RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SEMESTER I DAN II KELAS II OLEH : ................................................................... NIP. SEKOLAH DASAR NEGERI ........................... KEC. BEBANDEM, KAB. KARANGASEM PROV. BALI RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem RPP SEMESTER I RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : : : : : SD Negeri ... Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti II /I Atma Sebagai Sumber Hidup/Sang Jiwa/Roh 6 Pertemuan (6 X 4 X 35 Menit) A. Kompetensi Inti (KI) KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi 1. KI 1 Sikap Spiritual 1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu 1.2 Membiasakan mengucapkan Dainika Upasana (doa sehari-hari) 2. KI 2 Sikap Sosial 2.1 Toleran terhadap sesama keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa). 2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi. 3.1 Memahami Atma Sebagai Sumber Hidup Indikator : 3.1.1 Menjelaskan pengertian Atma 3.1.2 Menjelaskan manfaat Atma dalam makhluk hidup. 3.1.3 Menyebutkan dampak bila Atma meninggalkan badan 3.1.4 Menyebutkan sifat-sifat dari Atma. 3.1.5 Menjelaskan Atma dalam makhluk hidup 3.1.6 Menyebutkan fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup. 3. KI 3 Pengetahuan 4. KI 4 Keterampilan 4.1 Mencontohkan Atma/Sang Jiwa berada pada setiap makhluk hidup Indikator : 4.1.1 Menunjukkan contoh makhluk hidup yang ada disekitar kita 4.1.2 Mencontohkan keberadaan Atma pada ciptaan Sang Hyang Widhi. 4.1.3 Menjelaskan makhluk hidup bisa tumbuh dan mati C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Menjelaskan pengertian Atma 2. Menjelaskan manfaat Atma dalam makhluk hidup Pertemuan 2: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Menyebutkan dampak bila Atma meninggalkan badan 2. Menyebutkan sifat-sifat dari Atma RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Pertemuan 3: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Menjelaskan Atma dalam makhluk hidup Pertemuan 4: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Menyebutkan fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup Pertemuan 5: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Menunjukkan contoh makhluk hidup yang ada disekitar kita 2. Mencontohkan keberadaan Atma pada ciptaan Sang Hyang Widhi. Pertemuan 6: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Menjelaskan makhluk hidup bisa tumbuh dan mati D. Materi Pembelajaran ATMA SEBAGAI SUMBER HIDUP 1. Pengertian Atma Atma adalah percikan-percikan terkecil dari Paramaatma. Hidup manusia selalu di jiwai oleh adanya Atman. 2. Makhluk Ciptaan Sang Hyang Widhi yang Ada di Sekitar Rumah Binatang ada bermacam–macam. Anjing, kerbau kucing, kelinci, dan ayam. Binatang juga disebut hewan. Hewan bisa bergerak, berlari, bermain, dan mencari makan. Binatang seperti anjing, kucing suka bermain. Binatang bisa juga marah seperti manusia Kalau di TV anjing sering disebut Tom Kucing sering disebut Jery. Hewan bisa punya anak. Kucing bisa punya anak, anjing juga bisa punya anak.Ada hewan yang bisa bertelur. Ayam, ular, cecak, dan burung bisa bertelur. Hewan bertelur untuk mendapatkan anak. Hewan juga bisa mati. Kucing bisa mengeong,ayam bisa berkokok, anjing bisa menggonggong. Kelinci bisa berlari, meloncat kesana kemari. Semua itu karena diberikan Atma oleh Hyang Widhi 3. Sifat-Sifat Atma dan Bagaimana Makhluk Hidup Bisa Tumbuh dan Berkembang Atma tidak bisa dilihat tetapi Atma itu ada.Atma itu sifatnya gaib atau tidak bisa dipikirkan.Atma memberikan jiwa kepada semua makhluk.Jika Atma meninggalkan jasad maka makhluk itu mati. Makhluk itu bisa hidup karena adanya Atma. 4. Atma Berada pada Setiap Makhluk Hidup, Sehingga Makhluk Hidup Bisa Tumbuh dan Berkembang Karena ada Atma makhluk bisa hidup.Atma menghidupkan manusia, hewan dan tumbuhan. Karena Atma makhluk hidup bisa bernafas. Atma bersumber dari Brahman, Atma bersifat rahasia.Tidak bisa dipahami dengan kepandaian akal.Atma bisa dipahami hanya dengan kerendahan hati, kesabaran dan ketulusan. Bila Atma tidak ada lagi maka makhluk itu mati. Makhluk yang mati tidak bisa tumbuh.Makhluk mati tidak bisa beranak.Makhluk yang mati tidak bisa bersuara.Bila makhluk hidup sudah mati.Maka Atma kembali ke sumbernya. 5. Fungsi dan Sifat Atma yang Ada dalam Makhluk Hidup Ada banyak sifat Atma Tidak dapat dilukai oleh senjata. Tidak bisa dibakar oleh api. Tidak kering oleh angin. Tidak basah oleh air. Kekal abadi.Ada di mana-mana. 6. Sifat Atma dan Fungsi Atma dalam Diri Manusia Makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Jumlahnya tiap tahun semakin bertambah banyak. Atma memberi hidup. Memberi hidup artinya memberi jiwa. Fungsi Atma dalam diri manusia untuk memberi roh atau jiwa. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Atma berfungsi untuk tumbuh bertambah besar. Atma berfungsi untuk bersuara, kata Susy. Manusia mengalami proses kehidupan Diawali dari lahir, hidup, dan matiHidup dimulai dari janinYang memberi hidup Sang Hyang Iswara Jiwa diberikan saat janin mulai terbentuk Saat kematian tiba, Atma kembali ke asal Ketika Atma pergi, jasad akan hancur. Atma tidak bisa dilihat tetapi Atma itu ada. Atma itu sifatnya gaib atau tidak bisa dipikirkan. Atma memberikan jiwa kepada semua makhluk. Jika Atma meninggalkan jasad maka makhluk itu mati. Makhluk itu bisa hidup karena adanya Atma.dalam Bhagawad Gita disebutkan sifat-sifat Atma sebagai berikut : Acohdya : Tidak dapat dilukai oleh senjata Acesyah : Tidak basah oleh air Acintyah : Tidak terpikirkan Adahya : Tidak terbakar oleh api Akledya : Tidak kering oleh angin Nitya : Abadi Awyakta : Tidak Terlahirkan E. Model Pembelajaran Pendekatan Strategi Pembelajaran Metode : Saintifik : Model Penyingkapan (Discovery Learning) : Tanya jawab, Penugasan, Diskusi, Demonstrasi F. Sumber Pembelajaran, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan a. Sumber Pembelajaran : 1. Jaman, I Gede, Prawira Agus I Made. 2014. Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas 2. Jakarta: Kemendikbud RI. 2. Kajeng, I Nyoman dkk. 2005. Sarasamuscaya. Surabaya: Paramita. b. Media Pembelajaran : 1. Power Point 2. Poster, Majalah, Kartu 2. Gambar Binatang, Manusia c. Alat dan Bahan : 1. Papan Tulis 2. Spidol 3. LCD Proyektor 4. Laptop 5. DVD/CD yang terkait dengan materi G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 No. 1. Kegiatan Waktu Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu namah siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem No. 2. Kegiatan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik membaca pengertian Atma pada buku teks dan menyimak penjelasan pendidik Peserta didik membaca manfaat Atma dalam makhluk hidup pada buku teks dan menyimak penjelasan pendidik. Waktu 120 menit b. Menanya Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik menanyakan tentang pengertian Atma Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik menanyakan manfaat atma pada makhluk hidup c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik secara berkelompok atau dengan teman sebangku mendiskusikan tentang pengertian Atma Peserta didik mencari informasi melalui diskusi dengan teman sebangku tentang manfaat atma pada dalam makhluk hidup. d. Mengasosiasikan Menyimpulkan pengertian Atma dari membaca buku teks, menanyakan, dan berdiskusi, dengan menggunakan pemahaman sendiri. Menyimpulkan manfaat Atma dalam makhluk hidup dari membaca, menyimak, dan berdiskusi dengan menggunakan pemahaman sendiri. e. Mengkomunikasikan Peserta didik mewakili kelompoknya maju ke depan kelas secara bergiliran mengungkapkan pengertian Atma Peserta didik menyampaikan hasil membaca buku, menyimak dan berdiskusi ke depan kelas tentang manfaat Atma dalam makhluk hidup 3. Penutup a. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok 10 menit melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan d. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. e. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Pertemuan 2: No. Kegiatan Waktu 1. Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu namah siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik membaca buku bacaan tentang dampak bila atma meninggalkan badan dan menyimak penjelasan pendidik. Peserta didik membaca buku paket tentang sifat-sifat Atma dan menyimak penjelasan pendidik. b. Menanya Melalui motivasi dari guru, siswa mengungkapkan dan menanyakan dampak bila Atma meninggalkan badan. Melalui menyimak, membaca, dan motivasi pendidik, peserta didik mengungkapkan dan menanyakan sifat-sifat dari Atma. Peserta didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan teman sebangku tentang dampak bila Atma meninggalkan badan dan sifat-sifat Atma. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar makhluk hidup untuk mengetahui dampak Atma apabila meninggalkan badan. Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di Perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengetahui sifat-sifat dari Atma d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan dampak Atma apabila meninggalkan badan, dari membaca buku teks pelajaran dan buku yang ada di perpustakaan sekolah, menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi dengan menggunakan pemahaman sendiri. Persera didik menyimpulkan sifat-sifat dari Atma dengan menggunakan pemahaman sendiri yang didapat dari hasil mengamati, menanya, dan dari mengumpulkan informasi. e. Mengkomunikasikan. Peserta didik secara individu atau mewakili kelompoknya bergiliran maju ke depan kelas untuk menyampaikan pemahaman tentang dampak apabila Atma meninggalkan badan. Peserta didik menyampaikan pemahaman atas sifat-sifat dari Atma RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem 120 menit No. Kegiatan Waktu melalui konsep yang didapat dari mengamati, menanya dan hasil pengamatan di lapangan atau hasil observasi secara individu atau kelompok. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi tentang dampak apabila Atma meninggalkan 10 menit badan dan sifat-sifat dari Atma; b. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya e. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; f. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. g. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. Pertemuan 3: No. Kegiatan Waktu 1. Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu”. b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik membaca buku bacaan tentang Atma dalam makhluk hidup dan menyimak penjelasan pendidik. Peserta didik mengamati makhluk hidup yang ada di rumah maupun di sekitarnya untuk dapat mengetahui bahwa Atma ada dalam makhluk hidup dan menyimak penjelasan pendidik. b. Menanya Melalui motivasi dari guru, siswa mengungkapkan menanyakan keberadaan Atma dalam makhluk hidup. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem dan 120 menit No. Kegiatan Waktu Peserta didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan teman sebangku tentang Atma dalam makhluk hidup. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar makhluk hidup untuk mengetahui bahwa Atma dalam makhluk hidup. Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di Perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengetahui Atma dalam makhluk hidup d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan Atma dalam makhluk hidup, dari membaca buku teks pelajaran dan buku yang ada di perpustakaan sekolah, menyimak penjelasan pendidik, dan berdiskusi dengan menggunakan pemahaman sendiri. e. Mengkomunikasikan. Peserta didik menyampaikan pemahaman atas Atma dalam makhluk hidup melalui konsep yang didapat dari mengamati, menanya dan hasil pengamatan di lapangan atau hasil observasi secara individu atau kelompok. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi tentang Atma dalam makhluk hidup; 10 menit b. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya e. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; f. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. g. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Pertemuan 4: No. Kegiatan Waktu 1. Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu”. b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik membaca buku teks pelajaran tentang fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup dan menyimak penjelasan pendidik. Peserta didik mengamati makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar untuk dapat mengetahui fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup dan menyimak penjelasan pendidik. 120 menit b. Menanya Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengungkapkan dan menanyakan fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup. Peserta didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan teman sebangku tentang fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar makhluk hidup untuk mengetahui fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup. Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di Perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengetahui fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup. d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup, dari membaca buku teks pelajaran dan buku yang ada di perpustakaan sekolah, menyimak penjelasan pendidik, dan berdiskusi dengan menggunakan pemahaman sendiri. e. Mengkomunikasikan. Peserta didik menyampaikan pemahaman fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup melalui konsep yang didapat dari mengamati, menanya dan hasil pengamatan di lapangan atau hasil observasi secara individu atau kelompok. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi tentang fungsi dari Atma dalam setiap 10 menit makhluk hidup; b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem No. Kegiatan Waktu atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. Pertemuan 5: No. 1. 2. Kegiatan Waktu Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu namah siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Kegiatan Inti 120 a. Mengamati menit Peserta didik mengamati makhluk hidup yang ada di sekitar rumah dan menyimak penjelasan pendidik Peserta didik mengamati gambar-gambar makhluk hidup untuk mengetahui contoh keberadaan Atma pada ciptaan Sang Hyang Widhi dan menyimak penjelasan pendidik. b. Menanya Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik menanyakan tentang contoh makhluk hidup yang ada disekitar kita Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik menanyakan contoh keberadaan Atma pada ciptaan Sang Hyang Widhi. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik secara berkelompok atau dengan teman sebangku mendiskusikan tentang contoh makhluk hidup yang ada disekitar kita Peserta didik mencari informasi melalui diskusi dengan teman sebangku tentang contoh keberadaan Atma pada ciptaan Sang Hyang Widhi. d. Mengasosiasikan Menyimpulkan contoh makhluk hidup yang ada disekitar kita dari membaca buku teks, menanyakan, dan berdiskusi, dengan menggunakan pemahaman sendiri. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem No. Kegiatan Waktu Menyimpulkan contoh keberadaan Atma pada ciptaan Sang Hyang Widhi dari membaca, menyimak, dan berdiskusi dengan menggunakan pemahaman sendiri. e. Mengkomunikasikan Peserta didik mewakili kelompoknya maju ke depan kelas secara bergiliran mengungkapkan contoh makhluk hidup yang ada disekitar kita. Peserta didik menyampaikan hasil membaca buku, menyimak dan berdiskusi ke depan kelas tentang contoh keberadaan Atma pada ciptaan Sang Hyang Widhi. 3. Penutup a. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok 10 menit melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan d. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. e. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. Pertemuan 6: No. 1. 2. Kegiatan Waktu Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu namah siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Kegiatan Inti a. Mengamati Menyimak gambar-gambar tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan mati Menyimak paparan guru tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan mati RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem 120 menit No. Kegiatan Waktu b. Menanya Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan mati Peserta didik saling bertanya dengan teman sebangkunya tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan mati c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Mengelompokkan gambar- gambar tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan mati Peserta didik mencari informasi tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan mati melalui pengamatan di lingkungan sekitar d. Mengasosiasikan Mengelompokkan hasil pengamatan tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan mati Menyimpulkan tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan mati e. Mengkomunikasikan. Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan ke depan secara bergiliran tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan mati Menyampaikan hasil pengamatan di sekitar lingkungan tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan mati 3. Penutup a. Menyimpulkan materi makhluk hidup bisa tumbuh dan mati; 10 menit b. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya e. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; f. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. g. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial a. Teknik : Observasi/Pengamatan b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi/Pengamatan c. Kisi-kisi : Sikap Spiritual Sikap Sosial . No Nama Siswa Total Tanggung Disiplin tekun Jujur Sopan jawab 1 2 3 4 5 dst Keterangan : a. Sikap Spiritual 1) Indikator sikap “Disiplin” - Disiplin melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran. - Disiplin mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran. - Disiplin mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran. - Disiplin mengucapkan doa memulai sesuatu. 2) Indikator sikap “Tekun” - Tekun melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran. - Tekun mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran. - Tekun mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran. - Tekun mengucapkan doa memulai sesuatu. 3) Rubrik Pemberian Skor 4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut. 2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut. 1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut. b. Sikap Sosial 1) Indikator sikap “Jujur” - Tidak suka berbohong - Selalu berbicara apa adanya - Jujur dalam berperilaku - Berani mengungkapkan kebenaran 2) Indikator sikap “Tanggung jawab” - Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru - Tidak bertele-tele dalam bekerja - Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas - Datang tepat waktu ke kelas 3) Indikator sikap “Sopan” - Tidak berkata kasar dan kotor - Menggunakan kata-kata lembut - Selalu mengetuk pintu sebelum memesuki rung seseorang - Selalu bersikap sopan pada orang lain c. Rubrik Pemberian Skor 4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut. 2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut. 1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut. d. Penskoran : Skor Akhir = Skor Diperoleh X 4 Skor Maksimal RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem e. Katagori Nilai : SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup K = Kurang : : : : 3,33 < Skor < 4,00 2,33 < Skor < 3,33 1,33< Skor < 2,33 < 1,33 2.1 Penilaian Pengetahuan a. Teknik : Penugasan b. Bentuk Instrumen : Lembar Laporan Penugasan c. Petunjuk : Peserta didik melaporkan hasil pengamatan tentang makhluk hidup yang dijumpai dalam kegiatan autbond dan melaporkan sifat Atma d. Kisi-kisi/Format Penilaian Tugas : Judul Tugas Nama Siswa Kelas : : : Aspek Indikator Keberhasilan Skor Maks (1-4) Skor Perolehan (1-4) Perencanaan Persiapan Bahan dan alat yang digunakan Lokasi Metode/Langkah Kerja Proses Waktu Desain Isi Pelaporan Hasil Kerapian Pelaporan d. Penskoran Skor Akhir = Skor Diperoleh X 4 Skor Maksimal 2.2 Penilaian Pengetahuan a. Teknik : Tes Tulis/Lisan b. Bentuk Instrumen : Objektif c. Kisi-kisi : No. Indikator Butir Instumen 1 Menyebutk an funsi Atma dan Sumber Atma Hubungkanlah garis pada jawaban yang benar! 1. Yang memberi hidup pada makhluk hidup 2. Saat janin terbentuk langsung diberi hidup 3. Sumber dari Atma. 4. Jika Sang Jiwa meninggalkan badan 5. Ketika makhluk itu mati akibatnya. d. Penskoran : - Skor jawaban benar - Skor jawaban salah - Skor Maksimal Jawaban a. Sanghyang Iswara b. Brahman / Sanghyang Widhi c. Kematian. d. Tidak bisa tumbuh, bersuara. e. Atma : 2 : 0 : 10 RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem 1. a 2. e 3. b. 4. c 5. d Nilai = Skor Perolehan X 4 Skor Maks e. Pengkatagorian Nilai : A = 3,33 < Skor < 4,00 B = 2,33 < Skor < 3,33 C = 1,33< Skor < 2,33 D = < 1,33 f. Rentang Nilai Pengetahuan dan Predikat Secara Lengkap NO. RENTANG NILAI PREDIKAT/NILAI 3,67 < A ≤ 4,00 3,33 < A¯ ≤ 3,67 3,00 < B+ ≤ 3,33 2,67 < B ≤ 3,00 2,33 < B¯ ≤ 2,67 2,00 < C+ ≤ 2,33 1,67 < C ≤ 2,00 1,33 < C¯ ≤ 1,67 1,00 < D+≤ 1,33 0 < D ≤ 1,00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A A¯ B+ B B¯ C+ C C¯ D+ D 3. Penilaian Keterampilan a. Teknik : Portofolio b. Bentuk Instrumen : Lembar Laporan Portofolio c. Petunjuk : Peserta didik mengumpulkan gambar jenis-jenis makhluk hidup dan gambar-gambar Dewa dibuat dalam bentuk kliping d. Kisi-kisi/Format Penilaian Portofolio: Nama Siswa : Kelas : No Nama Siswa Kriteria dan Skor Banyaknya Sistematis Kerapian Gambar (1-4) (1-4) (1-4) 1 2 3 4 5 dst Keterangan: a. Sistematis 4 = Sangat Sistematis 3 = Sistematis 2 = Kurang Sistematis 1 = Tidak Sistematis b. Kerapian 4 = Sangat Rapi 3 = Rapi 2 = Kurang Rapi 5 = Tidak Rapi RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Jumlah Skor c. Banyaknya Gambar 4 = 8 Gambar 3 = 6 Gambar 2 = 4 Gambar 1 = 2 Gambar . e. Penskoran : Skor = Skor Perolehan X 4 Skor Maks ......................, ............................. Mengetahui Kepala SD Negeri .............. Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti NIP. NIP. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem LAMPIRAN GAMBAR-GAMBAR MAKHLUK YANG ADA DI SEKITAR RUMAH Gambar 1.1 Tom dan Jery lagi bermain dan akur (Sumber: www.wikipedia.com) Gambar 1.2 Kelinci Dengan Anaknya (Sumber: www.wikipedia.com) RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Gambar 1.3 Ayam Jantan dan Betina (Sumber: www.wikipedia.com) Gambar 1.4 Sapi Jantan dan Betina (Sumber: www.wikipedia.com) RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem GAMBAR-GAMBAR MAKHLUK BISA TUMBUH, BERKEMBANG, DAN MATI KARENA ADANYA ATMA Gambar 1.5 Ikan yang Sudah Mati (Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 1.6 Pohon yang Sudah Mati (Sumber: Dok. Kemdikbud) RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Gambar 1.7 Manusia Setelah Mati Menjadi Tengkorak (Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 1.5 Proses Kehidupan Manusia (Sumber: Dok. Kemdikbud) RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : : : : : SD Negeri ... Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti II /I Tri Murti 6 Pertemuan (6 X 4 X 35 Menit) A. Kompetensi Inti (KI) KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator 1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu 1. KI 1 Sikap Spiritual 1.2 Membiasakan mengucapkan Dainika Upasana (doa sehari-hari) 2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara 2. KI 2 menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa). Sikap Sosial 2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi. 3.2 Memahami Ajaran Tri Murti. 3. KI 3 Indikator : Pengetahuan 3.2.1 Menjelaskan pengertian Tri Murti 3.2.2 Menyebutkan bagian-bagian Tri Murti dan Sakti-Nya. 3.2.3 Menjelaskan ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa 3.2.4 Menjelaskan tugas dari Dewa Tri Murti 3.2.5 Menjelaskan Tri Kona dan Tri Sakti 4.2 Mencontohkan Pemujaan kepada Tri Murti 4. KI 4 Indikator : Keterampilan 4.2.1 Menyebutkan tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti 4.2.2 Mencontohkan pemujaan kepada Tri Murti C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Menjelaskan pengertian Tri Murti 2. Menyebutkan bagian-bagian Tri Murti dan Sakti-Nya Pertemuan 2: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Menjelaskan ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa Pertemuan 3: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Menjelaskan tugas dari Dewa Tri Murti RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Pertemuan 4: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Menjelaskan Tri Kona dan Tri Sakti Pertemuan 5: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Menyebutkan tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti Pertemuan 6: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Mencontohkan pemujaan kepada Tri Murti D. Materi Pembelajaran TRI MURTI 1. Pengertian Tri Murti Tri artinya tiga. Murti artinya kekuatan Sang Hyang Widhi Wasa untuk menciptakan, memelihara, dan mempralina alam semesta. Mempralina artinya, melebur alam semesta, dan mengembalikan ke asalnya, yaitu Siwa. Contoh mempralina, adanya manusia bisa meninggal dunia. Kalau tidak ada manusia yang meninggal, Maka dunia ini akan penuh sesak oleh manusia. Binatang, dan tumbuhan bisa mati.Tujuan mempralina adalah, untuk menjadikan alam semesta selalu seimbang. Tidak kelebihan, tidak juga kekurangan. Tri Murti artinya, Tiga kekuatan Sang Hyang Widhi Untuk menciptakan, memelihara, dan mempralina alam semesta. Sang Hyang Widhi, Yang Maha Esa. Disebut sebagai Maha Tunggal. Tunggal artinya satu atau Esa. Jadi Sang Hyang Widhi itu satu tiada duanya. Beliau Maha Pengasih dan Penyayang. Semua ciptaan-Nya akan mengalami proses. 2. Bagian Tri Murti Ada tiga Dewa Tri Murti, yaitu: Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. A. Dewa Brahma, yang berfungsi menciptakan alam semesta dengan isinya. Ciri-ciri Dewa Brahma adalah: a. Mengendarai burung angsa; b. Bersenjatakan gada; c. Bermuka empat (catur mmuka); d. Simbolnya api Warnanya merah; e. Akasara suci “ang” f. Sakti-Nya Dewi Sarasvati. g. Sebagai Penguasa arah selatan. Pada kahyangan tiga dipuja di Pura Desa. Dewa Brahma dewa pencipta alam semesta. Dari yang tidak ada menjadi ada Simbol Dewa Brahma adalah api. Api diperlukan untuk memasak. Oleh api, beras bisa diubah menjadi nasi. Juga oleh api, semua bisa.berubah. Itu contoh fungsi Dewa Brahma. Dewa Brahma memiliki wajah empat. Disebut sebagai Catur Muka. Kita harus bersyukur kepada Dewa Brahma. Beliau telah menciptakan alam semesta. Beliau telah memberi kita kehidupan. Karena Dewa Brahma kita bisa hidup. Bisa belajar, bermain, dan bercanda dengan teman. Juga bisa berdoa,dan menolong teman. Memuja Dewa Brahma adalah kewajiban umat Hindu. B. Dewa Wisnu, Memelihara alam semesta. Ciri-ciri Dewa Wisnu adalah: a. Mengendarai burung garuda. b. Menggunakan senjata cakra. c. Simbol air. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem d. Warna hitam. e. Aksara suci “UNG” f. Sakti-Nya Dewi Sri atau Dewi Laksmi. g. Penguasa arah utara. Dewa Wisnu adalah dewa pemelihara. Simbol Dewa Wisnu adalah air. Air melindungi alam semesta. Dengan air manusia bisa hidup. Air merupakan sumber kehidupan. Dengan air kita bisa mandi, minum. Kita harus menjaga sumber air. Jangan sampai kita kekurangan air. Caranya dengan rajin menanam pohon dan merawatnya. C. Dewa Siwa sebagai mempralina alam semesta. Ciri-ciri Dewa Siwa adalah: a. Mengendarai lembu. b. Senjata padma anglayang. c. Simbol angin. d. Warna panca warna e. Aksara “mang” f. Sakti-Nya adalah Dewi Durgha, Dewi Uma, atau Dewi Parwiti. g. Penguasa arah tengah. h. Pada kahyangan tiga dipuja di Pura Dalem. Dewa Siwa bertangan empat. Disebut sebagai Catur Buja. Dewa Siwa memiliki mata tiga. Disebut sebagai Tri Netra. Fungsi Dewa Siwa mempralina. Manusia bisa meninggal dunia. Binatang bisa mati. Tumbuhan jika tidak disiram bisa mati. Itu semua adalah proses kehidupan. Semua tidak bisa menghindari. 2. Tri Murti dan Sakti-Sakti-Nya Tri murti memiliki sakti masing-masing. Sakti artinya kekuatan atau kekuasaan. Sakti Tri Murti disebut Tri Sakti. Trisakti adalah: Dewi Saraswati, Dewi Laksmi, dan Dewi Uma. Dewi Saraswati sakti Dewa Brahma. Dewi Laksmi sakti Dewa Wisnu. Dewi Uma atau Dewi Parwati, Disebut juga Dewi Durga sakti Dewa Siwa. Dewi Saraswati sebagai lambang ilmu pengetahuan. Dewi Sri sebagai lambang kesuburan dan kemakmuran. Dewi Durga sebagai lambang kekuatan kematian. Kelahiran dan penciptaan disebut sebagai utpatti. Pemeliharaan disebut sebagai sthiti. Pemusnahan atau pengembalian alam disebut sebagai pralina. Utpatti, sthti dan pralina disebut sebagai tri kona. Dewi Saraswati mempunyai banyak simbol. Dewi Saraswati adalah dewi pengetahuan. Beliau lambang kecerdasan. Beliau dipuja setiap hari raya Saraswati. Ciri-ciri Dewi Saraswati adalah: Seorang dewi yang cantik. Simbol ilmu menarik untuk dipelajari. Bertangan empat, simbol ilmu berguna. Berada di atas bunga teratai airnya mengalir. Lambang ilmu pengetahuan mengalir tiada henti. Keropak atau lontar Simbol ilmu pengetahuan kekal. Genitri simbol ilmu tanpa putus tidak pernah habis Alat musik simbol ilmu pengetahuan mengandung seni budaya. Bunga teratai, simbol ilmu pengetahuan suci. Burung merak, simbol ilmu pengetahuan berwibawa. Burung angsa, simbol kebijaksanaan. Sakti-Nya Dewa Wisnu adalah Dewi Sri Disebut juga sebagai Dewi Laksmi. Beliau lambang kesuburan dan kesejahteraan. Dewi Sri disebut juga sebagai Dewi Nini. Beliau adalah dewi padi. Dewi Sri memiliki wajah cantik. Sebagai cermin sifat lemah-lembut. Dua tangan memegang bunga teratai. Mengenal Dewa Siwa Sakti-Nya Dewa Siwa adalah Dewi Uma. Disebut Dewi Durga atau Dewi Parwati. Tugasnya mempralina alam semesta. Dewi Durga wajahnya menyeramkan. Matanya melotot pandangan tajam. Rambutnya terurai. Dewi Parwati cantik. Tubuhnya indah, penuh pesona. Sebagai penguasa gunung. 3. Cerita Dewi Uma Ada raksasa merusak sorga.Namanya Nilarudraka.Menurut Bagawan Waraspati. yang bisa mengalahkan raksasa Nilarudraka hanyalah putra Batara Siva Namanya Dewa Gana atau Ganesa, dia berkepala gajah, dan berbadan manusia. Ganesa ternyata belum lahir. Para dewa sangat cemas. Sorga semakin rusak diamuk raksasa. Para dewa membawa seekor anak gajah, Ditaruh di hadapan Dewi Uma. Agar putra Dewi Uma lahir berkepala gajah. Ini sesuai petunjuk Bagawan Waraspati. Gajah itu bernama Airawata. Dihalaukan RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem di hadapan Dewi Uma.Dewi Uma memetik bunga di taman. Karena sangat tiba-tiba, Dewi Uma kaget. Melihat gajah melintas di depannya. Dewi Uma melahirkan seorang bayi. Bayi yang dilahirkan bentuknya aneh. Bayi berbadan manusia berkepala gajah. Melihat kejadian ini Dewa sangat senang. Karena permohonannya dikabulkan Sang Hyang Widhi. Sebaliknya, Dewi Uma sangat sedih. Dikira bayinya tidak normal. Dewa Siwa menjelaskan kepada Dewi Uma. Bayi itu adalah takdir dari Sang Hyang Widhi. Bayi kecil diberi nama Dewa Gana. Nilarudraka masih merusak sorga. Dewa Gana di bawa ke medan perang. Dewa Gana diadu, walaupun bisa berjalan, Keajaiban terjadi, setiap Dewa Gana kena pukul, tubuhnya bertambah besar. Dewa Gana tidak bersenjatakan apa-apa. Dewa Gana mematahkan taringnya untuk senjata. Juga bertambah kuat dan sakti. Kini ia berperang dengan senjata taringnya. Raksasa Nilarudraka dapat dikalahkan. 