LEMBAGA DAERAH

advertisement
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PINRANG
NOMOR : 11 TAHUN 2008
TENTANG
TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM
LASINRANG KABUPATEN PINRANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PINRANG,
Menimbang
: a. bahwa untuk menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan
berkualitas dibutuhkan peningkatan pelayanan kesehatan yang
memadai;
b. bahwa Rumah Sakit Umum Lasinrang merupakan salah satu sarana
kesehatan di Kabupaten Pinrang yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan, pencegahan dan upaya penyembuhan penyakit sehingga
perlu ditunjang dengan sarana dan prasarana serta pembiayaan yang
memadai;
c. bahwa berdasarkan huruf a dan b, perlu ditetapkan tarif pelayanan
kesehatan sebagai salah satu sumber pembiayaan pada Rumah Sakit
Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang;
d. bahwa untuk maksud pada huruf c di atas, perlu diatur dan
ditetapkan Peraturan Daerah tentang Tarif Pelayanan Kesehatan
pada Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang.
Mengingat
: 1. Undang–Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah–daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Tahun
1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1822);
2. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3495);
3. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);
4. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4286);
5. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4401);
7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);
8. Undang–Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4400);
-1-
9. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4431);
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4493) yang telah
ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4548);
11. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4438);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3637);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3952);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4502);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4593);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2006 tentang Jenis dan Tarif
atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
Departemen Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 24,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4613);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2007 tentang Penyerahan
Urusan Pemerintahan Dalam Bidang Kesehatan Kepada Kepala
Daerah;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pinrang Nomor 15
Tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Lasinrang Kabupaten Daerah Tingkat II Pinrang;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah
Kabupaten Pinrang.
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PINRANG
dan
BUPATI PINRANG,
-2-
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PINRANG TENTANG
TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM
LASINRANG KABUPATEN PINRANG.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Pinrang.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang.
3. Kepala Daerah adalah Bupati Pinrang.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pinrang.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pinrang.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang.
7. Direktur Rumah Sakit adalah Direktur Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang.
8. Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang.
9. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disebut BLUD adalah lembaga yang
dibentuk oleh pemerintah daerah untuk pengelolaan rumah sakit daerah.
10. Biaya Pelayanan Kesehatan adalah seluruh biaya yang dibebankan kepada orang/pasien
yang meliputi biaya administrasi, pemeriksaan, perawatan dan pengobatan, jasa medis dan
paramedis serta penggunaan sarana dan prasarana kesehatan milik pemerintah daerah.
11. Tarif adalah biaya penyelengaraan kegiatan pelayanan kesehatan yang meliputi biaya
administrasi, pemeriksaan, perawatan dan pengobatan serta penggunaan sarana.
12. Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat untuk semua jenis penyakit dari pelayanan dasar sampai sub
spesialistik sesuai dengan kemampuannya.
13. Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa tinggal di ruang
rawat inap.
14. Pelayanan Rawat Darurat adalah pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang harus
diberikan secepatnya untuk mencegah/menanggulangi resiko kematian atau cacat.
15. Pelayanan Rawat Inap adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, perawatan,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan atau pelayanan kesehatan lainnya dengan
menempati tempat tidur.
16. Pelayanan Medik adalah pelayanan terhadap pasien yang dilaksanakan oleh tenaga medik.
17. Tindakan Medik Operatif adalah tindakan pembedahan yang menggunakan pembiusan
umum, pembiusan lokal atau tanpa pembiusan.
18. Tindakan Non Operatif adalah tindakan tanpa pembedahan.
19. Pelayanan Penunjang Medik adalah pelayanan untuk menunjang penegakan diagnosis dan
terapi.
20. Pelayanan Rehabilitasi Medik dan Rehabilitasi Mental adalah pelayanan yang diberikan
oleh Unit Rehabilitasi Medik dalam bentuk pelayanan Fisioterapi, Terapi okupasional,
Terapi Wicara, Ortetik/Protetik, bimbingan sosial medik dan jasa psikologi serta
rehabilitasi lainnya.
21. Pelayanan Medik Gigi dan Mulut adalah pelayanan paripurna meliputi upaya
penyembuhan dan pemulihan yang selaras dengan upaya pencegahan penyakit gigi dan
mulut serta peningkatan kesehatan gigi dan mulut pada pasien di Rumah Sakit.
22. Pelayanan Penunjang Non Medik adalah pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit yang
secara tidak langsung berkaitan dengan pelayanan medik.
23. Pemulasaran/perawatan jenazah adalah kegiatan yang meliputi perawatan jenazah,
konservasi bedah mayat, yang dilakukan oleh Rumah Sakit untuk kepentingan pelayanan
-3-
kesehatan, pemakaman, dan kepentingan proses peradilan yang dilakukan dalam kurun
waktu 2 (dua) kali 24 (dua puluh empat) jam.
24. Pola Tarif adalah pedoman dasar dalam pengaturan dan perhitungan besaran tarif
pelayanan Rumah Sakit.
25. Tarif adalah sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan kegiatan pelayanan di Rumah
Sakit, yang dibebankan kepada masyarakat sebagai imbalan atas jasa pelayanan yang
diterima.
