BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Operasi Android Nazruddin

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Operasi Android
Nazruddin Safaat H (2011) dalam bukunya yang berjudul “Android Pemrograman
Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Beerbasis Android” (2014),
mengemukakan bahwa android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat
mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.
Pada buku karya Akhmad Dharma Kasman yang berjudul “Kolaborasi
Dahsyat Android dengan PHP & MYSQL” (2013), android adalah sebuah sistem
operasi telepon seluler dan komputer tablet layar sentuh (touchscreen) yang
berbasis Linux.
Namun seiring perkembangannya, Android berubah menjadi platform yang
begitu cepat dalam malakukan inovasi. Hal ini tidak lepas dari pengembang utama
dibelakangnya yaitu Google. Google-lah yang mengakusisi android, kemudian
membuatkan sebuah platform. Platform Android terdiri dari sistem operasi berbasis
Linux, sebuah GUI (Graphic User Interface), sebuah web browser dan aplikasi enduser yang dapat di download dan juga para pengembang bisa dengan leluasa
berkarya serta menciptakan aplikasi yang terbaik dan terbuka untuk digunakan oleh
berbagai macam perangkat.
Universitas Sumatera Utara
2.1.1. Sejarah Android
Pada awalnya, Android Inc. merupakan sebuah perusahaan software kecil yang
didirikan pada bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California, USA. Didirikan oleh
beberapa senior di beberapa perusahaan yang berbasis IT & Communication; Andy,
Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Menurut Rubin, Android Inc.
didirikan untuk mewujudkan mobile device yang lebih peka terhadap lokasi dan
preferensi pemilik. Dengan kata lain, Android Inc. ingin mewujudkan mobile device
yang lebih mengerti pemiliknya.
Konsep yang dimiliki Android Inc. ternyata menggugah minat Google untuk
memilikinya. Pada bulan Agustus 2005, akhirnya Android Inc. diakuisisi oleh
Google Inc. seluruh sahamnya dibeli oleh Google. Saat ini terdapat dua jenis
distributor sistem operasi bagi mobile phone di dunia. Pertama yang mendapat
dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service (GMS) dan yang kedua
adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google
atau dikenal dengan Open Handset Distribution (OHD). Sistem operasi ini
membuka pintu untuk para developer untuk mengembangkan software ini dengan
Android SDK (Software Development Kit), yang menyediakan tool dan API yang
dibutuhkan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform Android
menggunakan pemrograman Java.
Pada bulan September 2007, Google mulai mengajukan hak paten aplikasi
telepon seluler. Disusul dengan dikenalkannya perangkat seluler Android yang
pertama pada tahun 2008, yaitu HTC Dream yang menggunakan Android versi 1.0.
10
Universitas Sumatera Utara
Hadirnya HTC Dream telah mendorong perusahaan-perusahaan perangkat keras
lainnya untuk ikut menggunakan sistem operasi Android. kemudian pada tahun
2008 terdapat beberapa perusahaan yang ikut bergabung dalam Android Arm
Holdings, yaitu Atheros Communications diproduksi oleh Asustek Computer Inc,
Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.
Saat ini, sistem operasi Android menjadi pilihan yang menguntungkan bagi
banyak vendor smartphone, karena memiliki biaya lisensi yang lebih murah dan
sifatnya yang semi-open source. Selain itu, Android tentunya juga akan support
dengan berbagai layanan dari Google.
2.1.2. Perkembangan Versi OS Android
Keunikan dari nama sistem operasi (OS) Android adalah dengan menggunakan
nama makanan hidangan penutup (dessert). Selain itu juga nama-nama OS Android
memiliki huruf awal berurutan sesuai abjad. Perkembangan versi Android menurut
buku karya Alfa Satyaputra dan Eva Maulina Aritonang adalah sebagai berikut:
1. Android 1.0 Apple Pie
Telah dirilis setelah versi Android beta dan menjadi versi komersial pertama
yang hadir untuk para konsumen. Diantara fitur yang menjadi andalan saat itu
adalah:
a. Android Market. Para pengguna bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi
yang ada di web itu dengan men-download atau meng-upgrade. Banyak
sekali aplikasi termasuk game android yang boleh diunduh secara gratis.
