JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 ANALISIS REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN CUM DIVIDEN (Studi Pada Saham Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2013)1) Mohammad Mulfi Na’im Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email: [email protected] Leo Herlambang Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi Dan Bisnis–Universitas Airlangga Email: [email protected] ABSTRACT: Cash dividends is one of the corporate action that contains information related to the company's performance and signal to investors about the company's prospects. This internal information of the company will affect the investment decisions of investors. The reaction of investors in the market will lead to changes in demand and supply of common stocks around the cum-dividend date. This study aims to determine the reaction of the Islamic capital market as indicated by the change in abnormal return around the cum-dividend date. This study uses event study approach, carried out on 30 issuers listed on the JII during 20122013 who pay cash dividends. The period of observation in this study was for 29 days, starting 14 days before the event date to 14 days after the event date. This study uses one-sample ttest in hypothesis testing. The results based on the statistical test showed significant variables caar AAR and on some days around cum dividedn date. These results indicate that there is a market reaction around cum dividend. Keywords : event study, cum dividen, Jakarta Islamic Index, abnormal return I. PENDAHULUAN Kelompok saham syariah Latar Belakang Pasar modal didefinisikan sebagai dimasukkan dalam Jakarta Islamic Index yang lebih dikenal dengan JII (Widodo, pasar untuk berbagai instrumen keuangan 2007). Indeks ini diluncurkan oleh Bursa jangka Efek Jakarta bekerjasama dengan PT. panjang yang bisa diperjualbelikan, dalam bentuk hutang Danareksa maupun pada 3 Juli 2000. modal sendiri, diterbitkan oleh authorities, maupun baik pemerintah, yang ini kemudian Investment Management Keberadaan public kelompok saham-saham syariah dalam (Husnan, Jakarta Islamic Index realtif masih baru, 1994). Pasar modal merupakan sarana tetapi perkembangan indeks menunjukan untuk yaitu tren positif. Saham JII terdiri atas 30 saham memungkinkan para pemodal (investor) yang dipantau secara berkala dan terus untuk diperbaharui swasta melakukan melakukan investasi diversifikasi investasi, setiap 6 bulan sekali membentuk portofolio sesuai dengan risiko berdasarkan kesesuaian dengan kriteria yang bersedia mereka tanggung dengan kinerja dan ketaatan terhadap prinsip- tingkat pengembalian yang diharapkan. prinsip Kelompok saham syariah menjadi salah satu kelompok diperdagangkan 1)Jurnal di saham pasar yang modal. syariah. penerbit saham kriteria dan sebagaimana ini merupakan skripsi dari Mohammad Mulfi Naim, NIM : 041014115. 61 Apabila tidak perusahaan lagi memenuhi prinsip-prinsip teruang dalam syariah fatwa JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 Dewan Syariah kedudukannya saham lain Nasional akan (DSN) digantikan yang memenuhi maka Sehingga oleh berpikiran diharapkan positif investor akan terhadap kinerja kriteria perusahaan. Reaksi yang muncul atas syariah. Dibentuknya JII dapat menjadi persepsi ini adalah harga saham akan sarana pengembangan modal mengalami kenaikan di sekitar cum-date syariah sekaligus benchmark dan ex-dividen date. Namun, informasi ini untuk mengukur kinerja suatu investasi bisa juga diartikan berbeda oleh investor. pada saham yang berbasis syariah. Pembagian pasar sebagai Pilihan investor terhadap saham perusahaan kelompok yang saham tergabung syariah tunai akan mengurangi kas perusahaan. Dampaknya dalam juga dividen rasio leverage akan meningkat. Hal ini tidak memberikan yang petunjuk eksplisit bahwa pembagian dividen tunai akan diharapkan. Penilaian atas return saham berdampak terhadap pendanaan ini dilakukan investor dengan melihat dan perusahaan, karena perusahaan menganalisis mengeluarkan terlepas dari adanya informasi return yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan. Adanya pemegang suatu dana saham. Penelitian kas besar (Haryanto, yang untuk 2011). menganalisis informasi yang baru akan membentuk tingkah laku pasar saham syariah dalam persepsi di kalangan investor. Persepsi Jakarta Islamic Index (JII) relatif masih para investor ini akan berdampak pada sangat sedikit. Sehubungan dengan hal perubahan penawaran dan permintaan tersebut, surat-surat berharga. Beberapa informasi dilakukannya yang terdapat di pasar modal, meliputi tentang tingkah laku pasar saham syariah. penggabungan perusahaan, pengambil- Berdasarkan alihan, pemecahan penelitian ini menetapkan obyek yang saham, pembagian dividen tunai, laporan akan diteliti dikhususkan pada saham– keuangan dan Corporate Governance saham syariah yang tergabung dalam Perception Index (Gantyowati, 2008) Jakarta Islamic Index (JII). peleburan Dividen perusahaan usaha, yang perlu untuk penelitian