biologi sebagai ilmu - Soflynda

advertisement
VULKANISME DAN TEKTONISME
HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2016
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
1
Tujuan Pembelajaran
 Mampu mendeskripsikan Vulkanisme dan Tektonisme
 Mampu memahami penyebab terjadinya Vulkanisme dan
Tektonisme
 Mampu menjelaskan gejala dan pasca vulkanisme
 Mampu menjelaskan penmanfaatan dan permasalahan
vulkanisme
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
2
TENAGA ENDOGEN (tektonisme,
vulkanisme, dan seisme)
 Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam
bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi.
 Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi
menjadi tidak rata.
 Akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit
atau pegunungan, lembah atau jurang.
 Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu
tektonisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
3
 Di lingkungan kita ada dataran tinggi, dataran rendah,
lembah, bukit, gunung, atau pegunungan.
 Di laut, seperti di daratan bentuknya tidak rata.
 Terjadinya bentuk muka bumi tersebut diakibatkan oleh
adanya dua tenaga yaitu tenaga endogen dan tenaga
eksogen.
 Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam
bumi.
 Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari
permukaan bumi.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
4
TEKTONISME
 Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi
yang menyebabkan terjadinya dislokasi (perubahan letak)
patahan dan retakan pada kulit bumi dan batuan.
 Berdasarkan jenis gerakan dan luas wilayah yang
mempengaruhinya, tenaga tektonik dapat dibedakan atas
gerak orogenesa dan epirogenesa.
Gerak epirogenesa positif, terjadi di Pantai Skandinavia dan Pantai Timor
Gerak epirogenesa negatif, terjadi di Teluk Hudson.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
5
 Gerak orogenesa adalah gerakan tenaga endogen yang relatif
cepat dan meliputi daerah yang relatif sempit.
 Gerakan ini menyebabkan terbentuknya pegunungan.
 Contohnya terbentuknya deretan lipatan pegunungan muda
Sirkum Pasifik.
 Gerak epirogenesa adalah kebalikan dari gerak orogenesa.
 Gerakan ini sangat lambat, dan meliputi areal yang sangat luas.
 Bila permukaan bumi bergerak turun, sehingga permukaan laut
tampak seolah-olah naik, maka gerak epirogenesa disebut gerak
epirogenesa positif.
Contohnya terjadi di pantai Timor dan pantai Skandinavia.
 Sebaliknya gerak epirogenesa negatif terjadi apabila permukaan
bumi naik, sehingga tampak seolah-olah permukaan air laut
turun.
Contohnya terjadi di Teluk Hudson.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
6
Ada dua jenis tektonisme, yaitu Epirogenesa dan Orogenesa.
 Epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang
disebabkan oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan
arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah melewati
daerah yang sangat luas. Ada dua Epirogenesa:
 Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan
turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut
terlihat naik dan daratan menurun.
Contoh : Tenggelamnya Pulau-Pulau
 Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan
naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut
terlihat turun dan daratan menaik.
Contoh : Munculnya Pulau-Pulau Baru
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
7
 Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat
cepat dan meliputi wilayah yang sempit.
 Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan
(warping) dan lipatan (folding) yang terjadi akibat adanya
tekanan pada arah mendatar pada lapisan batuan yang lentur.
 Lipatan terbentuk dari 2 bentuk dasar yaitu sinklinal dan
antiklinal.
 Macam-macam lipatan:
• normal,
• asimetris,
• tumpang tindih,
 Patahan (faulting) terjadi karena pengaruh tekanan horizontal
dan vertikal yang sangat kuat.
 Ada 2 jenis patahan yaitu horst dan graben (slenk), dan retakan
(jointing).
 Salah satu contoh hasil Orogenesa adalah deretan Lekukan
Mediterania.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
8
VULKANISME
 Vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi akibat
adanya aktivitas magma.
 Vulkanisme sebenarnya sebagai akibat dari kegiatan
tektonisme.
 Kegiatan tektonisme ini akan mengakibatkan retakanretakan pada permukaan bumi yang menyebabkan aliran
lava dari bagian dalam litosfer ke lapisan atasnya bahkan
sampai ke permukaan bumi.
