Model Monitoring Gardu Listrik Menggunakan GSM Shield dan

advertisement
Model Monitoring Gardu Listrik Menggunakan GSM Shield dan Sensor
Voltage Berbasis Arduino Uno
Muhammad Zikrie Murfi, Soewarto Hardienata, Agus Ismangil.
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan
Email : [email protected]
ABSTRAK
Kontrol gardu listrik sangat dibutuhkan dalam kehidupan saat ini, dimana listrik
merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan era modern saat ini.
Salah satu pengaruhnya adalah pada permasalahan sumber daya yang terbatas tidak
mampu setiap waktu memantau gardu listrik yang ada. Penyedia jasa listrik, dalam hal ini
PLN harus bisa mengetahui setiap gardu listrik yang ada karena setiap datang cuaca buruk
pasti selalu ada gardu listrik yang rusak karena tersambar petir atau kendala hal lain yang
menyebabkan gardu listrik rusak. Dengan perkembangan teknologi yang telah maju dan
pesat dalam perkembangan dunia elektronika dan komputer ini dimanfaatkan dalam
pembuatan model monitoring gardu listrik menggunakan GSM Shield dan Sensor Voltage
berbasis Arduino Uno. Alat ini akan mempermudah pengawasan terhadap gardu listrik
terutama gardu listrik distribusi, model monitoring ini menggunakan sensor Voltage untuk
mendeteksi arus yang ada, Transformator 2A digunakan untuk step up dan step down arus
listrik, GSM Shield digunakan sebagai pengiriman SMS dan panggilan telepon kepada
petugas untuk memberikan informasi keberadaan gardu listrik yang mengalami kerusakan,
dan jika pada gardu listrik tidak terdapat arus listrik maka pesan singkat memberitahu
lokasi gardu listrik tersebut dan ditambah dengan pangiilan telepon kepada petugas.
Kata Kunci : sensor voltage, gardu listrik distribusi, Arduino Uno, Gsm Shield.
1. Pendahuluan
Seiring
kemajuan
zaman,
permintaan akan energi listrik di seluruh
dunia semakin meningkat. Di sisi lain,
perkembangan teknologi yang terjadi
mulai memunculkan beban listrik baru
sehingga dibangunnya gardu listrik
disetiap daerah. Salah satu pengaruhnya
adalah pada permasalahan sumber daya
yang terbatas tidak mampu setiap waktu
memantau gardu listrik yang ada. Penyedia
jasa listrik, dalam hal ini PLN harus bisa
mengetahui setiap gardu listrik yang ada
karena setiap datang cuaca buruk pasti
selalu ada gardu listrik yang rusak karena
tersambar petir atau kendala hal lain yang
menyebabkan gardu listrik rusak. Pada
umumnya ada 3 gangguan pada gardu
listrik. Pertama Gangguan hubung singkat
dapat terjadi antar fase (3 fase atau 2 fase)
atau 1 fase ketanah dan sifatnya bisa
temporer atau permanen. Kedua Gangguan
permanen: Hubung singkat pada kabel,
belitan
trafo, generator,
(tembusnya
isolasi). Dan yang ketiga Gangguan
temporer: Flashover karena sambaran
petir, flashover dengan pohon, tertiup
angin. Jika terjadi kerusakan pada gardu
listrik hanya beberapa yang diketahui oleh
PLN, selebihnya masyarakat sekitar yang
memberitahukan dengan menghubungi
petugas melalui telepon ataupun melalui
pesan singkat bahwa listrik di daerahnya
mengalami pemadaman.
Dari permasalahan di atas, muncul
suatu pemikiran untuk membuat sebuah
Model
Monitoring
Gardu
Listrik
merupakan hal yang penting. Sistem ini
berfungsi untuk mengetahui gardu listrik
1
mana yang terjadi kerusakan, sehingga
petugas PLN bisa dengan cepat
memperbaiki gardu listrik. Pada penelitian
sebelumnya yang terkait dengan masalah
ini adalah seperti penelitian yang
dilakukan oleh Mochtar Yahya (2015),
menggunakan Mikrokontroller ATMega
16 dan Modem Wavecom sebagai
pengganti komputer yang memberikan
perintah untuk mengirimkan SMS.
