Human Immunodeficiency virus

advertisement
BAB 3- VIRUS
3.1 Virus Secara umum :
1. Kata virus berasal dari kata Yunani , yaitu Venom yang berarti
racun
2. Secara umum pengertian virus merupakan materi genetik yang
mengandung satu asam nukleat yaitu DNA atau RNA
3. Partikel virus ketika berada diluar sel dinamakan Virion
4. Virus dapat berada dalam 2 kondisi, yaitu Intraseluler (dalam
tubuh inang) dan ekstraseluler(diluar tubuh inang)
5. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan sebagai agen
pewaris sifat virus
3.2 Sejarah Penemuan Virus :
1. Adolf Mayer (1883)  Meniliti tentang penyakit mosaik yang
menyebabkan bercak-bercak pada daun tembakau, Penyakit
ini menghambat pertumbuhan tanaman tembakau tersebut 
Mencoba melihatnya dengan mikroskop dan menyimpulkan
bahwa penyebabnya adalah hal yang lebih kecil dari bakteri
2. Dimitri Ivanosky(1892)  Melakukan percobaan penyaringan
yang didesain khusus untuk menyaring bakteri  Ketika hasil
saringan diberikan ke tanaman sehat, tanaman tersebut tetap
tertular oleh penyakit tersebut  menyimpulkan bahwa
penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang sangat kecil
3. Martinus Beijerinck (1897) Membuktikan bahwa agen
penginfeksi pada penyakit tersebut dapat berkembang biak 
membuktikkan juga bahwa agen penginfeksi tersebut
merupakan agen yang lebih kecil dari bakteri  Ia namakan
virus lolos saring (filterable virus)
4. Wendell Stanley (1935)  Berhasil mengisolasi virus dengan
cara mengkristalkan virus tersebut  kemudian ia beri nama
penyakit tersebut tobacco mosaic virus (TMV)
3.3 Ciri-ciri Virus :
1. Bersifat aseluler (tidak memiliki sel)
2. Lebih kecil dari bakteri, kira-kira (20 nm-300 nm)
3. Hanya meiliki satu macam asam nukleat ( RNA iRibonucleic
acid atau DNA ( Duoryxoribonucleic acid)
4. Hanya dapat hidup jika berkembang biak pada se hidup
lainnya (Intrasel obligat)
5. Dapat diisolasikan dengan cara dikristalkan
6. Bentuk virus dapat berupa T,oval, silinder, polihedral, dan
bentuk kompleks
7. Tubuhnya dilindungi oleh kapsid dimana kapsid tersebut
merupakan sebuah jenis pelindung, kapsid ini tersusun atas
unit protein yang dinamakan kapsomer
8. Virus merupakan mahluk metaorganisme yaitu mahluk yang
merupakan peralihan diantara mahluk hidup dan mahlukn
hidup tak hidup
9. Dapat melewati filter bakteri
3.4 Struktur Virus (Bakteriofag ) :
1. Asam Nukleat  Pada umumnya virus tersusun atas 1 asam
nukleat yaitu DNA ( deoxyribonucleic acid) dan RNA (
ribonucleic acid)
2. Kapsid  merupakan pembungkus asam nukleat pada virus,
kapsid terdapat pada bagian kepala virus bakteriofag
3. Kapsomer  merupakan bagian pada virus yang mengandung
sedikit protein dan akan saling bergabung menjadi kapsid
4. Sel pembungkus(envelope)  merupakan bagian dari virus
yang melapisi asam nukleat. Sel ini mengandung lipid protein
yang merupakan sebuah membran plasma
5. Selubung dan serabut Ekor  yaitu bagian yangb digunakan
oleh virus bakteriofag untuk melekatkan tubuhnya ke inang
3.5 Klasifikasi Virus :
1. Menurut organisme yang diserang oleh virus dibagi menjadi 3
yaitu :
a. Bakteriofage (Virus yang menyerang bakteri)
b. Virus yang menyerang hewan
c. Virus yang menyerang tumbuhan
d. Virus yang menyerang manusia
2. Menurut jenis asam nukleat yang dimiliki virus tersebut dibagi
menjadi 2, yaitu :
a. Ribovirus (Virus yang mempunyai asam nukleat RNA)
b. Deoksiribovirus(virus yang memiliki asam nukleat DNA)
3. Berdasarkan kondisi fisik dari virus tersebut, yaitu : Ukuran,
morfologi, jenis simetri, jumlah kapsomer, dan ada tidaknya
envelope
4. Sifat reaksi atau kerentanan virus terhadap pengaruh kimia
atau fisika
5. Kandungan enzim pembantu pada virus (enzim reverse
transcripe)
