ANALISIS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN

advertisement
ANALISIS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
OLEH SISWA KELAS X SMAN 1 SEGEDONG
PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI
Maulidia Sari, Rustiyarso, Supriadi
Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan
Email : [email protected]
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan perpustakaan
sekolah oleh siswa kelas X SMAN 1 Segedong pada pembelajaran sosiologi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.
Berdasarkan analisis hasil observasi, wawancara dan didukung oleh dokumendokumen yang berkaitan dengan penelitian ini bahwa pemanfaatan perpustakaan
sekolah oleh siswa kelas X SMAN 1 Segedong relatif cukup baik. Hal ini terbukti
dari kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah dan transaksi-transaksi
pemanfaatan perpustakaan dalam kurun waktu seminggu relatif cukup baik.
Keaktifan siswa kelas X SMAN 1 Segedong memanfaatkan perpustakaan sekolah
relatif cukup baik. Selama siswa kelas X SMAN 1 Segedong berkunjung ke
perpustakaan sekolah untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah, siswa kelas X
SMAN 1 Segedong melakukan aktivitas seperti mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru mata pelajaran sosiologi, meminjam dan membaca buku-buku pelajaran
sosiologi sebagai pengembangan materi ajar yang disampaikan oleh guru. Nilai
pelajaran sosiologi siswa kelas X SMAN 1 Segedong cukup tinggi. Hal ini diduga
dari frekuensi keseringan siswa kelas X SMAN 1 Segedong memanfaatkan
perpustakaan sekolah untuk belajar dan meminjam buku-buku yang berkaitan
dengan pelajaran sosiologi.
Kata Kunci: Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Pembelajaran Sosiologi.
Abstract: This research aims to analyze utilization of the school library by
student class X SMAN 1 Segedong at sociology learning. The research method
that used is descriptive research. Based analysis from result observation, interview
and supported by documents related with this research that utilization of the
school library by student class X SMAN 1 Segedong relative enough good. This
proved to student visited to school library and transactions utilize library within a
week relative enough good. Student activity class X SMAN 1 Segedong utilize
library school relative enough good. During the student class X SMAN 1
Segedong visited to school library for utilize library school. Student class X
SMAN 1 Segedong do activity like worked task given by teacher of sociology,
borrow and read the books lesson student class X SMAN 1 Segedong enough
high. It’s suspected of frequency student class X SMAN 1 Segedong utilize
library school to learning and borrow the books relating with the sociology lesson.
Keywords: utilization library school, sociology lesson.
P
enyediaan fasilitas dan infrastruktur di sekolah sangat perlu, guna mencapai
tujuan pendidikan nasional. Salah satu sarana dan prasarana yang ada ialah
perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah diharapkan memudahkan
pencapaian tujuan, proses, serta hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Perpustakaan sebagaimana mestinya telah dikembangkan dan dipergunakan
sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi,
pelestarian khasanah budaya bangsa serta memberikan berbagai layanan jasa
lainnya (Lasa Hs, 1998:156). Di perpustakaan sekolah siswa dapat mencari,
menemukan, menjaring, dan menimba informasi sebanyak-banyaknya dari
perpustakaan sekolah dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Perpustakaan sekolah merupakan sarana penunjang bagi kelangsungan
kegiatan pembelajaran di sekolah, oleh karena itu kondisi ruang baca yang baik
dan tenang, tentunya mempengaruhi minat berkunjung siswa, dan meningkatkan
minat baca siswa, sehingga mempengaruhi hasil belajar yang dicapai siswa.
R. Sjahrial Pamoentjak (1986:4) menyatakan, “Perpustakaan sekolah
ialah perpustakaan yang ada dalam lingkungan sekolah, baik sekolah dasar
maupun sekolah lanjutan, baik sekolah yang bersifat umum maupun yang bersifat
kejuruan”. Pemanfaatan jasa perpustakaan sekolah menjadi keharusan dalam
proses belajar sehingga menuntut guru dan siswa sama-sama aktif mencari
informasi-informasi baru dari berbagai sumber informasi. Pemanfaatan
perpustakaan mendapat perhatian pemerintah melalui UU RI No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam pasal 45 disebutkan bahwa “Setiap
satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang
memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan
potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta
didik”.
