SKRIPSI - SIMKI UNP Kediri

advertisement
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGGUNAAN BOLA PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA
SISWA SD NEGERI 3 SIDOMULYO
KECAMATAN PULE KABUPATEN TRENGGALEK
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Penjaskesrek
Pada FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri
Disusun Oleh :
ARIS SULISTIYONO
NPM : 11.1.01.09.1061P
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2016
ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P
FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P
FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P
FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGGUNAAN BOLA PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA
SISWA SD NEGERI 3 SIDOMULYO
KECAMATAN PULE KABUPATEN TRENGGALEK
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
ARIS SULISTIYONO
NPM : 11.1.01.09.1061P
FKIP – Prodi Penjaskesrek
Pembimbing I : Ruruh Andayani Bekti, M.Pd
Pembimbing II : Abdian Asgi Sukmana, M.Or.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang direncanakan
secara sistematik untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan serta untuk meningkatkan kualitas hidup
individu secara menyeluruh baik itu aspek fisik, mental dan emosionalnya.
Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang termasuk dalam materi pokok
pendidikan jasmani. Banyak manfaat yang diperoleh dengan bermain bola voli diantaranya adalah dapat
membentuk sikap tubuh yang baik meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan dan kemampun jasmani.
Manfaatnya bagi rohani yaitu kejiwaan, kepribadian dan karakter akan tumbuh ke arah yang sesuai
dengan tuntutan masyarakat.
Memodifikasi media pembelajaran dengan bola plastik sangat membantu siswa untuk belajar
secara optimal, karena proses pembelajaran lebih menyenangkan karena siswa tidak merasa takut dengan
bola voli sesungguhnya yang dipandang siswa terlalu berat, siswa merasa tidak asing dengan bola plastik
karena setiap hari siswa bermain bola plastik dibanding dengan bola lain. Memodifikasi media
pembelajaran permainan bola voli diharapkan dapat mengoptimalkan pembelajaran, siswa menjadi aktif
dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dengan
mudah.
Permasalahan yang diambila dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh penggunaan
bola plastik dalam meningkatkan hasil belajar passing bawah pada permainan bolavoli pada siswa SD
Negeri 3Sidomulyo Kabupaten Trenggalek?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitaif dengan subyek penelitian siswa
SD Negeri 3 Sidomulyo Kabupaten Trenggalek tahun 2016. Penelitian dilaksanakan dengan mengadakan
pretest, treatment, dan postest. Instrumen yang digunakan adalah pedoman penilaian hasil belajar dan
RPP.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan bola plastik
dalam meningkatkan hasil belajar passing bawah pada permainan bolavoli pada siswa SD Negeri 3
Sidomulyo Kabupaten Trenggalek tahun 2016.
Kata Kunci : bola plastik, passing bawah, permainan bolavoli
ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P
FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
diperlukan. Karena tanpa pendidikan
LATAR BELAKANG
Banyak kegiatan yang dilakukan
jasmani, pendidikan yang lain tidak
manusia tidaklah lepas dari pendidikan,
akan berjalan dengan baik begitupun
karena kita adalah makhluk yang perlu
sebaliknya.
di didik dan dapat di didik. Berdasarkan
Pendidikan jasmani merupakan
UU RI Pasal 3 tahun (2003: 4)
proses pendidikan melalui aktivitas
“Pendidikan berfungsi mengembangkan
jasmani
kemampuan dan membentuk watak
sistematik untuk mencapai suatu tujuan
serta
yang
peradaban
bermartabat
bangsa
yang
direncanakan
diharapkan
secara
serta
untuk
rangka
meningkatkan kualitas hidup individu
bangsa,
secara menyeluruh baik itu aspek fisik,
bertujuan untuk berkembangnya potensi
mental dan emosionalnya. Dini (2013:
peserta didik agar menjadi manusia
138) menyatakan bahwa ”Pendidikan
yang beriman dan bertakwa kepada
jasmani
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
melalui proses jasmani, permainan atau
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
olahraga yang terpilih untuk mencapai
mandiri, dan menjadi warga negara
tujuan pendidikan.”