4. Cerita Raja Bali dan Orang Cebol Dikisahkan ada sebuah kerajaan. Keadaan rukun, damai, dan sejahtera. Rakyat senang, tidak ada yang dikhawatirkan. Ada petani, nelayan, dan peternak. Anak-anak kecil dan remaja rajin belajar. Mereka hormat kepada guru dan orang tua. Masyarakat hidup saling asah, asih, dan asuh. Kedamaian tidak berlangsung lama. Ada seorang raja yang sombong dan lobha. Namanya Raja Bali, memiliki sifat raksasa. Raja Bali memanggil tentara dan rakyatnya. Raja Bali ingin menyerang sorga. Raja Bali sangat sakti. Tidak ada orang mampu mengalahkan. Semua harus tunduk padanya. Raja Bali ingin menyerang negeri tetangga. Pada saat penyerangan. Perang berkecambuk hebat. Akhirnya para dewa kalah, Sorga dikuasai oleh Raja Bali. Para dewa sangat kecewa. Dewa-dewa berdoa pada Dewa Wisnu, Untuk mengalahkan Raja Bali. Dewa Wisnu meminta para dewa bersabar. Pada suatu waktu Dewa Wisnu menjelma, menjadi manusia yang bertubuh kecil seperti orang cebol yang bernama Wamana. Raja Bali melakukan yajna besar. Rasa syukur dikuasainya bumi. Kahyangan telah dikuasai. Tidak ada lagi yang mampu menandinginya. Kini Raja Bali adalah raja diraja. Seluruh kerajaan adalah miliknya. Dalam yajna, Raja Bali mengorbankan kuda. Sumber: Dok. Kemdikbud Yajna itu bernama Asvamedha yajna. Pada saat yajna berlangsung, terlihatlah wamana memakai pakaian brahmana. Raja Bali menghormatinya dan berkata, “Wahai yang Maha Suci, apa tujuan Anda datang kemari, dan tolong katakan apa yang bisa dibantu?” Brahmana Wamana menjawab tenang. “Tuanku Raja Agung penguasa bumi. Tentunya Tuan tidak berkeberatan. Jika saya minta sebidang tanah. Luasnya tiga langkah kaki hamba”. Dengan angkuh Raja Bali berkata, “Jangankan tiga langkah, Seribu langkah aku berikan”. Wamana menjawab, “Tidak Tuan, saya hanya minta, tiga langkah tidak lebih”. Tidak ada tempat lagi bagi Raja Bali. Semua kerajaan dikuasai Brahmana Wamana. Raja Bali tidak punya kerajaan. Karena sombong dan angkuh. E. Model Pembelajaran Pendekatan Strategi Pembelajaran Metode : Saintifik : Model Penyingkapan (Discovery Learning) : Tanya jawab, Penugasan, Diskusi, Demonstrasi F. Sumber Pembelajaran, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan a. Sumber Pembelajaran : 1. Jaman, I Gede, Prawira Agus I Made. 2014. Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas 2. Jakarta: Kemendikbud RI. b. Media Pembelajaran : 1. Power Point 2. Poster, Majalah, Kartu 2. Gambar Dewa Tri Murti c. Alat dan Bahan : 1. Papan Tulis 2. Spidol 3. LCD Proyektor 4. Laptop 5. DVD/CD yang terkait dengan materi RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1: No. Kegiatan Waktu 1. Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik membaca buku bacaan tentang pengertian Tri Murti dan mendengarkan penjelasan pendidik tentang arti Tri Murti. Peserta didik membaca buku paket tentang bagian-bagian Tri Murti dan Sakti-Nya dan mendengarkan penjelasan pendidik. Menyimak dan mengamati gambar Dewa Tri Murti dan Sakti-Nya. b. Menanya Melalui motivasi dari guru, siswa mengungkapkan dan menanyakan pengertian Tri Murti. Melalui menyimak, membaca, dan motivasi pendidik, peserta didik mengungkapkan dan menanyakan bagian-bagian Tri Murti dan Sakti-Nya. Peserta didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan teman sebangku tentang gambar nama-nama Dewa yang tergolong Tri Murti dan Sakti-Nya. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar Tri Murti untuk mengetahui nama-nama Dewa Tri Murti dan Sakti-Nya. Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di Perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengetahui pengertian dan bagian-bagian Tri Murti dan SaktiNya. d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan pengertian Tri Murti, dari membaca buku teks pelajaran, menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi dengan menggunakan pemahaman sendiri. Peserta didik menyimpulkan bagian-bagian Tri Murti dan Sakti-Nya dengan menggunakan pemahaman sendiri yang didapat dari hasil mengamati, menanya, dan dari mengumpulkan informasi. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem 120 menit No. Kegiatan Waktu e. Mengkomunikasikan. Peserta didik secara individu atau mewakili kelompoknya bergiliran maju ke depan kelas untuk menyampaikan pemahaman tentang pengertian Tri Murti. Peserta didik menyampaikan pemahaman atas bagian-bagian Tri Murti dan Sakti-Nya melalui konsep yang didapat dari mengamati, menanya dan hasil pengamatan di lapangan atau hasil observasi secara individu atau kelompok. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi tentang pengertian Tri Murti dan bagian- 10 menit bagian Tri Murti dan Sakti-Nya; b. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya e. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; f. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. g. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. Pertemuan 2: No. Kegiatan Waktu 1. Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu”. b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik membaca buku teks pelajaran dan mendengarkan penjelasan pendidik untuk mengetahui ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa Peserta didik mengamati tayangan atau visual (alat peraga) Dewa RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem 120 menit No. Kegiatan Waktu Tri Murti untuk mengetahui ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. b. Menanya Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengungkapkan dan menanyakan ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. Melalui mengamati tayangan atau visual Dewa Tri Murti peserta didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan teman sebangku maupun dengan pendidik tentang ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar Dewa Tri Murti untuk mengetahui ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. Peserta didik menceritakan hasil pengamatan melihat visual Dewa Tri Murti untuk mengetahui ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa dari membaca buku teks pelajaran, menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi dengan teman sebangku, dan melihat Visual Dewa Tri Murti dengan menggunakan pemahaman sendiri. e. Mengkomunikasikan. Peserta didik menyampaikan pemahaman ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa melalui konsep yang didapat dari mengamati, menanya dan hasil pengamatan dari tayangan visual Dewa Tri Murti secara individu atau kelompok. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi tentang ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa 10 menit Wisnu, dan Dewa Siwa; b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Pertemuan 3: No. Kegiatan Waktu 1. Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu”. b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik membaca buku teks pelajaran dan mendengarkan penjelasan pendidik untuk mengetahui tugas dari Dewa Tri Murti Peserta didik mengamati tayangan atau visual (alat peraga) Dewa Tri Murti untuk dapat mengetahui tugas dari Dewa Tri Murti. 120 menit b. Menanya Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengungkapkan dan menanyakan tugas dari Dewa Tri Murti. Melalui mengamati tayangan atau visual Dewa Tri Murti peserta didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan teman sebangku maupun dengan pendidik tentang tugas dari Dewa Tri Murti. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar Dewa Tri Murti untuk mengetahui tugas dari Dewa Tri Murti. Peserta didik menceritakan hasil pengamatan melihat visual Dewa Tri Murti untuk mengetahui tugas dari Dewa Tri Murti. d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan tugas dari Dewa Tri Murti dari membaca buku teks pelajaran, menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi dengan teman sebangku, dan melihat Visual Dewa Tri Murti dengan menggunakan pemahaman sendiri. e. Mengkomunikasikan. Peserta didik menyampaikan pemahaman tugas dari Dewa Tri Murti melalui konsep yang didapat dari mengamati, menanya dan hasil pengamatan dari tayangan visual Dewa Tri Murti secara individu atau kelompok. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi tentang tugas dari Dewa Tri Murti; 10 menit b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem No. Kegiatan Waktu d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. Pertemuan 4: No. Kegiatan Waktu 1. Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu”. b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik mendengarkan penjelasan pendidik untuk mengetahui Tri Kona dan Tri Sakti. Peserta didik mengamati tayangan atau visual (alat peraga) Dewa Tri Murti untuk dapat mengetahui Tri Kona dan Tri Sakti. b. Menanya Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengungkapkan dan menanyakan Tri Kona dan Tri Sakti. Melalui mengamati tayangan atau visual Dewa Tri Murti peserta didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan teman sebangku maupun dengan pendidik tentang persamaan atau perbedaan Tri Kona dan Tri Sakti. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar Dewa Tri Murti untuk mengetahui Tri Kona dan Tri Sakti. Peserta didik menceritakan hasil pengamatan melihat visual Dewa Tri Murti untuk mengetahui Tri Kona dan Tri Sakti. d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan Tri Kona dan Tri Sakti dari membaca buku teks pelajaran, menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi dengan teman sebangku, dan melihat Visual Dewa Tri Murti dengan menggunakan pemahaman sendiri. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem 120 menit No. Kegiatan Waktu e. Mengkomunikasikan. Peserta didik menyampaikan pemahaman tentang Tri Kona dan Tri Sakti melalui konsep yang didapat dari mengamati, menanya dan hasil pengamatan dari tayangan visual Dewa Tri Murti secara individu atau kelompok. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi tentang Tri Kona dan Tri Sakti; 10 menit b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. Pertemuan 5: No. Kegiatan Waktu 1. Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu”. b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik mendengarkan penjelasan pendidik untuk mengetahui tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti. Peserta didik mengamati tayangan atau visual (alat peraga) tempat suci untuk mengetahui tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti. b. Menanya Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengungkapkan dan menanyakan tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti. Melalui mengamati tayangan atau visual tempat suci peserta didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan teman sebangku maupun dengan pendidik tentang tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem 120 menit No. Kegiatan Waktu c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar tempat suci untuk mengetahui tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti. Peserta didik menceritakan hasil pengamatan melihat visual tempat suci untuk mengetahui tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti. d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti dari membaca buku teks pelajaran, menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi dengan teman sebangku, dan melihat Visual tempat suci dengan menggunakan pemahaman sendiri. e. Mengkomunikasikan. Peserta didik menyampaikan pemahaman tentang tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti melalui konsep yang didapat dari mengamati, menanya dan hasil pengamatan dari tayangan visual tempat suci secara individu atau kelompok. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi tentang tempat pemujaan masing Dewa Tri 10 menit Murti; b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. Pertemuan 6: No. 1. Kegiatan Waktu Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem No. Kegiatan 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik membaca buku paket tentang pemujaan kepada Tri Murti dan mendengarkan penjelasan pendidik tentang contoh pemujaan kepada Tri Murti. Menyimak tayangan atau visual Dewa Tri Murti dan Sakti-Nya. Waktu 120 menit b. Menanya Melalui motivasi dari guru, siswa mengungkapkan dan menanyakan contoh pemujaan kepada Tri Murti. Mengungkapkan dan menanyakan nama-nama Dewa yang tergolong Tri Murti dan biasanya melakukan pemujaan berkaitan dengan hari raya apa. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Menggali pemahaman kontens tentang Tri Murti dengan sakti-Nya dikaitkan dengan tempat memuja-Nya dan hari raya-Nya. Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengetahui contoh pemujaan kepada Tri Murti. d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan contoh pemujaan kepada Tri Murti, dari membaca buku teks pelajaran, menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi dengan menggunakan pemahaman sendiri. Persera didik menyimpulkan Adanya tempat suci Kahyangan Tiga, adanya perayaan hari Saraswati, hari raya Siwaratri sebagai media melakukan pemujaan kehadapan Dewa Tri Murti beserta sakti-Nya dengan menggunakan pemahaman sendiri yang didapat dari hasil mengamati, menanya, dan dari mengumpulkan informasi. e. Mengkomunikasikan. Peserta didik menyampaikan pemahaman tentang contoh pemujaan kepada Tri Murti melalui konsep yang didapat dari mengamati, menanya dan hasil pengamatan di lapangan atau hasil observasi secara individu atau kelompok. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi tentang contoh pemujaan kepada Tri Murti; 10 menit b. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya e. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; f. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. g. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial a. Teknik : Observasi/Pengamatan b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi/Pengamatan c. Kisi-kisi : Sikap Spiritual Sikap Sosial . No Nama Siswa Total Tanggung Disiplin Tekun Jujur Sopan jawab 1 2 3 4 5 dst Keterangan : a. Sikap Spiritual 1) Indikator sikap “Disiplin” - Disiplin melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran. - Disiplin mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran. - Disiplin mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran. - Disiplin mengucapkan doa memulai sesuatu. 2) Indikator sikap “Tekun” - Tekun melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran. - Tekun mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran. - Tekun mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran. - Tekun mengucapkan doa memulai sesuatu. 