pengaruh permainan target terhadap peningkatan ketepatan

advertisement
PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN
KETEPATAN PUKULAN SERVIS PENDEK PESERTA
EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS
DI SMP NEGERI 1 WATES
KULONPROGO DIY
E-JOURNAL
Oleh
Nungki Fortuna Dewi
NIM 12601241008
PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016
Pengaruh Permainan Target… (Nungki Fortuna Dewi) 1
PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN
KETEPATAN
PUKULAN
SERVIS
PENDEK
PESERTA
EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP NEGERI 1
WATES, KULONPROGO, DIY
THE EFFECT OF TARGET GAME TO INCREASMENT ACCURACY
OF
SHORT
SERVICE
STRIKE
BY
BADMINTON
EXTRACURRICULAR MEMBERS IN SMP NEGERI 1 WATES,
KULONPROGO, DIY
Oleh: Nungki Fortuna Dewi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang akuratnya kemampuan pukulan servis pendek
karena belum adanya variasi latihan, sehingga siswa tidak tertarik untuk melakukan latihan dan
belum adanya variasi latihan menggunakan bentuk permainan target peserta ekstrakurikuler
bulutangkis di SMP Negeri 1 Wates, Kulonprogo, DIY. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh latihan permainan target terhadap peningkatan ketepatan pukulan servis pendek
peserta ekstrakurikuler bulutangkis di SMP Negeri 1 Wates, Kulonprogo, DIY. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan instrument berupa tes servis pendek
French oleh Tohar. Subjek penelitian adalah peserta ekstrakurikuler bulutangkis di SMP Negeri
1 Wates, Kulonprogo, DIY sebanyak 22 siswa. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis
dengan analisis uji t (paired sample t test). Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung (11,359) > t tabel
(2,080) dan nilai p (0,000) < dari 0,05. Hasil ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dan
positif dari latihan permainan target terhadap peningkatan ketepatan pukulan servis pendek
siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis di SMP Negeri 1 Wates, Kulonprogo, DIY.
Kata kunci: permainan target, ketepatan pukulan, servis pendek bulutangkis
Abstract
This research was inspired by less accurate on short service strike skill because there
wasn’t training variation, so the students wasn’t interested to do training and there wasn’t
training variation using target game of badminton extracurricular members in SMP Negeri 1
Wates, Kulonprogo, DIY. The purpose of this research is to find out the effect of target game to
accuracy increasment of short service strike by badminton extracurricular members in SMP
Negeri 1 Wates, Kulonprogo, DIY. The usage research type was experiment research with the
instrument is French short service test by Tohar. The subject of this research were badminton
extracurricular members in SMP Negeri 1 Wates, Kulonprogo, DIY which consist by 22
students. The analyzed data technic was using hypothesis test with analyzed t-test (paired
sample test). The result of this research is gained t count value (11,359) > t table (2,080) and p
(0,000) < (0,05). The result shows that there were a significance and positive effect of target
game to accuracy increasment of short service strike by badminton extracurricular members in
SMP Negeri 1 Wates, Kulonprogo, DIY.
Keywords: target game, strike accuracy, bandminton short service
Pengaruh Permainan Target… (Nungki Fortuna Dewi) 2
remaja
PENDAHULUAN
maupun
siswa.
Dipakainya
Bulutangkis dimasukkan sebagai
permainan bulutangkis sebagai bentuk
salah satu kegiatan ekstrakurikuler di
kegiatan pendidikan diwaktu senggang
sekolah karena permainan bulutangkis
cukup
di Indonesia berkembang sangat pesat
permainan
dan memiliki keunggulan. Menurut
mengembangkan jasmani individu dan
Tony Grace (2002 : 1) olahraga
memberikan pengaruh baik terhadap
bulutangkis menarik minat berbagai
perilaku individu untuk masa kini
kelompok
maupun masa mendatang.