mencerdaskan
dalam
yang
kehidupan
yang demokratis serta bertanggung
adalah
proses
pendidikan
Pelaksanaan pendidikan jasmani
jawab.” Dari pengertian di atas, maka
dan
dapat disimpulkan bahwa pendidikan
investasi jangka panjang dalam upaya
mempunyai peran dalam membentuk
peningkatan mutu sumber daya manusia
dan mengembangkan potensi siswa
Indonesia, hasil yang diharapkan itu
menjadi
memiliki
akan dapat dicapai dalam waktu cukup
spiritual keagamaan, akhlak mulia, serta
lama. Oleh karena itu, jasmani dan
keterampilan yang diperlukan dirinya
olahraga
dan masyarakat.
dilakukan
manusia
yang
Di Indonesia jalur pendidikan
olahraga
terus
sebuah
ditingkatkan
dan
kesabaran
dan
dengan
keikhlasan. Hal ini tentu diperlukan
terbagi atas tiga bagian menurut UU RI
suatu
No. 20 Tahun (2003: 25), “Jalur
terciptanya
pendidikan terdiri atas
kondusif.
pendidikan
merupakan
tindakan
yang
mendukung
pembelajaran
Pengamatan
terhadap
formal, pendidikan non formal, dan
pelaksanaan
informal yang saling melengkapi dan
permainan
memperkaya.” Dalam dunia pendidikan
sekolah, menunjukkan bahwa banyak
formal,
ditemukan
pendidikan
jasmani
ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P
FKIP – Prodi Penjaskesrek
sangat
proses
yang
bola
voli
masalah,
pembelajaran
di
beberapa
kurangnya
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
penguasaan ketampilan teknik, maka
dan karakter akan tumbuh ke arah yang
perlu
sesuai dengan tuntutan masyarakat.
diajarkan
secara
mendalam
tentang teknik dasar permainan bola
voli.
Menurut Koesyanto (2003: 10),
belajar adalah berusaha atau berlatih
Sejalan
permasalahan
agar mendapatkan kepandaian. Arti
kegiatan
belajar dasar bermain bola voli tak lain
pembelajaran pendidikan jasmani di
adalah berlatih teknik dasar bola voli
sekolah selalu tekait langsung dengan
agar terampil dalam bermain bola voli.
tujuan yang jelas. Dalam hal ini, Adang
Adapun teknik dasar bola voli yang
Suherman
dapat
belajar
dengan
mengajar,
(2000:
23)
menyatakan
dipelajari
diantaranya
adalah
bahwa secara umum tujuan pendidikan
teknik dasar servis, pas (passing),
jasmani dapat diklasifikasikan menjadi
umpan
empat
bendungan (block).
kelompok
yaitu:
1)
perkembangan fisik, 2) perkembangan
(set-uper),
Servis
smash,
merupakan
dan
salah
satu
gerak, 3) perkembangan mental dan, 4)
teknik dalam permainan bola voli. Pada
perkembangan
mulanya
sosial.
Melalui
servis
hanya
merupakan
pendidikan jasmani diharapkan bisa
pukulan awal untuk dimulainya suatu
merangsang
sikap,
permainan, tetapi jika ditinjau dari
mental, sosial, emosi yang seimbang
sudut taktik sudah merupakan suatu
serta keterampilan gerak siswa. Begitu
serangan awal untuk memperoleh nilai
pentingnya peranan pendidikan jasmani
agar
di sekolah maka harus diajarkan secara
kemenangan (M. Yunus, 1992: 68).
baik dan benar.
