ANALISIS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH OLEH SISWA KELAS X SMAN 1 SEGEDONG PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI Maulidia Sari, Rustiyarso, Supriadi Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Email : [email protected] Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas X SMAN 1 Segedong pada pembelajaran sosiologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Berdasarkan analisis hasil observasi, wawancara dan didukung oleh dokumendokumen yang berkaitan dengan penelitian ini bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas X SMAN 1 Segedong relatif cukup baik. Hal ini terbukti dari kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah dan transaksi-transaksi pemanfaatan perpustakaan dalam kurun waktu seminggu relatif cukup baik. Keaktifan siswa kelas X SMAN 1 Segedong memanfaatkan perpustakaan sekolah relatif cukup baik. Selama siswa kelas X SMAN 1 Segedong berkunjung ke perpustakaan sekolah untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah, siswa kelas X SMAN 1 Segedong melakukan aktivitas seperti mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran sosiologi, meminjam dan membaca buku-buku pelajaran sosiologi sebagai pengembangan materi ajar yang disampaikan oleh guru. Nilai pelajaran sosiologi siswa kelas X SMAN 1 Segedong cukup tinggi. Hal ini diduga dari frekuensi keseringan siswa kelas X SMAN 1 Segedong memanfaatkan perpustakaan sekolah untuk belajar dan meminjam buku-buku yang berkaitan dengan pelajaran sosiologi. Kata Kunci: Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Pembelajaran Sosiologi. Abstract: This research aims to analyze utilization of the school library by student class X SMAN 1 Segedong at sociology learning. The research method that used is descriptive research. Based analysis from result observation, interview and supported by documents related with this research that utilization of the school library by student class X SMAN 1 Segedong relative enough good. This proved to student visited to school library and transactions utilize library within a week relative enough good. Student activity class X SMAN 1 Segedong utilize library school relative enough good. During the student class X SMAN 1 Segedong visited to school library for utilize library school. Student class X SMAN 1 Segedong do activity like worked task given by teacher of sociology, borrow and read the books lesson student class X SMAN 1 Segedong enough high. It’s suspected of frequency student class X SMAN 1 Segedong utilize library school to learning and borrow the books relating with the sociology lesson. Keywords: utilization library school, sociology lesson. P enyediaan fasilitas dan infrastruktur di sekolah sangat perlu, guna mencapai tujuan pendidikan nasional. Salah satu sarana dan prasarana yang ada ialah perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah diharapkan memudahkan pencapaian tujuan, proses, serta hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Perpustakaan sebagaimana mestinya telah dikembangkan dan dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya (Lasa Hs, 1998:156). Di perpustakaan sekolah siswa dapat mencari, menemukan, menjaring, dan menimba informasi sebanyak-banyaknya dari perpustakaan sekolah dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perpustakaan sekolah merupakan sarana penunjang bagi kelangsungan kegiatan pembelajaran di sekolah, oleh karena itu kondisi ruang baca yang baik dan tenang, tentunya mempengaruhi minat berkunjung siswa, dan meningkatkan minat baca siswa, sehingga mempengaruhi hasil belajar yang dicapai siswa. R. Sjahrial Pamoentjak (1986:4) menyatakan, “Perpustakaan sekolah ialah perpustakaan yang ada dalam lingkungan sekolah, baik sekolah dasar maupun sekolah lanjutan, baik sekolah yang bersifat umum maupun yang bersifat kejuruan”. Pemanfaatan jasa perpustakaan sekolah menjadi keharusan dalam proses belajar sehingga menuntut guru dan siswa sama-sama aktif mencari informasi-informasi baru dari berbagai sumber informasi. Pemanfaatan perpustakaan mendapat perhatian pemerintah melalui UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam pasal 45 disebutkan bahwa “Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik”. Berdasarkan pengalaman awal ketika peneliti melakukan PPL dari bulan September sampai dengan Desember 2012 di SMAN 1 Segedong mendapatkan temuan, ternyata dalam proses pembelajaran sosiologi guru mata pelajaran sosiologi hanya menggunakan 2 sumber buku pelajaran sosiologi. Gurunya pun bukan berlatar belakang dari bidang pendidikan sosiologi. Peneliti juga melakukan observasi di perpustakaan sekolah SMAN 1 Segedong, ternyata bukubuku di perpustakan sekolah relatif cukup memadai untuk sejumlah 470 siswa. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan sekolah relatif cukup bervariasi, baik kualitas dan kuantitas, sehingga mendukung proses pembelajaran sosiologi dan menumbuhkan daya tarik siswa untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah yang pada akhirnya siswa memanfaatkan bahan pustaka yang disediakan di perpustakaan sekolah. Pemanfaatan perpustakaan sekolah berguna dalam menunjang proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Demikian juga dalam pembelajaran sosiologi di sekolah. Pelajaran sosiologi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Pelajaran sosiologi memberikan kompetensi peserta didik dalam memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi sosial yang dapat dilihat pada kurikulum dan silabus sosiologi. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian di SMAN 1 Segedong dengan judul, “Analisis Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Oleh Siswa Kelas X SMAN 1 Segedong pada Pembelajaran Sosiologi“, dalam rangka mengetahui dan menganalisis secara langsung kebiasaan, kebudayaan dan pemberdayaan belajar siswa kelas X SMAN 1 Segedong di perpustakaan sekolah, keaktifan siswa kelas X SMAN 1 Segedong memanfaatkan perpustakaan sekolah dalam proses pembelajaran sosiologi, serta hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Segedong dengan memanfaatan perpustakaan sekolah. Dengan harapan ke depan agar perpustakaan sekolah yang tersedia di SMAN 1 Segedong dapat terus dimanfaatkan siswa dalam meningkatkan hasil belajar dan prestasi dalam belajar, khususnya pada pembelajaran sosiologi. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan informan yaitu 1 orang guru mata pelajaran sosiologi, 20 orang perwakilan siswa kelas X SMAN 1 Segedong dan 1 orang petugas perpustakaan sekolah SMAN 1 Segedong. Sebab menurut Burhan Bungin (2010:76), “Informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi obyek peneliti”. Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dalam penelitian yang terkait dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas X SMAN 1 Segedong. Data ini diperoleh dari studi pustaka yang berupa buku-buku, referensi, dokumen dan hasil pengamatan penelitian yang berfungsi untuk melengkapi data primer. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Pertama teknik observasi peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap bentuk pemanfaatan perpustakaan sekolah siswa kelas X SMAN 1 Segedong. Kedua teknik wawancara dilakukan kepada 1 orang guru mata pelajaran sosiologi, 20 orang siswa kelas X SMAN 1 Segedong, dan 1 orang petugas perpustakaan sekolah SMAN 1 Segedong. Ketiga studi dokumentasi berupa daftar nilai siswa kelas X SMAN 1 Segedong pada pembelajaran sosiologi, daftar kunjungan siswa kelas X SMAN 1 Segedong ke perpustakaan sekolah, serta dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas X SMAN 1 Segedong. Sebab Djam’an Satori (2011:149) menyatakan, ”Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian”. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara, memeriksa data yang sudah terkumpul, menganalisis data yang sudah diperoleh, selanjutnya untuk disimpulkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X SMAN 1 Segedong. Data dari hasil penelitian yaitu pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara berupa 14 item pertanyaan untuk siswa, 8 item pertanyaan untuk guru mata pelajaran sosiologi, serta 7 item pertanyaan untuk petugas perpustakaan sekolah yang berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas X SMAN 1 Segedong. Hasil analisis pemanfatan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas X SMAN 1 Segedong pada pembelajaran sosiologi berupa kebiasaan belajar siswa kelas X di perpustakaan sekolah diperoleh dari keaktifan siswa dalam mencari bahan-bahan referensi pelajaran. Pemberian tugas oleh guru mata pelajaran sosiologi kepada siswa secara tidak langsung memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari penyelesaian dengan memanfaatkan buku-buku yang tersedia di perpustakaan sekolah. Dari penjelasan di atas diketahui bahwa frekuensi kunjungan siswa dengan kebiasaan belajar siswa dimana apabila kunjungan siswa keperpustakaan meningkat maka kebiasaan belajar siswa di perpustakaan juga akan meningkat. Artinya dengan semakin meningkatnya pemberian kunjungan