Contoh RPP Agama Hindu Kls.II

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SEMESTER I DAN II
KELAS II
OLEH :
...................................................................
NIP.
SEKOLAH DASAR NEGERI ...........................
KEC. BEBANDEM, KAB. KARANGASEM
PROV. BALI
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
RPP
SEMESTER I
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SD Negeri ...
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
II /I
Atma Sebagai Sumber Hidup/Sang Jiwa/Roh
6 Pertemuan (6 X 4 X 35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk
ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1. KI 1
Sikap Spiritual
1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu
1.2 Membiasakan mengucapkan Dainika Upasana (doa sehari-hari)
2. KI 2
Sikap Sosial
2.1 Toleran terhadap sesama keluarga, dan lingkungan dengan cara
menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat
Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
3.1 Memahami Atma Sebagai Sumber Hidup
Indikator :
3.1.1 Menjelaskan pengertian Atma
3.1.2 Menjelaskan manfaat Atma dalam makhluk hidup.
3.1.3 Menyebutkan dampak bila Atma meninggalkan badan
3.1.4 Menyebutkan sifat-sifat dari Atma.
3.1.5 Menjelaskan Atma dalam makhluk hidup
3.1.6 Menyebutkan fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup.
3. KI 3
Pengetahuan
4. KI 4
Keterampilan
4.1 Mencontohkan Atma/Sang Jiwa berada pada setiap makhluk
hidup
Indikator :
4.1.1 Menunjukkan contoh makhluk hidup yang ada disekitar kita
4.1.2 Mencontohkan keberadaan Atma pada ciptaan Sang Hyang
Widhi.
4.1.3 Menjelaskan makhluk hidup bisa tumbuh dan mati
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian Atma
2. Menjelaskan manfaat Atma dalam makhluk hidup
Pertemuan 2:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menyebutkan dampak bila Atma meninggalkan badan
2. Menyebutkan sifat-sifat dari Atma
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Pertemuan 3:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan Atma dalam makhluk hidup
Pertemuan 4:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menyebutkan fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup
Pertemuan 5:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menunjukkan contoh makhluk hidup yang ada disekitar kita
2. Mencontohkan keberadaan Atma pada ciptaan Sang Hyang Widhi.
Pertemuan 6:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan makhluk hidup bisa tumbuh dan mati
D. Materi Pembelajaran
ATMA SEBAGAI SUMBER HIDUP
1. Pengertian Atma
Atma adalah percikan-percikan terkecil dari Paramaatma. Hidup manusia selalu di jiwai
oleh adanya Atman.
2. Makhluk Ciptaan Sang Hyang Widhi yang Ada di Sekitar Rumah
Binatang ada bermacam–macam. Anjing, kerbau kucing, kelinci, dan ayam. Binatang
juga disebut hewan. Hewan bisa bergerak, berlari, bermain, dan mencari makan.
Binatang seperti anjing, kucing suka bermain. Binatang bisa juga marah seperti manusia
Kalau di TV anjing sering disebut Tom Kucing sering disebut Jery. Hewan bisa punya
anak. Kucing bisa punya anak, anjing juga bisa punya anak.Ada hewan yang bisa
bertelur. Ayam, ular, cecak, dan burung bisa bertelur. Hewan bertelur untuk mendapatkan
anak. Hewan juga bisa mati. Kucing bisa mengeong,ayam bisa berkokok, anjing bisa
menggonggong. Kelinci bisa berlari, meloncat kesana kemari. Semua itu karena
diberikan Atma oleh Hyang Widhi
3. Sifat-Sifat Atma dan Bagaimana Makhluk Hidup Bisa Tumbuh dan Berkembang
Atma tidak bisa dilihat tetapi Atma itu ada.Atma itu sifatnya gaib atau tidak bisa
dipikirkan.Atma memberikan jiwa kepada semua makhluk.Jika Atma meninggalkan
jasad maka makhluk itu mati. Makhluk itu bisa hidup karena adanya Atma.
4. Atma Berada pada Setiap Makhluk Hidup, Sehingga Makhluk Hidup Bisa
Tumbuh dan Berkembang
Karena ada Atma makhluk bisa hidup.Atma menghidupkan manusia, hewan dan
tumbuhan. Karena Atma makhluk hidup bisa bernafas. Atma bersumber dari Brahman,
Atma bersifat rahasia.Tidak bisa dipahami dengan kepandaian akal.Atma bisa dipahami
hanya dengan kerendahan hati, kesabaran dan ketulusan. Bila Atma tidak ada lagi maka
makhluk itu mati. Makhluk yang mati tidak bisa tumbuh.Makhluk mati tidak bisa
beranak.Makhluk yang mati tidak bisa bersuara.Bila makhluk hidup sudah mati.Maka
Atma kembali ke sumbernya.
5. Fungsi dan Sifat Atma yang Ada dalam Makhluk Hidup
Ada banyak sifat Atma Tidak dapat dilukai oleh senjata. Tidak bisa dibakar oleh api.
Tidak kering oleh angin. Tidak basah oleh air. Kekal abadi.Ada di mana-mana.
6. Sifat Atma dan Fungsi Atma dalam Diri Manusia
Makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Jumlahnya tiap tahun
semakin bertambah banyak. Atma memberi hidup. Memberi hidup artinya memberi jiwa.
Fungsi Atma dalam diri manusia untuk memberi roh atau jiwa.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Atma berfungsi untuk tumbuh bertambah besar. Atma berfungsi untuk bersuara, kata
Susy. Manusia mengalami proses kehidupan Diawali dari lahir, hidup, dan matiHidup
dimulai dari janinYang memberi hidup Sang Hyang Iswara Jiwa diberikan saat janin
mulai terbentuk Saat kematian tiba, Atma kembali ke asal Ketika Atma pergi, jasad akan
hancur.
Atma tidak bisa dilihat tetapi Atma itu ada. Atma itu sifatnya gaib atau tidak bisa
dipikirkan. Atma memberikan jiwa kepada semua makhluk. Jika Atma meninggalkan
jasad maka makhluk itu mati. Makhluk itu bisa hidup karena adanya Atma.dalam
Bhagawad Gita disebutkan sifat-sifat Atma sebagai berikut :
Acohdya : Tidak dapat dilukai oleh senjata
Acesyah : Tidak basah oleh air
Acintyah : Tidak terpikirkan
Adahya : Tidak terbakar oleh api
Akledya : Tidak kering oleh angin
Nitya
: Abadi
Awyakta : Tidak Terlahirkan
E. Model Pembelajaran
Pendekatan
Strategi Pembelajaran
Metode
: Saintifik
: Model Penyingkapan (Discovery Learning)
: Tanya jawab, Penugasan, Diskusi, Demonstrasi
F. Sumber Pembelajaran, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan
a. Sumber Pembelajaran :
1. Jaman, I Gede, Prawira Agus I Made. 2014. Buku Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti Kelas 2. Jakarta: Kemendikbud RI.
2. Kajeng, I Nyoman dkk. 2005. Sarasamuscaya. Surabaya: Paramita.
b. Media Pembelajaran :
1. Power Point
2. Poster, Majalah, Kartu
2. Gambar Binatang, Manusia
c. Alat dan Bahan :
1. Papan Tulis
2. Spidol
3. LCD Proyektor
4. Laptop
5. DVD/CD yang terkait dengan materi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
No.
1.
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu namah siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
No.
2.
Kegiatan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca pengertian Atma pada buku teks dan
menyimak penjelasan pendidik
 Peserta didik membaca manfaat Atma dalam makhluk hidup pada
buku teks dan menyimak penjelasan pendidik.
Waktu
120
menit
b. Menanya
 Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik menanyakan tentang
pengertian Atma
 Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik menanyakan manfaat
atma pada makhluk hidup
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik secara berkelompok atau dengan teman sebangku
mendiskusikan tentang pengertian Atma
 Peserta didik mencari informasi melalui diskusi dengan teman
sebangku tentang manfaat atma pada dalam makhluk hidup.
d. Mengasosiasikan
 Menyimpulkan pengertian Atma dari membaca buku teks,
menanyakan, dan berdiskusi, dengan menggunakan pemahaman
sendiri.
 Menyimpulkan manfaat Atma dalam makhluk hidup dari
membaca, menyimak, dan berdiskusi dengan menggunakan
pemahaman sendiri.
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik mewakili kelompoknya maju ke depan kelas secara
bergiliran mengungkapkan pengertian Atma
 Peserta didik menyampaikan hasil membaca buku, menyimak dan
berdiskusi ke depan kelas tentang manfaat Atma dalam makhluk
hidup
3.
Penutup
a. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok 10 menit
melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan
d. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
e. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Pertemuan 2:
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu namah siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku bacaan tentang dampak bila atma
meninggalkan badan dan menyimak penjelasan pendidik.
 Peserta didik membaca buku paket tentang sifat-sifat Atma dan
menyimak penjelasan pendidik.
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru, siswa mengungkapkan dan
menanyakan dampak bila Atma meninggalkan badan.
 Melalui menyimak, membaca, dan motivasi pendidik, peserta didik
mengungkapkan dan menanyakan sifat-sifat dari Atma.
 Peserta didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan
teman sebangku tentang dampak bila Atma meninggalkan badan
dan sifat-sifat Atma.
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar makhluk hidup
untuk mengetahui dampak Atma apabila meninggalkan badan.
 Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di
Perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk
mengetahui sifat-sifat dari Atma
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan dampak Atma apabila meninggalkan
badan, dari membaca buku teks pelajaran dan buku yang ada di
perpustakaan sekolah, menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi
dengan menggunakan pemahaman sendiri.
 Persera didik menyimpulkan sifat-sifat dari Atma dengan
menggunakan pemahaman sendiri yang didapat dari hasil
mengamati, menanya, dan dari mengumpulkan informasi.
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik
secara individu atau mewakili kelompoknya
bergiliran maju ke depan kelas untuk menyampaikan pemahaman
tentang dampak apabila Atma meninggalkan badan.
 Peserta didik menyampaikan pemahaman atas sifat-sifat dari Atma
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
120
menit
No.
Kegiatan
Waktu
melalui konsep yang didapat dari mengamati, menanya dan hasil
pengamatan di lapangan atau hasil observasi secara individu atau
kelompok.
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang dampak apabila Atma meninggalkan 10 menit
badan dan sifat-sifat dari Atma;
b. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok
melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
e. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
f. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
g. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
Pertemuan 3:
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu”.
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku bacaan tentang Atma dalam makhluk
hidup dan menyimak penjelasan pendidik.
 Peserta didik mengamati makhluk hidup yang ada di rumah maupun
di sekitarnya untuk dapat mengetahui bahwa Atma ada dalam
makhluk hidup dan menyimak penjelasan pendidik.
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru, siswa mengungkapkan
menanyakan keberadaan Atma dalam makhluk hidup.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
dan
120
menit
No.
Kegiatan
Waktu
 Peserta didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan
teman sebangku tentang Atma dalam makhluk hidup.
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar makhluk hidup
untuk mengetahui bahwa Atma dalam makhluk hidup.
 Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di
Perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk
mengetahui Atma dalam makhluk hidup
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan Atma dalam makhluk hidup, dari
membaca buku teks pelajaran dan buku yang ada di perpustakaan
sekolah, menyimak penjelasan pendidik, dan berdiskusi dengan
menggunakan pemahaman sendiri.
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik menyampaikan pemahaman atas Atma dalam
makhluk hidup melalui konsep yang didapat dari mengamati,
menanya dan hasil pengamatan di lapangan atau hasil observasi
secara individu atau kelompok.
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang Atma dalam makhluk hidup;
10 menit
b. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok
melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
e. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
f. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
g. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Pertemuan 4:
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu”.
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku teks pelajaran tentang fungsi dari Atma
dalam setiap makhluk hidup dan menyimak penjelasan pendidik.
 Peserta didik mengamati makhluk hidup yang ada di lingkungan
sekitar untuk dapat mengetahui fungsi dari Atma dalam setiap
makhluk hidup dan menyimak penjelasan pendidik.
120
menit
b. Menanya
 Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengungkapkan dan
menanyakan fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup.
 Peserta didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan
teman sebangku tentang fungsi dari Atma dalam setiap makhluk
hidup.
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar makhluk hidup
untuk mengetahui fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup.
 Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di
Perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk
mengetahui fungsi dari Atma dalam setiap makhluk hidup.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan fungsi dari Atma dalam setiap makhluk
hidup, dari membaca buku teks pelajaran dan buku yang ada di
perpustakaan sekolah, menyimak penjelasan pendidik, dan
berdiskusi dengan menggunakan pemahaman sendiri.
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik menyampaikan pemahaman fungsi dari Atma dalam
setiap makhluk hidup melalui konsep yang didapat dari mengamati,
menanya dan hasil pengamatan di lapangan atau hasil observasi
secara individu atau kelompok.
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang fungsi dari Atma dalam setiap 10 menit
makhluk hidup;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
No.
Kegiatan
Waktu
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
Pertemuan 5:
No.
1.
2.
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu namah siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Kegiatan Inti
120
a. Mengamati
menit
 Peserta didik mengamati makhluk hidup yang ada di sekitar rumah
dan menyimak penjelasan pendidik
 Peserta didik mengamati gambar-gambar makhluk hidup untuk
mengetahui contoh keberadaan Atma pada ciptaan Sang Hyang
Widhi dan menyimak penjelasan pendidik.
b. Menanya
 Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik menanyakan tentang
contoh makhluk hidup yang ada disekitar kita
 Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik menanyakan contoh
keberadaan Atma pada ciptaan Sang Hyang Widhi.
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik secara berkelompok atau dengan teman sebangku
mendiskusikan tentang contoh makhluk hidup yang ada disekitar
kita
 Peserta didik mencari informasi melalui diskusi dengan teman
sebangku tentang contoh keberadaan Atma pada ciptaan Sang
Hyang Widhi.
d. Mengasosiasikan
 Menyimpulkan contoh makhluk hidup yang ada disekitar kita dari
membaca buku teks, menanyakan, dan berdiskusi, dengan
menggunakan pemahaman sendiri.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
No.
Kegiatan
Waktu
 Menyimpulkan contoh keberadaan Atma pada ciptaan Sang Hyang
Widhi dari membaca, menyimak, dan berdiskusi dengan
menggunakan pemahaman sendiri.
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik mewakili kelompoknya maju ke depan kelas secara
bergiliran mengungkapkan contoh makhluk hidup yang ada
disekitar kita.
 Peserta didik menyampaikan hasil membaca buku, menyimak dan
berdiskusi ke depan kelas tentang contoh keberadaan Atma pada
ciptaan Sang Hyang Widhi.
3.
Penutup
a. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok 10 menit
melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan
d. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
e. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
Pertemuan 6:
No.
1.
2.
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu namah siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak gambar-gambar tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan
mati
 Menyimak paparan guru tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan
mati
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
120
menit
No.
Kegiatan
Waktu
b. Menanya
 Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan mati
 Peserta didik saling bertanya dengan teman sebangkunya tentang
makhluk hidup bisa tumbuh dan mati
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Mengelompokkan gambar- gambar tentang makhluk hidup bisa
tumbuh dan mati
 Peserta didik mencari informasi tentang makhluk hidup bisa
tumbuh dan mati melalui pengamatan di lingkungan sekitar
d. Mengasosiasikan
 Mengelompokkan hasil pengamatan tentang makhluk hidup bisa
tumbuh dan mati
 Menyimpulkan tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan mati
e. Mengkomunikasikan.
 Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan ke depan secara
bergiliran tentang makhluk hidup bisa tumbuh dan mati
 Menyampaikan hasil pengamatan di sekitar lingkungan tentang
makhluk hidup bisa tumbuh dan mati
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi makhluk hidup bisa tumbuh dan mati;
10 menit
b. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok
melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
e. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
f. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
g. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
a. Teknik
: Observasi/Pengamatan
b. Bentuk Instrumen
: Lembar Observasi/Pengamatan
c. Kisi-kisi
:
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
. No
Nama Siswa
Total
Tanggung
Disiplin tekun Jujur
Sopan
jawab
1
2
3
4
5
dst
Keterangan :
a. Sikap Spiritual
1) Indikator sikap “Disiplin”
- Disiplin melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran.
- Disiplin mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran.
- Disiplin mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran.
- Disiplin mengucapkan doa memulai sesuatu.
2) Indikator sikap “Tekun”
- Tekun melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran.
- Tekun mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran.
- Tekun mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran.
- Tekun mengucapkan doa memulai sesuatu.
3) Rubrik Pemberian Skor
4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut.
3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut.
2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.
1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial
1) Indikator sikap “Jujur”
- Tidak suka berbohong
- Selalu berbicara apa adanya
- Jujur dalam berperilaku
- Berani mengungkapkan kebenaran
2) Indikator sikap “Tanggung jawab”
- Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru
- Tidak bertele-tele dalam bekerja
- Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
- Datang tepat waktu ke kelas
3) Indikator sikap “Sopan”
- Tidak berkata kasar dan kotor
- Menggunakan kata-kata lembut
- Selalu mengetuk pintu sebelum memesuki rung seseorang
- Selalu bersikap sopan pada orang lain
c. Rubrik Pemberian Skor
4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut.
3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut.
2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.
1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.
d. Penskoran :
Skor Akhir = Skor Diperoleh X 4
Skor Maksimal
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
e. Katagori Nilai :
SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
:
:
:
:
3,33 < Skor < 4,00
2,33 < Skor < 3,33
1,33< Skor < 2,33
< 1,33
2.1 Penilaian Pengetahuan
a. Teknik
: Penugasan
b. Bentuk Instrumen : Lembar Laporan Penugasan
c. Petunjuk
: Peserta didik melaporkan hasil pengamatan tentang makhluk
hidup yang dijumpai dalam kegiatan autbond dan melaporkan
sifat Atma
d. Kisi-kisi/Format
Penilaian Tugas
:
Judul Tugas
Nama Siswa
Kelas
:
:
:
Aspek
Indikator Keberhasilan
Skor Maks
(1-4)
Skor Perolehan
(1-4)
Perencanaan
Persiapan
Bahan dan alat yang digunakan
Lokasi
Metode/Langkah Kerja
Proses
Waktu
Desain
Isi Pelaporan
Hasil
Kerapian Pelaporan
d. Penskoran
Skor Akhir = Skor Diperoleh X 4
Skor Maksimal
2.2 Penilaian Pengetahuan
a. Teknik
: Tes Tulis/Lisan
b. Bentuk Instrumen : Objektif
c. Kisi-kisi
:
No.
Indikator
Butir Instumen
1
Menyebutk
an funsi
Atma dan
Sumber
Atma
Hubungkanlah garis pada jawaban
yang benar!
1. Yang memberi hidup pada
makhluk hidup
2. Saat janin terbentuk langsung
diberi hidup
3. Sumber dari Atma.
4. Jika Sang Jiwa meninggalkan
badan
5. Ketika makhluk itu mati
akibatnya.
d. Penskoran :
- Skor jawaban benar
- Skor jawaban salah
- Skor Maksimal
Jawaban
a. Sanghyang
Iswara
b. Brahman /
Sanghyang
Widhi
c. Kematian.
d. Tidak bisa
tumbuh,
bersuara.
e. Atma
: 2
: 0
: 10
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
1. a
2. e
3. b.
4. c
5. d
Nilai = Skor Perolehan X 4
Skor Maks
e. Pengkatagorian Nilai :
A = 3,33 < Skor < 4,00
B = 2,33 < Skor < 3,33
C = 1,33< Skor < 2,33
D = < 1,33
f. Rentang Nilai Pengetahuan dan Predikat Secara Lengkap
NO.
RENTANG NILAI
PREDIKAT/NILAI
3,67 < A ≤ 4,00
3,33 < A¯ ≤ 3,67
3,00 < B+ ≤ 3,33
2,67 < B ≤ 3,00
2,33 < B¯ ≤ 2,67
2,00 < C+ ≤ 2,33
1,67 < C ≤ 2,00
1,33 < C¯ ≤ 1,67
1,00 < D+≤ 1,33
0 < D ≤ 1,00
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
A¯
B+
B
B¯
C+
C
C¯
D+
D
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik
: Portofolio
b. Bentuk Instrumen : Lembar Laporan Portofolio
c. Petunjuk
: Peserta didik mengumpulkan gambar jenis-jenis makhluk
hidup dan gambar-gambar Dewa dibuat dalam bentuk kliping
d. Kisi-kisi/Format
Penilaian Portofolio:
Nama Siswa
:
Kelas
:
No
Nama Siswa
Kriteria dan Skor
Banyaknya
Sistematis
Kerapian
Gambar
(1-4)
(1-4)
(1-4)
1
2
3
4
5
dst
Keterangan:
a. Sistematis
4 = Sangat Sistematis
3 = Sistematis
2 = Kurang Sistematis
1 = Tidak Sistematis
b. Kerapian
4 = Sangat Rapi
3 = Rapi
2 = Kurang Rapi
5 = Tidak Rapi
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Jumlah
Skor
c. Banyaknya Gambar
4 = 8 Gambar
3 = 6 Gambar
2 = 4 Gambar
1 = 2 Gambar
.
e. Penskoran :
Skor = Skor Perolehan X 4
Skor Maks
......................, .............................
Mengetahui
Kepala SD Negeri ..............
Guru Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Hindu dan Budi Pekerti
NIP.
NIP.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
LAMPIRAN
GAMBAR-GAMBAR MAKHLUK YANG ADA DI SEKITAR RUMAH
Gambar 1.1 Tom dan Jery lagi bermain dan akur
(Sumber: www.wikipedia.com)
Gambar 1.2 Kelinci Dengan Anaknya
(Sumber: www.wikipedia.com)
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Gambar 1.3 Ayam Jantan dan Betina
(Sumber: www.wikipedia.com)
Gambar 1.4 Sapi Jantan dan Betina
(Sumber: www.wikipedia.com)
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
GAMBAR-GAMBAR MAKHLUK BISA TUMBUH, BERKEMBANG, DAN MATI
KARENA ADANYA ATMA
Gambar 1.5 Ikan yang Sudah Mati
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 1.6 Pohon yang Sudah Mati
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Gambar 1.7 Manusia Setelah Mati Menjadi Tengkorak
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 1.5 Proses Kehidupan Manusia
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SD Negeri ...
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
II /I
Tri Murti
6 Pertemuan (6 X 4 X 35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk
ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu
1. KI 1
Sikap Spiritual 1.2 Membiasakan mengucapkan Dainika Upasana (doa sehari-hari)
2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara
2. KI 2
menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
Sikap Sosial
2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat
Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
3.2
Memahami Ajaran Tri Murti.
3. KI 3
Indikator :
Pengetahuan
3.2.1 Menjelaskan pengertian Tri Murti
3.2.2 Menyebutkan bagian-bagian Tri Murti dan Sakti-Nya.
3.2.3 Menjelaskan ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan
Dewa Siwa
3.2.4 Menjelaskan tugas dari Dewa Tri Murti
3.2.5 Menjelaskan Tri Kona dan Tri Sakti
4.2 Mencontohkan Pemujaan kepada Tri Murti
4. KI 4
Indikator :
Keterampilan
4.2.1 Menyebutkan tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti
4.2.2 Mencontohkan pemujaan kepada Tri Murti
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian Tri Murti
2. Menyebutkan bagian-bagian Tri Murti dan Sakti-Nya
Pertemuan 2:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa
Pertemuan 3:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan tugas dari Dewa Tri Murti
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Pertemuan 4:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan Tri Kona dan Tri Sakti
Pertemuan 5:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menyebutkan tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti
Pertemuan 6:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Mencontohkan pemujaan kepada Tri Murti
D. Materi Pembelajaran
TRI MURTI
1. Pengertian Tri Murti
Tri artinya tiga. Murti artinya kekuatan Sang Hyang Widhi Wasa untuk menciptakan,
memelihara, dan mempralina alam semesta. Mempralina artinya, melebur alam semesta,
dan mengembalikan ke asalnya, yaitu Siwa. Contoh mempralina, adanya manusia bisa
meninggal dunia. Kalau tidak ada manusia yang meninggal, Maka dunia ini akan penuh
sesak oleh manusia. Binatang, dan tumbuhan bisa mati.Tujuan mempralina adalah, untuk
menjadikan alam semesta selalu seimbang. Tidak kelebihan, tidak juga kekurangan.
Tri Murti artinya, Tiga kekuatan Sang Hyang Widhi Untuk menciptakan, memelihara,
dan mempralina alam semesta. Sang Hyang Widhi, Yang Maha Esa. Disebut sebagai
Maha Tunggal. Tunggal artinya satu atau Esa. Jadi Sang Hyang Widhi itu satu tiada
duanya. Beliau Maha Pengasih dan Penyayang. Semua ciptaan-Nya akan mengalami
proses.
2. Bagian Tri Murti
Ada tiga Dewa Tri Murti, yaitu: Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.
A. Dewa Brahma,
yang berfungsi menciptakan alam semesta dengan isinya.
Ciri-ciri Dewa Brahma adalah:
a. Mengendarai burung angsa;
b. Bersenjatakan gada;
c. Bermuka empat (catur mmuka);
d. Simbolnya api Warnanya merah;
e. Akasara suci “ang”
f. Sakti-Nya Dewi Sarasvati.
g. Sebagai Penguasa arah selatan.
Pada kahyangan tiga dipuja di Pura Desa. Dewa Brahma dewa pencipta alam
semesta. Dari yang tidak ada menjadi ada Simbol Dewa Brahma adalah api. Api
diperlukan untuk memasak. Oleh api, beras bisa diubah menjadi nasi. Juga oleh api,
semua bisa.berubah. Itu contoh fungsi Dewa Brahma. Dewa Brahma memiliki wajah
empat. Disebut sebagai Catur Muka. Kita harus bersyukur kepada Dewa Brahma.
Beliau telah menciptakan alam semesta. Beliau telah memberi kita kehidupan. Karena
Dewa Brahma kita bisa hidup. Bisa belajar, bermain, dan bercanda dengan teman.
Juga bisa berdoa,dan menolong teman. Memuja Dewa Brahma adalah kewajiban
umat Hindu.
B. Dewa Wisnu,
Memelihara alam semesta.
Ciri-ciri Dewa Wisnu adalah:
a. Mengendarai burung garuda.
b. Menggunakan senjata cakra.
c. Simbol air.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
d. Warna hitam.
e. Aksara suci “UNG”
f. Sakti-Nya Dewi Sri atau Dewi Laksmi.
g. Penguasa arah utara.
Dewa Wisnu adalah dewa pemelihara. Simbol Dewa Wisnu adalah air. Air
melindungi alam semesta. Dengan air manusia bisa hidup. Air merupakan sumber
kehidupan. Dengan air kita bisa mandi, minum. Kita harus menjaga sumber air.
Jangan sampai kita kekurangan air. Caranya dengan rajin menanam pohon dan
merawatnya.
C. Dewa Siwa
sebagai mempralina alam semesta.
Ciri-ciri Dewa Siwa adalah:
a. Mengendarai lembu.
b. Senjata padma anglayang.
c. Simbol angin.
d. Warna panca warna
e. Aksara “mang”
f. Sakti-Nya adalah Dewi Durgha, Dewi Uma, atau Dewi Parwiti.
g. Penguasa arah tengah.
h. Pada kahyangan tiga dipuja di Pura Dalem.
Dewa Siwa bertangan empat. Disebut sebagai Catur Buja. Dewa Siwa memiliki mata
tiga. Disebut sebagai Tri Netra. Fungsi Dewa Siwa mempralina. Manusia bisa
meninggal dunia. Binatang bisa mati. Tumbuhan jika tidak disiram bisa mati. Itu
semua adalah proses kehidupan. Semua tidak bisa menghindari.
2. Tri Murti dan Sakti-Sakti-Nya
Tri murti memiliki sakti masing-masing. Sakti artinya kekuatan atau kekuasaan. Sakti Tri
Murti disebut Tri Sakti. Trisakti adalah: Dewi Saraswati, Dewi Laksmi, dan Dewi Uma.
Dewi Saraswati sakti Dewa Brahma. Dewi Laksmi sakti Dewa Wisnu. Dewi Uma atau
Dewi Parwati, Disebut juga Dewi Durga sakti Dewa Siwa. Dewi Saraswati sebagai
lambang ilmu pengetahuan. Dewi Sri sebagai lambang kesuburan dan kemakmuran. Dewi
Durga sebagai lambang kekuatan kematian. Kelahiran dan penciptaan disebut sebagai
utpatti. Pemeliharaan disebut sebagai sthiti. Pemusnahan atau pengembalian alam
disebut sebagai pralina. Utpatti, sthti dan pralina disebut sebagai tri kona. Dewi
Saraswati mempunyai banyak simbol. Dewi Saraswati adalah dewi pengetahuan. Beliau
lambang kecerdasan. Beliau dipuja setiap hari raya Saraswati.
Ciri-ciri Dewi Saraswati adalah: Seorang dewi yang cantik. Simbol ilmu menarik untuk
dipelajari. Bertangan empat, simbol ilmu berguna. Berada di atas bunga teratai airnya
mengalir. Lambang ilmu pengetahuan mengalir tiada henti. Keropak atau lontar Simbol
ilmu pengetahuan kekal. Genitri simbol ilmu tanpa putus tidak pernah habis Alat musik
simbol ilmu pengetahuan mengandung seni budaya. Bunga teratai, simbol ilmu
pengetahuan suci. Burung merak, simbol ilmu pengetahuan berwibawa. Burung angsa,
simbol kebijaksanaan. Sakti-Nya Dewa Wisnu adalah Dewi Sri Disebut juga sebagai
Dewi Laksmi. Beliau lambang kesuburan dan kesejahteraan. Dewi Sri disebut juga
sebagai Dewi Nini. Beliau adalah dewi padi. Dewi Sri memiliki wajah cantik. Sebagai
cermin sifat lemah-lembut. Dua tangan memegang bunga teratai. Mengenal Dewa Siwa
Sakti-Nya Dewa Siwa adalah Dewi Uma. Disebut Dewi Durga atau Dewi Parwati.
Tugasnya mempralina alam semesta. Dewi Durga wajahnya menyeramkan. Matanya
melotot pandangan tajam. Rambutnya terurai. Dewi Parwati cantik. Tubuhnya indah,
penuh pesona. Sebagai penguasa gunung.
3. Cerita Dewi Uma
Ada raksasa merusak sorga.Namanya Nilarudraka.Menurut Bagawan Waraspati. yang
bisa mengalahkan raksasa Nilarudraka hanyalah putra Batara Siva Namanya Dewa Gana
atau Ganesa, dia berkepala gajah, dan berbadan manusia. Ganesa ternyata belum lahir.
Para dewa sangat cemas. Sorga semakin rusak diamuk raksasa. Para dewa membawa
seekor anak gajah, Ditaruh di hadapan Dewi Uma. Agar putra Dewi Uma lahir berkepala
gajah. Ini sesuai petunjuk Bagawan Waraspati. Gajah itu bernama Airawata. Dihalaukan
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
di hadapan Dewi Uma.Dewi Uma memetik bunga di taman. Karena sangat tiba-tiba,
Dewi Uma kaget. Melihat gajah melintas di depannya. Dewi Uma melahirkan seorang
bayi. Bayi yang dilahirkan bentuknya aneh. Bayi berbadan manusia berkepala gajah.
