JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 61 ANALISIS REAKSI PASAR

advertisement
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
ANALISIS REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN CUM DIVIDEN
(Studi Pada Saham Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2013)1)
Mohammad Mulfi Na’im
Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: [email protected]
Leo Herlambang
Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi Dan Bisnis–Universitas Airlangga
Email: [email protected]
ABSTRACT:
Cash dividends is one of the corporate action that contains information related to the
company's performance and signal to investors about the company's prospects. This internal
information of the company will affect the investment decisions of investors. The reaction of
investors in the market will lead to changes in demand and supply of common stocks around
the cum-dividend date. This study aims to determine the reaction of the Islamic capital
market as indicated by the change in abnormal return around the cum-dividend date.
This study uses event study approach, carried out on 30 issuers listed on the JII during 20122013 who pay cash dividends. The period of observation in this study was for 29 days, starting
14 days before the event date to 14 days after the event date. This study uses one-sample ttest in hypothesis testing.
The results based on the statistical test showed significant variables caar AAR and on
some days around cum dividedn date. These results indicate that there is a market reaction
around cum dividend.
Keywords : event study, cum dividen, Jakarta Islamic Index, abnormal return
I. PENDAHULUAN
Kelompok saham syariah
Latar Belakang
Pasar modal didefinisikan sebagai
dimasukkan dalam Jakarta Islamic Index
yang lebih dikenal dengan JII (Widodo,
pasar untuk berbagai instrumen keuangan
2007). Indeks ini diluncurkan oleh Bursa
jangka
Efek Jakarta bekerjasama dengan PT.
panjang
yang
bisa
diperjualbelikan, dalam bentuk hutang
Danareksa
maupun
pada 3 Juli 2000.
modal
sendiri,
diterbitkan
oleh
authorities,
maupun
baik
pemerintah,
yang
ini kemudian
Investment
Management
Keberadaan
public
kelompok saham-saham syariah dalam
(Husnan,
Jakarta Islamic Index realtif masih baru,
1994). Pasar modal merupakan sarana
tetapi perkembangan indeks menunjukan
untuk
yaitu
tren positif. Saham JII terdiri atas 30 saham
memungkinkan para pemodal (investor)
yang dipantau secara berkala dan terus
untuk
diperbaharui
swasta
melakukan
melakukan
investasi
diversifikasi
investasi,
setiap
6
bulan
sekali
membentuk portofolio sesuai dengan risiko
berdasarkan kesesuaian dengan kriteria
yang bersedia mereka tanggung dengan
kinerja dan ketaatan terhadap prinsip-
tingkat pengembalian yang diharapkan.
prinsip
Kelompok saham syariah menjadi
salah
satu
kelompok
diperdagangkan
1)Jurnal
di
saham
pasar
yang
modal.
syariah.
penerbit
saham
kriteria
dan
sebagaimana
ini merupakan skripsi dari Mohammad Mulfi Naim, NIM : 041014115.
61
Apabila
tidak
perusahaan
lagi
memenuhi
prinsip-prinsip
teruang
dalam
syariah
fatwa
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
Dewan
Syariah
kedudukannya
saham
lain
Nasional
akan
(DSN)
digantikan
yang
memenuhi
maka
Sehingga
oleh
berpikiran
diharapkan
positif
investor
akan
terhadap
kinerja
kriteria
perusahaan. Reaksi yang muncul atas
syariah. Dibentuknya JII dapat menjadi
persepsi ini adalah harga saham akan
sarana
pengembangan
modal
mengalami kenaikan di sekitar cum-date
syariah
sekaligus
benchmark
dan ex-dividen date. Namun, informasi ini
untuk mengukur kinerja suatu investasi
bisa juga diartikan berbeda oleh investor.
pada saham yang berbasis syariah.
Pembagian
pasar
sebagai
Pilihan investor terhadap saham
perusahaan
kelompok
yang
saham
tergabung
syariah
tunai
akan
mengurangi kas perusahaan. Dampaknya
dalam
juga
dividen
rasio leverage akan meningkat. Hal ini
tidak
memberikan
yang
petunjuk
eksplisit
bahwa
pembagian
dividen
tunai
akan
diharapkan. Penilaian atas return saham
berdampak
terhadap
pendanaan
ini dilakukan investor dengan melihat dan
perusahaan,
karena
perusahaan
menganalisis
mengeluarkan
terlepas
dari
adanya
informasi
return
yang
berkaitan
secara langsung maupun tidak langsung
dengan
perusahaan.
Adanya
pemegang
suatu
dana
saham.
Penelitian
kas
besar
(Haryanto,
yang
untuk
2011).
menganalisis
informasi yang baru akan membentuk
tingkah laku pasar saham syariah dalam
persepsi di kalangan investor. Persepsi
Jakarta Islamic Index (JII) relatif masih
para investor ini akan berdampak pada
sangat sedikit. Sehubungan dengan hal
perubahan penawaran dan permintaan
tersebut,
surat-surat berharga. Beberapa informasi
dilakukannya
yang terdapat di pasar modal, meliputi
tentang tingkah laku pasar saham syariah.
penggabungan perusahaan, pengambil-
Berdasarkan
alihan,
pemecahan
penelitian ini menetapkan obyek yang
saham, pembagian dividen tunai, laporan
akan diteliti dikhususkan pada saham–
keuangan dan Corporate Governance
saham syariah yang tergabung dalam
Perception Index (Gantyowati, 2008)
Jakarta Islamic Index (JII).
peleburan
Dividen
perusahaan
usaha,
yang
perlu
untuk
penelitian
lebih
lanjut
uraian
Penelitian
di
atas,
dimaksudkan
maka
untuk
menganalisis apakah reaksi yang dapat
sebuah informasi yang sering digunakan
dilihat melalui Average Abnormal return
sebagai
(AAR)
untuk
investor
sangat
adalah
alat
kepada
dibagikan
maka
menilai
prospek
dan
peningkatan
rata-rata
perusahaan di masa yang akan datang
pendapatan abnormal kumulatif yang
dan
diperoleh
pengaruhnya
terhadap
nilai
investor
yang
dinilai
perusahaan. Pembagian dividen kas yang
menggunakan
dilakukan
Abnormal return (CAAR) yang dihasilkan
oleh
menginformasikan
prospek
perusahaan
bahwa
perusahaan
kinerja
tersebut
dan
pada
baik.
