AUTOMATISASI PERALATAN LISTRIK RUMAH Mudrika Sistem Komputer, Universitas Gunadarma Depok , Indonesia Email : [email protected] ABSTRAK Penggunaan teknologi saat ini berkembang sangat cepat sekali dengan pemanfaatan komputer peralatan listrik yang ada dirumah bisa diautomatisasi, dengan sedikit merangkai rangkaian elektronika seperti transistor, IC dan relay maka akan membentuk suatu alat penghubung antara komputer dan peralatan elektronika dan listrik dirumah. Kata kunci : PPI 8225, Relay, Delphi 1. Pendahuluan Pada penggunaan listrik, sering sekali terlupakan untuk mematikan bahkan sampai berhari-hari, seperti lampu ,Air Conditioner ( AC) ,mesin air dan juga peralatanperalatan rumah lainnya. Dengan permasalahan ini, maka dibuatlah untuk membuat alat yang bias diatur waktunya dalam menyalakan dan mematikan peralatan rumah. Dengan menggunakan PPI 8255 sebagai penghubung yang bias deprogram dengan computer melalui pemrograman Delphi yang memanfaatkan waktu yang ada dalam suatu system operasi (windows) maka waktu bias dimanipulasi, kapan untuk menyalakn peralatan, berapa lama waktu untuk menyala dan juga mematikannya. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 PPI 8255 PPI 8255 (Programmable Peripheral Interface) merupakan suatu peripheral interface/perangkat antarmuka yang dapat diprogram, fungsinya yaitu sebagai penghubung antara komputer dengan perangkat luar sehingga perangkat luar yang terhubung dengan komputer tersebut dapat berkomunikasi/dikontrol oleh komputer. PPI 8255 terdiri dari 24 bit jalur input/output (I/O) yang terorganisasi menjadi 3 buah port yaitu Port A, Port B, dan Port C serta satu buah control port yang masing-masing dari port-port tersebut terdiri dari 8 bit jalur I/O. Alamat PPI 8255 pada Card ISA adalah dari 280-283 (tergantung pada settingan card PPI 8255). Alamat ini bukanlah suatu alamat yang mutlak, alamat ini biasa berbeda antara sistem komputer yang satu dengan sistem komputer yang lainnya tergantung dari arsitektur dari sistem komputer yang bersangkutan. Port PORT A PORT B PORT C CONTROL PORT Alamat 280 281 282 283 Gambar 2.1 Alamat Portt Card PPI 8255 Inisialisasi Dalam pengoperasiannya port-port PPI 8255 perlu di set untuk menentukan port mana saja dari ketiga port yang tersedia untuk berfungsi sebagai input/masukan dan sebagai output/keluaran serta dalam mode apa PPI bekerja, proses pen-set-an port-port dan mode kerja PPI ini disebut sebagai proses Inisialisasi. Data yang didapat dari proses inisialisasi disebut Control Word, data ini ditempatkan pada alamat Control Port. Cara mendapatkan control word adalah : Gambar 2.2 Format Inisialisasi PPI 8255 Secara singkat format Control Word adalah : D7 1 D6 M D5 O D E D4 D3 D2 D1 D0 PA PCHIGH MODE PB PCLOW Gambar 2.3 Tabel Control Word Contoh : Berapa data yang dibutuhkan untuk inisialisasi PPI 8255 dengan ketentuan : Port A = input Port B = output Port C = output Mode 0 (Basic I/O) Maka : D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 1 0 0 1 0 0 0 0 Data pada reg.AL = 90 hex Bit Set / Reset. Fungsi lain dari PPI 8255 adalah sebagai Bit Set (menjadikan bit ke-n bernilai 1) dan Reset (menjadikan bit ke-n bernilai 0) bit set dan reset terjadi hanya pada Port C PPI 8255 yang terdiri dari 8 bit data. Alamat untuk Bit Set/Reset adalah alamat Control Port (lihat Tabel 3.1). Format bit set/reset adalah : D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 0 D7 X X X BIT SE LECT S/R = 0 berarti PPI 8255 digunakan untuk bit set/reset 1 berarti PPI 8255 tidak digunakan untuk bit set/reset = X, don’t care (biasanya diisi dengan 0) = Bit select, bit keberapa yang akan di set/reset (dalam biner) = S/R, 1 = Set; 0 = Reset. D6, D5, D4 D3, D2, D1 D0 2.2 Delphi Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman visual yang digunakan untuk membuat program dan aplikasi komputer berbasis Windows. Delphi merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman PASCAl. Berikut adalah penjelasan singkat dari bahasa pemrograman visual Delphi. 