Strategi Pengendalian Dampak Malaria Pada Defisiensi Zat

advertisement
Implications of Malaria On Iron Deficiency
Control Strategies
N ATA S H A S P O T T I S W O O D E , M I C H A L F R I E D , H A L
D R A K E S M I T H , PAT R I C K E . D U F F Y
RYANTI INDRASWARI
201232034
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Advances in Nutrition 3: page 570-578 American Society for Nutrition © 2012
P o ko k B a h a s a n
2
1
Abstrak
Status zat besi
mempengaruhi risiko
malaria pada anak-anak
dan wanita hamil.
Malaria memodulasi
efektifitas kebijakan
suplementasi zat besi.
Pendahuluan
3
5
4
Upaya pencegahan
malaria mengurangi
risiko anemia pada
populasi yang rentan
6
Kesimpulan dan saran
201232034 – Ryanti Indraswari
A b s t ra k
 Populasi yg sangat membutuhkan suplementasi zat besi & juga
beresiko terkena malaria: anak-anak & bumil.
 Suplementasi besi telah terbukti meningkatkan risiko malaria
di kelompok-kelompok ini dalam berbagai studi, meskipun
efek ini berkurang oleh faktor-faktor seperti kekebalan tubuh,
status zat besi, serta pengawasan & kontrol malaria yg efektif.
 Penelitian menunjukkan bhw subyek yang memiliki riwayat
malaria maka penyerapan zat besi secara oral berkurang, sbg
konsekuensinya, suplemen zat besi umumnya dapat
mengurangi efikasi/efektifitas (kemampuan mencapai hasil yg
diinginkan) pd populasi malaria.
 Program pengawasan & kontrol thdp malaria sangat penting
utk mengendalikan anemia & me- efektivitas suplementasi zat
besi. 2 0 1 2 3 2 0 3 4 – R y a n t i I n d r a s w a r i
Pendahuluan
Apakah manfaat suplementasi besi pada individu yang
rentan di daerah endemis malaria dipandang lebih kuat
daripada kemungkinan meningkatnya risiko infeksi
malaria?.
Dalam tinjauan Cochrane terbaru (Ojukwu et al, 2009)
menunjukkan zat besi tidak berbahaya ketika layanan
pengawasan dan pengobatan reguler malaria sudah
tersedia. Versi terbaru dari ulasan ini sependapat bahwa
di semua studi, ada peningkatan risiko malaria yang
signifikan terkait dengan suplementasi zat besi di daerah
tanpa program pengawasan dan pengobatan malaria yang
memadai.
201232034 – Ryanti Indraswari
Pendahuluan
Apakah ada metode lain yang lebih aman untuk
mengatasi meluasnya masalah anemia?. Selain risiko
meningkatnya malaria, mengapa tidak suplementasi besi
kemungkinan menjadi efektif pada populasi yang sangat
beresiko infeksi?.
201232034 – Ryanti Indraswari
Erythrocyte in blood vessel
(RBC)
Upaya pencegahan malaria mengurangi risiko anemia pada
populasi yang rentan
Untuk melindungi masyarakat pada umumnya dan individu
yang rentan pada khususnya, berbagai teknik digunakan. Salah
satunya dengan mencegah infeksi Plasmodium falciparum yang
dapat masuk melalui gigitan nyamuk Anopheles.
Kemoprofilaksis secara teratur digunakan untuk melindungi
wisatawan di daerah endemis malaria sbg pencegahan.
Penggunaan ITB (insecticide-treated bed nets) untuk
anak-anak dan wanita hamil yang tinggal di daerah
endemis malaria dilakukan dengan memberikan obat
antimalaria pada interval set pertama tanpa menguji
individu terhadap infeksi malaria.
201232034 – Ryanti Indraswari
Upaya pencegahan malaria mengurangi risiko anemia pada
populasi yang rentan
Tindakan pengobatan dan pencegahan malaria tanpa
suplementasi zat besi telah ditunjukkan meningkatkan kadar
hemoglobin dalam beberapa uji coba pada anak-anak.
Tabel 1. Efek pengobatan dan langkah-langkah pencegahan
malaria pada kadar hemoglobin.
