005/4.2/WKAM/09 PEDOMAN UMUM OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA‐PT) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2009 KATA PENGANTAR Pedoman Umum Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Tingkat Perguruan Tinggi (ONMIPA‐PT) dimaksudkan untuk memudahkan para penyelenggara baik di tingkat Perguruan Tinggi maupun di tingkat nasional dalam menyeleksi para calon peserta secara lebih objektif, akuntabel dan transparan. Pedoman ini difokuskan pada hal‐hal persyaratan, mekanisme dan tata cara seleksi serta cakupan materi yang diujikan. Dengan diselenggarakannya ONMIPA‐PT diharapkan kemampuan akademik dan wawasan mahasiswa akan meningkat; memberikan masukan untuk perbaikan sistem pendidikan di perguruan tinggi, khususnya dalam bidang matematika, fisika, dan kimia; meningkatkan kualitas dan wawasan staf pengajar; meningkatkan kecintaan para mahasiswa terhadap matematika, fisika dan kimia; serta pada akhirnya ajang ini diharapkan menjadi salah satu sarana promosi dalam rangka meningkatkan daya tarik matematika, fisika, dan kimia di tengah‐tengah masyarakat. Semoga dengan pedoman umum ini, penyelenggaraan ONMIPA di tingkat perguruan tinggi maupun di tingkat nasional dapat terlaksana dengan baik. Jakarta, Maret 2009 Direktur Akademik Illah Sailah NIP 131128918 A. PENDAHULUAN Globalisasi telah mengubah tatanan hubungan antar negara‐negara di dunia. Hanya negara dengan sumberdaya manusia yang berkualitas mampu bertahan dalam kompetisi barang maupun jasa di pasar dunia. Oleh sebab itu dalam pembangunan pendidikan tinggi jangka panjang, kemampuan kompetisi bangsa menjadi isu utama (HELTS 2003‐2010). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan Perguruan Tinggi menyelenggarakan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Tingkat Perguruan Tinggi (ONMIPA‐PT), dimana bidang yang dilombakan pada saat ini mencakup Matematika, Kimia, dan Fisika sebagai bagian dari seleksi persiapan pengiriman mahasiswa ke ajang internasional, seperti International Mathematics Competition (IMC), International Scientific Olympiad in Mathematics (ISOM), International Scientific Olympiad in Chemistry (ISOC) di Iran. B. TUJUAN Tujuan dari keikutsertaan mahasiswa pada Olimpiade Nasional MIPA‐PT ini adalah: a. Meningkatkan kemampuan akademik dan memperluas wawasan mahasiswa. b. Memberikan masukan untuk perbaikan sistem pendidikan di perguruan tinggi, khususnya dalam bidang Matematika, Fisika, dan Kimia. c. Meningkatkan kualitas dan memperluas wawasan staf pengajar. d. Meningkatkan kecintaan para mahasiswa terhadap Matematika, Fisika, dan Kimia. e. Menjadi sarana promosi dalam rangka meningkatkan daya tarik Matematika, Fisika, dan Kimia di tengah‐tengah masyarakat. C. PENANGGUNGJAWAB 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2. Perguruan Tinggi D. PESERTA DAN PERSYARATAN 1. Peserta adalah mahasiswa dari berbagai program studi Strata Satu (S1) semester I sampai VIII dan masih aktif (terdaftar) sebagai mahasiswa sampai saat pelaksanaan olimpiade tingkat Internasional. 2. Mendapatkan rekomendasi pimpinan perguruan tinggi. (ONMIPA‐PT) 1 3. Menguasai bidang studi yang dikompetisikan dengan baik yang ditunjukkan dengan prestasi baik dalam matakuliah – matakuliah yang relevan. 