26. Jasa Pelayanan adalah imbalan yang diterima oleh pelaksana atas jasa yang diberikan
kepada pasien dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan, konsultasi, visite,
rehabilitasi medik dan atau pelayanan lainnya.
27. Jasa Sarana adalah imbalan yang diterima oleh Rumah Sakit atas pemakaian sarana dan
prasarana serta fasilitas Rumah Sakit.
28. Jasa Tenaga Medis, Paramedis jasa medical record dan jasa gizi adalah jasa yang menjadi
hak tenaga petugas rumah sakit oleh karena pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
pasien.
29. Akomodasi adalah penggunaan fasilitas rawat inap termasuk makan di Rumah Sakit.
30. Penerimaan Fungsional Rumah Sakit adalah penerimaan yang diperoleh sebagai imbalan
atas pelayanan baik berupa barang dan atau jasa yang diberikan oleh Rumah Sakit dalam
menjalankan fungsinya melayani kepentingan masyarakat atau instansi pemerintah
lainnya.
31. Unit Cost adalah hasil perhitungan total biaya operasional palayanan yang diberikan
Rumah Sakit.
32. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang.
33. Biaya Pelayanan Kesehatan adalah biaya untuk keperluan administrasi, pemeriksaan,
perawatan dan pengobatan pada sarana kesehatan milik pemerintah kabupaten pinrang.
34. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang.
35. Dokter Jaga adalah Dokter yang ditugaskan melayani pasien Gawat Darurat diluar jam
kerja.
36. Pelayanan Rawat Sehari (One Day Care) di Rumah Sakit adalah pelayanan kepada pasien
untuk observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan atau pelayanan
kesehatan lainnya dan menempati tempat tidur kurang dari 1 (satu) hari.
37. Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara
merata dengan mengutamakan upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan
penyakit dalam suatu tatanan rujukan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga
dan penelitian.
38. Rawat HCU adalah perawatan khusus yang diberikan kepada pasien untuk memantau,
mengawasi dan melakukan tindakan medik sebelum dipindahkan ke ruang perawatan.
39. Rawat ICU adalah perawatan khusus diberikan secara intensif yang diberikan untuk
memantau, merawat, mengobati dan memulihkan kondisi kesehatan pasien.
40. Rawat ICCU adalah perawatan khusus yang diberikan kepada pasien yang mengalami
gangguan kesehatan jantung.
BAB II
DASAR KEBIJAKSANAAN DAN PENETAPAN TARIF
Bagian Kesatu
Dasar Kebijaksanaan
Pasal 2
(1) Pemerintah Daerah dan masyarakat bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
(2) Biaya penyelenggaraan Rumah Sakit menjadi beban bersama antara Pemerintah Daerah
dan Masyarakat.
(3) Setiap orang yang memerlukan pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit berhak mendapat
pelayanan sebagaimana mestinya.
-4-
Bagian Kedua
Dasar Penetapan Biaya dan Tarif Pelayanan Kesehatan
Pasal 3
(1) Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (3) dikenakan biaya
pelayanan kesehatan.
(2) Biaya pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud Ayat (1) terdiri dari :
a. Tarif Pelayanan Kesehatan; dan
b. Jasa Tenaga Medis dan Paramedis.
(3) Tarif Pelayanan Kesehatan sebagaimana Ayat (2) huruf a, diperhitungkan atas dasar Unit
Cost dengan memperhatikan kemampuan masyarakat dan tarif Rumah Sakit sekitarnya ;
(4) Biaya pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud Ayat (2) tidak dimaksudkan untuk
mencari laba sehingga ditetapkan berdasarkan asas kepatutan dengan mengutamakan
fungsi sosial Rumah Sakit.
(5) Biaya pelayanan kesehatan untuk orang/pasien yang pembayarannya dijamin oleh pihak
ketiga, ditetapkan berdasarkan perjanjian tertulis.
BAB III
JENIS DAN TINGKAT PELAYANAN KENA TARIF
Bagian Kesatu
Jenis Pelayanan Kesehatan Kena Tarif
Pasal 4
(1) Jenis Pelayanan Kesehatan yang dikenakan tarif pada Rumah Sakit terdiri dari :
a. Pelayanan Perawatan;
b. Pelayanan Pengujian Kesehatan;
c. Pelayanan Medis;
d. Pelayanan Penunjang Medis;
e. Pelayanan Penunjang Non Medis;
f. Pelayanan Perawatan Jenazah; dan
g. Pelayanan Persalinan.
(2) Pelayanan Kesehatan kena tarif sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dikelompokkan
kedalam :
a. Rawat Jalan;
b. Rawat Darurat;
c. Rawat Inap;
d. Rawat HCU/ICU/ICCU; dan
e. Tindakan Medik Operatif.
Pasal 5
Tarif untuk Jenis Jasa Pelayanan Kesehatan pada masing-masing kelompok pelayanan
sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (1) dan (2) merupakan komponen tarif Pendapatan
Asli Daerah.
Pasal 6
Biaya Pelayanan Kesehatan untuk jasa tenaga medis atau tenaga paramedis, jasa Medical
record, Jasa Gizi dan jasa Petugas lainnya sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (2) huruf b,
merupakan pendapatan petugas rumah sakit tidak termasuk di dalam komponen Pendapatan
Asli Daerah.