Melihat kejadian ini Dewa sangat senang. Karena permohonannya dikabulkan Sang
Hyang Widhi. Sebaliknya, Dewi Uma sangat sedih. Dikira bayinya tidak normal. Dewa
Siwa menjelaskan kepada Dewi Uma. Bayi itu adalah takdir dari Sang Hyang Widhi.
Bayi kecil diberi nama Dewa Gana. Nilarudraka masih merusak sorga. Dewa Gana di
bawa ke medan perang. Dewa Gana diadu, walaupun bisa berjalan, Keajaiban terjadi,
setiap Dewa Gana kena pukul, tubuhnya bertambah besar. Dewa Gana tidak
bersenjatakan apa-apa. Dewa Gana mematahkan taringnya untuk senjata. Juga bertambah
kuat dan sakti. Kini ia berperang dengan senjata taringnya. Raksasa Nilarudraka dapat
dikalahkan.
4. Cerita Raja Bali dan Orang Cebol
Dikisahkan ada sebuah kerajaan. Keadaan rukun, damai, dan sejahtera. Rakyat senang,
tidak ada yang dikhawatirkan. Ada petani, nelayan, dan peternak. Anak-anak kecil dan
remaja rajin belajar. Mereka hormat kepada guru dan orang tua. Masyarakat hidup saling
asah, asih, dan asuh. Kedamaian tidak berlangsung lama. Ada seorang raja yang
sombong dan lobha. Namanya Raja Bali, memiliki sifat raksasa. Raja Bali memanggil
tentara dan rakyatnya. Raja Bali ingin menyerang sorga. Raja Bali sangat sakti. Tidak ada
orang mampu mengalahkan. Semua harus tunduk padanya. Raja Bali ingin menyerang
negeri tetangga. Pada saat penyerangan. Perang berkecambuk hebat. Akhirnya para dewa
kalah, Sorga dikuasai oleh Raja Bali. Para dewa sangat kecewa. Dewa-dewa berdoa pada
Dewa Wisnu, Untuk mengalahkan Raja Bali. Dewa Wisnu meminta para dewa bersabar.
Pada suatu waktu Dewa Wisnu menjelma, menjadi manusia yang bertubuh kecil seperti
orang cebol yang bernama Wamana. Raja Bali melakukan yajna besar. Rasa syukur
dikuasainya bumi. Kahyangan telah dikuasai. Tidak ada lagi yang mampu
menandinginya. Kini Raja Bali adalah raja diraja. Seluruh kerajaan adalah miliknya.
Dalam yajna, Raja Bali mengorbankan kuda. Sumber: Dok. Kemdikbud Yajna itu
bernama Asvamedha yajna. Pada saat yajna berlangsung, terlihatlah wamana memakai
pakaian brahmana. Raja Bali menghormatinya dan berkata, “Wahai yang Maha Suci, apa
tujuan Anda datang kemari, dan tolong katakan apa yang bisa dibantu?” Brahmana
Wamana menjawab tenang. “Tuanku Raja Agung penguasa bumi. Tentunya Tuan tidak
berkeberatan. Jika saya minta sebidang tanah. Luasnya tiga langkah kaki hamba”.
Dengan angkuh Raja Bali berkata, “Jangankan tiga langkah, Seribu langkah aku
berikan”. Wamana menjawab, “Tidak Tuan, saya hanya minta, tiga langkah tidak lebih”.
Tidak ada tempat lagi bagi Raja Bali. Semua kerajaan dikuasai Brahmana Wamana. Raja
Bali tidak punya kerajaan. Karena sombong dan angkuh.
E. Model Pembelajaran
Pendekatan
Strategi Pembelajaran
Metode
: Saintifik
: Model Penyingkapan (Discovery Learning)
: Tanya jawab, Penugasan, Diskusi, Demonstrasi
F. Sumber Pembelajaran, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan
a. Sumber Pembelajaran :
1. Jaman, I Gede, Prawira Agus I Made. 2014. Buku Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti Kelas 2. Jakarta: Kemendikbud RI.
b. Media Pembelajaran :
1. Power Point
2. Poster, Majalah, Kartu
2. Gambar Dewa Tri Murti
c. Alat dan Bahan :
1. Papan Tulis
2. Spidol
3. LCD Proyektor
4. Laptop
5. DVD/CD yang terkait dengan materi
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku bacaan tentang pengertian Tri Murti
dan mendengarkan penjelasan pendidik tentang arti Tri Murti.
 Peserta didik membaca buku paket tentang bagian-bagian Tri Murti
dan Sakti-Nya dan mendengarkan penjelasan pendidik.
 Menyimak dan mengamati gambar Dewa Tri Murti dan Sakti-Nya.
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru, siswa mengungkapkan dan
menanyakan pengertian Tri Murti.
 Melalui menyimak, membaca, dan motivasi pendidik, peserta didik
mengungkapkan dan menanyakan bagian-bagian Tri Murti dan
Sakti-Nya.
 Peserta didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan
teman sebangku tentang gambar nama-nama Dewa yang tergolong
Tri Murti dan Sakti-Nya.
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar Tri Murti untuk
mengetahui nama-nama Dewa Tri Murti dan Sakti-Nya.
 Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di
Perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk
mengetahui pengertian dan bagian-bagian Tri Murti dan SaktiNya.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan pengertian Tri Murti, dari membaca
buku teks pelajaran, menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi
dengan menggunakan pemahaman sendiri.
 Peserta didik menyimpulkan bagian-bagian Tri Murti dan Sakti-Nya
dengan menggunakan pemahaman sendiri yang didapat dari hasil
mengamati, menanya, dan dari mengumpulkan informasi.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
120
menit
No.
Kegiatan
Waktu
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik
secara individu atau mewakili kelompoknya
bergiliran maju ke depan kelas untuk menyampaikan pemahaman
tentang pengertian Tri Murti.
 Peserta didik menyampaikan pemahaman atas bagian-bagian Tri
Murti dan Sakti-Nya melalui konsep yang didapat dari mengamati,
menanya dan hasil pengamatan di lapangan atau hasil observasi
secara individu atau kelompok.
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang pengertian Tri Murti dan bagian- 10 menit
bagian Tri Murti dan Sakti-Nya;
b. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok
melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
e. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
f. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
g. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
Pertemuan 2:
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu”.
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku teks pelajaran dan mendengarkan
penjelasan pendidik untuk mengetahui ciri-ciri dari Dewa Brahma,
Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa
 Peserta didik mengamati tayangan atau visual (alat peraga) Dewa
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
120
menit
No.
Kegiatan
Waktu
Tri Murti untuk mengetahui ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa
Wisnu, dan Dewa Siwa.
b. Menanya
 Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengungkapkan dan
menanyakan ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa
Siwa.
 Melalui mengamati tayangan atau visual Dewa Tri Murti peserta
didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan teman
sebangku maupun dengan pendidik tentang ciri-ciri dari Dewa
Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar Dewa Tri Murti
untuk mengetahui ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan
Dewa Siwa.
 Peserta didik menceritakan hasil pengamatan melihat visual Dewa
Tri Murti untuk mengetahui ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa
Wisnu, dan Dewa Siwa.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa
Wisnu, dan Dewa Siwa dari membaca buku teks pelajaran,
menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi dengan teman sebangku,
dan melihat Visual Dewa Tri Murti dengan menggunakan
pemahaman sendiri.
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik menyampaikan pemahaman ciri-ciri dari Dewa
Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa melalui konsep yang
didapat dari mengamati, menanya dan hasil pengamatan dari
tayangan visual Dewa Tri Murti secara individu atau kelompok.
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang ciri-ciri dari Dewa Brahma, Dewa 10 menit
Wisnu, dan Dewa Siwa;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Pertemuan 3:
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu”.
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku teks pelajaran dan mendengarkan
penjelasan pendidik untuk mengetahui tugas dari Dewa Tri Murti
 Peserta didik mengamati tayangan atau visual (alat peraga) Dewa
Tri Murti untuk dapat mengetahui tugas dari Dewa Tri Murti.
120
menit
b. Menanya
 Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengungkapkan dan
menanyakan tugas dari Dewa Tri Murti.
 Melalui mengamati tayangan atau visual Dewa Tri Murti peserta
didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan teman
sebangku maupun dengan pendidik tentang tugas dari Dewa Tri
Murti.
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar Dewa Tri Murti
untuk mengetahui tugas dari Dewa Tri Murti.
 Peserta didik menceritakan hasil pengamatan melihat visual Dewa
Tri Murti untuk mengetahui tugas dari Dewa Tri Murti.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan tugas dari Dewa Tri Murti dari
membaca buku teks pelajaran, menyimak penjelasan pendidik,
berdiskusi dengan teman sebangku, dan melihat Visual Dewa Tri
Murti dengan menggunakan pemahaman sendiri.
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik menyampaikan pemahaman tugas dari Dewa Tri
Murti melalui konsep yang didapat dari mengamati, menanya dan
hasil pengamatan dari tayangan visual Dewa Tri Murti secara
individu atau kelompok.
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang tugas dari Dewa Tri Murti;
10 menit
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
No.
Kegiatan
Waktu
d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
Pertemuan 4:
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu”.
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik mendengarkan penjelasan pendidik untuk mengetahui
Tri Kona dan Tri Sakti.
 Peserta didik mengamati tayangan atau visual (alat peraga) Dewa
Tri Murti untuk dapat mengetahui Tri Kona dan Tri Sakti.
b. Menanya
 Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengungkapkan dan
menanyakan Tri Kona dan Tri Sakti.
 Melalui mengamati tayangan atau visual Dewa Tri Murti peserta
didik saling mengungkapkan dan menanyakan dengan teman
sebangku maupun dengan pendidik tentang persamaan atau
perbedaan Tri Kona dan Tri Sakti.
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar Dewa Tri Murti
untuk mengetahui Tri Kona dan Tri Sakti.
 Peserta didik menceritakan hasil pengamatan melihat visual Dewa
Tri Murti untuk mengetahui Tri Kona dan Tri Sakti.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan Tri Kona dan Tri Sakti dari membaca
buku teks pelajaran, menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi
dengan teman sebangku, dan melihat Visual Dewa Tri Murti dengan
menggunakan pemahaman sendiri.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
120
menit
No.
Kegiatan
Waktu
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik menyampaikan pemahaman tentang Tri Kona dan Tri
Sakti melalui konsep yang didapat dari mengamati, menanya dan
hasil pengamatan dari tayangan visual Dewa Tri Murti secara
individu atau kelompok.
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang Tri Kona dan Tri Sakti;
10 menit
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
Pertemuan 5:
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu”.
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik mendengarkan penjelasan pendidik untuk mengetahui
tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti.
 Peserta didik mengamati tayangan atau visual (alat peraga) tempat
suci untuk mengetahui tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti.
b. Menanya
 Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengungkapkan dan
menanyakan tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti.
 Melalui mengamati tayangan atau visual tempat suci peserta didik
saling mengungkapkan dan menanyakan dengan teman sebangku
maupun dengan pendidik tentang tempat pemujaan masing Dewa
Tri Murti.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
120
menit
No.
Kegiatan
Waktu
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik mengelompokkan gambar-gambar tempat suci untuk
mengetahui tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti.
 Peserta didik menceritakan hasil pengamatan melihat visual tempat
suci untuk mengetahui tempat pemujaan masing Dewa Tri Murti.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan tempat pemujaan masing Dewa Tri
Murti dari membaca buku teks pelajaran, menyimak penjelasan
pendidik, berdiskusi dengan teman sebangku, dan melihat Visual
tempat suci dengan menggunakan pemahaman sendiri.
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik menyampaikan pemahaman tentang tempat pemujaan
masing Dewa Tri Murti melalui konsep yang didapat dari
mengamati, menanya dan hasil pengamatan dari tayangan visual
tempat suci secara individu atau kelompok.
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang tempat pemujaan masing Dewa Tri 10 menit
Murti;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
Pertemuan 6:
No.
1.
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
No.
Kegiatan
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku paket tentang pemujaan kepada Tri
Murti dan mendengarkan penjelasan pendidik tentang contoh
pemujaan kepada Tri Murti.
 Menyimak tayangan atau visual Dewa Tri Murti dan Sakti-Nya.
Waktu
120
menit
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru, siswa mengungkapkan dan
menanyakan contoh pemujaan kepada Tri Murti.
 Mengungkapkan dan menanyakan nama-nama Dewa yang
tergolong Tri Murti dan biasanya melakukan pemujaan berkaitan
dengan hari raya apa.
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Menggali pemahaman kontens tentang Tri Murti dengan sakti-Nya
dikaitkan dengan tempat memuja-Nya dan hari raya-Nya.
 Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di
perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk
mengetahui contoh pemujaan kepada Tri Murti.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan contoh pemujaan kepada Tri Murti,
dari membaca buku teks pelajaran, menyimak penjelasan pendidik,
berdiskusi dengan menggunakan pemahaman sendiri.
 Persera didik menyimpulkan Adanya tempat suci Kahyangan Tiga,
adanya perayaan hari Saraswati, hari raya Siwaratri sebagai media
melakukan pemujaan kehadapan Dewa Tri Murti beserta sakti-Nya
dengan menggunakan pemahaman sendiri yang didapat dari hasil
mengamati, menanya, dan dari mengumpulkan informasi.
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik menyampaikan pemahaman tentang contoh pemujaan
kepada Tri Murti melalui konsep yang didapat dari mengamati,
menanya dan hasil pengamatan di lapangan atau hasil observasi
secara individu atau kelompok.
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang contoh pemujaan kepada Tri Murti;
10 menit
b. Pendidik bersama peserta didik secara individu atau kelompok
melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
e. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
f. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
g. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
a. Teknik
: Observasi/Pengamatan
b. Bentuk Instrumen
: Lembar Observasi/Pengamatan
c. Kisi-kisi
:
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
. No
Nama Siswa
Total
Tanggung
Disiplin Tekun Jujur
Sopan
jawab
1
2
3
4
5
dst
Keterangan :
a. Sikap Spiritual
1) Indikator sikap “Disiplin”
- Disiplin melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran.
- Disiplin mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran.
- Disiplin mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran.
- Disiplin mengucapkan doa memulai sesuatu.
2) Indikator sikap “Tekun”
- Tekun melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran.
- Tekun mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran.
- Tekun mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran.
- Tekun mengucapkan doa memulai sesuatu.
3) Rubrik Pemberian Skor
4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut.
3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut.
2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.
1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial
1) Indikator sikap “Jujur”
- Tidak suka berbohong
- Selalu berbicara apa adanya
- Jujur dalam berperilaku
- Berani mengungkapkan kebenaran
2) Indikator sikap “Tanggung jawab”
- Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru
- Tidak bertele-tele dalam bekerja
- Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
- Datang tepat waktu ke kelas
3) Indikator sikap “Sopan”
- Tidak berkata kasar dan kotor
- Menggunakan kata-kata lembut
- Selalu mengetuk pintu sebelum memesuki rung seseorang
- Selalu bersikap sopan pada orang lain
c. Rubrik Pemberian Skor
4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut.
3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut.
2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.
1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
d. Penskoran :
Skor Akhir = Skor Diperoleh X 4
Skor Maksimal
e. Katagori Nilai :
SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
:
:
:
:
3,33 < Skor < 4,00
2,33 < Skor < 3,33
1,33< Skor < 2,33
< 1,33
2.1 Penilaian Pengetahuan
a. Teknik
: Penugasan
b. Bentuk Instrumen : Lembar Laporan Penugasan
c. Petunjuk
: Peserta didik melaporkan hasil penyimakan audio visual atau
alat peraga tentang Dewa-Dewa Tri Murti
d. Kisi-kisi/Format
Penilaian Tugas
:
Judul Tugas
Nama Siswa
Kelas
Aspek
:
:
:
Indikator Keberhasilan
Skor Maks
(1-4)
Skor Perolehan
(1-4)
Perencanaan
Persiapan
Bahan dan alat yang digunakan
Lokasi
Metode/Langkah Kerja
Proses
Waktu
Desain
Isi Pelaporan
Hasil
Kerapian Pelaporan
e. Penskoran
Skor Akhir = Skor Diperoleh X 4
Skor Maksimal
2.2 Penilaian Pengetahuan
a. Teknik
: Tes Tulis/Lisan
b. Bentuk Instrumen : Isian
c. Kisi-kisi
:
No.
