medan – produksi ikan kaleng • Misal: pekerja anak di industri sepatu atau tektile • Misal: kayu illegal loging yang dipakai membuat pulp kertas rokok di cek oleh Phillipe Morris • Misal: • Banyak Konsumen Hilir yang menuntut dijalankannya bisnis dengan etika yang berperikemanusiaan