maka kebiasaan belajara siswa di perpustakaan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya. Hasil analisis pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas X SMAN 1 Segedong memberikan pengetahuan yang luas bagi mereka. Pemanfaatan perpustakaan oleh siswa secara tidak langsung memberikan pengetahuan baru bagi mereka selain pengetahuan yang diperoleh dari guru. Pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan perkembangan belajar siswa, menunjukkan bahwa semakin sering siswa memanfaatkan perpustakaan memudahkan mereka untuk menemukan referensi untuk melengkapi materi ajar yang belum dipahami. Dengan melihat hasil penelitian dimaknai bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa terbukti dari keaktifan siswa dalam mencari dan menyelesaikan permasalahan yang berkenaan dengan tugas-tugas dari guru. Hasil belajar siswa yang tinggi diperoleh siswa dengan belajar dan memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber referensi belajar selain materi yang diberikan oleh guru di kelas. Siswa yang memanfaatkan perpustakaan sekolah mempunyai pengetahuan yang lebih dibandingkan dengan siswa yang tidak memanfaatkan. Siswa kelas X SMAN 1 Segedong memang rata-rata memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar. Dari 167 siswa kelas X yang tergabung dari siswa kelas XA, XB, XC, XD, XE sekitar 10 siswa yang memperoleh nilai bibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 4 siswa dari kelas XA, 2 siswa dari kelas XB, 3 siswa dari kelas XC, 1 siswa dari kelas XE. Hasil belajar siswa yang diperoleh dari bagian pengajaran siswa dari kelas XA sampai Kelas XE SMAN 1 Segedong dalam golongan sangat baik berjumlah 70 siswa dengan perolehan paling banyak terdapat pada kelas XE, sedangkan baik berjumlah 87 siswa dengan perolehan paling banyak terdapat pada kelas XD, dan cukup berjumlah 10 siswa dengan perolehan paling banyak pada kelas XA. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa yang sangat tinggi, dipengaruhi oleh pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sarana penunjang belajar di sekolah yang meningkat setiap bulan. Pembahasan Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 20 April 2013 sampai tanggal 7 Mei 2013. Dari hasil penelitian, data yang diolah bahwa siswa kelas X SMAN 1 Segedong yang terpilih sebagai informan sebanyak 20 (dua puluh) siswa. Dalam hasil penelitian ini yang dibahas adalah bagaimana pemanfaatan perpustakaan oleh siswa kelas X SMAN 1 Segedong pada pembelajaran sosiologi, bagaimana kebiasaan belajar siswa kelas X SMAN 1 Segedong di perpustakaan sekolah pada pembelajaran sosiologi, bagaimana keaktifan siswa kelas X SMAN 1 Segedong memanfaatkan perpustakaan sekolah pada pembelajaran sosiologi, serta bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Segedong dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah. Indikasi pemanfaatan perpustakaan sekolah tidak hanya berupa tingginya prestasi belajar siswa tetapi siswa dapat mencari, menemukan, memfungsikan, menyaring dan menilai. Kebiasaan belajar siswa kelas X di perpustakaan sekolah terbukti dari kunjungan siswa kelas X SMAN 1 Segedong ke perpustakaan yang diukur melalui daftar hadir pengunjung, dalam hal ini siswa. Setiap kali siswa berkunjung ke perpustakaan, siswa diwajibkan mengisi daftar kunjungan. Berdasarkan buku pengunjung yang ada terbukti bahwa kunjungan siswa selalu meningkat setiap bulan. Intensitas kunjungan siswa kelas X SMAN 1 Segedong relatif cukup tinggi setiap minggu. Hal ini memungkinkan siswa leluasa untuk terbiasa belajar di perpustakaan sekolah. Hal ini terbukti dari jawaban informan pada butir pertanyaan 1. Dari 20 informan yang diwawancara empat orang menyatakan berkunjung ke perpustakaan sekolah setiap hari, enam orang informan menyatakan tidak menentu, 5 orang informan menyatakan berkunjung tiga kali dalam seminggu, 2 orang informan menyatakan berkunjung dua kali dalam seminggu, dan 1 orang informan menyatakan tidak pernah sama sekali berkunjung ke perpustakaan dalam seminggu. Hasil dari wawancara menyatakan bahwa pemanfaatan perpustakaan dapat dikatakan relatif cukup tinggi karena ditunjang oleh guru dalam hubungannya dengan pemberian tugas untuk membaca di perpustakaan yang berkaitan dengan materi pelajaran di kelas, sehingga secara tidak langsung selain mengerjakan tugas juga meningkatkan dan mengembangkan minat baca siswa. Siswa yang sering memanfaatkan perpustakaan sekolah memiliki pengetahuan yang lebih dan hasil belajarnya semakin meningkat. Berdasarkan hasil wawancara