GANGGANG KARANG Ciri cirinya 2. Klorofil a dan b, Sel-selnya mempunyai dinding selulosa.Ciri-Ciri : Cara hidup secara autotrofdan zat tepung sebagai asimilasi. Talus berbuku-buku dengan ruas-ruas yangHabitatnya di dalam air. panjang dengan cabang-cabang yang tersusun dalam suatu karangan. Pembiakan seksual dengan oogami.04/26/12 3. Perkembangbiakan Pembiakan dengan spora tidak ada. Alat-alat pembiakan seksual berupa anteridium bulat berwarna kekuning-kuningan,Sedangkan oogonium berbentuk seperti telur berwarna hijau dan terdapat dalam ketiak cabang. 04/26/12 4. Klasifikasi Umumnya, Charophyceae masih di anggap berdekatan dengan ganggang hijau, semua warga kelas ini hanya dimasukkan dalam satu bangsa saja,yaitu Charales.Charales terbagi ke dalam beberapa suku,diantaranya suku Characeae yang meliputi antaralain: Chara fragilis, Chara intermedia, Nitellagracilis, Tolypella prolifera04/26/12 5. CharaChara adalah gangganghijau yang habitatnya di airtawar. Bentuk tubuhganggang ini menyerupaitumbuhan tingkat tinggi.Ada bagian yang miripbatang yang beruas-ruasserta mempunyai strukturyang mirip helaian daun. Chara fragilis, salah satu spesies Chara 04/26/12 6. Chara hidup di air tawar terutama melekat padaCiri-Ciri Chara Bentuk talus seperti tumbuhan tinggi, menyerupai batang,batu-batuan. Pada ruasnyayang beruas-ruas dan bercabang-cabang, berukuran kecil. Di dalam nukula terdapat arkegonium danterdapat nukula dan globula. Di dalam globula terdapat anteridium yangmenghasilkan ovum. Spermatozoid akan membuahi ovum danmemproduksi spermatozoid. Pada reproduksi secaramenghasilkan zigospora yang berdinding sel vegetatif dilakukan dengan cara fragmentasi. 04/26/12 7. NitellaNitella adalah ganggang hijau terang yang sering keliru untuktanaman yang lebih tinggikarena mereka tampaknyamemiliki daun dan batangganggang berbaring di bawahsebuah danau atau kolam danjarang ditemukan dalam kolamair. Nitella kadang tumbuhbersama dengan Chara sp.Ganggang ini membentukpadang rumput di dalam air. Gambar : Nitella mucronata04/26/12 Ganggang Karang (Kelas Charophyceae) Ganggang Karang hanya terdiri atas beberapa marga saja. Sel-selnya mempunyai dinding selulosa, klorofil a dan b, dan zat tepung sebagai hasil asimilasi, dan merupakan zat makanan cadangan. Hidupnya di kolam-kolam atau selokan sebagai bentos. Habitusnya seperti tumbuhan yang seluruhnya hidup di dalam air. Talus berbuku-buku dengan ruas-ruas yang panjang dengancabang-cabang yang tersusun dalam suatu karangan. Pembiakan seksual dengan oogami. Oogonium diselubungi benang-benang yang melingkar-lingkar seperti spiral. Anteridium bergandeng-gandengan mrupakan benang-benang dan tersusun dalam sebuah badan berbentuk peluru yang kosong. Pada buku-bukunya tumbuh cabang-cabang pendek yang beruas-ruas, kadang-kadang juga cabang-cabang yang lebih pendek lagi pada bukubukunya. Dari ketiak cabang-cabang pendek itu seringkali tumbuh cabang-cabang yang panjang yang susunannya sama dengan sumbu pokoknya. Sumbu itu pada pangkalnya melekat pada substrat yang keras (bata atau kayu) melainkan melekat pada Lumpur atau pasir. Beberapa jenis Characeae pada bagian bawah sumbunya membentuk semacam umbi yang penuh terisi dengan tepung dan merupakan alat untuk mengatasi kala yang buruk. Sumbu pokok dan cabang-cabangnya bertambah panjang karena sel ujung selalu memisahkan segmen dengan membentuk dinding-dinding pemisah melintang. Segmen itu membentang menjadi suatu sel ruas yang memanjang dan tidak membelah diri lagi, dan sel buku-buku yang berbentuk cakram. Sel buku-buku