-5-
Bagian Kedua
Tingkat Pelayanan Kesehatan Kena Tarif
Pasal 7
(1) Tingkatan pelayanan kesehatan kena tarif di rumah sakit diklasifikasikan berdasarkan
jenis pelayanan, kelas/tempat perawatan dan jenis sarana dan prasarana pelayanan yang
digunakan.
(2) Kelas Perawatan di Rumah Sakit sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) adalah
ditetapkan sebagai berikut :
a. Kelas III;
b. Kelas II;
c. Kelas I;
d. Kelas Utama;
e. VIP Biasa;
f. Super Vip; dan
g. VVIP (Vip Utama).
(3) Standar fasilitas masing-masing kelas perawatan sebagaimana yang dimaksud pada ayat
(2) disesuaikan dengan kondisi rumah sakit.
Pasal 8
(1) Setiap orang/pasien yang memerlukan pelayanan kesehatan pada rumah sakit dapat
mengajukan permintaan terhadap jenis pelayanan, kelas/tempat perawatan dan jenis
sarana dan prasarana pelayanan yang diinginkan.
(2) Bagi orang/pasien yang oleh dokter pemeriksa dinilai bahwa yang bersangkutan
menderita penyakit menular, maka jenis pelayanan, kelas/tempat dan jenis sarana dan
prasarana yang diberikan dapat ditentukan secara khusus oleh pihak rumah sakit.
(3) Bagi orang/pasien yang berstatus narapidana atau tahanan pihak berwajib, maka jenis
kelas/tempat dan jenis sarana dan prasarana pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah
sakit atas persetujuan pihak yang berwajib.
(4) Keamanan orang/pasien sebagaimana dimaksud Ayat (3) diluar tanggung jawab pihak
Rumah Sakit.
Pasal 9
(1) Jenis pelayanan, kelas/tempat perawatan dan jenis sarana dan prasarana bagi orang/pasien
peserta asuransi kesehatan, akan ditentukan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
(2) Jenis pelayanan, kelas/tempat perawatan dan jenis sarana dan prasarana yang diberikan
kepada orang/pasien peserta asuransi kesehatan, melebihi tarif/biaya berdasarkan
ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) maka kelebihan tarif/biayanya menjadi
tanggungan orang/pasien yang bersangkutan.
Pasal 10
Jenis dan tingkat pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit, sebagaimana dimaksud Pasal 4
(empat), 5 (lima), 6 (enam), 7 (tujuh), 8 (delapan) dan 9 (sembilan), juga berlaku bagi
orang/pasien yang pembayaran tarifnya dijamin oleh pihak ketiga.
Pasal 11
Jenis dan tingkat pelayanan kesehatan pada rumah sakit, secara rinci terdapat pada lampiran
peraturan daerah ini, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
-6-
BAB IV
BENTUK DAN BESARNYA TARIF
Pasal 12
(1) Bentuk Tarif pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit berupa :
a. Karcis;
b. Jasa pelayanan; dan
c. Jasa sarana dan prasarana.
(2) Besarnya tarif pelayanan kesehatan dan jasa medis dan paramedis pada rumah sakit, secara
rinci terdapat pada lampiran peraturan daerah ini yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan.
BAB V
PENGELOLAAN
Bagian Kesatu
Pengelolaan Rumah Sakit
Pasal 13
(1) Dalam rangka peningkatan mutu Pelayanan Kesehatan, Pemerintah Daerah dapat
membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk pengelolaan rumah sakit.
(2) Pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebagaimana dimaksud ayat (1)
ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
(3) Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebagaimana dimaksud Ayat (1) akan
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Bagian Kedua
Pengelola Tarif
Pasal 14
(1) Pengelolaan Tarif Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit dilakukan oleh Rumah Sakit
dengan menunjuk petugas pemungut tarif yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
(2) Petugas pemungut tarif sebagaimana dimaksud Ayat (1) bertugas untuk melakukan
pemungutan, penagihan dan penyetoran pada kas daerah serta melakukan pencatatan untuk
setiap transaksi tarif.
Bagian Ketiga
Pengadministrasian Tarif
Pasal 15
(1) Setiap penerimaan tarif pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit disetorkan secara bruto ke
Kas Daerah paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah tarif diterima oelh petugas pemungut
tarif.
(2) Tata cara pemungutan, penagihan, penyetoran dan pencatatan tarif Pelayanan Kesehatan
lebih lanjut akan diatur dengan Peraturan Bupati.
Bagian Keempat
Pengecualian Tarif
Pasal 16
(1) Atas pertimbangan sosial Pemerintah Daerah melalui direktur Rumah Sakit dan atas
persetujuan Bupati dapat memberikan keringanan dan atau penghapusan beban tarif bagi
orang/pasien terlantar dan orang/pasien khusus.
(2) Orang/pasien terlantar sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah mereka yang dikategorikan
tidak mampu dan membutuhkan pelayanan kesehatan.
(3) Orang/pasien khusus sebagaimana dimaksud Ayat (1) adalah mereka yang ditimpa
bencana alam atau bencana sosial.