lebih lanjut uraian Penelitian di atas, dimaksudkan maka untuk menganalisis apakah reaksi yang dapat sebuah informasi yang sering digunakan dilihat melalui Average Abnormal return sebagai (AAR) untuk investor sangat adalah alat kepada dibagikan maka menilai prospek dan peningkatan rata-rata perusahaan di masa yang akan datang pendapatan abnormal kumulatif yang dan diperoleh pengaruhnya terhadap nilai investor yang dinilai perusahaan. Pembagian dividen kas yang menggunakan dilakukan Abnormal return (CAAR) yang dihasilkan oleh menginformasikan prospek perusahaan bahwa perusahaan kinerja tersebut dan pada baik. 62 saham Cumulative JII secara Average empiris juga JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 mempunyai keterkaitan dengan dari babi, pornografi, jasa keuangan yang pengumuman cum-dividend. bersifat konvensional, dan asuransi yang Perumusan Masalah bersifat Dari latar belakang di atas, maka 2010:260-261) rumusan masalah dalam penelitian ini Kinerja (Ryandono, perdagangan saham- adalah: saham syariah di Indonesia dapat dilihat 1. Apakah terdapat reaksi pasar saham melalui Jakarta Islamic Index (JII). Indeks ini syariah atas pengumuman cum dividen merupakan gabungan dari saham-saham yang ditunjukkan Average Abnormal yang return (AAR)? pertama kali diperkenalkan oleh Bursa 2. Apakah terdapat reaksi pasar saham memenuhi Efek Jakarta kriteeria syariah. JII (BEJ) dan PT. Danareksa syariah atas pengumuman cum dividen Investment Management pada 3 Juli 2000. yang ditunjukkan Cumulative Average Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 Abnormal return (CAAR)? saham yang memenuhi kriteria syariah. Keanggotaan saham JII terus dipantau Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: secara 1. Mengetahui reaksi pasar saham syariah berkala berdasarkan kinerja transaksi perdagangan di bursa efek, rasio atas pengumuman cum dividen yang keuangan ditunjukkan variabel Average Abnormal perusahaan terhadap prinsip syariah yang return (AAR). diatur dalam fatwa DSN no. 05/DSN- 2. Mengetahui reaksi pasar saham syariah dan MUI/IV/2000 kepatuhan tentang jual kinerja beli saham, atas pengumuman cum dividen yang fatwa No. 40/DSN-MUI/IX/2003 tentang ditunjukkan pasar variabel Cumulative Average Abnormal return (CAAR). II. konvensional syariah dalam khususnya dilakukan saham penerapan pasar pada modal instrumen berdasarkan yang Pedoman Umum Modal. Saham Syariah Dan Jakarta Islamic Index umum serta Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar LANDASAN TEORI Secara modal prinsip oleh Fama (1970) dalam Jogiyanto syariah (2003:500-502) mendefinisikan pasar efisien saham sebagai penilaian diterbitkan Teori Hipotesis Efisiensi Pasar Modal atas dimana sebuah suatu kondisi pasar harga-harga mencerminkan seluruh sekuritas sekuittas informasi yang perusahaan (Sutedi, 2011:66-68). Menurut tersedia. Efisiesi pasar seperti ini disebut pendapat para ahli fiqih suatu saham dengan efisiensi pasar secara informasi, dapat dikategorikan sesuai dengan prinsip yaitu bagamana pasar bereaksi erhada syariah perusahaan informasi ang tersedia. Lebih lanjut Fama penerbit saham tersebut tidak mencakup membagi bentuk efisiensi pasar modal hal-hhal berikut yaitu, alkohol, perjudian, dalam tiga kategori, yaitu: apabila kegiatan produksi yang bahan bakunya berasal 1. Efisiensi bentuk lemah (weak forrm) 63 JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika Prosedur menurut Ang (1997:613, harga saham mencerminkan dalam Wibowo dan Melati (2006) terdapat informasi yang terkait dengan harga di lima tanggal dalam tahap pembagian masa lalu. Dalam kondisi pasar seperti ini dividen, yaitu: investor tidak bisa mendapatkan a) Tanggal pengumuman Tanggal abnormal return. 2. Efisiensi bentuk setengah kuat (semi pengumuman adalah tanggal pada saat direksi perusahaan strong form) mengumumkan rencana pembagian Pasar dikatakan efisien dalam bentuk dividen yang meliputi bentuk, dan setengah kuat jika harga-haga sekuritas besarnya tidak hanya mencerminkan informasi di pembayaran yang akan dilakukan. masa lalu, namun juga informasi yang b) Tanggal cum-dividen (cum-dividend dipubliikasikan. informasi Salah yang satu contoh dipublikasikan dividen dan Cum-dividend tanggal dividen tunai. perdagangan 3. Efisiensi bentuk kuat (strong form) dikatakan efisien dalam penuh informmasi mencerminkann yang tersedia merupakan date hari melekat berakhirnya saham untuk yang masih mendapatkan dividennya bentuuk kuat jika harga-arga sekuritas secara jadwal date) mempengaruhi pasar adalah pembagian Pasar serta c) Tanggal semua pemisahan dividen (ex- dividend date) termasuk Ex-dividend date adalah tanggal informasi yang privat. Jika pasar efisien pada saat hak atas dividen periode dalam ada berjalan dilepaskan dari sahamnya, individual innvestor atau grup investor Jika pembelian saham terjadi pada yang dapat memperoleh abnormal return. tanggal ini atau sesudahnya pembeli Dividen tidak dapat mendaftarkan namanya bentuk ini, maka tidak Dividen menurut