LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 Kisi-Kisi Olimpiade Fisika SMK 2014 NO KOMPETENSI 1 Memahami prinsip-prinsip mengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung dengan cermat, teliti dan objektif. 2. Memahami gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar, usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah Fluida. INDIKATOR - Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting. - Menentukan resultan vektor dengan berbagai cara penjumlahan pengurangan serta perkalian titik (titik)atau silang(cross). - Menentukan besaranbesaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau gerak parabola - Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam kehidupan seharihari. Menentukan besaranbesaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum sudut, momen inersia, atau titik berat) dan penerapannya berdasarkan hukum II Newton dalam masalah benda tegar. - Menentukan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari atau menentukan besaranbesaran yang terkait. - Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan atau menentukan besaran-besaran terkait pada konsep elastisitas. - Menentukan besaranbesaran fisis yang terkait LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 dengan hukum kekekalan energi mekanik. - Menentukan besaranbesaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum kekekalan momentum. - Menjelaskan hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik atau fluida dinamik dan penerapannya dalam kehidupan seharihari. 3. Memahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya pada mesin kalor. 4. Menganalisis konsep dan prinsip gelombang, optik dan bunyi dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi. - Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor atau asas Black dalam pemecahan masalah. - Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan penerapannya. - Menentukan besaran fisis yang berkaitan dengan proses termodinamika pada mesin kalor. - Menentukan ciri-ciri dan besaran fisis pada gelombang. - Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya dalam kehidupan sehari-hari. - Menentukan besaranbesaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop atau teropong. - Menentukan besaranbesaran fisis pada peristiwa interferensi dan difraks i LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 dan Polarisasi. - Menentukan besaranbesaran fisis yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler. - Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang berbeda. 5. Memahami konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya dalam berbagai penyelesaian masalah. - Menentukan besaranbesaran fisis pada rangkaian arus bolak-balik yang mengandung resistor, induktor,dan kapasitor. LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 MATERI YANG AKAN DIUJIKAN BAB 1 PENGUKURAN BESARAN DAN PENERAPANNYA Mengukur dan Besaran Satuan Sistem Internasional Dimensi dan Angka Penting Pengukur panjang Ketidakpastian Pengukuran Besaran Skalar dan Vektor Penjumlahan Vektor Komponen Vektor Perkalian Vektor BAB 2 PENERAPAN HUKUM GERAK DAN GAYA Gerak dan Gaya Jarak dan Perpindahan Gerak Lurus Beraturan (GLB) Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Gerak Jatuh Bebas Gerak Benda Dilempar Ke Bawah Gerak Benda Dilempar Ke Atas Hukum-hukum Newton Tentang Gerak Hukum III Newton (Hukum Aksi -Reaksi) Gerak Benda yang Dihubungkan dengan Katrol Benda Bergerak Pada Bidang Miring Gaya Gesek Gerak Parabola Gerak Melingkar LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Konsep