-7-
Pasal 17
(1) Untuk penanganan dan pelayanan kesehatan bagi korban bencana alam atau bencana
sosial, Direktur rumah sakit dapat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga atau
mengadakan tenaga ahli dan atau tenaga medis dari luar rumah sakit dengan tarif
pelayanan yang sesuai dengan Peraturan Daerah ini.
(2) Untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat pada rumah sakit, Direktur
rumah sakit dapat mengadakan tenaga ahli dan atau tenaga medis dari luar rumah sakit
dengan tarif jasa pelayanan sesuai dengan peraturan daerah ini, atas persetujuan Bupati.
Bagian Kelima
Pendistribusian Jasa Pelayanan
Pasal 18
(1) Petugas Kesehatan Rumah Sakit yang melakukan pelayanan kesehatan pada rumah sakit
diberikan jasa untuk setiap jenis pelayanan yang diberikan dalam bentuk jasa medik, jasa
paramedik, jasa medical record, dan jasa gizi.
(2) Proporsi pembagian jasa pelayanan yang diterima oleh petugas rumah sakit sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) di atas diatur dengan peraturan Bupati atas usul Direktur rumah
sakit.
(3) Untuk Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit di luar jam kerja yang dilakukan oleh tenaga
medis dan paramedis, diberikan tambahan penghasilan
(4) Penentuan besarnya tambahan penghasilan tenaga medis dan paramedis serta tata cara
pendistribusiannya sebagaimana dimaksud Ayat (2) diatur dengan Keputusan Bupati atas
usul Direktur rumah sakit.
BAB VI
PEMBINAAN, PENGENDALIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Bagian Kesatu
Pembinaan Pengelolaan Tarif
Pasal 19
(1) Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
pelayanan kesehatan, pengelolaan tarif dan pemanfaatan sarana dan prasarana rumah sakit
yang dikoordinasikan oleh Direktur rumah sakit.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) meliputi pemberian pedoman,
bimbingan konsultasi dan pengembangan sumberdaya manusia tenaga medis dan
paramedis serta staf rumah sakit.
Pasal 20
Dalam rangka peningkatan kinerja dan pengelolaan tarif pelayanan kesehatan pada rumah
sakit, Direktur rumah sakit menyelenggarakan sistem pengendalian internal yang
pelaksanaannya berdasarkan peraturan perundang-undangan
Bagian Kedua
Pertanggungjawaban Pengelolaan Tarif
Pasal 21
Mekanisme dan tata cara pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan tarif pelayanan
kesehatan pada rumah sakit dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan perundangundangan.
BAB VII
SANKSI
Pasal 22
Setiap orang/pasien yang tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana ketentuan tentang tarif
dan jasa tenaga medis dan para medis yang diatur dalam Peraturan Daerah ini, dikenakan
-8-
sanksi administrasi berupa pembayaran seluruh kewajiban dimaksud ditambah 30% dari
jumlah tagihan.
Pasal 23
Barang siapa yang melanggar ketentuan yang diatur dalam peraturan daerah ini, diancam
pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan atau denda paling tinggi Rp. 10.000.000,(Sepuluh juta rupiah).
Pasal 24
Barang siapa yang melakukan tindak pidana dalam melakukan pengelolaan tarif pelayanan
kesehatan dapat dituntut berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 25
Pengundangan Peraturan Daerah dalam Lembaran Daerah dan Peraturan Pelaksanaannya
paling lambat 30 (Tiga puluh) hari terhitung sejak disahkan.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang menyangkut teknis
pengelolaan dan pelaksanaannya akan diatur dengan Keputusan Bupati.
Pasal 27
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2001
tentang Tarif Pelayanan Kesehatan pada rumah sakit umum Lasinrang Kabupaten Pinrang
serta petunjuk pelaksanaannya dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 28
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, agar setiap orang dapat
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kabupaten Pinrang.
Ditetapkan di : Pinrang
Pada Tanggal : 7 April 2008
BUPATI PINRANG,
ttd
H. A. NAWIR
Diundangkan di Pinrang
Pada Tanggal 7 April 2008
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PINRANG
ttd
Drs. H. M. ALI USMAN, M.Si
Pangkat : Pembina Utam Muda
NIP
: 010 092 424
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PINRANG
TAHUN 2008 NOMOR 13
-9-
LAMPIRAN
NOMOR
TANGGAL
TENTANG
:
:
:
:
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PINRANG
11 TAHUN 2008
7 APRIL 2008
TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM
LASINRANG KABUPATEN PINRANG.