Pada penelitian ini menggunakan
sensor voltage yang berfungsi untuk
mengukur tegangan pada gardu listrik.
Ketika sensor voltage mendeteksi adanya
kekurangan daya, maka Arduino Uno
mengolah data dan menyampaikan
perintah kepada modul GSM Shield untuk
mengirim pesan singkat kepada petugas
PLN.
Diharapkan
dengan
adanya
penelitian ini dapat mempermudah kerja
PLN dalam memonitor gardu listrik
disetiap
wilayah
dan
dapat
memperbaikinya dengan cepat jika ada
masalah pada gardu listrik.
Gambar 1. GSM/GPRS Shield
Ardiuno Uno
Arduino adalah sebuah platform open
source (sumber terbuka) yang digunakan
untuk
membuat
proyek-proyek
elektronika. Arduino terdiri dari dua
bagian utama yaitu sebuah papan sirkuit
fisik (sering disebut juga dengan
mikrokontroler) dan sebuah perangkat
lunak atau IDE (Integrated Development
Environment)
yang
berjalan
pada
komputer. Perangkat lunak ini sering
disebut Arduino IDE yang digunakan
untuk menulis dan meng-upload kode dari
komputer ke papan fisik (hardware)
arduino. Ketika membicarakan Arduino
maka ada dua hal yang terlintas dalam
pikiran para penggunanya, yaitu hardware
dan software. Dua bagian ini seakan satu
kesatuan utuh yang tidak bisa dipisahkan.
GSM/GPRS Shield
GSM Shield atau GPRS (General
Packet Radio Service) Shield merupakan
produk untuk keperluan wireless Arduino
Anda.
Beroperasi
pada
frekuensi
GSM/GPRS
850/900/1800/1900MHz
untuk keperluan pengiriman suara, SMS,
dan data dengan konsumsi data yang
rendah. Shield GPRS ini dikendalikan
menggunakan AT commands (GSM 07.07
,07.05 dan SIMCOM enhanced AT
Commands). Kompatible dengan board
Arduino UNO, Duemilanove, Seeeduino,
dan Mega, dan Arduino kompatible
lainnya. Beberapa fitur tambahan pada
versi terbaru GPRS shield ini adalah
adanya soft reset yang memudahkan saat
inisialisasi jaringan, sehingga on-off shield
lebih mudah. Lalu tersedia slot baterai
pada bagian belakang shield. Mohon
menjadi catatan saat membuat sketch,
setting baud-rate tidak kompatible pada
19200, jadi Anda dapat menggunakan
pada baud-rate yang lain.
Gambar 2. Arduino Uno
Sensor Voltage
Sensor Voltage adalah sensor yang
Input analog Arduino terbatas pada
masukannya minimal 5 VDC dan
maksimalnya 25 VDC. Jika Anda ingin
mengukur tegangan yang lebih tinggi,
Anda akan perlu menggunakan cara-cara
lain. Salah satu cara adalah dengan
menggunakan pembagi tegangan.
2
4. Traffo 2 A
5. Kabel Jumper dan Konektor
6. Model Ruangan
7. Kabel AWG-22
8. Saklar On/Off
9. Diode Bridge
10. Steker
Alur Sistem
Sistem ini menggunakan Arduino Uno
yang berkomunikasi dengan komunikasi
serial melalui GSM Shield. Input sistem
berupa sensor voltage yang berfungsi
sebagai komponen untuk memonitor
kekuatan tegangan. Kontrol sistem
menggunakan
Smartphone
yang
terintegrasi dengan Arduino Uno melalui
komunikasi GSM Shield dengan pesan
sms dan panggilan telepon. Output sistem
yaitu led sebagai indikator.
Gambar 3. Sensor Voltage
Transformator
Transformator atau yang sering juga
disebut sebagai trafo merupakan suatu
peralatan listrik yang berfungsi untuk
memindahkan energi listrik dari satu
rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang
lain melalui suatu gandengan magnet
berdasarkan prinsip induksi elektromagnet.