4. Mampu membaca dan menulis dalam bahasa Inggris. 5. Sehat jasmani dan rohani. E. MEKANISME, TEMPAT, DAN JADWAL SELEKSI 1. Tahap Pertama Perguruan tinggi melaksanakan seleksi, untuk memilih maksimal 5 (lima) orang mahasiswa terbaik dalam masing‐masing bidang studi untuk mengikuti seleksi tahap kedua. 2. Tahap Kedua / Olimpiade Nasional MIPA tingkat Perguruan Tinggi Seleksi tahap kedua akan dilaksanakan secara serentak di sepuluh wilayah/ regional yaitu : a. Wilayah/Regional I (NAD dan Sumatera Utara) Tempat: Universitas Sumatera Utara (USU) JL. Dr. T. Mansur No. 9, Medan Koordinator: Dr. Saib Suwilo. Hp 081361758722 Telp. (061) 8214290 b. Wilayah/Regional II (Sumbar dan Riau) Tempat: Universitas Andalas (UNAND) Koordinator: Jenizon, M.Si. HP 08126795770 c. Wilayah/Regional III (SumSel, Babel, Jambi, Bengkulu) Tempat : Universitas Sriwijaya (UNSRI) Jurusan Fisika (FMIPA) Koordinator: Fiber Monado HP 08127857216 d. Wilayah/Regional IV (Jabodetabek, Banten, Lampung, Kalbar) Tempat : Institut Pertanian Bogor (IPB) Departemen Kimia Koordinator : Tetty Kemala, S.Si, M.Si HP 08128358728 e. Wilayah/Regional V (Jawa Barat) Tempat : Institut Teknologi Bandung (ITB) FMIPA ITB Koordinator : Dr. Khairulrijal HP 08122127181 f. Wilayah/Regional VI (DIY dan Jawa Tengah) Tempat : Universitas Gajah Mada (UGM) FMIPA UGM Koordinator : Prof. Dr. Sri Wahyuni, MS. HP 08164222948 (ONMIPA‐PT) 2 g. Wilayah/Regional VII (Jawa Timur) Tempat : Universitas Brawijaya (UB) FMIPA‐UB Koordinator : Chomsin Sulistiyo W HP 0818539270 h. Wilayah/Regional VIII (NTT, NTB, dan Bali) Tempat : Universitas Udayana (UNUD) Kampus Bukit Jimbaran, Bali. Koordinator: Drs. GK Gandhiadi, MT. HP 0817351417 Telp. (0361) 701783 i. Wilayah/Regional IX (Kalimantan) Tempat : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Jl. Brigjen Hasan Basry Banjarmasin. Koordinator: Prof. Dr. Sutarto Hadi HP 08164567071 j. Wilayah Regional X (Sulawesi, Maluku, dan Papua) Tempat : Universitas Hasanuddin (UNHAS) Koordinator : Dr. Budi Nurwahyu HP 081342248141 Pada seleksi Tahap Kedua akan dipilih sekitar 20 (dua puluh) orang mahasiswa terbaik untuk masing‐masing bidang Matematika, Kimia dan Fisika. Untuk bidang Matematika dan Kimia, mahasiswa terpilih untuk mengikuti pembinaan/pendalaman materi sebelum mengikuti seleksi tahap ketiga. Untuk pembinaan/pendalaman materi, selain mahasiswa terpilih tersebut, Ditjen Dikti dapat mengundang peserta tambahan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Sedangkan mahasiswa terpilih Fisika, langsung mengikuti seleksi Tahap Ketiga untuk menentukan peringkat I, III, dan III Nasional. 3. Tahap Ketiga Pada seleksi tahap ketiga ini akan dipilih sejumlah mahasiswa terbaik bidang Matematika dan Kimia untuk dikirim ke ajang Olimpiade Internasional. Seleksi tahap ketiga, khusus bidang Matematika dan Kimia, pelaksanaannya terintegrasi dalam masa pembinaan. Peserta terpilih akan mendapatkan pendalaman materi sebelum keberangkatan. Sedangkan untuk bidang Fisika peserta langsung akan diseleksi (tanpa pembinanan) untuk menentukan peringkat I, II, dan III nasional. Tempat pelaksanaan tahap ketiga akan ditentukan kemudian. (ONMIPA‐PT) 3 4. Pengumuman Hasil Seleksi Pengumuman hasil seleksi tahap II dan III akan dikirimkan kepada masing‐masing perguruan