I. TARIF RAWAT JALAN
1. Dokter Umum / Dokter Gigi
- Karcis
- Jasa MR
- Jasa Medik/Konsul
- Jasa P. Medik
Total
: Rp. 3.000
: Rp. 1.000
: Rp. 5.000
: Rp. 2.000
: Rp. 11.000
2. Dokter Ahli
- Karcis
- Jasa MR
- Jasa Medik/Konsul
- Jasa P. Medik
Total
: Rp. 3.000
: Rp. 1.000
: Rp. 10.000
: Rp. 2.000
: Rp. 16.000
3. -
: Rp. 10.000
: Rp. 5.000
: Rp. 3.000
Konsul Dokter Spesialis
Konsul Gizi
Pemeriksaan Bidan
4. Tarif Instalasi Gawat Darurat
- Karcis
- Jasa MR
- Jasa Medik/Konsul
- Jasa P. Medik
- Jasa Lain-lain
Total
- Konsul Dokter Spesialis
II. TARIF RAWAT INAP
No
Kelas
J. Sarana
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kelas III
Kelas II
Kelas I
Kelas Utama
VIP biasa
Super VIP
Vvip
HCU
ICU
30.000
45.000
60.000
84.000
120.000
135.000
180.000
75.000
108.000
: Rp. 4.000
: Rp. 1.000
: Rp. 7.000
: Rp. 3.000
: Rp. 1.000
: Rp. 16.000
: Rp. 20.000
Jasa Pelayanan
Js. Medik Js.P.Medik Js. Gizi
11.000
17.500
22.000
35.000
51.000
55.500
74.000
27.000
38.000
7.000
10.000
15.000
18.000
26.000
31.000
42.500
21.000
32.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Js. Lain
1.000
1.500
2.000
2.000
2.000
2.500
2.500
1.000
1.000
Tarif
50.000
75.000
100.000
140.000
200.000
225.000
300.000
125.000
180.000
1. Konsul Dokter Spesialis antar Bagian untuk kelas Non VIP Rp. 20.000 dan kelas
VIP dan ICU Rp. 35.000.
2. Biaya konsultasi hanya dikenakan satu kali kecuali apabila konsultasi dilakukan
lebih dari satu dokter.
3. Konsul dokter spesialis diluar jam kerja (cito) kelas non VIP Rp. 30.000, kelas VIP
dan ICU Rp. 50.000, dokter umum Rp. 5.000 perpasien. Konsul pertelpon yang
dilakukan dokter jaga kedokter spesialis dikenakan tarif 20% dari konsul dokter
spesialis (cito)
4. Jasa medik (visite) spesialis pada hari libur menjadi 150% dari jasa medis sesuai
kelasnya dan visite dokter umum sama dengan jasa medik sesuai kelasnya.
5. Tarif observasi di Instalasi Gawat Darurat sama dengan tarif Rawat Inap Kelas II.
- 10 -
6. Biaya perawatan bayi 50 % dari jasa sarana perawatan ibu dan ditambah jasa medik
sesuai kelasnya.
7. Kartu Medikal Rekor dikenakan biaya perpasien Rp. 5.000, dan jasa medical Record
Rp. 1.000.
III. TARIF TINDAKAN PELAYANAN MEDIK DI POLIKLINIK
1. Tindakan Medik Rawat Jalan
No.
Jenis Kegiatan
Jasa Pelayanan
Js. Medik Js.P.Medik Js.Lain
6.500
10.000
2.000
1.500
11.000
20.000
4.000
2.000
24.000
40.000
6.000
3.000
Js. Sarana
1 Tindakan Ringan
2 Tindakan Sedang
3 Tindakan Berat
Tarif
20.000
37.000
73.000
2. Tindakan Poliklinik Gigi
No.
Jenis Kegiatan
Js. Sarana
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Gigi sulung/Susu
Gigi permanen tanpa komplikasi
Ekstraksi dengan komplikasi ringan
Ekstraksi dengan komplikasi berat
Tambalan ART civitas sedang
Tambalan ART civitas besar
Tambalan amalgan Civitas Sedang
Tambalan amalgan Civitas berat
Perawatan syaraf gigi ganti obat,
pulpa capping, tambalan sementara
6.000
12.000
17.000
22.000
15.000
22.500
22.000
30.500
10.000
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Buka pulpa, pengisian saluran akar
Aleveolectomy perregio
Hecting
Tindakan tambalan light curing (LC)
Odontectomy (impaksi molor 3 RB)
Curet, Insisi, eksisi operculectomy
Scalling (Simple Gingivitis)
Scalling (Simple Gingivitis Kronis)
Pengangkatan Mucocel
16.000
24.000
5.000
50.000
70.000
22.500
26.500
37.500
37.500
Jasa Pelayanan
Js. Medik Js.P.Medik
4.000
2.000
6.500
3.000
10.000
4.000
17.000
4.500
10.000
3.000
15.000
5.000
12.500
3.500
20.000
6.500
7.000
2.000
10.000
15.000
2.500
35.000
80.000
20.000
25.000
40.000
50.000
2.500
4.000
1.000
10.000
15.000
5.000
5.000
7.500
7.500
13.500
23.000
32.500
45.000
30.000
45.000
40.000
60.000
20.000
1.500
2.000
500
5.000
5.000
2.500
3.500
5.000
5.000
30.000
45.000
9.000
100.000
170.000
50.000
60.000
90.000
100.000
3. Tarif Tindakan Fisioterapi
No.
