Desain Grafis dengan Inkscape

advertisement
i
Desain Grafis dengan Inkscape
Oleh: Sokibi
Editor: Ahmad Haris
Desain Cover: Sokibi
Hak Cipta © 2014 pada penulis.
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau
memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun,
baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotocopy, merekam
atau dengan sistem penyimpanan lainnya tanpa izin tertulis dari Penulis.
Buku ini disusun dan disunting menggunakan LibreOffice Writer yang
berjalan di atas Sistem Operasi BlankOn Linux
Buku ini dicetak dan diterbitkan secara terbatas oleh Istana Media Group,
untuk pemesanan dapat menghubungi penulis dan editor melalui email
Email penulis: [email protected]
Email editor: [email protected]
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Apa itu Inkscape?
Inkscape merupakan perangkat lunak pengolah gambar vektor yang bersifat bebas terbuka di
bawah lisensi GNU GPL. Tujuan utama dari Inkscape adalah membuat perangkat grafik
mutakhir yang memenuhi standar XML, SVG, dan CSS.
Inkscape tersedia untuk sistem operasi
Windows, Macintosh, dan Linux.
Program dan kode sumber (source code)
Inkscape tersedia untuk umum pada situs
resmi Inkscape sehingga siapapun dapat
mempelajari dan mengembangkannya.
Inkscape dapat digunakan untuk membuat
berbagai gambar vektor sesuai kebutuhan,
misalnya untuk membuat gambar ilustrasi
pada web, ikon untuk smartphone,
gambar kartun atau animasi, membuat
garis sederhana, kaligrafi, logo, brosur,
dan masih banyak lagi.
Format gambar yang dibuat menggunakan
Inkscape sangat handal dan dapat
disebarkan melalui internet dengan mudah
karena ukurannya relatif lebih kecil
dibandingkan
format
yang
dibuat
Gambar 1.1.1: Logo Inkscape
menggunakan aplikasi lain sejenis.
Dukungan untuk berbagai format telah
ditambahkan termasuk untuk berbagai browser dan smartphone masa kini.
Inkscape mendukung gambar dengan bentuk biasa (misal; persegi panjang dan lingkaran),
garis, dan teks. Setiap object dapat dimodifikasi dan diberi warna sendiri. Hyperlink dapat
ditambahkan sehingga gambar dapat digunakan pada web browser karena program Inkscape
tujuan utamanya adalah untuk membuat gambar dengan format XML, SVG, dan kompatibel
dengan script CSS.
Saat ini Inkscape masih terus dikembangkan, hal ini dapat dilihat dengan adanya penambahan
fitur dan antarmuka baru pada setiap rilis versi barunya.
1.2. Sejarah Inkscape
Inkscape dirintis pada tahun 2003 sebagai sebuah fork dari proyek Sodipodi. Proyek sodipodi
sendiri sudah dikembangkan sejak tahun 1999 dengan menggunakan dasar Gill (Gnome
Illustration Application) karya Raph Levien.
Fork tersebut dipandu oleh sebuah tim berjumlah empat orang yaitu: Ted Gould, Bryce
Harrington, Nathan Hurst, dan MenTaLguY, yang mana ke-empat orang tersebut lebih
mengenali perbedaan dari tujuan project tersebut karena mereka juga adalah pengembang
Sodipodi. Keterbukaan untuk pihak ketiga agar dapat berkontribusi, dan ketidaksetujuan
teknis sebagai alasan mereka melakukan forking inkscape.
2
Dengan inkscape mereka berpendapat bahwa fokus dan pengembangan untuk penerapan
standar SVG dapat dilakukan secara lengkap, hal ini sedikit berbeda dengan pengembangan
Sodipodi yang menekankan pada pembuatan sebuah program editor grafik vektor seperti pada
umumnya yang mengorbankan implementasi SVG.
Sejak dikembangkan dalam fork tersebut, Inkscape yang semula menggunakan bahasa
pemrograman C ke C++, berubah menggunakan GTK+ toolkit C++ y (gtkmm), antarmuka
inkscape kemudian dirancang ulang sehingga lebih mudah jika ada penambahan fitur baru.
Penerapan terhadap standar SVG telah menunjukkan perbaikan yang signifikan, meski sampai
saat ini belum lengkap karena SVG sendiri hingga kini masih terus dikembangkan.
