-1- SALINAN KEPALA KAMPUNG SRI MULYO KECAMATAN ANAK RATU AJI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PERATURAN KAMPUNG SRI MULYO NOMOR …… TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KAMPUNG SRI MULYO, Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1. 2. 3. 4. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal , dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Kampung ; Bahwa dalam rangka meningkatkan Pendapatan Masyarakat dan Pendapatan Asli Kampung dibidang Ekonomi dan Pelayanan Umum maka perlu dilakukan Pendirian , Pengurusan dan Pengelolaan , dan Pembubaran Badan Usaha Milik Kampung Srimulyo ; Bahwa berdasarkan maksud huruf a dan b diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Kampung; Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4443); Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5394); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Negara Republik Indonesia -2- 5. 6 7 8 9 10 11 12 13 Tahun 2013 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5394); Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558); Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa , Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); Peraturan Menteri Kampung Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun2015 tentang Pedoman Kewenangan berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158); Peraturan Menteri Kampung Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pegelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 161); Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 1 Tahun 2013 tentang penataan dan Pembinaan Pasar (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2013 Nomor 01, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 01) Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 3 Tahun 2015 tentang Badan Permusyawaratan Kampung /BPK, (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015 Nomor 03, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 03) Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Peraturan dikampung ( Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 10) -3DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG KAMPUNG SRI MULYO Dan KEPALA KAMPUNG SRI MULYO MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KAMPUNG TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kampung ini yang dimaksud dengan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kampung dalam hal ini Kampung Sri mulyo adalah kesatuan Masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan Masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan Adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; Badan Usaha Milik Kampung , selanjutnya disebut BUM Kampung, adalah badanusaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Kampung melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Kampung yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat; Badan Permusyawaratan Kampung, yang selanjutnya disingkat BPK, adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kampung sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Kampung; Pemerintahan Kampung adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Kampung dan Badan Permusyawaratan Kampung dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia; Kewenangan Kampung adalah hak dan kekuasaan Pemerintahan Kampung dalam menyelenggarakan Rumah tangganya sendiri untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di daerah Kampung; Peraturan Kampung adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh BPK bersama Kepala Kampung. Peraturan Kepala Kampung adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Kampung yang bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Peraturan Kampung dan Peraturan Perundangundangan yang lebih tinggi. -48. 9. 10. 