11
Universitas Sumatera Utara
b. Kamera. Tetapi belum ada fasilitas yang lengkap untuk membuat hasil
kamera itu maksimal, seperti resolusi, kualitas gambar, kejernihan, dan
lainnya.
c. Shortcut icon. Dengan itu, pengguna bisa dengan mudah masuk ke
aplikasi, pesan, telepon atau yang lain karena bisa diletakkan pada
homescreen.
2. Android 1.1 Banana Bread
Android 1.1 dirilis pada tanggal 9 Februari 2009 yang memiliki kode nama
Banana bread serta ukuran layar 320×480 HVA.
3. Android 1.5 Cupcake
Versi ini mulai memakai nama-nama makanan agar mudah diingat. Di antara
fitur yang diperbaharui adalah:
a. Dapat merekam sekaligus memutar video berekstensi MPEG-4 serta 3GP.
b. Dapat meng- copy dan paste tulisan saat membuka blog atau website.
c. Bisa menambahkan foto di kontak favorit.
d. Layar dilengkapi dengan animasi-animasi.
e. Layar dapat berputar secara otomatis.
4. Android 1.6 Donut
a. Terdapat history bookmark untuk kontak dan web. Ini akan mempermudah
jika kita ingin melihat web yang pernah kita buka.
b. Beberapa aplikasi dapat melafalkan teks.
12
Universitas Sumatera Utara
c. Kamera, perekam video, serta galery sudah diperbaharui agar lebih
maksimal penggunaannya.
5. Android Éclair
a. Penambahan fitur bluetooth 2.1
b. Fitur pencarian SMS dan MMS yang disimpan dan SMS yang paling lama
akan terhapus apabila mencapai batas yang ditentukan.
c. Keyboardvirtual diperbaharui agar mudah untuk mengetik tulisan.
d. Penambahan Google Maps versi 3.1.2
e. Versi : Android 2.0 , Android 2.0.1 , dan Android 2.1
6. Android 2.2–2.2.3 Froyo
a. Pembaharuan terhadap kecepatan kinerja android.
b. Peningkatan peluncur aplikasi dengan jalan pintas ke Telepon dan aplikasi
penjelajah web.
c. Memperbaharui fitur USB tethering serta hotspot Wi-Fi.
d. Terdapat fitur upgrade otomatis pada Google Play.
e. Kontak dapat di-share memakai Bluetooth.
f. Penambahan aplikasi Adobe Flash.
7. Android Gingerbread
a. Akurasi terhadap keyboard virtual telah ditingkatkan. Ditambah lagi
dengan fitur input suara.
b. Fitur copypasteditingkatkan untuk mempermudah penggunanya.
13
Universitas Sumatera Utara
c. Download Manager, untuk mempermudah proses pengunduhan beberapa
aplikasi termasuk game android.
d. Versi : Android 2.3 – 2.3.2 , Android 2.3.3 – 2.3.7
8. Android Honeycomb
a. Penambahan
sistem
bar
yang
berfungsi
untuk
mempercepat
pemberitahuan, status, serta tombol navigasi.
b. Fitur untuk melihat aplikasi yang sedang berjalan.
c. Galery baru bisa melihat foto-foto dengan fullscreen
d. Aplikasi Google Talk. Berfungsi sebagai obtolan.
e. Versi : Android 3.0 , Android 3.1 , dan Android 3.2
9. Android Ice Cream Sandwich
a. Membuat folder lebih gampang karena cukup dengan drag dan drop.
b. Tambahan webbrowser bawaan dari Chrome. Dapat membuka laman
sampai 16 tab
c. Beberapa huruf baru telah ditambahkan.
d. Data internet bisa dibatasi sesuai keinginan. Internet akan mati apabila
mencapai batas tersebut.
e. Versi : Android 4.0 -4.0.2 , dan Android 4.0.3 – 4.0.4
10. Android Jelly Bean
a. Akses lebih cepat.
b. Dapat mematikan pemberitahuan pada aplikasi tertentu
14
Universitas Sumatera Utara
c. Shortcut serta widget dapat disusun ulang atau diubah ukurannya sesuai
keinginan.
d. Aplikasi pada kamera ditambah.
e. Dapat menambahkan widget aplikasi tanpa harus root terlebih dulu.
f. Versi : Android 4.1 , Android 4.2 , dan Android 4.3
11. Android 4.4 KitKat
a. Status bar serta navigasi menjadi transparan pada homescreen.
b. Ilengkapi dengan Infrared
c. Akses API ditingkatkan.
d. Mode layar penuh diperbaharui
e. Tambahan BluetoothMessageAccessProfile.