2.2.1 Elemen-Elemen Delphi 7 Pada saat pertama kali menyalakan program aplikasi Delpi maka akan muncul tampilan layer sebagai berikut ( dapat dilihat pada gambar 2.4 ) Object TreeView Component Palette Menu Bar Toolbar Form Designer Code Editor Object Inspector Gambar 2.4 Tampilan Jendela Pemrograman Delphi 7 a. Menu Bar Berupa fasilitas standar yang ada pada setiap aplikasi Windows. Di dalamnya terdapat berbagai printah dasar pada pemrograman Delphi 7. Pada menu bar terdapat 11 menu pull-down, antara lain File, Edite, Search, View, Project, Run, Commponen, Database, Tool, Window, dan Help. b. Toolbar Kumpulan tombol gambar yang berfungsi menalankan perintah secara cepat dan mudah tanpa melalui menu bar. Terutama perintah-perintah yang sering digunakan, seperti New items, Open, Seve, Save all, Open project, Run , dan lain sebagainya. c. Component Palette Terdiri dari berbagai simbol mewakili berbagai komponen visual dan non visual yang digunakan untuk merancang sebuah program aplikasi. d. Form Designer Berupa jendela untuk menempatkan komponen yang akan digunakan pada saat membuat sebuah program aplikasi. e. Code Editor Berupa jendela yang berisi code program dan juga fungsi yang digunakan dalam sebuah form. f. Object TreeView Berupa jendela yang menampilkan diagram pohon dari berbagai komponen, baik visual atan nonvisual pada form. Diagarm tersebut menggambarkan logika yang saling berhubunga dari setiap perintah pada komonen. g. Object Inspector Kumpulan properties dari setiap komponen program. Sehingga programer dapat mengatur ketentuan pada komponen yang digunakan. Seperti pemberian nama, jenis serta ukuran huruf yang digunakan pada komponen. 2.2.2 Istruksi Pada Delphi 7 a. Menampilkan pesan Untuk menampilkan sebuah pesan menggunakan perintah : [ShowMessage (‘<pernyataan>’)]. Contoh penulisan sintaks: procedure TForm1.Button1Click(Sender: Tobject); begine ShowMessage (‘Halo, Selamat Pagi’); end; b. Mengakhiri program Untuk mengakhiri sebuah program menggunakan perintah: [Application.Terminate]. Contoh penulisan sintaks: procedure TForm1.Button1Click(Sender: Tobject); begine Application.Terminate; end; c. Mengosongkan komponen Edite.Text Untuk mengosongkan komponen Edite.Text menggunakan perintah: [Edite.Text := ‘’]. Contoh penulisan sintaks: procedure TForm1.Button1Click(Sender: Tobject); begine Edite1.Text := ‘’; Edite2.Text := ‘’; end; d. Meletakkan krusor Untuk maletakkan krusor pada sebuah komponen menggunakan perintah: [<nama komponen>.SetFocus]. Contoh penulisan sintaks: procedure TForm1.Button1Click(Sender: Tobject); begine Button1.SetFocus; end; e. Menampilkan Form Untuk menampilkan form baru pada sebuah aplikasi menggunakan perintah: [Form.Show]. Contoh penulisan sintaks: procedure TForm1.Button1Click(Sender: Tobject); begine Form2.Show; end; f. Percabangan [If...Then...Else] Perintah yang berfungsi dalam pengambilan keputusan dari beberapa kondisi pada percabangan sederhana. Bentuk penulisan sintaks: if <kondisi percabangan> then begin ...<perintah_1> end else begin ...<perintah_2> end; g. Percabangan [Case...Of...] Perintah yang berfungsi dalam pengambilan keputusan dari banyak percabangan. Syarat percabangan bentuk ini hanya boleh melibatkan satu buah parameter, dengan tipe data bukan Real. Bentuk penulisan sintaks: case <variabel> of <range_1> : <pernyataan_1>; <range_2> : <pernyataan_2>; <range_3> : <pernyataan_3>; else <pernyataan_n> end; h. Pengulangan [For...To...Do] Pada pengulanga For, inisialisasi awal dan kondisi akhir ditentukan dengan menggunakan suatu variabel pengendali yang nilainya dibatasi dalam range tertentu. Dapat dikatakan pengulangan ini digunakan pada pengulangan yang jumlahnya sudah diketahui. Bentuk penulisan sintaks: for <variabel> := <nilai_awal> to <nilai_akhir> do begin <perintah_1> <perintah_2> <perintah_3> end; i. Pengulangan [While...Do] Pengulangan While, digunakan untuk jenis pengulangan yang menjalankan perintah bila kondisinya terpenuhi. Bentuk penulisan sintaks: while <kondisi> do begin <perintah_1> <perintah_2> <perintah_3> end; j. Pengulangan [Repeat...Until] Pengulangan Repeat memiliki metode yang sama seperti pengulangan While. Hanya saja penulisan kondisi pada pengulangan Repeat dilakukan pada bagian akhir. Bentuk penulisan sintaks10): repeat <perintah_1> <perintah_2> <perintah_3> until <kondisi> 2.3 Relay Relay adalah kompenen elektronika yang berfungsi sebagai switch elektrik, yang bekerja berdasarkan medan magnet, secara otomatis bila dialiri arus listrik Relay terdiri dari suatu lilitan dan switch mekanik. Switch mekanik akan bergerak jika arus listrik yang mengalir melalui lilitan. Berikut ini adalah susunan kontak pada relay adalah : 1. Normally Open : Relay akan menutup bila dialiri arus listrik. 2. Normally Close : Relay akan membuka bila dialiri arus listrik 3. Changeover : Relay ini memiliki kontak tengah yang akan melepaskan diri dan membuat kontak lainnya berhubungan Gambar 2.5 Simbol Relay 3. Metode Penelitian Penilitian ini menggunakan menggunakan metode pengamatan(observasi) dan studi pustaka dikarenakan pada penulisan ini dibutuhkan pengetahuan tentang elektronika secara mendetail. Untuk mendapatkan bahan dan data yang dibutuhkan dalam penyusunan ilmiah ini dan yang terakhir adalah metode experiment yaitu dengan melakukan analisa rangkaian dan pembuatan suatu rangkaian proyek yang berupa alat pendeteksi automatisasi elektronika dan listrik rumah dan menganalisa rangkaian alat tersebut. 4. Hasil dan Pembahasan Dibawah ini terdapat hasil dari percobaan. Komputer/ Program Borland Delphi Relay PPI 8255 Buffer / Penyangga Beban Peralatan Listrik Rumah Tangga Gambar 4.1 Skema automatisasi peralatan listrik rumah Automatisasi peralatan listrik rumah ini menggunakan waktu jam sistem yang ada pada operasi windows yang dimanipulasi mengunakan pemrograman borland Delphi. Dengan menggunakan IC PPI 8255 sebagai alat untuk menguhubungkan antara alat rangkaian elektronika dengan komputer ang menyediakan port I/O sebanyak 24. Data yang cepat sekali antara komputer dengan rangkaian elektronika maka dibutuhkan sebuah IC 74LS244 yang berfungsi sebagai penyangga untuk menstabilkan hasil keluaran dari PPI 8255. Dibutuhkan relay untuk mendriver antara tegangan arus searah ( DC ) dengan tegangan bolak-balik( AC ) Gambar 4.2 IC Buffer 74LS244 Format inisialisasi Port pada PPI 8255 : D7 D6 D5 Flag Mode Flag setting 1 = inisialisasi D4 D3 D2 PA PCh Mode Mode (D6, D5) 00 = mode 0 01 = mode 1 0X = mode 2 D1 PB D0 PCL PA, PCh, PB, PCL 0 = output 1 = input Mode (D2) 0 = mode 0 1 = mode 1 Gambar 4.3 Tampilan Program Delphi Pada Saat Peralatan Listrik Tidak Menyala Gambar 4.4 Tampilan Program Delphi Pada Saat Peralatan Listrik Menyala 5. Kesimpulan dan Saran Pengendali peralatan alat listrik merupakan rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen -komponen seperti resistor,transistor, relay, LED, switch dan IC PPI 8255, yang semuanya dirangkai sehingga didapatkan hasil seperti yang diinginkan 6. Daftar Pustaka 1. Anonim. http://www.fairchildsemi.com/, Jakarta. 2006 2. Depari, Ganti. Pokok-Pokok Elektronika, Bandung: M2S. 2000 3. H a h a r a p , F u a d . http://www.klik-kanan.com/delphi/index.shtml.Jakarta. 2006 4. Kasmoni. 7 Jam Belajar Delphi 8.0 untuk Orang Awam, Jakarta: Makxikom. 2004 5. Loveday, George. Intisari Elektronika, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 1992 6. Marhenda Dedi. http://demarda.homelinux.org/index.php, Jakarta.2006 7. Peacock, Craig. http://www.beyondlogic.org/, Jakarta. 2006 8. Sumisjokarto. Elektronika Praktis, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 1997