Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGGUNAAN BOLA PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SD NEGERI 3 SIDOMULYO KECAMATAN PULE KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Penjaskesrek Pada FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri Disusun Oleh : ARIS SULISTIYONO NPM : 11.1.01.09.1061P PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P FKIP – Prodi Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P FKIP – Prodi Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P FKIP – Prodi Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGGUNAAN BOLA PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SD NEGERI 3 SIDOMULYO KECAMATAN PULE KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARIS SULISTIYONO NPM : 11.1.01.09.1061P FKIP – Prodi Penjaskesrek Pembimbing I : Ruruh Andayani Bekti, M.Pd Pembimbing II : Abdian Asgi Sukmana, M.Or. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan serta untuk meningkatkan kualitas hidup individu secara menyeluruh baik itu aspek fisik, mental dan emosionalnya. Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang termasuk dalam materi pokok pendidikan jasmani. Banyak manfaat yang diperoleh dengan bermain bola voli diantaranya adalah dapat membentuk sikap tubuh yang baik meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan dan kemampun jasmani. Manfaatnya bagi rohani yaitu kejiwaan, kepribadian dan karakter akan tumbuh ke arah yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Memodifikasi media pembelajaran dengan bola plastik sangat membantu siswa untuk belajar secara optimal, karena proses pembelajaran lebih menyenangkan karena siswa tidak merasa takut dengan bola voli sesungguhnya yang dipandang siswa terlalu berat, siswa merasa tidak asing dengan bola plastik karena setiap hari siswa bermain bola plastik dibanding dengan bola lain. Memodifikasi media pembelajaran permainan bola voli diharapkan dapat mengoptimalkan pembelajaran, siswa menjadi aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dengan mudah. Permasalahan yang diambila dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh penggunaan bola plastik dalam meningkatkan hasil belajar passing bawah pada permainan bolavoli pada siswa SD Negeri 3Sidomulyo Kabupaten Trenggalek? Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitaif dengan subyek penelitian siswa SD Negeri 3 Sidomulyo Kabupaten Trenggalek tahun 2016. Penelitian dilaksanakan dengan mengadakan pretest, treatment, dan postest. Instrumen yang digunakan adalah pedoman penilaian hasil belajar dan RPP. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan bola plastik dalam meningkatkan hasil belajar passing bawah pada permainan bolavoli pada siswa SD Negeri 3 Sidomulyo Kabupaten Trenggalek tahun 2016. Kata Kunci : bola plastik, passing bawah, permainan bolavoli ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P FKIP – Prodi Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. diperlukan. Karena tanpa pendidikan LATAR BELAKANG Banyak kegiatan yang dilakukan jasmani, pendidikan yang lain tidak manusia tidaklah lepas dari pendidikan, akan berjalan dengan baik begitupun karena kita adalah makhluk yang perlu sebaliknya. di didik dan dapat di didik. Berdasarkan Pendidikan jasmani merupakan UU RI Pasal 3 tahun (2003: 4) proses pendidikan melalui aktivitas “Pendidikan berfungsi mengembangkan jasmani kemampuan dan membentuk watak sistematik untuk mencapai suatu tujuan serta yang peradaban bermartabat bangsa yang direncanakan diharapkan secara serta untuk rangka meningkatkan kualitas hidup individu bangsa, secara menyeluruh baik itu aspek fisik, bertujuan untuk berkembangnya potensi mental dan emosionalnya. Dini (2013: peserta didik agar menjadi manusia 138) menyatakan bahwa ”Pendidikan yang beriman dan bertakwa kepada jasmani Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak melalui proses jasmani, permainan atau mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, olahraga yang terpilih untuk mencapai mandiri, dan menjadi warga negara tujuan pendidikan.” mencerdaskan dalam yang kehidupan yang demokratis serta bertanggung adalah proses pendidikan Pelaksanaan pendidikan jasmani jawab.” Dari pengertian di atas, maka dan