Dinamika Titik Pusat Massa Torsi dan Syarat Kesetimbangan Benda Tegar Dinamika Translasi dan Rotasi Pada Benda Tegar Momen Inersia Menggelinding Momentum Sudut BAB 4 USAHA, ENERGI DAN DAYA Usaha Daya Konsep Energi Energi Kinetik Energi Potensial Gravitasi Energi Potensial Pegas Energi Mekanik Kerja oleh Gaya Konservatif & oleh Gaya Non-Konservatif Hukum Kekekalan Energi Mekanik BAB 5 IMPULS DAN MOMENTUM Pengertian Momentum dan Impuls Impuls Sebagai Perubahan Momentum Hukum Kekekalan Momentum Tumbukan LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB 6 SIFAT ELASTIS BAHAN Definisi dan Jenis Bahan Rapat Massa dan Berat Jenis Elastisitas Modulus Geser dan Modulus Tekan/Kompresi Deformasi Plastis BAB 7 SUHU DAN KALOR Suhu Kalor Perpindahan Kalor BAB 8 Fluida Massa Jenis Tekanan Hidrostatis Hukum Pokok Hidrostatis Hukum Pascal Hukum Archimedes Tegangan Permukaan Zat Cair Kapilaritas Viskositas Fluida dan Hukum Stokes Dinamika Fluida Garis Alir Persamaan Kontinuitas Asas Bernoulli LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB 9 TERMODINAMIKA Usaha dan Proses Termodinamika Hukum I Termodinamika dan Penerapannya Siklus Proses Termodinamika dan Mesin Kalor Mesin Pendingin (Refrigator) Hukum II Termodinamika Proses Reversibel dan Tak Reversibel Entropi dan Hukum II Termodinamika BAB 10 GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Hakekat Getaran Formulasi Getaran Energi Gataran Kecepatan dan Percepatan Perambatan Gelombang Kecepatan Rambat Gelombang Persamaan Gelombang Gelombang Bunyi Efek Doppler BAB 11 MEDAN MAGNET Induksi Magnet Medan Magnet oleh Arus Listrik Gerak Muatan Listrik dan Medan Magnet Kumparan Dalam Medan Magnet Pemakaian Medan Magnet Gelombang Elektromagnetik LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 Intensitas Gelombang Elektromagnetik BAB 12 OPTIKA Pemantulan dan Pembiasan Cahaya Cermin Datar Cermin Cekung Persamaan Perbesaran Cermin datar,cekung dan cembung Proses Pembentukan Pelangi Lensa Tipis cekung dan cembung Mikroskop Indek Bias Kamera Aberasi Lensa Perbesaran Pada Lensa Mata 13 LISTRIK STATIK Muatan Listrik Isolator dan Konduktor Muatan Listrik dan Hukum Coulomb Medan Listrik Energi Listrik dan Kapasitansi BAB 14 ARUS SEARAH Arus Listrik Resistansi Hukum Ohm Gaya Gerak Listrik (GGL) LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 Energi dan Daya Listrik Daya Listrik Rangkaian Resistor BAB 15 ARUS BOLA BALIK Rangkaian Resistor Dengan Batere Rangkaian RC-seri Dengan Batere Rangkaian RL-seri Dengan Batere Sumber Arus Bolak Balik Diagram Fasor Dalam Rangkaian Arus Bola Balik Resistor Dalam Rangkaian Arus Bola Balik Indikator Dalam Rangkaian Arus Bolak Balik Kapasitor Dalam Rangkaian Arus Bolak Balik Daya Pada Rangkaian Arus Bolak Balik Impedansi dan Fasor BAB 16 FISIKA MODERN Transformasi galileo Tranformasi einstein Tranformasi lorentz Dilatasi waktu relativistik Kontraksi panjang relativistik Fisika inti Model inti Sifat-sifat inti Reaksi inti Radiaktif Peluruhan LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 REFERENSI ( Pustaka) “Tillery” 1. Physical science 2. Fundamentals of Physics Holliday/Resnick/Walker” “ 3. Modern Physics Moyer” “Serway Moses 4. Introductory Nuclear Physics “Krane” 5. Fisika Universitas Freedman” “Young 6. Fisika Modern “Schaum’s” 7. Fisika Giancoli” “ LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 TATA TERTIB UJIAN ( TEKNICHAL MEETING) TATA TERTIB PENGAWAS UJIAN TAHUN PELAJARAN 2014 1. Persiapan UJIAN a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UJIAN. b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara UJIAN. c. Pengawas ruang menerima bahan UJIAN yang berupa naskah soal UJIAN, amplop pengembalian LJU, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UJIAN. d. Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UJIAN dalam keadaan baik (masih tersegel). 2. Pelaksanaan UJIAN a. Pengawas masuk ke dalam ruang UJIAN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk melakukan secara berurutan: 1) memeriksa kesiapan ruang ujian; 2) mempersilakan peserta UJIAN untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta UJIAN dan meletakkan tas di bagian depan serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan; 3) memeriksa dan memastikan setiap peserta UJIAN hanya membawa bulpen, pensil, penghapus, penajam pensil, dan penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk masingmasing; 4) memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat (tersegel), membuka amplop soal, disaksikan oleh peserta ujian; 5) membacakan tata tertib UJIAN; 6) membagikan naskah soal UJIAN dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik); 7) memberikan kesempatan kepada peserta UJIAN untuk mengecek kelengkapan soal; 8) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia di halaman 1 (satu) naskah soal dan LJU sebelum dipisahkan; 9) mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJU dengan naskah; LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 10) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJU secara benar; 11) memastikan peserta UJIAN telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kartu peserta; dan 12) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir. b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang UJIAN: 1) mempersilakan peserta UJIAN untuk mulai mengerjakan soal; 2) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal. c. Kelebihan naskah soal UJIAN selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan. d. Selama UJIAN berlangsung, pengawas ruang UJIAN wajib: 1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; 2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; serta 3) melarang orang memasuki ruang UJIAN selain peserta ujian. e. Pengawas ruang UJIAN dilarang merokok di ruang ujian, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UJIAN yang diujikan. f. Lima menit sebelum waktu UJIAN selesai, pengawas ruang UJIAN memberi peringatan kepada peserta UJIAN bahwa waktu tinggal lima menit. g. Setelah waktu UJIAN selesai, pengawas ruang UJIAN: 1) mempersilakan peserta UJIAN untuk berhenti mengerjakan soal; 2) mempersilakan peserta UJIAN meletakkan naskah soal dan LJU di atas meja dengan rapi; 3) mengumpulkan LJU dan naskah soal UJIAN; 4) menghitung jumlah LJU sama dengan jumlah peserta UJIAN; 5) mempersilakan peserta UJIAN meninggalkan ruang ujian; 6) menyusun secara urut LJU dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJU disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang UJIAN di dalam ruang ujian; h. Pengawas Ruang UJIAN menyerahkan amplop LJU yang sudah dilem dan ditandatangani, serta naskah soal UN kepada Penyelenggara UJIAN Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 Kesetaraan disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UJIAN. i. Pengawas Satuan Pendidikan wajib memonitor dan mengawasi terlaksananya UJIAN di ruang ujian agar berjalan tertib sesuai dengan POS. Apabila terjadi pelanggaran baik oleh peserta UJIAN maupun oleh pengawas ruang UJIAN maka Pengawas Satuan Pendidikan membuat berita acara dan melaporkannya sesuai dengan tata tertib