*IPT: Intermittent Preventive Treatment
*SP: Sulfadoxine-Pyrimethamine
*ITB: Insecticide-Treated Bed nets
201232034 – Ryanti Indraswari
Referensi
Umur
Subjek
Pengobatan
Panjangnya
Urutan No. Pendftrn
Hemoglobin
Percobaan, Tahun
T’rendah Pada Anak-anak
Bulan
Grobusch et 3 bulan – IPT dgn SP pada bulan Meningkat
al. (2007)
2 tahun
ke 3, 9, 15 dari umur
287
18
2007
Kobbe et al. 3 bulan – IPT dgn SP pada bulan Tidak
ada
(2007)
2 tahun
ke 3, 9, 15 dari umur perubahan
439
21
2007
Mockenhaupt 3 bulan – IPT dgn SP pada bulan Meningkat
et al. (2007) 2 tahun
ke 3, 9, 15 dari umur
520
~21
2007
Dicko et al. 3 bulan –
1,25 mg
Meningkat
(2011)
4 tahun 3 pyramethamine per 25
bulan
mg
sulfadoxine/kg/bulan
Konate et al. 3 bulan – ITB, (IPT dgn SP dan Meningkat
(2011)
4 tahun 3 amodiaquine setiap
bulan
bulan)
1422
Clarke et al. 5 – 18
(2008)
tahun
Rohner et al. 6 – 14
(2010)
tahun
2302
IPT dgn SP setiap 3
bulan
500 mg sulfadoxine
ditambah 25 mg
pyramethamine pada
bulan ke-0 dan 3
Leenstra et 12 – 13
ITB
al. (2003)
tahun
Leenstra et 14 – 18
ITB
al. (2003)
tahun
Meningkat
1257
Dari awal 2011
hingga akhir
musim
malaria
Dari awal 2011
hingga akhir
musim
malaria
12
2008
Tidak
ada
perubahan
76
6
2010
Meningkat
131
24
2003
Tidak
ada
perubahan
174
24
2003
Upaya pencegahan malaria mengurangi risiko
anemia pada populasi yang rentan
Namun, dari pencobaan dirangkum dalam Tabel 1, hanya 3 yang
membahas dampak dari langkah-langkah pencegahan terhadap
malaria pada anak-anak lebih tua dari usia 4 tahun. Salah satu
uji coba tidak menemukan peningkatan hemoglobin pada anakanak yang diperiksa, & lainnya menemukan bahwa kadar
hemoglobin pada individu perlakuan meningkat secara
signifikan hanya subjek yang berusia 12-13 tahun tapi tidak 1418 tahun.
201232034 – Ryanti Indraswari
Upaya pencegahan malaria mengurangi risiko
anemia pada populasi yang rentan
Sebaliknya, hanya 1 studi yang meneliti efek dari IPT pada anakanak berusia kurang dari 4 tahun gagal menemukan efek
peningkatan kadar hemoglobin.
Berdasarkan data diatas, kami menyimpulkan bahwa
pengobatan & pencegahan malaria mengurangi anemia pada
anak-anak yang lebih muda dengan imunitas yg rendah, tetapi
tidak pada anak-anak –dengan umur- yang lebih tua sebab
secara parsial kekebalan tubuh mereka telah berkembang.
201232034 – Ryanti Indraswari
Status Zat Besi Mempengaruhi Risiko Malaria Pada
Anak-anak Dan Wanita Hamil

Selain modulasi risiko malaria pada anak-anak, semakin banyak
bukti menunjukkan bahwa status zat besi pada ibu hamil
memiliki efek yang sama (Friedman JF, et al (2009))
Kabyemela, et al (2008) menemukan bahwa pada primigravidae
dan secundigravidae, tapi tidak multigravidae, kekurangan zat
besi dikaitkan dengan mengurangi risiko malaria pada plasenta
secara signifikan.
*Primigravida; kehamilan pertama kali
*Secundigravida: wanita yg hamil kedua kalinya
*Multigravida: wanita yg sudah hamil >1x
201232034 – Ryanti Indraswari
Upaya pencegahan malaria mengurangi risiko
anemia pada populasi yang rentan
Dalam 1 penelitian besar (842 perempuan yang terdaftar),
primigravida pada 14 minggu dan 24 minggu kehamilan dengan
malaria plasenta terbukti menurunkan kadar hemoglobin
secara signifikan dibandingkan dengan primigravida tanpa
parasitemia.
Dengan demikian, parasitemia ibu terkait dengan kemungkinan
peningkatan anemia pada ibu, dan parasitemia pada plasenta
juga dapat mempengaruhi status besi bayi setelah lahir.
201232034 – Ryanti Indraswari
Malaria memodulasi efektifitas kebijakan
suplementasi zat besi.
Upaya pencegahan malaria lainnya seperti
kemoprofilaksis pralahir dapat membantu mencegah
anemia pada ibu & bayi.
Selain itu, efek menguntungkan dari suplementasi zat
besi dalam hubungannya dengan IPT juga terlihat pada
wanita hamil.
Dalam sebuah survei terhadap >100.000 perempuan di 18
negara endemis malaria, Titaley dkk. (2010) menemukan
bahwa zat besi dan konsumsi asam folat dalam
hubungannya dengan IPT untuk mengurangi kemungkinan
kematian malaria pada neonatal sebesar 24%.
201232034 – Ryanti Indraswari
Malaria memodulasi efektifitas
kebijakan suplementasi zat besi.
Studi Cercamondi, et al (2010) menemukan bahwa parasitemia
tanpa gejala menurun signifikan krn penggunaan zat besi
melalui oral, tetapi tidak melalui intravena.
Perubahan status zat besi diperantarai Hepcidin pada wanita
hamil, dengan atau tanpa parasitemia dalam penelitian
Muehlenbachs A, et al (2008)
Hepcidin, satu-satunya yang diketahui sbg pengontrol zat
besi manusia \ hormon dan pengendali utama dari
penyerapan dan daur ulang zat besi
201232034 – Ryanti Indraswari
Suplementasi zat besi tampaknya meningkatkan
kerentanan individu terhadap infeksi malaria pada
populasi rentan, kurangnya pengawasan &
pencegahan, serta fasilitas pengobatan yang kurang
memadai. Di sisi lain, infeksi malaria menyebabkan
anemia, dan penyerapan zat besi berkurang.
Kesimpulan
201232034 – Ryanti Indraswari
Download