ELASTISITAS Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5 Pengertian Elastisitas Elastisitas menggambarkan reaksi kepekaan produsen atau konsumen yang disebabkan adanya faktor tertentu yang mempengaruhi konsumen untuk membeli atau mempengaruhi produsen untuk menawarkan barang dan jasanya. Misalnya, sejauh mana reaksi konsemen apabila harga suatu barang meningkat. Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) Elastisitas Permintaan : suatu pengukuran kuantitatif yg menunjukkan sampai di mana besarnya perubahan harga atas perubahan permintaan suatu komoditi. Elastisitas permintaan meliputi: 1. elastisitas harga (price elasticity) 2. elastisitas pendapatan (income elasticity) 3. elastisitas silang (cross elasticity) Elastisitas Harga Elastisitas harga adalah perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan harganya atau persentase perubahan jumlah barang yang diminta dibanding persentase perubahan harganya. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: Q Q P P Eh = Elastisitas Busur (arc elasticity) : Q1 Q0 1 Q1 Q0 Eh 2 P1 P0 1 P P 2 1 0 Dari nilai absolut ini dapat dikategorikan menjadi 5 macam elastisitas harga, yaitu: Jika Eh 1 permintaan di titik itu adalah inelastis terhadap harga. Jika Eh 1 permintaan di titik itu adalah unitary terhadap harga. Jika Eh 1 permintaan di titik itu adalah elastis terhadap harga. Jika E 0 permintaan di titik itu adalah inelastis sempurna terhadap harga. Jika Eh permintaan di titik itu adalah elastis sempurna terhadap harga. h Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan -1 Ketersediaan Barang Substitusi Semakin tinggi ketersediaan barang substitusi atas suatu barang dan juga semakin tinggi tingkat kemampuannya mensubstitusi, maka permintaan barang tersebut menjadi semakin elastis. Proporsi Anggaran Konsumen yang Dibelanjakan untuk Barang Tertentu Semakin besar proporsi nilai barang dibandingkan anggaran konsumen, hal lain diasumsikan konstan, maka semakin besar efek pendapatan yang terjadi atas adanya suatu perubahan harga, sehingga permintaan atas barang tersebut menjadi semakin elastis. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan - 2 Masalah Waktu Semakin lama waktu menganalisis permintaan, semakin elastis sifat permintaan sesuatu barang. Kategori suatu komoditi Komoditi kebutuhan pokok cenderung bersifat inelastis atau tidak terlalu terpengaruh oleh kenaikan harga. Untuk barang-barang mewah, jika harganya mengalami kenaikan, orang dapat menggantikannya dengan barang pengganti yang semodel Daftar Permintaan Kopi dan Nilai Elastisitas Busur Harga (ribuan rp Jumlah yg diminta (kg) 1000 2000 Keadaan Permintaan I 800 4000 II 600 6000 III 400 8000 IV 200 10000 Koefisien Elastisitas EP1 EP 2 EP 3 EP 4 2000 3000 3 200 900 2000 5000 1,4 200 700 2000 7000 0,71 200 500 2000 9000 0,33 200 300 Kurva Permintaan Kopi P Ep = -3 1000 – Ep = -1,4 800 – Ep = -0,71 600 – Ep = -0,33 400 – 200 – 0 + + + + + 2000 4000 6000 8000 10000 Q Elastisitas Harga Silang dari Permintaan Koefisien elastisitas ini sering digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan komplemen atau substitusi diantara berbagai komoditi. Rumus : (QDX1 QDX 0 ) EC QDX 0 ( PY1 PY0 ) PY0 - < EC < (+) : kedua komoditi tersebut bersubstitusi. Contoh : kenaikan harga Coke, hal lain diasumsikan konstan, akan menaikkan permintaan Pepsi. (-) : kedua komoditi tersebut complementer Contoh : kenaikan harga BBM, hal lain diasumsikan konstan, akan menurunkan permintaan Ban. Elastisitas Pendapatan dari Permintaan Elastisitas permintaan thdp pendapatan merupakan suatu besaran yang berguna untuk menunjukkan responsivitas konsumsi suatu komoditi thdp perubahan pendapatan (income). (QDX1 QDX 0 ) Rumus : EI QDX 0 ( I1 I 0 ) I0 EI < 0 : komoditi inferior (komoditi bermutu rendah) EI > 0 : komoditi normal EI > 1 : komoditi mewah 0 < EI < 1 : komoditi kebutuhan pokok ELASTISITAS HARGA DARI PENAWARAN Elastisitas Penawaran : suatu pengukuran kuantitatif yg menunjukkan sampai di mana besarnya perubahan harga atas perubahan penawaran suatu komoditi. Rumus : (QS 1 QS 0 ) QS 0 atau ES ( P1 P0 ) P0 (QS 1 QS 0 ) 1 (QS 1 QS 0 ) ES 2 ( P1 P0 ) 1 ( P1 P0 ) 2 Dari nilai ini dapat dikategorikan menjadi 5 macam elastisitas harga, yaitu: Jika Es < 1 penawaran di titik itu adalah inelastis terhadap harga. Jika Es = 1 penawaran di titik itu adalah unitary terhadap harga. Jika Es > 1 penawaran di titik itu adalah elastis terhadap harga. Jika Es = 0 penawaran di titik itu adalah inelastis sempurna terhadap harga. Jika Es = penawaran di titik itu adalah elastis sempurna terhadap harga. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran 1. Sifat perubahan Biaya Produksi Penawaran suatu komoditi merupakan penawaran yang tidak elastis bila kenaikan penawarannya hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya tambahan yang sangat tinggi. Pada umumnya hal ini disebabkan oleh : 1. Kapasitas produksi telah mencapai tingkat yang tinggi sehingga untuk menambah produksi harus dilakukan investasi baru. 2. Faktor-faktor produksi yang diperlukan untuk meningkatkan produksi sangat sulit diperoleh. 2. Jangka Waktu Analisis 1. Masa amat singkat : para penjual tidak dapat menambah penawarannya, sehingga dengan demikian penawarannya bersifat tidak elastis sempurna. 2. Jangka Pendek : kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah. Tetapi setiap perusahaan masih dapat menaikkan produksi menggunakan kapasitas yang tersedia dengan cara menggunakan faktor-faktor produksi termasuk modal secara lebih intensif. 3. Jangka Panjang : produksi dan jumlah komoditi yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah, maka penawaran bersifat elastis. RUMUS ELASTISITAS