STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI

advertisement
STRUKTUR DAN MORFOLOGI
BAKTERI
BENTUK SEL BAKTERI
• Bentuk sangat beragam sebagian besar
memiliki diameter 0.2-2 mikron dan panjang
2-8 mikron.
• Berdasarkan bentuknya bakteri digolongkan
menjadi tiga yaitu: kokus (bulat), basil
(batang), dan spiral.
Bakteri Kokus
• Berbentuk bulat/lonjong.
• Hidup sendiri-sendiri, berpasangan,
membentuk rantai panjang atau kubus
bergantung.
• Diplokokus  dua
• Streptokokus  rantai
• Sarcinae  toga bidang membetuk kubus
• Staphylococcus  seperti anggur
Bakteri Basil
•
•
•
•
•
Berbentuk seperti batang atau silinder.
Memiliki ukuran yang beragam.
Diplobasilus
Streptobasilus
kokobasilus
Bakteri Spiral
• Bakteri yang tidak lurus seperti basil, memiliki
satu atau beberapa lekukan.
• Bakteri basil dibagi menjadi:
– Vibrio  menyerupai bentuk koma
– Spirilum  berbentuk pilinan dengan selnya yang
kokoh
– Spiroketa  berbentuk spiral, tubuhnya sangat
lentur .
Makromolekul Bakteri
• Terdiri dari DNA, RNA, Protein, Polisakarida,
dan fosfolipid.
• Struktur dan urutan makromolekul
menentukan sifat genetik dari sel yang
terdapat dalam kromosom DNA.
Makromolekul Penyusun Materi Sel Bakteri
Makromolekul
Sub-Unit
Terdapat pada
Asam nukleat
Nukleotida
Protein
Asam amino
DNA: nukleotida, kromosom,
plasmid
rRNA: ribosom
tRNA: sitoplasma
mRNA
Flagel, pili, dinding sel,
membran sitoplasma, ribosom,
sitoplasma
Polisakarida
Karbohidrat
Kapsul bakteri, badan inklusi,
dinding sel
Fosfolipid
Asam lemak
Membran sel
STRUKTUR SEL BAKTERI
• Struktur Eksternal
– Glikokalliks
– Flagel
– pili
• Struktur Dinding Sel
– Gram positif
– Gram negatif
• Struktur Internal
Strukutur Eksternal
• Glikokaliks
– selubung gula yang berfungsi untuk menutup
bagian permukaan sel. Biasanya mengandung
polisakarida & polipeptida yang dibuat didalam
bagian internal sel dan disekresikan ke
permukaan.
– Berfungsi untuk melindungi sel bakteri dari
fagositosis sel hospes
– Bacillus antrachis (antrak), Streptococcus
pneumoniae (pneumonia), Klebsielle (sal napas)
Strukutur Eksternal
• Flagel
– berfungsi untuk bergeraknya bekteri yang
habitatnya dalam cairan.
– Berbentuk seperti benang dengan diameter 12-30
nm
– Mengandung protein yang disebut flagelin
– Monotrik (tunggal ujung), amfitrik (1/lebih kedua
bagian polar), lofotrik (>1 di salah satu ujung),
peritrik (tersebar).
Strukutur Eksternal
• fimbria dan pili
– Pili berfungsi untuk menempel (bukan untuk
bergerak)
– Bentuknya lebih kecil daripada flagel
– Mengandung protein yang disebut pilin
– Fimbria tersebar merata diseluruh permukaan sel
bakteri, berfungsi untuk menempel dengan sel
hospes. Contoh: Neisseria gonorrhoeae berperan
penting untuk kolonisasi bakteri yang menempel
pada mukosa hospes.
Struktur Dinding Sel
• Dinding sel gram positif
• Dinding sel gram negatif
Struktur Internal
•
•
•
•
•
•
Membran sitoplasma
Sitoplasma
Ares nukleus
Ribosom
Mesosom
inklusi
ENDOSPORA
• Apabila nutrisi yang penting untuk kehidupan
bakteri tergannggu atau tidak tersedia  akan
membentuk endospora.
• Endospora adalah bentuk sel dalam keadaan
istirahan.
• Sangat tahan asam, panas, kekeringan, zat
kimia, radiasi
• Beberapa genus gram positif (Clostridium &
Bacillus)
ENDOSPORA
• Endospora dapat bertahan hingga ribuan
tahun sampai memungkinkan membentuk sel
vegetatif kembali melalui proses germinasi.
• Proses germinasi diaktifkan secara fisik
ataupun kimia yang dapat merusak lapisan
coat endospora.
• Enzim endospora kemudian memecah lapisan
lainnya, kemudian air masuk kedalam  mulai
terjadi metabolisme.
STRUTUR ENDOSPORA
• CORE merupakan sitoplasma (DNA, RNA,
ribosom dan enzim-enzim) dalam jumlah sedikit
• DINDING SPORA lapisan paling dalam terdiri
dari peptidoglikan
• KORTEKS lapisan tebal yang melaipisi
endospora
• COAT lapisan keratin yang melindungi spora
dari faktor-faktor lingkungan
• EKSOSPORIUM membran lipoprotein yang
terdapat pada lapisan paling luar.
Download