umur,
berbagai
tingkat
beralasan
karena
bulutangkis
Permainan
ketrampilan, dan pria maupun wanita
dalam
dapat
bulutangkis
untuk memainkan bulutangkis ini di
mengenal
dalam maupun di luar ruangan untuk
seorang
rekreasi juga sebagai ajang persaingan.
menguasai salah satu komponen dasar
Bagi yang memainkan olahraga ini
yaitu teknik dasar untuk mencapai
dapat mengambil banyak keuntungan
prestasi. Menurut Syahri Alhusin (2007:
dari permainan ini dari segi sosial,
24), Jenis pukulan yang harus dikuasai
hiburan, mental. Selain sebagai wahana
dalam bermain bulutangkis antara lain
untuk rekrasi dapat juga dijadikan
servis, lob, dropshot, smash, netting,
media untuk bersaing. Bersaing dalam
underhand, dan drive.
hal
ini
berwujud
dalam
Indonesia
yang
memiliki
pemain
Menurut
sebuah
(2002:
pertandingan.
adanya
13)
merupakan
negara
bulutangkis
banyak
pemain
menjatuhkan
teknik
pukulan,
dituntut
Herman
Tujuan
adalah
untuk
Subardjah
permaianan
berusaha
shuttlecock
untuk
didaerah
bulutangkis kelas dunia. Tunggal putra,
permaianan lawan dan berusaha agar
ganda putra, tunggal putri, ganda putri
lawan tidak dapat memukul shuttlecock
dan ganda campuran merupakan nomor
dan
yang dipertandingkan dalam sebuah
permainan sendiri. Pada saat permainan
kejuaraan, tidak jarang dari beberapa
berlangsung
nomor tersebut menyumbangkan emas
harus berusaha agar shuttlecock tidak
untuk Indonesia. Oleh karena itu,
menyentuh lantai di daerah permainan
motivasi
sendiri. Apabila shuttlecock jatuh di
yang
kuat
muncul
dari
berbagai kalangan baik masyarakat,
menjatuhkannya
masing-masing
didaerah
pemain
Pengaruh Permainan Target… (Nungki Fortuna Dewi) 3
lantai atau menyangkut di net maka
penting, sulit bagi setiap pemain untuk
permainan terhenti.
mendapatkan skor secara konsisten
Pada
permainan
bulutangkis
tanpa servis yang memadai. Servis
shuttlecock tidak dipantulkan dan harus
pendek
dimainakan
sehingga
mengarahkan shuttlecock dengan tujuan
permainan ini merupakan permianan
kedua sasaran yaitu: ke sudut titik
cepat yang membutuhkan gerak yang
perpotongan antara garis servis di depan
enerjik, tepat, dan akurat baik untuk
dengan garis tengah dan garis servis
tingkat kebugaran yang tinggi (Tony
dengan garis tepi, sedangkan jalannya
Grace, 2002 : 1).
shuttlecock menyusur tipis melewati net
di
udara,
Bulutangkis merupakan sebuah
olahraga
permainan
yang
yaitu
servis
dengan
(Tohar, 1992: 68).
Bentuk
bersifat
latihan
yang
individual, dapat dilakukan dengan cara
menyenangkan dan menarik, diharapkan
satu orang melawan satu orang atau dua
mampu membuat siswa bersemangat
orang melawan dua orang. Permaianan
dalam
ini memerlukan raket sebagai alat untuk
ekstrakulikuler bulutangkis di SMP
memukul shuttlecock sebagai objek
Negeri 1 Wates, Kulonprogo, DIY dan
pukul,
dapat meningkatkan ketepatan servis
yang
dipukul
bolak
balik
mengikuti
melewati net dan jatuh pada bidang
pendek.
lapangan permaianan lawan. Lapangan
ektrakurikuler
untuk memainkan olahraga bulutangkis
macam
berbentuk
permainan,
empat
persegi
panjang
Jika
kegiatan
guru
pembimbing
memberikan
metode
akan
untuk
berbagai
latihan
membuat
bergerak
dengan
siswa
dengan lebar 6,10 m dan panjang
bersemangat
aktif
lapangan 13,40 m (Syahri Alhusin,
sekaligus memberikan kesempatan anak
2007: 16).