Berita baik kemudian muncul setelah Xara meluncurkan rencana akan merilis aplikasi untuk
melukis Xara Xtreme sebagai proyek Open Source, mereka mengungkapkan minat untuk
bekerja sama dengan inkscape agar kedua proyek ini dapat saling berbagi kode. Tujuannya
adalah sebuah proyek dengan koordinasi yang baik sehingga tercipta aplikasi pengolah grafik
open source yang lebih hebat dari pengolah grafik apapun.
Sejak tahun 2005 Inkscape ikut serta di dalam Summer of Code, sebuah program yang
dikembangkan Google. Sejak bulan November 2007 sistem pencarian kesalahan program
inkscape ditanam ke Sourceforge.
1.3. Apa Itu SVG
SVG adalah singkatan dari Scalable Vector Graphics dan merupakan format file baru untuk
menampilkan grafik dalam pengembangan web yang berbasis XML (eXtensible Markup
Language).
SVG telah direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium (W3C) untuk
menampilkan grafik serta mendeskripsikan gambar 2 dimensi dalam pengembangan web
yang berbasis XML. SVG mengijinkan tiga tipe dari object grafis, yaitu bentuk vektor grafis
(misalkan path yang terdiri dari garis lurus dan kurva), gambar, dan teks.
Gambar 1.3.1: Logo World Wide Web Consortium
SVG dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai macam variasi object grafis, dan juga
menyediakan bentuk dasar umum seperti bujur sangkar dan elips. SVG memberikan
pengendalian kualitas melalui sistem koordinat dari object grafis yang telah didefinisikan dan
transformasi yang digunakan selama proses render.
3
1.4. Perbedaan Vektor dan Bitmap
Dalam dunia desain grafis pada umumnya terdapat dua jenis gambar yang sering digunakan
yaitu Vektor dan Bitmap.
1.4.1.1. Vektor
Gambar vektor merupakan gambar yang terbentuk dari sejumlah garis atau kurva dan shape,
maka dari itu gambar dengan format vektor apabila diperbesar tidak akan mengalami
penurunan sehingga kualitasnya gambar tetap baik.
1.4.1.2. Bitmap
Gambar Bitmap sering juga disebut Raster, tampilan gambar jenis ini terdiri dari titik-titik
atau piksel, gambar dengan format Bitmap jika diperbesar menjadi ukuran tertentu akan
terlihat kotak-kotak.
Gambar 1.4.1: Perbedaan Vektor dengan Bitmap ketika diperbesar
4
1.5. Keuntungan Menggunakan SVG
Keuntungan menggunakan SVG dibanding format gambar yang lain:
• File dengan format SVG dapat dibaca secara langsung menggunakan hampir semua
web browser .
•
File dengan format SVG berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan format
gambar JPEG dan GIF. .
•
Gambar dalam format SVG dapat dicetak dengan kualitas yang tinggi dan sama
baiknya pada berbagai resolusi.
•
Gambar dalam format SVG bersifat zoomable yang artinya setiap bagian dari gambar
dapat diperbesar dan diperkecil tanpa mengalami penurunan kualitas. Hal ini berbeda
dengan gambar Bitmap.
•
Text dalam SVG selectable dan searchable (sangat berguna dalam peta).
•
SVG dapat bekerja dengan teknologi Java dan mendukung script CSS.
•
SVG merupakan open standard.
•
SVG adalah murni XML.
BAB 2 MENGGUNAKAN INKSCAPE
2.1. Antarmuka Inkscape
Inkscape memiliki Antarmuka mirip aplikasi pengolah grafis vektor komersial Corel Draw
yang sering digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows, namun fungsinya tidak hanya
sekedar seperti Corel Draw tapi mirip gabungan antara Corel Draw, Freheand, dan Adobe
Illustrator.
2.2. Mouse
Dalam pengoperasian program inkscape, sebagian besar pekerjaan dilakukan dengan
menggunakan mouse. Agar lebih mudah pada saat menggunakan inkscape, maka harus
mengenal fungsi dan istilah dalam penggunaan mouse, berikut ini beberapa fungsi dan istilah
pada mouse:
2.2.1. Tombol kiri
Tombol ini berguna untuk menjalankan suatu perintah pada program komputer
2.2.2. Tombol kanan
Memunculkan sebuah menu, isi menu tergantung pada program dan kondisi yang sedang
digunakan, istilah penggunaan tombol ini ialah klik kanan.