Trafo digunakan secara luas baik di dalam
bidang tenaga listrik maupun elektronika.
Prinsip kerja transformator adalah
berdasarkan hukum faraday yaitu arus
listrik dapat menimbulkan medan magnet
dan sebaliknya medan magnet dapat
menimbulkan arus listrik.
Gambar 5. Sketsa Alur Sistem
Model Monitoring Gardu Listrik ini
memiliki prinsip kerja dengan memberi
tegangan masing-masing sebesar 6V ke
modul
microcontroller,
kemudian
indikator pada modul GSM Shield akan
aktif. Setelah indikator pada GSM Shield
aktif, GSM Shield siap digunakan untuk
kirim sms informasi lokasi gardu listrik
dan ditambah dengan panggilan telepon.
Jika pada sensor voltage yang pertama
tidak ada tegangan maka GSM Shiled akan
mengirim pesan singkat berupa lokasi
gardu listrik tersebut serta ditambah
dengan panggilan telepon ke petugas PLN
dan led akan menyala, sama seperti sensor
yang pertama jika sensor voltage yang
kedua tidak ada tegangan maka GSM
Shiled juga akan mengirim pesan singkat
Gambar 4. Transformator 2A
2. Metode
Penelitian ini dilaksanakan mulai
Bulan Maret 2016 sampai Mei 2016.
Waktu pelaksanaan dilaksanakan setiap
hari senin sampai dengan hari jumat,
Pukul 10.00 sampai jam 13.00 WIB di
Laboratorium Workshop Program Studi
Ilmu Komputer FMIPA Universitas
Pakuan Bogor.
Bahan Penelitian :
1. Arduino Uno R3
2. Sensor Voltage
3. GSM Shield V.1
3
berupa lokasi gardu listrik tersebut
ditambah dengan panggilan telepon ke
petugas PLN dan led akan menyala.
modul microcontroller Arduino UNO
R3 IC mikrokontroler ATMega328.
3. Desain sistem kontrol
Desain
sistem
kontrol
untuk
mendukung sistem ini menggunakan
software
Arduino
IDE
untuk
menerjemahkan listing program dalam
bentuk bahasa pemrograman C.
Desain Mekanis
1. Penempatan
komponen-komponen
elektronik
dibuat
semaksimal
mungkin untuk menghasilkan kinerja
sistem yang optimal.
2. Massa keseluruhan sistem dibuat
seminimal mungkin, karena itu model
monitoring gardu listrik ini dibuat
dengan menggunakan bahan dasar
akrilik
3. Bentuk dan ukuran model monitoring
gardu listrik dibuat dengan bentuk
bentuk akhir yang seideal mungkin
Gambar 7. Desain Elektrik Fritzing
Perancangan Hardware
Gambar 6. Desain Mekanik
Desain Elektrik
Dalam desain sistem elektrik terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan,
antara lain :
1. Sumber catu daya
Sumber catu daya sebesar 12 VDC
(Adapter), digunakan pada model
monitoring gardu listrik, dimana
modul mikrokontroler bekerja pada
arus 6 VDC selanjutnya sumber catu
daya akan menyuplai arus ke masingmasing komponen. Tegangan yang
masuk ke sensor Voltage dan GSM
Shield sebanyak 5 VDC.
2. Microcontroller
Microcontroller yang akan digunakan
dalam penelitian ini, menggunakan
Gambar 8. Desain Sistem Keseluruhan
Desain Perangkat Lunak
Pembuatan perangkat lunak terdiri dari
desain software pada model monitoring
gardu listrik.
4
Tabel 1. Pengujian Struktural
No
1
Komponen Sistem
Arduino
Uno R3
Sensor
Voltage
1
Sensor
Voltage
2
LED 1
LED 2
Terhubung
Dengan
Keterangan
Pin A1
Terhubung
Pin A2
Terhubung
Pin 11
Terhubung
Terhubung
Pin 13
Pada pengujian Arduino UNO R3
dilakukan dengan cara memberikan
tegangan 12 V. Setelah itu output tegangan
dicek pada pin 5V yang dihubungkan
dengan phobe positif dan pin GND yang
dihubungkan dengan negative pada
multimeter.