12. Android 5.0 Lollipop
a. Sistem keamanan Lollipop dijalankan diatas sistem SeLinux.
b. Tampilan lebih berwarna dan responsif.
c. Menawarkan fitur priority yang fungsinya tidak kalah dengan fitur Apple
Do Not Disturb milik iPhone.
d. Lebih hemat baterai.
15
Universitas Sumatera Utara
2.2. Framework PhoneGap
PhoneGap adalah sebuah kerangka kerja/framework open source yang dipakai
untuk membuat aplikasi cross-platform mobile dengan HTML, CSS, dan
JavaScript. PhoneGap menjadi suatu solusi yang ideal untuk seorang web developer
yang tertarik dalam pembuatan aplikasi di smartphone.
PhoneGap juga merupakan solusi ideal bagi mereka yang tertarik untuk
membuat sebuah aplikasi yang dapat berjalan pada beberapa perangkat smartphone
dengan basis kode yang sama. Artinya, cukup hanya dengan 1 kali koding saja, anda
bisa membuat aplikasi untuk smartphone iPhone, Android, Blackberry, Symbian
dan Palm. Hal ini yang disebut dengan cross-platform karena PhoneGap dapat
membuat aplikasi pada beberapa smartphone dengan hanya 1 koding.
PhoneGap SDK menyediakan sebuah API, yaitu sebuah lapisan abstrak
yang menyediakan pengembang dengan akses ke fitur hardware dan platform
tertentu. PhoneGap menjelaskan bahwa dengan kode yang sama dapat digunakan
pada sejumlah platform mobile dengan sedikit perubahan koding ataupun tidak,
yang membuat aplikasi kita dapat dipakai untuk kalangan pengguna yang lebih luas.
2.2.1. Sejarah Framework PhoneGap
Pertama kali dikembangkan disebuah acara iPhoneDevCamp di San Francisco,
PhoneGap memenangkan Choice Award Rakyat di O’Reilly Media Web 2.0
Conference 2009 dan kerangka telah digunakan untuk mengembangkan berbagai
16
Universitas Sumatera Utara
aplikasi. Apple Inc, telah mengkonfirmasi bahwa kerangka memiliki persetujuan,
bahkan dengan 4.0 pengembang lisensi perubahan kesepakatan baru kerangka
PhoneGap digunakan oleh beberapa platform aplikasi mobile seperti ViziApps,
worklight,
Convertigo,
dan
appMobi
sebagai
tulang
punggung
mesin
pengembangan klien mobile mereka.
Adobe resmi mengumumkan akuisisi Nitobi Software (pengembang asli)
pada tanggal 4 Oktober 2011. Bersamaan dengan itu, kode PhoneGap
disumbangkan kepada Apache Software Foundation untuk memulai sebuah proyek
baru yang disebut Apache Cordova. Nama asli proyek, Apache Callback, dipandang
sebagai terlalu umum. Kemudian juga muncul dalam Adobe Systems sebagai Adobe
PhoneGap dan juga sebagai Adobe PhoneGap Build.
PhoneGap lahir pada tahun 2008 dibuat oleh Nitobi software. Nitobi sendiri
adalah konsultan web yang telah berpengalaman pada javascript serta web
development, karena sudah berpengalaman menjadi konsultan maka Nitobi
memiliki keyakinan yang besar terhadap PhoneGap yang menjadi proyek mereka
yakni PhoneGap team developer serta apache cordova commiter.
Mereka memiliki dua kepercayaan yaitu web adalah solusi dari crossplatform, yakni web telah menjadi solusi yang paling meyakinkan untuk mencapai
banyak perangkat kemampuan yang berbeda, hambatan yang sangat rendah untuk
teknologi web authoring, serta siapa pun, setiap saat, dapat mempublikasikan
sesuatu dari mana saja. Kepercayaan yang kedua adalah setiap teknologi itu akan
usang, mungkin pernyataan ini terdengar agak berani namun mereka juga memiliki
17
Universitas Sumatera Utara
alasan sendiri mengapa mengeluarkan pernyataan tersebut. Ini adalah lebih dari
sebuah pengamatan, dan sejarah yang ada selama menjadi konsultan. Dengan
pemikiran ini mereka berjuang untuk berinovasi setiap waktu agar dapat bersaing
dalam dunia teknologi.