dapat disimpulkan bahwa pendidikan investasi jangka panjang dalam upaya mempunyai peran dalam membentuk peningkatan mutu sumber daya manusia dan mengembangkan potensi siswa Indonesia, hasil yang diharapkan itu menjadi memiliki akan dapat dicapai dalam waktu cukup spiritual keagamaan, akhlak mulia, serta lama. Oleh karena itu, jasmani dan keterampilan yang diperlukan dirinya olahraga dan masyarakat. dilakukan manusia yang Di Indonesia jalur pendidikan olahraga terus sebuah ditingkatkan dan kesabaran dan dengan keikhlasan. Hal ini tentu diperlukan terbagi atas tiga bagian menurut UU RI suatu No. 20 Tahun (2003: 25), “Jalur terciptanya pendidikan terdiri atas kondusif. pendidikan merupakan tindakan yang mendukung pembelajaran Pengamatan terhadap formal, pendidikan non formal, dan pelaksanaan informal yang saling melengkapi dan permainan memperkaya.” Dalam dunia pendidikan sekolah, menunjukkan bahwa banyak formal, ditemukan pendidikan jasmani ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P FKIP – Prodi Penjaskesrek sangat proses yang bola voli masalah, pembelajaran di beberapa kurangnya simki.unpkediri.ac.id || 5|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri penguasaan ketampilan teknik, maka dan karakter akan tumbuh ke arah yang perlu sesuai dengan tuntutan masyarakat. diajarkan secara mendalam tentang teknik dasar permainan bola voli. Menurut Koesyanto (2003: 10), belajar adalah berusaha atau berlatih Sejalan permasalahan agar mendapatkan kepandaian. Arti kegiatan belajar dasar bermain bola voli tak lain pembelajaran pendidikan jasmani di adalah berlatih teknik dasar bola voli sekolah selalu tekait langsung dengan agar terampil dalam bermain bola voli. tujuan yang jelas. Dalam hal ini, Adang Adapun teknik dasar bola voli yang Suherman dapat belajar dengan mengajar, (2000: 23) menyatakan dipelajari diantaranya adalah bahwa secara umum tujuan pendidikan teknik dasar servis, pas (passing), jasmani dapat diklasifikasikan menjadi umpan empat bendungan (block). kelompok yaitu: 1) perkembangan fisik, 2) perkembangan (set-uper), Servis smash, merupakan dan salah satu gerak, 3) perkembangan mental dan, 4) teknik dalam permainan bola voli. Pada perkembangan mulanya sosial. Melalui servis hanya merupakan pendidikan jasmani diharapkan bisa pukulan awal untuk dimulainya suatu merangsang sikap, permainan, tetapi jika ditinjau dari mental, sosial, emosi yang seimbang sudut taktik sudah merupakan suatu serta keterampilan gerak siswa. Begitu serangan awal untuk memperoleh nilai pentingnya peranan pendidikan jasmani agar di sekolah maka harus diajarkan secara kemenangan (M. Yunus, 1992: 68). baik dan benar. Pendapat perkembangan Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga suatu regu serupa berhasil juga meraih dinyatakan Beutelstahl (2005: 9), bahwa mulanya permainan yang servis hanya dipandang sebagai pukulan materi pokok permulaan saja, cara melempar bola pendidikan jasmani. Banyak manfaat untuk memulai permainan. Tetapi servis yang diperoleh dengan bermain bola kemudian berkembangan menjadi suatu voli senjata yang ampuh untuk menyerang. termasuk dalam diantaranya adalah dapat membentuk sikap tubuh yang baik Servis harus dilakukan dengan meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan baik dan sempurna oleh semua pemain, dan kemampun jasmani. Manfaatnya karena bagi rohani yaitu kejiwaan, kepribadian mengakibatkan pertambahan angka dari kesalahan pemain lawan dan uniknya lagi setiap pemain ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P FKIP – Prodi Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri harus melakukan servis ini. Demikian yang efektif, selama ini belum dapat pentingnya kedudukan servis dalam dioptimalkan oleh para guru pendidikan permainan bola voli, maka teknik dasar jasmani olahraga dan kesehatan dalam servis harus dikuasai dengan baik. Oleh mengembangkan karena itu servis harus keras dan terarah Guru pendidikan jasmani olahraga dan dengan kesehatan tujuan agar tidak mudah pembelajarannya. hanya melihat seperti lingkup diterima oleh lawan yang berarti pihak pembelajaran yang biasa pemegang servis mendapatkan angka. dilaksanakan. SD Negeri 3 Sidomulyo Servis ada bermacam-macam, di merupakan daerah dengan minimnya