Pendapat
perkembangan
Bola voli merupakan salah satu
cabang
olahraga
suatu
regu
serupa
berhasil
juga
meraih
dinyatakan
Beutelstahl (2005: 9), bahwa mulanya
permainan
yang
servis hanya dipandang sebagai pukulan
materi
pokok
permulaan saja, cara melempar bola
pendidikan jasmani. Banyak manfaat
untuk memulai permainan. Tetapi servis
yang diperoleh dengan bermain bola
kemudian berkembangan menjadi suatu
voli
senjata yang ampuh untuk menyerang.
termasuk
dalam
diantaranya
adalah
dapat
membentuk sikap tubuh yang baik
Servis harus dilakukan dengan
meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan
baik dan sempurna oleh semua pemain,
dan kemampun jasmani. Manfaatnya
karena
bagi rohani yaitu kejiwaan, kepribadian
mengakibatkan pertambahan angka dari
kesalahan
pemain
lawan dan uniknya lagi setiap pemain
ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P
FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
harus melakukan servis ini. Demikian
yang efektif, selama ini belum dapat
pentingnya kedudukan servis dalam
dioptimalkan oleh para guru pendidikan
permainan bola voli, maka teknik dasar
jasmani olahraga dan kesehatan dalam
servis harus dikuasai dengan baik. Oleh
mengembangkan
karena itu servis harus keras dan terarah
Guru pendidikan jasmani olahraga dan
dengan
kesehatan
tujuan
agar
tidak
mudah
pembelajarannya.
hanya
melihat
seperti
lingkup
diterima oleh lawan yang berarti pihak
pembelajaran
yang
biasa
pemegang servis mendapatkan angka.
dilaksanakan. SD Negeri 3 Sidomulyo
Servis ada bermacam-macam, di
merupakan daerah dengan minimnya
mana masing-masing memiliki nama,
kompetisi bola voli sehingga peserta
sifat dan teknik sendiri-sendiri. Menurut
didik jarang melihat pertandingan bola
Suharno HP. (1979: 12), ada dua
voli
macam pukulan servis yang dikenal dan
motivasi belajar, perkembangan yang
sering dimainkan yaitu servis tangan
sekarang ini berkembang baik melalui
bawah dan servis tangan atas. Servis
media komunikasi maupun internet
bawah (underhand service)adalah servis
yang mendukung dalam menginovasi
yang sering digunakan oleh pemain
pembelajaran secara berkelanjutan.
sesungguhnya
sebagai
bahan
pemula, karena servis ini merupakan
Proses belajar mengajar mata
servis yang sangat sederhana dan
pelajaran pendidikan jasmani olahraga
mudah. Gerakan servis bawah lebih
dan
alamiah dan tenaga yang dibutuhkan
Sidomulyo dipegang oleh seorang guru
tidak terlalu besar (M. Yunus,1992:69).
pendidikan
jasmani
Jadi servis ini sesuai diajarkan terutama
kesehatan.
Pada
untuk pemain yang masih dalam taraf
berlangsung hanya diberikan materi
belajar/berlatih seperti anak sekolah.
yang berupa latihan kondisi fisik, teknik
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan
dasar maupun permainan yang tidak
Koesyanto
bagi
dimodifikasi yang pada akhirnya kurang
pemain pemula cara akan lebih mudah
dapat meningkatkan kesegaran jasmani
untuk mempelajari servis tangan bawah
dan ketrampilan siswa dalam cabang
karena tenaga yang dibutuhkan tidak
olahraga. Melalui pendidikan jasmani,
terlalu besar sehingga dalam waktu
kegiatan ekstrakurikuler dan program
yang singkat sudah dapat menguasai.
pengembangan diri yang diadakan oleh
(2003:12),
bahwa
kesehatan
di
SD
Negeri
olahraga
saat
3
dan
pelajaran
Lingkungan fisik sekolah yang
sekolah juga kurang dikembangkan
merupakan salah satu sumber belajar
karena keterbatasan waktu dan dana
ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P
FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
penyelenggaraan.
