Ringkasan APBD TANGERANG Tahun 2009

advertisement
Kelompok 1
Ringkasan Tentang Biji Besi dan
Timah
Anggota kelompok
Ahmad Ramdani
Dea Reasty
Millentino
Namira
Rikho mukhtar
1.Pengertian Biji Besi
Bijih besi merupakan batuan yang mengandung
mineral-mineral besi dan sejumlah mineral
gangue seperti silika, alumina, magnesia, dan
lain-lain. Besi yang terkandung dalam batuan
tersebut dapat diekstraksi dengan teknologi
tertentu secara ekonomis (Hurlbut, 1971). Besi
merupakan unsur kuat golongan VIII B yang
mempunyai nomor atom 26. Kita dapat melihat
besi di mana-mana dalam kehidupan sehari-hari.
2. Contoh gambar biji besi
3.Proses terbentuknya biji besi
Proses terjadinya cebakan bahan galian bijih besi berhubungan erat dengan
adanya peristiwa tektonik pra-mineralisasi. Akibat peristiwa tektonik,
terbentuklah struktur sesar, struktur sesar ini merupakan zona lemah yang
memungkinkan terjadinya magmatisme, yaitu intrusi magma menerobos
batuan tua, dicirikan dengan penerobosan batuan granitan (Kgr) terhadap
Formasi Barisan (Pb,Pbl). Akibat adanya kontak magmatik ini, terjadilah proses
rekristalisasi, alterasi, mineralisasi, dan penggantian (replacement) pada bagian
kontak magma dengan batuan yang diterobosnya.Perubahan ini disebabkan
karena adanya panas dan bahan cair (fluida) yang berasal dari aktivitas magma
tersebut. Proses penerobosan magma pada zona lemah ini hingga membeku
umumnya disertai dengan kontak metamorfosa. Kontak metamorfosa juga
melibatkan batuan samping sehingga menimbulkan bahan cair (fluida) seperti
cairan magmatik dan metamorfik yang banyak mengandung bijih.
4.Manfaat biji besi
Secara geologi dimasukkan dalam 4 Kelompok sumberdayamineral
(non migas) yang terdiri dari Kelompok Coal, Metalic, Non Metalic
dan Geo Thermal, Bahan mineral yang memiliki rumus kimia Fe
(Ferrous) ini, merupakan bahan dasar yang dilebur menjadi besi dan
baja. Penggunaan bijih besi juga sebagai bahan baku industri cat,
semen, basic refractories, flux pada peleburan logam-logam nonferrous dan juga sebagai katalisator. Kerikil-kerikil besi juga dipakai
untuk jig bed. Bijih besi yang dikenal selama ini terdiri dari mineral
magnetit (Fe3o4), hematit (Fe2O3), limonit (Fe2O3H2O) dan siderit
(FeCO3). Dilihat dari macamnya, secara komersial bijih besi yang
banyak dihasilkan yaitu bijih besi sedimenter, magmatik, kontak
metasomatik dan replacement. Biji besi laterit dan bijih besi titan
walaupun sudah diketahui di banyak tempat, hanya beberapa saja
yang telah dieksploitasi, termasuk di Indonesia.
5.Persebaran biji besi
Persebaran bijih besi di Indonesia mulai dari Sumatera (Aceh,
Sumatera Barat dan Lampung), Jawa (Cilacap, Blitar, Tulung
Agung dan Daerah sekitar Kulon Proggo), Kalimantan
(Pelaihari, Tanah Bumbu,Kotabaru) Hingga kawasan timur
Indonesia, di War Akopi dan Was Isyow, Papua . Namun yang
selama ini banyak dikembangkan adalah endapan bijih besi.
6. Proses penambangan
Penambangan biji besi tergantung keadaan dimana biji besi
tersebut ditemukan. Jika biji besi ada di permukaan bumi maka
penambangan dilakukan dipermukaan bumi (open-pit mining),
dan jika biji besi berada didalam tanah maka penambangan
dilakukan dibawah tanah (underground mining). Karena biji besi
didapatkan dalam bentuk senyawa dan bercampur dengan
kotoran-kotoran lainnya maka sebelum dilakukan peleburan biji
besi tersebut terlebih dahulu harus dilakukan pemurnian untuk
mendapatkan konsentrasi biji yang lebih tinggi (25 - 40%). Proses
pemurnian ini dilakukan dengan metode : crushing, screening,
dan washing (pencucian). Untuk meningkatkan kemurnian
menjadi lebih tinggi (60 - 65%) serta memudahkan dalam
penanganan berikutnya, dilakukan proses agglomerasi dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1.Biji besi dihancurkan menjadi partikel-partikel halus (serbuk).
2.Partikel-partikel biji besi kemudian dipisahkan dari kotoran- kotoran
dengan cara pemisahan magnet (magnetic separator) atau metode lainnya.
3.Serbuk biji besi selanjutnya dibentuk menjadi pellet berupabola-bola kecil
berdiameter antara 12,5 - 20 mm.