2.2.3. Tombol Scroll atau Tombol tengah
Kebanyakan mouse sekarang telah dilengkapi tombol di bagian tengah berbentuk roda,
fungsinya untuk menggulung layar atau scroll. Pada program tertentu dapat juga menjalankan
perintah dengan menekan tombol ini.
Gambar 2.2.1: Mouse dengan keterangan tombolnya
6
2.2.3.1. Istilah Pada Mouse
Berikut ini penjelasan singkat mengenai istilah dalam menggunakan mouse:
Klik Kiri
Menekan satu kali secara singkat tombol mouse di bagian kiri dengan jari telunjuk, atau
sering disebut klik saja.
Klik Kanan
Menekan satu kali secara singkat tombol mouse di bagian kanan dengan jari tengah.
Klik Dua Kali
Menekan tombol kiri mouse sebanyak dua kali berturut-turut dalam waktu singkat.
Seret dan Lepaskan
Menahan tombol kiri mouse sambil membawa kursor ke tempat-tempat tertentu, kemudian
melepaskannya, seret dan lepas sering juga disebut drag and drop. Yang dimaksud
melepaskan adalah melepas tekanan pada salah satu tombol mouse, bukan melepaskan
pegangan pada mouse.
Catatan:
•
Kursor adalah tanda yang tampil di layar jika menggerakan mouse, tanda tersebut
bentuknya berbeda-beda, biasanya akan menyesuaikan program dan tool yang
dijalankannya, yang paling sering berbentuk panah, kursor juga sering disebut
pointer.
2.3. Membuka Inkscape
Untuk membuka Inkscape pada distro BlankOn, arahkan kursor ke menu favorit, klik ikon
Inkscape. Cara lainnya klik Menu utama BlankOn => Grafik => Inkscape
Gambar 2.3.1: Cara Menjalankan Inkscape pada BlankOn Linux
Tunggu beberapa saat hingga tampil jendela utama inkscape. Waktu yang dibutuhkan dalam
proses membuka program ini tergantung dengan kondisi komputer yang sedang digunakan,
semakin modern komputer yang digunakan maka akan semakin cepat juga prosesnya.
Catatan:
•
Untuk membuka inkscape pada Sistem Operasi lain sedikit berbeda, sesuaikan saja
dengan Sistem Operasi yang digunakan atau silakan merujuk pada buku panduan
penggunaan Sistem Operasi yang Anda gunakan.
7
2.4. Mengenal Menu-Menu Inkscape
Setelah aplikasi inkscape berhasil dijalankan, maka terlihat tampilan jendela utama inkscape.
Pada jendela utama inilah segala kegiatan menggambar dapat dilakukan dengan mudah.
Jendela utama inkscape terdiri dari beberapa menu di antaranya; Name File, Menu Bar,
Command Bar, Control Bar, Canvas, Toolbox, Color Palette, Status Bar, dan lain-lain.
Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 2.4.1
Gambar 2.4.1: Antarmuka Inkscape dengan berbagai keterangannya
2.4.1. Name File
Name File (baris nama), merupakan nama dan jenis halaman kerja yang sedang aktif, pada
saat pertama kali inkscape dijalankan bertuliskan New Document1-Inkscape, name file
kadang disebut Title Bar.
2.4.2. Menu Bar
Menu Bar atau dalam bahasa Indonesia sering disebut baris menu, berisi daftar perintah yang
bisa digunakan berupa menu, jika salah satu menu diklik maka akan muncul submenu
lainnya.
Gambar 2.4.2: Menu Bar
8
2.4.3. Command Bar
Command Bar menampilkan ikon-ikon yang merupakan perintah utama pada program
inkscape, seperti ikon membuat halaman baru, membuka gambar yang sudah dibuat
sebelumnya, menyimpan gambar, dan lain-lain.
Gambar 2.4.3: Command Bar
2.4.4. Tool Control
Tool Control menampilkan ikon-ikon untuk melakukan pengaturan pada object yang sedang
dikerjakan, misalnya mengatur jarak object dari penggir halaman, mengatur tinggi dan lebar
object, memutar object, dan lain-lain. Ikon pada Tool Control secara otomatis berubah pada
saat salah satu ikon pada Tool Box diklik.
