ferambi {"}pf rx - rp2u.unsyiah.ac.id

advertisement
ferambi
{"}pf
' seiambiriews,co,.. u'
rx$
farambi
rNpoNrsrn
,
)
ERIgfiWA gempa bulni
kembali ta{adi di Aceh.
gempa susulan yang magnitudenya
lebih kecll.
.Dapatkah gempa bumi memicu
Meskipun telah sering terJadi, g€rnpabumi tetap saja
mengapulg seperti.rakit di atas lapisan
mantel yang panas dan pekat (cair).
mengagettan masyamkat
karena keJadiannya ymg
Uba-Uba ditambahlagidixlgan pengalaman pahit gempa bumi dan tsunami
pada 26 Desernber 2OO4, Pengalaman .
trauianatis sernacam ini membuat
masyarakat semakin peka terhadap
bencana. Sebagai satu dampak dili
.lempeng. Akumulasi stres yang
kepekaan tersebut, kabar gempa bumi
Bener Meriah pada Selasa (zjuli 2013)
. lalu, beredar sedemikian cepat di kalangan masyarakat mela.lui jejaring
sia.l. Satu sisi positJfnya adalah men-
berkepanJangan pada lempeng-lempeng tersebut pada saat tertentu dapat dilepirsl€n, sehinggaterjadi gmcan-
*
gangmpablmi.
'
irgkatrrya kesadaran dan kepedulian
masyarakat terhadap bencana. Akan
itu, gempa vulkmik
tong magma atau lava panasyang terdapat di dalam gunung api. Peristiwa
gernpa virlkanikjamng dirasakan oleh
masyarakat secara langsung karena in.tensitffinya yarg sangat kecil. Cempa
lrrlkmikbiasa hanya dapat diketahui
menyesatkan.
Bagi drasyamkat ymg tinggal di
Aceh, peningkatan akuvitas gunung
api Seulawah Agam dan gunung apl
BurniTelolgbaru-banr inijrrga meru. pakan satu penyeba! kepmikm wga dengan terjadinya gempa bumi Ben-'
er Meriah tersebut. Satu rumoryang
beredar di tengah masyarakat pasca
gmcangan gempa berkekuatan 6,2 SR
itu adalah .disebabkan peningkatan
aldivitas gunung api Bumi Teloirg di
Kabupaten Benerryelah.
dari rekaman seismograf yang terpasaag di sekitu gunungapi aktii
Namun demikiari, gempavulkanikjuga
dapat dirasakan manusia jika teiadi
letusm guaung api ymg dahsyat.
Sebagai contoh letusan Gunung
'Karakatau pada 1883 di Selat Sunda
yangmmislnran Pulau Smtem dan
Pulau Jawa. Letusan Gunung api
Krakatau meqyebabkan goncangan
besar seperti gempa bumi. Menurut
Sebagai masyara-ka'L awam, rumor
semacam ini waja saja berkembang,
.mengingat kita tinggal di daeraliyang
catatan, suara dentuman letusannya
terdengar sampai s€jauh 5.OOO Km.
l,etusan tersebut juga menyebabkan
'gelombangTsu4ami setinggi 36 meter
di lautafl.
raw
bdncana dan masih minim
pengetahuari kebencanaan. Karena
itu, tulisan singkat ini bertujuan utuk memberikan pemahaman secara
Mengingat su.litnya
sederhana perbedaan antara peristi:
r a gempa bumi akibat aldivitas letusan gunmg api (vulkanik) dan gemba
burni tektonik akibat pergerakm lem-
dimkan
gcm-
pa vulkanik tanpa adanya rckaman
seismograf, maka perlu dipelajari se-
cra
pengbmi.
,
berapajenis, di antaran]'a gempa tek-.
tonik dan gernpa vulkanik. Teori tektonika lempeng (plate tectonic) men,
ielaskan bahwa bumi terdiri atas be- :
berapa lapisan. Lapism pa]ing atas
permukm bumi senng disbut
dengan istilah kerak. bumi-Jcruso.