Mereka juga memiliki tujuan yakni menjadikan web sebagai platform
pengembangan yang utama serta tujuan PhoneGap sendiri sudah habis. Mungkin
terdengar agak arogan bagi tujuan kedua, namun tujuan itu dapat menjadi sebuah
spirit yang membara guna menghasilkan produk yang dapat bersaing dalam pasar
teknologi. Juga sebagai komitmen bagi mereka untuk menciptakan output yang
benar-benar mengesankan bagi pasat teknologi. Mereka percaya dengan
menjadikan web sabagai platform utama maka akan membuat semua orang dapat
berpartisipasi.
Filosofi dari PhoneGap adalah kami tidak mencoba untuk menjadi
segalanya bagi semua orang. Kami percaya web telah memecahkan banyak kasus
besar digunakan dalam perangkat lunak, dan karena semakin meningkat maka
mereka akan terus melakukannya. PhoneGap ini memiliki ukuran 22,4 MB pada
versi termutakhir yakni versi 2.9.0 yang rilis pada tanggal 26 Juni 2013. PhoneGap
ini adalah open source dan free selama masih berada dibawah apache license versi
2.0.
18
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Fitur-Fitur Framework PhoneGap
Framework PhonrGap memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
1. Arsitektur PhoneGap
Spesifikasi arsitektur aplikasi berbeda pada setiap basisnya. Biarpun begitu datadriven aplikasi dibuat dengan mengikuti aristektur dasar. Aplikasi PhoneGap
bertindak sebagai client agar user bisa berinteraksi dengannya. PhoneGap client
berkomunikasi dengan sebuah server aplikasi untuk menerima data. Server
aplikasi mengatur business logic dan berkomunikasi dengan sebuah back-end
data repository.
Server aplikasi biasanya adalah sebuah web server (Apache, IIS, dan
sebagainya) dan mempunyai sebah server side scripting language seperti
ColdFusion, Java, .NET, PHO, dan sebagainya. PhoneGap adalah sebuah
agnotic dari back-end technologies dan dapat bekerja dengan banyak server
aplikasi menggunakan protocol web standard. Server aplikasi melakukan
business logic dan perhitungan, dan menerima atau menahan data dari repository
data yang terpisah, biasanya sebuah relasional database, tetapi juga bia semua
struktur atau mekanisme untuk penahanan data.
Aplikasi PhoneGap biasanya tidak meminta langsung ke sebuah database,
komunikasinya adalah melalui sebuah aplikasi server. Komunikasi client ke
aplikasi server dapat berdasarkan standard HTTP request untuk content HTML,
REST–full XML services, JSON services, atau SOAP (atau websockets jika OS
19
Universitas Sumatera Utara
kita mendukung). Ada beberapa beberapa teknik yang dapat digunakan di sebuah
desktop-browser berbasis AJAX.
Arsiktektur client-side biasanya menggunakan Model Single-page
application, dimana logic aplikasi berada disebuah page HTML single. Page ini
tidak pernah diambil dari memori. Semua data akan di display dengan
mengupdate HTML DOM, data diterima dari server aplikasi menggunakan
teknik AJAX, dan variabel disimpan dimemori dengan JavaScript. Arsitektur
Multi-page client-side aplikasi mendukung, tetapi tidak di anjurkan karena kita
akan kehilangan variabel memori ketika memanggil page yang terpisah.
Gambar 2.1. Arsitektur PhoneGap
Aplikasi yang dibangun menggunakan PhoneGap sebenarnya adalah sebuah
aplikasi Hybrid. Maksudnya aplikasi ini tidak murni berbasis HTML/Javascript,
juga tidak murni berbasis Native Programming Language. Bagian dari aplikasi
terutama User Interface (tampilan), logika aplikasi dan komunikasi data atau
server didasarkan pada HTML/Javascript. Sedangkan bagian lain dari aplikasi
20
Universitas Sumatera Utara
yang bertugas untuk mengkomunikasikan dan mengontrol fitur-fitur aplikasi
tetap berdasarkan pada bahasa Native. Hebatnya PhoneGap adalah kita tidak
perlu belajar lebih dalam mengenai bahasa native tersebut.