Ang (1997) dalam Anindita (2010) didefinisikan sebagai penerima dividen. sebagai d) Tanggal pencatatan dalam daftar pendapatan bersih perusahaan setelah pemegang saham (Holder of Record pajak dikurangi dengan laba ditahan Date) (retained earrning) yang disimpan sebagai Holder of Record Date adalah hari cadangan bagi perusahaan. Besarnya terakhir untuk jumlah dividen yang dibagikan diputuskan sebagai pemegang dalam Rapat Umum Pemegang Saham berhak menerima dividen yang akan (RUPS) akan diputuskan besarnya dividen dibagikan perusahaan. yang akan diterima oleh para pemegang e) Tanggal saham. mendaftarkan pembayaran (Dividend Payment) Prosedur Pembayaran Dividen 64 saham diri agar dividen JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 Perusahan benar-benar mengirimkan dividen menjadi sangat penting karena cek dividen pada tanggal ini. mengandung informasi tentang prospek Konsep Preferensi Investor perusahaan.hal Terhadap Dividen Pembagian dasarnya akan dividen kas berbenturan pada dengan ini dengan adanya saham pada membagikan bisa dibuktikan pergerakan harga perusahaan yang dividen dibandingkan kepentingan investro dimana terdapat dengan dua membagikan dividen. Kenaikan atau kemungkinan dalam preferensi perusahaan yang tidak investor terhadap dividen yaitu Investor penurunan lebih menyukai perusahaan membagikan dimaknai oleh investor sebagai informasi dividen kas atau Investor lebih memilih prospek keuangan perusahaan di masa perusahaan mendatang. Al-Makawi dalam Widiastuti, menginvestasikan kembali pembayaran dividen dananya dalam operasional perusahaan 2012) dan menignkatkan revenue perusahaan adanya dividen maka perbedaan akese Lebih lanjut ada 5 konsep menemukan informasi antara mengenai preferensi investor terhadap menajemen dividen (Brigham, 2004:555-556): diminamilisir. 1. Dividend Irrelevance Theory Franco perusahaan dan bisa Prefered) irrelevance dikemukakan oleh Merton dan investor dengan 3. Bird-In-hand Theory (Dividends Are Pandangan mengenai teori dividend Miller bahwa Modigliani Teori ini berpendapat bahwa investor (MM) menyukai dividen karena kas di tangan (dalam Brigham, 2004:555–556). Dalam lebih bernilai daripada kekayaan dalam pandangannya Modigliani Miller bentuk mengungkapkan bahwa kebijakan saham lain. Konsekuensinya, perusahaan akan harga sangat dividen tidak akan berdampak pada ditentukan oleh besarnya dividen yang harga saham. Pendapat ini didasarkan dibagikan. Dengan demikian, semakin bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh tinggi dividen yang dibagikan, semakin kemampuan perusahaan tinggi pula nilai perusahaan. mendapatkan laba Kemudian para dan pemegang untuk 4. Tax Preference Theory income. saham Teori ini dikemukakan oleh Litzenberg dapat menciptakan kebijakan dividen (dalam sendiri dengan menjual saham yang Pandangan dimiliki. ini investor lebih menyukai retained earnings dan dibandingkan dengan dividen, hal ini Dalam diasumsikan pendapata bahwa pajak brokerage costs tidak ada. (dalam mengemukakan Widiastuti, bahwa ini 2004:555-556) menyatakan bahwa disebabkan karena pertimbangan pajak yang dikenakan terhadap capital gain 2. Dividend Signalling Hypothesis Petit Brigham, 2012) lebih rendah dibandingkan pajakdari pembagian pendapatan capital gain. 65 JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 Kandungan Informasi Pengumuman Cum mengantisipasi dividend pembagian dividen yang memberikan Reaksi pasar terhadap suatu informasi informasi indikasi positif atau negatif (Komaling, disebutkan dalam teori efficient market 2013). hypothesis. Harga saham akan bereaksi Abnormal return terhadap informasi yang ada, termasuk didalamnya informasi pengumuman Menurut Jogiyanto (2003:585), return tentang merupakan hasil yang diperoleh dari serangkaian pembagian dividen. Infromasi investasi. Return dapat berupa actual tersebut dapat return yaitu return yang telah terjadi yang mempengaruhi harga saham di bursa dihitung berdasarkan data historis, dan aakibat expected dipercaya akan interaksi investor yang yaitu return return yang menginginkan keuntungan dari moment diharapkan akan terjadi di masa datang pembagian dividen (Saputra & Atmadja, yang 2006). masing-masing hasil masa depan dengan Sedangkan information dalam hypotheis of dividend content menyatakan dividen bahwa refleksi dengan probabilitas pengumuman merupakan dihitung mengkalikan kejadiannya dan menjumlahkannya. dari Studi peristiwa menganalisis perubahan penilaian pihak manajemen abnormal return sekuritas yang mungkin terhadap laba perusahaan yang akan terjadi datang. oleh peristiwa (Jogiyanto, 2003:585). Abnormal signalling theory yang mengasumsikan return merupakan kelebihan dari return bahwa dividen mengandung signal. sesungguhnya Karena dividen mengandung signal return normal yang merupakan expected tentang profit di masa yang akan datang return (yang diharapkan) dan merupakan (Wibowo dan Indrianto, dalam Haryanto, return yang terjadi pada keadaan normal 2011). Hal ini menunjukkan bahwa dividen