tinggi, serta akan dipublikasikan melalui website Ditjen Dikti dan PT masing‐masing. Jadwal pelaksanaan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tingkat perguruan tinggi (ONMIPA‐PT) selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. F. ATURAN OLIMPIADE NASIONAL MIPA‐PT 1. Materi Olimpiade a. Materi olimpiade Matematika Materi olimpiade matematika mencakup: aljabar linier, struktur aljabar, analisis real, analisis kompleks dan kombinatorika, analisis numerik dan riset operasi dengan deskripsi masing‐masing materi sebagai berikut: 1) Aljabar linier Operasi matriks dan sifat‐sifatnya: determinan; ruang vektor real dan kompleks: subruang, bebas linier, basis dan dimensi, hasil tambah langsung; transformasi linier: peta, inti, rank dan nolitas, matriks representasi, keserupaan, proyeksi; nilai dan vektor karakteristik: diagonalisasi; ruang hasil kali dalam: norma, ortogonal, proses Gram‐Schmidt, komplemen ortogonal. 2) Struktur aljabar Grup, subgrup, subgrup normal, grup kuosien, homomorfisma grup, Teorema lagrange, ring, integral domain, field, karakteristik ring, ideal, ring kuosien, daerah Euklid, ring polinomial. 3) Analisis real Bilangan real, supremum dan infimum, barisan, limit fungsi, fungsi kontinu, turunan fungsi, teorema Taylor, integral Riemann, deret fungsi, dan topologi di R (himpunan terbuka, himpunan tertutup, titik limit, himpunan kompak, fungsi kontinu, ruang metrik). 4) Analisis kompleks Bilangan kompleks, fungsi kompleks, transformasi elementer, fungsi analitik, integral kompleks, barisan bilangan dan deret kompleks, dan residu dan kutub. 5) Kombinatorika Koefisien binomial, pohon, the Marriage Theorem, tiga prinsip dasar (pigeon hole, inklusi‐eksklusi, dan paritas), Eulerian dan Hamiltonian, dan rekuren. 6) Analisis numerik (ONMIPA‐PT) 4 Kesalahan (error), metode pencarian akar, hampiran fungsi, hampiran terbaik (best approximation), interpolasi numerik, turunan numerik, integral numerik. 7) Riset operasi Linear programming: pemodelan masalah menjadi program linear; metode simpleks yang direvisi; masalah dual; analisis sensitivitas. Non‐linear programming: masalah optimisasi tanpa kendala: syarat perlu dan cukup untuk keoptimalan; masalah optimisasi dengan kendala: syarat perlu dan cukup untuk keoptimalan. Combinatorial optimization: shortest path and minimum spanning trees; polytopes, polyhedra, Farkas lemma, Farkas lemma and linear programming. b. Materi olimpiade Kimia Materi olimpiade Kimia mencakup: Kimia Anorganik, Kimia Fisika, Kimia Organik, dan Kimia Analitik dengan deskripsi masing‐masing materi sebagai berikut: 1) Kimia Anorganik Konfigurasi elektronik atom dan ion; tren dalam susunan berkala (unsur‐unsur utama); tren dalam sifat‐sifat kimia (golongan utama); Struktur molekul; struktur kristal logam dan ionik; energi kisi (persamaan Born‐Lande dan Kaputsinkii); diagram Born Haber; tata nama; Hitungan kimia; isotop; siklus alami: blok s, blok p dan blok d; penulisan reaksi pengkompleksan; definisi bilangan koordinasi; prediksi bilangan koordinasi ion kompleks dan molekul; tetapan pembentukan kompleks; keadaan Eg dan T2g: kompleks oktahedral spin tinggi dan rendah; perhitungan kelarutan AgCl dalam NH3 (dari Ksp dan Kf); bentuk cis dan trans. 