UJIAN. Jadual ujian dan Bobot materi Fisika Hari Babak materi Bobot waktu ujian Pertama Penyisihan Mekanika, Fluida,listrik,magnit, 00-09 getaran, gelombang, 14 bunyi 20 % 4 jam Kedua Semi final Perpindahan panas,suhu, kalor,optika,Fisika inti, Termodinamika, Radioaktif, Fisika Modern 40 % 4 jam Final Praktikum mekanika 40 % 4 jam 00-0914 Ketiga 00-0914 Praktikum Mekanika yang perlu disiapkan: Praktikum 1 : Pegas 4 buah Statip = 1 biji Penggaris = 1 biji Neraca pegas = 1 biji Balok /beban 10,15,20,25,30,35,40,45,50 N masing masing = 1 biji Kertas milimeter = 1 lembar LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 Atau Praktikum 2 : Pegas = 2 buah dengan konstanta kecil Statip = 1 biji Penggaris = 1 biji Balok /beban 100 gram dan 300 gram masing masing 1 buah Tali ringan 1 meter = 1 biji Stopwatch = 1 biji Soal yang diupload sebagai soal latihan SOAL FISIKA tipe pilihan ABC 1.Sebuah cahaya dengan panjang gelombang 6000 A digunakan menyinari dua celah sempit yang berjarak 4 mm, dan berada 2 m dari layar, maka jarak antara terang kelimadan terang pusat adalah A. 0,0015 m B. 0,015 m C. 0,15 m D. 1,5 m E. 15 m 2.Sebuah cahaya dengan panjang gelombang 4000 A digunakan menyinari dua celah sempit yang berjarak 5 mm, dan berada 2,5 m dari layar, maka jarak antara gelap keenamterhadap terang pusat adalah A. 0,0011 m B. 0,011 m C. 0,11 m D. 1,1 m E. 11 m 3.Suatu cahaya dengan panjang gelombang 6000 A digunakan menyinari secara tegak lurus terhadap kisi yang memiliki 200 garis/mm, maka nilai sinus sudut simpangan orde ke lima garis terang adalah ...... A. 0,6 B. 0,5 LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 C. 0,4 D. 0,3 E. 0,2 4.Bila berat molekul N2 adalah 28 kg/kmol, dan bilangan Avogadro adalah 6,02 1023 partikel/mol,maka massa molekul N2 adalah .... A. 4,65x10-26 kg B. 4,65x1026 kg C. 3,65x10-26 kg D. 2,33x10-26 kg E. 2,33x1026 kg 5.Gas hidrogen (MH = 2 kg/kmol) sedangkan untuk gas nitrogen (MN = 28 kg/kmol), dan bilangan Avogadro adalah 6,02 1023 partikel/mol, maka perbandingan antara kecepatan rms untuk gas hidrogen terhadap kecepatan rms gas nitrogenadalah ..... A. 3,74 B. 2,82 C. 2,44 D. 1,87 E. 0,94 6.Suatu gelombang elektromagnet dinyatakan dengan persamaan maka bentuk persamaan medan B adalah A. B. C. D. E. LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 7.Benda m1 diletakkan di atas m2 dengan koefisien gesek μk = 0,1; dan μs = 0,2. m1 Pada benda m1 dikenakan gaya , sedangkan antara m2 dengan F lantai tidak ada gesekan, seperti gambar. Gunakan g = 10 m/s2, m2 dan ; .Agar tetap tidak bergeser terhadap , maka besar gaya dan percepatan pada adalah ..... A. 12 N dan 2 m/s2 B. 8 N dan 2 m/s2 C. 8 N dan 4 m/s2 D. 4 N dan 2 m/s2 E. 2 Ndan 4 m/s2 8.Benda m1 diletakkan di atas m2 dengan koefisien gesek μk = 0,1; dan μs = 0,2. m1 Pada benda m1 dikenakan gaya , sedangkan antara m2dengan F lantai tidak ada gesekan, seperti gambar. Diketahui ; m2 2 .Gunakan g = 10 m/s , bila gaya dikenakan pada m1.besar percepatan pada ,dan A. 5 m/s2 dan 0,5 m/s2 B. 5 m/s2 dan 1,5 m/s2 C. 0,5 m/s2 dan 5 m/s2 D. 0,5 m/s2 dan 2,5 m/s2 E. 5 m/s2 dan 2,5 m/s2 9.Dua benda yang berimpitan dikenai gaya luar F, seperti pada gambar. Gunakan g = 10 m/s2, bila ; dan koefisien gesek antara benda dan lantai adalah μk = 0,1; dan μs = 0,2, agar perceptan kedua benda adalah 2 m/s2, maka besar gaya F dan F21 yaitu gaya pada akibat adalah A. 18 N dan 12 N B. 18 N dan 6 N C. 12 N dan 18 N D. 12 N dan 6 N E. 6 N dan 12 N F F21 LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 ISIAN 10.Sistem benda terangkai