Deklarasi Sanur Menyadui bahwa permasalahan HIV/AIDS memiliki dampak ikutan luas di bidang Hukum, Etika, dan Hak Asasi Manusia, maka diperlukan upaya-upaya perlindungan hukum yang mampu menjamin tidak adanya diskriminasi hukum terhadap Odha (Orang Dengan HIV/AIDS) sesuai dengan prinsip Equality before the law (kesamaan setiap orang di depan hukum). Selain itu, memahami permasalahan HIV/AIDS dari perspektif Hukum, Etika, dan HAM maka perlu disadari bahwa pelaksanaan hak dan kebebasan seseorang pada satu titik akan berhadapan dengan hak dan kebebasan orang lain, oleh karena itu perlindungan hak terhadap Odha sepantasnya diberikan secara seimbang dan proporsional dengan memperhatikan hak asasi orang lain/masyarakat. Dalam kaitan permasalahan hukum yang di hadapi Odha, secara umum dapat dikatakan bahwa peraturan perundang-undangan yang ada tidak mengandung diskriminasi, akan tetapi di tingkat praktislah sebenarnya diskriminasi itu terjadi. Oleh karena itu, untuk memperkuat komitmen para pengacara/praktisi hukum dalam upaya pencegahan, penanggulangan, dan perlindungan hukum terhadap Odha dengan ini, kami (para praktisi hukum) menyatakan: Satu Bahwa diperlukan perlindungan hukum atas: A. B. C. D. E. F. Hak Atas Privasi; Perlindungan terhadap keluarga penderita HIV/AIDS yang sampai meninggal dunia; Perlindungan terhadap pemaksaan untuk menjalani tes HIV; Perlindungan atas kebebasan dan keamanan Odha; Perlindungan atas kebebasan dari perlakuan atau hukum yang tidak manusiawi; Hak atas pengobatan dan perawatan. Perlindungan dan hak-hak Odha di atas pada dasarnya sudah terakomodasi dalam sistem hukum kita, baik secara perdata, pidana dan tata usaha negara. Dua Sebagai tindaklanjut untuk menjamin hak dan perlindungan di atas, kami praktisi hukum yang peduli HIV/AIDS siap untuk melakukan upaya-upaya perlindunpan atau advokasi hukum secara litigasi maupun non-litigasi terhadap Odha yang mengalami tindak diskriminatif atau kasus hukum dikarenakan status penyakit yang dideritanya. Tiga Dalam rangka dukungan secara nyata terhadap Odha, maka kami sepakat membangun sebuah jaringan kerja praktisi hukum peduli AIDS di Bali, yang diharapkan dapat bekerja sama dengan Odha dan pihakpihak terkait dengan permasalahan HIV/AIDS. Sanur, Bali 8 Mei 1998 Ditandatangani oleh peserta Lokakarya Praktisi Hukum Peduli HIV/AIDS Dokumen ini didownload dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/