remediasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal sistem

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
dipandang sebagai alat, pola pikir dan ilmu pengetahuan yang pada
dasarnya digunakan dalam berbagai ilmu pendidikan. Pada pendidikan
formal,
penyelenggaraan
pendidikan
tidak
lepas
dari
tujuan
pendidikan yang akan dicapai karena tercapai tidaknya tujuan
pendidikan merupakan tolak ukur dari keberhasilan penyelenggaraan
pendidikan.
Pencapaian
tujuan
pendidikan
dan
pembelajaran
matematika dapat dinilai salah satunya dari keberhasilan siswa dalam
memahami matematika dan memanfaatkan pemahaman ini untuk
menyelesaikan persoalan dalam matematika maupun dalam ilmu-ilmu
lain. Sebagai guru dalam proses belajar mengajar harus menanamkan
konsep dasar yang benar, tetapi pada kenyataannya sebagian besar
guru dalam proses belajar mengajar masih cenderung menjadi
pemeran utama, guru cenderung menekankan pada keterampilan
mengerjakan soal saja dan penanaman konsepnya hanya disampaikan
dalam waktu yang singkat, sehingga seringkali siswa mengalami
kesalahan dalam pemakaian konsep tersebut dalam pemecahan
masalah. Belum maksimalnya penanaman konsep yang diberikan guru
mengakibatkan siswa salah dalam konsep-konsep berikutnya yang
berakibat miskonsepsi pada diri siswa tersebut.
Persamaan dan pertidaksamaan linier merupakan salah satu
materi yang diajarkan ditingkat menengah atas. Penelitian yang
dilakukan oleh Restuningtyas (2012) tentang Analisis jenis-jenis
kesalahan siswa kelas X SMK Negeri 1 Salatiga dalam menyelesaikan
soal persamaan dan pertidaksamaan linear ditemukan tiga jenis
kesalahan yang dilakukan siswa yaitu jenis kesalahan konsep yang
terlihat
dari
kesalahan
siswa
dalam
menentukan
himpunan
penyelesaian sistem persamaan linear dengan cara subtitusi pada 3
soal dari 6 soal yang diberikan rata-rata sebesar 67,35%, kesalahan
interpretasi bahasa terlihat dari siswa yang melakukan kesalahan
dalam memahami soal cerita sebesar 88,2%, kesalahan karena teknis
1
2
yaitu siswa sering tergesa-gesa dalam proses perhitungan dan dalam
menyelesaikan himpunan penyelesaian dengan grafik sebesar 5,9%.
Kesalahan konsep adalah kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh
siswa karena dari 6 soal yang diberikan siswa melakukan kesalahan
konsep pada 3 soal. Tiga jenis kesalahan bervariasi pada 6 tipe soal.
Terjadinya kesalahan oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal
matematika tersebut perlu mendapatkan perhatian dan perlu
diidentifikasi. Informasi tentang kesalahan dalam menyelesaikan soal
matematika dapat digunakan untuk meningkatkan mutu kegiatan
belajar mengajar dan meningkatkan prestasi belajar matematika.
Penelitian lain yang juga pernah dilakukan oleh Bani Amin
Buharudin (2005) tentang analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal
program linear pada kelas II SMA Negeri 2 Sukoharjo menyimpulkan
bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa kurang lebih sama
seperti hasil penelitian Nila Radita (2010) yaitu siswa cenderung
melakukan
kesalahan
perhitungan,
kesalahan
prosedural
dan
kesalahan konsep. Hal yang sama juga ditemukan di SMK Negri 1
Salatiga. Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa siswa
banyak melakukan kesalahan dalam hal konsep, oleh karena itu untuk
mengatasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa tersebut maka
perlu dilaksanakan remediasi untuk memperbaiki miskonsepsi siswa.
Sutrisno (1995) menjelaskan bahwa remediasi adalah kegiatan
perbaikan yang diarahkan untuk mengatasi kesalahan belajar siswa
dengan cara mengubah, memperbaiki atau memperjelas kerangka
berpikir siswa. Beberapa langkah yang dapat digunakan untuk
mengatasi miskonsepsi diantaranya mencari atau mengungkap
miskonsepsi yang dilakukan siswa, mencoba menemukan penyebab
miskonsepsi, mencari perlakuan yang sesuai untuk mengatasi
miskonsepsi (Suparno, 2005).
Dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Metode pembelajaran
Think Pair Share adalah pembelajaran kelompok dimana siswa diberi
kesempatan untuk berfikir mandiri dan saling membantu dengan
teman yang lain. Pembelajaran Think Pair Share merupakan metode
pembelajaran kooperatif dengan pendekatan struktural. Metode ini
3
memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Think Pair Share
merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana
pola diskusi kelas. Pembelajaran Think Pair Share membimbing siswa
untuk memiliki tanggung jawab individu dan tanggung jawab dalam
kelompok atau pasangannya. Prosedur tersebut telah disusun dan
dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat memberikan waktu yang
lebih banyak kepada siswa untuk dapat berpikir dan merespon yang
nantinya akan membangkitkan partisipasi siswa. Pelaksanaan Think
Pair Share meliputi tiga tahap yaitu Think (berpikir), Pairing
(berpasangan), dan Sharing (berbagi). Think Pair Share memiliki
keistimewaan, yaitu siswa selain bisa mengembangkan kemampuan
individunya
sendiri,
juga
bisa
mengembangkan
kemampuan
berkelompoknya serta keterampilan atau kecakapan sosial.
Berdasarkan hal tersebut maka metode pembelajaran kooperatif
tipe Think Pair Share dapat dijadikan salah satu alternatif untuk
meremediasi kesalahan siswa tentang persamaan dan pertidaksamaan
linear. Dari uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian
dengan judul Remediasi Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Dengan Menggunakan
Metode Think Pair Share Kelas X SMK Negeri 1 Salatiga Tahun Ajaran
2012/2013.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah remediasi
menggunakan metode Think Pair Share dapat memperbaiki kesalahan
siswa
dalam
menyelesaikan
soal
sistem
persamaan
dan
pertidaksamaan linear kelas X SMK Negeri 1 Salatiga.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai
melalui kegiatan penelitian ini adalah memperbaiki kesalahan siswa
dengan remediasi menggunakan metode Think Pair Share dalam
menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear kelas
X SMK Negeri 1 Salatiga.
4
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, calon guru,
dan siswa pada umumnya. Manfaat yang penulis harapkan adalah
sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan
sumbangan bagi ilmu pengetahuan, pemikiran dan informasi yang
berhubungan dengan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan
linear. Sehingga dapat dijadikan sumber atau referensi tentang
metode remediasi yang didasarkan pada kesalahan yang dilakukan
oleh
siswa
khususnya
tentang
sistem
persamaan
dan
pertidaksamaan linear. Serta dapat dijadikan sumber referensi
dalam memberikan remediasi menggunakan metode Think Pair
Share kepada siswa apabila masih ditemukan kesalahan-kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal tentang sistem persamaan dan
pertidaksamaan linear.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Sebagai bahan pertimbangan dalam proses pembelajaran
dalam
menyelesaikan
soal
sistem
persamaan
dan
pertidaksamaan linear, sehingga kesalahan sejenis dapat
diperbaiki.
b. Bagi siswa
Siswa dapat memahami lagi pelajaran karena sudah mengerti
kesalahan-kesalahan yang dilakukan, sehingga membuat hasil
belajarnya lebih baik.
c. Bagi peneliti lain
Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang
sejenis.
Download