62
saham
Cumulative
JII
secara
Average
empiris
juga
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
mempunyai
keterkaitan
dengan
dari babi, pornografi, jasa keuangan yang
pengumuman cum-dividend.
bersifat konvensional, dan asuransi yang
Perumusan Masalah
bersifat
Dari latar belakang di atas, maka
2010:260-261)
rumusan masalah dalam penelitian ini
Kinerja
(Ryandono,
perdagangan
saham-
adalah:
saham syariah di Indonesia dapat dilihat
1. Apakah terdapat reaksi pasar saham
melalui Jakarta Islamic Index (JII). Indeks ini
syariah atas pengumuman cum dividen
merupakan gabungan dari saham-saham
yang ditunjukkan Average Abnormal
yang
return (AAR)?
pertama kali diperkenalkan oleh Bursa
2. Apakah terdapat reaksi pasar saham
memenuhi
Efek Jakarta
kriteeria
syariah.
JII
(BEJ) dan PT. Danareksa
syariah atas pengumuman cum dividen
Investment Management pada 3 Juli 2000.
yang ditunjukkan Cumulative Average
Jakarta Islamic Index terdiri dari 30
Abnormal return (CAAR)?
saham yang memenuhi kriteria syariah.
Keanggotaan saham JII terus dipantau
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
secara
1. Mengetahui reaksi pasar saham syariah
berkala
berdasarkan
kinerja
transaksi perdagangan di bursa efek, rasio
atas pengumuman cum dividen yang
keuangan
ditunjukkan variabel Average Abnormal
perusahaan terhadap prinsip syariah yang
return (AAR).
diatur dalam fatwa DSN no. 05/DSN-
2. Mengetahui reaksi pasar saham syariah
dan
MUI/IV/2000
kepatuhan
tentang
jual
kinerja
beli
saham,
atas pengumuman cum dividen yang
fatwa No. 40/DSN-MUI/IX/2003 tentang
ditunjukkan
pasar
variabel
Cumulative
Average Abnormal return (CAAR).
II.
konvensional
syariah
dalam
khususnya
dilakukan
saham
penerapan
pasar
pada
modal
instrumen
berdasarkan
yang
Pedoman
Umum
Modal.
Saham Syariah Dan Jakarta Islamic Index
umum
serta
Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar
LANDASAN TEORI
Secara
modal
prinsip
oleh
Fama
(1970)
dalam
Jogiyanto
syariah
(2003:500-502) mendefinisikan pasar efisien
saham
sebagai
penilaian
diterbitkan
Teori Hipotesis Efisiensi Pasar Modal
atas
dimana
sebuah
suatu
kondisi
pasar
harga-harga
mencerminkan
seluruh
sekuritas
sekuittas
informasi
yang
perusahaan (Sutedi, 2011:66-68). Menurut
tersedia. Efisiesi pasar seperti ini disebut
pendapat para ahli fiqih suatu saham
dengan efisiensi pasar secara informasi,
dapat dikategorikan sesuai dengan prinsip
yaitu bagamana pasar bereaksi erhada
syariah
perusahaan
informasi ang tersedia. Lebih lanjut Fama
penerbit saham tersebut tidak mencakup
membagi bentuk efisiensi pasar modal
hal-hhal berikut yaitu, alkohol, perjudian,
dalam tiga kategori, yaitu:
apabila
kegiatan
produksi yang bahan bakunya berasal
1. Efisiensi bentuk lemah (weak forrm)
63
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk
lemah jika
Prosedur menurut Ang (1997:613,
harga saham mencerminkan
dalam Wibowo dan Melati (2006) terdapat
informasi yang terkait dengan harga di
lima tanggal dalam tahap pembagian
masa lalu. Dalam kondisi pasar seperti ini
dividen, yaitu:
investor
tidak
bisa
mendapatkan
a) Tanggal pengumuman
Tanggal
abnormal return.
2. Efisiensi bentuk setengah kuat (semi
pengumuman
adalah
tanggal pada saat direksi perusahaan
strong form)
mengumumkan rencana pembagian
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk
dividen yang meliputi bentuk, dan
setengah kuat jika harga-haga sekuritas
besarnya
tidak hanya mencerminkan informasi di
pembayaran yang akan dilakukan.
masa lalu, namun juga informasi yang
b) Tanggal cum-dividen (cum-dividend
dipubliikasikan.
informasi
Salah
yang
satu
contoh
dipublikasikan
dividen
dan
Cum-dividend
tanggal
dividen tunai.
perdagangan
3. Efisiensi bentuk kuat (strong form)
dikatakan
efisien
dalam
penuh
informmasi
mencerminkann
yang
tersedia
merupakan
date
hari
melekat
berakhirnya
saham
untuk
yang
masih
mendapatkan
dividennya
bentuuk kuat jika harga-arga sekuritas
secara
jadwal
date)
mempengaruhi pasar adalah pembagian
Pasar
serta
c) Tanggal
semua
pemisahan
dividen
(ex-
dividend date)
termasuk
Ex-dividend
date
adalah
tanggal
informasi yang privat. Jika pasar efisien
pada saat hak atas dividen periode
dalam
ada
berjalan dilepaskan dari sahamnya,
individual innvestor atau grup investor
Jika pembelian saham terjadi pada
yang dapat memperoleh abnormal return.
tanggal ini atau sesudahnya pembeli
Dividen
tidak dapat mendaftarkan namanya
bentuk
ini,
maka
tidak
Dividen menurut Ang (1997) dalam
Anindita
(2010)
didefinisikan
sebagai penerima dividen.
sebagai
d) Tanggal pencatatan dalam daftar
pendapatan bersih perusahaan setelah
pemegang saham (Holder of Record
pajak dikurangi dengan laba ditahan
Date)
(retained earrning) yang disimpan sebagai
Holder of Record Date adalah hari
cadangan bagi perusahaan. Besarnya
terakhir
untuk
jumlah dividen yang dibagikan diputuskan
sebagai
pemegang
dalam Rapat Umum Pemegang Saham
berhak menerima dividen yang akan
(RUPS) akan diputuskan besarnya dividen
dibagikan perusahaan.
yang akan diterima oleh para pemegang
e) Tanggal
saham.
mendaftarkan
pembayaran
(Dividend Payment)
Prosedur Pembayaran Dividen
64
saham
diri
agar
dividen
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
Perusahan benar-benar mengirimkan
dividen menjadi sangat penting karena
cek dividen pada tanggal ini.