dimana digunakan Dengan Hipotesis oleh ini didukung manajer untuk menunjukkan kinerja perusahaan. pembagian dividen sekitar tidak pengumuman yang terjadi demikian, terjadi suatu terhadap suatu peristiwa. abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya Kandungan informasi yang terdapat dalam di dan expected return yang dirumuskan secara sebagai berikut : tahapan pembagian dividen, termasuk ܴܣ௧ = ܴ௧ − ܴ[ܧ௧ ]................................... (2.4) tanggal cum dividen. Harga saham akan ARit otomatis melekat pada setiap tahapan- berfluktuasi pada saat pencatatan (cum date) hari atau Keterangan: terakhir berjalan dilepaskan sekuritas return) sehari ke-i pada periode periwtiwa ke-t setelahnya pada saat hak atas dividen periode : return tidak normal (abnormal Rit dari : pada sahamnya. Hal ini terjadi akibat investor return yang terjadi sekuritas ke-i pada actual periode periwtiwa ke-t 66 JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 E[Rit] : expected return sekuritas ke-i periode peritiwa. Rata-rata return tidak pada periode periwtiwa ke-t normal untuk hari ke-t data dihitung Jogiyanto (2003:590) abnormal return mengestimasikan menggunakan berdasarkan rumus berikut: tiga model berdasarkan expected return, yaitu 1. Mean Adjusted Model Model sesuaian Keterangan: rata-rata ini AARt ARt : rata actual return sebelumnya selama persamaan K : normal untuk jumlah sekritas yang peritiwa 2. Market Model Cumulative Average Abnormal return Perhitungan expected return dengan CAAR model pasar ini dilakukan dengan dua yaitu (1) membentuk dengan mengunakan atau akumulasi rata-rata abnormal return merupakan penjumlahan model rata-rata abnormal return hari sebelumnya data dengan realisasi selama periode estimasi, dan (2) rata-rata annormal return sesudahnya (Jogiyanto, dalam Anindhita, menggunakan model ekspektasi ini untuk 2010). Jika terdapat k buah sekuritas, mengestimasi expected return di periode maka jendela. cumulative average abnormal return (CAAR) dapat dihitung sebagai 3. Market Adjusted Model Model sesuaian berikut: pasar (Market CAAR ୲ = ∑୲ୟୀ୲.ୟ AAR ୟ ........................... (2.9) Adjusted Model) menganggap bahwa penduga terbaik untuk Keterangan: mengestimasi CAARt : return suatu sekuritas adalah return indeks pasar tidak terpengaruh oleh pengumuman return adalah ekspektasi return sekuritas ke-I pada hari ke-t yang digunakan untuk menghitung abnormal tahap, ................................ (2.8) pada hari ke-t bernilai konstan yang sama dengan rata- estimasi, : rata-rata return tidak normal menganggap bahwa expected return periode ∑ೖ సభ ோ ܴܣܣ௧ = pada saat tersebut. menggunakan ini, maka menggunakan periode akumulasi rata-rata abnormal return pada hari ke-t Dengan AAR : rata-rata abnormal return tidak perlu estimasi untuk (average abnormal return) pada membentuk model estimasi, karena return hari ke- a, yaitu mulai dari awal sekuritas yang diestimasi adalah sama periode jendela sampai hari ke-t. dengan return indeks pasar. Hubungan Average Abnormal return Pengujian dilakukan abnormal dengan untuk Dividen Tunai Dengan Return Saham return menguji bisa Menurut rata-rata deividen abnormal return seluruh sekuritas secara cross-section Pembagian tiap-tiap hari Winarto sangat mempengaruhi di 67 (2012) kebijakan penting karena kesempatan investasi JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 perusahaan, financial, harga arus saham, pendanaan struktur dan makan dalam penelitian akan dirumuskan posisi beberapa hipotesis. Adapun hipotesis likuiditas perusahaan. Dengan demikian, pada penelitian ini yaitu: kebjakan dividen menyediakan informasi H1 : terdapat reaksi pasar saham syariah mengenai kinerja perusahaan sehingga atas masing-masing perusahaan menetapkan ditunjukkan variabel Average Abnormal kebijakan return yang signifikan. yang berbeda mengenai pembagian dividen. pengumuman cum dividen H2 : terdapat reaksi pasar saham syariah Dalam teori hipotesis efisiensi pasar, atas pengumuman cum dividen yang harga saham bereaksi terhadap informasi ditunjukkan variabel Cumulative Average yang ada termasuk informasi pembagian Abnormal return yang dividen. Dalam kondisi dimana investor III. dihadapkan pada ketidakpastian hasil mempengaruhi perilaku METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian investasi, pembagian dividen dipercaya akan signifikan Penelitain harga ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan teknik saham di bursa akibat dari aksi investor analisis yang menginginkan Penelitian ini mencoba melihat reaksi peristiwa tersebut. keuntungan dari Pembagian dividen studi saham-saham perusahaan memberikan Jakarta perusahaan kepada saham sesuai kepemilikan. bersih para pemegang dengan besarnya Kenyataanya Variabel investor pengumuman mengenai kinerja sinyal perusahaann. abnormal Pembayaran dividen dapat dinyatakan akan berpengaruh pasar saham hipotesis ini digunakan adalah cum peristiwa dividen, return(AAR), dalam average cumulative perusahaan meningkat pada Uji dalam average