keseimbangan dan ketidakseimbangan neraca

advertisement
DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN
KETIDAKSEIMBANGAN NERACA
PEMBAYARAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PENGERTIAN : DEVISA
Adalah
semua benda yang bisa digunakan untuk
transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima
dan diakui luas oleh dunia internasional.
Adapun bentuk dari devisa misalnya seperti: semua
valuta asing yang mempunyai daftar kurs resmi di
bank sentral atau Bank Indonesia, emas, wesel asing
dan lain-lain.
TUJUAN PENGGUNAAN DEVISA








Membayar barang-barang konsumsi yang masih diimpor
Membayar barang-barang modal yang masing di impor (misalnya mesin)
Membiayai pengiriman tim kesenian dan juga olahraga
Membiayai korps diplomatik di luar negeri
Membayar jasa-jasa ke luar negeri misalnya jasa pelayaran
Membangun macam-macam fasilitas umum yang berada dalam negeri
Membiayai para pemuda dan mahasiswa untuk belajar di luar negeri
Memberikan sumbangan ke negara-negara lain yang mengalami musibah
FUNGSI DEVISA
• Sebagai alat pembayaran barang-barang dan jasa impor
• Sebagai alat pembayaran cicilan utang luar negeri khususnya
bunganya
• Alat pembiayaan hubungan luar negeri, misalnya biaya misi
kesenian, biaya perjalanan dinas, biaya korp diplomatik dan
pemberian bantuan luar negeri.
• Sumber pendapatan negara untuk membiayai pembangunan.
SUMBER-SUMBER PEROLEHAN DEVISA
a. Kegiatan ekspor
Merupakan salah satu andalan negara untuk mendapatkan
devisa. Semakin banyak ekspor barang atau jasa maka semakin
besar pula pemasukan devisa bagi negara.
b. Perdagangan jasa
Negara yang bergerak dan mengandalkan perdagangan jasa
merupakan negara yang tidak kaya dengan sumber daya alam.
Contoh yang dilakukan Singapura dengan mengandalkan jasa
perdagangan sebagai sumber utama devisa.
c. Kegiatan pariwisata
Salah satu sumber devisa yang diperoleh dari kunjungan turis
mancanegara. Semakin banyak turis yang berkunjung ke negara
tersebut maka semakin banyak pula devisa akan mengalir ke
negara tersebut.
SUMBER-SUMBER PEROLEHAN DEVISA
d. Pinjaman luar negeri (bantuan luar negeri)
Merupakan salah satu dari sumber devisa suatu negara, khususnya
negara-negara didunia ketika atau yang berkembang. Negara-negara
yang biasanya sangat bergantng atas bantuan luar negeri selain sebagai
sumber-sumber lain.
e. Hibah dan hadiah dari luar negeri
Merupakan sumber devisa bagi suatu negara memiliki sifat yang tidak
memikat. Hibah atau hadiah bersumber dalam negeri ataupun luar
negeri.
f. Warga negara yang bekerja di luar negeri
Adalah dana yang berasal dari warga negara yang bekerja di luar negeri,
misalnya TKW atau TKI. Pekerja tersebut memberikan peran yang besar
untuk memperoleh devisa suatu negara dengan uang yang ditransfer
dari asal negara dia bekerja.
CADANGAN DEVISA
Adalah Total valuta asing (valas) yang dimiliki pemerintah dan
swasta dari suatu negara pada umumnya disebut cadangan
devisa negara.
MACAM – MACAM CADANGAN DEVISA
a. Macam-Macam Devisa Berdasarkan Sumbernya
Devisa Kredit : adalah devisa yang berasal dari kredit (pinjaman) luar negeri.
Devisa Umum : adalah devisa yang berasal dari sumber lain (selain kredit)
seperti ekspor, penyelenggaraan jasa dan penerimaan bunga
modal.
b. Macam-Macam Devisa Berdasarkan Wujudnya
Devisa Kartal : adalah devisa yang berwujud uang logam dan uang kertas
Devisa Giral : adalah devisa yang berwujud surat-surat berharga, misalnya
wesel, cek, cek perjalan (travellers cheque), IMO
(Internasional Money Order) dan lain-lain. Jika berkeinginan,
devisa giral dapat diubah ke devisa kartal.
MACAM – MACAM CADANGAN DEVISA
1. Cadangan devisa resmi (official forex reserve) adalah cadangan
milik negara yang dikelola, dikuasai, diurus, dan ditatausahakan
oleh bank sentral atau Bank Indonesia.