Jenis Kegiatan
1 Tindakan Sedang
2 Tindakan Istimewa
Jasa Pelayanan
Js. Tindakan
Js.Lain
15.000
7.000
2.000
25.000
15.000
4.000
Js. Sarana
Konsul dokter Rp. 5.000 setiap pasien
- 11 -
Js.MR
1.000
1.000
Tarif
Js.Lain
1.500
1.500
1.500
1.500
2.000
2.500
2.000
3.000
1.000
Tarif
25.000
45.000
IV. TINDAKAN MEDIK NON OPERATIF DI RAWAT JALAN, RAWAT INAP, ICU,
UGD
No.
Komponen
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
Pasang infus
Pasang kateter
Pasang mag slang
Transfusi
Bilas lambung
Pasang Guidel
Intubasi (Pemasangan ETT)
Angkat jahitan
Lavament
Injeksi/Pasien
Resusitasi sederhana
Perawatan luka kotor
Perawatan memandikan pasien < 5 hr
Perawatan luka bakar 5 - 10%
Perawatan luka bakar 5 - 10%
Perawatan luka bakar 10 - 20%
Perawatan tracheostomy
Perawatan tali pusat
Perawatan luka gengren
Perawatan payudara
Vulva hygine
Ganti perban ringan
Ganti perban sedang
Ganti perban berat
Vaginal toucher
Rectal toncher
Papsmar
Vena secti
Sircum sisi
Pasang spalk
Hecting luka < 5
Hecting luka 5 - 10
Hecting luka > 20
Incisi akses
Ekplorasi luka
Cuci luka
Pemberian Makan Sonde
Kumbah Lambung
Pemakaian Oksigen/Pasien
Spuling Telinga
Spuling Past Op
Pemakaian inkubator < 5 hr
Pemakaian nebuleser
Pemakaian syringe pump
Pemakaian infusion pump
Pemakaian DC. Shoch
Pemakaian Hypotermi
Pemakaian Suction Pump
Pasang Businasi
Pemakaian Kardiopografi
Pemakaian Dapton
Injeksi Keloid
Pasien yang memerlukan tindakan observasi
pasang Bidai
Js. Sarana Js. Pelayanan
4.000
4.000
4.000
2.000
5.000
4.000
10.000
4.000
4.000
2.000
5.000
4.000
4.000
12.000
15.000
17.500
8.000
3.000
10.000
3.000
3.000
2.000
5.500
7.000
2.500
2.500
10.000
40.000
40.000
4.000
5.000
7.500
10.000
4.000
5.000
4.000
2.000
5.000
2.000
2.000
5.000
30.000
10.000
15.000
15.000
20.000
25.000
7.500
25.000
15.000
10.000
10.000
5.000
10.000
- 12 -
6.000
7.500
7.500
5.000
15.000
6.000
40.000
6.000
6.000
3.000
10.000
6.000
10.000
10.000
15.000
17.500
10.000
4.000
10.000
4.000
5.000
3.000
7.000
8.000
3.500
3.500
10.000
60.000
60.000
3.000
5.000
7.500
10.000
4.000
5.000
4.000
3.000
10.000
3.000
3.000
10.000
10.000
7.500
10.000
10.000
15.000
10.000
7.500
30.000
15.000
10.000
10.000
10.000
15.000
Tarif
10.000
11.500
11.500
7.000
20.000
10.000
50.000
10.000
10.000
5.000
15.000
10.000
14.000
22.000
30.000
35.000
18.000
7.000
20.000
7.000
8.000
5.000
12.500
15.000
6.000
6.000
20.000
100.000
100.000
7.000
10.000
15.000
20.000
8.000
10.000
8.000
5.000
15.000
5.000
5.000
15.000
40.000
17.500
25.000
25.000
35.000
35.000
15.000
55.000
30.000
20.000
20.000
15.000
25.000
Pembagian jasa pelayanan yaitu petugas yang melakukan tindakan 60 %, jasa
medis/paramedis 25 % dan jasa lain 15 %.
V. TARIF TINDAKAN INSTALASI RAWAT DARURAT
No.
Jenis Tindakan
Js. Sarana Js. Pelayanan
Total
1 Tindakan ringan
10.000
15.000
25.000
2 Tindakan Sedang
25.000
30.000
55.000
3 Tindakan Besar
70.000
80.000
150.000
Pembagian jasa pelayanan yaitu petugas yang melakukan tindakan 60 %, jasa
medis/paramedis 25 % dan jasa lain 15 %.
VI. TINDAKAN MEDIS OPERATIF
No.
-
Jenis Tindakan
Js. Sarana
Jasa Pelayanan
Js. Medik Js.P.Medik Js. Anestesi Js.Lain
Total
525.000
1 Tindakan Operatif Kecil
2 Tindakan Operatif Sedang
3 Tindakan Operatif Besar
200.000
400.000
180.000
450.000
75.000
150.000
60.000
150.000
10.000
30.000
1.180.000
500.000
600.000
200.000
170.000
50.000
1.520.000
4 Tindakan Operatif Khusus
600.000
850.000
240.000
200.000
60.000
1.950.000
Tindakan operasi seksio sesaria ditambah tindakan Dokter Ahli Anak Rp. 120.000
dan Jasa Paramedis Rp. 20.000
Tindakan tidak terencana (kasus emergency) ditambah jasa pelayanan 25%
VII. PERTOLONGAN PERSALINAN
No.