2.4.5. Ruler
Ruler atau penggaris merupakan alat bantu
untuk mengukur panjang dan lebar suatu
canvas atau halaman kerja. Pada program
inkscape terdapat dua ruler yaitu ruler
horizontal dan vertical, ruler horizontal
berada di sisi atas canvas, sedangkan ruler
vertical berada di sisi kiri canvas.
Gambar 2.4.4: Ruler
2.4.6. Tool Box
Tool Box, berisi berbagai ikon untuk memudahkan dalam menggambar, pada saat salah satu
ikon diklik maka secara otomatis ikon pada Tool Control ikut berubah, secara umum ikon
Tool Box letaknya di pinggir sebelah kiri dengan posisi tegak.
Gambar 2.4.5: Tool Box
2.4.7. Canvas
Canvas, merupakan area kerja untuk menempatkan object yang dibuat, pada saat melakukan
pencetakan (printing) object yang berada pada canvas namun diluar halaman kerja tidak ikut
tercetak.
2.4.8. Page
Page atau kadang disebut lembar kerja merupakan area kerja di dalam canvas, area ini dapat
memanjang keluar dari area pandang, kita dapat menyorot halaman ini sesuai kebutuhan,
dengan mengeser Sroll Bar ke kiri-kanan atau ke atas-bawah. Pada saat melakukan
pencetakan object yang berada di halaman kerja inilah yang akan tercetak
9
2.4.9. Scroll Bar
Scroll Bar fungsinya untuk menggulung tampilan canvas agar turun atau naik dan ke kiri
atau ke kanan, terdapat dua buah scroll bar yaitu scroll bar vertical dan horizontal, scroll bar
vertical berada di sisi kanan canvas sedangkan scroll bar horizontal berada di sisi bawah
canvas.
Penggunaan Scroll Bar juga dapat dilakukan dengan menekan tombol pada Keyboard,
caranya tekan Ctrl kemudian tekan tombol Arah, Ctrl+Arah kanan/kiri untuk menggulung
layar ke kiri/kanan (horizontal), sedangkan Ctrl+Arah atas/bawah untuk menggulung layar
ke atas/bawah (vertical)
2.4.10. Snap Controls
Digunakan untuk membantu penempatan object secara tepat pada canvas atau halaman
dengan mendekatkan object pada terget tertentu sesuai parameter yang dilakukan.
2.4.11. Color Palette
Color Palette (palet warna) berisi ikon warna untuk memberi warna pada gambar sesuai
pilihan, untuk memilih warna lain yang tidak terlihat geser Scroll Bars yang disertakan di
bawah color palette. Untuk memberi warna pada Fill, pilih object kemudian klik ikon warna
yang sesuai, sedangkan untuk memberi warna pada Stroke lakukan sambil menekan tombol
Shift.
Gambar 2.4.6: Color Palette
2.4.12. Status Bar
Status Bar, berisi beberapa kolom yang menampilkan berbagai status dari area kerja dan
object yang sedang dikerjakan.
Gambar 2.4.7: Status Bar
Berikut keterangan singkat dari kolom-kolom pada Status Bar:
• Style Indicator fungsinya untuk melihat tampilan style dan warna object pada Fill
and Stroke, saat style indicator diklik maka akan muncul jendela pengaturan Fill and
Stroke.
•
Opacity Setting digunakan untuk mengatur Opacity atau kecerahan Fill and Stroke
object dipilih.
•
Layer Indicator digunakan untuk mengatur layer pada canvas yang sudah dibuat
atau yang sedang dikerjakan.
10
•
Notification Area berisi keterangan dan status dari object yang sedang dikerjakan.
•
Pointer Position, berisi keterangan posisi dan letak dari pointer atau kursor di
canvas.
•
Zoom, berisi keterangan besar dan kecilnya tampilan pada canvas atau page.
2.5. Mengatur Tampilan Inkscape
Tampilan Inkscape dapat dimodifikasi atau diatur sesuai kebutuhan sehingga lebih nyaman
saat digunakan, subbab ini berusaha menjelaskan secara ringkas mengenai pengaturan
tampilan yang tidak dijelaskan pada bab lain sehingga penjelasan pada buku tidak terulang.
