BAB VI BATTERY Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan jenis dan bahan Battery Memahami fungsi dan cara perawatan Battery Battery adalah Alat yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik melalui sel listrik. Setiap sel adalah dua logam atau konduktor tak sama yang dicelupkan dalam cairan elektrolit (secara umum sel dihubungkan seri). A. SEL PRIMER Sel primer adalah sel yang tidak dapat diperbaharui (diisi / charge). Jika konduktor yang tak sama, ditempatkan dalam larutan penghantar, akan terjadi reaksi kimia antar konduktor hingga menghasilkan gaya gerak listrik (ggl). Konduktor disebut juga plat /elektrode dan larutannya disebut elektrolit. Jika elektrode dihubungkan oleh konduktor, arus akan mengalir ke elektrode yang lainnya melalui elektrolit. Elektrode dimana arus meninggalkan sel disebut elektrode positif dan yang menuju sel disebut elektrode negatif. B. BAHAN ELEKTRODE DAN LARUTAN a. elektrode dari seng dan timah hitam dlm larutan asam sulfat menghasilkan ggl 0,5 V. b. elektrode dari seng dan air raksa oksida dalam larutan kalium hidroksida menghasilkan ggl 1,35 V. c. elektrode dari seng dan mangan - oksida dalam larutan kalium hidroksida menghasilkan ggl 1,5 V. C. BATTERY KERING Sel kering paling banyak digunakan sel karbon-seng (tipe leclanche). Terdapat 4 jenis bateray kering : 1. sel karbon seng 2. sel alkaline 3. sel air raksa oksida 4. sel perak oksida Sel-sel ini tidak sepenuhnya kering, tapi mempunyai sedikit elektrolit digabung dengan bahan pengering tak aktif, sel dimasukan dalam tempat anti bocor. 1 Pembungkus tabung seng antibocor berfungsi sebagai elektrode negatif, didalam tabung seng terdapat bahan penyerap yaitu seng klorida dan amonium klorida. Elektrode positif adalah campuran dari mangan dioksida dan bubuk karbon yang mengelilingi batang carbon yang berfungsi sebagai pengumpul arus. D. TAHANAN DALAM SEBUAH SEL Arus yang diberikan oleh sel tidak bergantung pada ggl sel dan tahanan beban, tetapi juga tahanan dalam dari sel. Arus yang diberikan oleh sel Dimana : I Ri E I = –––––– Ri + RI = arus E = ggl (volt) = tahanan dalam sel RI = tahanan beban Pada rangkaian terbuka, tegangan terminal sel sama dengan ggl yang dihasilkan. Saat sel memberikan arus, ggl mengatasi tahanan dalam, sehingga tegangan terminal lebih rendah dari ggl. Vt = E – I Ri Vt = teg. Terminal Ri = tahanan dalam E - Vt Ri = I E = ggl I = arus Contoh soal : 2 Suatu kumparan yang mempunyai tahanan 0,05 ohm dihubungkan pada sel yang mengkhasilkan ggl 1,5 V. Tentukan arus yang mengalir, jika tahanan dlm sel adalah : a. 0,1 ohm b. 0,01 ohm E 1,5 jawab : I = ––––––––– = –––––––––– = 10 A …………(a) Ri + RI 0,1 + 0,05 E 1,5 jawab : I = ––––––––– = –––––––––– = 25 A …………(b) Ri + RI 0,01 + 0,05 E. SEL SEKUNDER (PENYIMPAN/STORAGE CELL) Sel sekunder adalah sel dengan bahan aktif (elektrode dan elektrolit) yang dapat disimpan kembali dengan memberi arus melalui sel dalam arah yang berlawanan dengan arah pembuangan. Sel penyimpan umumnya asam timbal (lead acid) dan nickel cadmium alkaline. Ggl sel skunder bergantung pula pada bahan untuk electrode dan elektrolit. Tegangan rata-rata sel asam timbal 2 V, sedang sel nickel cadmium alkaline,kira kira 1,2 V. F. TEORI TENTANG ASAM TIMBAL Pelat positif sel penyimpan asam timbal adalah timbal-peroksida (PbO2),pelat negative adalah Pb murni. Asam sulpat encer (H2SO4) digunakan sbg elektrolit. Jika sel mencatu beban atau proses pengosongan, terjadi reaksi kimia yang mambentuk timbale –sulfat (PbSO4). Reaksi kimia sebagai berikut: Pelat Positif PbO2 + Pelat Negative Pb + Pelat Positif PbSO2 Elektrolit 2H2SO4 Sel diisi (batt di charge) + Pelat Negative PbSO4 + Elektrolit 2H2SO4 sel dikosongkan (batt dipakai) Persamaan ini menggambarkan tindakan pengosongan muatan jika dibaca dari kiri kekanan, dan pengisian jika dibaca dari kanan kekiri. 