4.Terakhir, pellet biji besi dipanaskan melalui proses sinter/pemanasan hingga
temperatur 1300 C agar pellet o tersebut menjadi keras dan kuat sehingga
tidak mudah rontok.
7.Hasil produksi biji besi
Bisa di gunakan untuk baja, sebagai alat dapur rumah
tangga seperti pisau dapur atau besi juga dapat menjadi
bahan baku pembuatan rangka kendaraan, seperti sepeda,
motor dan mobil.
TIMAH
A. Pengertian Timah
Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor
atom 50. Timah memiliki dua kemungkinan bilangan oksidasi,
+2 dan +4 yang sedikit lebih stabil. Timah memiliki 10 isotop
stabil, jumlah terbesar dalam tabel periodik.
B. Contoh gambar timah
C. Proses terbentuknya
Proses pembentukan bijih timah (Sn) berasal dari magma cair yang
mengandung mineral kasiterit (Sn02). Pada saat intrusi batuan granit
naik ke permukaan bumi, maka akan terjadi fase pneumatolitik, dimana
terbentuk mineral-mineral bijih diantaranya bijih timah (Sn). Mineral ini
terakumulasi dan terasosiasi pada batuan granit maupun di dalam batuan
yang diterobosnya, yang akhirnya membentuk vein-vein (urat), yaitu :
pada batuan granit dan pada batuan samping yang diterobosnya
D.Manfaat Timah
1. Timah untuk Lapisan Produk Baja
2. Timah Sebagai Produk Alumunium Foil
3. Timah untuk Penyambung Logam dengan Solder
4. Timah sebagai Komponen Logam Ringan
5. Timah Menjadi Magnet Konduksi
6. Timah Sebagai Sensor Gas dalam Industri Keramik
7. Timah Sebagai Bahan Kemasan
8. Timah Sebagai Pelapis Kaleng
9. Timah untuk Bahan Produksi Kaca
10. Timah Sebagai Bahan Kombinasi Perunggu
E. Persebaran Timah
Daerah-daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau
Bangka, Belitung,dan Singkep yang menghasilkan lebih dari
20% produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat pabrik
peleburan timah.Ada dua macam timah yaitu timah primer dan
timah sekunder (aluvial). Timah primer adalah timah yang
mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder
(aluvial) adalah endapan timah yang sudah berpindah dari
tempat asalnya akibat proses pelapukandan erosi.
F. Proses penambangan
Didalam proses penambangan timah dikenal 2 jenis penambangan yang
dikenal di Bangka Belitung :
1.Penambangan Lepas Pantai
Penambangan Timah Lepas Pantai (laut lepas). Pada kegiatan penambangan
lepas pantai, perusahaan mengoperasikan armada kapal keruk untuk operasi
produksi di daerah lepas pantai (off shore). Armada kapal keruk mempunyai
kapasitas mangkok (bucket) mulai dari ukuran 7 cuft sampai dengan 24 cuft.
Kapal keruk dapat beroperasi mulai dari kedalaman 15 meter sampai 50 meter
di bawah permukaan laut dan mampu menggali lebih dari 3,5 juta meter kubik
material setiap bulan. Setiap kapal keruk dioperasikan oleh karyawan yang
berjumlah lebih dari 100 karyawan yang waktu bekerjanya terbagi atas 3
kelompok dalam 24 jam sepanjang tahun.
Hasil produksi bijih timah dari kapal keruk diproses di instalasi pencucian
untuk mendapatkan kadar minimal 30% Sn dan diangkut dengan kapal
tongkang untuk dibawa ke Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) untuk
dipisahkan dari mineral ikutan lainnya selain bijih timah dan ditingkatkan
kadarnya hingga mencapai persyaratan peleburan yaitu minimal 70-72% Sn.
2. Penambangan Timah Darat - Gravel Pump
Penambangan darat dilakukan di wilayah daratan pulau Bangka Belitung,
tentunya system operasional yang digunakan tidaklah sama seperti pada wilayah
lepas pantai. Proses penambangan timah alluvial menggunakan pompa semprot
(gravel pump).Setiap kontraktor atau mitra usaha melakukan kegiatan
penambangan berdasarkan perencanaan yang diberikan oleh perusahaan dengan
memberikan peta cadangan yang telah dilakukan pemboran untuk mengetahui
kekayaan dari cadangan tersebut dan mengarahkan agar sesuai dengan pedoman
atau prosedur pengelolaan lingkungan hidup dan keselamatan kerja di lapangan.
Hasil produksi dari mitra usaha dibeli oleh perusahaan sesuai harga yang telah
disepakati dalam Surat Perjanjian Kerja Sama.
G. Hasil produksi
Timah putih:
-Pelapis logam agar tahan karat
-bahan solder
-bahan kerajinan untuk cendera mata,
-bahan paduan logam / baja,
-casing telepon genggam
-industri farmasi
-industri gelas
-agrokimia
-pelindung kayu
-penahan kebakaran / api.
Download