mengandung informasi tentang prospek
Konsep
Preferensi
Investor
perusahaan.hal
Terhadap
Dividen
Pembagian
dasarnya
akan
dividen
kas
berbenturan
pada
dengan
ini
dengan
adanya
saham
pada
membagikan
bisa
dibuktikan
pergerakan
harga
perusahaan
yang
dividen
dibandingkan
kepentingan investro dimana terdapat
dengan
dua
membagikan dividen. Kenaikan atau
kemungkinan
dalam
preferensi
perusahaan
yang
tidak
investor terhadap dividen yaitu Investor
penurunan
lebih menyukai perusahaan membagikan
dimaknai oleh investor sebagai informasi
dividen kas atau Investor lebih memilih
prospek keuangan perusahaan di masa
perusahaan
mendatang. Al-Makawi dalam Widiastuti,
menginvestasikan
kembali
pembayaran
dividen
dananya dalam operasional perusahaan
2012)
dan menignkatkan revenue perusahaan
adanya dividen maka perbedaan akese
Lebih
lanjut
ada
5
konsep
menemukan
informasi
antara
mengenai preferensi investor terhadap
menajemen
dividen (Brigham, 2004:555-556):
diminamilisir.
1. Dividend Irrelevance Theory
Franco
perusahaan
dan
bisa
Prefered)
irrelevance dikemukakan oleh Merton
dan
investor
dengan
3. Bird-In-hand Theory (Dividends Are
Pandangan mengenai teori dividend
Miller
bahwa
Modigliani
Teori ini berpendapat bahwa investor
(MM)
menyukai dividen karena kas di tangan
(dalam Brigham, 2004:555–556). Dalam
lebih bernilai daripada kekayaan dalam
pandangannya
Modigliani
Miller
bentuk
mengungkapkan
bahwa
kebijakan
saham
lain.
Konsekuensinya,
perusahaan
akan
harga
sangat
dividen tidak akan berdampak pada
ditentukan oleh besarnya dividen yang
harga saham. Pendapat ini didasarkan
dibagikan. Dengan demikian, semakin
bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh
tinggi dividen yang dibagikan, semakin
kemampuan
perusahaan
tinggi pula nilai perusahaan.
mendapatkan
laba
Kemudian
para
dan
pemegang
untuk
4. Tax Preference Theory
income.
saham
Teori ini dikemukakan oleh Litzenberg
dapat menciptakan kebijakan dividen
(dalam
sendiri dengan menjual saham yang
Pandangan
dimiliki.
ini
investor lebih menyukai retained earnings
dan
dibandingkan dengan dividen, hal ini
Dalam
diasumsikan
pendapata
bahwa
pajak
brokerage costs tidak ada.
(dalam
mengemukakan
Widiastuti,
bahwa
ini
2004:555-556)
menyatakan
bahwa
disebabkan karena pertimbangan pajak
yang dikenakan terhadap capital gain
2. Dividend Signalling Hypothesis
Petit
Brigham,
2012)
lebih rendah dibandingkan pajakdari
pembagian
pendapatan capital gain.
65
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
Kandungan Informasi Pengumuman Cum
mengantisipasi
dividend
pembagian dividen yang memberikan
Reaksi pasar terhadap suatu informasi
informasi
indikasi positif atau negatif (Komaling,
disebutkan dalam teori efficient market
2013).
hypothesis. Harga saham akan bereaksi
Abnormal return
terhadap informasi yang ada, termasuk
didalamnya
informasi
pengumuman
Menurut Jogiyanto (2003:585), return
tentang
merupakan
hasil
yang
diperoleh
dari
serangkaian pembagian dividen. Infromasi
investasi. Return dapat berupa actual
tersebut
dapat
return yaitu return yang telah terjadi yang
mempengaruhi harga saham di bursa
dihitung berdasarkan data historis, dan
aakibat
expected
dipercaya
akan
interaksi
investor
yang
yaitu
return
return
yang
menginginkan keuntungan dari moment
diharapkan akan terjadi di masa datang
pembagian dividen (Saputra & Atmadja,
yang
2006).
masing-masing hasil masa depan dengan
Sedangkan
information
dalam
hypotheis
of
dividend
content
menyatakan
dividen
bahwa
refleksi
dengan
probabilitas
pengumuman
merupakan
dihitung
mengkalikan
kejadiannya
dan
menjumlahkannya.
dari
Studi
peristiwa
menganalisis
perubahan penilaian pihak manajemen
abnormal return sekuritas yang mungkin
terhadap laba perusahaan yang akan
terjadi
datang.
oleh
peristiwa (Jogiyanto, 2003:585). Abnormal
signalling theory
yang mengasumsikan
return merupakan kelebihan dari return
bahwa
dividen
mengandung
signal.
sesungguhnya
Karena
dividen
mengandung
signal
return normal yang merupakan expected
tentang profit di masa yang akan datang
return (yang diharapkan) dan merupakan
(Wibowo dan Indrianto, dalam Haryanto,
return yang terjadi pada keadaan normal
2011). Hal ini menunjukkan bahwa dividen
dimana
digunakan
Dengan
Hipotesis
oleh
ini
didukung
manajer
untuk
menunjukkan kinerja perusahaan.
pembagian
dividen
sekitar
tidak
pengumuman
yang
terjadi
demikian,
terjadi
suatu
terhadap
suatu
peristiwa.