3 G. BERAT JENIS SEL ASAM TIMBAL Berat jenis (specific gravity) : asam sulfat = 1,840 kali berat air. untuk iklim dingin, dipakai elektrolit dengan berat jenis lebih tinggi (menghindari beku), untuk iklim panas digunakan elektrolit lebih rendah (menghindari pemanasan lebih). H. OPERASI DAN PEMELIHARAAN BATTERAY ASAM TIMBAL Tinggi bagian elektrolit tidak boleh turun lebih rendah dari bagian atas plat Setiap menambah air suling (murni) tidak boleh melebihi batas yang ditentukan. Batteray asam timbal tidak boleh dikosongkan terus setelah tercapai tegangan terminal 1,75 V setiap sel dan berat jenisnya kurang dari normal. Pengosongan lebih lanjut menghasilkan kelebihan timbal-sulfat (lead sulfate) pada plat. Jika dibiarkan kosong terlalu lama, timbal-sulfat pada plat akan mengkristal. Jika batt akan disimpan lama, air harus diisi batas max dan batt di charge penuh. Pada interval 4 sampai 6 minggu, batteray harus diisi air suling dan di-charge kembali. I. KONSTRUKSI BATTERY ASAM TIMBAL Plat-plat dibentuk dengan memberikan pasta timbal-oksida khusus pada bingkai atau kisi timbal. Kisi-kisi dicampur dengan antimon atau kasium untuk mengeraskan timbal dan memudahkan pengecoran kisi-kisi. Setelah pengisian, timbal oksida menjadi bahan aktif plat. Kisi-kisi berfungsi memegang bahan aktif pada tempatnya dan menyebarkan arus secara merata pada permukaan plat. Jenis lain dari sel asam timbal, dikenal sebagai sel pelat-tubular (seperti pipa). Pelat-pelat dari sel asam timbal dibentuk kedalam grup positif dan negatif, jumlah pelat negatif selalu lebih satu dari pelat positif sehingga kedua sisi setiap pelat positif akan bekerja sesuai dengan cara kimia. Bahan aktif pada pelat positif mengembang dan mengerut jika batteray diisi atau dikosongkan. Pemisah dari kayu/karet/gelas buram diletakan diantara pelat positif dan negatif agar pelat tidak kontak satu dengan lainnya. Pemisah diberi alur secara vertikal pada satu sisinya dan halus pada sisi lainnya. Sisi beralur berhadapan dengan pelat positif agar sirkulasi elektrolit sekitar pelat positif yang merupakan tempat terjadinya aksi kimia yang lebih besar. 4 J. BATTERY AUTOMOTIF BEBAS PEMELIHARAAN Batteray asam timbal menghasilkan hidrogen dan oksigen selama proses pengisian kembali hal ini menyebabkan hilangnya air dalam elektrolit battery, hal ini mengantarkan pada pengembangan batteray bebas pemeliharaan (maintenance free) untuk penggunaan otomotif. Karena tidak perlu penambahan air, dalam battery ini tidak disediakan tutup ventilasi. Maka berat jenis battery tidak dapat diukur dengan cara konvensional untuk menunjukan muatan. Beberapa batteray mempunyai hydrometer terpasang untuk menunjukan ukuran keadaan muatan batteray. K. BATTERY NICKEL CADMIUM Dalam sel nickel cadmium , bahan aktif terpenting dalam pelat positif adalah nickel hidroksida dan plat negative adalah cadmium hidroksida, Sel nickel cadmium bisa dari jenis berlubang ventilasi (vented type) atau jenis tertutup (sealed type) pada suatu pengisian tertentu, sel jenis berlubang akan melepas gas ke atmosfir melalui katup, pada jenis tertutup, rancangan dari sel sedemikian rupa sehingga pembentukan dari gas hydrogen pada pelat negative ditekan sama sekali dan oksigen yang lambat pun terjadi pada pelat positif bergabung secara kimia dengan cadmium pada pelat negative. Tegangan pengosongan rata-rata setiap sel dari batteray nickel cadmium adalah 1,2 V. Tetapi setiap sel dapat mencapai 1,4 V sampai 1,44 V jika sel tetap dijaga pada keadaan terisi penuh. Sepuluh sel membentuk battery 12 V yang biasanya diisi pada 14 V. Batteray nickel cadmium mempunyai karakteristik antara lain biaya pemeliharaan rendah, umur batteray panjang dan andal pada kondisi kerja berat Konstruksi dasar dalam sel nickel cadmium adalah konstruksi pelat kantong (pocket plate) dan pelat sinter (sintered plate). 5 L. APLIKASI BATTERY PENYIMPAN Penggunaan terpenting dari battery penyimpan adalah untuk melengkapi daya siap pakai untuk berbagai system kelistrikan. Batteray penyimpan digunakan untuk mencatu arus utama atau normal didalam kendaraan atau lokomotif dan alat penerangan yang mudah dibawa seperti radio dan aplikasi lain, yang akan menjadikan tidak praktis bila dihubungkan secara continu dengan sumber genarator. LATIHAN SOAL 6 SOAL MANDIRI 1. Jelaskan kontruksi asam timbal dan kontruksi dari batery nickel Cadmium ? 2. Suatu kumparan yang mempunyai 0,06 ohm dihubungkan pada sel yang menghasilkan ggl 1,4 V, tentukan arus yg mengalir, jika tahanan dlm sel adalah: a. 0,2 ohm b. 0,02 ohm ? 3. Bahan apakah yang dapat digunakan sebagai pemisah antara pelat pada konstruksi battery asam timbal ? 4. Apakah bahan aktif dalam sel niekel cadmium ? 5. Pada saat sel di isi (charge), unsur kimia apakah yang terjadi pd pelat positif dan negatif ? =================== SELAMAT MENGERJAKAN ======================= 7