Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer telah mengalami kemajuan yang sangat cepat dalam mendukung segala pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Akan tetapi dalam perkembangan teknologi juga memberi dampak negatif yaitu penyadapan data maupun penyalahgunaan hak akses. Masalah inilah yang paling ditakuti dalam arus pertukaran informasi. Apabila publik mengetahui data yang tidak penting tentu hal ini tidak menjadi masalah. Tetapi bayangkan apa yang terjadi jika data yang penting dan rahasia milik perusahaan diketahui oleh publik tentu hal ini akan menjadi masalah. Data yang dapat diakses dan mudah dibaca ini dapat disalahgunakan oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah metode pengamanan data pada sistem basis data. Karena kemungkinan akses illegal yang dilakukan ke table basis data maka perlu dikembangkan suatu mekanisme yang dapat mengamankan data dari akses illegal yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab. Sekalipun data dapat diakses, namun data tidak akan dengan mudah dapat dimengerti oleh pengguna sistem basis data. Metode pengamanan data ini bertujuan memberikan perlindungan terhadap kerahasian data dan perlindungan terhadap pemalsuan data dengan cara mengubah informasi. Pada saat ini metode AES (Advanced Encryption Standart) dipakai untuk keamanan data. Algoritma AES 1 2 dengan panjang kunci 256 bit dapat menyandikan isi suatu basis data sehingga dapat mengamankan basis data tersebut. Algoritma AES menggunakan substitusi, permutasi dan sejumlah putaran yang dikenakan pada tiap blok yang akan dienkripsi dekripsi. Untuk setiap putarannya. AES menggunakan kunci yang berbeda. Kunci setiap putaran itu disebut round key. AES beroperasi dalam orientasi byte sehingga memungkinkan untuk implementasi algoritma yang efesien ke dalam software dan hardware. AES mendukung kunci 128 bit sampai 256 bit dengan step 32 bit. Panjang kunci dan ukuran blok dapat dipilih secara independen. Setiap blok dienkripsi dalam sejumlah putaran tertentu. Pada penelitian ini, akan diterapkan solusi yang telah disinggung pada paragraf sebelumnya, yaitu penyandian data pada sistem basis data transaksi di PT. Indomedia. Pengamanan data akan diimplementasikan pada adalah atau kondisi ekonomi yang secara langsung kejadian aplikasi transaksi keuangan. Transaksi mempengaruhi kondisi keuangan atau operasi suatu entitas (Reeve, 2005). Penyandian (enkripsi) dilakukan ketika data hendak disimpan pada basis data, yaitu melalui aplikasi transaksi keuangan dan proses dekripsi dilakukan ketika data hendak ditampilkan melalui aplikasi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang permasalahan yang sudah disajikan dapat dirumuskan permasalahan yaitu : 1. Bagaimana memanfaatkan kriptografi AES mengamankan database keuangan di PT. INDOMEDIA ? untuk 3 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Merancang aplikasi penjualan sederhana yang memiliki kemampuan untuk menyandikan data yang akan disimpan ke sistem basis data. 2. Menambahkan fitur dekripsi pada aplikasi tersebut, yang bertujuan untuk menampilkan data yang tersandikan. Manfaat dari perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Memodelkan suatu sistem yang mampu mengamankan data yang disimpan dan digunakan. 1.4 Batasan Masalah Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan diatas, maka dalam perancangan dan pengembangan aplikasi ini diberikan batasan masalah sebagai berikut: 1. Sistem basis data yang digunakan adalah server basis data Microsoft SqlServer yang memiliki fitur otentikasi pengguna. 2. Penyandian dilakukan terhadap data yang tersimpan pada file basis data, bukan terhadap file itu sendiri. 3. Proses enkripsi dan dekripsi menggunakan algoritma yang sama.