Cara menggunakan
Arahkan kursor ke Menu Bar => klik View => Nama Menu => Submenu, jika submenu
menampilkan Jendela Pengaturan lakukan pengaturan yang sesuai.
2.5.1. Docking and Floating
Jendela pengaturan yang tampil dapat
digeser ke area lain dengan melakukan kliktahan pada Title Bar Jendela pengaturan
tersebut, kemudian seret dan lepaskan di
tempat lain.
Selain itu Anda juga menggunakan teknik
Docking atau menempelkan jendela
pengaturan pada sisi kiri Scroll Bar dengan
cara melakukan klik ikon docking atau
segitiga kecil yang tersedia, pada saat
menggunakan teknik ini maka secara
otomatis hanya tulisan title bar yang
terlihat, jika tulisan tersebut diklik maka
jendela pengaturan akan muncul lagi seperti
sebelumnya.
Gambar 2.5.1: Cara melakukan docking jendela pengaturan
Catatan
•
Inkscape juga menyediakan fitur Floating untuk jendela pengaturan, namun jika
menggunakan fitur ini maka secara otomatis fitur docking dimatikan, untuk
menggunakan fitur floating klik File => Inkscape Preferences => Windows =>
Dialog behavior => Floating, kemudian restart inkscape Anda
2.5.2. Zoom
Untuk mengatur besar kecilnya tampilan canvas atau halaman kerja berdasarkan persentase
skala object, lebih jelasnya baca halaman Toolbox => Zoom Tool.
2.5.3. Hide/Show
Fitur Hide/Show digunakan untuk menyembunyikan dan menampilkan berbagai bagian utama
antarmuka inkscape. Untuk menyembunyikan atau menampilkan Scroll Bar tekan Ctrl+B
11
pada keyboard, sedangkan untuk menyembunyikan/menampilkan semua bagian antarmuka
inkscape tekan Shift+F11. Lakukan cara yang sama untuk mengembalikan ke kondisi
sebelumnya.
2.5.4. Hide/Show Dialogs
Untuk menyembunyikan/menampilkan jendela pengaturan tertentu yang diaktifkan, salah satu
cara untuk melakukan metode ini adalah dengan menekan tombol F12.
2.5.5. Display Mode
2.5.5.1. Outline Mode
Inkscape memiliki Outline atau mode Wire-frame. Jika menggunakan mode ini, object path
dan shapes pada semua gambar vektor terlihat sebagai garis dan seolah-olah tidak memiliki
Fill. Sedangkan pada object text berlaku sebaliknya atau dengan kata lain object terlihat
sebagai Fill.
Modus Outline berguna untuk melihat struktur keseluruhan gambar dan mengedit node lebih
tepat pada gambar yang rumit, cara ini juga sangat berguna untuk menemukan object
tersembunyi yang tercipta tidak sengaja karena salah klik.
Pada saat menggunakan modus Outline maka inkscape terasa lebih ringan. Untuk
menjalankan modus ini klik View => Display mode => Outline, sedangkan untuk kembali ke
modus normal klik View => Display mode => Normal.
Gambar 2.5.2: Tampilan mode Normal dan Outline saat menggunakan Duplicate Window
2.5.5.2. No Filters Mode
Inkscape juga memiliki mode No Filter dimana pada saat melakukan render (rendering) efek
filter dimatikan. Cara ini sangat berguna saat melakukan modifikasi gambar yang rumit
menggunakan efek filter sehingga proses rendering tidak terasa begitu berat.
Untuk menjalankan mode ini klik View => Display mode => No Filters, sedangkan untuk
kembali ke mode normal klik View => Display mode => Normal.
12
2.5.6. Full Screen Mode
Untuk mengubah tampilan Inkscape menjadi layar penuh, klik View => Fullscreen atau tekan
F11, lakukan hal yang sama untuk kembali ke modus Normal.
2.5.7. Swatches color
Swatches
color
digunakan
untuk
menampilkan jendela warna yang sudah
terpasang pada inkscape, jumlah warna pada
Swatches color sama dengan jumlah warna
pada Color Palette. Untuk memilih dan
mengatur warna, klik ikon segitiga kecil
menghadap ke kiri di atas warna yang
tersedia.
Catatan:
•
Penjelasan lebih rinci mengenai Color
Swatches baca Bab 6 Styling Objects
and Color => Color Swatches.