mana masing-masing memiliki nama, kompetisi bola voli sehingga peserta sifat dan teknik sendiri-sendiri. Menurut didik jarang melihat pertandingan bola Suharno HP. (1979: 12), ada dua voli macam pukulan servis yang dikenal dan motivasi belajar, perkembangan yang sering dimainkan yaitu servis tangan sekarang ini berkembang baik melalui bawah dan servis tangan atas. Servis media komunikasi maupun internet bawah (underhand service)adalah servis yang mendukung dalam menginovasi yang sering digunakan oleh pemain pembelajaran secara berkelanjutan. sesungguhnya sebagai bahan pemula, karena servis ini merupakan Proses belajar mengajar mata servis yang sangat sederhana dan pelajaran pendidikan jasmani olahraga mudah. Gerakan servis bawah lebih dan alamiah dan tenaga yang dibutuhkan Sidomulyo dipegang oleh seorang guru tidak terlalu besar (M. Yunus,1992:69). pendidikan jasmani Jadi servis ini sesuai diajarkan terutama kesehatan. Pada untuk pemain yang masih dalam taraf berlangsung hanya diberikan materi belajar/berlatih seperti anak sekolah. yang berupa latihan kondisi fisik, teknik Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dasar maupun permainan yang tidak Koesyanto bagi dimodifikasi yang pada akhirnya kurang pemain pemula cara akan lebih mudah dapat meningkatkan kesegaran jasmani untuk mempelajari servis tangan bawah dan ketrampilan siswa dalam cabang karena tenaga yang dibutuhkan tidak olahraga. Melalui pendidikan jasmani, terlalu besar sehingga dalam waktu kegiatan ekstrakurikuler dan program yang singkat sudah dapat menguasai. pengembangan diri yang diadakan oleh (2003:12), bahwa kesehatan di SD Negeri olahraga saat 3 dan pelajaran Lingkungan fisik sekolah yang sekolah juga kurang dikembangkan merupakan salah satu sumber belajar karena keterbatasan waktu dan dana ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P FKIP – Prodi Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri penyelenggaraan. Sehingga diharapkan kesegaran ketrampilan olahraga kurang jasmani siswa dibanding dan dengan Memodifikasi bola media lain. pembelajaran dapat permainan bola voli diharapkan dapat ditingkatkan yang nantinya akan dapat mengoptimalkan pembelajaran, siswa bermanfaat menjadi aktif dan termotivasi dalam dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun pada mengikuti pembelajaran, aktifitas diluar sekolah atau maupun tujuan pada kehidupan sehari-hari. Pembinaan dengan mudah. pembelajaran sehingga akan tercapai jasmani di lingkungan sekolah perlu dibina untuk menunjang terciptanya II. METODE kegiatan belajar mengajar yang optimal, 1. karena mempunyai Pendekatan penelitian dan analisis data yang kesegaran jasmani yang baik akan dapat digunakan dalam penelitian ini adalah melaksanakan tugasnya dengan baik pendekatan kuantitatif. Metode penelitian (Kosasih, 1995: 10). kuantitatif merupakan metode penelitian siswa Pada yang permasalahan Pendekatan Penelitian tersebut yang berlandaskan pada filsafat positivism, diatas, maka peneliti memandang perlu digunakan untuk meneliti pada populasi atau adanya sampel pengembangan pembelajaran olahraga pendidikan yang berguna tertentu, pengumpulan data jasmani menggunakan instrumen penelitian, analisis dengan data bersifat kuantitatif/statistik, dengan pendekatan-pendekatan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah dan menggunakan model kesehatan dalam pembaharuan ditetapkan (Sugiyono, 2011: 8). pelajaran yang diharapkan berdasarkan 2. kompetensinya. Teknik (ragam) penelitian yang digunakan Memodifikasi Teknik Penelitian media dalam plastik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik sangat membantu siswa untuk belajar yang digunakan untuk menganalisis data secara dengan pembelajaran dengan optimal, pembelajaran bola karena lebih proses menyenangkan penelitian cara ini adalah mendeskripsikan statistik atau menggambarkan data yang telah terkumpul karena siswa tidak merasa takut dengan sebagaimana bola voli sesungguhnya yang dipandang membuat kesimpulan yang berlaku untuk siswa terlalu berat, siswa merasa tidak umum atau generalisasi. Teknik statistik asing dengan bola plastik karena setiap deskriptif dapat digunakan bila peneliti hari hanya ingin mendeskripsikan data sampel, siswa bermain bola ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P FKIP – Prodi Penjaskesrek plastik adanya tanpa bermaksud simki.unpkediri.ac.id || 8|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri dan tidak ingin membuat kesimpulan yang kompetensi dasar yang harus lulus berlaku untuk populasi dimana sampel dalam pelajaran olahraga. Mengingat tersebut diambil.Dalam statistik deskriptif permainan bola voli termasuk dalam juga dapat dilakukan mencari kuatnya kurikulum sekolah, maka guru harus hubungan antara variable melalui analisis mampu mengajar dengan baik, agar korelasi, melakukan prediksi dengan analisis siswa tidak hanya mengetahui teknik- regresi, dan membuat perbandingan dengan tekniknya akan tetapi juga agar siswa membandingkan rata-rata data sampel atau mahir melaksanakan permainan bola populasi (Sugiyono, 2011:147-148). voli ini. Pada dasarnya semua teknik dalam permainan bola voli sangat penting, III. HASIL DAN KESIMPULAN Sebagai olahraga pendidikan bola voli berguna dalam semua karena dengan menguasai teknik-tekniknya maka pemeliharaan permainan akan berjalan dengan baik. kesegaran jasmani dan juga berperan salah satu teknik permainan bola voli dalam pembentukan kerja sama siswa. yang Sebagai mana seperti cabang-cabang passing. tidak kalah penting adalah olahraga yang lain, bola voli juga dapat Menurut Suharno (1979: 29), digunakan untuk pembinaan sportifitas passing dalam permainan bola voli dan pengembangan sifat-sifat positif adalah usaha maupun upaya seorang lainnya. dan pemain dengan menggunakan suatu dapat teknik tertentu yang tujuannya adalah antar mengoperkan bola yang dimainkannya kelompok, antar kelas dan antar sekolah itu kepada teman seregunya untuk sehingga permainan ini telah menjadi dimainkan di lapangan sendiri. Passing suatu cabang olahraga yang secara terdiri dari dua macam yaitu passing teratur dilakukan di sekolah-sekolah. bawah dan passing atas. Dalam sekolah, Sekolah telah dilengkapi kurikulum kebanyakan siswa takut dan kurang bisa pendidikan jasmani yang di dalamnya melakukan passing bawah. Banyak hal dimuat pembelajaran olahraga yang yang menyebabkan ini semua, misalnya secara teratur dilakukan di sekolah- saja siswa tidak tahu cara melakukan sekolah. passing bawah dengan benar karena Semangat pembentukan dikembangkan bertanding mental melalui - Permainan bola voli dilingkup guru hanya memberikan teori saja, sekolah sudah menjadi hal yang tidak siswa merasa takut terkena bola voli, asing dan bahkan menjadi salah satu siswa ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P FKIP – Prodi Penjaskesrek tidak percaya diri dalam simki.unpkediri.ac.id || 9|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri melakukan passing bawah, dan siswa mengetahui perkembangan kemampuan malas dalam siswa dalam melakukan passing bawah. mengikuti pembelajaran passing bawah. Hasil pretest dan postest selanjutnya Yang perlu digaris bawahi dalam diolah menggunakan uji-uji statistic penelitian ini adalah siswa takut terkena sehingga lemparan bola. Dari masalah yang yang timbul dilapangan seperti itu, maka hipotesis penelitian. atau kurang aktif peneliti mengadakan modifikasi alat menghasilkan valid Uji kesimpulan untuk prasyarat membuktikan analisis yang pembelajaran yaitu dengan mengganti pertama yaitu uji normalitas data. Uji bola voli yang digunakan dengan bola normalitas plastik yang lebih ringan. mengetahui apakah sebaran data yang Modifikasi digunakan untuk ditujukan diperoleh tersebut berdistribusi normal untuk memaksimalkan proses belajar atau tidak. Setelah dilakukan pengujian siswa, sehingga pada akhirnya nilai terhadap siswa dan kemampuan siswa untuk kelompok eksperimen, maka diperoleh melakukan passing bawah akan lebih kesimpulan bahwa kedua data dari baik kelompok dari tersebut data sebelumnya. Sebelum diadakan modifikasi, terlebih dahulu kelompok kontrol kontrol dan dan eksperimen tersebut berdistribusi normal. siswa diberikan pretest untuk mengukur Kemudian setelah diketahui kemampuan awal siswa. Kemudian bahwa sebaran data tersebut normal, siswa putra tersebut dibagi menjadi dua diadakan uji prasyarat analisis yang kelompok kedua yaitu (kelompok kelompok yang tidak kontrol diberikan yaitu uji homogenitas homogenitas. ditujukan Uji