2. Cadangan devisa nasional (country forex reserve) adalah
seluruh devisa yang dimiliki oleh perorangan, badan atau
lembaga, terutama perbankan yang secara moneter merupakan
kekayaan nasional. Contohnya, cadangan devisa yang dimiliki
oleh bank umum nasional.
Cadangan Devisa
Last Cadangan Devisa : 102.134,00
Sumber : Bank Indonesia
Last Update : 2016-01-29
Cadangan Devisa
Tanggal
Cadangan Devisa
Cadangan Devisa
Last Cadangan Devisa : 102.134,00
Sumber : Bank Indonesia
Last Update : 2016-01-29
Cadangan Devisa
Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa (cadev) pada akhir
Februari 2016 tercatat sebesar US$ 104,5 miliar, lebih tinggi
dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2016 sebesar US$102,1
miliar.
Dengan begitu maka kenaikan cadev sebesar US$ 2,4 miliar atau
sekitar Rp 31,2 triliun. (kurs Rp 13.029 per dolar AS).
WESEL (COMMERCIAL BILLS OF EXCHANGE)
 Wesel adalah surat perintah untuk membayar sejumlah
uang kepada yang namanya tertulis pada surat wesel atau
pada order.
 Wesel yang ditarik oleh orang yang berpiutang (eksportir)
sudah mempunyai kekuatan hukum
TUNAI
Pembeli (importir) membayar secara tunai barang yang
diimpor. Eksportir menghendaki pembayaran tunai karena
beberapa alasan. Misalnya, karena mereka belum mengenal
importir.
NERACA PEMBAYARAN
Neraca Pembayaran (balance of payments/BOP) adalah
suatu sistem akuntansi yang mencatat seluruh transaksi
ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk
dari negara-negara lain selama kurun waktu tertentu.
Transaksi meliputi ekspor dan impor bara / jasa, arus modal
yang keluar dan masuk, hibah dan pembayaran tranfer lain ,
dan perubahan cadangan devisa suatu negara.
NERACA PEMBAYARAN
 Neraca Pembayaran suatu negara sangat penting karena
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variabel ekonomi makro
lain seperti pendapatan nasional (GNP), kesempatan kerja,
inflasi, kurs dan tingkat harga.
 Neraca pembayara membantu dalam meramalkan potensi pasar
suatu negara, terutama dalam jangka pendek.
 Neraca pembayaran merupakan indikator penting adanya
tekanan terhadap kurs suatu negara.
 Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran terus
menerus dapat merupakan petunjuk akan terjadinya kontrol
terhadap pergerakan modal pada suatu hari.
ANATOMI NERACA PEMBAYARAN
Pencatatan Neraca Pembayaran digunakan model double-entry
book keepping (setiap transaksi dicatat baik pada sisi debet dan
kredit sehingga BOP sisi debet dan kredit nilainya sama).
Defisit dalam neraca pembayaran adalah “bila pengeluaran luar
negeri yang dilakukan penduduk suatu negara melebihi jumlah
penghasilan atau penerimaan yang diterima oleh penduduk
negara itu”.
Surplus neraca pembayaran adalah “bila suatu negara lebih
banyak menerima daripada mengeluarkan dalam transaksi luar
negerinya”.
Dua Bagian Neraca Pembayaran
Rekening Transakasi Berjalan (current account), yang mencatat seluruh
transaksi barang dan jasa. Rekening transaksi berjalan ada 3 bagian, yaitu :
- neraca perdagangan (balance of trade).
- neraca jasa (service balance).
- neraca transaksi unilateral.
Faktor yang mempengaruhi besarnya rekening berjalan
adalah :
Laju inflasi
Pendapatan nasional
Nilai tukar mata uang
Restriksi pemerintah
Dua Bagian Neraca Pembayaran
Rekening Modal (capital account), yang menunjukkan
aliran modal finansial, baik yang langsung diperdagangkan
maupun untuk membayar barang dan jasa. Transaksi dalam
rekening modal ada 4, yaitu :
- investasi portofolio
- investasi jangka pendek
- investasi asing langsung di mana terdapat kontrol
manajemen baik parsial maupun penuh.
- pinjaman luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah
SEJARAH PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN DI
INDONESIA
Neraca perdagangan Indonesia selalu surplus dari
tahun ketahun, artinya ekspor barang lebih banyak
dibanding impor barang.