11. Keputusan Kepala Kampung adalah keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Kampung yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan Kampung maupun Peraturan Kepala Kampung. Pengelolaan adalah rangkaian kegiatan mulai dari Perencanaan, Pengadaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Pengamanan, Pemeliharaan, Penghapusan, pemindah tanganan, piñata usahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian. Menteri adalah Menteri Kampung , Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Aset Kampung adalah barang milik Kampung yang berasal dari Aset asli Kampung, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung atau perolehan hak lainnya yang sah. BAB II Pendirian BUM Kampung Pasal 2 Pendirian BUM Kampung dimaksud sebagai upaya menampung seluruh kegiatan dibidang ekonomi dan / atau pelayanan umum yang dikelola oleh Kampung dan / atau kerja sama dari pihak lain yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kampung Pasal 3 Pendirian BUM Kampung bertujuan: 1. meningkatkan pendapatan asli Kampung dalam rangka meningkatkan kemampuan pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat. 2. mengembangkan potensi Perekonomian di wilayah perkampungan untuk mewujudkan kelembagaan yang tangguh dalam memberikan pelayanan terhadap kebutuhan Masyarakat 3. menciptakan lapangan kerja. 4. mengoptimalkan pengembangan potensi Kampung. 5. mengentaskan kemiskinan 6. mengoptimalkan aset Kampung agar bermanfaat untuk kesejahteraan Kampung ; 7. mengembangkan rencana kerja sama usaha antar Kampung dan/atau dengan pihak ketiga; 8. menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga; -5BAB III Jenis dan Pengembangan Usaha Pengurus Bagian Kesatu Jenis usaha BUM Kampung Pasal 4 1. 2. 3. 4. 5. 6. jenis usaha disesuaikan dengan potensi yang ada di Kampung dan mempunyai prospek untuk berkembang. penyewaan tenda kampung. menjalankan perdagangan umum terutama hasil produk-produk lokal meliputi hasil pertanian dan perkebunaan pengelolaan perpustakaan kampung pengelolaan jasa pelayanan umum seperti jasa foto copy ,jasa bayar listrik , jasa simpan pinjam dan jasa lainya usaha lainnya yang memberi nilai tambah bagi masyarakat Bagian Kedua Pengembangan Usaha BUM Kampung Pasal 5 1. 2. 3. Pemilihan usaha BUMKam melalui pengurus dan Perkam Usaha BUMKam dapat dikembangkan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada Untuk mencapai maksud dan tujuan ayat ( 2 ) Maka BUMKam berhak menjalankan segala usaha serta tindakan yang berhubungan langsung maupun tidak langsung asal dapat memperoleh keuntungan yang sah dan halal. BAB IV Tempat dan Kedudukan Pasal 6 1. 2. BUMKam berkedudukan dilingkungan Kampung Sri Mulyo. Jika diperlukan dapat membuka cabang ditempat lain. -6BAB V Permodalan BUM Kampung Pasal 7 1. 2. 3. 4. 5. Penyertaan Modal Kampung dari APB Kampung Bantuan dari Pemerintah Pusat,Propinsi,Daerah Pinjaman dari Lembaga Perbankan Penyerahan modal pihak ke tiga/swasta Permodalan dari masyarakat BAB VI Organisasi dan Tata Kerja Kepengurusan BUM Kampung Bagian Ketiga Organisasi BUM Kampung Pasal 8 1. 2. 3. Organisasi BUMKam berada diluar struktur Organisasi Pemerintah Kampung. Susunan kepengurusan BUMKam dipilih berdasarkan musyawarah desa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kampung. Masa bakti kepengurusan BUMKam selama 6 ( Enam ) tahun sejak tanggal ditetapkan dan dapat dipilih kembali. Bagian Keempat Susunan Pengurus BUM Kampung Pasal 9 1. 2. 3. 4. Penasehat/Pembina (Kepala Kampung) Badan Pengawas Pengurus terdiri dari Ketua,Seketaris,Bendahara, Kepala Unit Usaha. Kepala Unit Usaha: a. Unit Usaha Penyewaan Tenda b. Unit Usaha Pelayanan Umum c. Unit Usaha Simpan Pinjam d. Unit Usaha Perdagangan Pertanian dan Perkebunan -7Bagian Kelima Penasihat / Pembina BUM Kampung Pasal 10 1. 2. 3. 4. 5. Memberikan saran,nasihat dan pendapat tentang pengelolaan BUMKam. Mengawasi kegiatan Usaha. Meminta penjelasan tentang persoalan BUMKam. Penasihat Beranggotakan maksimal 4 (Empat) orang terdiri dari Sekertaris Kampung , Kepala Urusan dan Kepala Seksi. Melindungi terhadap hal-hal yang merusak kelangsungan dan citra BUMKam. Bagian Keenam Badan Pengawas BUM Kampung Pasal 10 1. 2. 