abnormal return(CAAR) menunjukkan kinerja yang baik. Ekspektasi investor Index. yang diterjemahkan bahwa tergabung Identifikasi Variabel penelitian sinyal yang Islamic dividen baik turun maupun naik akan sebagai study). dilakukan dengan alat statistik. pembagian sebagai (event pasar atas pembagian dividen tunai pada merupakan isyarat tentang kemampuan laba peristiwa sehingga peningkatan perusahaan. Definisi Operasional Adapun nilai definisi operasional dalam penelitian ini adalah: Akhirnya 1. Event pengumuman cum dividen pembagian dividen dapat mempengaruhi Peristiwa cum dividend merupakan harga saham. event date dalam event study ini. Hipotesis Variabel ini merupakan acuan Berdasarkan latar belakang masalah pengukuran variabel lainnya dimana perumusan masalah, dan landasan teori harga saham dan return saat event yang date dijadikan t-0 telah dipaparkan sebelumnya, 68 JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 2. Average Abnormal return (AAR) www.finance.yahoo.com. Data yang Average Abnormal return merupakan digunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata sebagai berikut: selisih sesungguhnya dari pendapatan dengan pendaptan 1. Tanggal dividen cum-date tunai yang diharapkan. Average abnormal perusahaan yang terdaftar dalam returrn diitung menggunakan rumus: Jakarta Islamic Index selama periode ܴܣܣ௧ = ∑ೖ సభ ோ Keterangan: 2012-2013 ...................... (2.8) 2. Harga penutupan saham harian untuk masing-masing 3. Indeks harga Jakarta Islamic Index pada hari ke-t : return tidak normal selama periode penelitian untuk Sampel Dan Populasi sekuritas ke-I pada hari ke-t K : jumlah sekritas Populasi yang yang menjadi subyek penelitian dalam penelitian ini adalah terpengaruh oleh pengumuman seluruh perusahaan yang terdaftar dalam peritiwa JII 3. Cumulative Average Abnormal return selama periode 2012-2013, yang membagikan dividen tunai. Seluruh subyek (CAAR) penelitian ini adalah seluruh populasi yang Cumulative Average Abnormal return dimaksud, adalah jumlah dari rata-rata selisih dari selama periode penelitian AARt : rata-rata return tidak normal ARt saham pendapatan dengan diharapkan. Abnormal pendapatan yang Cumulative Average return digunakan sesungguhnya (CAAR) maka teknik dalam penelitian sampling ini sensus. Adapaun kriteria subyek penelitian yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan terbuka yang listing di BEI dihitung dan terdaftar di Jakarta Islamic Index dengan persamaan: selama periode 2012-2013 CAAR ୲ = ∑୲ୟୀ୲.ୟ AAR ୟ ................... (2.9) 2. Melakukan pembagian dividen tunai CAARt 3. Tidak terdapat corporate action lain Keterangan: : akumulasi selama periode 2012-2013 rata-rata abnormal return pada hari ke-t AAR : rata-rata abnormal selama periode uji, seperti stock split, return right issue, stock dividend, right issue (average abnormal return) pada untuk hari ke-a, yaitu mulai dari awal informasi lain. periode jendela sampai hari ke-t. 4. Saham Jenis Dan Sumber Data karena sampel adalah pasar saham. penelitian ini adalah data sekunder yang melalui perusahaan bias saham yang aktif diperdagangkan di Jenis data yang digunakan dalam diperoleh menghindari BEI, ICMD, 5. Data yang dibutuhkan untuk penelitian dan ini tersedia dengan jelas. 69 JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 Teknik Analisis 1. Menghitung pendapatan Abnormal return (AR) 2. Menghitung Average Abnormal return (AAR) 3. Menghitung Cumulative Average Abnormal return (CAAR) t-6 -0,00031 0,910 -0,113 H0 Diterima t-5 0,00621 0,026 2,279 H0 Ditolak t-4 -0,00198 0,404 -0,840 H0 Diterima t-3 -0,00337 0,148 -1,465 H0 Diterima t-2 0,00393 0,064 1,885 H0 Diterima t-1 0,00027 0,910 0,114 H0 Diterima t-0 -0,00087 0,728 -0,349 H0 Diterima t+1 -0,01206 0,001 -3,507 H0 Ditolak dengan t+2 -0,00729 0,018 -2,426 H0 Ditolak metode one sample t-test untuk data t+3 -0,00629 0,104 -1,646 H0 Diterima Average t+4 0,00099 0,786 0,273 H0 Diterima t+5 0,00018 0,946 0,068 H0 Diterima t+6 -0,00073 0,766 -0,298 H0 Diterima t+7 -0,00125 0,578 -0,559 H0 Diterima t+8 -0,00236 0,415 -0,821 H0 Diterima t+9 0,00388 0,250 1,160 H0 Diterima t+10 -0,00489 0,084 -1,752 H0 Diterima t+11 0,00028 0,915 0,108 H0 Diterima t+12 -0,00211 0,418 -0,816 H0 Diterima t+13 0,00175 0,563 0,582 H0 Diterima t+14 0,00133 0,622 0,496 H0 Diterima 4. Melakukan uji Hipotesis Abnormal return (AAR) harian selama periode pengamatan. 5. Melakukan uji Hipotesis dengan metode one sample t-test untuk data Cumulative Average Abnormal return (CAAR) harian selama periode pengamatan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Model dan Pengujian Hipotesis Hasil penghitungan statistik terhadap Sumber: Data diolah Average Abnormal return (AAR) diperoleh Tabel dengan alat bantu uji program SPSS 1 menunjukkan beberapa hasil berikut: ver.20, diperoleh hasil output one sample 1. AAR yang bernilai positif terjadi pada t- t-test pada AAR disajikan dalam tabel 14, t-10, t-5, t-2, t-1, t+4, t+5, t+9, t+11, berikut: t+13 dan t+14. 