Lapisalr ini bersifat keras karena terbpntuk dari berbagai jenis batuan.
Secara fiSik kerak bumi terPecahpgcah daiam bentuk lempengan besar dan kecil. kmpeng-lempeng teklonik tersebut saling bergerak satu
jama tarn karena koidisjnya Yang
Sementara
te{adi karcna.adanya aldi}'itas kan-
tetafi, Udak sedikit irformmiinforma-'
si tersebut simpang-siur apalagi
Jenls gempabuml
Berdasarkan kajian ilrniah, peningkatar aldivitas gunung api juga
dapat menimbulkan gempa buml.
Karena itu, para pakar sering mengelompokkan gempa bumi dalam be-
Dalam pergerakannya, ada lempeng
yang saling mendekat, ada yang sa]ing menjauh dan adayang sallng berpas-pasan. Peristiwa interaksi mtarlempeng tersebut dapat menyebabkan
terjadinya tekanan gaya stress pada
pada
.
detail tentang aktivitas gempa
vulkanik ehingga tidak *dah rnengambil kesimpulan ketika gempabumi terjadi. Apalagi sarnpai menyebilkanisu
ymg tidak bertanggung jawab.
Pakar gunu4g api Jepang, Minakami (19741 membagi gempa vulkanik
dalam 4 Jenis,.yaitu gempa vulkanik
tlpe A, geinpa vulkanik tipe B, gempa
letusan, dan gempa tremor. Gempa
Vullianik Ttpe A, bersumber di bawah
gunmg api pada kedalaman l -20 Km
dan te{adi pada gunung api yang aktif. Penyebab dari gempa lli adalah
adanya magma yang naik kepemuI{aaDJaar\g. diqertai reka}ru -rekaha.
Ciri utma dili gempa tipe ini mempunyai waktu uba gelombang primer
(gelombang P) dan sekunder (gelombang S) yang sangatjelas.
Gempa
u:lkanik
Upe B te4'adi pada
kedalaman dari 1 lcn dari kawah gunung api yang akuf Gerakan awalnya
cukupJelas denganwalrtu tlba gelombang S yang tidak jelas dan pempunyai nilai magnitudo yang kecil. Gempa
letusan adalah gempa yang diakibatkal oleh te{adinya letusan. Arnp[tu-
do malGimum dili gempa tersebut
mempakan magnitude letusannya.
Gerakan awal dri gempa letusm ad-
alah rekaman berupa naik dan turun
ke atas atau ke bawah.
Gempa tremor merupakan gempa
yangmenerus terjadi di seldtar gunung
api, jenis gmpa ini dapat dibedakan
2 Jenis yaitu Tre rar Harunft berupa getaran yang menerus se-
menj adi
cara slnusordal. Kedalaman sumber
gempa diperkirakm antara 5-I5 lsn
dan tremor spasmodikberupa getaran
terus menerus teapi tidak beraturan.
Sumber gempa bumi diperkirakan
mempunyai kedalamm antra 45-6O
lon. Tlemoryang ditinrbulkm oleh le-
tus{etrm
tembul slalu b(:n ilangulang, sehingga dalam seisnlogram
terlihat sebagai getafrrn yang rrr:nenrs
saling
bertmpukan.
Sedangkan Gempa gugrrmn biasan-
ya teiadi setelah letusm. Penyebabnya adalah gugum la . yang terjadi
pada sistem pembentukan lavir. Gcmpa guguran ini yaitu gcrirkirrr yang
terekah pada seismograrn akrlrat hasii letusanyangberupa j;rtulr lava ke
perinukaan akibat grirvilasr l)urni.
Gempa guguran ini sangirt iiu'irlg ler'
jadi karena biasanyir scl('l; rlt llrjir(li l(:tusar lava akan tcrb;rrtg lI11r rrv;r olt.lr
angin.