mendapatkan hal yang baru dari metode
Servis merupakan modal utama
latihan dengan permainan. Peneliti ingin
dalam permainan bulutangkis. Setiap
membantu pelatih dalam melakukan
pemaian
latihan servis pendek dengan permainan
harus
memiliki
ketepatan
servis yang baik, karena servis dapat
berupa permainan target.
berpengaruh untuk mendapatkan angka
Mitchell, Oslin, dan Griffin
dan memenangkan pertandingan. Servis
(2003) menjelaskan bahwa permainan
merupakan pukulan tunggal yang paling
target adalah permainan dimana pemain
Pengaruh Permainan Target… (Nungki Fortuna Dewi) 4
akan mendapatkan skor apabila bola
mengembangkan kesadaran taktis dan
atau
kemampuan
proyektil
lain
yang
sejenis
pembuatan
keputusan
dilempar atau dipukul dengan terarah
manakala hal ini menjadi orientasi
mengenai sasaran yang telah ditentukan
utama dalam pengajaran (Aris Fajar
dan semakin sedikit pukulan menuju
Pambudi, 2007: 37).
sasaran semakin baik. Permainan target
Berdasar uraian masalah diatas
merupakan permainan akan ditentukan
metode untuk mengatasinya dengan
oleh diri sendiri karena kecermatan,
menggunakan
kejelian,
ada
tujuannya agar peserta ektrakurikuler
gangguan dari pihak lain, dalam hal ini
bulutangkis di SMP Negeri 1 Wates,
lawan. Permainan ini tidak mengenal
Kulonprogo,
kontak tubuh dengan lawan (Tri Ani
keterampilan bermain bulutangkisnya,
Hastuti, 2011: 3-4). Permainan target
khusus untuk ketepatan servis pendek.
dianggap cocok untuk meningkatkan
Oleh sebab itu, untuk menguji dan
ketepatan karena hampir sama dengan
membuktikan
servis pendek yaitu mempunyai arah
sehingga judul yang dipilih adalah
menuju sasaran dengan tepat, servis
“Pengaruh Permainan Target Terhadap
juga
Peningkatan Ketepatan Pukulan Servis
dan
akurasi
membutuhkan
ketenangan,
dan
pelaksanaanya.
bahwa
tanpa
konsentrasi,
akurasi
Dapat
permainan
dalam
disimpulkan
target
juga
Pendek
permainan
DIY
meningkat
dengan
Peserta
target,
penelitian,
Ekstrakurikuler
Bulutangkis di SMP Negeri 1 Wates,
Kulonprogo, DIY”
mempunyai keselarasan dengan servis
pendek
dalam
bulutangkis
jika
permainan terget dilaksanakan secara
kontiyu dengan latihan yang rutin dan
berulang – ulang. Maka permainan
target
dimasukkan
dalam
susunan
program latihan yang akan diberikan
kepada siswa peserta ekstrakurikuler
bulutangkis.
Manfaat dari permainan target
yaitu
siswa
dituntut
untuk
METODE PENELITIAN
Jenis
penelitian
ini
adalah
penelitian yang bersifat eksperimen atau
perlakuaan. Metode dalam penelitian ini
menggunakan metode pra-eksperimen
dengan desain penelitian menggunakan
pre-test -postest group design yaitu
eksperimen yang dilakukan hanya pada
satu kelompok saja tanpa kelompok
Pengaruh Permainan Target… (Nungki Fortuna Dewi) 5
pembanding
(Arikunto
Suharsimi,
Kulonprogo, DIY yang berjumlah 22
2002: 78).
anak.
Waktu dan Tempat Penelitian
Data,
Instrumen
Pengambilan Data
Penelitian ini dilaksanakan di
SMP Negeri 1 Wates, Kulonprogo, DIY
yang beralamatkan di JL. Kediri No. 3
Wates,
Kulonprogo,
Frekuensi
Yogyakarta.
ekstrakurikuler
dua
kali
seminggu yaitu pada hari Rabu dan
Sabtu, ditambah satu hari setiap hari
senin sehingga menjadi tiga kali dalam
dan
Teknik
Instrumen penelitian adalah alat
atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan dala agar
data pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih
cermat,
lengkap,
dan
sistematis
sehingga lebih mudah diolah, Suharsimi
Arikunto (2002: 136).
seminggu.
Instrumen penelitian ini dalam
Penilitian dilaksanakan di Gor
penelitian ini menggunakan tes servis
UNY Wates pada tanggal 6 Februari
pendek French yang dikemukakan oleh
2016 sampai dengan tanggal 7 Maret
Tohar (1992: 215-216). Data yang akan
2016. Pretest dilaksanakan pada tanggal
dikumpulkan yaitu data pre-test yang
6
didapat
Februari
2016
dan
posttest
dari
jumlah
ketepatan
dilaksankan pada tanggal 7 Maret 2016.
melakukan servis pendek sebanyak 20
Pemberian latihan permainan target
pukulan servis pendek sebelum sampel
dilaksanakan pada tanggal 9 Februari
diberikan perlakuan, dan data post-test
sampai 5 Maret 2016 selama 12 kali
didapatkan dari jumlah ketepatan servis
pertemuan dilaksanakan tiga kali dalam
pendek sebanyak 20 pukulan servis
seminggu pada pukul 16.00 – 17.30
setelah
WIB.
(treatment) permainan target dengan
sampel
diberi
perlakuan
menggunakan tes servis pendek French.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini
Teknik Analisis Data
Ekstrakurikuler
Dalam penelitian ini, analisis
Bulutangkis di SMP Negeri 1 Wates,
data yang digunakan yaitu uji-t sampel
adalah
Peserta
berpasangan.
Penelitian
ini
Pengaruh Permainan Target… (Nungki Fortuna Dewi) 6
Tabel 2. Deskriptif statistik data hasil
posttest
menggunakan uji t sampel berpasangan
dengan kaidah t
hitung
harus berada di
No
1
2
3
4
5
daerah batasan penerimaan Ho dan nilai
signifikasi harus lebih kecil dari 0.05
agar Ha diterima.
HASIL
PENELITIAN
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
DAN
pukulan
penelitian
servis
pendek
tersebut diperoleh nilai t
ketepatan
peserta
ekstrakurikuler bulutangkis di SMP
Negeri 1 Wates, Kulonprogo, DIY saat
pretest, diperoleh nilai minimum = 31;
nilai maksimum = 62; rerata = 47,86;
median = 49,5; modus = 52 dan
standard deviasi = 9,11.
Interval
59 – 65
52 – 58
45 – 51
38 – 44
31 – 37
Jumlah
Hasil
pukulan
Frekuensi
3
7
5
4
3
22
penelitian
servis
pendek
Presentase
13,63
31,81
22,72
18,18
13,63
100
ketepatan
peserta
ekstrakurikuler bulutangkis di SMP
Negeri 1 Wates, Kulonprogo, DIY saat
posttest, diperoleh nilai minimum = 47,
nilai maksimum = 68; rerata = 59,77;
median = 61; modus = 62 dan standard
deviasi = 6,33.
Presentase
63,7
22,7
13,6
0
0
100
tabel
hitung
(11,359)
(2,080), dan nilai p (0,000) <
dari 0,05, hasil tersebut menunjukkan
bahwa nilai t
t
tabel .
hitung
lebih besar dari pada
Hasil tersebut diartikan Ha:
diterima dan Ho: ditolak. Jika Ha
diterima diartikan ada pengaruh yang
signifikan metode latihan permainan
target terhadap peningkatan ketepatan
pukulan servis pendek siswa peserta
Tabel 1. Deskriptif statistik data hasil
pretest
No
1
2
3
4
5
Frekuensi
14
5
3
0
0
22
Berdasarkan hasil analisis data
> t
Hasil
Interval
59 – 65
52 – 58
45 – 51
38 – 44
31 – 37
Jumlah
Ekstrakurikuler bulutangkis di SMP
Negeri 1 Wates, Kulonprogo, DIY.
Pembahasan
Bulutangkis merupakan sebuah
olahraga
permainan
yang
bersifat
individual, dapat dilakukan dengan cara
satu orang melawan satu orang atau dua
orang melawan dua orang. Permaianan
ini memerlukan raket sebagai alat untuk
memukul shuttlecock sebagai objek
pukul,
yang
dipukul
bolak
balik
melewati net dan jatuh pada bidang
lapangan permaianan lawan.
Pengaruh Permainan Target… (Nungki Fortuna Dewi) 7
Servis merupakan salah satu
teknik
dasar
dalam
permainan
membutuhkan konsentrasi, ketenangan,
dan akurasi dalam pelaksanaanya. Maka
dapat
permainan target dimasukkan dalam
dilakukan pada posisi forehand ataupun
susunan program latihan yang akan
beckhand. Penelitian ini bermaksud
diberikan
untuk mengtahui peningkatan servis
ekstrakurikuler bulutangkis. Hasil uji t
pendek menggunakan permainan target.
diperoleh nilai t
Servis ini bertujuan untuk memaksa
(2,080), dan nilai p (0,000) < dari 0,05,
lawan
hasil tersebut diartikan ada pengaruh
bulutangkis,
agar
servis
pendek
tidak
bisa
melakukan
kepada
siswa
(11,359) > t
hitung
yang
berada dalam posisi bertahan sehingga
permainan target terhadap peningkatan
dapat
ketepatan pukulan servis pendek siswa
serangan
terlebih
metode
tabel
serangan. Selain itu lawan dipaksa
melakukan
signifikan
peserta
latihan
peserta Ekstrakurikuler bulutangkis di
dahulu.
Mitchell,
Oslin,
dan
Griffin
(2003) menjelaskan bahwa permainan
SMP Negeri 1 Wates, Kulonprogo,
DIY.
target adalah permainan dimana pemain
Latihan permaianan target dalam
akan mendapatkan skor apabila bola
penelitian ini anak di tuntut untuk aktif
atau
menggerakkan
proyektil
lain
yang
sejenis
anggota
badan
dilempar atau dipukul dengan terarah
(khusunya
tangan),
mengenai sasaran yang telah ditentukan
konsentrasi
serta
dan semakin sedikit pukulan menuju
mengarahkan
sasaran semakin baik. Permainan target
target yang diinginkan, dengan hal
merupakan permainan akan ditentukan
tersebut secara tidak langsung aktifitas
oleh diri sendiri karena kecermatan,
yang
kejelian,
ada
meningkatkan ketepatan tangan dalam
gangguan dari pihak lain, dalam hal ini
mengolah suttlecook menuju sasaran,
lawan.
sehingga kemampuan pukulan servis
dan
Permainan
akurasi
target
tanpa
dianggap
cocok untuk meningkatkan ketepatan
secara
dan
melatih
koordinasi
shuttlecook
terus
dalam
kedalam
menerus
akan
pendek anak menjadi meningkat.
Latihan
target
melatih
anak
karena hampir sama dengan servis
untuk melakukan pembiasaan dalam
pendek yaitu mempunyai arah menuju
mengarahkan shutllecook pada sasaran
sasaran
yang dinginkan. Dengan pembiasaan
dengan
tepat,
servis
juga
Pengaruh Permainan Target… (Nungki Fortuna Dewi) 8
secara terus menerus maka kordinasi
berlatih
tangan dan mata akan terllatih dengan
bulutangkis.
baik
dan
mampu
siswa
ekstrakurikuler
meningkatkan
ketepatan pada pukulan servis pendek.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
mengingat servis merupakan pukulan
awal
untuk
memualainya
pertandingan, jika seorang pemain gagal
melakukan
servis
maka
dia
akan
kehilangan poin dan bola berpindah ke
lawan. Selain itu permainan target
dengan berbagai modifikasi juga dapat
membuat anak tidak merasa bosan
dalam
melakukan
latihan
servis
bulutangkis. Inti dari sebuah permainan
adalah menarik dan menyenangkan.
Sesuai dengan hasl uji t bahawa
latihan
permainan
pengaruh
yang
target
memberi
positif
terhadap
ketepatan pukulan servis pendek. Hal
tersebut dapat diartikan bahawa hasil
latihan permainan target memberikan
pengaruh
secara
ketepatan
pukulan
positif
servis
Berdasarkan hasil penelitian dan
sebuah
pembahasan
sebelumnya
diperoleh nilai t
hitung
dapat
(11,359) > t
tabel
(2,080), dan nilai p (0,000) < dari 0,05,
dapat disimpulkan ada pengaruh yang
signifikan dan positif metode latihan
permainan target terhadap peningkatan
ketepatan pukulan servis pendek siswa
peserta Ekstrakurikuler bulutangkis di
SMP Negeri 1 Wates, Kulonprogo,
DIY.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas,
ada
beberapa
saran
yang
dapat
disampaikan yaitu:
terhadap
1. Bagi siswa yang masih mempunyai
pendek.
ketepatan pukulan servis pendek
Peningkatan yang diperoleh permainan
kurang,
target dalam meningkatakn ketepatan
ditingkatkan dengan cara berlatih
pukulan
secara
servis
pendek
peserta
dapat
kontinyu,
dilatih
salah
dan
satunya
ekstrakurikuler bulutangkis di SMP
menggunakan latihan permainan
Negeri 1 Wates, Kulonprogo, DIY
target.
adanya
2. Bagi guru atu pelatih agar selalu
peningkatan tersebut tentu saja latihan
memperhatikan kemampuan anak
permainan
metode
dalam teknik dasar bulutangkis
yang efektif dalam proses
dengan memberikan pembelajaran
sebesar
latihan
24,88
%.
target
Dengan
menjadi
Pengaruh Permainan Target… (Nungki Fortuna Dewi) 9
dengan berbagai metode latihan
yang efektif, yaitu metode latihan
Herman Subardjah. (2000). Bulu
Tangkis.
Departemen
Pendidikan
Nasional: Jakarta.
permainan target, dengan harapan
siswa
mempunyai
ketepatan
pukulan servis pendek yang baik.
3. Bagi
peneliti
selanjutnya
Mitchell, SA., Oslin, JL., Griffin, LL.
(2003).
Sport
Foundation
for
Elementary Phisical Education: A
Tactical Games Appoach. Champaign:
Humam Kinetic.
hendaknya melakukan penelitian
dengan sampel dan populasi yang
lebih
luas,
pukulan
sehingga
servis
Poole,
James.
(1982).
Belajar
Bulutangkis. Bandung: Penerbit Pionir.
ketepatan
pendek
siswa
Sugiyono. (2006). Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
peserta Ekstrakurikuler bulutangkis
dapat teridentifikasi lebih luas lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Amat
Komari.(2008).
Jendela
Bulutangkis. FIK UNY Yogyakarta.
Arikunto Suharismi. (2002). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta:Rineka Cipta.
________.(2010).). Prosedur Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktek.
Jakarta:Rineka Cipta.
Aris Fajar Pambudi. (2007). Target
Games dalam Sebuah Pengembangan
Konsep Diri Melalui Pembelajaran
Pendidikan Jasmani. Jurnal Pendidikan
JasmaniIndonesia, volume 7, nomor 2,
(pp 34-40). Yogyakarta. Universitas
NegeriYogyakarta.
.
Grice, Tony. (2002). Bulutangkis;
Petunjuk Praktis Untuk Pemula dan
Lanjut. Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada.
Sukadiyanto. (2010). Pengantar Teori
dan
Metodologi
Melatih
Fisik.
Yogyakarta: FIK. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Download