2) Kimia Fisika Kesetimbangan kimia; kesetimbangan ionik; kesetimbangan elektroda; kinetika reaksi homogen; termodinamika (hukum I); termodinamika (hukum II); sistem fasa; tingkat energi atom hidrogen; kuadrat fungsi gelombang dan kebolehjadian; pemahaman persamaan Schrodinger sederhana; bilangan kuantum n, l, m; bentuk dan konfigurasi ruang orbital p, d; diagram orbital molekul H2 N2 dan O2; orde ikatan O2, O2‐, O2+; elektron tak berpasangan dan sifat paramagnet; teori Huckel untuk senyawa aromatik; asam dan basa Lewis; asam basa keras lunak. 3) Kimia Organik Alkana; sikloalkana; alkena; alkuna; arena, polisiklik dan heterosiklik; stereokimia; senyawa halogen; alkohol, fenol, dan eter; senyawa karbonil; asam karboksilat dan turunannya; (ONMIPA‐PT) 5 senyawa nitrogen; makromolekul dan polimer; asam amino dan protein; asam lemak dan lemak; karbohidrat (polisakarida); asam nukleat; reaksi perisiklik; elusidasi struktur; sintesis organik. 4) Kimia Analitik Pimilihan indikator untuk asidimetri; kurva titrasi; pH (asam lemah dan kuat); potensial sel (titrasi redoks); perhitungan buffer; identifikasi Ag+, Ba2+, Cl‐, SO42‐, Al3+, NO2‐, NO3‐, Bi3+ , VO3‐, ClO3‐, Ti4+, uji nyala: K, Ca, Sr; hukum Beer‐Lambert; spektroskopi UV‐ VIS, IR; spektrometer massa; NMR; AAS; sinar‐X; polarimetri. c. Materi olimpiade Fisika Materi olimpiade fisika mencakup: mekanika klasik, mekanika kuantum, elektrodinamika, termodinamika, dan fisika modern dengan deskripsi masing‐masing materi sebagai berikut: 1) Mekanika Klasik Formalisme Newton, Lagrange, Hamilton; Osilasi; Gerak Gaya Sentral; Gerak dalam kerangka Non Inersia; Dinamika sistem partikel; Dinamika Fluida. 2) Mekanika Kuantum Probabilitas dan persamaan Schroedinger; Potensial 1 Dimensi; Osilator harmonis sederhana; momentum angular; atom Hidrogen; Teori Perturbasi; Sistem banyak partikel; Teori Hamburan. 3) Elektrodinamika Elektrostatis; Magnetostatis; Persamaan Maxwell; Persamaan kontinuitas dan teorema pointing; Gelombang EM; Radiasi multipole; Relativitas khusus. 4) Termodinamika Hukum Termodinamika; Prinsip Entropi Maksimum dan kriteria keseimbangan; Transformasi Legandre dan potensial termodinamika; Relasi termodinamika dan campuran; Distribusi kanonik kecil, kanonik dan kanonik besar; Fungsi partisi; Transisi Fase. 5) Fisika Modern Molekul dan spekstroskopi; Konduktor dan semikonduktor; Superkonduktor dan kemagnetan; Model Nuklir; Peluruhan dan Reaksi Nuklir; Partikel elemantar, astrofisika, dan kosmologi. 2. Tipe Tes/Soal Tes/soal olimpiade Matematika, Kimia dan Fisika terdiri dari dua jenis soal yaitu tipe jawaban singkat dan tipe uraian. (ONMIPA‐PT) 6 3. Bidang Tes dan Alokasi Waktu Tes akan diselenggarakan dalam 2 hari dengan alokasi waktu sebagai berikut: Hari Kimia pertama Fisika Matematika Hari Kimia kedua Fisika Matematika Analisis real dan aljabar linier Kombinatorika dan riset operasi Kimia Fisika Kimia Anorganik Tes 1 (lintas materi) Tes 2 (lintas materi) Analisis kompleks dan struktur aljabar Analisis numerik Kimia Organik Kimia Analitik Tes 3 (lintas materi) Tes 4 (lintas materi) 2 x 75 menit 2 x 75 menit 1 x 150 menit 1 x 150 menit 1 x 150 menit 1 x 150 menit 2 x 75 menit 1 x 75 menit 1 x 150 menit 1 x 150 menit 1 x 150 menit 1 x 150 menit 4. Dewan Juri a) Dewan Juri