2. AAR yang bernilai negatif terjadi pada t-13, t-12, t-11, t-9, t-8, t-7, t-6, t-4, t-3, t- Tabel 1. Tabel Hasil Uji Statistik AAR 0, t+1, t+2, t+3, t+6, t+7, t+8, t+10, t+12, Test value=0 Event Period AAR Sig. (2tailed) T t+15. AAR yang sebagian besar negatif Keterangan menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan sebenarnya lebih kecil t-14 0,00611 0,148 1,464 H0 Diterima dibandingkan pendapatan t-13 -0,00558 0,048 -2,011 H0 Ditolak diharapkan selama t-12 -0,00472 0,074 -1,813 H0 Diterima pengamatan. t-11 -0,00089 0,713 -0,369 H0 Diterima t-10 0,00167 0,591 0,539 H0 Diterima t-9 -0,00223 0,436 -0,784 H0 Diterima t-8 -0,00123 0,715 -0,366 H0 Diterima t-7 -0,00329 0,334 -0,973 H0 Diterima yang periode 3. AAR yang signifikan diperoleh pada periode pengujian 4 hari, yaitu pada t13, 70 t-5, t+1, dan t+2. Hal ini JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 menunjukkan reaksi pasar atas Jika ditinjau lebih detail reaksi pasar pengumuman cum dividend. 4. Beberapa hasil AAR berdsarkan data average abnormal return yang tidak (AAR), data yang signifikan diperoleh signifikan dapat disimpulkan bahwa pada periode pengujian 4 hari, yaitu abnormal return tidak melebihi biaya pada t-13, t-5, t+1, dan t+2. AAR positif yang harus ditanggung investor untuk signifikan hanya terjadi pada t-5 yang melakukan transasksi. menunjukkan indikasi adanya kebocoran Hasil dari tabel 1 disajikan dalam grafik informasi berikut: yang hanya diterima oleh investor tertentu. Dapat dilihat bahwa AAR yang Average Abnormal Return (AAR) signifikan menunjukkan adanya reaksi pasar atas informasi cum dividend. 0,01 Penghitungan Cumulative 0,005 statistik Average terhadap Abnormal return (CAAR) diperoleh hasil output one sample t-test disajikan dalam tabel berikut: 0 t-14 t-12 t-10 t-8 t-6 t-4 t-2 t-0 t+2 t+4 t+6 t+8 t+10 t+12 t+14 Tabel 2. Tabel Hasil Uji Statistik CAAR -0,005 Test value=0 Event Period CAAR -0,01 pergerakan seluruh rata-rata emiten dengan cenderung dengan bervariasi. abnormal Selama 0,148 1,464 H0 Diterima t-13 0,000535 0,910 0,114 H0 Diterima t-12 -0,004181 0,449 -0,761 H0 Diterima t-11 -0,005068 0,379 -0,886 H0 Diterima t-10 -0,003398 0,593 -0,537 H0 Diterima t-9 -0,005627 0,443 -0,771 H0 Diterima dilihat t-8 -0,006857 0,405 -0,838 H0 Diterima return t-7 -0,010150 0,274 -1,102 H0 Diterima fluktiatif t-6 -0,010460 0,248 -1,166 H0 Diterima t-5 -0,004252 0,640 -0,470 H0 Diterima t-4 -0,006232 0,518 -0,649 H0 Diterima t-3 -0,009605 0,319 -1,004 H0 Diterima perbedaan 29 hari Keterangan 0,006113 Sumber: Data Diolah Pada T t-14 -0,015 Gambar 1. Grafik AAR gambar 1 dapat Sig. (2tailed) yang periode pengamatan, AAR dengan nilai positif t-2 -0,005678 0,528 -0,635 H0 Diterima terjadi pada 11 hari tidak berurutan. t-1 -0,005412 0,562 -0,583 H0 Diterima Sedangkan lain t-0 -0,006284 0,524 -0,640 H0 Diterima Dari grafik t+1 -0,018342 0,079 -1,781 H0 Diterima bahwa t+2 -0,025630 0,018 -2,430 H0 Ditolak sebagian besar actual return saham lebih t+3 -0,031918 0,010 -2,665 H0 Ditolak t+4 -0,030924 0,015 -2,493 H0 Ditolak t+5 -0,030743 0,018 -2,434 H0 Ditolak t+6 -0,031471 0,019 -2,404 H0 Ditolak 17 hari pengamatan menunjukkan AAR negatif. diatas kecil maka dapat dibandingkan dilihat expected return saham. 71 JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 t+7 -0,032723 0,014 -2,516 H0 Ditolak selama periode pengamatan. Dari grafik t+8 -0,035086 0,008 -2,722 H0 Ditolak tersebut dapat terlihat bahwa secara t+9 -0,031203 0,028 -2,251 H0 Ditolak kumulatif tingkat pengembalian saham- t+10 -0,036089 0,010 -2,645 H0 Ditolak t+11 -0,035809 0,011 -2,607 H0 Ditolak t+12 -0,037917 0,009 -2,672 H0 Ditolak t+13 -0,036164 0,013 -2,561 H0 Ditolak t+14 -0,034829 0,018 -2,420 H0 Ditolak saham menurun dari t-14 hingga t+14. Pergerakan CAAR dalam grafik cukup fluktuatif namun secara keseluruhan grafik menunjukkan tren negatif atau menurun. Sumber: Data diolah Namun mulai periode t-12 hingga t+14 Pada tabel 2 menunjukkan hasil berikut: grafik menunjukkan nilai negatif. Nilai CAAR pada saat sebelum cum dividen 1. CAAR hanya positif pada saat t-13 tidak menunjukkan hasil yang signifikan. dan t-14 Hal ini dapat diartikan bahwa penurunan 2. Nilai CAAR yang bernilai negatif sejak t-12 hingga t+14 menunjukkan harga saham sampai t-0 yang tercermin kemungkinan bahwa cum dividen kas dari direspon negatif oleh investor. merugikan nilai CAAR negatif investor tidak secara akan signifikan. 