1.
2.
3.
4.
Indikator
Butir Instumen
Tri Kona dan Tri
Sakti
Tri Murti dan
Sakti-Nya
Ciri-ciri dari Dewa
Brahma, Dewa
Wisnu, dan Dewa
Siwa
Tugas dari Dewa
Tri Murti
Isilah dengan jawaban yang benar !
1. Proses kelahiran, kehidupan dan
kematian disebut……..
2. Dewa yang menciptakan alam
semesta adalah………….
3. Dewa yang berfungsi memelihara
alam semesta disebut…
4. Dewa yang berfungsi mempralina
alam semesta adalah .....
5. Sakti-Nya Dewa Tri Murti
disebut……..
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Jawaban
1. Tri Kona
2. Brahma
3. Wisnu
4. Siwa
5. Dewi
Saraswati,
Dewi
Laksmi,
dan Dewi
Uma
5.
Tri Kona dan Tri
Sakti
Tempat pemujaan
masing Dewa Tri
Murti
6.
d. Penskoran :
- Skor jawaban benar
- Skor jawaban salah
- Skor Maksimal
6.
Dewi yang melambangkan ilmu
pengetahuan adalah……
7. Dewi yang melambangkan
kemakmuran adalah…..
8. Dewa Brahma dipuja di
pura…….
9. Dewa Wisnu di puja di
pura………
10. Pura Dalem adalah tempat
pemujaan Dewa…..
6. Saraswati
7. Sri
8. Desa
9. Puseh
10. Siwa
: 10
: 5
: 100
Nilai = Skor Perolehan X 4
Skor Maks
e. Pengkatagorian Nilai :
A = 3,33 < Skor < 4,00
B = 2,33 < Skor < 3,33
C = 1,33< Skor < 2,33
D = < 1,33
f. Rentang Nilai Pengetahuan dan Predikat Secara Lengkap
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
RENTANG NILAI
PREDIKAT/NILAI
3,67 < A ≤ 4,00
3,33 < A¯ ≤ 3,67
3,00 < B+ ≤ 3,33
2,67 < B ≤ 3,00
2,33 < B¯ ≤ 2,67
2,00 < C+ ≤ 2,33
1,67 < C ≤ 2,00
1,33 < C¯ ≤ 1,67
1,00 < D+≤ 1,33
0 < D ≤ 1,00
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
A
A¯
B+
B
B¯
C+
C
C¯
D+
D
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik
: Portofolio
b. Bentuk Instrumen : Lembar Laporan Portofolio
c. Petunjuk
: 1. Membuat kliping tentang gambar Dewa Tri Murti dan Sakti
Dewa Tri Murti
2. Membuat kliping tentang tempat pemujaan terhadap DewaDewa Tri Murti
d. Kisi-kisi/Format
Penilaian Portofolio:
Nama Siswa
Kelas
No
:
:
Nama Siswa
Kriteria dan Skor
Banyaknya
Sistematis
Kerapian
Gambar
(1-4)
(1-4)
(1-4)
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
dst
Keterangan:
a. Sistematis
4 = Sangat Sistematis
3 = Sistematis
2 = Kurang Sistematis
1 = Tidak Sistematis
b. Kerapian
4 = Sangat Rapi
3 = Rapi
2 = Kurang Rapi
1 = Tidak Rapi
c. Banyaknya Gambar
4 = 8 Gambar
3 = 6 Gambar
2 = 4 Gambar
1 = 2 Gambar
.
d. Penskoran
Skor = Skor Perolehan X 4
Skor Maks
......................, .............................
Mengetahui
Kepala SD Negeri ..............
Guru Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Hindu dan Budi Pekerti
NIP.
NIP.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
LAMPIRAN
GAMBAR-GAMBAR TRI MURTI
Gambar 2.1 Dewa Brahma
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 2.1 Dewa Wisnu
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 2.2 Dewa Wisnu
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Gambar 2.3 Dewa Siwa
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
LAMPIRAN
GAMBAR TRI MURTI DAN SAKTI-SAKTI-NYA
Gambar 2.4 Dewa Wisnu dan Sakti-Nya Dewi Sri/Dewi Laksmi
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 2.5 Dewa Siwa dan Sakti-Nya Dewi Uma/Durga/Parwati
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Gambar 2.6 Dewi Saraswati Sakti Dewa Brahma
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SD Negeri ...
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
II /I
Tri Mala
4 Pertemuan (4 X 4 X 35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk
ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
1.1 Membiasakan mengucapkan salam Agama Hindu
1. KI 1
Sikap Spiritual 1.2 Membiasakan mengucapkan Dainika Upasana (doa sehari-hari)
2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara
2. KI 2
menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
Sikap Sosial
2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat
Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
3.3
Memahami ajaran Tri Mala Dalam Kehidupan
3. KI 3
Indikator :
Pengetahuan
3.3.1 Menjelaskan pengertian Tri Mala
3.3.2 Menyebutkan bagian-bagian Tri Mala
3.3.3 Menjelaskan Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah
3.3.4 Menjelaskan Tri Mala dalam kisah cerita binatang
4.3 Mencontohkan perilaku Tri Mala
4. KI 4
Indikator :
Keterampilan
4.3.1 Menyebutkan contoh-contoh perilaku Tri Mala dalam
Kehidupan sehari-hari
4.3.2 Mencontohkan perilaku yang tergolong Tri Mala
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian Tri Mala
2. Menyebutkan bagian-bagian Tri mala
Pertemuan 2:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah
Pertemuan 3:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan Tri Mala dalam kisah cerita binatang
Pertemuan 4:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Menyebutkan contoh-contoh perilaku Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Pertemuan 5:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Mencontohkan perilaku yang tergolong Tri Mala
D. Materi Pembelajaran
TRI MALA
1. Pengertian Tri Mala
Tri mala terdiri dari dua kata. Mala artinya kejahatan atau buruk. Perbuatan buruk tidak
disenangi teman-teman. Berbuat buruk merugikan diri sendiri. Orang berbuat buruk tidak
disukai teman.Karena itu anak-anak wajib berbuat baik. Anak yang berbuat baik disayang
teman. Ayah dan ibu akan memberikan hadiah. Bapak Guru selalu memuji anak yang
baik.
Contoh berbuat baik yaitu ramah. Tersenyum kepada semua orang. Suka menolong ibu di
rumah. Hormat guru, teman, pengawai. Rajin piket di kelas. Tidak membuang sampah
sembarangan.
2. Bagian-bagian Tri Mala
Tri Mala terdiri dari,
1. Moha artinya berbuat jahat dengan pikiran
2. Mada artinya berbuat jahat dengan mulut atau ucapan
3. Kasmala artinya berbuat jahat dengan tangan atau tubuh
3. Contoh Perbuatan Tri mala
1. Moha adalah pikiran yang kurang baik.
Berpikir jahat kepada orang lain adalah contoh moha. Kita harus bersyukur dan
berbangga. Karena telah diberikan pikiran dari pikiran kita bisa berbuat. Pikiran
adalah sumber aktivitas manusia. Jika pikiran buruk, maka perbuatan buruk. Pikiran
yang buruk, merugikan orang lain. Pikiran yang buruk, menjadikan kita jahat.
Contohnya pencuri, perampok. Itu tidak boleh dilakukan. Moha adalah pikiran yang
kurang baik. Kita tidak boleh memiliki pikiran yang kurang baik.
2. Mada adalah berbuat jahat dengan mulut.
Membentak, berbohong, memfitnah adalah contoh dari mada. Manusia memiliki
kemampuan bicara. Bicara adalah ungkapan perasaan. Kita harus hati-hati dalam
berbicara. Bicara sopan, akan banyak teman. Bicara yang kurang sopan, dijauhi
teman. Bicara sopan, mendapat simpati orang. Bicara kurang sopan, membuat orang
marah.
3. Kasmala, adalah perbuatan jahat dengan tangan.
Membunuh, mencuri, berlaku kurang baik. Itu semua contoh kasmala. Kasmala
adalah perilaku tidak baik. Perilaku ini tidak boleh ditiru. Kasmala disebut asusila.
Asusila adalah perilaku kurang baik. Malas, rakus, merampas, menampar adalah
perilaku kurang baik.
4. Contoh Perilaku Tri Mala
SI KANCIL DAN SI KURA-KURA
Konon di suatu pagi yang cerah Si kancil berteriak-teriak di tengah hutan. Ia
menantang si kura-kura untuk adu cepat lari. “Hai kura-kura, rupamu bongkok, kakimu
kecil, ayo balapan lari dengan ku!”, kata si kancil sambil menghina Maka disuruhlah si
kelinci yang lucu menjadi juri.Pada hari yang telah ditentukan. Si kelinci sudah
menyiapkan start dan finish. Si kancil meloncat-loncat kegirangan. Dia merasakan
dirinya pasti akan menang.
Si kancil sombong punya kaki panjang. Si kancil menghina hewan yang punya
kaki pendek. Si kancil tidak bersyukur, atas karunia Ida Sang Hyang Widhi. “Satu…..,
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
dua….., tigaa !”, Si kelinci berteriak tanda lomba lari dimulai. Si kura-kura larinya
lambat sekali, tetapi dia tekun.
Sorak-sorai semua binatang hutan membahana. Ada yang bertepuk tangan, Ada
juga yang bersiut-siutan. Si kancil larinya secepat kilat. Karena merasa dirinya hebat, Si
kancil lalai lalu bermain-main. Si kancil bermain di kebun mentimun. Lalu dia mencuri
mentimun. Pak tani menjadi marah sekali karena mentimunnya dicuri. Si kancil
ditangkap dan dihukum oleh pak tani. Lalu diikat oleh pak tani sampai sore. Si kura-kura
tekun lari lambat. Saat sore, si kura-kura tiba di garis finish. Lomba lari dimenangkan si
kura-kura. Walaupun tidak bisa lari cepat.
Kura-kura sangat tekun. Si kancil kalah lomba lari, karena sombong. Tidak saja
sombong, si kancil suka menghina. Juga suka mencuri ketimun. Si kancil contoh yang
tidak baik. Dia melakukan tri mala. Berpikiran jahat, menghina, dan mencuri. Dia
dihukum oleh Pak Tani. Si kura-kura disayang teman-teman.
CERITA BURUNG MANYAR DAN SEEKOR KERA
Sebuah pohon di tepi hutan. Hidup sepasang burung Manyar. Mereka hidup rukun
dengan burung-burung lain. Tiap pagi saat matahari terbit di ufuk timur. Burung-burung
berloncatan berkicau. Menyambut sang mentari. Setelah memamerkan keindahan
bulunya,
masing-masing terbang kesana-kemari, mencari makan bersama pasangannya. Begitulah
kegiatan setiap hari sangat mengembirakan.
Suatu hari setelah mencari makan dan beristirahat. Burung Manyar betina
bertanya
pada jantannya, “Suamiku, sebentar lagi musimnya burung-burung bertelur, begitu pula
dengan diriku ini”. Maksud istriku apa? tanya si Jantan “Begini suamiku, kita kan belum
punya sarang, dimana nanti saya bertelur?. “Oh..Iya istriku saya sampai lupa, untung
istriku mengingatkan”. “Baiklah, besok kita mengumpulkan bahannya?”. “Saya sangat
setuju” jawab istrinya.“Kita kumpulkan bahan sedikit demi sedikit, nanti kita buat sarang
kita pasti selesai” sambung si Jantan.
Keesokannya, setelah mencari makan. Si burung manyar mencari rerumputan dan
dahan kering. Untuk bahan membuat sarang. Burung-burung meniru kegiatan si burung
manyar. Suatu hari si burung manyar membuat sarang. Datanglah seekor kera ikut
berteduh di salah satu sarang. Sambil berkata, “Wahai sahabatku kamu rajin benar,
membuat sarang
lain diantara burung yang lainnya, kamulah yang paling pintar. Sarangmu bagus sekali,
berisi kantong yang indah. Pastinya nyenyak tidurmu ya?” tanya si kera. Mendengar
kata-kata begitu, si burung manyar tersanjung hatinya sambil berkata, ”Betul seperti
katamu, walaupun saya burung kecil, dan suara saya tidak seindah burung lainnya, tapi
saya mempunyai keahlian tiada tandingnya” kata si burung manyar. Tidak seperti kamu,
lihatlah dirimu! Coba berkaca, tubuhmu besar, tapi otakmu kosong, membuat sarang saja
tidak bisa. Mendengar ucapan si burung manyar, muka si monyet seperti di sambar petir.
Si kera berusaha membela diri sambil berkata “Hei..! burung manyar rupanya kamu tidak
tahu. Leluhurku seekor yang sakti, yang menolong Rama, saat istrinya dilarikan oleh
Raja Rahwana, Belum tegak kepala si kera, dengan cepat si burung manyar berkata,
“Kera kamu memang dungu, itu kan cerita nenek moyangmu dulu, tapi sekarang mana
kepintaranmu tolong tunjukan saya!
Si kera kepalanya terbakar, sarang si burung manyar berantakan dan jatuh ke
tanah. Melihat kejadian itu, si burung manyar bengong. Bicara kasar, menyinggung
perasaan mahluk lain. Demikianlah sarang yang dibangun berhari-hari. Dengan tetesan
keringat, hancur dalam sekejap. Gara-gara tidak mampu mengendalikan kata-kata.
E. Model Pembelajaran
Pendekatan
Strategi Pembelajaran
Metode
: Saintifik
: Model Penyingkapan (Discovery Learning)
: Tanya jawab, Penugasan, Diskusi, Demonstrasi
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
F. Sumber Pembelajaran, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan
a. Sumber Pembelajaran :
1. Jaman, I Gede, Prawira Agus I Made. 2014. Buku Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti Kelas 2. Jakarta: Kemendikbud RI.
2. Wardana Putra. 2008. Semara Ratih Pendidikan Agama Hindu Kelas II. Denpasar:
Tri Agung
b. Media Pembelajaran :
1. Power Point
2. Poster, Majalah, Kartu
2. Gambar-gambar Manusia dan Binatang
c. Alat dan Bahan :
1. Papan Tulis
2. Spidol
3. LCD Proyektor
4. Laptop
5. DVD/CD yang terkait dengan materi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca literatur konsep dan pengertian Tri Mala.
 Peserta didik mendengar dan menyimak dari pendidik tentang
pengertian Tri Mala dan bagian-bagian Tri Mala
b. Menanya
 Mengungkapkan dan menanyakan kepada peserta didik tentang
pengertian Tri Mala.
 Melalui, menyimak, membaca, dan motivasi, mengungkapkan dan
menanyakan kepada peserta didik bagian-bagian Tri Mala.
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di
Perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk
mengetahui pengertian Tri Mala.
 Membudayakan gemar membaca untuk mengetahui bagianbagian Tri Mala.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
120
menit
No.
Kegiatan
Waktu
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan pengertian Tri Mala, dari membaca
buku teks pelajaran, menyimak penjelasan pendidik, berdiskusi,
dengan menggunakan pemahaman sendiri.
 Peserta didik menyimpulkan bagian-bagian Tri Mala dengan
menggunakan pemahaman sendiri yang didapat dari membaca
literatur, menanya, dan dari mengumpulkan informasi.
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik
secara individu atau mewakili kelompoknya
bergiliran maju ke depan kelas untuk menyampaikan pemahaman
tentang pengertian Tri Mala.
 Peserta didik menyampaikan pemahaman atas bagian-bagian Tri
Mala melalui konsep yang didapat dari membaca literatur, menanya
dan berdiskusi dengan teman sebangku.