abnormal
return
adalah selisih antara return sesungguhnya
Kandungan informasi yang terdapat
dalam
di
dan expected return yang dirumuskan
secara
sebagai berikut :
tahapan pembagian dividen, termasuk
‫ܴܣ‬௧ = ܴ௜௧ − ‫ܴ[ܧ‬௜௧ ]................................... (2.4)
tanggal cum dividen. Harga saham akan
ARit
otomatis melekat pada setiap tahapan-
berfluktuasi
pada
saat
pencatatan
(cum
date)
hari
atau
Keterangan:
terakhir
berjalan
dilepaskan
sekuritas
return)
sehari
ke-i
pada
periode periwtiwa ke-t
setelahnya pada saat hak atas dividen
periode
: return tidak normal (abnormal
Rit
dari
:
pada
sahamnya. Hal ini terjadi akibat investor
return
yang
terjadi
sekuritas
ke-i
pada
actual
periode periwtiwa ke-t
66
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
E[Rit]
: expected return sekuritas ke-i
periode peritiwa. Rata-rata return tidak
pada periode periwtiwa ke-t
normal untuk hari ke-t data dihitung
Jogiyanto
(2003:590)
abnormal
return
mengestimasikan
menggunakan
berdasarkan rumus berikut:
tiga
model berdasarkan expected return, yaitu
1. Mean Adjusted Model
Model
sesuaian
Keterangan:
rata-rata
ini
AARt
ARt
:
rata actual return sebelumnya selama
persamaan
K
:
normal
untuk
jumlah
sekritas
yang
peritiwa
2. Market Model
Cumulative Average Abnormal return
Perhitungan expected return dengan
CAAR
model pasar ini dilakukan dengan dua
yaitu
(1)
membentuk
dengan
mengunakan
atau
akumulasi
rata-rata
abnormal return merupakan penjumlahan
model
rata-rata abnormal return hari sebelumnya
data
dengan
realisasi selama periode estimasi, dan (2)
rata-rata
annormal
return
sesudahnya (Jogiyanto, dalam Anindhita,
menggunakan model ekspektasi ini untuk
2010). Jika terdapat k buah sekuritas,
mengestimasi expected return di periode
maka
jendela.
cumulative
average
abnormal
return (CAAR) dapat dihitung sebagai
3. Market Adjusted Model
Model
sesuaian
berikut:
pasar
(Market
CAAR ୲ = ∑୲ୟୀ୲.ୟ AAR ୟ ........................... (2.9)
Adjusted Model) menganggap bahwa
penduga
terbaik
untuk
Keterangan:
mengestimasi
CAARt :
return suatu sekuritas adalah return indeks
pasar
tidak
terpengaruh oleh pengumuman
return adalah
ekspektasi
return
sekuritas ke-I pada hari ke-t
yang
digunakan untuk menghitung abnormal
tahap,
................................ (2.8)
pada hari ke-t
bernilai konstan yang sama dengan rata-
estimasi,
௞
: rata-rata return tidak normal
menganggap bahwa expected return
periode
∑ೖ
೔సభ ஺ோ೟
‫ܴܣܣ‬௧ =
pada
saat
tersebut.
menggunakan
ini,
maka
menggunakan
periode
akumulasi
rata-rata
abnormal
return pada hari ke-t
Dengan
AAR
:
rata-rata
abnormal
return
tidak
perlu
estimasi
untuk
(average abnormal return) pada
membentuk model estimasi, karena return
hari ke- a, yaitu mulai dari awal
sekuritas yang diestimasi adalah sama
periode jendela sampai hari ke-t.
dengan return indeks pasar.
Hubungan
Average Abnormal return
Pengujian
dilakukan
abnormal
dengan
untuk
Dividen
Tunai
Dengan Return Saham
return
menguji
bisa
Menurut
rata-rata
deividen
abnormal return seluruh sekuritas secara
cross-section
Pembagian
tiap-tiap
hari
Winarto
sangat
mempengaruhi
di
67
(2012)
kebijakan
penting
karena
kesempatan
investasi
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
perusahaan,
financial,
harga
arus
saham,
pendanaan
struktur
dan
makan dalam penelitian akan dirumuskan
posisi
beberapa
hipotesis.
Adapun
hipotesis
likuiditas perusahaan. Dengan demikian,
pada penelitian ini yaitu:
kebjakan dividen menyediakan informasi
H1 : terdapat reaksi pasar saham syariah
mengenai kinerja perusahaan sehingga
atas
masing-masing perusahaan menetapkan
ditunjukkan variabel Average Abnormal
kebijakan
return yang signifikan.
yang
berbeda
mengenai
pembagian dividen.
pengumuman
cum
dividen
H2 : terdapat reaksi pasar saham syariah
Dalam teori hipotesis efisiensi pasar,
atas pengumuman cum dividen
yang
harga saham bereaksi terhadap informasi
ditunjukkan variabel Cumulative Average
yang ada termasuk informasi pembagian
Abnormal return yang
dividen. Dalam kondisi dimana investor
III.
dihadapkan pada ketidakpastian hasil
mempengaruhi
perilaku
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
investasi, pembagian dividen dipercaya
akan
signifikan
Penelitain
harga
ini
menggunakan
pendekatan kuantitatif, dengan teknik
saham di bursa akibat dari aksi investor
analisis
yang menginginkan
Penelitian ini mencoba melihat reaksi
peristiwa
tersebut.
keuntungan dari
Pembagian
dividen
studi
saham-saham
perusahaan
memberikan
Jakarta
perusahaan
kepada
saham
sesuai
kepemilikan.
bersih
para
pemegang
dengan
besarnya
Kenyataanya
Variabel
investor
pengumuman
mengenai
kinerja
sinyal
perusahaann.
abnormal
Pembayaran dividen dapat dinyatakan
akan
berpengaruh
pasar
saham
hipotesis
ini
digunakan
adalah
cum
peristiwa
dividen,
return(AAR),
dalam
average
cumulative
perusahaan
meningkat
pada
Uji
dalam
average abnormal return(CAAR)
menunjukkan kinerja yang baik. Ekspektasi
investor
Index.
yang
diterjemahkan
bahwa
tergabung
Identifikasi Variabel
penelitian
sinyal
yang
Islamic
dividen baik turun maupun naik akan
sebagai
study).
dilakukan dengan alat statistik.
pembagian
sebagai
(event
pasar atas pembagian dividen tunai pada
merupakan isyarat tentang kemampuan
laba
peristiwa
sehingga
peningkatan
perusahaan.
Definisi Operasional
Adapun
nilai
definisi
operasional
dalam
penelitian ini adalah:
Akhirnya
1. Event pengumuman cum dividen
pembagian dividen dapat mempengaruhi
Peristiwa cum dividend merupakan
harga saham.
event date dalam event study ini.
Hipotesis
Variabel
ini
merupakan
acuan
Berdasarkan latar belakang masalah
pengukuran variabel lainnya dimana
perumusan masalah, dan landasan teori
harga saham dan return saat event
yang
date dijadikan t-0
telah
dipaparkan
sebelumnya,
68
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
2. Average Abnormal return (AAR)
www.finance.yahoo.com.