6. Sifat imunologis dari virus
7. Jenis sel inang, maksudnya adalah kesesuaian sel reseptor
pada jenis virus ( Virus HIV pada reseptor T CD4)
8. Cara penularan virus secara alamiah (Udara, sentuhan, fluida)
9. Simtomatologi, yaitu gejala yang ditimbulkan oleh virus (coma,
batuk, ruam)
3.6 Reproduksi Virus
1. Siklus Litik  pada siklus litik
replikasi genom virus
menyebabkan kematian pada sel inang virus, Virus hanya
dapat bereplikasi melalui siklus litik dan disebut virus virule,
Siklus Litik dibagi menjadi 5 fase, yaitu :
1) Fase Adsorpsi  ketika partikel virus menempel pada sel
inang yang sesuai
2) Fase Penetrasi  yaitu ketika diamsukannya asam
nukleat virus ke dalam sel inang, (Yang dimasukkan
hanya asam nukleat saja, komponen virion lainnya
ditingal)
3) Fase Sintesis  ketika terjadinya pengambil alihan
mesin sintesis sel inang, sehingga sel inang memulai
unutk memproduksi asam nukleat virus
4) Fase Perakitan  yaitu ketika bagian yang telah
tersintesis oleh sel inang mulai dirakit kembali sehingga
membentuk virion
5) Fase Lisis  ketika sel inang hancur dan lepasnya
virion-virion baru yang akan menginfeksi sel inang
lainnya
2. Siklus Lisogenik  ketika virus yang masuk pada sel inang
tidak semua virus langsung menghancurkan sel inang tersebut,
ketika Virion tersebut menetap di sel inang maka siklus, selagi
virion di dalam sel inang ia membentuk profag. Virus yang
dapat melakukan siklus litik dan siklus lisogenik dinamakan
virus temperat
Siklus Litik dibagi menjadi 3 fase, yaitu :
1) Fase Penyisipan  dimana asam nukleat virion mulai
meyisip dengan asam nukleat ianang yang akhirnya
membentuk profag
2) Fase Pembelahan  profag yang telah dibentuk
melakukan replikasi secara terus menerus selama
terjadinya pembelahan sel
3) Fase Pemisahan  dimana setelah selesai melakukan
pembelahan profag dapat melakukan pemisahan untuk
memasuki siklus litik
3.7 Peranan Virus Yang Bermanfaat :
1. Sebagai antibakterial dan pembunuh hama misal pada
bakteri penggangu tanaman
2. Untuk pembuatan insulin  misal pada virus penyebab
kanker yang dapat dicangkokan kepada bakteri sehingga
ketika bakteri membelah diri dapat menghasilkan insulin
3. Dasar sebagai pembuatan vaksin  vaksin polio, vaksin cacar
4. Untuk penawar racun atau pembuatan zat antitoksin
5. Dalam Rekeyasa genetika untuk melakukan terapi gen 
perbaikan kelaianan genetikbADD( adenosine deamise
defiency)
6. Untuk membuat perangkat elektronik  suntikan besi pada
partikel virus yang menghasilkan kapasitor
3.8 Peranan Virus yang merugikan :
1) Kerugian pada Manusia :
1) Avian Influenza
2) Poliovirus
3) Virus Ebola
4) HIV(Human Immunodeficiency virus)
5) Herpes Simple
6) Cacar Air (smallpox)
2) Kerugian pada binatang :
1) Rhabdovirus
2) New Castle Disease
3) Adenovirus
4) Rabies
3) Kerugian pada tumbuhan :
1) Tungro
2) TMV (Mosaik Virus)
3) CLV (Citrus Leprosis
Virus)
4) TYLC (Tomato yellow
leaf curl virus)
3.9 Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus :
Pada umumnya hubungan timbal balik antara manusia dan virus
masih kurang jelas. Ada virus yang menyebabkan penyakit berupa
toksin dan sebagainya. Tetapi untuk dsaranya tembok utama kita
untuk melawan virus adalah sistem kekebalan kita atau imunitas
1. Vaksin Virus
Vaksin merupakan formula yang dibuat dari virus untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vaksin ditemukan oleh
Edward Jenner. Secara umum vaksin dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu :
a. Vaksin Hidup
Vaksin yang dibuat dari virus mutan yang memilik
antigen yang sama dengan virus liar, tetapi meiliki
kemampuan patogen yang sangat lemah. Keunggulan
dari metode ini adalah tubuh serasa membnetuk imunitas
alamiah karena virus hidup dan terus berkembang.