 Kegiatan magma itulah yang dinamakan vulkanisme.
 Magma yang keluar sampai pada permukaan bumi itu
disebut dengan lava.
 Magma bisa bergerak naik dikarenakan memiliki suhu
yang tinggi serta juga mengandung gas-gas yang
mempunyai cukup energi untuk dapat mendorong batuan
di atasnya.
 Hasilnya dapat dilihat pada gunung berapi.
D131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
9
Intrusi Magma
 Intrusi magma merupakan suatu peristiwa menyusupnya
magma diantara lapisan batuan, namun tetapi tidak
mencapai pada permukaan Bumi.
 Intrusi magma tersebut bisa dibedakan ialah sebagai
berikut :
a. Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi), adalah suatu magma
menyusup diantara 2 lapisan batuan, mendatar, serta
juga paralel dengan lapisan batuan itu.
b. Lakolit, adalah suatu magma yang menerobos diantara lapisan
Bumi yang paling atas. Bentuknya itu seperti lensa cembung
atau juga kue serabi.
c. Gang (korok), merupakan suatu batuan hasil intrusi dari
magma yang menyusup serta juga membeku di sela-sela
lipatan (korok).
d. Diatermis, adalah suatu lubang (pipa) di antara dapur magma
serta juga kepundan gunung berapi. Bentuknya itu seperti
silinder memanjang.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
10
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
11
Ekstrusi Magma
 Ekstrusi magma merupakan suatu peristiwa penyusupan
magma hingga keluar ke permukaan Bumi serta
juga membentuk gunung api.
 Hal tersebut terjadi Jika tekanan gas cukup kuat serta
juga ada retakan pada kulit Bumi sehingga dapat
menghasilkan suatu letusan yang sangat kuat.
 Ekstrusi dari magma inilah yang menyebabkan terjadinya
suatu gunung api.
 Ekstrusi magma tersebut tidak hanya terjadi didaratan
namun tetapi juga dapat terjadi di lautan.
 Gunung berapi tersebut dapat juga terjadi di dasar lautan.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
12
 Ekstrusi magma berdasarkan materi yang dikeluarkan
dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. erupsi eksplosif, yakni keluarnya magma dengan cara
terlempar dengan materi relatif padat,
2. erupsi effusif, yakni magma keluar dengan cara
meleleh dan bentuk materi cair, dan
3. erupsi campuran, yakni keluarnya materi padat dan
materi cair secara bergantian
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
13
 Pada gunung berapi, cekungan ini akan berbentuk seperti
mangkuk yang menampung lava, kita menyebutnya kawah.
Kawah yang tidak terdapat di puncak gunung dan berukuran
sangat luas disebut kaldera.
 Berdasarkan tempat keluarnya magma ke permukaan bumi
proses ekstrusi atau erupsinya dibedakan menjadi tiga, yaitu
sebagai berikut:
a. Erupsi sentral, yaitu magma keluar dengan cara memusat
pada sebuah titik seperti kawah atau kepundan gunung api.
b. Erupsi linear, yaitu magma keluar melewati jalur patahan
tanah yang memanjang sehingga tampak seperti garis yang
memanjang.
c. Erupsi areal, yaitu magma keluar ke permukaan bumi di areal
yang luas karena dapur magmanya sangat dangkal.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
14
SEISME (GEMPA)
 Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan
energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan
patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
 Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari
pergerakan lempeng-lempeng tektonik.
 Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa
gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai
ke permukaan bumi.
 Gempa bisa menimbulkan petaka yang hebat, misalnya
menyebabkan tanah longsor, bangunan roboh, banjir, gelombang
pasang, bahkan bisa menelan korban mahluk hidup termasuk
manusia.
 Misalnya gempa yang terjadi di Tokyo Jepang tahun 1933
menelan korban 60.000 manusia dan 300.000 rumah hancur.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
15
SEISME (GEMPA)
 Berdasarkan peristiwa yang menimbulkannya, gempa dibagi
menjadi gempa tektonik, gempa vulkanik, dan gempa runtuhan:
1. Gempa tektonik merupakan jenis gempa yang terkuat dan bisa
meliputi wilayah yang luas.
o Gempa ini merupakan akibat dari gerakan gempa tektonik
yaitu berupa patahan atau retakan.