3) Rubrik Pemberian Skor 4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut. 2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut. 1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut. b. Sikap Sosial 1) Indikator sikap “Jujur” - Tidak suka berbohong - Selalu berbicara apa adanya - Jujur dalam berperilaku - Berani mengungkapkan kebenaran 2) Indikator sikap “Tanggung jawab” - Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru - Tidak bertele-tele dalam bekerja - Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas - Datang tepat waktu ke kelas 3) Indikator sikap “Sopan” - Tidak berkata kasar dan kotor - Menggunakan kata-kata lembut - Selalu mengetuk pintu sebelum memesuki rung seseorang - Selalu bersikap sopan pada orang lain c. Rubrik Pemberian Skor 4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut. 2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut. 1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem d. Penskoran : Skor Akhir = Skor Diperoleh X 4 Skor Maksimal e. Katagori Nilai : SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup K = Kurang : : : : 3,33 < Skor < 4,00 2,33 < Skor < 3,33 1,33< Skor < 2,33 < 1,33 2.1 Penilaian Pengetahuan a. Teknik : Penugasan b. Bentuk Instrumen : Lembar Laporan Penugasan c. Petunjuk : Peserta didik melaporkan hasil penyimakan audio visual atau alat peraga tentang Dewa-Dewa Tri Murti d. Kisi-kisi/Format Penilaian Tugas : Judul Tugas Nama Siswa Kelas Aspek : : : Indikator Keberhasilan Skor Maks (1-4) Skor Perolehan (1-4) Perencanaan Persiapan Bahan dan alat yang digunakan Lokasi Metode/Langkah Kerja Proses Waktu Desain Isi Pelaporan Hasil Kerapian Pelaporan e. Penskoran Skor Akhir = Skor Diperoleh X 4 Skor Maksimal 2.2 Penilaian Pengetahuan a. Teknik : Tes Tulis/Lisan b. Bentuk Instrumen : Isian c. Kisi-kisi : No. 1. 2. 3. 4. Indikator Butir Instumen Tri Kona dan Tri Sakti Tri Murti dan Sakti-Nya Ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa Tugas dari Dewa Tri Murti Isilah dengan jawaban yang benar ! 1. Proses kelahiran, kehidupan dan kematian disebut…….. 2. Dewa yang menciptakan alam semesta adalah…………. 3. Dewa yang berfungsi memelihara alam semesta disebut… 4. Dewa yang berfungsi mempralina alam semesta adalah ..... 5. Sakti-Nya Dewa Tri Murti disebut…….. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Jawaban 1. Tri Kona 2. Brahma 3. Wisnu 4. Siwa 5. Dewi Saraswati, Dewi Laksmi, dan Dewi Uma 5. Tri Kona dan Tri Sakti Tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti 6. d. Penskoran : - Skor jawaban benar - Skor jawaban salah - Skor Maksimal 6. Dewi yang melambangkan ilmu pengetahuan adalah…… 7. Dewi yang melambangkan kemakmuran adalah….. 8. Dewa Brahma dipuja di pura……. 9. Dewa Wisnu di puja di pura……… 10. Pura Dalem adalah tempat pemujaan Dewa….. 6. Saraswati 7. Sri 8. Desa 9. Puseh 10. Siwa : 10 : 5 : 100 Nilai = Skor Perolehan X 4 Skor Maks e. Pengkatagorian Nilai : A = 3,33 < Skor < 4,00 B = 2,33 < Skor < 3,33 C = 1,33< Skor < 2,33 D = < 1,33 f. Rentang Nilai Pengetahuan dan Predikat Secara Lengkap NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RENTANG NILAI PREDIKAT/NILAI 3,67 < A ≤ 4,00 3,33 < A¯ ≤ 3,67 3,00 < B+ ≤ 3,33 2,67 < B ≤ 3,00 2,33 < B¯ ≤ 2,67 2,00 < C+ ≤ 2,33 1,67 < C ≤ 2,00 1,33 < C¯ ≤ 1,67 1,00 < D+≤ 1,33 0 < D ≤ 1,00 RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem A A¯ B+ B B¯ C+ C C¯ D+ D 3. Penilaian Keterampilan a. Teknik : Portofolio b. Bentuk Instrumen : Lembar Laporan Portofolio c. Petunjuk : 1. Membuat kliping tentang gambar Dewa Tri Murti dan Sakti Dewa Tri Murti 2. Membuat kliping tentang tempat pemujaan terhadap DewaDewa Tri Murti d. Kisi-kisi/Format Penilaian Portofolio: Nama Siswa Kelas No : : Nama Siswa Kriteria dan Skor Banyaknya Sistematis Kerapian Gambar (1-4) (1-4) (1-4) Jumlah Skor 1 2 3 4 5 dst Keterangan: a. Sistematis 4 = Sangat Sistematis 3 = Sistematis 2 = Kurang Sistematis 1 = Tidak Sistematis b. Kerapian 4 = Sangat Rapi 3 = Rapi 2 = Kurang Rapi 1 = Tidak Rapi c. Banyaknya Gambar 4 = 8 Gambar 3 = 6 Gambar 2 = 4 Gambar 1 = 2 Gambar . d. Penskoran Skor = Skor Perolehan X 4 Skor Maks ......................, ............................. Mengetahui Kepala SD Negeri .............. Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti NIP. NIP. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem LAMPIRAN GAMBAR-GAMBAR TRI MURTI Gambar 2.1 Dewa Brahma (Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.1 Dewa Wisnu (Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.2 Dewa Wisnu (Sumber: Dok. Kemdikbud) RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Gambar 2.3 Dewa Siwa (Sumber: Dok. Kemdikbud) RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem LAMPIRAN GAMBAR TRI MURTI DAN SAKTI-SAKTI-NYA Gambar 2.4 Dewa Wisnu dan Sakti-Nya Dewi Sri/Dewi Laksmi (Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.5 Dewa Siwa dan Sakti-Nya Dewi Uma/Durga/Parwati (Sumber: Dok. Kemdikbud) RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Gambar 2.6 Dewi Saraswati Sakti Dewa Brahma (Sumber: Dok. Kemdikbud) RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : : : : : SD Negeri ... Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti II /I Tri Mala 4 Pertemuan (4 X 4 X 35 Menit) A. Kompetensi Inti (KI) KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator 1.1 Membiasakan mengucapkan salam Agama Hindu 1. KI 1 Sikap Spiritual 1.2 Membiasakan mengucapkan Dainika Upasana (doa sehari-hari) 2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara 2. KI 2 menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa). Sikap Sosial 2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi. 3.3 Memahami ajaran Tri Mala Dalam Kehidupan 3. KI 3 Indikator : Pengetahuan 3.3.1 Menjelaskan pengertian Tri Mala 3.3.2 Menyebutkan bagian-bagian Tri Mala 3.3.3 Menjelaskan Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah 3.3.4 Menjelaskan Tri Mala dalam kisah cerita binatang 4.3 Mencontohkan perilaku Tri Mala 4. KI 4 Indikator : Keterampilan 4.3.1 Menyebutkan contoh-contoh perilaku Tri Mala dalam Kehidupan sehari-hari 4.3.2 Mencontohkan perilaku yang tergolong Tri Mala C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian Tri Mala 2. Menyebutkan bagian-bagian Tri mala Pertemuan 2: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat: 1. Menjelaskan Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah Pertemuan 3: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat: 1. Menjelaskan Tri Mala dalam kisah cerita binatang Pertemuan 4: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat: 1. Menyebutkan contoh-contoh perilaku Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Pertemuan 5: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat: 1. Mencontohkan perilaku yang tergolong Tri Mala D. Materi Pembelajaran TRI MALA 1. Pengertian Tri Mala Tri mala terdiri dari dua kata. Mala artinya kejahatan atau buruk. Perbuatan buruk tidak disenangi teman-teman. Berbuat buruk merugikan diri sendiri. Orang berbuat buruk tidak disukai teman.Karena itu anak-anak wajib berbuat baik. Anak yang berbuat baik disayang teman. Ayah dan ibu akan memberikan hadiah. Bapak Guru selalu memuji anak yang baik. Contoh berbuat baik yaitu ramah. Tersenyum kepada semua orang. Suka menolong ibu di rumah. Hormat guru, teman, pengawai. Rajin piket di kelas. Tidak membuang sampah sembarangan. 2. Bagian-bagian Tri Mala Tri Mala terdiri dari, 1. Moha artinya berbuat jahat dengan pikiran 2. Mada artinya berbuat jahat dengan mulut atau ucapan 3. Kasmala artinya berbuat jahat dengan tangan atau tubuh 3. Contoh Perbuatan Tri mala 1. Moha adalah pikiran yang kurang baik. Berpikir jahat kepada orang lain adalah contoh moha. Kita harus bersyukur dan berbangga. Karena telah diberikan pikiran dari pikiran kita bisa berbuat. Pikiran adalah sumber aktivitas manusia. Jika pikiran buruk, maka perbuatan buruk. Pikiran yang buruk, merugikan orang lain. Pikiran yang buruk, menjadikan kita jahat. Contohnya pencuri, perampok. Itu tidak boleh dilakukan. Moha adalah pikiran yang kurang baik. Kita tidak boleh memiliki pikiran yang kurang baik. 2. Mada adalah berbuat jahat dengan mulut. Membentak, berbohong, memfitnah adalah contoh dari mada. Manusia memiliki kemampuan bicara. Bicara adalah ungkapan perasaan. Kita harus hati-hati dalam berbicara. Bicara sopan, akan banyak teman. Bicara yang kurang sopan, dijauhi teman. Bicara sopan, mendapat simpati orang. Bicara kurang sopan, membuat orang marah. 3. Kasmala, adalah perbuatan jahat dengan tangan. Membunuh, mencuri, berlaku kurang baik. Itu semua contoh kasmala. Kasmala adalah perilaku tidak baik. Perilaku ini tidak boleh ditiru. Kasmala disebut asusila. Asusila adalah perilaku kurang baik. Malas, rakus, merampas, menampar adalah perilaku kurang baik. 4. Contoh Perilaku Tri Mala SI KANCIL DAN SI KURA-KURA Konon di suatu pagi yang cerah Si kancil berteriak-teriak di tengah hutan. Ia menantang si kura-kura untuk adu cepat lari. “Hai kura-kura, rupamu bongkok, kakimu kecil, ayo balapan lari dengan ku!”, kata si kancil sambil menghina Maka disuruhlah si kelinci yang lucu menjadi juri.Pada hari yang telah ditentukan. Si kelinci sudah menyiapkan start dan finish. Si kancil meloncat-loncat kegirangan. Dia merasakan dirinya pasti akan menang. Si kancil sombong punya kaki panjang. Si kancil menghina hewan yang punya kaki pendek. Si kancil tidak bersyukur, atas karunia Ida Sang Hyang Widhi. “Satu….., RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem dua….., tigaa !”, Si kelinci berteriak tanda lomba lari dimulai. Si kura-kura larinya lambat sekali, tetapi dia tekun. Sorak-sorai semua binatang hutan membahana. Ada yang bertepuk tangan, Ada juga yang bersiut-siutan. Si kancil larinya secepat kilat. Karena merasa dirinya hebat, Si kancil lalai lalu bermain-main. Si kancil bermain di kebun mentimun. Lalu dia mencuri mentimun. Pak tani menjadi marah sekali karena mentimunnya dicuri. Si kancil ditangkap dan dihukum oleh pak tani. Lalu diikat oleh pak tani sampai sore. Si kura-kura tekun lari lambat. Saat sore, si kura-kura tiba di garis finish. Lomba lari dimenangkan si kura-kura. Walaupun tidak bisa lari cepat. Kura-kura sangat tekun. Si kancil kalah lomba lari, karena sombong. Tidak saja sombong, si kancil suka menghina. Juga suka mencuri ketimun. Si kancil contoh yang tidak baik. Dia melakukan tri mala. Berpikiran jahat, menghina, dan mencuri. Dia dihukum oleh Pak Tani. Si kura-kura disayang teman-teman. CERITA BURUNG MANYAR DAN SEEKOR KERA Sebuah pohon di tepi hutan. Hidup sepasang burung Manyar. Mereka hidup rukun dengan burung-burung lain. Tiap pagi saat matahari terbit di ufuk timur. Burung-burung berloncatan berkicau. Menyambut sang mentari. Setelah memamerkan keindahan bulunya, masing-masing terbang kesana-kemari, mencari makan bersama pasangannya. Begitulah kegiatan setiap hari sangat mengembirakan. Suatu hari setelah mencari makan dan beristirahat. Burung Manyar betina bertanya pada jantannya, “Suamiku, sebentar lagi musimnya burung-burung bertelur, begitu pula dengan diriku ini”. Maksud istriku apa? tanya si Jantan “Begini suamiku, kita kan belum punya sarang, dimana nanti saya bertelur?. “Oh..Iya istriku saya sampai lupa, untung istriku mengingatkan”. “Baiklah, besok kita mengumpulkan bahannya?”. “Saya sangat setuju” jawab istrinya.“Kita kumpulkan bahan sedikit demi sedikit, nanti kita buat sarang kita pasti selesai” sambung si Jantan. Keesokannya, setelah mencari makan. Si burung manyar mencari rerumputan dan dahan kering. Untuk bahan membuat sarang. Burung-burung meniru kegiatan si burung manyar. Suatu hari si burung manyar membuat sarang. Datanglah seekor kera ikut berteduh di salah satu sarang. Sambil berkata, “Wahai sahabatku kamu rajin benar, membuat sarang lain diantara burung yang lainnya, kamulah yang paling pintar. Sarangmu bagus sekali, berisi kantong yang indah. Pastinya nyenyak tidurmu ya?” tanya si kera. Mendengar kata-kata begitu, si burung manyar tersanjung hatinya sambil berkata, ”Betul seperti katamu, walaupun saya burung kecil, dan suara saya tidak seindah burung lainnya, tapi saya mempunyai keahlian tiada tandingnya” kata si burung manyar. Tidak seperti kamu, lihatlah dirimu! Coba berkaca, tubuhmu besar, tapi otakmu kosong, membuat sarang saja tidak bisa. Mendengar ucapan si burung manyar, muka si monyet seperti di sambar petir. Si kera berusaha membela diri sambil berkata “Hei..! burung manyar rupanya kamu tidak tahu. Leluhurku seekor yang sakti, yang menolong Rama, saat istrinya dilarikan oleh Raja Rahwana, Belum tegak kepala si kera, dengan cepat si burung manyar berkata, “Kera kamu memang dungu, itu kan cerita nenek moyangmu dulu, tapi sekarang mana kepintaranmu tolong tunjukan saya! Si kera kepalanya terbakar, sarang si burung manyar berantakan dan jatuh ke tanah. Melihat kejadian itu, si burung manyar bengong. Bicara kasar, menyinggung perasaan mahluk lain. Demikianlah sarang yang dibangun berhari-hari. Dengan tetesan keringat, hancur dalam sekejap. Gara-gara tidak mampu mengendalikan kata-kata. E. Model Pembelajaran Pendekatan Strategi Pembelajaran Metode : Saintifik : Model Penyingkapan (Discovery Learning) : Tanya jawab, Penugasan, Diskusi, Demonstrasi RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem F. Sumber Pembelajaran, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan a. Sumber Pembelajaran : 1. Jaman, I Gede, Prawira Agus I Made. 2014. Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas 2. Jakarta: Kemendikbud RI. 2. Wardana Putra. 2008. Semara Ratih Pendidikan Agama Hindu Kelas II. Denpasar: Tri Agung b. Media Pembelajaran : 1. Power Point 2. Poster, Majalah, Kartu 2. Gambar-gambar Manusia dan Binatang c. Alat dan Bahan : 1. Papan Tulis 2. Spidol 3. LCD Proyektor 4. Laptop 5. DVD/CD yang terkait dengan materi G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1: No. Kegiatan Waktu 1. Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik membaca literatur konsep dan pengertian Tri Mala. Peserta didik mendengar dan menyimak dari pendidik tentang pengertian Tri Mala dan bagian-bagian Tri Mala b. Menanya Mengungkapkan dan menanyakan kepada peserta didik tentang pengertian Tri Mala. Melalui, menyimak, membaca, dan motivasi, mengungkapkan dan menanyakan kepada peserta didik bagian-bagian Tri Mala. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di Perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengetahui pengertian Tri Mala. Membudayakan gemar membaca untuk mengetahui bagianbagian Tri Mala. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem 120 menit No. Kegiatan Waktu d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan pengertian Tri Mala, dari membaca buku teks pelajaran, menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi, dengan menggunakan pemahaman sendiri. Peserta didik menyimpulkan bagian-bagian Tri Mala dengan menggunakan pemahaman sendiri yang didapat dari membaca literatur, menanya, dan dari mengumpulkan informasi. e. Mengkomunikasikan. Peserta didik secara individu atau mewakili kelompoknya bergiliran maju ke depan kelas untuk menyampaikan pemahaman tentang pengertian Tri Mala. Peserta didik menyampaikan pemahaman atas bagian-bagian Tri Mala melalui konsep yang didapat dari membaca literatur, menanya dan berdiskusi dengan teman sebangku. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi tentang pengertian Tri Mala dan bagian-bagian 10 menit Tri Mala; b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. Pertemuan 2: No. Kegiatan Waktu 1. Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik membaca literatur konsep Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah. Peserta didik mendengar dan menyimak penjelasan dari pendidik tentang Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem 120 menit No. Kegiatan Waktu b. Menanya Mengungkapkan dan menanyakan kepada peserta didik tentang Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah. Melalui, menyimak, membaca, dan motivasi, mengungkapkan akibat dari melakukan Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik mencari informasi melalui membaca literatur, berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengetahui Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah. Menyatakan dalam bentuk contoh perilaku Tri mala di lingkungan sekolah. Membudayakan menghindari melakukan Trimala dengan contoh nyata di lingkungan sekolah, dan di rumah d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah, dari membaca literatur, menyimak penjelasan pendidik, bertanya, dan berdiskusi, dengan menggunakan pemahaman sendiri. Menyimpulkan bahwa kemampuan menghindari perilaku Tri Mala di lingkungan sekolah, akan meningkatkan tali persaudaraan dengan teman sekolah. e. Mengkomunikasikan. Peserta didik secara individu atau perwakilan maju ke depan kelas untuk menyampaikan pemahaman tentang Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah. Peserta didik menyampaikan pemahaman bahwa perilaku Tri Mala dapat menghancurkan pergaulan, dikucilkan dan tidak memiliki teman belajar. Menghindari dan menjauhkan diri berbuat tergolong Tri Mala menyelamatkan peserta didik karena disayangi teman. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi tentang Tri Mala dalam kehidupan lingkungan 10 menit sekolah; b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Pertemuan 3: No. Kegiatan Waktu 1. Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Menyimak cerita tentang ajaran Tri Mala dalam kisah cerita binatang Membaca Tri Mala dalam kisah cerita binatang pada buku Paket b. Menanya Melalui motivasi yang diberikan, pendidik mengungkapkan dan menanyakan kepada peserta didik tentang Tri Mala dalam kisah cerita binatang. Siswa saling mengungkapkan dan menyanyakan dengan teman sebangkunya tentang ajaran Tri Mala dalam cerita binatang c. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik mencari informasi melalui membaca literatur, berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengetahui Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah. Membudayakan membaca di perpustakaan kepada peserta didik untuk mencari informasi tentang Tri Mala dalam kisah cerita binatang. d. Mengasosiasikan Mengelompokkan hasil pengamatan tentang ajaran Tri Mala dalam kisah cerita binatang Siswa mendiskusikan hasil pengamatan tentang ajaran Tri Mala dalam kisah cerita binatang Menyimpulkan pemaparan tentang ajaran Tri Mala dalam kisah cerita binatang. e. Mengkomunikasikan Peserta didik secara individu atau perwakilan maju ke depan kelas untuk menyampaikan pemahaman tentang Tri Mala dalam kisah cerita binatang. Menyimpulkan hasil pemaparan tentang Tri Mala dalam kisah cerita binatang RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem 120 menit No. 3. Kegiatan Waktu Penutup a. Menyimpulkan materi tentang Tri Mala dalam kehidupan lingkungan 10 menit sekolah; b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. Pertemuan 4: No. Kegiatan Waktu 1. Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik membaca literatur contoh-contoh perilaku Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mendengar dan menyimak penjelasan dari pendidik tentang contoh-contoh perilaku Tri Mala dalam kehidupan seharihari b. Menanya Mengungkapkan dan menanyakan kepada peserta didik tentang contoh-contoh perilaku Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari . Melalui, menyimak, membaca, dan motivasi, mengungkapkan akibat dari melakukan perilaku Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Peserta didik mencari informasi melalui membaca literatur, berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengetahui contohcontoh perilaku Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari. Menyatakan dalam bentuk contoh perilaku Tri mala dalam RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem 120 menit No. Kegiatan Waktu kehidupan sehari-hari. Membudayakan menghindari melakukan Trimala dengan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. . d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan contoh-contoh perilaku Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari, dari membaca literatur, menyimak penjelasan pendidik, bertanya, dan berdiskusi, dengan menggunakan pemahaman sendiri. Menyimpulkan bahwa kemampuan menghindari perilaku Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari, akan meningkatkan tali persaudaraan dengan saudara, orang tua, teman sekolah, dan lingkungan rumah. e. Mengkomunikasikan. Peserta didik secara individu atau perwakilan maju ke depan kelas untuk menyampaikan pemahaman tentang contoh-contoh perilaku Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik menyampaikan pemahaman bahwa perilaku Tri Mala dapat menghancurkan pergaulan, dikucilkan dan tidak memiliki teman dalam kehidupan sehari-hari. Menghindari dan menjauhkan diri berbuat tergolong Tri Mala menyelamatkan peserta didik karena disayangi teman dan keluarga. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi tentang contoh-contoh perilaku Tri Mala 10 menit dalam kehidupan sehari-hari; b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. Pertemuan 5: No. 1. Kegiatan Waktu Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit umat “Om Swastyastu b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham” c. Absensi siswa d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh dan perbandingannya masing-masing. g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem No. Kegiatan Waktu kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik membaca buku paket dan mendengarkan penjelasan pendidik tentang mencontohkan perilaku yang tergolong Tri Mala. Menyimak tayangan atau visual contoh perilaku yang tergolong Tri Mala. 120 menit b. Menanya Melalui motivasi yang diberikan, pendidik mengungkapkan dan menanyakan bagaimana mencontohkan perilaku yang tergolong Tri Mala. Mengungkapkan, menanyakan dan mencontohkan perilaku yang tergolong Tri Mala sesuai visual yang ditayangkan/diperlihatkan. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen Menggali pemahaman kontens tentang perilaku yang tergolong Tri Mala. Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengetahui mencontohkan perilaku yang tergolong Tri Mala. d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan tentang mencontohkan perilaku yang tergolong Tri Mala, dari membaca buku teks, menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi, dengan menggunakan pemahaman sendiri. e. Mengkomunikasikan. Peserta didik menyampaikan pemahaman tentang mencontohkan perilaku yang tergolong Tri Mala melalui konsep yang didapat dari mengamati, menanya dan hasil pengamatan di lapangan atau hasil observasi secara individu atau kelompok. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi tentang mencontohkan perilaku yang tergolong 10 menit Tri Mala; b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial a. Teknik : Observasi/Pengamatan b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi/Pengamatan c. Kisi-kisi : Sikap Spiritual Sikap Sosial No Nama Siswa Total Tanggung Disiplin tekun Jujur Sopan jawab 1 2 3 4 dst Keterangan : a. Sikap Spiritual 1) Indikator sikap “Disiplin” - Disiplin melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran. - Disiplin mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran. - Disiplin mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran. - Disiplin mengucapkan doa memulai sesuatu. 2) Indikator sikap “Tekun” - Tekun melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran. - Tekun mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran. - Tekun mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran. - Tekun mengucapkan doa memulai sesuatu. 3) Rubrik Pemberian Skor 4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut. 2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut. 1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut. b. Sikap Sosial 1) Indikator sikap “Jujur” - Tidak suka berbohong - Selalu berbicara apa adanya - Jujur dalam berperilaku - Berani mengungkapkan kebenaran 2) Indikator sikap “Tanggung jawab” - Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru - Tidak bertele-tele dalam bekerja - Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas - Datang tepat waktu ke kelas 3) Indikator sikap “Sopan” - Tidak berkata kasar dan kotor - Menggunakan kata-kata lembut - Selalu mengetuk pintu sebelum memesuki rung seseorang - Selalu bersikap sopan pada orang lain c. Rubrik Pemberian Skor 4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut. 2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut. 1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut. d. Penskoran : Skor Akhir = Skor Diperoleh X 4 Skor Maksimal RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem e. Katagori Nilai : SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup K = Kurang : : : : 3,33 < Skor < 4,00 2,33 < Skor < 3,33 1,33< Skor < 2,33 < 1,33 2.1 Penilaian Pengetahuan a. Teknik : Penugasan b. Bentuk Instrumen : Lembar Laporan Penugasan c. Petunjuk : Peserta didik melaporkan hasil diskusi kelompok, pengamatan dan penyimakan tokoh yang berperilaku Tri Mala dalam Ramayana dan Mahabharata. d. Kisi-kisi/Format Penilaian Tugas : Judul Tugas Nama Siswa Kelas Aspek : : : Indikator Keberhasilan Skor Maks (1-4) Skor Perolehan (1-4) Perencanaan Persiapan Bahan dan alat yang digunakan Lokasi Metode/Langkah Kerja Proses Waktu Desain Isi Pelaporan Hasil Kerapian Pelaporan d. Penskoran Skor Akhir = Skor Diperoleh X 4 Skor Maksimal 2.2 Penilaian Pengetahuan a. Teknik : Tes Tulis/Lisan b. Bentuk Instrumen : Isian c. Kisi-kisi : No. Indikator 1. Pengertian Tri Mala Bagian-bagian Tri mala Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah Tri Mala dalam kisah cerita binatang Contoh-contoh perilaku Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari 2. 3. 4. 5. Butir Instumen Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan jelas! 1. Tiga jenis perbuatan jahat disebut.... 2. Sebutkan bagian dari Tri Mala! 3. Berbuat jahat dengan pikiran disebut dengan……… 4. Mendoakan orang lain jatuh adalah contoh……….. 5. Berkata kurang baik, berbohong adalah contoh… 6. Membunuh, mencuri, menyiksa adalah contoh…. 7. Melakukan Tri Mala berarti RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Jawaban 1. Tri Mala 2. Moha, Mada, Kasmala 3. Moha 4. Moha 5. Mada 6. Kasmala 7. Tidak disenangi temanteman 8. Berhatihati, Sopan 6. Mencontohkan perilaku yang tergolong Tri Mala d. Penskoran : - Skor jawaban benar - Skor jawaban salah - Skor Maksimal menjadikan diri….. 9. Berbuat Dalam berkata kita harus tidak baik Teman akan meninggalkan kalau 10. Sangat baik kita suka…………. 10. Menyiram tanaman, memberikan makan binatang adalah perbuatan yang .......... 8. 9. : 10 : 5 : 100 Nilai = Skor Perolehan X 4 Skor Maks e. Pengkatagorian Nilai : A = 3,33 < Skor < 4,00 B = 2,33 < Skor < 3,33 C = 1,33< Skor < 2,33 D = < 1,33 f. Rentang Nilai Pengetahuan dan Predikat Secara Lengkap NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RENTANG NILAI PREDIKAT/NILAI 3,67 < A ≤ 4,00 3,33 < A¯ ≤ 3,67 3,00 < B+ ≤ 3,33 2,67 < B ≤ 3,00 2,33 < B¯ ≤ 2,67 2,00 < C+ ≤ 2,33 1,67 < C ≤ 2,00 1,33 < C¯ ≤ 1,67 1,00 < D+≤ 1,33 0 < D ≤ 1,00 RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem A A¯ B+ B B¯ C+ C C¯ D+ D 3. Penilaian Keterampilan a. Teknik : Portofolio b. Bentuk Instrumen : Lembar Laporan Portofolio c. Petunjuk : 1. Membuat daftar lis Tokoh dalam Itihasa Ramayana yang suka berbohong, berkata kasar dan berpikir buruk 2. Membuat daftar lis Tokoh dalam Itihasa Mahabharata yang suka berbohong, berkata kasar dan berpikir buruk d. Kisi-kisi/Format Penilaian Portofolio: Nama Siswa Kelas No : : Nama Siswa Aspek Penilaian Ketepatan Tokoh Banyaknya dan Watak Jawaban (1-4) (1-4) Jumlah Skor 1 2 3 4 5 dst Keterangan: a. Ketepatan Tokoh dan Watak 4 = Sangat Tepat 3 = Tepat 2 = Kurang Tepat 1 = Tidak Tepat b. Banyaknya Jawaban 4 = 6 > Tokoh 3 = 5-6 Tokoh 2 = 3-4 Tokoh 1 = 1-2 Tokoh . e. Penskoran Skor = Skor Perolehan X 4 Skor Maks ......................, ............................. Mengetahui Kepala SD Negeri .............. Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti NIP. NIP. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem LAMPIRAN GAMBAR-GAMBAR TRI MALA Gambar 3.1 Tentara Sedang Menolong Anak Kecil (Sumber: Dok. Kemdikbud) RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem RPP SEMESTER II RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : : : : : SD Negeri ... Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti II (Satu) / II (Dua) Mengenal Ajaran Catur Paramitha dalam Kehidupan 6 Pertemuan (6 x 4 x 35 Menit) A. Kompetensi Inti (KI) KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu 1. KI (Sikap Spiritual ) 1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari) 2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan 2. KI cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa). (Sikap Sosial ) 2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi. 3.4 Memahami ajaran Catur Paramitha dalam kehidupan 3. KI (Pengetahuan) Indikator : 3.4.1 Menjelaskan pengertian dari Catur Paramitha 3.4.2 Menyebutkan bagian-bagian Catur Paramitha 3.4.3 Menjelaskan masing-masing bagian Catur Paramitha 4.4 Mempraktekkan Catur Paramitha dalam kehidupan 4. KI (Ketrampilan) Indikator : 4.4.1 Menyebutkan contoh perilaku Maitri di lingkungan rumah. 4.4.2 Menyebutkan contoh perilaku Karuna di lingkungan rumah. 4.4.3 Menyebutkan contoh perilaku Mudita di lingkungan rumah. 4.4.4 Menyebutkan contoh perilaku Upeksa di lingkungan rumah. C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat : 1) Menjelaskan pengertian dari Catur Paramitha 2) Menyebutkan bagian-bagian Catur Paramitha Pertemuan 2 Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat : 1) Menjelaskan masing-masing bagian Catur Paramitha Pertemuan 3 Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat : 1) Menyebutkan contoh perilaku Maitri di lingkungan rumah. Pertemuan 4 1) Menyebutkan contoh perilaku Karuna di lingkungan rumah. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Pertemuan 5 Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat : 1) Menyebutkan contoh perilaku Mudita di lingkungan rumah. Pertemuan 6 1) Menyebutkan contoh perilaku Upeksa di lingkungan rumah. D. Materi Pembelajaran Catur Paramitha 1. Pengertian Catur Paramitha Catur artinya empat. Paramitha artinya perbuatan berbudi luhur.Catur Paramitha artinya empat sikap budi luhur. Kalau dilaksanakan, maka kehidupan baik. Akan banyak mempunyai teman. Semua teman akan sayang. Kalau tidak dilaksanakan, Hidup akan menjadi susah. Teman-teman menjadi jauh. Orang tua dan guru juga menjadi tidak sayang. Catur paramitha wajib dilaksanakan dengan tulus. 2. Bagian-bagian Catur Paramitha Catur Paramitha terdiri dari empat sikap baik. a. Maitri, berasal dari kata mitra, artinya teman atau bersahabat dengan tulus dengan sesama dan alam semesta. b. Karuna, artinya cinta kasih atau sikap luhur atau belas kasihan terhadap orang yang menderita. Sebagai manusia yang berasal dari satu sumber yaitu Brahman, maka manusia harus hidup saling berbelas kasihan. c. Mudita, artinya bersimpati atau turut merasakan kebahagiaan maupun kesusahan orang lain. d. Upeksa, artinya toleransi. Sikap luhur ini ditunjukkan dengan selalu berempati dengan keadaan orang lain. Jiwa harus dipenuhi dengan rasa setia kawan dan simpati terhadap sesama. 3. Contoh-Contoh Perbuatan Catur Paramitha a. Maitri : Hidup rukun, saling membantu, saling mengasihi tidak bermusuhan. b. Karuna : Saling menolong, bersedia berkorban menolong orang lain yang terkena musibah. Ikut merasakan kesedihan orang lain. c. Mudita : Simpati kepada orang lain, hidup tenang dan suka membantu orang yang susah. d. Upeksa : Selalu waspada terhadap situasi yang dihadapi. Bijaksana, selalu menjaga keseimbangan lahir dan batin, toleransi, tidak mencampuri urusan orang lain. E. Model Pembelajaran - Pendekatan : Saintifik - Strategi : Model Penyingkapan (Discovery Learning) - Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi F. Sumber, Media, dan Alat/Bahan Pembelajaran - Sumber : Jaman, I Gede, dkk. 2013. Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SD Kelas II. Jakarta: Kemendikbud RI. Wardana, Wisnu, Putra. 2008. Buku Pendidikan Agama Hindu Semara Ratih Denpasar : Tri Agung. - Media : Gambar - Alat/Bahan : Papan Tulis, Spidol, LCD RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (Pertama) : No. Kegiatan 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om swastyastu”. b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham” c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. d. Guru menyapa peserta didik. e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan materi pelajaran. f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Membaca dan menyimak pengertian tentang Catur Paramitha dalam kehidupan Membaca bagian-bagian Catur Paramitha b. Menanya Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan tentang pengertian Catur Paramitha. Mengajukan pertanyaan terkait dengan bagian-bagian Catur Paramitha. c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengumpulkan gambar-gambar tentang Ajaran Catur Paramitha. d. Mengasosiasikan Menyimpulkan mengenai pengertian Catur Paramitha dalam kehidupan e. Mengkomunikasikan Siswa maju ke depan kelas secara bergiliran : - Mengungkapkan pengertian Catur Paramitha - Menyebutkan bagian-bagian Catur Paramitha 3. Penutup a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya. b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om” RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Waktu 10 menit 120 menit 10 menit Pertemuan 2 (Kedua) : No. Kegiatan Waktu 10 menit 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om swastyastu”. b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham” c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. d. Guru menyapa peserta didik. e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran. f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi. 2. 120 menit Kegiatan Inti a. Mengamati Menyimak visual dan audio visual bagian-bagian Catur Paramitha b. Menanya Mengajukan pertanyaan tentang konteks bagian-bagian Catur Paramitha. c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengumpulkan alat peraga yang berkaitan dengan Ajaran Catur Paramitha. d. Mengasosiasikan Menyimpulkan mengenai bagian-bagian Catur Paramitha dalam kehidupan e. Mengkomunikasikan Mengajak peserta didik untuk selalu berbuat sesuai dengan ajaran Catur Paramitha. 3. 10 menit Penutup a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya. b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om” RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Pertemuan 3 (Ketiga) : No. Kegiatan Waktu 10 menit 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om swastyastu”. b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham” c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. d. Guru menyapa peserta didik. e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran. f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi. 2. 120 menit Kegiatan Inti a. Mengamati Menyimak perilaku Maitri pada Audio visual yang terkait dengan Cerita Ramayana dan kehidupan di lingkungan rumah. b. Menanya Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh perilaku Maitri dalam cerita Ramayana dan di lingkungan rumah. c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengumpulkan infomasi tentang Maitri dalam tokoh cerita Ramayana dan di lingkungan rumah. d. Mengasosiasikan Menyimpulkan mengenai perilaku Maitri untuk keharmonisan dan kerukunan hidup beragama. e. Mengkomunikasikan Mengajak peserta didik untuk selalu berbuat sesuai dengan ajaran Maitri sehingga dapat memberikan nilai kepribadian peserta didik. 3. 10 menit Penutup a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya. b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om”. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Pertemuan 4 (keempat) : No. Kegiatan Waktu 10 menit 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om swastyastu”. b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham” c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. d. Guru menyapa peserta didik. e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran. f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi. 2. 120 menit Kegiatan Inti a. Mengamati Menyimak perilaku Karuna pada Audio visual yang terkait dengan Cerita Ramayana dan kehidupan di lingkungan rumah. b. Menanya Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh perilaku Karuna dalam cerita Ramayana dan di lingkungan rumah. c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengumpulkan infomasi tentang Karuna dalam tokoh cerita Ramayana dan di lingkungan rumah. d. Mengasosiasikan Menyimpulkan mengenai perilaku Karuna untuk keharmonisan dan kerukunan hidup beragama. e. Mengkomunikasikan Mengajak peserta didik untuk selalu berbuat sesuai dengan ajaran Karuna sehingga dapat memberikan nilai kepribadian peserta didik. 3. 10 menit Penutup a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya. b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om” RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Pertemuan 5 (Kelima) : No. Kegiatan Waktu 10 menit 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om swastyastu”. b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham” c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. d. Guru menyapa peserta didik. e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran. f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi. 2. 120 menit Kegiatan Inti a. Mengamati Menyimak perilaku Mudita pada Audio visual yang terkait dengan Cerita Ramayana dan kehidupan di lingkungan rumah. b. Menanya Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh perilaku Mudita dalam cerita Ramayana dan di lingkungan rumah. c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengumpulkan infomasi tentang Mudita dalam tokoh cerita Ramayana dan di lingkungan rumah. d. Mengasosiasikan Menyimpulkan mengenai perilaku Mudita untuk keharmonisan dan kerukunan hidup beragama. e. Mengkomunikasikan Mengajak peserta didik untuk selalu berbuat sesuai dengan ajaran Mudita sehingga dapat memberikan nilai kepribadian peserta didik. 3. 10 menit Penutup a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya. b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om” RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Pertemuan 6 (Keenam) : No. Kegiatan Waktu 10 menit 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om swastyastu”. b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham” c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. d. Guru menyapa peserta didik. e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran. f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi. 2. 120 menit Kegiatan Inti a. Mengamati Menyimak perilaku Upeksa pada Audio visual yang terkait dengan Cerita Ramayana dan kehidupan di lingkungan rumah. b. Menanya Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh perilaku Upeksa dalam cerita Ramayana dan di lingkungan rumah. c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengumpulkan infomasi tentang Upeksa dalam tokoh cerita Ramayana dan di lingkungan rumah. d. Mengasosiasikan Menyimpulkan mengenai perilaku Upeksa untuk keharmonisan dan kerukunan hidup beragama. e. Mengkomunikasikan Mengajak peserta didik untuk selalu berbuat sesuai dengan ajaran Upeksa sehingga dapat memberikan nilai kepribadian peserta didik. 3. 10 menit Penutup a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya. b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om”. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Penilaian Sikap Spiritual & Sosial Sikap Spiritual No Nama Siswa Disiplin Tekun 1 2 3 4 5 6 Sikap Sosial Total Tanggung Jujur Sopan jawab Dst Keterangan : a. Sikap Spiritual 1) Indikator sikap “Disiplin” - Disiplin melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran. - Disiplin mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran. - Disiplin mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran. - Disiplin mengucapkan doa memulai sesuatu. 2) Indikator sikap “Tekun” - Tekun melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran. - Tekun mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran. - Tekun mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran. - Tekun mengucapkan doa memulai sesuatu. 3) Rubrik Pemberian Skor 4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut. 2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut. 1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut. b. Sikap Sosial 1) Indikator sikap “Jujur” - Tidak suka berbohong - Selalu berbicara apa adanya - Jujur dalam berperilaku - Berani mengungkapkan kebenaran 2) Indikator sikap “Tanggung jawab” - Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru - Tidak bertele-tele dalam bekerja - Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas - Datang tepat waktu ke kelas 3) Indikator sikap “Sopan” - Tidak berkata kasar dan kotor - Menggunakan kata-kata lembut - Selalu mengetuk pintu sebelum memesuki rung seseorang - Selalu bersikap sopan pada orang lain 4) Rubrik Pemberian Skor 4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut. 2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut. 1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut. 2. Tugas Buatlah laporan hasil pengamatan dari tokoh-tokoh dalam Cerita Ramayana yang sesuai dengan ajaran Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa. 3. Portofolio Buatlah daftar contoh perilaku Maitri, karuna, Mudita dan Upeksa dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem 4. Penilaian Pengetahuan No Kunci Jawaban Soal Catur artinya .... a. Satu b. Tiga c. Empat Parmitha artinya.... 2 a. Persaudaraan b. Kasih sayang c. Perbuatan luhur Menolong adalah perbuatan baik, karena sesuai dengan ajaran 3 a. Karuna b. Mudita c. Upeksa Persahabatan dan persaudaraan adalah sikap yang harus dilakukan 4 kepada.... a. Teman b. Saudara c. Semua mahkluk Untuk menjaga hubungan baik dengan sesama hendaknya saling.... 5 a. Menghormati b. Mencampuri c. Menghindari Ajaran Catur Paramitha bukan hanya dipelajari, tetapi hendaknya.... 6 a. Dihapalkan b. Dilaksanakan c. Disebarkan Seorang kakak harus sayang kepada.... 7 a. Tumbuhan b. Adik c. Binatang Tokoh Ramayana yang berbuat sesuai dengan ajaran Catur Paramitha 8 adalah.... a. Rahwana b. Surpanaka c. Rama Dewi Sita adalah Tokoh yang melaksanakan ajaran Catur Paramitha 9 dalam cerita.... a. Ramayana b. Mahabrata c. Mahadewa Perbuatan luhur wajib dilaksanakan oleh.... 10 a. Orang tua b. Semua orang c. Guru 1 C C A A A B B C A B Skor = Jumlah benar X 10 Mengetahui, Kepala SD Negeri …………….. ………….., ………………….. Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti ………………………………… NIP……………………………. ………………………………… NIP……………………………. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem MEDIA GAMBAR CATUR PARAMITHA CONTOH PRILAKU MAITRI CONTOH PRILAKU MUDITA www.cliptart.com www.cliptart.com www.cliptart.comhttp:/ /www.tanjungpinangpo s.co.id Http://www.tanjungpinangpos.co.id CONTOH PRILAKU KARUNA CONTOH PRILAKU UPEKSA http://dinamikaiman.wordpress.com RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : : : : : SD Negeri ... Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti II / II (Dua) Ithiasa Ramayana 5 Pertemuan (5x4x35 Menit) A. Kompetensi Inti (KI) KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (Mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator 1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu 1.KI (Sikap Spiritual ) 1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari) 2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan 2.KI cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa). (Sikap Sosial ) 2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi. 3.5 Meneladani tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana 3. KI (Pengetahuan) Indikator : 3.5.1 Menjelaskan pengertian dari cerita Ramayana 3.5.2 Menyebutkan bagian-bagian dari kanda itihasa Ramayana 3.5.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana 4.5 Menunjukkan tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita 4. KI Ramayana (Ketrampilan) Indikator : 4.5.1 Meneladami tokoh- tokoh dalam cerita Ramayana 4.5.2 Menunjukan tokoh dharma dan adharma dalam cerita Ramayana C. Tujuan Pembelajaran Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model Penyingkapan (Discovery learning) peserta Didik mampu /siswa dapat : Pertemuan Pertama 1) Siswa dapat menjelaskan pengertian dari cerita Ramayana Pertemuan Kedua 1) Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian dari kanda Itihasa Ramayana Pertemuan Ketiga 1) Siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana Pertemuan Keempat 1) Siswa mampu menunjukkan Tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Pertemuan Kelima 1) Siswa dapat menunjukkan tokoh dharma dan adharma dalam cerita Ramayana D. Materi Pembelajaran RAMAYANA 1. Pengertian Cerita Ramayana Ramayana adalah cerita kuno. Ramayana adalah kisah Sang Rama.Rama putra mahkota kerajaan Ayodha. Menjalankan Dharma kepada orang tua. Rama hidup di hutan bersama guru sakti. Kisah Ramayana dikarang Rsi Agung, Namanya Bhagawan Walmiki. Dalam Ramayana ada tokoh Dharma dan adatokoh Adharma. Dikisahkah ada Raja Dasarata. Kerajaannya bernama Ayodyapura. Raja besar ini mempunyai tiga orang putra yaitu, Rama, Laksamana dan Bharata. Putra raja selalu berguru Berguru kepada brahmana. Rama yang masih kecil berumur 12 tahun,Meninggalkan istana untuk belajar ke pasraman. Jaman dulu, pasraman itu letaknya di hutan. Setelah dewasa, Rama menikah dengan Dewi Sinta. Seorang dewi yang cantik jelita. Semua kagum dengan kecantikan Dewi Sinta. Ketika Rama dan Dewi Sinta berada di hutan. Ada raksasa yang iri hati. Raksasa ini bernama Rahwana. Disebut juga sebagai Dasamuka karena sakti berwajah sepuluh. Dewi Sinta diculik ke Alengkapura. Datang Jatayu menolong Dewi Sinta. Terjadi perang tanding di udara. Jatayu dapat dikalahkan oleh Rahwana. Jatayu gugur membela kebenaran. Rama yang kehilangan istrinya menjadi sedih. Lalu minta bantuan pasukan kera. Pimpinan pasukan kera bernama Hanoman. Orang yang hebat, sakti dan bisa terbang. Kerajaan Alengka dihancurkan. Rahwana kalah karena berbuat jahat. Kebenaran pasti menang, kejahatan pasti kalah. Dewi Sinta diajak kembali ke Ayodiapura oleh Rama. Rakyat sangat gembira melihat Rama dan Sinta rukun kembali. 2. Sapta Kanda a. Bala Kanda Balakanda atau kitab pertama Ramayana menceritakan sang Dasarata yang menjadi Raja di Ayodhya. Sang raja ini mempunyai tiga istri yaitu: Dewi Kosalya, Dewi Kekayi dan Dewi Sumitra. Dewi Kosalya berputrakan Sang Rama, Dewi Kekayi berputrakan sang Barata, lalu Dewi Sumitra berputrakan sang Laksamana dan sang Satrugna. Maka pada suatu hari, bagawan Wiswamitra meminta tolong kepada prabu Dasarata untuk menjaga pertapaannya. Sang Rama dan Laksamana pergi membantu mengusir para raksasa yang mengganggu pertapaan ini. Lalu atas petunjuk para Brahmana maka sang Rama pergi mengikuti sayembara di Wideha dan mendapatkan Dewi Sita sebagai istrinya. Ketika pulang ke Ayodhya mereka dihadang oleh Ramaparasu, tetapi mereka bisa mengalahkannya. b. Ayodhya Kanda Ayodhyakanda adalah kitab kedua epos Ramayana dan menceritakan sang Dasarata yang akan menyerahkan kerajaan kepada sang Rama, tetapi dihalangi oleh Dewi Kekayi. Katanya beliau pernah menjanjikan warisan kerajaan kepada anaknya. Maka sang Rama disertai oleh Dewi Sita dan Laksamana pergi mengembara dan masuk ke dalam hutan selama 14 tahun. Setelah mereka pergi, maka prabu Dasarata meninggal karena sedihnya. Sang Barata menjadi sedih dan pergi menceri Sri Rama. Maka setelah ia berjumpa dengan Sri Rama, ia mengatakan bahwa itu bukan haknya tetapi karena Rama ingin menghormati bapaknya, ia mengatakan bahwa itu sudah kewajiban Barata untuk memerintah. Lalu sebagai simbol bahwa Barata mewakili Rama, Rama menyerahkan sandalnya (dalam bahasa Sanskerta: paduka). Lalu Barata pulang ke Ayodhya dan memerintah di sana. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem c. Aranyaka Kanda Aranyakanda adalah kitab ke tiga epos Ramayana. Dalam kitab ini diceritakanlah bagaimana sang Rama dan Laksamana membantu para tapa di sebuah asrama mengusir sekalian raksasa yang datang mengganggu. Lalu Laksamana diganggu oleh seorang raksasi yang bernama Surpanaka yang menyamar menjadi seorang wanita cantik yang menggodanya. Tetapi Laksamana menolak dan hidung si Surpanaka terpotong. Ia mengadu kepada suaminya sang Trisira. Kemudian terjadi perang dan para bala raksasa mati semua. Maka si Surpanaka mengadu kakaknya sang Rawana sembari memprovokasinya untuk menculik Dewi Sita yang katanya sangat cantik. Sang Rawanapun pergi diiringi oleh Marica. Marica menyamar menjadi seekor kijang emas yang menggoda Dewi Sita. Dewi Sita tertarik dan memminta Rama untuk menangkapnya. Dewi Sita ditinggalkannya dan dijaga oleh si Laksamana. d. Kiskindha Kanda Kiskindhakanda adalah kitab keempat epos Ramayana. Dalam kitab ini diceritakan bagaimana sang Rama amat berduka cita akan hilangnya Dewi Sita. Lalu bersama Laksamana ia menyusup ke hutan belantara dan sampai di gunung Resimuka. Maka di sana berkelahilah sang kera Subali melawan Sugriwa memperebutkan dewi Tara. Sang Sugriwa kalah lalu mengutus abdinya sang Hanuman meminta tolong kepada Sri Rama untuk membunuh Bali, Rama setuju dan si Bali mati. Maka Sugriwa berterima kasih dan ingin membantunya dengan mencari Dewi Sita. e. Sundara Kanda Sundarakanda adalah kitab kelima Ramayana. Dalam kitab ini diceritakan bagaimana sang Hanuman datang ke Alengkapura mencari tahu akan keadaan Dewi Sita dan membakar kota Alengkapura karena iseng. f. Yuddha Kanda Yuddhakanda adalah kitab keenam epos Ramayana dan sekaligus klimaks epos ini. Dalam kitab ini diceritakan sang Rama dan sang raja kera Sugriwa mengerahkan bala tentara kera menyiapkan penyerangan Alengkapura. Karena Alengka ini terletak pada sebuah pulau, sulitlah bagaimana mereka harus menyerang. Maka mereka bersiasat dan akhirnya memutuskan membuat jembatan bendungan (situbanda) dari daratan ke pulau Alengka. Para bala tentara kera dikerahkan. Pada saat pembangunan jembatan ini mereka banyak diganggu tetapi akhirnya selesai dan Alengkapura dapat diserang. Syah dan terjadilah perang besar. Para raksasa banyak yang mati dan prabu Rawana gugur di tangan sri Rama. Lalu Dewi Sita menunjukkan kesucian dan kesetiaannya terhadap Rama dengan dibakar di api, ternyata ia tidak apa-apa. Setelah itu sang Rama, Sita, Laksamana pulang ke Ayodhyapura, disertai para bala tentara kera yang dipimpin oleh Sugriwa dan Hanuman. Di Ayodhyapura mereka disambut oleh prabu Barata dan ia menyerahkan kerajaannya kepada sang Rama. Sri Rama lalu memerintah di Ayodhyapura dengan bijaksana. g. Uttara Kanda Uttara Kanda dibuat terakhir yang memuat tentang Cerita Rahwana, Terjadinya para raksasa, nenek moyang Rahwana atau Rawana, Cerita Arjunasasrabahu, Cerita Dewi Sita, Pembuangan Sita di hutan, karena sudah lama tidak di sisi Rama, Kelahiran Kusa dan Lawa di pertapaan di hutan,"Kematian" Sita. E. Model Pembelajaran Pendekatan : Saintifik Strategi : Penyingkapan (Discovery Learning) Metode : Tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem F. Sumber Pembelajaran Media Pembelajaran, Alat dan Bahan - Sumber : Jaman, I Gede, dkk. 2013. Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SD Kelas II. Jakarta: Kemendikbud RI. Wardana, Wisnu, Putra. 2008. Buku Pendidikan Agama Hindu Semara Ratih Denpasar : Tri Agung. - Media : Gambar - Alat/Bahan : Papan Tulis, Spidol, LCD G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama No. Kegiatan 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu” b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham” c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran. f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. g. Menyampaikantahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Membaca tentang definisi serta bagian-bagian dari kanda Itihasa Ramayana Mendengar tayangan Sita dalam epos Ramayana Menyimak tayangan Sita dalam cerita Ramayana b. Menanya Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan tentang tokoh-tokoh yang selalu berbuat baik/dharma dalam epos Ramayana . Peserta didik bertanya tentang tokoh-tokoh yang selalu berbuat jahat/ adharma dalam epos Ramayana c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Siswa secara berkelompok menyebutkan tentang tokoh-tokoh baik dan jahat dalam cerita Ramayana Secara berkelompok peserta didik mencari informasi tentang parwa-parwa epos Ramayana d. Mengasosiasikan Mengelompokkan tentang cerita kesetiaan Dewi Sita terhadap Rama yang dapat dijadikan teladana bagi wanita Mengelompokkan tentang cerita pengabdian Hanoman dapat dijadikan contoh dalam kehidupan. e. Mengkomunikasikan Mengajak peserta didik untuk mengamati tayangan cerita pengabdian Hanoman yang patut dijadikan teladan dalam mengarungi kehidupan Mengajak peserta didik untuk mengamati tayangan cerita kesetiaan Dewi Sita kepada Rama yang patut dijadikan teladan dalam mengarungi kehidupan. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Waktu 10 menit 120 menit No. Kegiatan 3. Penutup a. Menyimpulkan materi pelajaran yang telah diajarkan b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om” Pertemuan Kedua No. Kegiatan 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu” b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham” c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran. f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Membaca bacaan tentang bagi-bagian dari kanda Itihasa Ramayana Menyimak tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana b. Menanya Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan tentang bagi-bagian dari kanda Itihasa Ramayana Mengajak peserta didik untuk menanyakan tentang totkoh dalam cerita Ramayana c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan tentang bagian-bagian dari kanda Itihasa Ramayana Secara berkelompok peserta didik mencari informasi tentang tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana d. Mengasosiasikan Mengumpulkan hasil informasi tentang dari bagi-bagian kanda Itihasa Ramayana Peserta didik menyebutkan tokoh -tokoh dalam cerita Ramayana e. Mengkomunikasikan Mengajak siswa untuk menyebutkan bagi-bagian dari kanda itihasa Ramayana Mengajak siswa untuk menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Waktu 10 menit Waktu 10 menit 120 menit No. Kegiatan 3. Penutup a. Menyimpulkan materi pelajaran yang telah diajarkan b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om” Pertemuan Ketiga No. Kegiatan 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu” b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham” c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan Materi pelajaran f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Menyimak paparan guru tentang isi setiap kanda ithiasa dalam Ramayana Peserta didik membaca isi setiap kanda Pada buku cerita Ramayana b. Menanya Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan tentangisi setiap kanda ithiasa dalam cerita Ramayana Siswa saling bertanya dengan temannya tentang isi setiap Kanda ithiasa dalam Ramayana. c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Secara berkelompok megumpulkanisi setiap kanda ithiasa dalam Ramayana. Secara berkelompok peserta didik mencari informasi tentang isi setiap kanda ithiasa dalam Ramayana kepada salah satu guru di sekolah d. Mengasosiasikan Mengelompokkan isi setiap kanda ithiasa dalam Ramayana. Siswa mendiskusikan isi setiap kanda ithiasa dalam Ramayana. e. Mengkomunikasikan Siswa menyampaikan wakil dari kelompok kedepan secara bergiliran mengemukakan isi setiap kanda ithiasa dalam Ramayana. Peserta didik menyimpulkan hasil setiap kanda dalam Ramayana RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Waktu 10 menit Waktu 10 menit 120 menit No. Kegiatan 3. Penutup a. Menyimpulkan materi pelajaran yang telah diajarkan b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om” Pertemuan Keempat No. Kegiatan 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu” b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham” b. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. c. Guru menyapa peserta didik. d. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran. e. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Menyimak dan membaca tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana b. Menanya Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan tentang tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana. c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan informasi tentang tokoh-tokoh cerita Ramayana yang patut diteladani d. Mengasosiasikan Siswa menulis dan mendiskusikan hasil pengamatan tentang tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana yang patut diteladani e. Mengkomunikasikan Wakil dari kelompok-kelompok menyampaikan hasil pengamatan tentang tokoh-tokoh cerita yang patut diteladani. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi pelajaran yang telah diajarkan b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om” RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Waktu 10 menit Waktu 10 menit 120 menit 10 menit Pertemuan Kelima No. Kegiatan 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu” b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham” b. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. c. Guru menyapa peserta didik. d. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran. e. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Menyimak paparan guru tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana Membaca tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana b. Menanya Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan tentang tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana. Siswa bertanya tentang tokoh bersifat Adharma dan dharma dalam cerita Ramayana c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Secara berkelompok megumpulkan tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana Secara berkelompok peserta didik mencari informasi tentang tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana. d. Mengasosiasikan Mengumpulkan tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana. Siswa mendiskusikan hasil pengamatan tentang tokoh Dharma dalam cerita Ramayana Menuliskan hasil diskusinya tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana e. Mengkomunikasikan Wakil kelompok-kelompok kedepan secara bergiliran mengemukakan tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana. 3. Penutup a. Menyimpulkan materi pelajaran yang telah diajarkan b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om” RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Waktu 10 menit 120 menit 10 menit F. Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajarandilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. 1. Penilaian sikap Sosial Lembar Penilaian Sikap Sosial No Nama Siswa Perilaku yang Diamati Tanggung Jujur Disiplin Jawab Peduli Skor Nilai Akhir Jujur 4 = JikaTidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/selalu berkata jujur 3 = Jika bertanya teman saat ulangan 2 = Jika menyontek saat ujian/kadang berbohong 1 = Jika sering menyontek/suka berbohong Disiplin 4 = Jika selalu tertib dan disiplin 3 = Jika kadang-kadang tertib dan disiplin 2 = Jika kurang tertib dan disiplin 1 = Jika sering tidak tertib dan tidak disiplin Tanggung Jawab 4 = Jika mengerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu 3 = Jika mengerjakan tugas dengan baik dan benar 2 = Jika mengerjakan tugas kurang baik 1 = Jika tidak mengerjakan tugas dengan baik dan benar Peduli 4 = Jika Sering berbagi/menolong dengan teman 3 = Jika kadang berbagi/menolong dengan teman 2 = Jika kurang berbagi/menolong dengan teman 1 = Jika tidak pernah berbagi/menolong dengan teman Kriterian Penilaian Sangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00 Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19 Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2, 41 – 2,79 Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40 2. Penilaian Pengetahuan a. Tugas Buatlah ringkasan cerita Ramayana Lampiran penilaian Aspek di nilai No Nama Siswa Sistematis Kerapian Isi cerita RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Jumlah Nilai Rubrik Penilaian Sistematis 4 = Sistematis 3 = Kurang Sistematis 2 = Tidak sistematis 1 = Semaunya Kerapian 4 = Sangat Rapi 3 = Kurang Rapi 2 = Tidak Rapi 1 = Semaunya Pengucapan lafal 4 = Isinya cerita Sempurna 3 = Isinya kurang Sempurna 2 = Isinya Tidak Sempurna 1 = Isinya Semaunya b. Observasi Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi terkait dengan - Menceritakan isi cerita singkat cerita kesetiaan Dewi Sita kepada Rama - Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompok Lampiran penilaian Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiata I Jumlah II III IV No Nama Siswa Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Keterangan: 4 = Sangat Baik : jika peserta didik melakukan semua tugas dengan lengkap, aktif dan antusias 3 = Baik: jika peserta didik melakukan tugas dengan lengkap, aktif dan kurang antusias 2 = Cukup: jika peserta didik melakukan semua tugas dengan lengkap, kurang aktif dan kurang antusias 1 = Kurang: jika peserta didik melakukan semua tugas dengan kurang lengkap, kurang aktif dan kurang antusias c. Fortopolio Cari dan kumpulkan tokoh sentral pendukung rahwana dan tokoh sentral pendukung Rama!dalam bentuk Kliping Lampiran penilaian Aspek di nilai No Nama Siswa Jumlah Jumlah Sistematis ketepatan Nilai jawaban Rubrik Penilaian Sistematis 4 = Sistematis 3 = Kurang Sistematis 2 = Tidak sistematis 1 = Semaunya RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Jumlah Jawaban 4 = Sangat lengkap 3 = Kurang lengkap 2 = Tidak Lengkap 1 = Semaunya Ketepatan 4 = Sangat Tepat 3 = Kurang Tepat 2 = Tidak tepat 1 = Semaunya d. Tes Tertulis Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan jelas! 1. Raja Kerajaan Ayodiapura bernama ………. 2. Rama adalah putra mahkota Raja Dasarata dari istrinya bernama Dewi…. 3. Bharata adalah putra Raja Dasarata dari istrinya bernama Dewi……... 4. Laksamana dan Sastragena, putra Dasarata dari istrinya yang Dewi …….. 5. Dewi Sinta sangat cantik, lalu Rahwana …….. Kunci Jawaban 1. Dasarata 2. Dewi Kosalia 3. Dewi Kekayi 4. Dewi Kosalia 5. Menculiknya Skor Penilaian = X 100% Mengetahui, Kepala SD Negeri …………….. ………….., ………………….. Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti ………………………………… NIP……………………………. ………………………………… NIP……………………………. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem MEDIA GAMBAR ITIHASA RAMAYANA http://jinish4u.wordpress.com https://www.maxwell.syr.edu RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : : : : : SD Negeri ... Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti II /II(Dua) Sejarah Lahirnya Kawitan Bali Aga 3 Pertemuan (3x4x35 Menit) A. Kompetensi Inti (KI) KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator 1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu 1.KI (Sikap Spiritual) 1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari) 2.1. Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara 2.KI menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa). (Sikap Sosial) 2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi. 3.6 Memahami Sejarah lahirnya kawitan Bali Aga 3. KI (Pengetahuan) Indikator : 3.6.1 Menjelaskan tentang sejarah Bali Aga 3.6.2 Menyebutkan keluarga atau soroh yang termasuk Bali Aga 4.6 Menceritakan sejarah lahirnya kawitan bali Aga 4. KI (Keterampilan) Indikator : 4.6.1 Meneladani perilaku panca Rsi dalam kawitan Bali Aga C. Tujuan Pembelajaran Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model Pembelajaran berbasis Tim siswa kelompok prestasi (STAD) peserta Didik mampu / siswa dapat : Pertemuan Pertama 1) Siswa dapat Menjelaskan tentang sejarah Bali Aga Pertemuan Kedua 1) Siswa dapat menyebutkan keluarga atau soroh yang termasuk Bali aga Pertemuan Ketiga 1) Siswa mampu meneladani perilaku panca Rsi dalam kawitan Bali Aga D. Materi Pembelajaran Sejarah lahirnya Kawitan Bali Aga Pulau Bali adalah pulau dengan segala keunikkan kekayaan alam, budaya dan pesonanya telah tersohor ke seluruh dunia. Penduduk yang tinggal di Bali mayoritasnya adalah pemeluk agama Hindu dengan adat istidat leluhur yang sangat kental didalamnya. Tidak jarang upacara-upacara yang diadakan di Bali menarik minat wisatawan khususnya wisatawan mancanegara yang baru pertama kali melihatnya. Namun pernahkah terbersit siapa yang pertama kali menempati pulau dengan sejuta pesona ini? Mengapa agama Hindu begitu berkembang pesat didalamnya. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Diperkirakan yang menjadi cikal bakal manusia yang menempati pulau Bali adalah bangsa Austronesia dilihat dari peninggalan-peninggalan yang tersebar di Bali berupa alat-alat batu seperti kapak persegi. Bangsa Austronesia berasal dari daerah Tonkin, Cina kemudian mengarungi laut yang sangat luas menggunakan kapal bercadik. Kejadian ini terjadi kira-kira 2000 tahun sebelum Masehi. Bangsa Austronesia memiliki kreasi seni yang sangat tinggi mutunya. Terbukti dari hiasan-hiasan nekara dan sarkofagus , peti mayat lengkap dengan bekal kuburnya yang masih tersimpan rapi di Bali. Bangsa ini juga memiliki kehidupan yang teratur dan membentuk suatu persekutuan hukum yang dinamakan thana atau dusun yang terdiri dari beberapa thani atau banua. Persekutuan hukum inilah yang diperkirakan menjadi cikalbakal desa-desa di Bali. Bangsa inilah yang kemudian menurunkan penduduk asli pulau Bali yang disebut Orang Bali Mula atau ada juga yang menyebut Bali Aga. Ketika itu orang-orang Bali Mula belum beragama. Mereka cuma menyembah leluhur yang mereka sebut Hyang. Dari segi spiritual mereka masih hampa, hal ini berlangsung sampai abad ke empat sesudah masehi. Melihat pulau Bali yang masih terbelakang maka penyiar Agama Hindu berdatangan ke pulau ini. Selain untuk mengajarkan agama mereka juga ingin memajukan Bali dalam segala sektor kehidupan. Maka muncullah seorang Resi ke Bali yang bernama Resi Maharkandya. Resi Maharkandya dalam suatu pustaka dikatakan berasal dari India. Nama Maharkandya sendiri bukanlah nama perorangan namun nama suatu perguruan yang mempelajari dan mengembangkan ajaran-ajaran gurunya. Resi Maharkandeya menolak semua marabahaya yang menghadang setelah diberikan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa untuk melakukan upacara penanaman lima logam yang disebut panca datu di daerah yang disebut dengan nama Wasuki yang berkembang menjadi Basuki yang artinya keselamatan. Disinilah awal mula kehidupan harmonis antara masyarakat pendatang yang membawa ajaran agama Hindu berakulturasi dengan orang Bali Mula yang menjadi penduduk asli pulau Bali. Di daerah Basuki ini akhirnya dibangun sebuah pura yang terbesar di Asia Tenggara yakni Pura Besakih. Setelah kerajaan Majapahit runtuh, pemeluk agama Hindu terdesak oleh datangnya agama Islam yang menduduki pulau Jawa sehingga harus menghindar dan pindah ke pulau Bali. Sehingga makin banyak orang yang tadinya berasal dari Jawa akhirnya bermukim dan mengembangkan agama Hindu sampai begitu pesatnya di Pulau Bali. Perbedaan yang mencolok antara Bali Mula dengan Bali yang datang dari Majapahit tampak dari upacara kematiannya. Orang Bali Mula melaksanakan upacara kematiannya dengan cara di kubur atau ditanam, yang disebut beya tanem. Sedangkan untuk orang Bali yang pendatang biasanya melakukan upacara kematian dengan cara dibakar. Hal ini dapat dijelaskan karena Bali Mula merupakan keturunan Austronesia dari jaman perundagian. Tradisi ini sudah begitu melekat dan sulit untuk dirubah. Sekarang tempat dimana kita menemukan komunitas Bali Mula atau Bali Aga adalah di Desa Tenganan yang dapat diakses dengan mudah yakni hanya 5 kilometer dari daerah Candidasa Bali. Jika ingin yang lebih ekstrim dan pedalaman bisa mengunjungi Desa Trunyan di pinggir Danau Bratan yang terkenal dengan pohon Banyan yang mengeluarkan harum yang khas sehingga mayat-mayat disana yang notabene tidak dibakar dan dibiarkan begitu saja diletakkan dekat pohon tersebut tidak menimbulkan bau sama sekali. Sabda Ida Sang Hyang Pasupati a. Jangan lupa mendahulukan yang paling utama; b. Ketentuan-ketentuan Kepanditaan (Sulinggih), c. Panduan ketentuan mencapai kelepasan (Bebas) dari hukum Reinkar nasi. d. Tri Kaya Parisudha (Berpikir benar, Berkata benar, dan berbuat benar). Dikemudian hari kepada keturunanmu, beritahulah juga petuah Ku seperti sekarang ini. Golongan Panca Rsi: a. Ida Mpu Driya Akah lahir dari Cipta. b. Ida Mpu Kayu Selem lahir dari Kayu Arang c. Ida Mpu Tarunyan lahir dari getah Kayu Menyan d. Ida Mpu Celagi lahir dari Pohon Asem e. Ida Mpu Kayuan lahir Kasturi Kelapa Gading. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem E. Model Pembelajaran Pendekatan : Saintifik Strategi : Tim Siswa kelompok siswa Prestasi (STAD) Metode : Tanya jawab,penugasan, diskusi, demonstrasi F. Sumber Pembelajaran Media Pembelajaran, Alatdan Bahan - Sumber : Jaman, I Gede, Prawira agus I Made. 2014. Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SD Kelas II. Jakarta: Kemendikbud RI. Wardana, Wisnu, Putra. 2008. Buku Pendidikan Agama Hindu Semara Ratih Denpasar : Tri Agung. - Media : Gambar Masyarakat Bali Aga, Gambar Trunyan - Alat/Bahan : Papan Tulis, Spidol, LCD G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama No. Kegiatan 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”. b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”. c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. d. Guru menyapa peserta didik. e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran. f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Menyimak bacaan tentang silsilah kawitan Bali aga Membaca dan mendengar yang termasuk kelompok Bali aga b. Menanya Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan tentang silsilah kawitan Bali aga Siswa bertanya tentang keluarga atau soroh yang termasuk Bali aga c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengungkapkan bahwa kelompok kawitan Bali aga yang disebut panca Rsi lahir dari kemampuan spiritual, bukan dari rahim biasa Peserta didik mencari informasi yang termasuk panca Rsi itu yaitu: Ida Mpu Driya akah, Ida Mpu Kayu Selem, Ida Mpu Tarunyan, Ida Mpu Celagi, Ida Mpu Kayuan. d. Mengasosiasikan Mengumpulkan hasil pengamatan tentang letusan gunung batur secara simultan ketika tahun 100 s/d 1004 Masehi sehingga kelompom Bali seagama menyebar keseluruh plosok pulau Bali e. Mengkomunikasikan Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan tentang data prasasti kawitan Bali aga dan sebaran keseluruh pulau Bali, memberikan simpulan bahwa penduduk awal pulau Bali adalah kelompok Bali Aga yang dinamakan panca Rsi itu yaitu Ida RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Waktu 10 menit 120 menit No. 3. Kegiatan Mpu Driya Akah, Ida Mpu Kayu Selem, Ida Mpu Tarunyan, Ida Mpu Celagi, Ida Mpu Kayuan. Waktu Penutup a. Menyimpulkan materi yang telah diajarkan b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om” 10 menit Pertemuan Kedua No. Kegiatan Waktu 10 menit 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”. b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”. c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. d. Guru menyapa peserta didik. e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran. f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi 120 menit 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik diajak untuk mengamati tentang sejarah Bali aga b. Menanya Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan tentang sejarah Bali Aga c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengelompokkan tentang sejarah Bali aga Peserta didik mencari Informasi tentang sejarah Bali Aga d. Mengasosiasikan Mengumpulkan hasil pengamatan tentang Golongan Panca Rsi Siswa mendiskusikan tentang golongan Panca Rsi Menyimpulkan pemaparan Golongan Panca Rsi e. Mengkomunikasikan Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan secara bergiliran menceritakan Golongan Panca Rsi Menyampaikan hasil pengamatan Golongan Panca Rsi 10 menit 3. Penutup a. Menyimpulkan materi yang telah diajarkan b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem No. Kegiatan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om”. Pertemuan Ketiga No. Kegiatan 1. Pendahuluan a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”. b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”. c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. d. Guru menyapa peserta didik. e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan materi pelajaran. f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Menyimak Gambar-gambar orang Bali Aga Menyimak silsilah keturunan Bali Aga Menyimak paparan guru tentangceritra tentang sejarah Bali Mula Siswa membaca buku tentang sejarah Bali Aga b. Menanya Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan tentangceritra sejarah Bali Mula c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengelompokkan ceritra tentang sejarah Bali Mula Peserta didik mencari ceritra tentang sejarah Bali Aga di internet d. Mengasosiasikan Mengumpulkan hasil pengamatan tentang menceritrakan tentang sejarah Bali Aga Siswa mendiskusikan tentang sejarah Bali Aga Menyimpulkan pemaparan tentang sejarah Bali Aga e. Mengkomunikasikan Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan secara bergiliran menceritakan tentang tentang sejarah Bali Aga Menyampaikan hasil pengamatan menceritrakan tentang sejarah Bali Aga 3. Penutup a. Menyimpulkan materi yang telah diajarkan b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Waktu Waktu 10 menit 120 menit 10 menit No. Kegiatan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om”. Waktu H. Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajarandilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. 1. Penilaian Sikap Spiritual dan social Sikap Spiritual No Nama Siswa Disiplin tekun Sikap Sosial Tanggung Jujur Sopan jawab 1 2 3 4 5 6 Dst Keterangan : a. Sikap Spiritual 1) Indikator sikap “Disiplin” - Disiplin melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran. - Disiplin mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran. - Disiplin mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran. - Disiplin mengucapkan doa memulai sesuatu. 2) Indikator sikap “Tekun” - Tekun melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran. - Tekun mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran. - Tekun mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran. - Tekun mengucapkan doa memulai sesuatu. 3) Rubrik Pemberian Skor 4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut. 2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut. 1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut. b. Sikap Sosial 1) Indikator sikap “Jujur” - Tidak suka berbohong - Selalu berbicara apa adanya - Jujur dalam berperilaku - Berani mengungkapkan kebenaran 2) Indikator sikap “Tanggung jawab” - Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru - Tidak bertele-tele dalam bekerja - Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas - Datang tepat waktu ke kelas 3) Indikator sikap “Sopan” - Tidak berkata kasar dan kotor RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Total - Menggunakan kata-kata lembut - Selalu mengetuk pintu sebelum memesuki rung seseorang - Selalu bersikap sopan pada orang lain 4) Rubrik Pemberian Skor 4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut. 2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut. 1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut. 2. Penilaian Pengetahuan a. Tugas Ceritakan secara singkat keturunan dari Ida Mpu Driya Akah,Ida Mpu kayu Selem,I da Mpu trunyan Ida Mpu Aga! Lampiran penilaian Aspek dinilai No Nama Siswa Sistematis Intonasi Gaya Bahasa Jumlah nilai Rubrik Penilaian Sistematis 4 = Sistematis 3 = Kurang Sistematis 2 = Tidak sistematis 1 = Semaunya Intonasi 4 = Intonasi sempurna 3 = Intonasi Kurang sempurna 2 = Intonasi Tidak sempurna 1 = Intonasi semaunya Gaya Bahasa 4 = Gaya Bahasa Tepat 3 = Gaya Bahasa Kurang Tepat 2 = Gaya bahasa Tidak tepat 1 = Semaunya b. Observasi Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasiterkait dengan - Menceritakan secara singkat silsilah Bali Aga berkaitan meletusnya gunung Batur - sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompok. Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Jumlah I II III IV No Nama Siswa Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Keterangan: 4 = Sangat Baik: jika peserta didik melakukan semua tugas dengan lengkap, aktif dan antusias RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem 3 = Baik: jika peserta didik melakukan tugas dengan lengkap, aktif dan kurang antusias 2 = Cukup: jika peserta didik melakukan semua tugas dengan lengkap, kurang aktif dan kurang antusias 1 = Kurang: jika peserta didik melakukan semua tugas dengan kurang lengkap, kurang aktif dan kurang antusias c. Fortopolio Carilah kelompok yang termasuk kawitan Bali Aga atau panca Rsi No Nama Siswa Aspek yang dinilai Banyak Ketepatan Sietematis jawaban mengelompokkan Jumlah Nilai Rubrik Penilaian Sistematis 4 = Sistematis 3 = Kurang Sistematis 2 = Tidak sistematis 1 = Semaunya Banyak jawaban 4 = 4 Jawaban 3 = 3 jawaban 2 = 2 Jawaban 1 = 1 Jawaban Ketepatan Mengelompokkan 4 = Sangat Tepat 3 = Kurang Tepat 2 = Tidak tepat 1 = Asal-asalan d. Tes Hubungkan garis ( -) sesuai dengan keselarasan pertanyaan dan jawaban di bawah ini. No 1 2 3 4 5 Pernyataan Keluarga Panca Rsi berjumlah Keturunan Panca Rsi Gunung Batur meletus pada Tahun Ida Mpu Celagi, lahir dari Bali Aga adalah keturunan dari Hubungkan Garis Jawaban Melakukan Tri Kaya Parisudha Panca Rsi 110 sampai dengan 114 Puja mantra, Pohon Asem Lima RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem Kunci jawaban No 1 2 3 4 5 Hubungkan Garis Pernyataan Keluarga Panca Rsi berjumlah Keturunan Panca Rsi Gunung Batur meletus pada Tahun Ida Mpu Celagi, lahir dari Bali Aga adalah keturunan dari Skor Penilaian = Jawaban Melakukan Tri Kaya Parisudha Panca Rsi 110 sampai dengan 114 Puja mantra, Pohon Asem Lima X 100% Mengetahui, Kepala SD Negeri …………….. ………….., ………………….. Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti ………………………………… NIP……………………………. ………………………………… NIP……………………………. RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem MEDIA GAMBAR KAWITAN BALI AGA TENGANAN TRUNYAN RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem