GEOFISIKA – MITIGASI BENCANA LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH KOMPETENSI PENERAPAN METODE GEOFISIKA TERPADU UNTUK MENGURANGI RESIKO LETUSAN G. SEMERU, JAWA TIMUR Oleh: Sukir Maryanto, Ph.D Dr.Eng. Didik R. Santoso Dibiayai Oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Sesuai Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Hibah Kompetensi, Nomor: 876.3/H10.21/PG/2010, tanggal 11 Juni 2010. UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOPEMBER 2010 RINGKASAN Indonesia merupakan negara dengan jumlah gunungapi terbesar di dunia (sekitar 129 buah atau kurang lebih 13% dari jumlah gunungapi di dunia). Namun studi, penelitian dan pendidikan kepada masyarakat dalam bidang ini dirasa sangat minim, sehingga Indonesia pun merupakan salah satu Negara yang menderita kerugian terbesar akibat letusan gunungapi baik itu berupa korban jiwa atau pun kerugian harta benda serta infrastruktur. Sejarah pemantaun gunungapi di Indonesia diawali oleh adanya letusan G. Kelud tahun 1919. Dimana korban pada saat itu mencapai 5000 orang. Namun dalam perkembangannya pemantauan gunungapi maupun penelitian serta pendidikan terkait tidak seperti yang diharapkan. Jawa Timur merupakan kawasan di Indonesia yang menderita korban jiwa paling besar akibat letusan gunungapi pada abad 20. Salah satu gunungapi paling aktif di Jawa Timur adalah G. Semeru. Secara administratif G. Semeru terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur dan secara geografis pada posisi 8° 06’ 30’’ Lintang Selatan dan 112° 55’ Bujur Timur. Aktivitas vulcanian-stromboliannya dalam interval 15-45 menit telah berlangsung secara kontinyu sejak 1967. Berkenaan dengan kondisi ini, maka G. Semeru merupakan objek yang menarik dalam rangka melakukan pendidikan dan penelitian kegunugapian, khususnya di wilayah Jawa Timur. Dalam penelitian ini, dilakukan riset kegunungapian terpadu yang bias berfungsi sebagai wahana pemantauan, penelitian, pendidikan sekaligus pengabdian kepada masyarakat. Riset direncanakan akan dilaksanakan dalam 3 tahun/tahap, dengan waktu efektif untuk masing-masing tahap kurang lebih 8 bulan. Pada tahap awal akan dilakukan penelitian untuk mengetahui perilaku dan mekanisme gempa vulkanik dan tremor G. Semeru serta model migrasi magma di dalam tubuh gunung. Sehingga karakter G. Semeru benar-benar diketahui dan kajian potensi bahayanya benar-benar sesuai dengan karakternya. Dalam tahap ini telah dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Pengumpulan data dan pustaka terkait dengan G. Semeru. 2. Identifikasi gempa vulkanik dan tremor Gunung Semeru. 3. Karekterisasi gempa vulkanik tipe A, gempa vulkanik tipe B, gempa letusan dan tremor harmonik, serta gempa letusan yang berkorelasi dengan tremor harmonik. 4. Desiminasi hasil awal melalui International Conference On Global Resource Conservation (ICGRC 2010) dengan judul Chaos Analyses of Explosion Earthquakes Followed Harmonic Tremors at Semeru Volcano, east Java, Indonesia yang dilaksanakan di Malang pada tanggal 8 Juli 2010. 5. Desiminasi hasil lanjutan pada International Conference On Geological Sciences and Engineering dengan judul Preliminary Analyses of Explosion Earthquakes Followed Harmonic Tremors at Semeru Volcano, east Java, Indonesia yang dilaksanakan di Venice, Italy pada tanggal 24-26 November 2010. 6. Publikasi satu artikel hasil penelitian telah aceppted di International Journal of Scientific and Engineering Research dengan judul artikel Fractal dan Chaos Properties of Explosion Earthquakes Followed by Harmonic Tremor at Semeru Volcano, East Java, Indonesia. Langkah selanjutnya, mengkompilasi dan publiksai hasil-hasil analisis lanjutan untuk gempa letusan, tipe A dan tipe B yang terekam di G. Semeru. Selanjutnya pada tahap kedua akan dirancang suatu system pemantauan yang murah namun memiliki kemampuan yang setara dengan sistem yang telah ada dan dilengkapi dengan monitoring terintegrasi secara online yang mencakup metode seismik maupun visual. Sehingga menjadi sistem multifungsi baik untuk riset, edukasi maupun sosialisasi hingga pemantauan sebagai bagian early warning system kepada masyarakat sekitar. Tahap terakhir atau tahap ketiga akan dilakukan online processing dalam rangkaian otomatisasi klasifikasi gempa vulkanik yang terekam di G. Semeru Untuk itulah akan dilakukan penelitian kegunungapian yang terintegrasi dengan pendidikan dan pemantauan agar memberikan multifungsi dalam rangka mereduksi resiko letusan G. Semeru. Pengembangan sistem untuk aplikasi lapangan akan dilakukan pada tahap penelitian berikutnya. DAFTAR PUSTAKA 1. D, Isya Nurrahmat. Aktivitas Vulkanisma Gunung Semeru. Bandung : Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral, 1995. 2. D, Isya Nurrahmat dkk. Panduan Aktivitas Gunung Semeru. Bandung: Direktorat Vulkanologi Subdit Pengamat Gunungapi Seksi Jawa Bagian Timur, 1995. 3. Iguchi, M. (1994) A vertical expansion source model for the mechanism of earthquakes originated in the magma conduit of andesitic volcano, Sakurajima, Japan. Bull. Volcanol. Soc. Japan, 39, 49-67. 4. Maryanto, S., Analisis sinyal seismik 3 komponen berpita lebar untuk menentuka mekanisme erupsi Strombolian G. Semeru, Jawa Timur, Thesis S-2, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2000 5. Maryanto, S., Tameguri, T., Masato Iguchi, (2008) Constraints on the source mechanism of harmonic tremors based on seismological, ground deformation and visual observations at Sakurajima volcano, J. Volcanol. Geotherm. Res., vol. 170, pp 198-217. 6. Maryanto, S., Iyan M, Muhamad H., (2008) Characteristics of Harmonic Tremors after An Explosion at Semeru Volcano, East Java, Indonesia, (paper presented at Basic Science Seminar at Malang on 16-02-2008). 7. Maryanto, S., Iyan M, (2008) Temporal Change of Fractal Dimension of Explosion Earthquakes and Harmonic Tremors at Semeru Volcano, East Java, Indonesia, Using Critical Exponent Method, paper presented in International Conference on Geological Sciences, Singapore on August 30-31, September 01, 2008 (PWASET Volume 32 August 2008 ISSN 2070-3740). 8. Maryanto, S., Mechanism of Harmonic Tremor at Sakurajima volcano, Japan, Doctor Thesis, Kyoto Universitty, Japan, 2007 9. Nishi K, Hendrasto M, Mulyana I, Rosadi U, and Purbawiata M A (2007), Micro-tilt changes preceeding summit explosions at Semeru volcano, Indonesia, Earth Planet Space, Vol. 159, hal. 151-156 10.Schlindwein, V., J. Wassermann, and F. Scherbaum. (1995) Spectral analysis of harmonic tremor signals at Mt. Semeru volcano, Indonesia, Geophys. Res. Lett., 22, 1685-1688. 11.Siswowidjojo, S., Santoso, Dj., Sudarsono, U., dan Surono, (1995), Penelitian mekanisme letusan G. Semeru di Jawa Timur dan evaluasi daerah bahayanya, laporan akhir RUT, Dewan Riset Nasional.