Berdasarkan pengalaman awal ketika peneliti melakukan PPL dari bulan
September sampai dengan Desember 2012 di SMAN 1 Segedong mendapatkan
temuan, ternyata dalam proses pembelajaran sosiologi guru mata pelajaran
sosiologi hanya menggunakan 2 sumber buku pelajaran sosiologi. Gurunya pun
bukan berlatar belakang dari bidang pendidikan sosiologi. Peneliti juga
melakukan observasi di perpustakaan sekolah SMAN 1 Segedong, ternyata bukubuku di perpustakan sekolah relatif cukup memadai untuk sejumlah 470 siswa.
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan sekolah relatif cukup bervariasi, baik
kualitas dan kuantitas, sehingga mendukung proses pembelajaran sosiologi dan
menumbuhkan daya tarik siswa untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah yang
pada akhirnya siswa memanfaatkan bahan pustaka yang disediakan di
perpustakaan sekolah.
Pemanfaatan perpustakaan sekolah berguna dalam menunjang proses
pembelajaran dan hasil belajar siswa. Demikian juga dalam pembelajaran
sosiologi di sekolah. Pelajaran sosiologi merupakan salah satu mata pelajaran
yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Pelajaran sosiologi
memberikan kompetensi peserta didik dalam memahami konsep-konsep sosiologi
seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan
sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi sosial yang dapat dilihat pada
kurikulum dan silabus sosiologi.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik melakukan
penelitian di SMAN 1 Segedong dengan judul, “Analisis Pemanfaatan
Perpustakaan Sekolah Oleh Siswa Kelas X SMAN 1 Segedong pada Pembelajaran
Sosiologi“, dalam rangka mengetahui dan menganalisis secara langsung
kebiasaan, kebudayaan dan pemberdayaan belajar siswa kelas X SMAN 1
Segedong di perpustakaan sekolah, keaktifan siswa kelas X SMAN 1 Segedong
memanfaatkan perpustakaan sekolah dalam proses pembelajaran sosiologi, serta
hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Segedong dengan memanfaatan perpustakaan
sekolah. Dengan harapan ke depan agar perpustakaan sekolah yang tersedia di
SMAN 1 Segedong dapat terus dimanfaatkan siswa dalam meningkatkan hasil
belajar dan prestasi dalam belajar, khususnya pada pembelajaran sosiologi.
METODE
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data
sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung
melalui wawancara dengan informan yaitu 1 orang guru mata pelajaran sosiologi,
20 orang perwakilan siswa kelas X SMAN 1 Segedong dan 1 orang petugas
perpustakaan sekolah SMAN 1 Segedong. Sebab menurut Burhan Bungin
(2010:76), “Informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi obyek
peneliti”.
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung
dalam penelitian yang terkait dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh
siswa kelas X SMAN 1 Segedong. Data ini diperoleh dari studi pustaka yang
berupa buku-buku, referensi, dokumen dan hasil pengamatan penelitian yang
berfungsi untuk melengkapi data primer. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Pertama
teknik observasi peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap bentuk
pemanfaatan perpustakaan sekolah siswa kelas X SMAN 1 Segedong. Kedua
teknik wawancara dilakukan kepada 1 orang guru mata pelajaran sosiologi, 20
orang siswa kelas X SMAN 1 Segedong, dan 1 orang petugas perpustakaan
sekolah SMAN 1 Segedong. Ketiga studi dokumentasi berupa daftar nilai siswa
kelas X SMAN 1 Segedong pada pembelajaran sosiologi, daftar kunjungan siswa
kelas X SMAN 1 Segedong ke perpustakaan sekolah, serta dokumen-dokumen
lain yang berhubungan dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa
kelas X SMAN 1 Segedong. Sebab Djam’an Satori (2011:149) menyatakan,
”Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan
dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat
mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian”.
Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu mengumpulkan
data melalui observasi dan wawancara, memeriksa data yang sudah terkumpul,
menganalisis data yang sudah diperoleh, selanjutnya untuk disimpulkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X SMAN 1 Segedong. Data
dari hasil penelitian yaitu pengumpulan datanya menggunakan observasi,
wawancara berupa 14 item pertanyaan untuk siswa, 8 item pertanyaan untuk guru
mata pelajaran sosiologi, serta 7 item pertanyaan untuk petugas perpustakaan
sekolah yang berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa
kelas X SMAN 1 Segedong. Hasil analisis pemanfatan perpustakaan sekolah oleh
siswa kelas X SMAN 1 Segedong pada pembelajaran sosiologi berupa kebiasaan
belajar siswa kelas X di perpustakaan sekolah diperoleh dari keaktifan siswa
dalam mencari bahan-bahan referensi pelajaran. Pemberian tugas oleh guru mata
pelajaran sosiologi kepada siswa secara tidak langsung memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mencari penyelesaian dengan memanfaatkan buku-buku yang
tersedia di perpustakaan sekolah.