seperti gambar, m1 = 10 kg; m2 = 20 kg; m3 = 30 kg; dikenai gaya F = 356 N, bila koefisien gesek μs = 0,1; dan μk = 0,2. Massa tali dan katrol diabaikan maka : a. Gaya gesek kinetik pada m1, m2 dan m3 ; ; b. percepatan benda c. tegangan tali T1 dan T2 , T2 T2 m2 T1 m1 F 530 370 m3 Gaya gesek kinetik pada m1, m2 dan m3 Komponen gaya berat arah lintasan adalah : 11.Benda yang bergerak sepanjang sumbu x diberi 2 percepatan m/s dengan x dalam m. Bila pada posisi x = 0 m, kecepatan v = 3 m/s, a. kecepatan benda saat posisi x = 1 m, b. posisi benda saat percepatannya nol, LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 12Sebuah peluru ditembakkan dari A di tanah dengan kecepatan 50 m/s dan membentuk sudut 530 terhadap B horisontal, setelah melalui titik tertinggi B v0 C peluru jatuh di C berketinggian CD = 40 m dari tanah (AD), seperti gambar. Gunakan g = 10 A 0 53 D m/s2, tentukan: a. waktu untuk mencapai B dan C b. kecepatan di B (B adalah titik tertinggi) c. koordinat di C (C bukan titik terjauh!!). d. kecepatan di C 40 m 13.Sebuah sinar datang dari air (medium 1) yang memiliki indek bias 1,33 ke udara (medium 2). Agar sinar tersebut dibiaskan pada sudut 90 maka sudut datang sinar adalah A. 11,5 B. 15,5 C. 23,6 D. 36,9 E. 48,6 14.sebuah sinar cahaya dalam air datang pada bidang batas air-udara pada sudut 45 , maka sudut pantul di dalam air dan sudut bias di udara adalah A. 45 dan 45 B. 75 dan 75 C. 70 dan 70 D. 45 dan 70 E. 45 dan 35 15.Sebuah sinar datang dari air dengan indek bias 1,33 ke udara, untuk kecepatan cahaya di udara adalah 3 108 m/s maka kecepatan cahaya di dalam air adalah A. 3 108 m/s B. 3,2 108 m/s C. 2,3 108 m/s D. 3,2 108 m/s E. 6,4 108 m/s LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 16.Bunga berdiameter 4 cm diletakkan 200 cm di depan lensa kamera yang memiliki panjang fokus 50 cm, maka jarak film terhadap lensa dan tinggi bayangan adalah A. B. C. D. E. 76,7 cm dan 5 cm 76,7 cm dan 5 cm 66,7 cm dan 1,3 cm 66,7 cm dan 4,7 cm 40 cm dan 5 cm 17.Pada suatu lensa negatif atau lensa divergen dengan panjang fokus 50 cm diletakkan 100 cm dari bunga, maka jarak bayangan dan perbesaran lensa adalah A. -66 cm dan 0,99 B. +66 cm dan 0,66 C. -66 cm dan 0,66 D. -33 cm dan 0,99 E. -33 cm dan 0,33 18.Pada sebuah lensa positif dengan panjang fokus 8 cm diletakkan benda pada jarak 24 cm di depan lensa, maka bayangannya adalah A. 6 cm B. -6cm C. 12 cm D. -12 cm E. 8 cm 19.Sebuah benda digerakkan dari tak berhingga menuju titik dekat mata pada jarak 25 cm, dengan asumsi jarak kornea ke retina mata adalah 2,5 cm, maka maka perubahan panjang fokus lensa mata adalah LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 A. B. C. D. E. 2D 3D 4D 5D 6D 20.Suatu benda diletakkan 30 cm di depan lensa positif yang memiliki panjang fokus 10 cm, maka jarak bayangan dan sifat bayangannya adalah h A. 30 cm untuk bayangan real, terbalik dan diperkecil B. 30 cm untuk bayangan maya, terbalik dan diperkecil C. 15 cm untuk bayangan real, terbalik dan diperkecil D. 15 cm untuk bayangan maya, terbalik dan diperkecil E. 15 cm untuk bayangan real, terbalik dan diperbesar 21.Suatu benda diletakkan 10 cm di depan lensa positif yang memiliki panjang fokus 10 cm, maka jarak bayangan dan sifat bayangannya adalah A. Bayangan di tak berhingga B. 30 cm untuk bayangan real, terbalik dan diperkecil C. 15 cm untuk bayangan maya, terbalik dan diperbesar D. 15 cm untuk bayangan real, terbalik dan diperkecil E. Bayangan di titik fokus belakang lensa. 