Neraca transaksi berjalan umumnya defisit (kecuali
tahun 1979/90 dan 1980/81) akibat defisit pada
transaksi jasa, artinya ekspor jasa lebih kecil
dibanding impor jasa.
Neraca modal umumnya positif (surplus) berarti
arus modal asing yang masuk ke Indonesia lebih
banyak dibanding arus modal yang keluar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSAKSI BERJALAN
Inflasi domestik
Bila inflasi suatu negara nail relatif terhadap partner
dagang utamanya, umumnya keseibangan transaksi
berjalannya menurun.
Pendapatan domestik
Bila pendapatan siap pakai suatu negara meningkat
dalam prosentase yang lebih tinggi dibanding partner
dagang utamanya, keseibangan transaksi berjalan
umumnya menurun.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSAKSI BERJALAN
Kurs valuta asing
Bila mata uang suatu negara mulai mengalami apresiasi
relatif terhadap partner dagang utamanya, keseibangan
transaksi berjalan biasanya menurun.
Restriksi pemerintah
Pemerintah pusat dapat mempengaruhi keseimbangan
transaksi berjalannya dengan mengenakan bea masuk
maupun kuota terhadap barang-barang produksi luar
negeri.
Bila rekening modal mengalami surplus berarti terjadi arus modal
neto yang masuk (net capital inflows) ke dalam negara tersebut.
Rekening modal yang defisit artinya terdapat aliran modal neto
yang keluar atau negara tersebut secara keseluruhan membeli asset
finansial luar negeri, atau meminjamkan ke luar negeri.
Faktor–faktor kunci yang mempengaruhi keseibangan rekening
modal :
1. Suatu negara dapat mengenakan pajak penghasilan khusus
terhadap investor asing yang melakukan investasi di negara
tersebut.
2. Liberalisasi atas kontrol terhadap aliran modal internasional
secara bertahap.
3. Antisipasi pergerakan kurs vala oleh para investor surat
berharga.
HUBUNGAN ANTARA NERACA
PEMBAYARAN DAN KURS
(X-M) + (CI-CO) + FXB = BOP, dimana
(X-M) adalah neraca transaksi berjalan, yang
merupakan selisih antara ekspor (X) dan impor (M)
barang dan jasa.
(CI-CO) adalah neraca transaksi modal yang merupakan
selisih antara capital inflows (CI) dan capital outflows
(CO).
FXB adalah cadangan devisa negara tersebut.
BOP adalah neraca pembayaran.
PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS
TETAP
Dalam sistem kurs tetap adalah tugas dan tagung jawab pemerintah,
untuk menjaga agar BOP sama dengan nol.
Bila jumlah neraca transaksi berjalan dengan neraca modal yang tidak
sama dengan nol, pemerintah bertanggung jawab untuk melakukan
intervensi dalam pasar valas dengan menggunakan cadangan devisa yang
dimilikinya.
PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS
TETAP
Bila jumlah neraca transaksi berjalan dan neraca
modal > 0, ini menunjukkan adanya kelebihan
permintaan terhadap mata uang domestik.
Bila jumlah neraca transaksi berjalan dan neraca
jasa adalah negatif (terjadi kelebihan penawaran
mata uang domestik di pasar dunia), pemerintah
harus melakukan intervensi dengan membeli mata
uang domestik dengan cadangan mata uang asing
dan emasnya.
PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS
MENGAMBANG
Dalam sistem kurs mengambang bebas, pemerintah syatu negara tidak
perlu campur tangan dalam pasar valas karena kurs suatu mata uang
ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar.
Bila neraca transaksi berjalan dan neraca modal ≠ 0, maka secara
otomatis akan mengubah kurs valas menuju kearah yang diperlukan agar
BOP = 0.
PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS MENGAMBANG
Dalam sistem kurs mengambang terkendali, penentuan
kurs setiap hari diserahkan kepada mekanisme pasar
tetapi pemerintah seringkali merasa perlu untuk
mengambil tindakan untuk menjaga kurs pada nilai yang
dikehendaki.
Pemerintah biasanya berupaya agar penilaian pasar
mengenai suatu kurs mata uang berubah dengan
mempengaruhi motivasi aktivitas pasar dan buka lewat
intervensi langsung dari pasar valas.
Dengan mengubah suku bunga relatif, sehingga
mempengaruhi penentuan kurs secara fundamental.
Bila suatu negara hendak mempertahankan nilai mata
uangnya, ia dapat menaikkan suku bunga domestiknya
untuk menarik modal dari luar negeri.
Download