Demikian terdapat kerugian tersendiri yaitu :
a) Terjadi resiko virulensi (penularan balik) saat
perkembangbiakan virus dalam vaksin
b) Penyimpanan dan keterbatasan hidup vaksin
c) Terjadinya pencemaran virus lain
d) Adanya gangguan replikasi virus akibat infeksi luar
b. Vaksin Mati
Vaksin yang dibuat dengan cara memurnikan sediaan
virus. Pemurniaan ini biasnaya dilakukan dengan cara
merusak proetein virus menggunakan formalin.
Keunggulan dari menggukan metode ini adalah vaksin
virus
mati
dapat
merangsang
pembentukan
antiboditubuh sehingga meningkatkan daya resistensi
tubuh. . Demikian terdapat kerugian tersendiri yaitu :
a) Diperlukan ketelitian yang tinggi
b) Respons sel terhadap vaksin lemah
c) Imunitas bersifat sementara
d) Dapat merangsang hipersensitivitas (resistensi
virus)  virus dapat bertahan terhadap vaksin
tersebut
2. Interferon  protein yang dihasilkan oleh hewan, berfungsi
menghambat replikasi virus dalam suatu sel, Interferon dapat
mengatur imunitas humoral dan seluler sehingga berfungsi
sebagai pertahanan pertama terhadap infeksi virus
3. Kemoterapi Antivirus  merupakan senyawa antivirus yang
dapat digunakan untuk menanggulangi penyakit yang
disebabkan oleh virus. Tetapi karena sifatnya yang toksik
maka hanyadigunakan dalam keadaanyang teretentu (
zidovudin dan zalzibatin)
3.10 Pembiakkan Virus
Virus dibiakkan untuk berbnagai tujuan untuk penelitian dan
percobaan, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
Mengetahui ciri fisk dan kimia dari struktur virus
Mempelajari cara virus menginfeksi tubuh inang(perilakunya)
Mengetahui masa inkubasi dan siklus produksi virus
Mengetahu kemungkinan penyebaran atau mewabah
Untuk pembuatan vaksin
Ingat bahwa virus harus diisolasi dari sel inang terlebih dahul dan
hanya dapat dibiakkan di sel hidup (embrio telur atau tabung
kultur)
3.11 Viroid dan Prion
1. Viroid  merupakan molekul kecil dari RNA sirkuler telanjang
tanpa envelope yang lebih kwcil dari virus. Viroid hanya berupa
asam nukleat dan dibuktikkan dapat menghambay
metabolisme sel dan mencau sistem pengendali pertumbuhan
2. Prion  Merupakan patogen bentuk protein yang tidak dapat
berplikasi, tetapi dapat mengubah protein lainnya sehingga
menyamai dia, teutama menargetkan penyakit saraf karena
letaknya di otak. ( CJD cruetz jakob disease dan kuru )
Link Mengenai Meningitis Coxackie Virus
http://www.medicinenet.com/coxsackie_virus/article.htm
http://www.medicinenet.com/encephalitis_and_meningitis/article.htm
http://www.emedicinehealth.com/coxsackievirus/page4_em.htm
http://kidshealth.org/parent/infections/bacterial_viral/coxsackie.html
http://www.itmonline.org/arts/coxsackie.htm
Download