22.Suatu benda diletakkan 5 cm di depan lensa positif yang memiliki panjang fokus 10 cm, maka jarak bayangan dan sifat bayangannya adalah A. s' = 10 cm untuk bayangan maya , terbalik dan diperkecil B. s' = -10 cm untuk bayangan maya, tegak dan diperbesar C. s' = -10 cm untuk bayangan maya, terbalik dan diperkecil LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 D. s' = -10 cm untuk bayangan real, terbalik dan diperkecil E. s' = -10 cm untuk bayangan real, terbalik dan diperkecil 23.Suatu benda diletakkan 30 cm di depan lensa negatif yang memiliki panjang fokus 10 cm, maka jarak bayangan dan sifat bayangannya adalah A. 7,5 cm untuk bayangan real, terbalik dan diperkecil B. 7,5 cm untuk bayangan real, terbalik dan diperbesar C. -7,5 cm untuk bayangan maya, tegak dan diperkecil D. -7,5 cm untuk bayangan real, tegak dan diperkecil E. -7,5 cm untuk bayangan maya, terbalik dan diperbesar 24.Beberapa resistor disusun secara seri dan paralel seperti pada gambar yang kemudian dihubungkan dengan gaya gerak listrik 12 V , maka besar resistansi ekivalen dan beda potensial kedua ujung resistor 5 adalah 6 12 3 4 5 12 V A. B. C. D. E. 8 Ω dan 15 V 6 Ω dan 12,75 V 6 Ω dan 9 V 4 Ω dan 7,5 V 3 Ω dan 5 V LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 25.Bila pada seterika listrik tertera petunjuk "120 V, 1600 W" maka dalam keadaan normal seterika ini memerlukan arus sebesar A. 0,2 A B. 2 A C. 4 A D. 5 A E. 7 A 26.Pada rangkaian empat resistor dirangkai R1 dan R4 dirangkai paralel, kemudian dirangkai seri dengan R2 dan R3 dan rangkaian tersebut dihubungkan dengan batere dengan gaya gerak listrik 12 V seperti pada gambar berikut. Bila R1 10 k dan R2 R3 R4 5k , maka arus yang mengalir pada R2 adalah R2 R4 R1 R3 A. B. C. D. E. 150 A 300 A 600 A 900 A 1200 A 27.Rangkaian RC-seri dihubungkan dengan batere yang mempunyai gaya gerak listrik , sesaat setelah sakelar S ditutup, maka S R A. arus dalam rangkaian berkurang B. arus dalam rangkaian bertambah C LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 C. tegangan dalam kapasitor berkurang D. tegangan dalam kapasitor tak bergantung waktu E. muatan dalam kapasitor berkurang. 28.Dua batere yaitu 1 12 V dengan resistansi dalam r1 2 dan, 2 8 V dengan resistansi dalam r2 2 dan resistor R 8 ketiganya dihubungkan secara paralel seperti pada Gambar, maka arus yang melewati resistor R adalah 1 16 V 2 8 V R 20 r2 2 r1 2 A. B. C. D. E. 6A 4A 2A 0,4 A 0,2 A 29.Resistor R 8 dihubungkan dengan dua batere yaitu 1 12 V dan, 2 8 V masing-masing batere memiliki resistansi dalam r1 r2 1 seperti pada gambar, maka daya total pada resistor adalah 1 12 V r1 1 R 8 I r1 2 8 V A. B. C. D. 16 watt 8 watt 4 watt 1,6 watt LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 E. 0,4 watt 30.Sebuah batere yang memiliki gaya gerak listrik dan tiga bohlam lampu yang mempunyai resistansi sama besar dan identik bandingkan keadaan nyala lampu keadaan manakah yang memberikan nyala lampu lebih terang, bila a. sakelar 1 tertutup, yang lain terbuka b. sakelar 1 dan 2 tertutup dan sakelar 3 terbuka c. semua sakelar tertutup A. kondisi (a) bohlam A menyala, sedangkan bohlam B dan C tidak menyala B. kondisi (a) bohlam A tidak menyala, sedangkan bohlam B dan C menyala C. kondisi (b) bohlam A menyala lebih terang dibandingkan B, sedangkan C tidak menyala D. kondisi (b) bohlam A dari B menyala dengan terang yang sama, sedangkan C tidak menyala E. kondisi (c) bohlam A, B, dari C menyala dengan terang yang sama. 31.Beberapa resistor disusun secara seri dan paralel seperti pada gambar yang kemudian dihubungkan dengan gaya gerak listrik 12 V , maka besar