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa frekuensi kunjungan siswa
dengan kebiasaan belajar siswa dimana apabila kunjungan siswa keperpustakaan
meningkat maka kebiasaan belajar siswa di perpustakaan juga akan meningkat.
Artinya dengan semakin meningkatnya pemberian kunjungan maka kebiasaan
belajara siswa di perpustakaan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya.
Hasil analisis pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas X
SMAN 1 Segedong memberikan pengetahuan yang luas bagi mereka.
Pemanfaatan perpustakaan oleh siswa secara tidak langsung memberikan
pengetahuan baru bagi mereka selain pengetahuan yang diperoleh dari guru.
Pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan perkembangan belajar siswa,
menunjukkan bahwa semakin sering siswa memanfaatkan perpustakaan
memudahkan mereka untuk menemukan referensi untuk melengkapi materi ajar
yang belum dipahami. Dengan melihat hasil penelitian dimaknai bahwa
pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa terbukti dari keaktifan siswa dalam
mencari dan menyelesaikan permasalahan yang berkenaan dengan tugas-tugas
dari guru.
Hasil belajar siswa yang tinggi diperoleh siswa dengan belajar dan
memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber referensi belajar selain materi yang
diberikan oleh guru di kelas. Siswa yang memanfaatkan perpustakaan sekolah
mempunyai pengetahuan yang lebih dibandingkan dengan siswa yang tidak
memanfaatkan. Siswa kelas X SMAN 1 Segedong memang rata-rata
memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar. Dari 167 siswa kelas
X yang tergabung dari siswa kelas XA, XB, XC, XD, XE sekitar 10 siswa yang
memperoleh nilai bibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 4 siswa
dari kelas XA, 2 siswa dari kelas XB, 3 siswa dari kelas XC, 1 siswa dari kelas
XE.
Hasil belajar siswa yang diperoleh dari bagian pengajaran siswa dari
kelas XA sampai Kelas XE SMAN 1 Segedong dalam golongan sangat baik
berjumlah 70 siswa dengan perolehan paling banyak terdapat pada kelas XE,
sedangkan baik berjumlah 87 siswa dengan perolehan paling banyak terdapat pada
kelas XD, dan cukup berjumlah 10 siswa dengan perolehan paling banyak pada
kelas XA. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa yang sangat tinggi,
dipengaruhi oleh pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sarana penunjang
belajar di sekolah yang meningkat setiap bulan.
Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 20 April 2013 sampai tanggal 7
Mei 2013. Dari hasil penelitian, data yang diolah bahwa siswa kelas X SMAN 1
Segedong yang terpilih sebagai informan sebanyak 20 (dua puluh) siswa. Dalam
hasil penelitian ini yang dibahas adalah bagaimana pemanfaatan perpustakaan
oleh siswa kelas X SMAN 1 Segedong pada pembelajaran sosiologi, bagaimana
kebiasaan belajar siswa kelas X SMAN 1 Segedong di perpustakaan sekolah pada
pembelajaran sosiologi, bagaimana keaktifan siswa kelas X SMAN 1 Segedong
memanfaatkan perpustakaan sekolah pada pembelajaran sosiologi, serta
bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Segedong dengan memanfaatkan
perpustakaan sekolah. Indikasi pemanfaatan perpustakaan sekolah tidak hanya
berupa tingginya prestasi belajar siswa tetapi siswa dapat mencari, menemukan,
memfungsikan, menyaring dan menilai.
Kebiasaan belajar siswa kelas X di perpustakaan sekolah terbukti dari
kunjungan siswa kelas X SMAN 1 Segedong ke perpustakaan yang diukur
melalui daftar hadir pengunjung, dalam hal ini siswa. Setiap kali siswa
berkunjung ke perpustakaan, siswa diwajibkan mengisi daftar kunjungan.