2. Cordova.js dan Cordova.jar
Setiap aplikasi yang dibangun dengan Phonegap harus menyertakan sebuah
library Javascript dari Phonegap. Library Phonegap ini diberi nama Cordova.js.
Library cordova.js adalah inti dari aplikasi Phonegap, dia bekerja di belakang
layar dan melakukan pekerjaan pemanggilan fitur-fitur asli platform.
Cordova.js dan Cordova.jar bekerja saat melakukan pemanggilan API
tertentu yang dokumentasi dapat dilihat melalui situs resmi Phonegap. Library
Cordova.js inilah yang menjembatani antara bahasa pemrograman Phonegap dan
fitur asli dalam aplikasi mobile seperti Camera, GPS, Accelerometer, Compass,
File System dan lain sebagainya.
3. DroidGap Activity
Saat membangun project berbasis Phonegap, pertama diharuskan membuat
sebuah MainActivity, terutama untuk project berbasis platform Android.
MainActivity adalah kunci Phonegap dalam mengakses fitur alami ponsel. Fitur
ini adalah pendamping utama file Cordova.js dalam membimbing Cordova.js
untuk mengakses berbagai fitur native ponsel tersebut.
21
Universitas Sumatera Utara
4. PhoneGap Compiler
Memanfaatkan fitur Phonegap Build merupakan Cloud System untuk
mengkompilasi project berbasis Android. Tetapi pekerjaan kompilasi
menggunakan aplikasi bawaan native tentunya lebih banyak kelebihan dan
mampu mengetahui performa maupun bug-bug yang terjadi secara langsung.
Sistem kompilasi Phonegap jika memanfaaatkan aplikasi native adalah sebagai
berikut:
a. Eclipse IDE untuk kompilasi aplikasi Android,
b. XCode untuk kompilasi aplikasi berbasis iOS/iPhone, dan
c. Microsoft Visual Studio 2010 untuk mengkompilasi aplikasi berbasis
Windows Phone.
d. Selain platform di atas kita bisa memanfaatkan compiler Phonegap Build
PhoneGap memiliki beberapa fitur yang mendukung aplikasi mereka, yakni
Accelerometer, Camera, Compass, Contacts, File, Geolocation, Media,
Network, Notification (Alert), Notification (Sound), Notification (Vibration),
storage. Accelerometer sendiri adalah fitur yang menangkat pergerakan divais
dalam arah x, y, dan z. Camera adalah fitur untuk mengakses kamera bawaan
dari device, compass adalah fitur untuk mendapatkan arah, contacs adalah fitur
yang menyediakan akses ke database kontak pada device, file adalah fitur API
untuk membaca, menulis, dan menavigasi hierarki file sistem, geolocation
adalah menyediakan akses ke data lokasi berdasarkan perangkat sensor GPS atau
disimpulkan dari sinyal jaringan. Media adalah fitur yang menyediakan
kemampuan untuk merekam dan memutar file audio pada device. Network
adalah fitur yang menyediakan akses paket data menggunakan koneksi dari
22
Universitas Sumatera Utara
operator, notification adalah fitur untuk menyediakan pemberitahuan bagi
pengguna device dengan audio, visual, dan perabaan atau getaran pada ponsel,
dan storage adalah fitur yang menyediakan akses kepada media penyimpanan
pada device.
2.3. HTML5 (Hypertext Markup Language Versi 5)
Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa standard yang digunakan
untuk menampilkan halaman web (Hidayatullah dan Kawistara, 2014). Dengan kata
lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam
format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah
HTML. Penanda perintah di dalam HTML biasanya disebut TAG. TAG digunakan
untuk menentukan tampilan dari dokumen HTML. Yang dapat dilakukan dengan
HTML yaitu:
a. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya.
b. Membuat tabel dalam halaman web.
c. Mempublikasikan halaman web secara online.
d. Membuat form yang bisa digunakan untuk menangani registrasi dan
transaksi via web.
e. Menambahkan objek-objek seperti citra, audio, video, animasi, java applet
dalam halaman web.
f. Menampilkan area gambar (canvas) di browser.