resistansi ekivalen dan beda potensial kedua ujung resistor 5 adalah LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 6 12 3 4 5 12 V A.8 Ω dan 15 V B. 6 Ω dan 12,75 V C. 6 Ω dan 9 V D. 4 Ω dan 7,5 V E. 3 Ω dan 5 V 32.Bila pada seterika listrik tertera petunjuk "120 V, 1600 W" maka dalam keadaan normal seterika ini memerlukan arus sebesar A. 0,2 A B. 2 A C. 4 A D. 5 A E. 7 A 33.Pada rangkaian empat resistor dirangkai R1 dan R4 dirangkai paralel, kemudian dirangkai seri dengan R2 dan R3 dan rangkaian tersebut dihubungkan dengan batere dengan gaya gerak listrik 12 V seperti pada gambar berikut. Bila R1 10 k dan R2 R3 R4 5k , maka arus yang mengalir pada R2 adalah R2 R1 R3 F. G. H. I. J. 150 A 300 A 600 A 900 A 1200 A R4 LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 34.Rangkaian RC-seri dihubungkan dengan batere yang mempunyai gaya gerak listrik , sesaat setelah sakelar S ditutup, maka S R A. B. C. D. E. C arus dalam rangkaian berkurang arus dalam rangkaian bertambah tegangan dalam kapasitor berkurang tegangan dalam kapasitor tak bergantung waktu muatan dalam kapasitor berkurang. 35.Dua batere yaitu 1 12 V dengan resistansi dalam r1 2 dan, 2 8 V dengan resistansi dalam r2 2 dan resistor R 8 ketiganya dihubungkan secara paralel seperti pada Gambar, maka arus yang melewati resistor R adalah 1 16 V 2 8 V R 20 r1 2 A. B. C. D. E. 6A 4A 2A 0,4 A 0,2 A r2 2 LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 36.Resistor R 8 dihubungkan dengan dua batere yaitu 1 12 V dan, 2 8 V masing-masing batere memiliki resistansi dalam r1 r2 1 seperti pada gambar, maka daya total pada resistor adalah 1 12 V r1 1 R 8 I r1 2 8 V A. B. C. D. E. 16 watt 8 watt 4 watt 1,6 watt 0,4 watt 37.Sebuah batere yang memiliki gaya gerak listrik dan tiga bohlam lampu yang mempunyai resistansi sama besar dan identik bandingkan keadaan nyala lampu keadaan manakah yang memberikan nyala lampu lebih terang, bila a. sakelar 1 tertutup, yang lain terbuka b. sakelar 1 dan 2 tertutup dan sakelar 3 terbuka c. semua sakelar tertutup A. kondisi (a) bohlam A menyala, sedangkan bohlam B dan C tidak menyala B. kondisi (a) bohlam A tidak menyala, sedangkan bohlam B dan C menyala C. kondisi (b) bohlam A menyala lebih terang dibandingkan B, sedangkan C tidak menyala D. kondisi (b) bohlam A dari B menyala dengan terang yang sama, sedangkan C tidak menyala E. kondisi (c) bohlam A, B, dari C menyala dengan terang yang sama. LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 38.Bila tegangan suatu dawai gitar dinaikkan menjadi 4 kali lebih besar, maka nada yang dihasilkan A. menjadi 4 kali lebih tinggi B. menjadi 2 kali lebih tinggi C. menjadi 4 kali lebih rendah D. menjadi 2 kali lebih rendah E. tidak mengalami perubahan 39. Gelombang mikro yang digunakan dalam microwave oven mempunyai frekuensi 4,8 10 9 Hz . Gelombang radio yang dipancarkan oleh sebuah stasiun radio AM frekuensinya 6,0 105 Hz . Perbandingan harga panjang gelombang kedua gelombang ini adalah mikro radio adalah A. 0,8 10 4 B. 1,10 4 C. 1,25 10 4 D. 0,8 10 4 E. 1,25 10 4 40. Sebuah garpu tala dengan nada berfrekuensi 300 Hz menghasilkan gelombang yang bentuknya seperti pada gambar. Dari gambar tersebut, cepat rambat gelombang ini adalah A. 4 10 3 m/s B. 250 m/s C. 360 m/s D. 1102,5 m/s E. 2500 m/s LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 NASKAH SOAL KOMPETENSI SISWA (LKS) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHAP I BIDANG KOMPETENSI FISIKA TIM PENYUSUN HENY FAISAL HASTO SUNARNO TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014