Sebalilcaya bebu:tlxt ilt r n trr'; ut jr tgt
vr rll., rrr r\ riirlirnt
klasifikasi yang lain. MisirIrr\', r A(:nrI)ir
lulkano-teKonik di ttt;rt rit r rrt t tvi t si ttt'
gat identik dengan gt:rnP,r. l|klonik.
membedakal genrl;rr
Namun demikian gernl)a vulkiurik l)i.asanya lebif kecil magtril t rdrnyrt dalt
lokasi gempavulkanik harrl'a l|xlapat
pada daerah sistem wlkimrs (gunung
api). Selain itu, gempa nrlkanlkJuga
memilild durasi yang lamir (long'pcr[od eventl, rekaman gugural batuatl
daIrtemor.
.
Kalau melihat kembali posisi sunl-
ber gempa bumi Bener Meriah itu.
umumnya berlokasi jauh (tengan gunung api BumiTelong, yaitu lebih dari
l0 Km: Selain itu, jenis guncangmnya pun berbeda. Gempir nrlkarik
mllmya
dimulai dengan genrpa-gempa kecil, gempa besil pada iertengahan durasi dan diakhlri dengar gem-
pa-gempa susulan lagi. Sedangkan
gempa burnt kemarin rcrdili dili gempa utar4a dan diikuu dengan gempa-
^
letusan gunung api? Berdasarkan
darr kejadian dan pembahasanyang
telah dikemukakan, barangkali ada
satu ganjalan'yang masih menjadl
pertanyaan kita yang tinggal di Aceh.
Dapatkan aktivitas gempabumi
memicu letusan gunung api? Pertanyaan semacm ini wajil saja muncul, mengingat begitu seringnya
gempabumi terjadi di Aceh dan semaldn serlngnya gunung api SeulawahAgam dan BurniTelong beraktivi(as.
Teorl'Butterlly Efiect'
Merujuk pada teori Buttedlg WecL
disebutkan bahwa sekepakan sayap
kupu-kupu di muka bumi dapat saja
menghasilkan bencana yang besar.
Satu kejadim bencarn dapat sqia meljahirkm benbma ymg bm dm terus
berkesinambungan. Sebut saja peristiwa letusan gunmg api dapat menimbulkan tanah longsor, banjir, kebakamn dar: lainlain. Demikianjuga dengan bencana tsunb.mi, meskipun dahsyat, temyata bcncana tsunilni tere€but merupakan efek sekunder dari
bencana gempa bumi atau pun letumgrrnungapidi laut.
Kembali pada kasus gempa bumi
dan letusan gunung api, berdasarkan
hasil beberapa penelitian yang dilakukan oleh pakar terkait, gempabumi
dirpilt saja nlemicu letusan gunung
api. Namun denrikian, pcfistiwa ini
nrernrrngkirrkan teljadi pada kejadian
g(rlrlr;r bunli tcktonik dengm skala
yiulg lxrsar. Gempa tektonik dalam
skirlir lx'sar tcrscbut dapat men[goyitrll.l grlrlLlng api aktif yang berada di
tlt'h;rl rry;r dan lncnrrrngkinkan te{adi
k.trr*rrr.
Scl)illiknya, kondisi yang bertolak
lx:krl,uurgjuga rnungkin te{adi, di mana
l)cristiwa genrpa bumi dapat juga
mcrrglrentikan aktivitas gunung api
yang sedang meletus. Kedua keadaan
tersebut dapat terjadi dengan peluang
yangsama, tinggal hanyaTuhal saja
yang rnenentukan skenario apayarg
akan terjadi. Yang paling penting bagi
kita adalah meningkatker kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana baik
dengan cara meningkatkan upaya mitigasi struktura] atau juga meningkatkar pengetahlrm tentmg bencma ltu
sendiri.
' Dr, Nazll Ismall, peneliti gempa
bumi pada Laboratorium Geoiisika,
Jurusm Fisika, Fakultm Matematjka
dan Ilrnu Pengetahuan Alam (FMIPA),
gdygpsitas Syiah Kuala BandaAceh.
Download