Data
yang
Average Abnormal return merupakan
digunakan dalam penelitian ini adalah
rata-rata
sebagai berikut:
selisih
sesungguhnya
dari
pendapatan
dengan
pendaptan
1. Tanggal
dividen
cum-date
tunai
yang diharapkan. Average abnormal
perusahaan yang terdaftar dalam
returrn diitung menggunakan rumus:
Jakarta Islamic Index selama periode
‫ܴܣܣ‬௧ =
∑ೖ
೔సభ ஺ோ೟
Keterangan:
௞
2012-2013
...................... (2.8)
2. Harga penutupan saham harian untuk
masing-masing
3. Indeks harga Jakarta Islamic Index
pada hari ke-t
:
return
tidak
normal
selama periode penelitian
untuk
Sampel Dan Populasi
sekuritas ke-I pada hari ke-t
K
:
jumlah
sekritas
Populasi
yang
yang
menjadi
subyek
penelitian dalam penelitian ini adalah
terpengaruh oleh pengumuman
seluruh perusahaan yang terdaftar dalam
peritiwa
JII
3. Cumulative Average Abnormal return
selama
periode
2012-2013,
yang
membagikan dividen tunai. Seluruh subyek
(CAAR)
penelitian ini adalah seluruh populasi yang
Cumulative Average Abnormal return
dimaksud,
adalah jumlah dari rata-rata selisih
dari
selama
periode penelitian
AARt : rata-rata return tidak normal
ARt
saham
pendapatan
dengan
diharapkan.
Abnormal
pendapatan
yang
Cumulative
Average
return
digunakan
sesungguhnya
(CAAR)
maka
teknik
dalam
penelitian
sampling
ini
sensus.
Adapaun kriteria subyek penelitian yang
ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan terbuka yang listing di BEI
dihitung
dan terdaftar di Jakarta Islamic Index
dengan persamaan:
selama periode 2012-2013
CAAR ୲ = ∑୲ୟୀ୲.ୟ AAR ୟ ................... (2.9)
2. Melakukan pembagian dividen tunai
CAARt
3. Tidak terdapat corporate action lain
Keterangan:
:
akumulasi
selama periode 2012-2013
rata-rata
abnormal return pada hari ke-t
AAR
:
rata-rata
abnormal
selama periode uji, seperti stock split,
return
right issue, stock dividend, right issue
(average abnormal return) pada
untuk
hari ke-a, yaitu mulai dari awal
informasi lain.
periode jendela sampai hari ke-t.
4. Saham
Jenis Dan Sumber Data
karena
sampel
adalah
pasar saham.
penelitian ini adalah data sekunder yang
melalui
perusahaan
bias
saham yang aktif diperdagangkan di
Jenis data yang digunakan dalam
diperoleh
menghindari
BEI,
ICMD,
5. Data yang dibutuhkan untuk penelitian
dan
ini tersedia dengan jelas.
69
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
Teknik Analisis
1. Menghitung pendapatan Abnormal
return (AR)
2. Menghitung Average Abnormal return
(AAR)
3. Menghitung
Cumulative
Average
Abnormal return (CAAR)
t-6
-0,00031
0,910
-0,113
H0 Diterima
t-5
0,00621
0,026
2,279
H0 Ditolak
t-4
-0,00198
0,404
-0,840
H0 Diterima
t-3
-0,00337
0,148
-1,465
H0 Diterima
t-2
0,00393
0,064
1,885
H0 Diterima
t-1
0,00027
0,910
0,114
H0 Diterima
t-0
-0,00087
0,728
-0,349
H0 Diterima
t+1
-0,01206
0,001
-3,507
H0 Ditolak
dengan
t+2
-0,00729
0,018
-2,426
H0 Ditolak
metode one sample t-test untuk data
t+3
-0,00629
0,104
-1,646
H0 Diterima
Average
t+4
0,00099
0,786
0,273
H0 Diterima
t+5
0,00018
0,946
0,068
H0 Diterima
t+6
-0,00073
0,766
-0,298
H0 Diterima
t+7
-0,00125
0,578
-0,559
H0 Diterima
t+8
-0,00236
0,415
-0,821
H0 Diterima
t+9
0,00388
0,250
1,160
H0 Diterima
t+10
-0,00489
0,084
-1,752
H0 Diterima
t+11
0,00028
0,915
0,108
H0 Diterima
t+12
-0,00211
0,418
-0,816
H0 Diterima
t+13
0,00175
0,563
0,582
H0 Diterima
t+14
0,00133
0,622
0,496
H0 Diterima
4. Melakukan
uji
Hipotesis
Abnormal
return
(AAR)
harian selama periode pengamatan.
5. Melakukan
uji
Hipotesis
dengan
metode one sample t-test untuk data
Cumulative Average Abnormal return
(CAAR)
harian
selama
periode
pengamatan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Model dan Pengujian Hipotesis
Hasil penghitungan statistik terhadap
Sumber: Data diolah
Average Abnormal return (AAR) diperoleh
Tabel
dengan alat bantu uji program SPSS
1
menunjukkan
beberapa
hasil
berikut:
ver.20, diperoleh hasil output one sample
1. AAR yang bernilai positif terjadi pada t-
t-test pada AAR disajikan dalam tabel
14, t-10, t-5, t-2, t-1, t+4, t+5, t+9, t+11,
berikut:
t+13 dan t+14.
2. AAR yang bernilai negatif terjadi pada
t-13, t-12, t-11, t-9, t-8, t-7, t-6, t-4, t-3, t-
Tabel 1.
Tabel Hasil Uji Statistik AAR
0, t+1, t+2, t+3, t+6, t+7, t+8, t+10, t+12,
Test value=0
Event
Period
AAR
Sig. (2tailed)
T
t+15. AAR yang sebagian besar negatif
Keterangan
menunjukkan
bahwa
rata-rata
pendapatan sebenarnya lebih kecil
t-14
0,00611
0,148
1,464
H0 Diterima
dibandingkan
pendapatan
t-13
-0,00558
0,048
-2,011
H0 Ditolak
diharapkan
selama
t-12
-0,00472
0,074
-1,813
H0 Diterima
pengamatan.
t-11
-0,00089
0,713
-0,369
H0 Diterima
t-10
0,00167
0,591
0,539
H0 Diterima
t-9
-0,00223
0,436
-0,784
H0 Diterima
t-8
-0,00123
0,715
-0,366
H0 Diterima
t-7
-0,00329
0,334
-0,973
H0 Diterima
yang
periode
3. AAR yang signifikan diperoleh pada
periode pengujian 4 hari, yaitu pada t13,
70
t-5,
t+1,
dan
t+2.