Gambar 9. Flow Chart Sistem
3. Hasil Pembahasan
Bagian
utama
pada
model
monitoring gardu listrik yang terintegrasi
dengan smartphone yang berfungsi
sebagai komponen untuk memonitor
tegangan listrik yang ada pada model
gardu listrik ini.
Gambar 11. Pengujian Arduino Uno
Tabel 2. Pengujian Arduino Uno
Tegangan Input
12V
Output Tegangan
5.02 VDC
Dari pengujian tersebut tegangan
input 12V berasal dari daya adaptor.
Output dari Arduino Uno mengeluarkan
daya sebesar 5.02V dimana komponen
elektronik seperti sensor voltage dapat
bekerja dengan daya 3V sampai 5V,
output tegangan yang dikeluarkan Arduino
Uno dikonversi oleh IC regulator untuk
menyesuaikan tegangan yang dibutuhkan
oleh komponen elektronik.
Pada pengujian sensor voltage
dilakukan dengan cara memberikan
tegangan 5V dan 0 V ke Arduino Uno
yang ada pada model monitoring gardu
Gambar 10. Bagian Utama Sistem
Uji coba struktural dilakukan untuk
menguji apakah rangkaian sistem yang
dibangun sudah sesuai berdasarkan jalurjalur
pada
konsep
sistem
yang
direncanakan. Pada tahap ini dilakukan
pengujian
yang
bertujuan
untuk
mengetahui
apakah
modul-modul
elektronik sudah terhubung dengan benar
sehingga sistem dapat berjalan berfungsi
dengan baik dan memiliki performa serta
fungsi yang sesuai dengan rancangan.
5
listrik dan menghubungkan pin 2, GND,
dan VCC pada sensor voltage. Setelah itu
output tegangan dicek pada pin yang
dihubungkan dengan phobe positif
dan pin GND yang dihubungkan dengan
negatif multimeter.
Uji Coba Validasi Gsm Shield
Tabel 5. Uji Coba Validasi
No
Pengujian
Hasil yang
Diharapkan
1.
Saat tidak
terdapat
tegangan
Paired
dengan
Smartphone
2.
Connect
gsm shield
dengan
kondisi led
indikator
pada gsm
shield
tidak
menyala
Tidak
Pairing
dengan
Smartphone
tidak dapat
mengirim
pesan sms
Tidak
Valid
3.
Power key
on tidak
ditekan
Tidak
terhubung
dengan
Smartphone
Tidak dapat
mengirim
data
keadaan
tegangan
Tidak
Valid
Gambar 12. Pengujian Sensor Voltage
Tabel 3. Pengujian Sensor Voltage
Tegangan
Arduino
5V
Input
Tegangan
E18-D80NK
5VDC
0V
0VDC
Aktif
Tidak Aktif
Pada pengujian GSM Shield dilakukan
dengan cara memberikan tegangan 5V dan
0V ke Arduino Uno dan menghubungkan
seluruh pin pada arduino uno. Setelah itu
output tegangan dicek pada pin GSM
Shield yang dihubungkan dengan phobe
positif dan pin GND yang dihubungkan
dengan negatif pada multimeter.
Tabel 4. Pengujian GSM Shield
Keterangan
5V
4.99VDC
Aktif
0V
0VDC
Tidak Aktif
Valid
4. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian model
monitoring gardu listrik menggunakan
GSM Shiled dan Sensor Voltage Berbasis
Arduino Uno secara keseluruhan sistem ini
diimplementasikan dalam bentuk model.