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang pengertian Tri Mala dan bagian-bagian 10 menit
Tri Mala;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
Pertemuan 2:
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca literatur konsep Tri Mala dalam kehidupan
lingkungan sekolah.
 Peserta didik mendengar dan menyimak penjelasan dari pendidik
tentang Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
120
menit
No.
Kegiatan
Waktu
b. Menanya
 Mengungkapkan dan menanyakan kepada peserta didik tentang Tri
Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah.
 Melalui, menyimak, membaca, dan motivasi, mengungkapkan akibat
dari melakukan Tri Mala dalam kehidupan lingkungan sekolah.
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari informasi melalui membaca literatur,
berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengetahui Tri Mala
dalam kehidupan lingkungan sekolah.
 Menyatakan dalam bentuk contoh perilaku Tri mala di lingkungan
sekolah.
 Membudayakan menghindari melakukan Trimala dengan contoh
nyata di lingkungan sekolah, dan di rumah
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan Tri Mala dalam kehidupan lingkungan
sekolah, dari membaca literatur, menyimak penjelasan pendidik,
bertanya, dan berdiskusi, dengan menggunakan pemahaman sendiri.
 Menyimpulkan bahwa kemampuan menghindari perilaku Tri Mala
di lingkungan sekolah, akan meningkatkan tali persaudaraan dengan
teman sekolah.
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik secara individu atau perwakilan maju ke depan kelas
untuk menyampaikan pemahaman tentang Tri Mala dalam
kehidupan lingkungan sekolah.
 Peserta didik menyampaikan pemahaman bahwa perilaku Tri Mala
dapat menghancurkan pergaulan, dikucilkan dan tidak memiliki
teman belajar.
 Menghindari dan menjauhkan diri berbuat tergolong Tri Mala
menyelamatkan peserta didik karena disayangi teman.
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang Tri Mala dalam kehidupan lingkungan 10 menit
sekolah;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Pertemuan 3:
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak cerita tentang ajaran Tri Mala dalam kisah cerita
binatang
 Membaca Tri Mala dalam kisah cerita binatang pada buku Paket
b. Menanya
 Melalui motivasi yang diberikan, pendidik mengungkapkan dan
menanyakan kepada peserta didik tentang Tri Mala dalam kisah
cerita binatang.
 Siswa saling mengungkapkan dan menyanyakan dengan teman
sebangkunya tentang ajaran Tri Mala dalam cerita binatang
c. c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari informasi melalui membaca literatur,
berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengetahui Tri Mala
dalam kehidupan lingkungan sekolah.
 Membudayakan membaca di perpustakaan kepada peserta didik
untuk mencari informasi tentang Tri Mala dalam kisah cerita
binatang.
d. Mengasosiasikan
 Mengelompokkan hasil pengamatan tentang ajaran Tri Mala
dalam kisah cerita binatang
 Siswa mendiskusikan hasil pengamatan tentang ajaran Tri Mala
dalam kisah cerita binatang
 Menyimpulkan pemaparan tentang ajaran Tri Mala dalam kisah
cerita binatang.
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara individu atau perwakilan maju ke depan kelas
untuk menyampaikan pemahaman tentang Tri Mala dalam kisah
cerita binatang.
 Menyimpulkan hasil pemaparan tentang Tri Mala dalam kisah cerita
binatang
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
120
menit
No.
3.
Kegiatan
Waktu
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang Tri Mala dalam kehidupan lingkungan 10 menit
sekolah;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
Pertemuan 4:
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca literatur contoh-contoh perilaku Tri Mala
dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mendengar dan menyimak penjelasan dari pendidik
tentang contoh-contoh perilaku Tri Mala dalam kehidupan seharihari
b. Menanya
 Mengungkapkan dan menanyakan kepada peserta didik tentang
contoh-contoh perilaku Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari .
 Melalui, menyimak, membaca, dan motivasi, mengungkapkan akibat
dari melakukan perilaku Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Peserta didik mencari informasi melalui membaca literatur,
berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengetahui contohcontoh perilaku Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari.
 Menyatakan dalam bentuk contoh perilaku Tri mala dalam
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
120
menit
No.
Kegiatan

Waktu
kehidupan sehari-hari.
Membudayakan menghindari melakukan Trimala dengan contoh
nyata dalam kehidupan sehari-hari.
.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan contoh-contoh perilaku Tri Mala dalam
kehidupan sehari-hari, dari membaca literatur, menyimak penjelasan
pendidik, bertanya, dan berdiskusi, dengan menggunakan
pemahaman sendiri.
 Menyimpulkan bahwa kemampuan menghindari perilaku Tri Mala
dalam kehidupan sehari-hari, akan meningkatkan tali persaudaraan
dengan saudara, orang tua, teman sekolah, dan lingkungan rumah.
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik secara individu atau perwakilan maju ke depan kelas
untuk menyampaikan pemahaman tentang contoh-contoh perilaku
Tri Mala dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik menyampaikan pemahaman bahwa perilaku Tri Mala
dapat menghancurkan pergaulan, dikucilkan dan tidak memiliki
teman dalam kehidupan sehari-hari.
 Menghindari dan menjauhkan diri berbuat tergolong Tri Mala
menyelamatkan peserta didik karena disayangi teman dan keluarga.
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang contoh-contoh perilaku Tri Mala 10 menit
dalam kehidupan sehari-hari;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
Pertemuan 5:
No.
1.
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam penganjali 10 menit
umat “Om Swastyastu
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnam Astu Namah Siddham”
c. Absensi siswa
d. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
e. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
f. Mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberi contoh dan perbandingannya masing-masing.
g. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h. Menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran atau
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
No.
Kegiatan
Waktu
kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan
materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik membaca buku paket dan mendengarkan penjelasan
pendidik tentang mencontohkan perilaku yang tergolong Tri Mala.
 Menyimak tayangan atau visual contoh perilaku yang tergolong Tri
Mala.
120
menit
b. Menanya
 Melalui motivasi yang diberikan, pendidik mengungkapkan dan
menanyakan bagaimana mencontohkan perilaku yang tergolong Tri
Mala.
 Mengungkapkan, menanyakan dan mencontohkan perilaku yang
tergolong Tri Mala sesuai visual yang ditayangkan/diperlihatkan.
c. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
 Menggali pemahaman kontens tentang perilaku yang tergolong Tri
Mala.
 Peserta didik mencari informasi melalui membaca buku di
perpustakaan, berdiskusi dengan teman sebangku untuk
mengetahui mencontohkan perilaku yang tergolong Tri Mala.
d. Mengasosiasikan
 Peserta didik menyimpulkan tentang mencontohkan perilaku yang
tergolong Tri Mala, dari membaca buku teks, menyimak penjelasan
pendidik, berdiskusi, dengan menggunakan pemahaman sendiri.
e. Mengkomunikasikan.
 Peserta didik menyampaikan pemahaman tentang mencontohkan
perilaku yang tergolong Tri Mala melalui konsep yang didapat dari
mengamati, menanya dan hasil pengamatan di lapangan atau hasil
observasi secara individu atau kelompok.
3.
Penutup
a. Menyimpulkan materi tentang mencontohkan perilaku yang tergolong 10 menit
Tri Mala;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
d. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok;
e. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
f. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan Parama
Santi “Om Śantih, Śantih, Śantih, Om”.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
a. Teknik
: Observasi/Pengamatan
b. Bentuk Instrumen
: Lembar Observasi/Pengamatan
c. Kisi-kisi
:
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
No
Nama Siswa
Total
Tanggung
Disiplin tekun Jujur
Sopan
jawab
1
2
3
4
dst
Keterangan :
a. Sikap Spiritual
1) Indikator sikap “Disiplin”
- Disiplin melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran.
- Disiplin mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran.
- Disiplin mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran.
- Disiplin mengucapkan doa memulai sesuatu.
2) Indikator sikap “Tekun”
- Tekun melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran.
- Tekun mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran.
- Tekun mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran.
- Tekun mengucapkan doa memulai sesuatu.
3) Rubrik Pemberian Skor
4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut.
3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut.
2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.
1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial
1) Indikator sikap “Jujur”
- Tidak suka berbohong
- Selalu berbicara apa adanya
- Jujur dalam berperilaku
- Berani mengungkapkan kebenaran
2) Indikator sikap “Tanggung jawab”
- Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru
- Tidak bertele-tele dalam bekerja
- Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
- Datang tepat waktu ke kelas
3) Indikator sikap “Sopan”
- Tidak berkata kasar dan kotor
- Menggunakan kata-kata lembut
- Selalu mengetuk pintu sebelum memesuki rung seseorang
- Selalu bersikap sopan pada orang lain
c. Rubrik Pemberian Skor
4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut.
3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut.
2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.
1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.
d. Penskoran :
Skor Akhir = Skor Diperoleh X 4
Skor Maksimal
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
e. Katagori Nilai :
SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
:
:
:
:
3,33 < Skor < 4,00
2,33 < Skor < 3,33
1,33< Skor < 2,33
< 1,33
2.1 Penilaian Pengetahuan
a. Teknik
: Penugasan
b. Bentuk Instrumen : Lembar Laporan Penugasan
c. Petunjuk
: Peserta didik melaporkan hasil diskusi kelompok, pengamatan
dan penyimakan tokoh yang berperilaku Tri Mala dalam
Ramayana dan Mahabharata.
d. Kisi-kisi/Format
Penilaian Tugas
:
Judul Tugas
Nama Siswa
Kelas
Aspek
:
:
:
Indikator Keberhasilan
Skor Maks
(1-4)
Skor Perolehan
(1-4)
Perencanaan
Persiapan
Bahan dan alat yang digunakan
Lokasi
Metode/Langkah Kerja
Proses
Waktu
Desain
Isi Pelaporan
Hasil
Kerapian Pelaporan
d. Penskoran
Skor Akhir = Skor Diperoleh X 4
Skor Maksimal
2.2 Penilaian Pengetahuan
a. Teknik
: Tes Tulis/Lisan
b. Bentuk Instrumen : Isian
c. Kisi-kisi
:
No.
Indikator
1.
Pengertian Tri
Mala
Bagian-bagian Tri
mala
Tri Mala dalam
kehidupan
lingkungan sekolah
Tri Mala dalam
kisah cerita
binatang
Contoh-contoh
perilaku Tri Mala
dalam kehidupan
sehari-hari
2.
3.
4.
5.
Butir Instumen
Isilah titik-titik di bawah ini dengan
jawaban yang singkat dan jelas!
1. Tiga jenis perbuatan jahat
disebut....
2. Sebutkan bagian dari Tri Mala!
3. Berbuat jahat dengan pikiran
disebut dengan………
4. Mendoakan orang lain jatuh
adalah contoh………..
5. Berkata kurang baik, berbohong
adalah contoh…
6. Membunuh, mencuri, menyiksa
adalah contoh….
7. Melakukan Tri Mala berarti
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Jawaban
1. Tri Mala
2. Moha,
Mada,
Kasmala
3. Moha
4. Moha
5. Mada
6. Kasmala
7. Tidak
disenangi
temanteman
8. Berhatihati, Sopan
6.
Mencontohkan
perilaku yang
tergolong Tri Mala
d. Penskoran :
- Skor jawaban benar
- Skor jawaban salah
- Skor Maksimal
menjadikan diri…..
9. Berbuat
Dalam berkata kita harus
tidak baik
Teman akan meninggalkan kalau 10. Sangat baik
kita suka………….
10. Menyiram tanaman, memberikan
makan binatang adalah perbuatan
yang ..........
8.
9.
: 10
: 5
: 100
Nilai = Skor Perolehan X 4
Skor Maks
e. Pengkatagorian Nilai :
A = 3,33 < Skor < 4,00
B = 2,33 < Skor < 3,33
C = 1,33< Skor < 2,33
D = < 1,33
f. Rentang Nilai Pengetahuan dan Predikat Secara Lengkap
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
RENTANG NILAI
PREDIKAT/NILAI
3,67 < A ≤ 4,00
3,33 < A¯ ≤ 3,67
3,00 < B+ ≤ 3,33
2,67 < B ≤ 3,00
2,33 < B¯ ≤ 2,67
2,00 < C+ ≤ 2,33
1,67 < C ≤ 2,00
1,33 < C¯ ≤ 1,67
1,00 < D+≤ 1,33
0 < D ≤ 1,00
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
A
A¯
B+
B
B¯
C+
C
C¯
D+
D
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik
: Portofolio
b. Bentuk Instrumen : Lembar Laporan Portofolio
c. Petunjuk
: 1. Membuat daftar lis Tokoh dalam Itihasa Ramayana yang
suka berbohong, berkata kasar dan berpikir buruk
2. Membuat daftar lis Tokoh dalam Itihasa Mahabharata
yang suka berbohong, berkata kasar dan berpikir buruk
d. Kisi-kisi/Format
Penilaian Portofolio:
Nama Siswa
Kelas
No
:
:
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Ketepatan Tokoh
Banyaknya
dan Watak
Jawaban
(1-4)
(1-4)
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
dst
Keterangan:
a. Ketepatan Tokoh dan Watak
4 = Sangat Tepat
3 = Tepat
2 = Kurang Tepat
1 = Tidak Tepat
b. Banyaknya Jawaban
4 = 6 > Tokoh
3 = 5-6 Tokoh
2 = 3-4 Tokoh
1 = 1-2 Tokoh
.
e. Penskoran
Skor = Skor Perolehan X 4
Skor Maks
......................, .............................
Mengetahui
Kepala SD Negeri ..............
Guru Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Hindu dan Budi Pekerti
NIP.
NIP.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
LAMPIRAN
GAMBAR-GAMBAR TRI MALA
Gambar 3.1 Tentara Sedang Menolong Anak Kecil
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
RPP
SEMESTER II
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SD Negeri ...
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
II (Satu) / II (Dua)
Mengenal Ajaran Catur Paramitha dalam Kehidupan
6 Pertemuan (6 x 4 x 35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1
: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2
: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI-3
: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
KI-4
: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu
1. KI
(Sikap Spiritual ) 1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari)
2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan
2. KI
cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
(Sikap Sosial )
2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat
Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
3.4 Memahami ajaran Catur Paramitha dalam kehidupan
3. KI
(Pengetahuan)
Indikator :
3.4.1 Menjelaskan pengertian dari Catur Paramitha
3.4.2 Menyebutkan bagian-bagian Catur Paramitha
3.4.3 Menjelaskan masing-masing bagian Catur Paramitha
4.4 Mempraktekkan Catur Paramitha dalam kehidupan
4. KI
(Ketrampilan)
Indikator :
4.4.1 Menyebutkan contoh perilaku Maitri di lingkungan rumah.
4.4.2 Menyebutkan contoh perilaku Karuna di lingkungan rumah.
4.4.3 Menyebutkan contoh perilaku Mudita di lingkungan rumah.
4.4.4 Menyebutkan contoh perilaku Upeksa di lingkungan rumah.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat :
1) Menjelaskan pengertian dari Catur Paramitha
2) Menyebutkan bagian-bagian Catur Paramitha
Pertemuan 2
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat :
1) Menjelaskan masing-masing bagian Catur Paramitha
Pertemuan 3
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat :
1) Menyebutkan contoh perilaku Maitri di lingkungan rumah.
Pertemuan 4
1) Menyebutkan contoh perilaku Karuna di lingkungan rumah.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Pertemuan 5
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat :
1) Menyebutkan contoh perilaku Mudita di lingkungan rumah.
Pertemuan 6
1) Menyebutkan contoh perilaku Upeksa di lingkungan rumah.
D. Materi Pembelajaran
Catur Paramitha
1. Pengertian Catur Paramitha
Catur artinya empat. Paramitha artinya perbuatan berbudi luhur.Catur Paramitha
artinya empat sikap budi luhur. Kalau dilaksanakan, maka kehidupan baik. Akan banyak
mempunyai teman. Semua teman akan sayang. Kalau tidak dilaksanakan, Hidup akan
menjadi susah. Teman-teman menjadi jauh. Orang tua dan guru juga menjadi tidak
sayang. Catur paramitha wajib dilaksanakan dengan tulus.