Sehingga
diharapkan
kesegaran
ketrampilan
olahraga
kurang
jasmani
siswa
dibanding
dan
dengan
Memodifikasi
bola
media
lain.
pembelajaran
dapat
permainan bola voli diharapkan dapat
ditingkatkan yang nantinya akan dapat
mengoptimalkan pembelajaran, siswa
bermanfaat
menjadi aktif dan termotivasi dalam
dalam
kegiatan
pembelajaran di sekolah maupun pada
mengikuti
pembelajaran,
aktifitas diluar sekolah atau maupun
tujuan
pada kehidupan sehari-hari. Pembinaan
dengan mudah.
pembelajaran
sehingga
akan
tercapai
jasmani di lingkungan sekolah perlu
dibina untuk menunjang terciptanya
II. METODE
kegiatan belajar mengajar yang optimal,
1.
karena
mempunyai
Pendekatan penelitian dan analisis data yang
kesegaran jasmani yang baik akan dapat
digunakan dalam penelitian ini adalah
melaksanakan tugasnya dengan baik
pendekatan kuantitatif. Metode penelitian
(Kosasih, 1995: 10).
kuantitatif merupakan metode penelitian
siswa
Pada
yang
permasalahan
Pendekatan Penelitian
tersebut
yang berlandaskan pada filsafat positivism,
diatas, maka peneliti memandang perlu
digunakan untuk meneliti pada populasi atau
adanya
sampel
pengembangan
pembelajaran
olahraga
pendidikan
yang
berguna
tertentu,
pengumpulan
data
jasmani
menggunakan instrumen penelitian, analisis
dengan
data bersifat kuantitatif/statistik, dengan
pendekatan-pendekatan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
dan
menggunakan
model
kesehatan
dalam
pembaharuan
ditetapkan (Sugiyono, 2011: 8).
pelajaran yang diharapkan berdasarkan
2.
kompetensinya.
Teknik (ragam) penelitian yang digunakan
Memodifikasi
Teknik Penelitian
media
dalam
plastik
deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik
sangat membantu siswa untuk belajar
yang digunakan untuk menganalisis data
secara
dengan
pembelajaran
dengan
optimal,
pembelajaran
bola
karena
lebih
proses
menyenangkan
penelitian
cara
ini
adalah
mendeskripsikan
statistik
atau
menggambarkan data yang telah terkumpul
karena siswa tidak merasa takut dengan
sebagaimana
bola voli sesungguhnya yang dipandang
membuat kesimpulan yang berlaku untuk
siswa terlalu berat, siswa merasa tidak
umum atau generalisasi. Teknik statistik
asing dengan bola plastik karena setiap
deskriptif dapat digunakan bila peneliti
hari
hanya ingin mendeskripsikan data sampel,
siswa
bermain
bola
ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P
FKIP – Prodi Penjaskesrek
plastik
adanya
tanpa
bermaksud
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan tidak ingin membuat kesimpulan yang
kompetensi dasar yang harus lulus
berlaku untuk populasi dimana sampel
dalam pelajaran olahraga. Mengingat
tersebut diambil.Dalam statistik deskriptif
permainan bola voli termasuk dalam
juga dapat dilakukan mencari kuatnya
kurikulum sekolah, maka guru harus
hubungan antara variable melalui analisis
mampu mengajar dengan baik, agar
korelasi, melakukan prediksi dengan analisis
siswa tidak hanya mengetahui teknik-
regresi, dan membuat perbandingan dengan
tekniknya akan tetapi juga agar siswa
membandingkan rata-rata data sampel atau
mahir melaksanakan permainan bola
populasi (Sugiyono, 2011:147-148).
voli ini. Pada dasarnya semua teknik
dalam permainan bola voli sangat
penting,
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Sebagai olahraga pendidikan bola
voli
berguna
dalam
semua
karena
dengan
menguasai
teknik-tekniknya
maka
pemeliharaan
permainan akan berjalan dengan baik.
kesegaran jasmani dan juga berperan
salah satu teknik permainan bola voli
dalam pembentukan kerja sama siswa.
yang
Sebagai mana seperti cabang-cabang
passing.
tidak
kalah
penting
adalah
olahraga yang lain, bola voli juga dapat
Menurut Suharno (1979: 29),
digunakan untuk pembinaan sportifitas
passing dalam permainan bola voli
dan pengembangan sifat-sifat positif
adalah usaha maupun upaya seorang
lainnya.
