Fera Endah Purwandani G0A015031 PENGERTIAN Suatu lesi akut berupa vesikel berkelompok di atas daerah yang eritema terutama pada atau dekat sambungan mukokutan ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIK HERPES SIMPLEK Herpes Virus homonis (HVN) dengan diameter 150 cm dan merupakan virus DNA S Diagnosa 1:nyeri akut b.d inflamasi jaringan Tujuan : nyeri berkurang Kriteria hasil: klien mengungkapkan nyeri berkurang , menunjukan mekanisme koping spesifik untuk nyeri Intervensi: 1. Kaji factor yang mempengaruhi nyeri 2. hilangkan factor yang menimbulkan nyeri Diagnose 3: kerusakan intregitas kulit 3. ajarkan teknik distraksi, tingkatkan istirahat, kolaborasi dengan dikter untuk pemberian obat analgetisk Tujuan : intregitas kulit baik Intervensi: 1. anjurkan untuk memakai pakaian longgar 2. monitor kulit adanya kemerahan 3. memandikan pasien dengan sabun dan air hangat 4. Jaga kulit untuk tetap bersih dan keri diagnosa 2: gangguan citra tubuh b.d perubahan penampilan kriteria hasil: klien mengatakan atas penerimaan dirinya sendiri intervensi: 1. ciptakan BHSP 2.dorong klien untuk mengungkapkan perasaan 3. tingkatkan interaksi 4. jelaskan tentang pengobatan dan perawatan Perasaan rasa gatal Rasa terbakardan eritema selama beberapa menit sampai jam Nyeri otot Malaise Demam HERPES GENITAL ETIOLOGI PENGERTIAN: Infeksi akut pada genital dengan gambaran khas berupa vesikel berkelompok pada dasar eritema dan cenderung Disebabkan oleh herpes virus tipe 2 tapi sebagian kecil disebabkan oleh tipe 1 rekuren Manifestasi klinik: nyeri otot, Malaise, Demam Pengkajian focus: 1. istirahat: kurang tidur Diagnoa 3: nyeri akut b.d inflamasi jaringan 2. sirkulasi: demam,nyeri,sakit kepala Tujuan : nyeri berkurang 3. eliminasi: nyeri, rasa terbakar /melepuh 4. kenyamanan: nyeri pada vulva, nyeri pada otot(myalgia) DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI Kriteria hasil: klien mengungkapkan nyeri berkurang , menunjukan mekanisme koping spesifik untuk nyeri Intervensi: 1. Kaji factor yang mempengaruhi nyeri 2. hilangkan factor yang menimbulkan nyeri 3. ajarkan teknik distraksi, tingkatkan istirahat, kolaborasi dengan dikter untuk pemberian obat analgetisk Diagnosa 1: gangguan eliminasi urine b.d penyebab multiple(iritasi ulkus vaginalis) Diagnosa 2:resiko infeksi b.d pemajanan melalui kontak (langsung / tidak) NOC: urinary elimination, urinary continuence NOC: immune status, risk control Intervensi: 1. Lakukan penilaian berkemih komprehensih Intervensi: 1. Jelaskan penyakit herpes penyebab cara penularan 2. memantau asupan dan keluaran 2. anjurkan klien untuk menghentikan hub. Seks. Jika perlu menggunakan kondom 3. memantau tingkat distensi secara berkala 3.beri penjelasan pentingnya melakukan hub. Seks sehat DAFTAR PUSTAKA Hendra, Arjatmo.2002. Ilmu Penyait Kulit dan Kelmain Edisi 3. FKUI: Jakarta Dr. R.S Siregar.2004. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit Edisi 2.. Jakarta: Salemba Medika Hendra, Arjatmo.2002.Infeksi Virus Herpes. FKUI: Jakarta Muttaqin, kumala. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Integumen. Jakarta: Salemba Medika Nurarif, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid 2. Jogjakarta: mediaction Publishing