2. Bagian-bagian Catur Paramitha
Catur Paramitha terdiri dari empat sikap baik.
a. Maitri, berasal dari kata mitra, artinya teman atau bersahabat dengan tulus dengan
sesama dan alam semesta.
b. Karuna, artinya cinta kasih atau sikap luhur atau belas kasihan terhadap orang yang
menderita. Sebagai manusia yang berasal dari satu sumber yaitu Brahman, maka
manusia harus hidup saling berbelas kasihan.
c. Mudita, artinya bersimpati atau turut merasakan kebahagiaan maupun kesusahan orang
lain.
d. Upeksa, artinya toleransi. Sikap luhur ini ditunjukkan dengan selalu berempati dengan
keadaan orang lain. Jiwa harus dipenuhi dengan rasa setia kawan dan simpati terhadap
sesama.
3. Contoh-Contoh Perbuatan Catur Paramitha
a. Maitri : Hidup rukun, saling membantu, saling mengasihi tidak bermusuhan.
b. Karuna : Saling menolong, bersedia berkorban menolong orang lain yang terkena
musibah. Ikut merasakan kesedihan orang lain.
c. Mudita : Simpati kepada orang lain, hidup tenang dan suka membantu orang yang
susah.
d. Upeksa : Selalu waspada terhadap situasi yang dihadapi. Bijaksana, selalu menjaga
keseimbangan lahir dan batin, toleransi, tidak mencampuri urusan orang
lain.
E. Model Pembelajaran
- Pendekatan : Saintifik
- Strategi
: Model Penyingkapan (Discovery Learning)
- Metode
: Ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi
F. Sumber, Media, dan Alat/Bahan Pembelajaran
- Sumber
: Jaman, I Gede, dkk. 2013. Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
SD Kelas II. Jakarta: Kemendikbud RI.
Wardana, Wisnu, Putra. 2008. Buku Pendidikan Agama Hindu Semara Ratih
Denpasar : Tri Agung.
- Media
: Gambar
- Alat/Bahan : Papan Tulis, Spidol, LCD
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (Pertama) :
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om
swastyastu”.
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika
upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan materi
pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan
menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Membaca dan menyimak pengertian tentang Catur Paramitha
dalam kehidupan
 Membaca bagian-bagian Catur Paramitha
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan tentang
pengertian Catur Paramitha.
 Mengajukan pertanyaan terkait dengan bagian-bagian Catur
Paramitha.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengumpulkan gambar-gambar tentang Ajaran Catur Paramitha.
d. Mengasosiasikan
 Menyimpulkan mengenai pengertian Catur Paramitha dalam
kehidupan
e. Mengkomunikasikan
 Siswa maju ke depan kelas secara bergiliran :
- Mengungkapkan pengertian Catur Paramitha
- Menyebutkan bagian-bagian Catur Paramitha
3. Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
Pertemuan 2 (Kedua) :
No.
Kegiatan
Waktu
10 menit
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om
swastyastu”.
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika
upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan
menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.
2.
120 menit
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak visual dan audio visual bagian-bagian Catur Paramitha
b. Menanya
 Mengajukan pertanyaan tentang konteks bagian-bagian Catur
Paramitha.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengumpulkan alat peraga yang berkaitan dengan Ajaran Catur
Paramitha.
d. Mengasosiasikan
 Menyimpulkan mengenai bagian-bagian Catur Paramitha dalam
kehidupan
e. Mengkomunikasikan
 Mengajak peserta didik untuk selalu berbuat sesuai dengan ajaran
Catur Paramitha.
3.
10 menit
Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Pertemuan 3 (Ketiga) :
No.
Kegiatan
Waktu
10 menit
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om
swastyastu”.
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika
upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan
menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.
2.
120 menit
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak perilaku Maitri pada Audio visual yang terkait dengan
Cerita Ramayana dan kehidupan di lingkungan rumah.
b. Menanya
 Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh perilaku Maitri
dalam cerita Ramayana dan di lingkungan rumah.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengumpulkan infomasi tentang Maitri dalam tokoh cerita
Ramayana dan di lingkungan rumah.
d. Mengasosiasikan
 Menyimpulkan mengenai perilaku Maitri untuk keharmonisan dan
kerukunan hidup beragama.
e. Mengkomunikasikan
 Mengajak peserta didik untuk selalu berbuat sesuai dengan ajaran
Maitri sehingga dapat memberikan nilai kepribadian peserta didik.
3.
10 menit
Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Pertemuan 4 (keempat) :
No.
Kegiatan
Waktu
10 menit
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om
swastyastu”.
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika
upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan
menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.
2.
120 menit
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak perilaku Karuna pada Audio visual yang terkait dengan
Cerita Ramayana dan kehidupan di lingkungan rumah.
b. Menanya
 Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh perilaku Karuna
dalam cerita Ramayana dan di lingkungan rumah.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengumpulkan infomasi tentang Karuna dalam tokoh cerita
Ramayana dan di lingkungan rumah.
d. Mengasosiasikan
 Menyimpulkan mengenai perilaku Karuna untuk keharmonisan
dan kerukunan hidup beragama.
e. Mengkomunikasikan
 Mengajak peserta didik untuk selalu berbuat sesuai dengan ajaran
Karuna sehingga dapat memberikan nilai kepribadian peserta
didik.
3.
10 menit
Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Pertemuan 5 (Kelima) :
No.
Kegiatan
Waktu
10 menit
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om
swastyastu”.
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika
upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan
menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.
2.
120 menit
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak perilaku Mudita pada Audio visual yang terkait dengan
Cerita Ramayana dan kehidupan di lingkungan rumah.
b. Menanya
 Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh perilaku Mudita
dalam cerita Ramayana dan di lingkungan rumah.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengumpulkan infomasi tentang Mudita dalam tokoh cerita
Ramayana dan di lingkungan rumah.
d. Mengasosiasikan
 Menyimpulkan mengenai perilaku Mudita untuk keharmonisan
dan kerukunan hidup beragama.
e. Mengkomunikasikan
 Mengajak peserta didik untuk selalu berbuat sesuai dengan ajaran
Mudita sehingga dapat memberikan nilai kepribadian peserta
didik.
3.
10 menit
Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Pertemuan 6 (Keenam) :
No.
Kegiatan
Waktu
10 menit
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om
swastyastu”.
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika
upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan
menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.
2.
120 menit
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak perilaku Upeksa pada Audio visual yang terkait
dengan Cerita Ramayana dan kehidupan di lingkungan rumah.
b. Menanya
 Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh perilaku Upeksa
dalam cerita Ramayana dan di lingkungan rumah.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengumpulkan infomasi tentang Upeksa dalam tokoh cerita
Ramayana dan di lingkungan rumah.
d. Mengasosiasikan
 Menyimpulkan mengenai perilaku Upeksa untuk keharmonisan
dan kerukunan hidup beragama.
e. Mengkomunikasikan
 Mengajak peserta didik untuk selalu berbuat sesuai dengan ajaran
Upeksa sehingga dapat memberikan nilai kepribadian peserta
didik.
3.
10 menit
Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap Spiritual & Sosial
Sikap Spiritual
No
Nama Siswa
Disiplin Tekun
1
2
3
4
5
6
Sikap Sosial
Total
Tanggung
Jujur
Sopan
jawab
Dst
Keterangan :
a. Sikap Spiritual
1) Indikator sikap “Disiplin”
- Disiplin melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran.
- Disiplin mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran.
- Disiplin mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran.
- Disiplin mengucapkan doa memulai sesuatu.
2) Indikator sikap “Tekun”
- Tekun melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran.
- Tekun mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran.
- Tekun mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran.
- Tekun mengucapkan doa memulai sesuatu.
3) Rubrik Pemberian Skor
4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut.
3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut.
2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.
1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial
1) Indikator sikap “Jujur”
- Tidak suka berbohong
- Selalu berbicara apa adanya
- Jujur dalam berperilaku
- Berani mengungkapkan kebenaran
2) Indikator sikap “Tanggung jawab”
- Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru
- Tidak bertele-tele dalam bekerja
- Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
- Datang tepat waktu ke kelas
3) Indikator sikap “Sopan”
- Tidak berkata kasar dan kotor
- Menggunakan kata-kata lembut
- Selalu mengetuk pintu sebelum memesuki rung seseorang
- Selalu bersikap sopan pada orang lain
4) Rubrik Pemberian Skor
4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut.
3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut.
2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.
1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.
2. Tugas
Buatlah laporan hasil pengamatan dari tokoh-tokoh dalam Cerita Ramayana yang sesuai
dengan ajaran Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa.
3. Portofolio
Buatlah daftar contoh perilaku Maitri, karuna, Mudita dan Upeksa dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan rumah.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
4. Penilaian Pengetahuan
No
Kunci
Jawaban
Soal
Catur artinya ....
a. Satu
b. Tiga
c. Empat
Parmitha artinya....
2
a. Persaudaraan
b. Kasih sayang
c. Perbuatan luhur
Menolong adalah perbuatan baik, karena sesuai dengan ajaran
3
a. Karuna
b. Mudita
c. Upeksa
Persahabatan dan persaudaraan adalah sikap yang harus dilakukan
4 kepada....
a. Teman
b. Saudara
c. Semua mahkluk
Untuk menjaga hubungan baik dengan sesama hendaknya saling....
5
a. Menghormati
b. Mencampuri
c. Menghindari
Ajaran Catur Paramitha bukan hanya dipelajari, tetapi hendaknya....
6
a. Dihapalkan
b. Dilaksanakan
c. Disebarkan
Seorang kakak harus sayang kepada....
7
a. Tumbuhan
b. Adik
c. Binatang
Tokoh Ramayana yang berbuat sesuai dengan ajaran Catur Paramitha
8 adalah....
a. Rahwana
b. Surpanaka
c. Rama
Dewi Sita adalah Tokoh yang melaksanakan ajaran Catur Paramitha
9 dalam cerita....
a. Ramayana
b. Mahabrata
c. Mahadewa
Perbuatan luhur wajib dilaksanakan oleh....
10
a. Orang tua
b. Semua orang
c. Guru
1
C
C
A
A
A
B
B
C
A
B
Skor = Jumlah benar X 10
Mengetahui,
Kepala SD Negeri ……………..
………….., …………………..
Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
…………………………………
NIP…………………………….
…………………………………
NIP…………………………….
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
MEDIA GAMBAR CATUR PARAMITHA
CONTOH PRILAKU MAITRI
CONTOH PRILAKU MUDITA
www.cliptart.com
www.cliptart.com
www.cliptart.comhttp:/
/www.tanjungpinangpo
s.co.id
Http://www.tanjungpinangpos.co.id
CONTOH PRILAKU KARUNA
CONTOH PRILAKU UPEKSA
http://dinamikaiman.wordpress.com
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SD Negeri ...
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
II / II (Dua)
Ithiasa Ramayana
5 Pertemuan (5x4x35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1
: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2
: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3
: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (Mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
KI-4
: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu
1.KI
(Sikap Spiritual )
1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari)
2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan
2.KI
cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
(Sikap Sosial )
2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat
Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
3.5 Meneladani tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana
3. KI
(Pengetahuan)
Indikator :
3.5.1 Menjelaskan pengertian dari cerita Ramayana
3.5.2 Menyebutkan bagian-bagian dari kanda itihasa Ramayana
3.5.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana
4.5 Menunjukkan tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita
4. KI
Ramayana
(Ketrampilan)
Indikator :
4.5.1 Meneladami tokoh- tokoh dalam cerita Ramayana
4.5.2 Menunjukan tokoh dharma dan adharma dalam cerita
Ramayana
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model Penyingkapan (Discovery learning)
peserta Didik mampu /siswa dapat :
Pertemuan Pertama
1) Siswa dapat menjelaskan pengertian dari cerita Ramayana
Pertemuan Kedua
1) Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian dari kanda Itihasa Ramayana
Pertemuan Ketiga
1) Siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana
Pertemuan Keempat
1) Siswa mampu menunjukkan Tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Pertemuan Kelima
1) Siswa dapat menunjukkan tokoh dharma dan adharma dalam cerita Ramayana
D. Materi Pembelajaran
RAMAYANA
1. Pengertian Cerita Ramayana
Ramayana adalah cerita kuno. Ramayana adalah kisah Sang Rama.Rama putra
mahkota kerajaan Ayodha. Menjalankan Dharma kepada orang tua. Rama hidup di hutan
bersama guru sakti.
Kisah Ramayana dikarang Rsi Agung, Namanya Bhagawan Walmiki. Dalam
Ramayana ada tokoh Dharma dan adatokoh Adharma. Dikisahkah ada Raja Dasarata.
Kerajaannya bernama Ayodyapura. Raja besar ini mempunyai tiga orang putra yaitu,
Rama, Laksamana dan Bharata. Putra raja selalu berguru Berguru kepada brahmana.
Rama yang masih kecil berumur 12 tahun,Meninggalkan istana untuk belajar ke
pasraman. Jaman dulu, pasraman itu letaknya di hutan.
Setelah dewasa, Rama menikah dengan Dewi Sinta. Seorang dewi yang cantik
jelita. Semua kagum dengan kecantikan Dewi Sinta.
Ketika Rama dan Dewi Sinta berada di hutan. Ada raksasa yang iri hati. Raksasa
ini bernama Rahwana. Disebut juga sebagai Dasamuka karena sakti berwajah sepuluh.
Dewi Sinta diculik ke Alengkapura. Datang Jatayu menolong Dewi Sinta. Terjadi perang
tanding di udara. Jatayu dapat dikalahkan oleh Rahwana. Jatayu gugur membela
kebenaran. Rama yang kehilangan istrinya menjadi sedih. Lalu minta bantuan pasukan
kera. Pimpinan pasukan kera bernama Hanoman. Orang yang hebat, sakti dan bisa
terbang. Kerajaan Alengka dihancurkan. Rahwana kalah karena berbuat jahat. Kebenaran
pasti menang, kejahatan pasti kalah. Dewi Sinta diajak kembali ke Ayodiapura oleh
Rama. Rakyat sangat gembira melihat Rama dan Sinta rukun kembali.
2. Sapta Kanda
a. Bala Kanda
Balakanda atau kitab pertama Ramayana menceritakan sang Dasarata yang
menjadi Raja di Ayodhya. Sang raja ini mempunyai tiga istri yaitu: Dewi Kosalya,
Dewi Kekayi dan Dewi Sumitra. Dewi Kosalya berputrakan Sang Rama, Dewi Kekayi
berputrakan sang Barata, lalu Dewi Sumitra berputrakan sang Laksamana dan sang
Satrugna. Maka pada suatu hari, bagawan Wiswamitra meminta tolong kepada prabu
Dasarata untuk menjaga pertapaannya. Sang Rama dan Laksamana pergi membantu
mengusir para raksasa yang mengganggu pertapaan ini.
Lalu atas petunjuk para Brahmana maka sang Rama pergi mengikuti sayembara
di Wideha dan mendapatkan Dewi Sita sebagai istrinya. Ketika pulang ke Ayodhya
mereka dihadang oleh Ramaparasu, tetapi mereka bisa mengalahkannya.
b. Ayodhya Kanda
Ayodhyakanda adalah kitab kedua epos Ramayana dan menceritakan sang
Dasarata yang akan menyerahkan kerajaan kepada sang Rama, tetapi dihalangi oleh
Dewi Kekayi. Katanya beliau pernah menjanjikan warisan kerajaan kepada
anaknya. Maka sang Rama disertai oleh Dewi Sita dan Laksamana pergi mengembara
dan masuk ke dalam hutan selama 14 tahun. Setelah mereka pergi, maka prabu
Dasarata meninggal karena sedihnya. Sang Barata menjadi sedih dan pergi menceri Sri
Rama. Maka setelah ia berjumpa dengan Sri Rama, ia mengatakan bahwa itu bukan
haknya tetapi karena Rama ingin menghormati bapaknya, ia mengatakan bahwa itu
sudah kewajiban Barata untuk memerintah. Lalu sebagai simbol bahwa Barata
mewakili Rama, Rama menyerahkan sandalnya (dalam bahasa Sanskerta: paduka).