dan
pemain dengan menggunakan suatu
dapat
teknik tertentu yang tujuannya adalah
antar
mengoperkan bola yang dimainkannya
kelompok, antar kelas dan antar sekolah
itu kepada teman seregunya untuk
sehingga permainan ini telah menjadi
dimainkan di lapangan sendiri. Passing
suatu cabang olahraga yang secara
terdiri dari dua macam yaitu passing
teratur dilakukan di sekolah-sekolah.
bawah dan passing atas. Dalam sekolah,
Sekolah telah dilengkapi kurikulum
kebanyakan siswa takut dan kurang bisa
pendidikan jasmani yang di dalamnya
melakukan passing bawah. Banyak hal
dimuat pembelajaran olahraga yang
yang menyebabkan ini semua, misalnya
secara teratur dilakukan di sekolah-
saja siswa tidak tahu cara melakukan
sekolah.
passing bawah dengan benar karena
Semangat
pembentukan
dikembangkan
bertanding
mental
melalui
-
Permainan bola voli dilingkup
guru hanya memberikan teori saja,
sekolah sudah menjadi hal yang tidak
siswa merasa takut terkena bola voli,
asing dan bahkan menjadi salah satu
siswa
ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P
FKIP – Prodi Penjaskesrek
tidak
percaya
diri
dalam
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
melakukan passing bawah, dan siswa
mengetahui perkembangan kemampuan
malas
dalam
siswa dalam melakukan passing bawah.
mengikuti pembelajaran passing bawah.
Hasil pretest dan postest selanjutnya
Yang perlu digaris bawahi dalam
diolah menggunakan uji-uji statistic
penelitian ini adalah siswa takut terkena
sehingga
lemparan bola. Dari masalah yang
yang
timbul dilapangan seperti itu, maka
hipotesis penelitian.
atau
kurang
aktif
peneliti mengadakan modifikasi alat
menghasilkan
valid
Uji
kesimpulan
untuk
prasyarat
membuktikan
analisis
yang
pembelajaran yaitu dengan mengganti
pertama yaitu uji normalitas data. Uji
bola voli yang digunakan dengan bola
normalitas
plastik yang lebih ringan.
mengetahui apakah sebaran data yang
Modifikasi
digunakan
untuk
ditujukan
diperoleh tersebut berdistribusi normal
untuk memaksimalkan proses belajar
atau tidak. Setelah dilakukan pengujian
siswa, sehingga pada akhirnya nilai
terhadap
siswa dan kemampuan siswa untuk
kelompok eksperimen, maka diperoleh
melakukan passing bawah akan lebih
kesimpulan bahwa kedua data dari
baik
kelompok
dari
tersebut
data
sebelumnya.
Sebelum
diadakan modifikasi, terlebih dahulu
kelompok
kontrol
kontrol
dan
dan
eksperimen
tersebut berdistribusi normal.
siswa diberikan pretest untuk mengukur
Kemudian
setelah
diketahui
kemampuan awal siswa. Kemudian
bahwa sebaran data tersebut normal,
siswa putra tersebut dibagi menjadi dua
diadakan uji prasyarat analisis yang
kelompok
kedua
yaitu
(kelompok
kelompok
yang
tidak
kontrol
diberikan
yaitu
uji
homogenitas
homogenitas.
ditujukan
Uji
untuk
perlakuan) dan kelompok eksperimen
mengetahui apakah varians data dari
(kelompok yang diberikan perlakuan).
kedua
Pembentukan kelompok kontrol dan
homogen atau tidak. Setelah dilakukakn
kelompok eksperimen ini ditujukan
pengujian, diperoleh kesimpulan bahwa
untuk
varians data kedua kelompok sampel
mengetahui
apakah
ada
perbedaan yang mempengaruhi hasil
Setelah
treatment
sampel
tersebut
adalah homogen.
belajar siswa jika diberikan modifikasi
dan tanpa modifikasi.
kelompok
Setelah
kedua
uji
prasyarat
analisis terpenuhi, maka baru kemudian
diberikan
dilakukan pengujian hipotesis dengan
sebanyak dua kali pertemuan maka
menggunakan t-test. Pengujian hipotesis
diadakan postest yang bertujuan untuk
ini
ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P
FKIP – Prodi Penjaskesrek
ditujukan
untuk
membuktikan
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
kebenaran
hipotesis
Pengujian
penelitian.
