D. GEJALA PENAMPAKAN ALAM Kamu sudah mempelajari

advertisement
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajarmu adalah
dapat:
( menjelaskan pengaruh proses-proses
yang terjadi di lapisan litosfer terhadap perubahan zat
dan kalor;
( menjelaskan pengaruh proses-proses
yang terjadi di lapisan atmosfer terhadap perubahan
zat dan kalor.
D. GEJALA PENAMPAKAN ALAM
Kamu sudah mempelajari kedudukan bumi sebagai planet dan
benda-benda langit yang ada hubungannya dengan bumi. Di bagian
akhir bab ini kamu akan mempelajari gejala alam di berbagai belahan
bumi. Ada dua hal yang sangat erat kaitannya dengan gejala
penampakan alam di bumi, yaitu litosfer dan atmosfer.
1. Litosfer
Planet bumi mempunyai struktur lapisan yang terdiri atas
kerak, mantel, dan inti. Kerak bumi atau litosfer merupakan bagian
permukaan bumi yang tersusun atas batu-batuan. Ketebalannya di
bawah laut sekitar 3 km, tetapi di benua dapat mencapai sekitar 35
km. Adapun batu-batuan di inti bumi berbentuk padat, tetapi dapat
bergerak pelan.
Di inti bumi, tekanannya jutaan kali lebih besar daripada
tekanan atmosfer. Adapun suhunya diperkirakan sekitar 4.500oC.
Panas dari inti bumi tersebut berusaha meloloskan diri keluar bumi.
Dalam prosesnya, panas tersebut terhalang oleh lapisan batu-batuan.
Di daerah dekat permukaan bumi (litosfer), panas itu dapat
merapuhkan batuan. Akibatnya, terjadi gerakan lapisan batu-batuan
yang menyebabkan gempa bumi. Gempa itu disebut gempa tektonik.
Contoh gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi di Jogjakarta dan
sekitarnya pada bulan Mei 2006. Gempa itu selain memakan korban
lebih dari 5.000 jiwa, juga menghancurkan bangunan-bangunan.
lapisan kerak bumi
selimut bumi
inti bumi luar
inti bumi dalam
Sumber: Jendela Iptek, 2001
S Gambar 13.18 Penampang bumi
Menurut penelitian, di bagian mantel bumi ada saluran yang
dapat mengarahkan material panas keluar ke permukaan bumi.
Material panas dari dalam bumi dikenal sebagai magma. Saluran
magma di permukaan bumi berupa gunung berapi. Peristiwa naiknya
magma ke permukaan bumi disebut vulkanisme. Adapun gejala
munculnya magma di atas permukaan bumi disebut erupsi. Banyak
orang yang beranggapan erupsi sebagai awal meletusnya gunung
berapi.
246
Mari BIAS 3
Baik erupsi atau letusan gunung berapi dapat menimbulkan
banyak korban. Karena selain bahaya material panas yang keluar,
erupsi atau letusan gunung berapi dapat menghasilan awan yang
sangat panas. Menurut penelitian suhu awan panas itu dapat
mencapai 4.000oC. Dengan suhu sebesar itu benda-benda dapat
terbakar. Contohnya gejala vulkanisme Gunung Merapi di Jawa
Tengah pada sekitar pertengahan tahun 2006.
2. Atmosfer
Atmosfer adalah selubung udara yang menutupi bumi. Atmosfer melindungi penduduk bumi dari benda-benda angkasa, menjaga suhu permukaan bumi, dan sebagai tempat pengaturan cuaca.
Dengan demikian, atmosfer menjaga kehidupan makhluk hidup di
bumi.
Atmosfer bumi mempunyai beberapa lapisan. Batas antarlapisan di dalam atmosfer tidaklah jelas. Susunan lapisan atmosfer
bumi dapat kamu perhatikan melalui Gambar 13.20.
Sumber: http://google.com
S Gambar 13.19 Gejala erupsi
Gunung Merapi di Jawa Tengah
S Gambar 13.20 Lapisan atmosfer bumi
Lapisan yang paling dekat ke permukaan bumi adalah troposfer. Ketebalan troposfer sekitar 15 km. Pada lapisan inilah terjadinya cuaca dan awan. Pesawat-pesawat terbang melintas pada
lapisan ini.
Di atas troposfer terdapat lapisan stratosfer. Lapisan ini
mempunyai ketebalan atau ketinggian 15 km – 50 km dari permukaan bumi. Di antara lapisan troposfer dan stratosfer terdapat lapisan pelindung yang disebut ozon. Ozon masuk ke lapisan stratosfer. Ketebalannya sekitar 20 km di lapisan troposfer. Pesawat
supersonik dan awan abu dari letusan gunung berapi dapat mencapai
lapisan stratosfer.
Tata Surya
247
Download