23
Universitas Sumatera Utara
HTML5 adalah standar baru dari HTML. Versi HTML sebelumnya yaitu HTML
4.01 muncul pada tahun 1999. Internet mengalami perubahan yang sangat
signifikan sejak saat itu sampai sekarang. HTML5 didesain untuk memenuhi
hampir semua kebutuhan user tanpa plugin tambahan. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut antara lain menampilkan animasi, menjalankan aplikasi, memutar musik
dan film. HTML5 juga cross-platform. Itu artinya kita dapat menjalankannya
diberbagai platform dan device seperti tablet, smartphone, netbook, laptop bahkan
Smart TV. Komponen utama yang membedakan HTML5 dengan HTML versi
sebelumnya adalah Canvas. Dengan canvas kita bisa menggambar menggunakan
HTML dan JavaScript.
HTML5 adalah hasil kerja sama antara W3C (World Wide Web Consortium)
dan WHATWG (Web Hypertext Application Technology Working Group). Dimana
WHATWG sebelumnya bekerja dalam mengembangkan aplikasi web sedangkan
W3C bekerja dengan XHTML 2.0. Pada tahun 2006, kemudian mereka
memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML.
Dari kerja sama itu, ada beberapa aturan yang coba diterapkan dalam versi
baru HTML ini:
a. Fitur baru harus berbasiskan pada HTML, CSS (Cascading Style Sheets),
DOM (Document Object Mode) dan JavaScript.
b. Mengurangi ketergantungan untuk plugin eksternal (seperti Flash).
c. Penanganan kesalahan yang lebih baik.
d. Lebih markup untuk menggantikan scripting.
e. HTML5 merupakan perangkat mandiri (device-dependent).
24
Universitas Sumatera Utara
Fitur terbaru yang terdapat dalam HTML5 yaitu:
a. Unsur kanvas untuk menggambar 2D
b. Video dan elemen audio untuk media pemutaran
c. Dukungan yang lebih untuk penyimpanan secara offline.
d. Elemen konten yang lebih spesifikasi, seperti artikel, footer, header, nav,
section.
e. Bentuk control form seperti kalender, tanggal, waktu, email, url, search.
2.4. CSS3 (Cascading Style Sheet Versi 3)
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa
komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS
bukan merupakan bahasa pemograman. Pada umumnya CSS dipakai untuk
memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan
XHTML.
Menurut BPTIK (Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi) CSS adalah sebuah pemrogaman atau boleh dibilang script yang
mengendalikan beberapa komponen (tag html) dalam sebuah website sehingga
tampilan akan menjadi lebih terstruktur dan seragam. Cascading Style Sheet (CSS)
sudah didukung oleh hamper semua web browser karena CSS telah distandarkan
oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Ada 4 cara memasang kode CSS ke dalam kode HTML/halaman web, yaitu:
1. Inline style sheet (Memasukkan kode CSS langsung pada tag HTML).
25
Universitas Sumatera Utara
2. Internal style sheet (Embed atau memasang kode CSS ke dalam bagian
<head>).
3. Me-link ke external CSS.
4. Import CSS file.
Untuk saat ini terdapat 3 versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, CSS3. CSS3 adalah
versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website.
CSS3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi
warna hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal
kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni
media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti multiple background,
border-radius, drop-shadow, border-images, CSS Math, dan CSS Objek Model.
2.5. JavaScript
JavaScript adalah bahasa script yang berdasar pada objek yang memperbolehkan
pemakai untuk banyak aspek interaksi pada suatu dokumen HTML. Dimana objek
tersebut dapat berupa window, frame, URL, dokumen, form, button, atau item yang
lain, yang semuanya itu mempunyai property yang saling berhubungan dengannya
dan masing-masing memiliki nama, lokasi, warna dan atribut lain.
Untuk dapat mempelajari pemrograman JavaScript, ada 2 piranti yang
diperlukan yaitu browser dan teks editor. Teks editor adalah sebuah pengolah kata
(word processor) yang menghasilkan file dalam format ASCII murni. Bila
pengguna windows dapat menggunakan notepad, Wordpad, atau menggunakan
26
Universitas Sumatera Utara
Ultraedit Text Editor.
