Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut

advertisement
(Hand, Foot and Mouth Disease – Indonesian Version)
Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut
Penyebab
Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut (HFMD) adalah penyakit yang biasa terjadi pada
anak-anak disebabkan oleh kumpulan virus atau enterovirus seperti virus
coxsackievirus dan enterovirus 71 (EV71). Infeksi EV71 diperhatikan khusus karena
lebih berhubungan dengan beberapa penyakit parah (seperti virus meningitis,
encephalitis, kelumpuhan seperti poliomyelitis) dan bahkan kematian. Musim puncak
HFMD di Hong Kong biasanya mulai awal musim panas hingga musim gugur dan,
puncak yang lebih kecil juga dapat terjadi pada musim dingin.
Tanda-tanda klinis
Penyakit ini biasanya membatasi diri dan sembuh dalam 7-10 hari. Biasanya diawali
dengan demam, berkurangnya nafsu makan, rasa tidak enak badan dan radang
tenggorokan. Satu atau dua hari setelah terserang demam, muncul luka yang
menyakitkan di mulut. Luka-luka tersebut ditandai dengan bercak-bercak merah yang
melepuh dan kemudian sering menjadi nanah. Luka-luka tersebut biasanya terdapat di
lidah, gusi, dan di bagian dalam pipi. Dapat juga berupa ruam kulit yang tidak gatal
dan, beberapa bagian melepuh. Ruam tersebut biasanya berada di telapak tangan dan
telapak kaki; juga bisa muncul di pantat dan/atau alat kelamin. Penderita HFMD
mungkin tidak menunjukkan gejala, atau mungkin hanya menunjukkan ruam atau
bahkan hanya sariawan.Penyakit tersebut sangat menular selama minggu pertama
serangan dan virus dapat ditemukan di kotoran selama beberapa minggu.
Infeksi akan berakibat pada imunitas (perlindungan melawan) virus tertentu yang
menyebabkan HFMD. Namun, serangan kedua HFMD dapat terjadi setelah infeksi
dengan anggota kelompok enterovirus yang berbeda.
Cara Penularan
Penyakit ditularkan melalui kontak dengan lendir dari hidung dan tenggorokan, ludah,
cairan dari kulit yang melepuh atau kotoran pasien, atau setelah menyentuh benda
yang terkontaminasi.
1
Masa Inkubasi
Sekitar 3-7 hari.
Penanganan



Tidak ada obat perawatan khusus untuk HFMD. Pasien harus minum air dan
istirahat yang cukup, dan dapat mendapatkan perawatan gejala untuk
menurunkan demam dan sakit sariawan.
Anak yang sakit harus dijauhkan dari sekolah atau pertemuan hingga semua
kulit yang melepuh mengering untuk menghindari penularan penyakit. Jika
infeksi disebabkan oleh enterovirus 71, pasien disarankan untuk tinggal di
rumah selama 2 minggu lebih setelah pemulihan dari sakit (misal demam dan
ruam telah berkurang, dan kulit melepuh sudah kering).
Orang tua harus memantau kondisi anak secara ketat dan memeriksakan diri
jika tetap demam tinggi, penurunan kesadaran atau penurunan dalam
perkembangan kondisi umum.
Pencegahan
Tidak ada vaksin yang efektif. Kebiasaan hidup bersih yang baik merupakan
pencegahan terbaik:


Merawat kebersihan diri;
Mencuci tangan dengan sabun cair dan air terutama:
o sebelum menyentuh hidung dan mulut;
o sebelum makan atau memegang makanan;
o setelah menyentuh luka bernanah;
o



setelah menggunakan toilet;
o bila tangan terkontaminasi sekresi pernapasan seperti setelah batuk
atau bersin;
o setelah mengganti popok atau memegang benda kotor;
Tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau kertas tisu saat batuk atau
bersin dan buang kertas tisu ke tempat sampah bertutup;
Jangan berbagi handuk dan barang pribadi lain;
Secara rutin membersihkan dan mendesinfeksi permukaan yang disentuh,
seperti perabotan, mainan dan barang yang digunakan bersama dengan cairan
pemutih rumah tangga yang diencerkan dengan perbandingan 1:99 (campur 1
bagian 5,25% pemutih dengan 99 bagian air), diamkan selama 15-30 menit,
2



kemudian bilas dengan air dan keringkan;
Gunakan handuk penyerap sekali pakai untuk membersihkan kontaminan yang
tampak seperti sekresi pernapasan, muntah atau kotoran, kemudian sterilkan
permukaan dan area sekitar dengan campuran cairan pemutih dengan
perbandingan 1:49 (campuran 1 bagian 5,25% pemutih dengan 49 bagian air),
diamkan selama 15 - 30 menit lalu bilas dengan air dan keringkan;
Hindari kegiatan kelompok saat terjadi wabah Penyakit Tangan, Kaki dan
Mulut di sekolah atau kelembagaan. Sementara itu, minimalkan pergerakan
karyawan dan susun kelompok karyawan yang sama untuk merawat kelompok
anak-anak yang sama apabila memungkinkan; dan
Hindari kontak fisik (seperti ciuman, pelukan) dengan orang yang terinfeksi.
Untuk informasi lebih rinci tentang Enterovirus 71, silakan merujuk
ke http://www.chp.gov.hk/content.asp?lang=en&info_id=12431&id=24&pid=9
17 Maret 2015
17 March 2015
3
Download