Komponen
1 Persalinan normal
- Dokter
- Bidan
2 Persalinan Patologis
- Dokter
- Bidan
3 Tindakan Kuret dengan komplikasi
4 Tindakan Kuret biasa
5 Tindakan Ekstalasi Vakum
6 Jahitan portio
7 Jahitan Perineum I dan II
8 Jahitan Perineum III dan IV
9 Manual plasenta
10 Observasi/Persiapan operasi
11 Tampon Vagina
12 Kuldosintesis
13 Ekstraksi Polip
14 Dilatasi Servis
15 Amniotomi
Js. Sarana
Jasa Pelayanan
Js. Medik Js.P.Medik Js.Lain
Total
100.000
100.000
130.000
35.000
50.000
100.000
15.000
15.000
295.000
250.000
120.000
120.000
130.000
130.000
150.000
10.000
5.000
7.500
10.000
200.000
50.000
300.000
250.000
250.000
20.000
10.000
15.000
20.000
7.000
5.000
50.000
7.500
3.000
2.000
7.500
50.000
4.000
2.500
70.000
120.000
60.000
50.000
40.000
5.000
5.000
5.000
7.500
10.000
5.000
5.000
30.000
7.000
2.500
15.000
15.000
15.000
10.000
15.000
2.000
1.000
1.500
2.000
1.500
1.000
1.000
10.000
1.000
1.000
405.000
305.000
505.000
440.000
455.000
37.000
21.000
29.000
39.500
11.500
15.000
18.500
140.000
19.500
9.000
- 13 -
VIII. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No.
Jenis Pemeriksaan
Js. Sarana
Jasa Pelayanan
Js. Medik Js.P.Medik Js.Lain
Total
A Kimia darah
1 Glukosa
8.500
2.500
2.500
1.500
15.000
2 Kolesterol
13.500
2.500
2.500
1.500
20.000
3 Triglizerida
13.500
2.500
2.500
1.500
20.000
4 HDL
23.500
2.500
2.500
1.500
30.000
5 LDL
38.500
2.500
2.500
1.500
45.000
No.
Jenis Pemeriksaan
Js. Sarana
Jasa Pelayanan
Total
Js. Medik Js.P.Medik Js.Lain
6 Asam urat
23.500
2.500
2.500
1.500
30.000
7 Ureum
18.500
2.500
2.500
1.500
25.000
8 Kreatimin
18.500
2.500
2.500
1.500
25.000
9 Bilirubin total
18.500
2.500
2.500
1.500
25.000
10 bilirubin direct
18.500
2.500
2.500
1.500
25.000
11 Alkali Plaspatae
18.500
2.500
2.500
1.500
25.000
12 LPK
20.000
2.500
2.500
1.500
26.500
13 SGOT
13.500
2.500
2.500
1.500
20.000
14 SGPT
13.500
2.500
2.500
1.500
20.000
15 HBSAG
26.000
2.500
2.500
1.500
32.500
16 VDRL
18.500
2.500
2.500
1.500
25.000
103.500
3.000
3.000
1.500
111.000
1 Darah rutin
27.500
3.000
3.000
1.500
35.000
2 Urine rutin
9.500
2.000
2.000
1.500
15.000
3 Feces
12.000
3.000
3.500
1.500
20.000
4 Sputum, Noune dan pandy
12.500
3.000
3.000
1.500
20.000
5 Widal
15.500
2.500
2.500
1.500
22.000
6 Planotest
15.000
2.000
2.000
1.000
20.000
7.500
3.000
3.000
1.500
15.000
8 Analisa sperma
48.000
17.500
3.000
1.500
70.000
9 Narkoba
34.000
2.000
3.000
1.000
40.000
10 Golongan darah
4.000
1.500
1.500
1.000
8.000
11 Darah rutin setiap jenis
4.000
1.000
2.500
500
8.000
12 urine rutin setiap jenis
5.000
1.000
1.000
500
7.500
17 analisa gas darah
B
Pemeriksaan Rutin dan lainnya
7 DDR
- Konsul Dokter Ahli Patologi Rp. 5.000/Pasien.
- 14 -
-
Apabila tidak ada Dokter ahli patologi biaya konsul ditiadakan dan untuk jasa medik
dibagi 70% untuk dokter dan 30% tindakan petugas
IX. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK ELEKTROMEDIK
No.
Jenis Pemeriksaan
Js. Sarana
Jasa Pelayanan
Js. Medik Js.P.Medik Js.Lain
Total
A. Sederhana
1. Fotal Dopler
5.000
2.500
1.500
1.000
10.000
2. CTQ
7.000
2.500
1.500
1.000
12.000
3. Tonometri
2.000
3.000
1.000
1.000
7.000
4. Funduseopi
2.000
3.000
1.000
1.000
7.000
5. Visus (koreksi)
1.500
2.000
2.000
1.000
6.500
6. Buta Warna
2.500
3.000
1.000
1.000
7.500
No.