dilakukan
dengan
cara
mencari beda (peningkatan/penurunan)
akhir yang diperoleh tetap lebih besar
kelompok
siperoleh
mengalami
hasil
peningkatan
dan
tidak melebihi
(kelompok
dengan modifikasi bola plastik).
hasil pretest dengan hasil postest. Jika
kemudian
eksperimen
Uji
hipotesis
yang
dilakukan
belajar
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
nilai
pemberian modifikasi alat pembelajaran
maka
bola plastik untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dalam melakukan passing
hipotesis penelitian diterima.
Pada
kelompok
bawah permainan bola voli.
eksperimen,
prosentase keberhasilan siswa pada saat
SIMPULAN
pretest passing bawah bola voli sebesar
Berdasarkan analisis data yang
69,36 %. Sedankan pada saat postest
telah dilakukan terhadap hasil belajar
prosentasenya sebesar 95,5 %. Hal ini
passing bawah bolavoli pada siswa SD
menunjukkan peningkatan kemampuan
Negeri 3 Sidomulyo tahun 2015 maka
siswa dalam melaksanakan passing
diperoleh kesimpulan terdapat pengaruh
bawah yang sangat signifikan yaitu
penggunaan
sebesar 26,14 %. Secara tidak langsung
meningkatkan hasil belajar passing
dari hal ini sudah terlihat bahwa ada
bawah pada permainan bola voli pada
pengaruh pemberian modifikasi alat
siswa putra SD Negeri 3 Sidomulyo
pembelajaran
tahun 2015.
bola
voli
dalam
bola
plastic
dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dalam
passing bawah bola voli.
Sedangkan
kontrol,
hasil
pada
pretest
IV. DAFTAR PUSTAKA
kelompok
menunjukkan
prosentase sebesar 57,93 %. Setelah
diberikan treatment (hanya teori tekniktekniknya, bola tetap menggunakan bola
voli asli), prosentase hasil postest
menjadi 87,64%. Terjadi peningkatan
yang juga signifikan sebesar 29,71 %.
Meskipun
prosentase
peningkatan
kelompok kontrol lebih besar daripada
Arikunto,
Suharsimi.
2010.
Prosedur
Penelitian. PT Rineka Cipta: Jakarta.
Bahagia.
2010.
Media
Pendidikan.
Bandung: Penerbit Alumni.
Beutelstahl, Dieter. 2011. Belajar Bermain
Bola Voli. Bandung: Pioner Jaya.
Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian.
Surakarta: Sebelas Maret University
Press.
kelompok eksperimen, akan tetapi nilai
ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P
FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id
|| 11||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan
Pembelajaran. Dep. Pendidikan dan
m/peraturan-standart-isi/, di akses 13
Mei 2013.
Kebudayaan.
Fauzi, Ahmad. 2008. Karakter Siswa SMP
serta
Metode
Pembelajaran.
(Online)
http://www.scribd.com/doc26566827
/identitas-dan-karakter-siswa-smp
serta-metode-pembelajaran/.
Di
akses pada tanggal 12 april 2013.
Leo Rolex). Jakarta: PBVSI
M. Yunus. 1992. Olah Raga Pilihan Bola
Voli. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan
Tenaga Kependidikan.
PBVSI. 2001. Peraturan Permainan Bola
Voli Internasional (diterjemahkan
oleh
Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses
Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian.
Alfabeta: Bandung.
Sukardi.
2008.
Pendidikan
Metodologi
Penelitian
Kompetensi
Dan
Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.
Sutrisno Hadi. 2004. Statistik II. Yogyakarta
Penerbit Fakultas Psikologi UGM.
Undang-Undang RI No. 22 Tahun 2006
tentang Standart Isi. Untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
(Online),
tersedia:
http://www.endang965.wordpress.co
ARIS SULISTIYONO | 11.1.01.09.1061P
FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id
|| 12||
Download