itu tetap pendek, tetapi membelah lagi dengan dinding pemisah membujur, dan dari sel-sel ini akhirnya terbentuk cabang-cabang danjuga rizoid-rizoid. Pada Nitella tiap-tiap ruas sumbu hanya terdiri atas satu sel ruas saja, tetapi pada Characeae umumnya, sel ruas itu dikelilingi oleh selapis sel-sel yang tersusun sejajar menurut poros bujur, yang keluar pada buku-buku dari sel-sel bagian bawah cabang-cabang. Sel-selnya mengandung sebuah inti dan kloroplas berbentuk bulat. Dalam sel-sel ruas inti mengadakan pembelahan amitosis, sehingga dalam sel-sel ruas terdapat beberapa inti. Pembiakan aseksual dengan spora tidak ada. Alat-alat pembiakan seksual berupa anteridium bulat berwarna kekuning-kuningan, dan oogonium berbentuk seperti telur berwarna hijau dan terdapat tdalam ketiak cabang. Anteridium berasal dari satu sel induk yangkemudian membelah-belah menjadi 8 sel, yang dinamakan oktan. Tiap-tiap oktan lalu membentuk 2 dinding tangensial menjadi 3 sel, sehingga dengan initerbentuklah 24 sel. Delapn sel yang paling luar pipih, dinamakan sel-sel dinding (pelindung), 8 sel di tengah-tengah dinamakan sel-sel pemegang (manubrium), 8 lagi yang paling dalam dinamakan sel-sel pokok. Sel-sel dinding lalu membentuk tonjolantonjolanradial yang tidak sempurna, sehingga sel-sel itu terbagi-bagi dalm ruang-ruang yang terpisah-pisah tidak sempurna pula. Sel-sel yang di tengah kemudian membentang kea rah radial. Karena sel-sel dinding tumbuh meluas, dalam alat itu akan terjadi suatui ruangan dengan sel-sel pemegang dan sel-sel pokok di dalamnya. Sel-sel yang paling dalam lalu membuat 3-6 sel sekunder, dan dari sel-sel ini ditonjolkan 3-5 sel-sel benang spermatogen terdiri atas sel-sel berbentuk cakram. Dari setiap sel akhirnya keluar spermatozoid berbentuk spiral yang mempunyai satu bintik mata, kadang-kadang tanpa plastida dan mempunyai dua bulu cambuk. Oogonium mula-mula hanya satu sel telur saja yang penuh terisi dengan tetes-tetes minyak dan butirbutir tepung, kemudian oogonium itu diselubungi oleh 5 buluh yang terpilin seperti spiral. Ujung benang- benang selubung oogonium ini merupakan bentuk seperti mahkota, di antaranya terdapat celah-celah jalan masuknya spermatozoid. Setelah selesai pembuahan, sel telur membentuk dinding yang tidak berwarna. Dinding benang-benang pembungkus yang sebelah dalm menebal, warna menjadi pirang, kadang-kadang diperkuat dengan kapur, sedang dinding luarnya lenyap setelah buah itu jatuh. Pada perkecambahan zigot terjadi pembelahan reduksi dan terjadilah 4 inti haploid. Dari 4 inti ini yang 3 mengalami degenerasi, sehingga akhirnya dari satu zigot hanya tumbuh satu tumbuhan baru saja. Karena sifat-sifatnya sebagai pembentuk kapur, maka Characeae penting peranannya dalam pembentukan tanah-tanah kapur. Dalam keadaan fosil, Characeae ditemukan pada lapisan-lapisan tanah dari zamn Jura. Charophyceae atau Ganggang Karang merupakan golongan yang terasing, baik ke bawah maupunke atas. Menurut susunan talusnya kelompok ganggang ini tergolong organisme yang lebih tinggi tingkat perkembangannya (pembiakan generatif dengan oogami, tak ada pembiakan aseksual). Dari bentuk talus dan alat-alat perkembangbiakan seksual, sukar ditemukan hubungannya dengan salah satu golongan Chlorophyceae, tetapi umumnya masih dianggap berdekatan dengan ganggang hijau itu. Semua warga kelas ini hanya dimasukkan dalam satu bangsa saja, yaitu Charales yang terbagi dalm beberapa suku Characeae yang meliputi antara lain Chara fragilis, Chara intermedia, Nitella gracilis, Tolypella prolifera.