Hal
ini
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
menunjukkan
reaksi
pasar
atas
Jika ditinjau lebih detail reaksi pasar
pengumuman cum dividend.
4. Beberapa
hasil
AAR
berdsarkan data average abnormal return
yang
tidak
(AAR), data yang signifikan diperoleh
signifikan dapat disimpulkan bahwa
pada periode pengujian 4 hari, yaitu
abnormal return tidak melebihi biaya
pada t-13, t-5, t+1, dan t+2. AAR positif
yang harus ditanggung investor untuk
signifikan hanya terjadi pada t-5 yang
melakukan transasksi.
menunjukkan indikasi adanya kebocoran
Hasil dari tabel 1 disajikan dalam grafik
informasi
berikut:
yang
hanya
diterima
oleh
investor tertentu. Dapat dilihat bahwa AAR
yang
Average Abnormal Return
(AAR)
signifikan
menunjukkan
adanya
reaksi pasar atas informasi cum dividend.
0,01
Penghitungan
Cumulative
0,005
statistik
Average
terhadap
Abnormal
return
(CAAR) diperoleh hasil output one sample
t-test disajikan dalam tabel berikut:
0
t-14
t-12
t-10
t-8
t-6
t-4
t-2
t-0
t+2
t+4
t+6
t+8
t+10
t+12
t+14
Tabel 2.
Tabel Hasil Uji Statistik CAAR
-0,005
Test value=0
Event
Period
CAAR
-0,01
pergerakan
seluruh
rata-rata
emiten
dengan
cenderung
dengan
bervariasi.
abnormal
Selama
0,148
1,464
H0 Diterima
t-13
0,000535
0,910
0,114
H0 Diterima
t-12
-0,004181
0,449
-0,761
H0 Diterima
t-11
-0,005068
0,379
-0,886
H0 Diterima
t-10
-0,003398
0,593
-0,537
H0 Diterima
t-9
-0,005627
0,443
-0,771
H0 Diterima
dilihat
t-8
-0,006857
0,405
-0,838
H0 Diterima
return
t-7
-0,010150
0,274
-1,102
H0 Diterima
fluktiatif
t-6
-0,010460
0,248
-1,166
H0 Diterima
t-5
-0,004252
0,640
-0,470
H0 Diterima
t-4
-0,006232
0,518
-0,649
H0 Diterima
t-3
-0,009605
0,319
-1,004
H0 Diterima
perbedaan
29
hari
Keterangan
0,006113
Sumber: Data Diolah
Pada
T
t-14
-0,015
Gambar 1.
Grafik AAR
gambar
1
dapat
Sig.
(2tailed)
yang
periode
pengamatan, AAR dengan nilai positif
t-2
-0,005678
0,528
-0,635
H0 Diterima
terjadi pada 11 hari tidak berurutan.
t-1
-0,005412
0,562
-0,583
H0 Diterima
Sedangkan
lain
t-0
-0,006284
0,524
-0,640
H0 Diterima
Dari grafik
t+1
-0,018342
0,079
-1,781
H0 Diterima
bahwa
t+2
-0,025630
0,018
-2,430
H0 Ditolak
sebagian besar actual return saham lebih
t+3
-0,031918
0,010
-2,665
H0 Ditolak
t+4
-0,030924
0,015
-2,493
H0 Ditolak
t+5
-0,030743
0,018
-2,434
H0 Ditolak
t+6
-0,031471
0,019
-2,404
H0 Ditolak
17
hari
pengamatan
menunjukkan AAR negatif.
diatas
kecil
maka
dapat
dibandingkan
dilihat
expected
return
saham.
71
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
t+7
-0,032723
0,014
-2,516
H0 Ditolak
selama periode pengamatan. Dari grafik
t+8
-0,035086
0,008
-2,722
H0 Ditolak
tersebut dapat terlihat bahwa secara
t+9
-0,031203
0,028
-2,251
H0 Ditolak
kumulatif tingkat pengembalian saham-
t+10
-0,036089
0,010
-2,645
H0 Ditolak
t+11
-0,035809
0,011
-2,607
H0 Ditolak
t+12
-0,037917
0,009
-2,672
H0 Ditolak
t+13
-0,036164
0,013
-2,561
H0 Ditolak
t+14
-0,034829
0,018
-2,420
H0 Ditolak
saham menurun dari t-14 hingga t+14.
Pergerakan CAAR dalam grafik cukup
fluktuatif namun secara keseluruhan grafik
menunjukkan tren negatif atau menurun.
Sumber: Data diolah
Namun mulai periode t-12 hingga t+14
Pada tabel 2 menunjukkan hasil berikut:
grafik
menunjukkan
nilai
negatif. Nilai
CAAR pada saat sebelum cum dividen
1. CAAR hanya positif pada saat t-13
tidak menunjukkan hasil yang signifikan.
dan t-14
Hal ini dapat diartikan bahwa penurunan
2. Nilai CAAR yang bernilai negatif sejak
t-12 hingga t+14 menunjukkan
harga saham sampai t-0 yang tercermin
kemungkinan bahwa cum dividen kas
dari
direspon negatif oleh investor.
merugikan
nilai
CAAR
negatif
investor
tidak
secara
akan
signifikan.
3. Nilai CAAR sejak t+2 hingga t+14 yang
Apabila terjadi kerugian maka kerugian
menunjukkan nilai negatif signifikan
yang dialami investor tidak akan terlalu
menunjukkan bahwa terdapat reaksi
berpengaruh
atau
pasar atas informasi cum dividend.
memperoleh
keuntungan
sebaliknya
apabila
tidak
akan
mempengaruhi kekayaan investor secara
Tabel 2 disajikan dalam grafik sebagai
signifikan. Penurunan nilai CAAR cukup
berikut:
besar terjadi pada periode pasca t-0.
Cumulative Average Abnormal Return
0,01
Penurunan nilai CAAR ini menunjukkan
0,005
bahwa selama periode tersebut harga
0
saham cenderung turun. Selain itu dilihat
-0,005
dari
nilai
signifikannya
CAAR
selama
-0,01
periode t+2 hingga t+14 maka penurunan
-0,015
harga saham yang terjadi menyebabkan
-0,02
penurunan
-0,025
return
sehingga
akan
berpengaruh pada kekayaan pemegang
-0,03
saham secara signifikan.