Jenis Pemeriksaan
Js. Sarana
Jasa Pelayanan
Js. Medik Js.P.Medik Js.Lain
Total
B. Sedang
1. EKG
14.000
10.000
4.000
2.000
30.000
2. EEG
18.000
15.000
3.000
2.000
38.000
3. Slip Lamp
7.000
3.000
1.500
1.000
12.500
4. Audionetri
11.000
5.000
2.000
2.000
20.000
5. USG Mata
15.000
10.000
3.000
2.000
30.000
1. Monitor ICU
50.000
10.000
15.000
5.000
80.000
2. Ventilator
70.000
10.000
15.000
5.000
100.000
C. Canggih
X.
PEMERIKSAAN RADIO DIAGNOSTIK
A. Pemeriksaan Sederhana
1 Ukuran Foto 35 X 35
Jasa Pelayanan
Js. Medik Js.P.Medik Js.Lain
38.000
5.000
5.000
2.000
50.000
2 Ukuran Foto 30 X 40
35.000
4.000
4.000
2.000
45.000
3 Ukuran Foto 24 X 30
26.000
3.500
3.500
2.000
35.000
4 Ukuran Foto 18 X 24
25.000
3.000
3.000
2.000
33.000
5 Foto Gigi
11.000
2.000
2.000
1.000
16.000
No.
Komponen
Js. Sarana
Total
B. Pemeriksaan Sedang
No.
1 USG
Komponen
Js. Sarana
40.000
- 15 -
Jasa Pelayanan
Js. Medik Js.P.Medik Js.Lain
15.000
3.000
2.000
Total
60.000
C. Pemeriksaan Canggih (dengan kontras)
No.
-
Komponen
Jasa Pelayanan
Js. Medik Js.P.Medik Js.Lain
Js. Sarana
Total
1 Foto HSG
200.000
55.000
25.000
10.000
290.000
2 Foto MP
310.000
65.000
45.000
10.000
430.000
3 MD Foto
142.500
45.000
20.000
7.500
215.000
4 Cor Anal
120.000
45.000
20.000
7.500
192.500
5 Cin in loop
220.000
60.000
30.000
10.000
320.000
6 Oosophag
90.000
40.000
17.500
7.500
155.000
7 Urotrocyt
200.000
55.000
25.000
10.000
290.000
Tarif konsultasi dokter ahli radiologi tiap pasien sebanyak Rp. 10.000
Apabila tidak ada Dokter Ahli Radiologi biaya konsul ditiadakan dan untuk jasa
medik dibagi 60% untuk Dokter dan 40% tindakan Radiografer.
XI. TARIF PELAYANAN PENUNJANG NON MEDIS
A. Tarif Pengujian Kesehatan
No.
Jasa Pelayanan
Js. Medik Js.P.Medik Js.Lain
Komponen
Js. Sarana
Total
1 Pengujian kesehatan
2.000
5.000
2.000
1.000
10.000
2 Jasa raharja
5.000
10.000
4.000
1.000
20.000
3 Visum et refertum (Hidup)
5.000
10.000
4.000
1.000
20.000
4 Visum et refertum (Mayat)
9.000
25.000
15.000
1.000
50.000
5 Surat keterangan kelahiran
2.000
2.000
2.000
1.000
7.000
6 Surat keterangan lainnya
1.500
1.500
1.000
1.000
5.000
Pengujian kesehatan tersebut diatas ditambah biaya karcis.
- Pengujian kesehatan khusus, seperti CPNS dan lainnya ditambah biaya
pemeriksaan penunjang diagnostik, konsul dokter dan sesuai kebutuhan jenis
pemeriksaan dan tarif disesuaikan Peraturan Daerah.
- Tarif chek up disesuaikan jenis permintaan, tarif berdasarkan Peraturan Daerah,
- Jenis Chek Up diatur oleh keputusan Direktur
B. Tarif Penggunaan Ambulance
No.
Jenis Tindakan
Js. Sarana
Js. Pelayanan
Sopir
Total
Paramedik
1 Mobil ambulance
- Dalam kota (1-5) km
15.000
10.000
10.000
35.000
1.200
500
500
2.200
- Dalam kota (1-5) km
20.000
10.000
20.000
50.000
- Luar kota (per km )
3 Mobil jenazah
- Dalam kota (1-5) km
- Luar kota (per km )
2.500
500
1.000
4.000
20.000
2.000
10.000
500
20.000
500
50.000
3.000
- Luar kota (per km )
2 Mobil Ambulance Khusus
- Tarif pemakaian mobil Ambulance/Jenazah tidak termasuk biaya bahan bakar.
- 16 -
-
XII.
Jasa pelayanan tersebut di atas diberikan langsung kepada petugas yang
mengantar untuk biaya makan dan uang saku dan pembagian jasa pelayanan
tersebut diatur oleh Surat Keputusan Direktur rumah sakit.
TARIF PERAWATAN JENAZAH
No.
Komponen
Js. Sarana
Jasa Pelayanan
Js. Medik Js.P.Medik Js.Lain
Total
1 Perawatan Jenazah
50.000
-
300.000
5.000
355.000
2 Penyimpanan mayat 1 X 24 Jam
50.000
-
20.000
5.000
75.000
100.000
50.000
30.000
5.000
185.000
3 Bedah mayat
BUPATI PINRANG,
ttd
H. A. NAWIR
- 17 -
Download