WEB SERVER DAN KONFIGURASI WEB SERVER Web Server Merupakan sebuah perangkat lunak dalam server yang berfungsi menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali (response) hasilnya dalam bentuk halamanhalaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web Server Apache Web Server (http://www.apache.org) Internet Information Service, IIS (http://www.microsoft.com/iis) Xitami Web Server (http://www.xitami.com) PWS Sun Java System Web Server Server Side Scripting Server Side Scripting merupakan sebuah teknologi scripting atau pemrograman web dimana script (program) dikompilasi atau diterjemahkan di server. Dengan SSS, memungkinkan untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Server Side Scripting ASP (Active Server Page) dan ASP.NET ColdFusion (http://www.macromedia.com/software/coldfusion) Java Server Pages (http://java.sun.com/products/jsp/) Perl (http://www.perl.org) Phyton (http://www.python.org) PHP (http://www.php.net) Arsitektur Aplikasi Berbasis Web Response HTML CLIENT Request HTML R Web Documents SERVER Arsitektur Aplikasi Berbasis Web Intepreter PHP Response HTML CLIENT Request PHP SERVER Instalasi Web Server & SSS Instalasi Terpisah (PHP, Apache, MySQL) Instalasi Gabungan: XAMPP (http://www.apachefriends.org) AppServ WAMP FoxServ PHPTriad Konfigurasi WebServer di Linux Masuk Konigurasi httpd.conf # vi /etc/httpd/conf/httpd.conf Tekan Insert dan edit atau tambahkan : ServerName 192.168.21.1:80 (ip DNS anda :80) NameVirtualHost 192.168.21.1 (ip DNS anda) ServerAdmin unpad.ac.id(DNS server anda) DocumentRoot /var/www/html (tempat direktori penyimpanan data web) Kemudian simpan dengan tekan tombol ESC (:wq) Enter. Debian Installasi debian-server:/home/rudi# apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin Dalam perancangan Web Server, kita harus mengetahui terlebih dahulu persyaratan (Dependensi) dari website yang akan kita buat. Misalnya, website tersebut membutuhkan bahasa HTML saja, atau PHP4, PHP5, atau juga MySQL Database sebagai media penyimpanan datanya. Kita asumsikan saja, akan menggunakan Content Management System (CMS) gratisan dari Internet, semisal Joomla, Wordpress atau Druppal. Konfigurasi Pada saat installasi Apache2, sebenarnya website dari server Debian sudah dapat kita kunjugi melalui Web Browser. Coba ketikan alamat www.debian.edu, dan hasilnya akan seperti dibawah ini. Hal ini terjadi karena Virtual Host default otomatis aktif. Konfigurasi Virtual Host debian-server:/home/rudi# cd /etc/apache2/sites-available/ debian-server:/etc/apache2/sites-available# cp default web debian-server:/etc/apache2/sites-available# vim web <VirtualHost *:80> ServerAdmin [email protected] ServerName www.unpad.edu #domain utama ServerAlias unpad.edu #domain utama tanpa “www” DocumentRoot /var/www/web/ #direktori website <Directory /> Options FollowSymLinks AllowOverride None #. . . #. . . Disable VirtualHost default yang sudah ada, dan aktifkan VirtualHost untuk website utama kita. debian-server:/etc/apache2/sites-available# a2dissite default debian-server:/etc/apache2/sites-available# a2ensite web Konfigurasi Web Direktori debian-server:/etc/apache2/sites-available# cd /var/www/ debian-server:/var/www# mkdir web debian-server:/var/www# cd web/ debian-server:/var/www/web# SOAL (Kerjakan secara Berkelompok) 1. 2. Jelaskan langkah-langkah untuk konfigurasi webserver di linux (distro bebas), kemudian cek bahwa webserver tersebut sudah jalan. Sebutkan perintah(command line) untuk mengaktifkan webserver dan menonaktifkan webserver.