Database Hal 1 BAB I DATABASE 1.1 Pengertian

advertisement
Modul Sistem Basis Data
BAB I
DATABASE
1.1 Pengertian database
Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang
sedang ditinjau (manusia, barang, peristiwa, hewan, konsep, keadaan, dsb), dan
direkam dalam bentuk huruf, kata, angka, simbol, gambar, bunyi, atau
kombinasinya.
Base adalah basis yang dapat diartikan sebagai gudang, markas, tempat
berkumpul dari suatu objek atau representasi objek.
 “a collection of related data” (Elmazri & Navathe, 1994)
 “an organized collection of logically related data” (McFadden, Hoffer, and
Presscot, 2002)
 “a collection of data, typically describing the activities of one or more related
organizations” (Ramakrishnan & Gerke, 2000)
Beberapa definisi basis data adalah sebagai berikut:
 Sekumpulan data store (dapat dalam jumlah besar) yang tersimpan dalam
magnetic disk, optical disk, dan media penyimpan sekunder lainnya.
 Sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat “batch” yang
mengeksekusi dan memproses data secara umum (hapus,cari,update,dll)
 Basis data terdiri dari data yang di-share bagi banyak user dan memungkinkan
penggunaan data yang sama pada waktu bersamaan oleh banyak user
 Koleksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari suatu enterprise.
Misalnya Basis data RS akan terdiri dari data-data seperti pasien, karyawam,
dokter, dan perawat
 Kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
Database
Hal 1
Modul Sistem Basis Data
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).
 Kumpulan dari data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian
rupa agar kemudian dapat dimanfaatkan lagi dengan cepat dan mudah (Abdul
Kadir, 2002: 39).
 Kumpulan data yang terkomputerisasi, diatur dan disimpan menurut salah satu
cara yang memudahkan pengambilan kembali. Secara sederhana basis data
dapat diungkapkan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan
komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat.
 Kumpulan file data yang saling berhubungan (berelasi) dan diorganisasi
sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
 Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan (Fathansyah, 1999).
 Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan
kunci dari tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup perusahaan,
instansi (Kristanto, 1994).
 Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama
(C.J Date, 1981)
 Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain
(Martin, 1977)
Telah diketahui bahwa secara fisik data dalam bentuk kumpulan bit dan direkam
dengan basis track didalam media penyimpan eksternal. Dalam prakteknya, untuk
kemudahan dalam mengakses data, data disusun dalam suatu struktur logis yang
menjelaskan bahwa:
a. Kumpulan tabel menyusun basis data,
b. Tabel tersusun atas sejumlah record,
c. Sebuah record mengandung sejumlah field, dan
d. Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
Database
Hal 2
Modul Sistem Basis Data
Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti berikut:

Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain
untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu nama
seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.

Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang
saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin
dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga menyatakan
record yaitu tupel dan baris.

Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua
pegawai disimpan dalam sebuah tabel.

Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang
saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.
Sebagai
contoh,
basis
data
akademis
mengandung
tabel-tabel
yang
berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data
pengambilan mata kuliah pada suatu semester, dan nilai yang diperoleh
mahasiswa.
1.2 Alasan Perlunya Database
a. Basis data merupakan salah satu komponen penting dalam system informasi,
karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
b. Basis data menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan
relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
c. Basis data mengurangi duplikasi data (data redudancy).
d. Dengan mengimplementasikan basis data agar data saling berelasi.
e. Basis data dapat mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
Yang Berkepentingan Dengan Basis Data meliputi :
 Pemakai akhir dan vendor DBMS
 Programmer aplikasi basis data
Database
Hal 3
Modul Sistem Basis Data
 Administrator Basis Data (Database Administrator)
1.3 Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan seperti
berikut :

Kecepatan dan kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali
data tersebut dengan cepat dan mudah.

Efesiensi ruang penyimpanan (Space)
Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk
mengurangi jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan
penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam
bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.

Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan
penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan
sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk
menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data.

Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu
akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah
jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan
dari
sistem
basis
data
dengan
cara
penghapusan
atau
dengan
memindahkannya ke media penyimpanan.

Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap
kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data,
struktur dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi
kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya
Database
Hal 4
Modul Sistem Basis Data
menambah record-record data, tetapi juga melakukan penambahan struktur
dalam basis data.

Keamanan (Security)
Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh
menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh
dilakukan.

Kebersamaan pemakai (Sharability)
Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja
atau oleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem
(aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi
kebutuhan ini, tetapi dengan menjaga/menghindari terhadap munculnya
persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh
banyak pemakai pada saat bersamaan).
1.4 Menurut pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

Basis data individual
Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan.
Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual
dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak
yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi.

Basis data perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh
sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data
seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses
dari masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client.

Basis data terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah
komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak
digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan melayani
transaksi perbankan yang bersifat online.
Database
Hal 5
Modul Sistem Basis Data

Basis data publik
Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik).
Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya yahoo dan about.com) yang
menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara
gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi anggota dan membayar
iuran untuk memperoleh data publik.
1.5 Pola dalam penyimpanan data
Sistem pemrosesan berkas tradisional.

Tiap aplikasi memiliki berkas sendiri sendiri

Dependensi data-program
Perubahan data membuat sejumlah program perlu dimodifikasi

Duplikasi data
Data yang sama muncul pada beberapa berkas

Keterbatasan berbagi data (Isolasi data - banyak format file)

Waktu pengembangan lama
Perlu membuat program untuk mengakses data

Problem integritas (kekonsistensian)
Kekakangan integritas (misalnya saldo >) menjadi bagian dari program

Keamanan data tidak terjamin
Database
Aplikasi
Personalia
Personalia
Aplikasi
Pelatihan
Pelatihan
Hal 6
Modul Sistem Basis Data
Sistem penyimpanan dengan konsep database
Aplikasi
database
: adalah
program aplikasi
yang digunakan untuk
melaksanakan sederet kegiatan yang ditentukan oleh pemakai.
Database Mahasiswa
Mahasiswa
Registrasi Mata kuliah
Nilai Mata kuliah
1.6 Keunggulan penerapan konsep database

Independensi program-data

Meminimalkan redundansi data

Meningkatkan konsitensi data

Meningkatkan kemampuan berbagai data

Meningkatkan produktivitas pengembangan aplikasi

Meningkatkan pencapaian standarisasi

Meningkatkan kualitas data

Meningkatkan tanggapan dan kemudahan akses terhadap data

Mengurangi pemeliharaan program
Database
Hal 7
Download