Berdasarkan buku pengunjung yang ada terbukti bahwa kunjungan siswa selalu
meningkat setiap bulan. Intensitas kunjungan siswa kelas X SMAN 1 Segedong
relatif cukup tinggi setiap minggu. Hal ini memungkinkan siswa leluasa untuk
terbiasa belajar di perpustakaan sekolah. Hal ini terbukti dari jawaban informan
pada butir pertanyaan 1. Dari 20 informan yang diwawancara empat orang
menyatakan berkunjung ke perpustakaan sekolah setiap hari, enam orang
informan menyatakan tidak menentu, 5 orang informan menyatakan berkunjung
tiga kali dalam seminggu, 2 orang informan menyatakan berkunjung dua kali
dalam seminggu, dan 1 orang informan menyatakan tidak pernah sama sekali
berkunjung ke perpustakaan dalam seminggu.
Hasil dari wawancara menyatakan bahwa pemanfaatan perpustakaan
dapat dikatakan relatif cukup tinggi karena ditunjang oleh guru dalam
hubungannya dengan pemberian tugas untuk membaca di perpustakaan yang
berkaitan dengan materi pelajaran di kelas, sehingga secara tidak langsung selain
mengerjakan tugas juga meningkatkan dan mengembangkan minat baca siswa.
Siswa yang sering memanfaatkan perpustakaan sekolah memiliki pengetahuan
yang lebih dan hasil belajarnya semakin meningkat. Berdasarkan hasil wawancara
terhadap informan yang dilakukan peneliti kepada perwakilan tiap siswa kelas X
SMAN 1 Segedong terkait kebiasaan belajar siswa diperpustakaan sekolah
ternyata intensitas berkunjung siswa ke perpustakaan dapat membimbing siswa
agar terbiasa belajar di perpustakaan sekolah.
Keaktifan siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah terbukti dari siswa
yang selalu ingin menemukan dan membaca buku-buku yang tersedia di
perpustakaan sekolah. Berdasarkan buku pengunjung yang ada terbukti bahwa
kunjungan siswa selalu meningkat setiap bulan. Keaktifan siswa memanfaatkan
perpustakaan sekolah terbukti dari kunjungan siswa setiap minggu. Keaktifan
siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah selain sebagai salah satu bentuk
keterbiasaan belajar siswa juga memberikan dampak positif, tidak hanya sebatas
mencari bahan-bahan referensi pelajaran, akan tetapi memberikan pengetahuan
yang luas bagi siswa dengan membaca. Keaktifan siswa ini juga berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa, semakin aktif semakin bagus penguasaan mereka
terhadap materi pembelajaran yang diberikan guru dan semakin berkembang juga
pengalaman siswa dalam memperkaya proses belajar mereka yang tidak hanya
terpaku pada pembelajaran di kelas.
Berikutnya berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa
kelas X SMAN 1 Segedong selalu merasa terbantu dengan adanya perpustakaan
sekolah. Keberadaan perpustakaan sekolah menyediakan ruang baca bagi siswa
yang belum memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru di kelas. Pada
item pertanyaan wawancara nomor 2 menunjukkan bahwa siswwa terbantu
dengan adanya perpustakaan sekolah, khususnya dalam mencari referensi dan
untuk membina siswa agar mampu terampil dalam pembelajaran. Hal ini terbukti
dari data pengunjung yang diperoleh peneliti dari perpustakaan menunjukkan
bahwa pengunjung perpustakaan selalu meningkat setiap bulan.
Perpustakaan sekolah memberikan pengaruh cukup tinggi, khususnya
dalam upaya mencari bahan-bahan sebagai pelengkap pembelajaran di kelas dan
sebagai suatu usaha meningkatkan pengalaman, kebiasaan belajar siswa ataupun
meningkatkan kemampuan perpustakaan yang diselenggarakan oleh sekolah
menjadi sumber belajar yang efektif seperti yang diungkapkan pemerintah melalui
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, dalam pasal 45 disebutkan bahwa “Setiap satuan pendidikan
formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi
keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi
fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban peserta didik”.
Pemanfaatkan perpustakaan sekolah secara tidak langsung juga
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa berupa nilai mata pelajaran sosiologi
siswa kelas XA SMAN 1 Segedong diketahui rata-rata siswa telah mencapai
KKM yang ditentukan oleh sekolah. Hasil belajar siswa kelas XA dari tiga puluh
empat siswa yang termasuk dalam golongan sangat baik berjumlah sembilan
siswa, baik berjumlah dua puluh satu siswa, dan cukup berjumlah empat siswa.