untuk perlakuan) dan kelompok eksperimen mengetahui apakah varians data dari (kelompok yang diberikan perlakuan). kedua Pembentukan kelompok kontrol dan homogen atau tidak. Setelah dilakukakn kelompok eksperimen ini ditujukan pengujian, diperoleh kesimpulan bahwa untuk varians data kedua kelompok sampel mengetahui apakah ada perbedaan yang mempengaruhi hasil Setelah treatment sampel tersebut adalah homogen. belajar siswa jika diberikan modifikasi dan tanpa modifikasi. kelompok Setelah kedua uji prasyarat analisis terpenuhi, maka baru kemudian diberikan dilakukan pengujian hipotesis dengan sebanyak dua kali pertemuan maka menggunakan t-test. Pengujian hipotesis diadakan postest yang bertujuan untuk ini ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P FKIP – Prodi Penjaskesrek ditujukan untuk membuktikan simki.unpkediri.ac.id || 10|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri kebenaran hipotesis Pengujian penelitian. dilakukan dengan cara mencari beda (peningkatan/penurunan) akhir yang diperoleh tetap lebih besar kelompok siperoleh mengalami hasil peningkatan dan tidak melebihi (kelompok dengan modifikasi bola plastik). hasil pretest dengan hasil postest. Jika kemudian eksperimen Uji hipotesis yang dilakukan belajar menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nilai pemberian modifikasi alat pembelajaran maka bola plastik untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan passing hipotesis penelitian diterima. Pada kelompok bawah permainan bola voli. eksperimen, prosentase keberhasilan siswa pada saat SIMPULAN pretest passing bawah bola voli sebesar Berdasarkan analisis data yang 69,36 %. Sedankan pada saat postest telah dilakukan terhadap hasil belajar prosentasenya sebesar 95,5 %. Hal ini passing bawah bolavoli pada siswa SD menunjukkan peningkatan kemampuan Negeri 3 Sidomulyo tahun 2015 maka siswa dalam melaksanakan passing diperoleh kesimpulan terdapat pengaruh bawah yang sangat signifikan yaitu penggunaan sebesar 26,14 %. Secara tidak langsung meningkatkan hasil belajar passing dari hal ini sudah terlihat bahwa ada bawah pada permainan bola voli pada pengaruh pemberian modifikasi alat siswa putra SD Negeri 3 Sidomulyo pembelajaran tahun 2015. bola voli dalam bola plastic dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam passing bawah bola voli. Sedangkan kontrol, hasil pada pretest IV. DAFTAR PUSTAKA kelompok menunjukkan prosentase sebesar 57,93 %. Setelah diberikan treatment (hanya teori tekniktekniknya, bola tetap menggunakan bola voli asli), prosentase hasil postest menjadi 87,64%. Terjadi peningkatan yang juga signifikan sebesar 29,71 %. Meskipun prosentase peningkatan kelompok kontrol lebih besar daripada Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. PT Rineka Cipta: Jakarta. Bahagia. 2010. Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni. Beutelstahl, Dieter. 2011. Belajar Bermain Bola Voli. Bandung: Pioner Jaya. Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press. kelompok eksperimen, akan tetapi nilai ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P FKIP – Prodi Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 11|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Dep. Pendidikan dan m/peraturan-standart-isi/, di akses 13 Mei 2013. Kebudayaan. Fauzi, Ahmad. 2008. Karakter Siswa SMP serta Metode Pembelajaran. (Online) http://www.scribd.com/doc26566827 /identitas-dan-karakter-siswa-smp serta-metode-pembelajaran/. Di akses pada tanggal 12 april 2013. Leo Rolex). Jakarta: PBVSI M. Yunus. 1992. Olah Raga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. PBVSI. 2001. Peraturan Permainan Bola Voli Internasional (diterjemahkan oleh Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung. Sukardi. 2008. Pendidikan Metodologi Penelitian Kompetensi Dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara. Sutrisno Hadi. 2004. Statistik II. Yogyakarta Penerbit Fakultas Psikologi UGM. Undang-Undang RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standart Isi. Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. (Online), tersedia: http://www.endang965.wordpress.co ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P FKIP – Prodi Penjaskesrek simki.unpkediri.ac.id || 12||