2. Gempa vulkanik yaitu gempa yang terjadi sebelum atau pada
saat gunung berapi meletus.
o Gempa ini hanya terasa di daerah sekitar gunung berapi,
sehingga tidak begitu kuat jika dibandingkan dengan gempa
tektonik.
3. Gempa runtuhan yaitu gempa yang terjadi akibat runtuhnya
atap gua yang terdapat di dalam litosfer, seperti gua kapur
atau terowongan tambang.
o Gempa ini relatif lemah dan hanya terasa di sekitar tempat
runtuhan terjadi.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
16
 Parameter Gempabumi
o Waktu terjadinya gempabumi (Origin Time - OT)
o Lokasi pusat gempabumi (Episenter)
o Kedalaman pusat gempabumi (Depth)
o Kekuatan Gempabumi (Magnitudo)
 Karakteristik Gempabumi
o Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat
o Lokasi kejadian tertentu
o Akibatnya dapat menimbulkan bencana
o Berpotensi terulang lagi
o Belum dapat diprediksi
o Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan dapat
dikurangi
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
17
 Akibat Gempabumi
o Getaran atau guncangan tanah (ground shaking)
o Likuifaksi ( liquifaction)
o Longsoran Tanah
o Tsunami
o Bahaya Sekunder (arus pendek,gas bocor yang
menyebabkan kebakaran, dll)
 Faktor-faktor yang Mengakibatkan Kerusakan Akibat
Gempabumi
o Kekuatan gempabumi
o Kedalaman gempabumi
o Jarak hiposentrum gempabumi
o Lama getaran gempabumi
o Kondisi tanah setempat
o Kondisi bangunan
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
18
Ukuran Skala
Keterangan
Richter
1,0 - 3,0
3,0 - 3,9
4,0 - 4,9
5,0 - 5,9
6,0 - 6,9
Tidak diberi label oleh manusia.
Dirasakan oleh masyarakat di sekitar pusat gempa. Lampu gantung
mulai goyang.
Terasa sekali getarannya. Jendela bergetar, permukaan air beriak-riak,
daun pintu terbuka-tutup sendiri.
Sangat sulit untuk berdiri tegak. Porselin dan kaca pecah, dinding yang
lemah runtuh, dan permukaan air di daratan terbentuk gelombang air.
Batu runtuh bersama-sama, runtuhnya bangunan bertingkat tinggi,
rubuhnya bangunan lemah, retakkan di dalam tanah.
Tanah longsor, jembatan roboh, bendungan rusak dan hancur.
7,0 - 7,9
Beberapa bangunan tetap, keretakan besar di tanah, rel kereta api
rusak. Terjadi kerusakan total di daerah gempa.
8,0 - …
Dapat menyebabkan kerusakan serius di beberapa daerah dalam radius
seratus kilometer dari wilayah gempa.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
20
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
21
TENAGA EKSOGEN (Pelapukan, Erosi,
sedimentasi)
 Setiap saat air laut menerjang pantai yang akibatnya
tanah dan batuannya terkikis dan terbawa oleh air.
 Tanah dan batuan yang dibawa air tersebut kemudian
diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal.
 Di daerah pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit
batu yang kian hari semakin kecil akibat tiupan angin.
 Jadi tenaga eksogen adalah kebalikan dari tenaga endogen,
yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi.
 Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk
permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen.
 Bukit atau tebing tadi yang terbentuk hasil tenaga
endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah
bentuk permukaan bumi.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
22
 Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:
a. Atmosfere, yaitu perubahan suhu dan angin.
b. Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan,
hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya.
c. Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan,
hewan, dan manusia.
 Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas
tektonisme atau vulkanisme.
 Mula-mula bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan,
kemudian puing-puing yang telah hancur diangkut oleh
tenaga air, angin, gletser atau dengan hanya grafitasi bumi.
 Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan, ditimbun di
bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau
hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang
halus.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
23
 Pelapukan adalah proses proses perubahan komposisi dan
pemecahan batuan atau material lainnya yang terjadi di atas
permukaan bumi akibat adanya proses fisika, kimia, dan biologi.
 Pelapukan merupakan suatu proses alami yang bekerja
menghancurkan batuan menjadi tanah.
 Proses pelapukan menghancurkan dan melarutkan mineral
batuan menjadi tanah ini ditunjang oleh faktor-faktor seperti
waktu, jenis batuan, topografi, organisme, dan iklim.
 Adapun agen yang berperan di antaranya adalah air, es, asam,
garam, tanaman, hewan, dan perubahan suhu.
 Macam-macam pelapukan tersebut adalah pelapukan fisika,
pelapukan kimia, dan pelapukan biologi.
 Di alam, ketiga jenis pelapukan tersebut bekerja secara bersamasama, meskipun mungkin salah satu di antaranya lebih dominan
dibanding jenis pelapukan lainnya.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
24
Pelapukan Fisika dan Contohnya
 Pelapukan fisika atau sering pula disebut pelapukan mekanik
adalah proses pelapukan batuan yang diakibatkan adanya
pengaruh faktor fisik pada batuan.
 Faktor yang paling dominan dalam macam pelapukan ini adalah
suhu udara, tekanan, dan kristalisasi garam.
 Jenis pelapukan ini hanya dapat ditemukan di daerah beriklim
ekstrim, seperti daerah subtropis, daerah gurun, pesisir pantai,
dan daerah dengan topografi curam.
o Melapuknya batuan di gurun akibat perubahan cuaca harian
secara ekstrim.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
25
Pelapukan Kimia dan Contohnya
 Pelapukan kimia adalah proses pelapukan yang diakibatkan
perubahan struktur kimiawi pada batuan melalui reaksi tertentu.
o Proses pelarutan batuan kapur gamping akibat reaksinya
terhadap air.
o Hidrolisis air hujan mengakibatkan naiknya tingkat keasaman di
sekitar batuan. Ion H+ memungkinkan terjadinya korosi pada
batuan.
o Oksidasi pada batuan yang kaya mineral besi memungkinkan
ikatan mineral di permukaan batuan jadi lemah dan terutai.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
26
Pelapukan Biologi dan Contohnya
 Pelapukan biologi atau sering pula disebut pelapukan organik
adalah proses pelapukan batuan yang dilakukan oleh organisme
melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan batuan tersebut.
 Adapun organisme yang berperan dalam macam pelapukan ini
bisa berupa hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, hingga manusia
permukaan batuan jadi lemah dan terurai.
o Tumbuhnya lumut di permukaan batuan memungkinkan
batuan mengalami degradasi.
o Penetrasi akar tumbuhan ke dalam sela-sela batuan menekan
batuan sehingga mengalami perpecahan.
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
27
 Dampak positif tenaga eksogen antara lain:
1. Memunculkan habitat.
2. Memperluas daratan di bumi.
3. Memperdekat barang tambang ke permukaan bumi.
 Dampak negatif tersebut antara lain:
1. Kesuburan tanah bisa berkurang (dampak dari erosi).
2. Hasil-hasil erosi yang diendapkan (sedimentasi) di
muara sungai mengakibatkan pendangkalan dasar
sungai.
3. Abrasi dapat menghilangkan garis pantai hilang
dihantam
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
28
LATIHAN 1
1. Apa yang dimaksud dengan tektonisme, vulkanisme dan
gempa bumi!
2. Jelaskan tentang tenaga endogen dan tenaga eksogen!
3. Tuliskan jenis-jenis gempa!
4. Tuliskan 3 jenis erupsi magma Berdasarkan tempat
keluarnya ke permukaan bumi !
5. Tuliskan 3 Ekstrusi magma berdasarkan materi yang
dikeluarkan !
6. Tuliskan jenis-jenis pelapukan !
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
20/07/2017
29
SELAMAT
PSD131-BA-TM5-PGSD_UEU-2016
BELAJAR
20/07/2017
30
Download