-0,035
-0,04
Pembahasan
-0,045
Informasi
mengenai
cum
dividen
adalah bagian dari rangkaian pembagian
Sumber: Data Diolah
dividen kas yang dilakukan perusahaan.
Gambar 2.
Grafik CAAR
Informasi mengenai cum dividen sendiri
Gambar 2 menunjukkan pergerakan rata-
merupakan
rata abnormal return secara kumulatif
strategis dilihat dari sisi tanggal kejadian
72
informasi
yang
sifatnya
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
dimana cum dividen adalah hari terakhir
tahun
bagi siapapun pemegang saham yang
terhadap
tercatat berhak untuk menerima dividen.
beranggapan
Pengujian
reaksi
kandungan
pasar
informasi
pengumuman
terhadap
dari
dapat
sebelumnya
akan
persepsi
dibagikan
diukur
perusahaan
investor.
Investor
bahwa
peningkatan
suatu
berdampak
jumlah
dengan
dividen
adalah
yang
sinyal
mengalami
bahwa
peningkatan
menggunakan abnormal return. Hasil olah
pendapatan dan aliran kas. Sehingga
data
reaksi
abnormal
return
dan
pengujian
positif
pasar
kemungkinan
hipotesis menunjukkan bahwa terdapat
disebabkan
reaksi pasar di sekitar event date. Hasil
jumlah dividen yang dibayarkan, dan
abnormal return selama 29 hari yang
reaksi
terlihat
penurunan
dari
sebagian
negatif
AAR
besar
dan
CAAR
yang
menunjukkan
menunjukkan
indikasi
angka
karena
negatif
adanya
pasar
kenaikan
disebabkan
jumlah
oleh
dividen
yang
juga
dapat
dibayarkan.
bahwa
Pembagian
dividen
investor menanggapi informasi ini secara
mememicu reaksi negatif. Ada indikasi
biasa, bahkan kemungkinan ditanggapi
bahwa investor menganggap pembagian
secara negatif.
dividen
Hasil
diatas
buruk
bagi
bahwa
perusahaan. Pembagian dividen kepada
perilaku investor terhadap pengumuman
pemegang saham menyebabkan posisi
dividen cenderung sesuai dengan tax
kas suatu perusahaan akan berkurang. Hal
preference theory dimana investor tidak
ini juga menyebabkan leverage (rasio
menyukai pembagian dividen tunai. Hal ini
antara hutang terhadap ekuitas) akan
dikarenakan adanya beban pajak yang
semakin
besar.
cukup besar dari dividen yang dibagikan
petunjuk
eksplisit
tersebut. Selain itu ada anggapan bahwa
dividen
kebijakan dividen dapat menyebabkan
pendanaan
perusahaan
perusahaan mengeluaran dana kas besar
rugi
menunjukkan
berdampak
karena
pendanaan
akan
operasional perusahaan akan berkurang
untuk
karena sebagian kas dibagikan kepada
pembayaran
pemegang saham
besar,secara
Jika didasarkan pada teori dividend
akan
signalling hypothesis, reaksi pasar saat
cum
dividend
tidak
terlepas
Hal
ini
memberikan
bahwa
pembagian
berdampak
terhadap
perusahaan,
karena
pemegang
saham.
Apabila
dividen
keseluruhan
menurun,
hal
ini
semakin
posisi
modal
terlihat
dari
munculnya hubungan yang berbanding
dari
terbalik antara dividen dengan modal
kandungan informasi pembagian dividen
sendiri.
itu sendiri. Peningkatan atau penurunan
dibagikan akan
dividen menjadi sinyal tentang prospek
laba
perusahaan di masa yang akan datang.
perusahaan akan turun.
Pembayaran dividen yang lebih tinggi dari
73
Semakin
ditahan,
besar
dividen
mengurangi
sehingga
yang
besarnya
posisi
modal
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
Asumsi
lain
mempengaruhi
yang
reaksi
pengumuman cum
mungkin
pasar
pengumuman
atsa
cum
pada
dividen
perusahaan yang terdaftar di JII maka
dividen di pasar
simpulan yang dapat diambil adalah:
modal syariah ini adalah, pertama, bahwa
1.
AAR yang signifikan diperoleh pada
ada kemungkinan deviden bukan menjadi
periode pengujian 4 hari, yaitu pada
preferensi utama investor. Investor tentu
t-13, t-5, t+1, dan t+2. Hasil diatas
akan
return
menunjukkan bahwa adanya reaksi
yang lebih besar antara dividen yang
pasar yang ditunjukkan oleh AAR
dibagikan
dengan
signifikan
investor
pengumuman cum dividen.
lebih
capital
mempertimbangkan
oleh
gain
perusahaan
yang
diperoleh
dengan memperdagangkan saham di
bursa. Maka
ditanggapi
karena
informasi
biasa
cum
saja
perbandingan
2.
di
sekitar
tanggal
CAAR yang bernilai negatif signifikan
dividen
sejak t+2 hingga t+14 menunjukkan
kemungkinan
bahwa terdapat reaksi pasar atas
yang
pengumuman cum dividen
diperoleh antara dividen dan capital gain.
direspon negatif oleh investor.
Kedua,
investor
return
mempertimbangkan
DAFTAR PUSTAKA
kondisi ekonomi makro, baik nasional,
regional
maupun
kondisi
yang
Ahmad, Mustaq. 2001. Etika Bisnis Dalam
ekonomi
Perekonomian
Cetakan
Islam.
internasional. Ada kemungkinan bahwa
pertama. Jakarta Timur: Pustaka Al-
kondisi
Kausar.
pasar
maupun
perekonomian
pada saat periode penelitian sedang
turun.
Adanya
reaksi
pasar
Anindhita, Galih. 2010. Analisa rekasi pasar
negatif
atas
pengumuman pembagian
kemungkinan bukan hanya dipengaruhi
dividen sebelum dan sesudah ex
oleh informasi cum dividen saja, namun
deviden date (studi kasus pada
informasi lain terkait eksternal dan internal
kelompok cash dividen final Naik
perusahaan. Informasi internal tersebut
dan
seperti isu ketenagakerjaan, perubahan
perusahaan yang terdaftar di BEJ
direksi, pengumuman investasi, laporan
tahun 2004-2006).
keuangan
perusahaan
dipublikasikan.
kemudian
informasi
dan
lainnya.
eksternal
yaitu
turun
Fakultas
informasi tentang perubahan suku bunga,
pada
2010.