3. Nilai CAAR sejak t+2 hingga t+14 yang Apabila terjadi kerugian maka kerugian menunjukkan nilai negatif signifikan yang dialami investor tidak akan terlalu menunjukkan bahwa terdapat reaksi berpengaruh atau pasar atas informasi cum dividend. memperoleh keuntungan sebaliknya apabila tidak akan mempengaruhi kekayaan investor secara Tabel 2 disajikan dalam grafik sebagai signifikan. Penurunan nilai CAAR cukup berikut: besar terjadi pada periode pasca t-0. Cumulative Average Abnormal Return 0,01 Penurunan nilai CAAR ini menunjukkan 0,005 bahwa selama periode tersebut harga 0 saham cenderung turun. Selain itu dilihat -0,005 dari nilai signifikannya CAAR selama -0,01 periode t+2 hingga t+14 maka penurunan -0,015 harga saham yang terjadi menyebabkan -0,02 penurunan -0,025 return sehingga akan berpengaruh pada kekayaan pemegang -0,03 saham secara signifikan. -0,035 -0,04 Pembahasan -0,045 Informasi mengenai cum dividen adalah bagian dari rangkaian pembagian Sumber: Data Diolah dividen kas yang dilakukan perusahaan. Gambar 2. Grafik CAAR Informasi mengenai cum dividen sendiri Gambar 2 menunjukkan pergerakan rata- merupakan rata abnormal return secara kumulatif strategis dilihat dari sisi tanggal kejadian 72 informasi yang sifatnya JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 dimana cum dividen adalah hari terakhir tahun bagi siapapun pemegang saham yang terhadap tercatat berhak untuk menerima dividen. beranggapan Pengujian reaksi kandungan pasar informasi pengumuman terhadap dari dapat sebelumnya akan persepsi dibagikan diukur perusahaan investor. Investor bahwa peningkatan suatu berdampak jumlah dengan dividen adalah yang sinyal mengalami bahwa peningkatan menggunakan abnormal return. Hasil olah pendapatan dan aliran kas. Sehingga data reaksi abnormal return dan pengujian positif pasar kemungkinan hipotesis menunjukkan bahwa terdapat disebabkan reaksi pasar di sekitar event date. Hasil jumlah dividen yang dibayarkan, dan abnormal return selama 29 hari yang reaksi terlihat penurunan dari sebagian negatif AAR besar dan CAAR yang menunjukkan menunjukkan indikasi angka karena negatif adanya pasar kenaikan disebabkan jumlah oleh dividen yang juga dapat dibayarkan. bahwa Pembagian dividen investor menanggapi informasi ini secara mememicu reaksi negatif. Ada indikasi biasa, bahkan kemungkinan ditanggapi bahwa investor menganggap pembagian secara negatif. dividen Hasil diatas buruk bagi bahwa perusahaan. Pembagian dividen kepada perilaku investor terhadap pengumuman pemegang saham menyebabkan posisi dividen cenderung sesuai dengan tax kas suatu perusahaan akan berkurang. Hal preference theory dimana investor tidak ini juga menyebabkan leverage (rasio menyukai pembagian dividen tunai. Hal ini antara hutang terhadap ekuitas) akan dikarenakan adanya beban pajak yang semakin besar. cukup besar dari dividen yang dibagikan petunjuk eksplisit tersebut. Selain itu ada anggapan bahwa dividen kebijakan dividen dapat menyebabkan pendanaan perusahaan perusahaan mengeluaran dana kas besar rugi menunjukkan berdampak karena pendanaan akan operasional perusahaan akan berkurang untuk karena sebagian kas dibagikan kepada pembayaran pemegang saham besar,secara Jika didasarkan pada teori dividend akan signalling hypothesis, reaksi pasar saat cum dividend tidak terlepas Hal ini memberikan bahwa pembagian berdampak terhadap perusahaan, karena pemegang saham. Apabila dividen keseluruhan menurun, hal ini semakin posisi modal terlihat dari munculnya hubungan yang berbanding dari terbalik antara dividen dengan modal kandungan informasi pembagian dividen sendiri. itu sendiri. Peningkatan atau penurunan dibagikan akan dividen menjadi sinyal tentang prospek laba perusahaan di masa yang akan datang. perusahaan akan turun. Pembayaran dividen yang lebih tinggi dari 73 Semakin ditahan, besar dividen mengurangi sehingga yang besarnya posisi modal JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 Asumsi lain mempengaruhi yang reaksi pengumuman cum mungkin pasar pengumuman atsa cum pada dividen perusahaan yang terdaftar di JII maka dividen di pasar simpulan yang dapat diambil adalah: modal syariah ini adalah, pertama, bahwa 1. AAR yang signifikan diperoleh pada ada kemungkinan deviden bukan menjadi periode pengujian 4 hari, yaitu pada preferensi utama investor. Investor tentu t-13, t-5, t+1, dan t+2. Hasil diatas akan return menunjukkan bahwa adanya reaksi yang lebih besar antara dividen yang pasar yang ditunjukkan oleh AAR dibagikan dengan signifikan investor pengumuman cum dividen. lebih capital mempertimbangkan oleh gain perusahaan yang diperoleh dengan memperdagangkan saham di bursa. Maka ditanggapi karena informasi biasa cum saja perbandingan 2. di sekitar tanggal CAAR yang bernilai negatif signifikan dividen sejak t+2 hingga t+14 menunjukkan kemungkinan bahwa terdapat reaksi pasar atas yang pengumuman cum dividen diperoleh antara dividen dan capital gain. direspon negatif oleh investor. Kedua, investor return mempertimbangkan DAFTAR PUSTAKA kondisi ekonomi makro, baik nasional, regional maupun kondisi yang Ahmad, Mustaq. 2001. Etika Bisnis Dalam ekonomi Perekonomian Cetakan Islam. internasional. Ada kemungkinan bahwa pertama. Jakarta Timur: Pustaka Al- kondisi Kausar. pasar maupun perekonomian pada saat periode penelitian sedang turun. Adanya reaksi pasar Anindhita, Galih. 