Lalu Barata pulang ke Ayodhya dan memerintah di sana.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
c. Aranyaka Kanda
Aranyakanda adalah kitab ke tiga epos Ramayana. Dalam kitab ini
diceritakanlah bagaimana sang Rama dan Laksamana membantu para tapa di sebuah
asrama mengusir sekalian raksasa yang datang mengganggu. Lalu Laksamana
diganggu oleh seorang raksasi yang bernama Surpanaka yang menyamar menjadi
seorang wanita cantik yang menggodanya. Tetapi Laksamana menolak dan hidung si
Surpanaka terpotong. Ia mengadu kepada suaminya sang Trisira. Kemudian terjadi
perang dan para bala raksasa mati semua. Maka si Surpanaka mengadu kakaknya sang
Rawana sembari memprovokasinya untuk menculik Dewi Sita yang katanya sangat
cantik. Sang Rawanapun pergi diiringi oleh Marica. Marica menyamar menjadi seekor
kijang emas yang menggoda Dewi Sita. Dewi Sita tertarik dan memminta Rama untuk
menangkapnya. Dewi Sita ditinggalkannya dan dijaga oleh si Laksamana.
d. Kiskindha Kanda
Kiskindhakanda adalah kitab keempat epos Ramayana. Dalam kitab ini
diceritakan bagaimana sang Rama amat berduka cita akan hilangnya Dewi Sita. Lalu
bersama Laksamana ia menyusup ke hutan belantara dan sampai di gunung
Resimuka. Maka di sana berkelahilah sang kera Subali melawan Sugriwa
memperebutkan dewi Tara. Sang Sugriwa kalah lalu mengutus abdinya sang Hanuman
meminta tolong kepada Sri Rama untuk membunuh Bali, Rama setuju dan si Bali
mati. Maka Sugriwa berterima kasih dan ingin membantunya dengan mencari Dewi
Sita.
e. Sundara Kanda
Sundarakanda adalah kitab kelima Ramayana. Dalam kitab ini diceritakan
bagaimana sang Hanuman datang ke Alengkapura mencari tahu akan keadaan Dewi
Sita dan membakar kota Alengkapura karena iseng.
f. Yuddha Kanda
Yuddhakanda adalah kitab keenam epos Ramayana dan sekaligus klimaks epos
ini. Dalam kitab ini diceritakan sang Rama dan sang raja kera Sugriwa mengerahkan
bala tentara kera menyiapkan penyerangan Alengkapura. Karena Alengka ini terletak
pada sebuah pulau, sulitlah bagaimana mereka harus menyerang. Maka mereka
bersiasat dan akhirnya memutuskan membuat jembatan bendungan (situbanda) dari
daratan ke pulau Alengka. Para bala tentara kera dikerahkan. Pada saat pembangunan
jembatan ini mereka banyak diganggu tetapi akhirnya selesai dan Alengkapura dapat
diserang.
Syah dan terjadilah perang besar. Para raksasa banyak yang mati dan prabu
Rawana gugur di tangan sri Rama. Lalu Dewi Sita menunjukkan kesucian dan
kesetiaannya terhadap Rama dengan dibakar di api, ternyata ia tidak apa-apa. Setelah
itu sang Rama, Sita, Laksamana pulang ke Ayodhyapura, disertai para bala tentara
kera yang dipimpin oleh Sugriwa dan Hanuman. Di Ayodhyapura mereka disambut
oleh prabu Barata dan ia menyerahkan kerajaannya kepada sang Rama. Sri Rama lalu
memerintah di Ayodhyapura dengan bijaksana.
g. Uttara Kanda
Uttara Kanda dibuat terakhir yang memuat tentang Cerita Rahwana, Terjadinya
para raksasa, nenek moyang Rahwana atau Rawana, Cerita Arjunasasrabahu, Cerita
Dewi Sita, Pembuangan Sita di hutan, karena sudah lama tidak di sisi Rama, Kelahiran
Kusa dan Lawa di pertapaan di hutan,"Kematian" Sita.
E. Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Strategi
: Penyingkapan (Discovery Learning)
Metode
: Tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
F. Sumber Pembelajaran Media Pembelajaran, Alat dan Bahan
- Sumber
: Jaman, I Gede, dkk. 2013. Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
SD Kelas II. Jakarta: Kemendikbud RI.
Wardana, Wisnu, Putra. 2008. Buku Pendidikan Agama Hindu Semara Ratih
Denpasar : Tri Agung.
- Media
: Gambar
- Alat/Bahan : Papan Tulis, Spidol, LCD
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikantahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan
hasil diskusi.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Membaca tentang definisi serta bagian-bagian dari kanda Itihasa
Ramayana
 Mendengar tayangan Sita dalam epos Ramayana
 Menyimak tayangan Sita dalam cerita Ramayana
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan
tentang tokoh-tokoh yang selalu berbuat baik/dharma dalam
epos Ramayana .
 Peserta didik bertanya tentang tokoh-tokoh yang selalu berbuat
jahat/ adharma dalam epos Ramayana
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Siswa secara berkelompok menyebutkan tentang tokoh-tokoh
baik dan jahat dalam cerita Ramayana
 Secara berkelompok peserta didik mencari informasi tentang
parwa-parwa epos Ramayana
d. Mengasosiasikan
 Mengelompokkan tentang cerita kesetiaan Dewi Sita terhadap
Rama yang dapat dijadikan teladana bagi wanita
 Mengelompokkan tentang cerita pengabdian Hanoman dapat
dijadikan contoh dalam kehidupan.
e. Mengkomunikasikan
 Mengajak peserta didik untuk mengamati tayangan cerita
pengabdian Hanoman yang patut dijadikan teladan dalam
mengarungi kehidupan
 Mengajak peserta didik untuk mengamati tayangan cerita
kesetiaan Dewi Sita kepada Rama yang patut dijadikan teladan
dalam mengarungi kehidupan.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Waktu
10 menit
120 menit
No.
Kegiatan
3. Penutup
a. Menyimpulkan materi pelajaran yang telah diajarkan
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Pertemuan Kedua
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan
hasil diskusi.
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Membaca bacaan tentang bagi-bagian dari kanda Itihasa
Ramayana
 Menyimak tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan
tentang bagi-bagian dari kanda Itihasa Ramayana
 Mengajak peserta didik untuk menanyakan tentang totkoh dalam
cerita Ramayana
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan tentang
bagian-bagian dari kanda Itihasa Ramayana
 Secara berkelompok peserta didik mencari informasi tentang
tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana
d. Mengasosiasikan
 Mengumpulkan hasil informasi tentang dari bagi-bagian kanda
Itihasa Ramayana
 Peserta didik menyebutkan tokoh -tokoh dalam cerita Ramayana
e. Mengkomunikasikan
 Mengajak siswa untuk menyebutkan bagi-bagian dari kanda
itihasa Ramayana
 Mengajak siswa untuk menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita
Ramayana.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Waktu
10 menit
Waktu
10 menit
120 menit
No.
Kegiatan
3. Penutup
a. Menyimpulkan materi pelajaran yang telah diajarkan
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Pertemuan Ketiga
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Guru menyapa peserta didik
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
Materi pelajaran
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan
hasil diskusi
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak paparan guru tentang isi setiap kanda ithiasa dalam
Ramayana
 Peserta didik membaca isi setiap kanda Pada buku cerita
Ramayana
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan
tentangisi setiap kanda ithiasa dalam cerita Ramayana
 Siswa saling bertanya dengan temannya tentang isi setiap Kanda
ithiasa dalam Ramayana.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Secara berkelompok megumpulkanisi setiap kanda ithiasa dalam
Ramayana.
 Secara berkelompok peserta didik mencari informasi tentang isi
setiap kanda ithiasa dalam Ramayana kepada salah satu guru di
sekolah
d. Mengasosiasikan
 Mengelompokkan isi setiap kanda ithiasa dalam Ramayana.
 Siswa mendiskusikan isi setiap kanda ithiasa dalam Ramayana.
e. Mengkomunikasikan
 Siswa menyampaikan wakil dari kelompok kedepan secara
bergiliran mengemukakan isi setiap kanda ithiasa dalam
Ramayana.
 Peserta didik menyimpulkan
hasil setiap kanda dalam
Ramayana
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Waktu
10 menit
Waktu
10 menit
120 menit
No.
Kegiatan
3. Penutup
a. Menyimpulkan materi pelajaran yang telah diajarkan
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
Pertemuan Keempat
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
b. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c. Guru menyapa peserta didik.
d. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
materi pelajaran.
e. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan
hasil diskusi.
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak dan membaca tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan
tentang tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana.
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan informasi
tentang tokoh-tokoh cerita Ramayana yang patut diteladani
d. Mengasosiasikan
 Siswa menulis dan mendiskusikan hasil pengamatan tentang
tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana yang patut diteladani
e. Mengkomunikasikan
 Wakil dari kelompok-kelompok menyampaikan hasil
pengamatan tentang tokoh-tokoh cerita yang patut diteladani.
3. Penutup
a. Menyimpulkan materi pelajaran yang telah diajarkan
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Waktu
10 menit
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
Pertemuan Kelima
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”
b. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c. Guru menyapa peserta didik.
d. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
materi pelajaran.
e. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan
hasil diskusi.
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak paparan guru tokoh Dharma dan Adharma dalam
cerita Ramayana
 Membaca tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan
tentang tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana.
 Siswa bertanya tentang tokoh bersifat Adharma dan dharma
dalam cerita Ramayana
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Secara berkelompok megumpulkan tokoh Dharma dan Adharma
dalam cerita Ramayana
 Secara berkelompok peserta didik mencari informasi tentang
tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita Ramayana.
d. Mengasosiasikan
 Mengumpulkan tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita
Ramayana.
 Siswa mendiskusikan hasil pengamatan tentang tokoh Dharma
dalam cerita Ramayana
 Menuliskan hasil diskusinya tokoh Dharma dan Adharma dalam
cerita Ramayana
e. Mengkomunikasikan
 Wakil kelompok-kelompok kedepan
secara bergiliran
mengemukakan tokoh Dharma dan Adharma dalam cerita
Ramayana.
3. Penutup
a. Menyimpulkan materi pelajaran yang telah diajarkan
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om
Santhi, Santhi, Santhi Om”
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
F. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajarandilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
1. Penilaian sikap Sosial
Lembar Penilaian Sikap Sosial
No
Nama Siswa
Perilaku yang Diamati
Tanggung
Jujur
Disiplin
Jawab
Peduli
Skor
Nilai
Akhir
 Jujur
4 = JikaTidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/selalu berkata jujur
3 = Jika bertanya teman saat ulangan
2 = Jika menyontek saat ujian/kadang berbohong
1 = Jika sering menyontek/suka berbohong
 Disiplin
4 = Jika selalu tertib dan disiplin
3 = Jika kadang-kadang tertib dan disiplin
2 = Jika kurang tertib dan disiplin
1 = Jika sering tidak tertib dan tidak disiplin
 Tanggung Jawab
4 = Jika mengerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu
3 = Jika mengerjakan tugas dengan baik dan benar
2 = Jika mengerjakan tugas kurang baik
1 = Jika tidak mengerjakan tugas dengan baik dan benar
 Peduli
4 = Jika Sering berbagi/menolong dengan teman
3 = Jika kadang berbagi/menolong dengan teman
2 = Jika kurang berbagi/menolong dengan teman
1 = Jika tidak pernah berbagi/menolong dengan teman
Kriterian Penilaian
Sangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00
Baik
= Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19
Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2, 41 – 2,79
Kurang
= Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40
2. Penilaian Pengetahuan
a. Tugas
 Buatlah ringkasan cerita Ramayana
Lampiran penilaian
Aspek di nilai
No
Nama Siswa
Sistematis
Kerapian
Isi cerita
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Jumlah
Nilai
Rubrik Penilaian
 Sistematis
4 = Sistematis
3 = Kurang Sistematis
2 = Tidak sistematis
1 = Semaunya
 Kerapian
4 = Sangat Rapi
3 = Kurang Rapi
2 = Tidak Rapi
1 = Semaunya
 Pengucapan lafal
4 = Isinya cerita Sempurna
3 = Isinya kurang Sempurna
2 = Isinya Tidak Sempurna
1 = Isinya Semaunya
b. Observasi
 Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi terkait
dengan
- Menceritakan isi cerita singkat cerita kesetiaan Dewi Sita kepada Rama
- Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan tanggung jawabnya terhadap
pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompok
Lampiran penilaian
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Kegiata I
Jumlah
II
III
IV
No
Nama Siswa
Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan:
4 = Sangat Baik : jika peserta didik melakukan semua tugas dengan lengkap, aktif
dan antusias
3 = Baik: jika peserta didik melakukan tugas dengan lengkap, aktif dan kurang
antusias
2 = Cukup: jika peserta didik melakukan semua tugas dengan lengkap, kurang
aktif dan kurang antusias
1 = Kurang: jika peserta didik melakukan semua tugas dengan kurang lengkap,
kurang aktif dan kurang antusias
c. Fortopolio
 Cari dan kumpulkan tokoh sentral pendukung rahwana dan tokoh sentral
pendukung Rama!dalam bentuk Kliping
Lampiran penilaian
Aspek di nilai
No
Nama Siswa
Jumlah
Jumlah
Sistematis
ketepatan
Nilai
jawaban
Rubrik Penilaian
 Sistematis
4 = Sistematis
3 = Kurang Sistematis
2 = Tidak sistematis
1 = Semaunya
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
 Jumlah Jawaban
4 = Sangat lengkap
3 = Kurang lengkap
2 = Tidak Lengkap
1 = Semaunya
 Ketepatan
4 = Sangat Tepat
3 = Kurang Tepat
2 = Tidak tepat
1 = Semaunya
d. Tes Tertulis
 Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan jelas!
1. Raja Kerajaan Ayodiapura bernama ……….
2. Rama adalah putra mahkota Raja Dasarata dari istrinya bernama Dewi….
3. Bharata adalah putra Raja Dasarata dari istrinya bernama Dewi……...
4. Laksamana dan Sastragena, putra Dasarata dari istrinya yang Dewi ……..
5. Dewi Sinta sangat cantik, lalu Rahwana ……..
 Kunci Jawaban
1. Dasarata
2. Dewi Kosalia
3. Dewi Kekayi
4. Dewi Kosalia
5. Menculiknya
Skor Penilaian =
X 100%
Mengetahui,
Kepala SD Negeri ……………..
………….., …………………..
Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
…………………………………
NIP…………………………….
…………………………………
NIP…………………………….
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
MEDIA GAMBAR ITIHASA RAMAYANA
http://jinish4u.wordpress.com
https://www.maxwell.syr.edu
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SD Negeri ...
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
II /II(Dua)
Sejarah Lahirnya Kawitan Bali Aga
3 Pertemuan (3x4x35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu
1.KI
(Sikap Spiritual) 1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari)
2.1. Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara
2.KI
menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
(Sikap Sosial)
2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat
Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.
3.6 Memahami Sejarah lahirnya kawitan Bali Aga
3. KI
(Pengetahuan)
Indikator :
3.6.1 Menjelaskan tentang sejarah Bali Aga
3.6.2 Menyebutkan keluarga atau soroh yang termasuk Bali Aga
4.6 Menceritakan sejarah lahirnya kawitan bali Aga
4. KI
(Keterampilan)
Indikator :
4.6.1 Meneladani perilaku panca Rsi dalam kawitan Bali Aga
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model Pembelajaran
berbasis Tim siswa kelompok prestasi (STAD) peserta Didik mampu / siswa dapat :
Pertemuan Pertama
1) Siswa dapat Menjelaskan tentang sejarah Bali Aga
Pertemuan Kedua
1) Siswa dapat menyebutkan keluarga atau soroh yang termasuk Bali aga
Pertemuan Ketiga
1) Siswa mampu meneladani perilaku panca Rsi dalam kawitan Bali Aga
D. Materi Pembelajaran
 Sejarah lahirnya Kawitan Bali Aga
Pulau Bali adalah pulau dengan segala keunikkan kekayaan alam, budaya dan
pesonanya telah tersohor ke seluruh dunia. Penduduk yang tinggal di Bali mayoritasnya
adalah pemeluk agama Hindu dengan adat istidat leluhur yang sangat kental didalamnya.
Tidak jarang upacara-upacara yang diadakan di Bali menarik minat wisatawan
khususnya wisatawan mancanegara yang baru pertama kali melihatnya. Namun
pernahkah terbersit siapa yang pertama kali menempati pulau dengan sejuta pesona ini?
Mengapa agama Hindu begitu berkembang pesat didalamnya.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Diperkirakan yang menjadi cikal bakal manusia yang menempati pulau Bali
adalah bangsa Austronesia dilihat dari peninggalan-peninggalan yang tersebar di Bali
berupa alat-alat batu seperti kapak persegi. Bangsa Austronesia berasal dari daerah
Tonkin, Cina kemudian mengarungi laut yang sangat luas menggunakan kapal bercadik.
Kejadian ini terjadi kira-kira 2000 tahun sebelum Masehi.
Bangsa Austronesia memiliki kreasi seni yang sangat tinggi mutunya. Terbukti
dari hiasan-hiasan nekara dan sarkofagus , peti mayat lengkap dengan bekal kuburnya
yang masih tersimpan rapi di Bali. Bangsa ini juga memiliki kehidupan yang teratur dan
membentuk suatu persekutuan hukum yang dinamakan thana atau dusun yang terdiri dari
beberapa thani atau banua. Persekutuan hukum inilah yang diperkirakan menjadi cikalbakal desa-desa di Bali. Bangsa inilah yang kemudian menurunkan penduduk asli pulau
Bali yang disebut Orang Bali Mula atau ada juga yang menyebut Bali Aga.
Ketika itu orang-orang Bali Mula belum beragama. Mereka cuma menyembah
leluhur yang mereka sebut Hyang. Dari segi spiritual mereka masih hampa, hal ini
berlangsung sampai abad ke empat sesudah masehi. Melihat pulau Bali yang masih
terbelakang maka penyiar Agama Hindu berdatangan ke pulau ini. Selain untuk
mengajarkan agama mereka juga ingin memajukan Bali dalam segala sektor kehidupan.
Maka muncullah seorang Resi ke Bali yang bernama Resi Maharkandya. Resi
Maharkandya dalam suatu pustaka dikatakan berasal dari India.
Nama Maharkandya sendiri bukanlah nama perorangan namun nama suatu
perguruan yang mempelajari dan mengembangkan ajaran-ajaran gurunya. Resi
Maharkandeya menolak semua marabahaya yang menghadang setelah diberikan petunjuk
dari Tuhan Yang Maha Esa untuk melakukan upacara penanaman lima logam yang
disebut panca datu di daerah yang disebut dengan nama Wasuki yang berkembang
menjadi Basuki yang artinya keselamatan. Disinilah awal mula kehidupan harmonis
antara masyarakat pendatang yang membawa ajaran agama Hindu berakulturasi dengan
orang Bali Mula yang menjadi penduduk asli pulau Bali.
Di daerah Basuki ini akhirnya dibangun sebuah pura yang terbesar di Asia
Tenggara yakni Pura Besakih. Setelah kerajaan Majapahit runtuh, pemeluk agama Hindu
terdesak oleh datangnya agama Islam yang menduduki pulau Jawa sehingga harus
menghindar dan pindah ke pulau Bali. Sehingga makin banyak orang yang tadinya
berasal dari Jawa akhirnya bermukim dan mengembangkan agama Hindu sampai begitu
pesatnya di Pulau Bali.
Perbedaan yang mencolok antara Bali Mula dengan Bali yang datang dari
Majapahit tampak dari upacara kematiannya. Orang Bali Mula melaksanakan upacara
kematiannya dengan cara di kubur atau ditanam, yang disebut beya tanem. Sedangkan
untuk orang Bali yang pendatang biasanya melakukan upacara kematian dengan cara
dibakar. Hal ini dapat dijelaskan karena Bali Mula merupakan keturunan Austronesia dari
jaman perundagian. Tradisi ini sudah begitu melekat dan sulit untuk dirubah.
Sekarang tempat dimana kita menemukan komunitas Bali Mula atau Bali Aga
adalah di Desa Tenganan yang dapat diakses dengan mudah yakni hanya 5 kilometer dari
daerah Candidasa Bali. Jika ingin yang lebih ekstrim dan pedalaman bisa mengunjungi
Desa Trunyan di pinggir Danau Bratan yang terkenal dengan pohon Banyan yang
mengeluarkan harum yang khas sehingga mayat-mayat disana yang notabene tidak
dibakar dan dibiarkan begitu saja diletakkan dekat pohon tersebut tidak menimbulkan bau
sama sekali.
 Sabda Ida Sang Hyang Pasupati
a. Jangan lupa mendahulukan yang paling utama;
b. Ketentuan-ketentuan Kepanditaan (Sulinggih),
c. Panduan ketentuan mencapai kelepasan (Bebas) dari hukum Reinkar nasi.
d. Tri Kaya Parisudha (Berpikir benar, Berkata benar, dan berbuat benar). Dikemudian
hari kepada keturunanmu, beritahulah juga petuah Ku seperti sekarang ini.
 Golongan Panca Rsi:
a. Ida Mpu Driya Akah lahir dari Cipta.
b. Ida Mpu Kayu Selem lahir dari Kayu Arang
c. Ida Mpu Tarunyan lahir dari getah Kayu Menyan
d. Ida Mpu Celagi lahir dari Pohon Asem
e. Ida Mpu Kayuan lahir Kasturi Kelapa Gading.
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
E. Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Strategi
: Tim Siswa kelompok siswa Prestasi (STAD)
Metode
: Tanya jawab,penugasan, diskusi, demonstrasi
F. Sumber Pembelajaran Media Pembelajaran, Alatdan Bahan
- Sumber
: Jaman, I Gede, Prawira agus I Made. 2014. Buku Pendidikan Agama Hindu
dan Budi Pekerti SD Kelas II. Jakarta: Kemendikbud RI.
Wardana, Wisnu, Putra. 2008. Buku Pendidikan Agama Hindu Semara Ratih
Denpasar : Tri Agung.
- Media
: Gambar Masyarakat Bali Aga, Gambar Trunyan
- Alat/Bahan : Papan Tulis, Spidol, LCD
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”.
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”.
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan
hasil diskusi.
2.
Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak bacaan tentang silsilah kawitan Bali aga
 Membaca dan mendengar yang termasuk kelompok Bali aga
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan tentang
silsilah kawitan Bali aga
 Siswa bertanya tentang keluarga atau soroh yang termasuk Bali
aga
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengungkapkan bahwa kelompok kawitan Bali aga yang disebut
panca Rsi lahir dari kemampuan spiritual, bukan dari rahim biasa
 Peserta didik mencari informasi yang termasuk panca Rsi itu
yaitu: Ida Mpu Driya akah, Ida Mpu Kayu Selem, Ida Mpu
Tarunyan, Ida Mpu Celagi, Ida Mpu Kayuan.
d. Mengasosiasikan
 Mengumpulkan hasil pengamatan tentang letusan gunung batur
secara simultan ketika tahun 100 s/d 1004 Masehi sehingga
kelompom Bali seagama menyebar keseluruh plosok pulau Bali
e. Mengkomunikasikan
 Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan tentang data
prasasti kawitan Bali aga dan sebaran keseluruh pulau Bali,
memberikan simpulan bahwa penduduk awal pulau Bali adalah
kelompok Bali Aga yang dinamakan panca Rsi itu yaitu Ida
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Waktu
10 menit
120 menit
No.
3.
Kegiatan
Mpu Driya Akah, Ida Mpu Kayu Selem, Ida Mpu Tarunyan,
Ida Mpu Celagi, Ida Mpu Kayuan.
Waktu
Penutup
a. Menyimpulkan materi yang telah diajarkan
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”
10 menit
Pertemuan Kedua
No.
Kegiatan
Waktu
10 menit
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”.
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”.
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan
hasil diskusi
120 menit
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Peserta didik diajak untuk mengamati tentang sejarah Bali aga
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan
tentang sejarah Bali Aga
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengelompokkan tentang sejarah Bali aga
 Peserta didik mencari Informasi tentang sejarah Bali Aga
d. Mengasosiasikan
 Mengumpulkan hasil pengamatan tentang Golongan Panca Rsi
 Siswa mendiskusikan tentang golongan Panca Rsi
 Menyimpulkan pemaparan Golongan Panca Rsi
e. Mengkomunikasikan
 Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan
secara
bergiliran menceritakan Golongan Panca Rsi
 Menyampaikan hasil pengamatan Golongan Panca Rsi
10 menit
3. Penutup
a. Menyimpulkan materi yang telah diajarkan
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
No.
Kegiatan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”.
Pertemuan Ketiga
No.
Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat
“Om Swastyastu”.
b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan
dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”.
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru menyapa peserta didik.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan
materi pelajaran.
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati,
menyimak,
menanya,
berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan
membuat kesimpulan hasil diskusi
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Menyimak Gambar-gambar orang Bali Aga
 Menyimak silsilah keturunan Bali Aga
 Menyimak paparan guru tentangceritra tentang sejarah Bali
Mula
 Siswa membaca buku tentang sejarah Bali Aga
b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan
tentangceritra sejarah Bali Mula
c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen
 Mengelompokkan ceritra tentang sejarah Bali Mula
 Peserta didik mencari ceritra tentang sejarah Bali Aga di internet
d. Mengasosiasikan
 Mengumpulkan hasil pengamatan tentang menceritrakan tentang
sejarah Bali Aga
 Siswa mendiskusikan tentang sejarah Bali Aga
 Menyimpulkan pemaparan tentang sejarah Bali Aga
e. Mengkomunikasikan
 Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan
secara
bergiliran menceritakan tentang tentang sejarah Bali Aga
 Menyampaikan hasil pengamatan menceritrakan tentang
sejarah Bali Aga
3. Penutup
a. Menyimpulkan materi yang telah diajarkan
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Waktu
Waktu
10 menit
120 menit
10 menit
No.
Kegiatan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali
“Om Santhi, Santhi, Santhi Om”.
Waktu
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajarandilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
1. Penilaian Sikap Spiritual dan social
Sikap Spiritual
No
Nama Siswa
Disiplin
tekun
Sikap Sosial
Tanggung
Jujur
Sopan
jawab
1
2
3
4
5
6 Dst
Keterangan :
a. Sikap Spiritual
1) Indikator sikap “Disiplin”
- Disiplin melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran.
- Disiplin mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran.
- Disiplin mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran.
- Disiplin mengucapkan doa memulai sesuatu.
2) Indikator sikap “Tekun”
- Tekun melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran.
- Tekun mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran.
- Tekun mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran.
- Tekun mengucapkan doa memulai sesuatu.
3) Rubrik Pemberian Skor
4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut.
3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut.
2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.
1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial
1) Indikator sikap “Jujur”
- Tidak suka berbohong
- Selalu berbicara apa adanya
- Jujur dalam berperilaku
- Berani mengungkapkan kebenaran
2) Indikator sikap “Tanggung jawab”
- Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru
- Tidak bertele-tele dalam bekerja
- Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
- Datang tepat waktu ke kelas
3) Indikator sikap “Sopan”
- Tidak berkata kasar dan kotor
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Total
- Menggunakan kata-kata lembut
- Selalu mengetuk pintu sebelum memesuki rung seseorang
- Selalu bersikap sopan pada orang lain
4) Rubrik Pemberian Skor
4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut.
3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut.
2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.
1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.
2. Penilaian Pengetahuan
a. Tugas
 Ceritakan secara singkat keturunan dari Ida Mpu Driya Akah,Ida Mpu kayu
Selem,I da Mpu trunyan Ida Mpu Aga!
Lampiran penilaian
Aspek dinilai
No
Nama Siswa
Sistematis
Intonasi
Gaya
Bahasa
Jumlah
nilai
Rubrik Penilaian
 Sistematis
4 = Sistematis
3 = Kurang Sistematis
2 = Tidak sistematis
1 = Semaunya
 Intonasi
4 = Intonasi sempurna
3 = Intonasi Kurang sempurna
2 = Intonasi Tidak sempurna
1 = Intonasi semaunya
 Gaya Bahasa
4 = Gaya Bahasa Tepat
3 = Gaya Bahasa Kurang Tepat
2 = Gaya bahasa Tidak tepat
1 = Semaunya
b. Observasi
 Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasiterkait
dengan
- Menceritakan secara singkat silsilah Bali Aga berkaitan meletusnya gunung
Batur
- sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan tanggung jawabnya terhadap
pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompok.
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Jumlah
I
II
III
IV
No
Nama Siswa
Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan:
4 = Sangat Baik: jika peserta didik melakukan semua tugas dengan lengkap, aktif
dan antusias
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
3 = Baik: jika peserta didik melakukan tugas dengan lengkap, aktif dan kurang
antusias
2 = Cukup: jika peserta didik melakukan semua tugas dengan lengkap, kurang aktif
dan kurang antusias
1 = Kurang: jika peserta didik melakukan semua tugas dengan kurang lengkap,
kurang aktif dan kurang antusias
c. Fortopolio
 Carilah kelompok yang termasuk kawitan Bali Aga atau panca Rsi
No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Banyak
Ketepatan
Sietematis
jawaban mengelompokkan
Jumlah
Nilai
Rubrik Penilaian
 Sistematis
4 = Sistematis
3 = Kurang Sistematis
2 = Tidak sistematis
1 = Semaunya

Banyak jawaban
4 = 4 Jawaban
3 = 3 jawaban
2 = 2 Jawaban
1 = 1 Jawaban
 Ketepatan Mengelompokkan
4 = Sangat Tepat
3 = Kurang Tepat
2 = Tidak tepat
1 = Asal-asalan
d. Tes
 Hubungkan garis ( -) sesuai dengan keselarasan pertanyaan dan jawaban di bawah
ini.
No
1
2
3
4
5
Pernyataan
Keluarga Panca Rsi
berjumlah
Keturunan Panca Rsi
Gunung Batur meletus
pada Tahun
Ida Mpu Celagi, lahir
dari
Bali Aga adalah
keturunan dari
Hubungkan
Garis
Jawaban
Melakukan Tri Kaya
Parisudha
Panca Rsi
110 sampai dengan 114
Puja mantra, Pohon Asem
Lima
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
 Kunci jawaban
No
1
2
3
4
5
Hubungkan
Garis
Pernyataan
Keluarga Panca Rsi
berjumlah
Keturunan Panca Rsi
Gunung Batur meletus
pada Tahun
Ida Mpu Celagi, lahir
dari
Bali Aga adalah
keturunan dari
Skor Penilaian =
Jawaban
Melakukan Tri Kaya
Parisudha
Panca Rsi
110 sampai dengan 114
Puja mantra, Pohon Asem
Lima
X 100%
Mengetahui,
Kepala SD Negeri ……………..
………….., …………………..
Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
…………………………………
NIP…………………………….
…………………………………
NIP…………………………….
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
MEDIA GAMBAR KAWITAN BALI AGA
TENGANAN
TRUNYAN
RPP/2014-2015/KKG Agama Hindu Kecamatan Bebandem
Download
Study collections