Ekonomi
Intermediate
negeri maupun luar negeri.
Management
V.
Cengange Learning.
SIMPULAN
pembahasan
yang
penelitian
telah
Semarang:
Universitas
Brigham, Eugene F. & Phillip R. Daves. 2004.
fluktuasi nilai tukar serta isu lain dari dalam
hasil
Skripsi tidak
Dipenogoro
perubahan regulasi, gejolak politik dan
Berdasarkan
perusahaan-
dan
Financial
8th
ed.
Ohio:
Ekawati, Etik. 2012. Reaksi Pasar Saham di
dilakukan
Sekitar
mengenai analisis reaksi pasar terhadap
Tanggal
PEngumuman
Dividen Kas & Dividen Saham di
74
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
Bursa Efek Indonesia 2001-2006.
Fakultas
Skripsi
Universitas Airlanga.
tidak
dipublikasikan.
Surabaya: Fakultas Ekonomi dan
melalui
Terhadap
Pengumuman
Dividen
Perusahaan
Yang
Bisnis
Pasar Modal: Januari 2014. (diakses
Gantyowati, Evi & Yayuk Sulistyani. 2008.
Pasar
dan
Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Statistik
Bisnis Universitas Airlangga
Reaksi
Ekonomi
http://www.bapepam.go.id, pada
Pada
6 Juli 2014)
Masuk
Rivai,
Veithzal.
2010.
Islamic
Financial
Corporate Governance Perception
Management: Teori, Konsep dan
Index. Jurnal Bisnis dan Akuntansi,
Aplikasi. Cetakan pertama. Bogor:
Vol.10, (3):161-171
Ghalia Indonesia
Haryanto, Sugeng. 2011. Reaksi Investor
Ryandono, Muhamad Nafik H. 2009. Bursa
Terhadap Pengumuman Dividen Di
Efek dan Investasi Syariah. Jakarta:
Bursa
Serambi.
Efek
Indonesia.
Jurnal
Keuangan Dan Perbankan. Vol.10,
Sielvia, Azizah Ayu. 2009. Pengaruh Dividen
(2):213-220
Inisasi dan Dividen Omisi Terhadap
Husnan, Suad. 1998. Dasar-dasar Teori
Return
Saham
di
Bursa
Eefek
Portofolio dan Analisis Sekuritas.
Indonesia. Jurnal Siasat Bisnis, Vol.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
13 (2) : 113-128
Jogiyanto, Hartono. 2008. Teori Portofolio
Siaputra, Lani & Adwin Surja Atmadja.
dan Analisis Investasi. Edisi Kelima.
2006.
Yogyakarta: BPFE
Dividen
Jones, Charles P. 2004. Investmen: Analysis
And
Management.
9th
Harga
Abnormal
return:
Terhadap
Saham
perubahan
Sebelum
dan
Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan
Kurniawati, Indah. 2003. Analisis Pengaruh
Dividen
Pengumuman
Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa
Edition.
New York: John Wiley & Sons. Inc.
Pengumuman
Pengaruh
Keuangan, Vol. 8 (1) : 71-77
terhadap
Sunardi, Haryono.2010. Pengaruh Penilaian
Pengujian
Kinerja
Dengan
ROI
Dan
EVA
Signalling Hypothesis di Bursa Efek
Terhadap
Jakarta.
Perusahaan Yang Terabung Dalam
Jurnal
Akuntansi
&
Manajemen Edisi Agustus: 1-11
Indeks
Neysa Merida. 2011. Reaksi Pasar Saham
Perusahaan
Menerapkan
Kebijakan
LQ45
Saham
Di
Bursa
Pada
Efek
Indonesia. Jurnal akuntansi, I (1):7092
Terhadap Pengumuman Dividen
Pada
Return
Sularso,
Yang
Andi.
Dividen
Dividen
Pengaruh
PEngumuman
Terhadap
Stabil Rendah Sedang Dan Tinggi.
Harga
Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya:
Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa
75
(return)
Perubahan
Sebelum
dan
JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015
Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan
telekomunikasi.
Keuangan. Vol. 5, (1):1-17
Vol.21 (1) : 21-28
Sunariyah. 2000. Pengantar Pengetahuan
Pasar
Yogyakarta:
Modal.
Zainfree,
UPP
Golda.
Saham
Jurnal
2005.
Ekonomi,
Reaksi
Terhadap
Harga
Pengumuman
Akademi Manajemen Perusahaan
Pembayaran Dividen Tunai di Bursa
YKPN
Efek Jakarta. Tesis tidak Diterbitkan.
________. 2011. Pengantar Pengetahuan
Pasar
Yogyakarta:
Modal.
Semarang:
UPP
Pascasarjana
Universitas Diponegoro
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
Zadjuli, H.A. 2006. Kaidah-Kaidah Fikih.
YKPN
Jakarta:Kencana
Sumantoro.1990. Pengantar Tentang Pasar
Zahra, Vita F. 2014. Reaksi Atas Penerbitan
Jakarta:
Sukuk Studi Pada Emiten Saham
Modal
Di
Indonesia.
Ghalia Indonesia
Penerbit Sukuk Periode 2008-2012.
Sutedi, Adrian. 2011. Pasar Modal Syariah.
Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya:
Jakarta: Sinar Grafika
Fakultas
Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Investasi
Universitas Airlangga.
dan Manajemen Portofolio. Edisi
Pertama. Yogyakarta: PT.BPFE.
Wibowo
&
Melati
Adorini.
Analisis
Pengaruh Pengumuman Dividen
Terhadap
Perubahan
Harga
(return) Sebelum dan Sesudah ExDividend
Date
Jakarta.
Jurnal
di
Bursa
Efek
Akuntansi
dan
Keuangan. Vol. 1, (2):73-90
Widodo, Saniman. 2007. Analisis pengaruh
rasio aktivitas, rasio profitabilitas,
dan rasio pasar terhadap return
saham syariah dalam kelompok
Jakarta Islamic Index (JII) Tahun
2003-2005. Tesis tidak diterbitkan.
Semarang Pascasarjana Universitas
Diponegoro.
Winarto,
Jacinta.
2012.
Dampak
pengumuman pembagian dividen
terhadao
harga
saham,
return
saham dan volume perdagangan
saham
pada
Ekonomi
industri
76
dan
Bisnis
Download