Pada tahap awal sistem diberi daya melalui
modul mikrokontroler arduino uno,
kemudian sensor voltage aktif dan mulai
mendeteksi keadaan tegangan yang ada
Gambar 13. Pengujian GSM Shield
Input Tegangan
GSM Shield
Status
Tahap uji coba validasi dilakukan
dengan
cara
menguji
dari
nilai
kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi
pada
komponen-komponen
yang
diimplementasikan pada model monitoring
gardu listrik. Fungsi dari komponen GSM
Shield pada sistem pemantau tegangan ini
adalah untuk memantau tegangan serta
memberikan informasi melalui pesan
singkat berupa lokasi gardu dan panggilan
telepon yang dikirim ke smartphone. Uji
coba dilakukan dengan menguji kecocokan
sistem yang telah dibuat dengan
memvalidasi pada masing-masing blok
rangkaian
yang
bertujuan
untuk
mendapatkan hasil yang sesuai.
Keterangan
Tegangan
Arduino
Hasil
Pengujian
Gsm shield
mengirim
sms dan
melakukan
panggilan
telepon
setiap
perubahan
tegangan
6
pada saat itu, pada GSM Shield terdapat
LED indikator ketika LED menyala
menandakan GSM Shield aktif dan siap
untuk mengirim informasi keadaan model
gardu listrik berupa pesan singkat SMS
yang akan memberitahukan lokasi dan
setelah satu detik sms tersebut terkirim
lalu GSM Shield akan melakukan
panggilan telepon ke petugas. Input sistem
menggunakan sensor voltage yang diberi
tegangan 5VDC dari dari step down trafo
lalu sensor tersebut akan aktif jika tidak
ada tegangan atau dalam keadaan
tegangannya 0VDC dan akan ditampilkan
dan dikirim via pesan singkat yang
memberitahukan dimana lokasi gardu dan
panggilan telepon menggunakan gsm
shield sebagai monitoring tegangan yang
ada pada gardu listrik. Terdapat dua sensor
voltage ketika gsm shield menerima
inputan dari sensor pertama yaitu jika
gardu listrik pertama yang mati ”Gardu
Satu Rusak” serta mengirim letak lokasi
gardu tersebut, begitu juga dengan gardu
dua jika gardu listrik yang kedua mati
”Gardu Dua Rusak” serta mengirim letak
lokasi gardu tersebut. Jarak jangkauan
pada gsm shield tidak terbatas dan hanya
dibatasi oleh keadaan sinyal. Output
sistem berupa led, informasi mengenai
lokasi gardu listrik mati akan ditampilkan
pada via pesan singkat yang diberi delay 1
detik kemudian gsm shield baru akan
melakukan panggilan telepon pada
smartphone.
Dede Hendriono. 2014. Arduino Itu Apa
(https://www.Hendriono.com
8
Maret 2016).
Eris Kusnadi. 2007. Prototype Produk
(https://www.eriskusnadi.wordpres
s.com 8 Maret 2016)
Firdaus Hafidz. 2009. Pengertian
Monitoring
(https://hafidzf.wordpress.com
8
Maret 2016)
Hilman Hr. Jufri, & Nasruddin M.N, &
Bisman. 2011. Rancang Bangun
Alat Ukur Daya Arus Bolak-Balik
Berbasis
Mikrokontroler
ATMega8535. Jurusan Fisika,
Fakultas
MIPA,
Universitas
Sumatera Utara, Medan.
.
Mochtar Yahya. 2015. Penerapan Sms
Gateway Sebagai Alat Pemantau
Kinerja Penangkal Petir Pada
SUTT/SUTET, Jakarta.
Mukhlis.
2015.
Transformator
(https://www.masuklis.com 14 Maret
2016).
Nurandi
Triarsunu,
&
Indhana
Sudiharto, & Suryono. 2013. Pengaturan
Tegangan Pada Autotrafo 3 Phasa
Berbasis Mikrokontroler,
Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya – ITS,
Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA
SeeedStudio. 2008. GSM SHIELD V.2,
Amazon.
Bejo. 2013. Pengertian Dasar Gardu
Listrik Distribusi.
(http://ilmulistrik.com 14 Maret
2016).
Bench Henry. 2015. Sensor Voltage.
(http:// henrysbench.capnfatz.com/
16 April 2016).
7
Download