Browser yang mendukung JavaScript yaitu Internet
Explorer, Opera, FireFox dan lain-lain. Kode dalam JavaScript dapat dituliskan
langsung pada file HTML dengan dengan menggunakan tag container <SCRIPT>.
Dengan kata lain tidak perlu menuliskan program JavaScript dengan file terpisah.
Tag container adalah tag yang diawali dengan <NAMA_TAG> dan diakhiri
dengan </NAMA_TAG>. Contoh tag container:
<html></html>
<body></body>
<head></head>
Tag container <SCRIPT> mempunyai 2 atribut tetapi yang harus diisi hanya
1 atribut yaitu Language. Istilah atribut language dengan “JavaScript”. Hal ini
digunakan untuk memberitahukan pada browser bahwa yang akan ditulis adalah
JavaScript. Contoh penulisan:
<script language=”javascript”>
//tulis program anda disini
</script>
2.6. Ajax (Asynchronous JavaScript and XMLHTTP)
Asynchronous JavaScript and XMLHTTP atau AJAX adalah suatu teknik
pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif. Tujuannya
adalah untuk memindahkan sebagian besar interaktif pada komputer web surfer,
melakukan pertukaran data dengan server dibelakang layar, sehingga halaman web
27
Universitas Sumatera Utara
tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna
melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan
usability. Ajax merupakan kombinasi dari:
a. DOM yang diakses dengan client side scripting language, implementasi
ECMAScript seperti JavaScript, untuk menampilkan secara dinamis dan
berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan.
b. Objek XMLHTTP dari Microsoft atau XMLHttpRequest yang lebih umum
diimplementasikan pada beberapa browser. Objek ini berguna sebagai
kendaraan pertukaran data asinkronus dengan web server. Pada beberapa
framework AJAX, elemen HTML IFrame lebih dipilih daripada XMLHTTP
atau XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web
server.
c. XML umumnya digunakan sebagai dokumen transfer, walaupun format lain
juga memungkinkan seperti HTML, plain text. XML dianjurkan dalam
pemakaian teknik Ajax karena kemudahan akses penanganannya dengan
memakai DOM.
Seperti halnya DHTML, LAMP atau SPA, Ajax bukanlah teknologi spesifik
melainkan merupakan gabungan dari teknologi yang dipakai bersamaan. Bahkan
teknologi turunan/komposit yang berdasarkan Ajax seperti A-FLAX sudah mulai
bermunculan.
28
Universitas Sumatera Utara
2.7. SQLite
SQLite adalah sebuah embedded database yang sangat terkenal karena
menggabungkan antarmuka SQL dengan memori yang sangat kecil dan kecepatan
yang baik (Murphy, 2010). SQLite adalah sebuah open source database yang telah
ada cukup lama, cukup stabil, dan sangat terkenal pada perangkat kecil, termasuk
Android (Gargenta, 2011). Android menyediakan database relasional yang ringan
untuk setiap aplikasi menggunakan SQLite (Meier, 2010). Aplikasi dapat
mengambil keuntungan dari itu untuk mengatur relational database engine untuk
menyimpan data secara aman dan efiesien.
Menurut Murphy (2010) untuk Android, SQLite dijadikan satu di dalam
Android runtime, sehingga setiap aplikasi Android dapat membuat basis data
SQLite. Karena SQLite menggunakan antarmuka SQL, cukup mudah untuk
digunakan orang-orang dengan pengalaman lain yang berbasis databases. Terdapat
beberapa alasan mengapa SQLite sangat cocok untuk pengembangan aplikasi
Android, yaitu:
a. Database
dengan
konfigurasi
nol.
Artinya
tidak
ada
konfigurasi database untuk para developer. Ini membuatnya relatif mudah
digunakan.
b. Tidak memiliki server. Tidak ada proses database SQLite yang berjalan.
Pada dasarnya satu set libraries menyediakan fungsionalitas database.
c. Single-file database. Ini membuat keamanan database secara langsung.
d. Open source. Hal ini membuat developer mudah dalam pengembangan
aplikasi.