3. BadanPengawas ditunjuk dan ditetapkan Kepala Kampung dari unsur BPK dan masyarakat dengan persetujuan BPK secara kelembagaan. Badan Pengawas Beranggotakan maksimal 3(tiga) orang terdiri dari ketua BPK dan anggota Tugas Badan pengawas yaitu : a. Mengikuti perkembangan BUMKam b. Memberikan pendapat,nasihat, dan saran kepada pengurus dan Pemerintahan Kampung terhadap pelaksanaan usaha c. Meminta penjelasan tentang persoalan Pengelolaan BUMKam d. Melindungi BUMKam dari sifat yang merusak. Bagian Ketujuh Kepengurusan BUM Kampung Pasal 10 Pengurus mempunyai tugas: 1. Mengenbangkan dan membina Badan Usaha agar tetap melayani kebutuhan dan berkembang menjadi lembaga yang menguntungkan dan dapat melayani kebutuhan ekonomi masyarakat 2. Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanaan ekonomi Kampung yang adil dan merata 3. Memupuk usaha kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian yang ada di desa maupun dengan Kampung lainnya 4. Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi Kampung untuk meningkatkan Pendapatan Asli Kampung. 5. Membuat Rencana Kerja Tahunan meliputi : a. Rencana kegiatan dan anggaran b. Pengadaan barang -8c. d. e. f. Penyimpanan dan Pendristribusian Inventaris dan Pemeliharaan . Perubahan Status Hukum barang BUMKam setelah mendapatkan persetujuan dari badan pengawas Lain-lain sesuai dengan kebutuhan BUMKam Bagian Kedelapan Persyaratan Menjadi Pengurus BUM Kampung Pasal 11 1. 2. 3. 4. 5. Pendidikan minimal SLTA/sederajat Penduduk Kampung Srimulyo , mempunyai Jiwa wirausaha,berumur minimal 21 Tahun Bertempat tinggal dan menetap di Kampung sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun. Berkepribadian Baik, jujur, cakap, berwibawa, penuh pengabdian dan memiliki kopetensi terhadap perekonomian Kampung. Sehat jasmani dan Rohani. Bagian Kesembilan Hak dan Kewajiban Pengurus BUM Kampung Pasal 12 1. 2. 3. 4. 5. Mendapat Tunjangan sesuai kemampuan dan keuntungan usaha Mengelola keuangan dan harta benda Kampung dengan sebaik-baiknya bagi pertumbuhan BUMKam. Kepala Unit Usaha Wajib membuat laporan setiap bulan kepada ketua. Ketua melaporkan kegiatan usaha setiap 3 bulan Kepada Penasihat Pengurus Wajib menyampaikan seluruh kegiatan usaha dalam forum/musyawarah Kampung yang dihadiri Kepala Kampung ,BPK, dan Tokoh masyarakat ( laporan Tahunan ) meliputi: a. Latar belakang,maksud, dan tujuan kegiatan b. Pelaksanaan Ketenagakerjaaan c. Penyewaan Barang dan Pelayanan Umum d. Keuntungan dan Kerugian e. Hambatan f. Paling lambat akhir tahun pada bulan maret tahun berikutnya pengurus menyampaikan laporan pertanggung jawaban keuangan laba kepeda Kepala Kampung -9Bagian Kesepuluh Kepengurusan BUM Kampung dapat diberhentikan Pasal 13 1. 2. 3. 4. 5. Selesai masa jabatannya Meninggal Dunia. Mengundurkan Diri. Tidak dapat melaksanakan Tugas dengan Baik. Tersangka Tindak pidana kejahatan BAB VII Bagi Hasil Usaha BUM Kampung Pasal 14 1. 2. 3. Tahun Anggaran BUMKam Pembagian keuntungan antara Unit Usaha dan BUMKam akan diatur tersendiri dalam AD/ART. Hasil Usaha dialokasikan sebagai berikut: a. b. c. d. e. f. g. h. Dana Cadangan / Modal Usaha Kepala Kampung Pendapatan Asli Kampung Ketua Kepala Unit usaha &Pengurus Badan Pengawas Penasihat Pemegang Saham 20 % 5 % 20 % 5 % 12 % 3 % 5 % 30% Bagian Kesebelas Dana Cadangan Perusahaan Pasal 15 1. 2. 3. 4. Dana cadangan Perusahaan adalah kekayaan perusahaan yang di peroleh dari penyisihan laba perusahaan dan tidak boleh dibagikan kepada Pemegang Saham. Pengurus dapat menggunakan dana cadangan maksimal 75% dari seluruh dana cadangan untuk perluasan perusahaan . Dana cadangan harus disimpan di Bank dalam bentuk Rekening giro. Dana Cadangan dapat dipergunakan apa bila Perusahaan mengalami kerugian. -10- BAB VIII Kerja Sama dengan Pihak Ketiga Pasal 16 1. 2. 3. Dalam mengelola aset-aset BUMKam dapat bekerja sama dengan pihak ke tiga atas persetujuan oleh pemerintah Kampung. Apabila menimbulkan beban hutang dengan jaminan dari harta BUMKam maka harus mendapatkan persetujuan Penasihat dan badan Pengawas. Bila tidak memerlukan jaminan dan tidak mengakibatkan beban hutang cukup dilaporkan kepada Penasihat. BAB IX Mekanisme Pengelolaan Pasal 17 1. 2. 3. 4. 5. Pengelolaan Secara trasparan . Pemegang saham terlibat secara aktip dalam perencanaan,pelaksanaan, pengawasan dan pengembangan usaha BUMKam. Pengelolaan secara Akseptebel ( Dukungan masyarakat ) Pengelolaan secara Akuntabel ( kaidah akuntansi ) Pengelolaan secara berkelanjutan,memberi saran, dan bermanfaat bagi masyarakat. BAB X Sanksi – Sanksi Pasal 18 1. Apabila Pengurus melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan anggaran rumah tangga dan peraturan yang berlaku di BUMKam dikenakan sanksi-sanksi berupa: 1. Peringatan Lisan 2. Peringatan Tertulis. 3. Diberhentikan Dari jabatan di BUMKam. 4. Di ajukan ke Pengadilan 2. Apbila pengurus tidak melaksanakan kewajiban meyelengarakan laporan / kegiatan sesuai pasal 12 ayat 3,4,5 PERDES ini akan dikenai sanksi. Ketentuan mengenai sanksi akan diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga. 3. -11Pasal 19 1. 2. 3. 4. 5. Dalam pelaksanaan administrasi surat menyurat BUMKam wajib menggunakan kop surat dan Stempel resmi. Buku administrasi BUMKam terdiri dari: 1. Buku pengurus 2. Buku Notulen,Agenda surat Masuk Dan Keluar 3. Buku Kas dan Progam Kerja 4. Buku tamu dan lain-lain yang diperlukan BUMKam harus memiliki papan nama yang ditempatkan di halaman kantor BUMKam. Pembinaan Teknis BUMKam dilakuakan oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten Lampung Tengah sesuai dengan tugas dan fungsi. BAPEMMAS kabupaten Lampung Tengah melakukan fasilitasi teknik manajemen melalui pelatihan,pendampingan,dan pengawasan. BAB XI Penutup Pasal 20 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Kampung ini, sepanjang pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Kampung. Pasal 21 Peraturan Kampung ini mulai berlaku sejak ditetapkan. Ditetapkan di Sri mulyo Pada tanggal....................2016 Kepala Kampung Sri mulyo SAHPIRIN Di undangkan di Sri mulyo Pada Tanggal.............................2016 Sekretaris Kampung DALIJO LEMBARAN KAMPUNG SRI MULYO TAHUN 2016 NOMOR ……. -12- KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG SRIMULYO KECAMATAN ANAK RATU AJI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH NOMOR …… TAHUN 2016 TENTANG PERSETUJUAN ATAS PENETAPAN RANCANGAN PENDIRIAN, PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG SRIMULYO KECAMATAN ANAK RATU AJI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal , dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Kampung ; b. bahwa Kepala Kampung Srimulyo telah menyerahkan Rancangan Peraturan Kampung tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Kampung kepada Badan Permusyawaratan Kampung Srimulyo pada tanggal ............... Tahun 2016 bahwa pada tanggal ................ Tahun 2016 telah diadakan musyawarah Badan Permusyawaratan Kampung Srimulyo untuk membahas Rancangan Peraturan Kampung sebagaimana dimaksud pada huruf b bersama dengan Pemerintah Kampung Srimulyo Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah; bahwa Badan Permusyawaratan Kampung Srimulyo menyetujui Rancangan Peraturan Kampung yang telah dibahas bersama sebagaimana dimaksud huruf c; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c, d dan e, maka perlu menetapkan Keputusan Badan Permusyawaratan Kampung tentang Persetujuan Atas Rancangan Peraturan Kampung Srimulyo tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Kampung c. d. e. Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); -132. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 88 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5694); 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093); 6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1934); 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 478); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 3 Tahun 2015 tentang Badan Permusyawaratan Kampung; Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah 9. Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015 Nomor 6); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 12 Tahun 2015 tentang Penetapan Kampung Dalam Wilayah Kabupaten Lampung Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015 Nomor 12); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Peraturan di Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015 Nomor 13); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Pasar Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015 Nomor 15); -1413. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Sumber Pendapatan Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2016 Nomor 2); Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah 14. Nomor 3 Tahun 2016 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Kampung dan Perangkat Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2016 Nomor 3); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA. 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2016 Nomor 8). MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG SRI MULYO PENETAPAN TENTANG PERATURAN PERSETUJUAN KAMPUNG ATAS TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG. KESATU : Menyetujui Rancangan Peraturan Kampung tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Kampung. KEDUA : Keputusan Badan Permusyawaratan Kampung ini menjadi dokumen pengajuan evaluasi Rancangan Peraturan Kampung sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU oleh Kepala Kampung Srimulyo kepada Bupati Lampung Tengah. KEEMPAT : Keputusan Badan Permusyawaratan Kampung ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Srimulyo pada tanggal .................... 2016 KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG SRIMULYO MARDJA -15- NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KAMPUNG SRIMULYO DENGAN BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG SRIMULYO NOMOR : …… Tahun 2016 …… Tahun 2016 TENTANG PERSETUJUAN BERSAMA KEPALA KAMPUNG SRIMULYO DAN BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG SRIMULYO TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : SAHPIRIN Jabatan : Kepala Kampung Srimulyo Alamat : Kampung Srimulyo dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kampung Srimulyo selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. a. Nama Jabatan : MARDJA : Ketua BPK Kampung Srimulyo b. Nama Jabatan : SUGIYAMANTO : Anggota BPK Kampung Srimulyo c. Nama Jabatan : SAPUDIN : Anggota BPK Kampung Srimulyo d. Nama Jabatan : SUKARNO : Anggota BPK Kampung Srimulyo e. Nama Jabatan : RAMINTO : Anggota BPK Kampung Srimulyo f. Nama Jabatan : RB/SUYTINO : Anggota BPK Kampung Srimulyo g. Nama Jabatan : H.PAINO : Anggota BPK Kampung Srimulyo h. Nama Jabatan : MAMAT : Anggota BPK Kampung Srimulyo i. Nama Jabatan : MUNAWAR : Anggota BPK Kampung Srimulyo -16Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Permusyawaratan Kampung Srimulyo selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Dengan ini menyatakan bahwa : 1. PIHAK KEDUA telah membahas dan menyetujui Rancangan Peraturan Kampung tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Kampung, yang telah diajukan PIHAK PERTAMA sebagaimana terlampir dalam Nota Kesepakatan ini; 2. PIHAK PERTAMA dapat menerima dengan baik Rancangan Peraturan Kampung tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Kampung; 3. PIHAK PERTAMA akan menyampaikan Rancangan Peraturan Kampung Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Kampung kepada Bupati Lampung Tengah melalui Camat Anak Ratu Aji , untuk mendapatkan evaluasi sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam rangkap 2 (dua) untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK PERTAMA KEPALA KAMPUNG SRIMULYO Srimulyo, ……………….. 2016 PIHAK KEDUA BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG SRIMULYO SAHPIRIN MARDJA (Ketua) SUGIYAMANTO (Wakil Ketua) SAPUDIN (Sekretaris) SUKARNO (Anggota) RAMINTO (Anggota) -17- RB.SUYTINO (Anggota) H.PAINO (Anggota) MAMAT (Anggota) MUNAWAR (Anggota)