Gambar 2.5.3: Swatches color
2.5.8. Switch Windows
Fitur ini digunakan untuk berpindah dari jendela satu ke jendela lain jika terdapat dua atau
lebih halaman Inkscape yang sedang dijalankan, Next Window digunakan untuk berpindah
maju ke jendela berikutnya, sedangkan Previous Windows digunakan untuk berpindah
mundur ke jendela sebelumnya. Perpindahan jendela juga dapat dilakukan dengan menekan
tombol kunci pada keyboard, Ctrl+Tab untuk Next Window, Shift+Ctrl+Tab untuk
Previous Window.
2.5.9. Duplicate Window
Inkscape juga memiliki fasilitas untuk membuat duplikat tampilan (duplicate view), untuk
melakukannya klik View => Duplikat Window. Antara jendela asli dan jendela baru (hasil
duplikat) menampilkan gambar yang sama. Salah satu tampilan jendela dapat diperbesar
(zooming) sehingga pengerjaan gambar lebih mudah karena tampilan object yang sedang
dikerjakan terlihat detail atau lebih rinci pada salah satu jendela (lihat Gambar 2.5.2).
2.5.10. Icon Preview
Jendela Icon Preview digunakan untuk melihat gambar dengan tampilan seperti ikon dengan
ukuran berbeda. Untuk menjalankan modus ini klik View => Icon Preview.
Catatan
•
Antarmuka Inkscape yang digunakan pada buku ini menggunakan pengaturan
Default, jika saat mengikuti tutorial pada buku ini mengalami sedikit kesulitan karena
antarmuka Inkscape yang Anda gunakan sedikit berbeda maka lakukan pengaturan
ulang antarmuka pada inkscape Anda, caranya arahkan kursor pada Menu Bar => klik
View => Default.
•
Ukuran besar-kecilnya ikon pada Tool Box, Command Bar, dan Tool Control dapat
diatur sesuai kebutuhan melalui jendela pengaturan Inkscape Preferences =>
Interface.
BAB 3 CANVAS AND PAGE
3.1. Mengatur Canvas dan Halaman
Agar saat membuat gambar lebih mudah, sebaiknya kita melakukan pengaturan canvas dan
page (halaman) terlebih dulu, untuk melakukan pengaturan canvas dan page, klik File =>
Document Properties atau tekan Shift+Ctrl+D. Cara lainnya dapat dilakukan dengan klik
ikon Document Properties pada Command Bar.
Gambar 3.1.1: Cara membuka Document Properties
3.1.1. Default units
Digunakan untuk mengatur jenis ukuran ruler atau penggaris, ukuran default halaman baru
inkscape adalah px, namun jika saat membuat project ukuran sudah diubah kemudian
menyimpan project tersebut dan suatu saat membukanya kembali maka ukuran yang
digunakan sesuai dengan ukuran yang sudah diubah terakhir kali.
Perbandingan Unit pada Inkscape secara Default sebagai berikut: 1 inch = 1/12 ft = 2.54 cm
= 25.4 mm = 0.0254 m = 6 pc = 72 pt. Sedangkan perbandingan inch dengan px adalah 1
inch = 90 px atau 1 px = 0,011 inch.
Catatan:
•
Unit atau ukuran Feet dan Meter yang tersedia pada Inkscape tidak dapat bekerja
dengan maksimal karena tidak termasuk standar dalam SVG dan CSS.
14
3.1.2. Background Canvas
Digunakan untuk mengatur warna Latar belakang
(background color) Canvas, warna yang muncul
hanya tampilan saja. Untuk mengganti latar
belakang canvas lakukan cara berikut: klik
indicator warna canvas di samping kanan tulisan
Background, pada subjendela pengaturan yang
tampil pilih tab dan warna yang sesuai, setelah
sesuai tutup kembali subjendela pengaturan warna
latar belakang tersebut.
Catatan:
•
Penggunaan warna latar belakang pada
canvas sangat berguna pada saat
menggambar object dengan warna tertentu
yang sulit dilihat, misalnya pada saat
membuat object berwarna putih atau warna
lainnya.
Gambar 3.1.2: Mengatur Warna Latar belakang
3.1.3. Page Size
Page Size digunakan untuk memilih dan mengatur ukuran page atau halaman, terdapat
beberapa bagian untuk melakukan
pengaturan halaman yaitu:
•
Page Size: digunakan untuk
memilih jenis halaman kerja
atau
kertas,
orientation
digunakan untuk mengatur
posisi kertas.