29
Universitas Sumatera Utara
2.8. SDK (Software Development Kit)
Menurut buku karya Nazruddin Safaat H (2011), Android SDK adalah tools API
(Application
Programming
mengembangkan
aplikasi
Interface)
pada
platform
yang
diperlukan
Android
untuk
mulai
menggunakan
bahasa
pemrograman Java. Android memberi kesempatan untuk membuat aplikasi yang
dibutuhkan, namun bukan merupakan aplikasi bawaan handphone/smartphone.
Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah:
a. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.
b. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile
c. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit.
d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D
berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware).
e. SQLite untuk penyimpanan data (database).
f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264,
MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung
hardware).
g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware).
h. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).
i. Lingkungan development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat
emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin
untuk IDE Eclipse.
30
Universitas Sumatera Utara
2.9. Flowchart
Flowchart (diagram alir) adalah sebuah diagram yang merepresentasikan sebuah
algoritma
atau
proses
memperlihatkan
menggunakan
langkah-langkah
yang
beberapa bangun
dilakukan
oleh
geometri
untuk
program
dalam
menyelesaiklan masalah (Opim Salim Sitompul, 2014). Berikut ini adalah simbolsimbol standar pada sebuah flowchart beserta fungsinya.
Tabel 2.1. Simbol Flowchart
No
Nama
Simbol
Fungsi
1
Terminator
Digunakan untuk
mewakili simbol start atau
end.
2
Arrow
Menunjukkan alur proses.
3
Rectangle
Menunjukkan langkah
pemrosesan.
4
Trapezium
Simbol untuk inputoutput.
5
Document
Digunakan untuk
mewakili output.
6
Decision
Simbol yang berfungsi
untuk menyatakan
keputusan.
7
Preparation
Simbol yang berfungsi
untuk proses inisialisasi
atau pemberian harga
awal.
31
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Lanjutan
No
8
Nama
Simbol
Fungsi
Simbol untuk keluarmasuk atau
penyambungan proses
pada halaman yang
berbeda.
Connector
9
Manual Input
Simbol untuk
pemasukkan data secara
manual melalui keyboard.
10
Manual
Operation
Simbol yang
menunjukkan pengolahan
yang tidak dilakukan oleh
komputer.
11
Predefine
Process
Simbol untuk pelaksanaan
suatu bagian (subprosedur)
12
Display
Simbol yang menyatakan
peralatan output yang
digunakan seperti layar,
printer, plotter, dan
sebagainya.
13
Magnetic Disk
Simbol yang digunakan
untuk penyimpanan data
ke database.
Storage Data
Simbol yang menyatakan
input yang berasal dari
disk atau disimpan ke
disk.
14
32
Universitas Sumatera Utara
2.10.
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun perancangan sistem yang mudah dikomunikasikan ke pengguna
ataupun ke pembuat program.
Didalam DFD terdapat tiga level, yaitu:
1. Diagram Konteks (DFD Level 0)
Diagram konteks menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat
mewakili seluruh proses yang terdapat dalam suatu sistem. Diagram konteks
merupakan tingkatan tertinggi dalam Data Flow Diagram dan biasanya
diberi penomoran nol. Semua entitas eksternal ditunjukkan dalam diagram
konteks beserta dengan aliran-aliran data utama, baik dari dan menuju
sistem.
2. Diagram Nol (DFD Level 1)
Diagram nol merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaranlingkaran kecil yang ada pada diagram konteks. Dengan kata lain diagram
nol merupakan pemecahan dari diagram konteks.
3. Diagram Rinci
Lebih rinci lagi, diagram rinci adalah diagram yang menguraikan prosesproses yang terdapat di dalam diagram nol.
33
Universitas Sumatera Utara
Berikut merupakan simbol-simbol standar menurut Yourdan dan DeMarco yang
digunakan untuk membuat sebuah Data Flow Diagram.
Tabel 2.2. Simbol Data Flow Diagram
No
Nama
1
Kesatuan Luar
2
Arus Data
3
Proses
4
Simpanan Data
Simbol
Nama data store
Fungsi
Sebagai kesatuan
(entitas) di lingkungan
luar sistem yang dapat
berupa orang,
organisasi, sumber asli
transaksi, atau penerima
akhir.
Berfungsi untuk
menghubungkan antara
proses, simpanan data,
dan kesatuan luar.
Berupa kegiatan atau
proses yang sedang
dilakukan.
Menunjukkan informasi
yang tersimpan.
34
Universitas Sumatera Utara
Download