Nilai sosiologi siswa kelas XB terlihat dari tiga puluh tiga siswa yang
termasuk dalam golongan sangat baik berjumlah sebelas siswa, baik berjumlah
dua puluh siswa, dan cukup berjumlah dua siswa. Sedangkan pada tabel 4.17 yaitu
nilai sosiologi siswa kelas XC terlihat dari tiga puluh empat siswa yang termasuk
dalam golongan sangat baik berjumlah delapan belas siswa, baik berjumlah tiga
belas siswa, dan cukup berjumlah tiga siswa.
Nilai sosiologi siswa kelas XC terlihat dari tiga puluh empat siswa yang
termasuk dalam golongan sangat baik berjumlah sebelas siswa dan baik berjumlah
dua puluh tiga siswa. Dari semua siswa kelas X SMAN 1 Segedong, siswa kelas
XD yang memiliki nilai rata-rata diatas KKM. Nilai sosiologi siswa kelas XE
terlihat dari tiga puluh dua siswa yang termasuk dalam golongan sangat baik
berjumlah dua puluh satu siswa, baik berjumlah sepuluh siswa, dan cukup
berjumlah satu siswa.
Dari rata-rata nilai siswa kelas X SMAN 1 Segedong khususnya pada
pembelajaran sosiologi, terbukti bahwa persaingan siswa untuk memperoleh nilai
tertinggi begitu besar, tinggal seperti apa cara mereka untuk mempertahankan
prestasi belajar yang telah dicapai.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan uraian latar belakang pembahasan dan hasil penelitian di
SMAN 1 Segedong, pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas X pada
pembelajaran sosiologi relatif cukup baik. Hal ini terbukti dari data kunjungan
siswa di perpustakaan, transaksi-transaksi pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh
siswa yang menunjukkan bahwa siswa selalu memanfaatkan perpustaaan sekolah
sebagai tempat belajar yang positif. Selanjutnya berdasarkan kesimpulan masalah
umum tersebut dapat ditarik kesimpulan dari sub masalah yaitu: (1) Kebiasaan
belajar siswa kelas X SMAN 1 Segedong diperpustakaan sekolah relatif cukup
baik. Hal ini terbukti dari kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah dalam
seminggu relatif cukup aktif. Perpustakaan sekolah sangat bermanfaat bagi siswa.
Siswa merasa puas dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. (2) Keaktifan siswa dalam
memanfaatkan perpustakaan sekolah relatif cukup tinggi. Ini terbukti dari
kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah, 13 orang bertanya kepada guru dan
meminjam buku di perpustakaan sekolah dan 7 orang berkunjung langsung ke
perpustakaan untuk meminjam dan membaca buku-buku sebagai pengembangan
materi ajar yang disampaikan oleh guru. Selain itu perpustakaan juga berusaha
memenuhi kebutuhan siswa berupa buku-buku pelajaran khususnya pelajaran
sosiologi, karena saat pembelajaran sosiologi selalu terpaku pada buku pegangan
guru dan LKS. (3) Nilai pelajaran sosiologi siswa kelas X SMAN 1 Segedong
relatif cukup tinggi. Dari hasil belajar yang diperoleh terbukti bahwa dari 167
siswa kelas X SMAN 1 Segedong hanya 10 siswa saja yang belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan siswa yang telah memcapai
KKM berjumlah 157 siswa.
Saran
Berdasarkan hasil temuan penelitian yang diperoleh dan pembahasan pada
bab IV, maka peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut: (1) Perlunya
ditambah koleksi buku-buku pelajaran di perpustakaan sekolah yang menunjang
proses pembelajaran, serta buku-buku terbitan terbaru dan yang paling utama
harus menarik sehingga siswa lebih tertarik untuk meminjam dan membawanya
pulang ke rumah untuk membaca. (2) Siswa harus lebih maksimal lagi dalam
memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sarana pembelajaran guna mencari
dan menambah ilmu pengetahuan mereka. Serta adanya waktu khusus untuk siswa
berkunjung ke perpustakaan sekolah, sehingga perpustakaan sekolah
dimanfaatkan sebagaimana mestinya. (3) Fasilitas yang tersedia di perpustakaan
sekolah harus dipergunakan secara maksimal agar semua kegiatan yang terjadi di
perpustakaan dapat berjalan dengan lancar.
DAFTAR RUJUKAN
Burhan Bungin. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi Ekonomi, Kebijakan
Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Djam’an Satori dan Aan Komariah. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Alfabeta: Bandung.
Lasa Hs. (1998). Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
R. Sjahrial Pamoentjak. (1986). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan
Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
UU RI No. 20 Tahun 2003. (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Bandung: Citra Umbara.
Download