2010. Analisa rekasi pasar negatif atas pengumuman pembagian kemungkinan bukan hanya dipengaruhi dividen sebelum dan sesudah ex oleh informasi cum dividen saja, namun deviden date (studi kasus pada informasi lain terkait eksternal dan internal kelompok cash dividen final Naik perusahaan. Informasi internal tersebut dan seperti isu ketenagakerjaan, perubahan perusahaan yang terdaftar di BEJ direksi, pengumuman investasi, laporan tahun 2004-2006). keuangan perusahaan dipublikasikan. kemudian informasi dan lainnya. eksternal yaitu turun Fakultas informasi tentang perubahan suku bunga, pada 2010. Ekonomi Intermediate negeri maupun luar negeri. Management V. Cengange Learning. SIMPULAN pembahasan yang penelitian telah Semarang: Universitas Brigham, Eugene F. & Phillip R. Daves. 2004. fluktuasi nilai tukar serta isu lain dari dalam hasil Skripsi tidak Dipenogoro perubahan regulasi, gejolak politik dan Berdasarkan perusahaan- dan Financial 8th ed. Ohio: Ekawati, Etik. 2012. Reaksi Pasar Saham di dilakukan Sekitar mengenai analisis reaksi pasar terhadap Tanggal PEngumuman Dividen Kas & Dividen Saham di 74 JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 Bursa Efek Indonesia 2001-2006. Fakultas Skripsi Universitas Airlanga. tidak dipublikasikan. Surabaya: Fakultas Ekonomi dan melalui Terhadap Pengumuman Dividen Perusahaan Yang Bisnis Pasar Modal: Januari 2014. (diakses Gantyowati, Evi & Yayuk Sulistyani. 2008. Pasar dan Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Statistik Bisnis Universitas Airlangga Reaksi Ekonomi http://www.bapepam.go.id, pada Pada 6 Juli 2014) Masuk Rivai, Veithzal. 2010. Islamic Financial Corporate Governance Perception Management: Teori, Konsep dan Index. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Aplikasi. Cetakan pertama. Bogor: Vol.10, (3):161-171 Ghalia Indonesia Haryanto, Sugeng. 2011. Reaksi Investor Ryandono, Muhamad Nafik H. 2009. Bursa Terhadap Pengumuman Dividen Di Efek dan Investasi Syariah. Jakarta: Bursa Serambi. Efek Indonesia. Jurnal Keuangan Dan Perbankan. Vol.10, Sielvia, Azizah Ayu. 2009. Pengaruh Dividen (2):213-220 Inisasi dan Dividen Omisi Terhadap Husnan, Suad. 1998. Dasar-dasar Teori Return Saham di Bursa Eefek Portofolio dan Analisis Sekuritas. Indonesia. Jurnal Siasat Bisnis, Vol. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. 13 (2) : 113-128 Jogiyanto, Hartono. 2008. Teori Portofolio Siaputra, Lani & Adwin Surja Atmadja. dan Analisis Investasi. Edisi Kelima. 2006. Yogyakarta: BPFE Dividen Jones, Charles P. 2004. Investmen: Analysis And Management. 9th Harga Abnormal return: Terhadap Saham perubahan Sebelum dan Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Kurniawati, Indah. 2003. Analisis Pengaruh Dividen Pengumuman Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa Edition. New York: John Wiley & Sons. Inc. Pengumuman Pengaruh Keuangan, Vol. 8 (1) : 71-77 terhadap Sunardi, Haryono.2010. Pengaruh Penilaian Pengujian Kinerja Dengan ROI Dan EVA Signalling Hypothesis di Bursa Efek Terhadap Jakarta. Perusahaan Yang Terabung Dalam Jurnal Akuntansi & Manajemen Edisi Agustus: 1-11 Indeks Neysa Merida. 2011. Reaksi Pasar Saham Perusahaan Menerapkan Kebijakan LQ45 Saham Di Bursa Pada Efek Indonesia. Jurnal akuntansi, I (1):7092 Terhadap Pengumuman Dividen Pada Return Sularso, Yang Andi. Dividen Dividen Pengaruh PEngumuman Terhadap Stabil Rendah Sedang Dan Tinggi. Harga Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa 75 (return) Perubahan Sebelum dan JESTT Vol. 2 No. 1 Januari 2015 Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan telekomunikasi. Keuangan. Vol. 5, (1):1-17 Vol.21 (1) : 21-28 Sunariyah. 2000. Pengantar Pengetahuan Pasar Yogyakarta: Modal. Zainfree, UPP Golda. Saham Jurnal 2005. Ekonomi, Reaksi Terhadap Harga Pengumuman Akademi Manajemen Perusahaan Pembayaran Dividen Tunai di Bursa YKPN Efek Jakarta. Tesis tidak Diterbitkan. ________. 2011. Pengantar Pengetahuan Pasar Yogyakarta: Modal. Semarang: UPP Pascasarjana Universitas Diponegoro Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Zadjuli, H.A. 2006. Kaidah-Kaidah Fikih. YKPN Jakarta:Kencana Sumantoro.1990. Pengantar Tentang Pasar Zahra, Vita F. 2014. Reaksi Atas Penerbitan Jakarta: Sukuk Studi Pada Emiten Saham Modal Di Indonesia. Ghalia Indonesia Penerbit Sukuk Periode 2008-2012. Sutedi, Adrian. 2011. Pasar Modal Syariah. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Jakarta: Sinar Grafika Fakultas Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Investasi Universitas Airlangga. dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: PT.BPFE. Wibowo & Melati Adorini. Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga (return) Sebelum dan Sesudah ExDividend Date Jakarta. Jurnal di Bursa Efek Akuntansi dan Keuangan. Vol. 1, (2):73-90 Widodo, Saniman. 2007. Analisis pengaruh rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar terhadap return saham syariah dalam kelompok Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2003-2005. Tesis tidak diterbitkan. Semarang Pascasarjana Universitas Diponegoro. Winarto, Jacinta. 2012. Dampak pengumuman pembagian dividen terhadao harga saham, return saham dan volume perdagangan saham pada Ekonomi industri 76 dan Bisnis