terdiri dari staf pengajar perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Ditjen Dikti. b) Dewan juri bertugas untuk: membuat soal dan menentukan kelayakannya; menilai dan menetapkan mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti pembinaan dan seleksi tahap berikutnya. G. PENGHARGAAN Peserta terpilih pada seleksi tahap II akan mendapatkan sertifikat dari Direktur Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Terbaik I, II, dan III masing‐masing bidang hasil seleksi tahap III akan memperoleh hadiah berupa uang/modal kerja, khusus untuk bidang matematika dan kimia juga akan dikirim ke ajang olimpiade internasional, bersama wakil lainnya yang ditentukan oleh Tim Juri. H. PENDANAAN 1. Peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. 2. Seleksi dan pembinaan tahap I menjadi tanggung jawab perguruan tinggi. 3. Akomodasi dan transportasi seleksi tahap II menjadi tanggung jawab perguruan tinggi pengirim. Panitia wilayah/regional hanya menyediakan makan siang dan snack untuk peserta. (ONMIPA‐PT) 7 4. Pembinaan setelah seleksi tahap II serta seleksi dan pembinaan tahap III sepenuhnya ditanggung oleh Ditjen Dikti. J. PENDAFTARAN Peserta mendaftar dengan mengisi formulir (Lampiran 2) dan diketahui oleh pimpinan perguruan tinggi, kemudian disampaikan langsung ke Direktur Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dengan alamat : Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Gedung D Depdiknas Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta Telp/ fax: (021) 57946072‐57946073 "Agar berhasil dalam kompetisi, seorang peserta perlu memiliki kemampuan memanfaatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dimilikinya untuk menyelesaikan masalah." (ONMIPA‐PT) 8 Lampiran 1 JADWAL OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA‐PT) 2009 NO. 1 KEGIATAN 2 Seleksi Tahap I (di PT Masing‐masing) Masa Pendaftaran 3 Seleksi Tahap II (Nasional) 4 Pengumunan Hasil Seleksi Tahap II Pembinaan Tahap Awal (khusus bid. Matematika & Kimia) Seleksi Tahap III 5 6 7 8 9 10 Pengumunan Hasil Seleksi Tahap III Pembinaan Tahap Akhir (khusus bid. Matematika & Kimia) Waktu Keberangkatan ke Olimpiade Internasional Pelaksanaan Olimpiade Internasional WAKTU Diserahkan masing‐ masing PT 30 Maret – 30 April 2009 11‐12 Mei 2009 18 Mei 2009 KET. Serentak di 10 wilayah/regional 25 Mei – 19 Juni 2009 18‐19 Juni 2009 19 Juni 2009 3‐12 Juli 2009 13‐22 Juli 2009 ISOM/ISOC‐Iran IMC‐Budapest 13 Juli 2009 23 Juli 2009 15‐17 Juli 2009 25‐30 Juli 2009 ISOM/ISOC‐Iran IMC‐Budapest ISOM/ISOC‐Iran IMC‐Budapest (ONMIPA‐PT) 9 Lampiran 2 DATA CALON PESERTA OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA‐PT) 2009 BIDANG YANG DIPILIH MATEMATIKA KIMIA FISIKA 1. Nama Lengkap 2. Jenis Kelamin 3. Tempat & tanggal lahir Laki-laki/Perempuan *) 4. Alamat lengkap Telp./Fax HP Email Univ/Inst/ST Fakultas Jurusan Program Studi 5. Asal Perguruan Tinggi 6. Semester 7. IP Kumulatif 8. Prestasi Akademik yang pernah diraih 9. Prestasi Non-Akademik yang pernah diraih 10. Kemampuan Bahasa Inggris Aktif / Pasif *) Nama Ibu 11. Orang Tua Nama Bapak Pimpinan Perguruan Tinggi, (……………………………………) NIP. ....................., ..................... 2009 Calon Peserta, (……………………………….) *) Coret yang tidak perlu (ONMIPA‐PT) 10