•
Custom Size: digunakan untuk
mengatur jenis halaman secara
manual yang tidak tersedia pada
daftar di menu Page Size.
•
Units
digunakan
untuk
mengatur ukuran dan satuan
antarmuka halaman dan
object yang sedang dikerjakan.
Gambar 3.1.3: Jendela Pengaturan Halaman
3.1.4. Mengatur halaman sesuai Object
Pada saat membuat object dengan ukuran tertentu dan ingin agar ukuran halaman pada
inkscape sesuai dengan ukuran object dapat dilakukan dengan mengunakan fitur Rezise page
to drawing or selection.
Dalam contoh pada buku ini menggunakan fitur Rezise page to drawing or selection untuk
management printer, berikut penjelasan singkat cara penerapan Rezise page to drawing or
selection pada printer.
15
Agar hasil gambar saat dicetak (print)
yang telah dibuat tidak terpotong, maka
perlu
dilakukan
pengaturan
batas
halaman. Klik Resize page to Content
maka akan segera tampil ukuran jarak
halaman kerja dari Atas, Bawah, Kiri
dan
Kanan
yang
sebelumnya
tersembunyi, Atur jarak batas halaman
tersebut sesuai kebutuhan, sebagai contoh
lakukan pengaturan dengan Top, Left,
Right, dan Bottom 1,30 cm (sama
semua).
Agar jarak Object dengan halaman sesuai
Gambar 3.1.4: Pengaturan Jarak pinggir halaman
dengan pengaturan yang sudah dibuat
lakukan langkah berikut: pilih object, kemudian klik Rezise page to drawing or selection.
Catatan:
•
Jika terdapat beberapa object yang akan diatur pada mode ini lakukan group terlebih
dulu terhadap object-object tersebut.
•
Batas dari jangkuan cetak tergantung dari jenis dan printer yang digunakan.
3.1.5. Border
Border digunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan garis bingkai pada tepi
halaman, terdapat 3 (tiga) submenu untuk mengatur tampilan bingkai.
3.1.5.1. Border Color
Border color digunakan untuk mengatur warna garis bingkai pada tepi halaman.
3.2. Guides
Guides atau garis pandu adalah garis bantu yang dapat gunakan untuk mempermudah
pekerjaan dalam membuat gambar terutama untuk mengatur letak dan posisi object. Object
yang dibuat dapat digeser dan diatur sesuai posisi guides yang dibuat sebelumnya.
3.2.1. Membuat Guides vertical dan horizontal
Arahkan kursor pada ruler, klik tanda segitiga kecil kemudian tahan dan seret ke canvas
ataupun ke halaman. Untuk membuat guides vertical seret segitiga kecil tersebut dari arah
kiri ke kanan, sedangkan untuk membuat guides horinzontal dapat dilakukan dari atas ke
bawah.
3.2.2. Membuat Guides Diagonal
Guide Diagonal (miring) dapat dibuat dengan menyeret tanda segitiga kecil dari pojok
penggaris, jika saat membuat guide dilakukan dari pojok kiri atas maka secara otomatis garis
diagonal yang dihasilkan memiliki kemiringan 450 (empat puluh lima derajat).
16
Gambar 3.2.1: Kiri; Cara membuat guides vertical, Kanan; Cara membuat guides diagonal
3.2.3. Object to Guides
Ukuran rentang guides dapat dibuat dengan mudah sesuai ukuran suatu object, hal ini sangat
berguna jika ingin membuat guides dengan ukuran persegi, untuk melakukannya, buat object
berupa shape dengan ukuran tertentu, kemudian klik Object => Object to Guides atau tekan
Shif+G, maka object secara otomatis berubah menjadi guides vertical dan harizontal.
Jika ingin membuat guides diagonal menggunakan object dapat dilakukan dengan
menggunakan path berupa garis.
3.2.4. Modifikasi Guides
Klik dua kali guides maka akan tampil jendela untuk mengatur
posisi guides, X menandakan jarak guides dari sisi kiri
halaman, Y menandakan jarak guides dari sisi bawah
halaman, sedangkan Angle (degrees) menunjukan kemiringan
guides.
3.2.5. Hapus Guides
Untuk menghapus guides, klik guides hingga warnanya berubah
menjadi merah, kemudian tekan tombol Delete pada keyboard,
cara lainnya dengan melakukan klik kanan guides => Delete.
3.2.6. Sembunyikan Guides
Gambar 3.2.2: Modifikasi Guides
Untuk menyembunyikan Guides, klik View => Guides, atau dengan cara klik File =>
Document Properties => Guides, hilangkan tanda centang pada Show guides.
Cara lain untuk menyembunyikan Guides dapat dilakukan dengan menekan tombol | (garis
tegak-lurus) pada keyboard, lakukan hal yang sama untuk menampilkannya kembali.
3.2.6.1. Guides Color
Guides color digunakan untuk mengatur warna guide yang dibuat, sedangkan Highlight color
digunakan untuk mengatur warna guide saat kursor berada di atasnya.
17
3.3. Grids
Grid atau kisi fungsinya hampir sama dengan guide, grid pada inkscape terdiri dua macam
yaitu Grid Rectangular dan Axonometric.
Grid Rectangular terdiri dari garis horizontal dan garis vertical seperti selembar kertas pada
buku matematika yang berisi tabel, sedangkan Grid Axonometric terdiri dari tiga garis yaitu:
satu garis vertical dan dua garis diagonal yang posisinya saling berlawanan dengan
kemiringan 300 (tiga puluh derajat). Grid Rectangular biasanya dipakai untuk mempermudah
pembuatan object berbentuk persegi, sedangkan Grid Axonometric digunakan untuk
mempermudah pembuatan object 3 Dimensi.
Gambar 3.3.1: Jenis Grid
3.3.1. Edit dan Buat Grid
Untuk mengedit dan membuat Grid baru, klik File => Document Properties, pilih tab Grids
3.3.2. Memilih Jenis Grid
Klik submenu di bawah Creation untuk memilih jenis grid yang akan dibuat, kemudian klik
New, maka segera tampil menu pengaturan grids.
Gambar 3.3.2: Memilih Jenis Grid
18
3.3.3. Sembunyikan Grid
Untuk menyembunyikan grid hilangkan tanda centang (checklist) pada kotak Enable maka
semua grid yang sudah dibuat akan tersembunyi, sedangkan jika memilih Visible maka yang
tidak tampak adalah grid yang sedang di pilih, misalnya dalam satu canvas terdapat dua grid
yaitu grid rectangular dan axonometric, pada saat menghilangkan tanda centang pada grid
Rectangular maka grid Axonometric akan tetap tampak dilayar, begitupun sebaliknya.
Cara lain untuk menyembunyikan grid dapat dilakukan dengan menekan tombol # (pagar)
pada keyboard, lakukan hal yang sama untuk menampilkannya kembali.
3.3.4. Modifikasi Grid
Jarak dan warna grid dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan, berikut penjelasan singkat cara
modifikasi Grid, dalam contoh menggunakan Grid Rectangular:
•
Grid
units
digunakan
untuk
mengatur satuan jarak antar grid.
•
Origin X: Untuk mengatur jarak
major grid berdasarkan pinggir kiri
halaman.
•
Origin Y: untuk mengatur jarak
major grid berdasarkan pinggir
bawah halaman.
•
Spacing X: Untuk mengatur jarak
grid Vertical.
•
Spacing Y: Untuk mengatur jarak
grid Horizontal.
•
Grid line color: Untuk mengatur
warna
grid
vertical
maupun
horizontal.
Gambar 3.3.3: Modifikasi Grids
•
Major Grid line color:
mengatur warna Major grid.
Untuk
•
Major grid line every: Untuk mengatur letak tiap-tiap Major grid berdasarkan
jumlah Grid line sesuai nilai yang dimasukkan pada kotak yang yang tersedia.
Catatan:
•
Pada Grid Axonometric terdapat menu Angle yang digunakan untuk mengatur
kemiringan grid berdasarkan derajat, untuk mengubahnya isikan nilai tertentu sesuai
keinginan.
•
Jika ingin mengubah jarak dan warna grid yang disediakan secara Default ke
pengaturan sendiri secara keseluruhan dapat dilakukan melalui File => Inkscape
Preferences (Shift+Ctrl+F) => Grid => pilih Rectangular grid atau Axonometric grid.
Download