terhadap informan yang dilakukan peneliti kepada perwakilan tiap siswa kelas X SMAN 1 Segedong terkait kebiasaan belajar siswa diperpustakaan sekolah ternyata intensitas berkunjung siswa ke perpustakaan dapat membimbing siswa agar terbiasa belajar di perpustakaan sekolah. Keaktifan siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah terbukti dari siswa yang selalu ingin menemukan dan membaca buku-buku yang tersedia di perpustakaan sekolah. Berdasarkan buku pengunjung yang ada terbukti bahwa kunjungan siswa selalu meningkat setiap bulan. Keaktifan siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah terbukti dari kunjungan siswa setiap minggu. Keaktifan siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah selain sebagai salah satu bentuk keterbiasaan belajar siswa juga memberikan dampak positif, tidak hanya sebatas mencari bahan-bahan referensi pelajaran, akan tetapi memberikan pengetahuan yang luas bagi siswa dengan membaca. Keaktifan siswa ini juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, semakin aktif semakin bagus penguasaan mereka terhadap materi pembelajaran yang diberikan guru dan semakin berkembang juga pengalaman siswa dalam memperkaya proses belajar mereka yang tidak hanya terpaku pada pembelajaran di kelas. Berikutnya berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa kelas X SMAN 1 Segedong selalu merasa terbantu dengan adanya perpustakaan sekolah. Keberadaan perpustakaan sekolah menyediakan ruang baca bagi siswa yang belum memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru di kelas. Pada item pertanyaan wawancara nomor 2 menunjukkan bahwa siswwa terbantu dengan adanya perpustakaan sekolah, khususnya dalam mencari referensi dan untuk membina siswa agar mampu terampil dalam pembelajaran. Hal ini terbukti dari data pengunjung yang diperoleh peneliti dari perpustakaan menunjukkan bahwa pengunjung perpustakaan selalu meningkat setiap bulan. Perpustakaan sekolah memberikan pengaruh cukup tinggi, khususnya dalam upaya mencari bahan-bahan sebagai pelengkap pembelajaran di kelas dan sebagai suatu usaha meningkatkan pengalaman, kebiasaan belajar siswa ataupun meningkatkan kemampuan perpustakaan yang diselenggarakan oleh sekolah menjadi sumber belajar yang efektif seperti yang diungkapkan pemerintah melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, dalam pasal 45 disebutkan bahwa “Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban peserta didik”. Pemanfaatkan perpustakaan sekolah secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa berupa nilai mata pelajaran sosiologi siswa kelas XA SMAN 1 Segedong diketahui rata-rata siswa telah mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah. Hasil belajar siswa kelas XA dari tiga puluh empat siswa yang termasuk dalam golongan sangat baik berjumlah sembilan siswa, baik berjumlah dua puluh satu siswa, dan cukup berjumlah empat siswa. Nilai sosiologi siswa kelas XB terlihat dari tiga puluh tiga siswa yang termasuk dalam golongan sangat baik berjumlah sebelas siswa, baik berjumlah dua puluh siswa, dan cukup berjumlah dua siswa. Sedangkan pada tabel 4.17 yaitu nilai sosiologi siswa kelas XC terlihat dari tiga puluh empat siswa yang termasuk dalam golongan sangat baik berjumlah delapan belas siswa, baik berjumlah tiga belas siswa, dan cukup berjumlah tiga siswa. Nilai sosiologi siswa kelas XC terlihat dari tiga puluh empat siswa yang termasuk dalam golongan sangat baik berjumlah sebelas siswa dan baik berjumlah dua puluh tiga siswa. Dari semua siswa kelas X SMAN 1 Segedong, siswa kelas XD yang memiliki nilai rata-rata diatas KKM. Nilai sosiologi siswa kelas XE terlihat dari tiga puluh dua siswa yang termasuk dalam golongan sangat baik berjumlah dua puluh satu siswa, baik berjumlah sepuluh siswa, dan cukup berjumlah satu siswa. Dari rata-rata nilai siswa kelas X SMAN 1 Segedong khususnya pada pembelajaran sosiologi, terbukti bahwa persaingan siswa untuk memperoleh nilai tertinggi begitu besar, tinggal seperti apa cara mereka untuk mempertahankan prestasi belajar yang telah dicapai. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan uraian latar belakang pembahasan dan hasil penelitian di SMAN 1 Segedong, pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas X pada pembelajaran sosiologi relatif cukup baik. Hal ini terbukti dari data kunjungan siswa di perpustakaan, transaksi-transaksi pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa yang menunjukkan bahwa siswa selalu memanfaatkan perpustaaan sekolah sebagai tempat belajar yang positif. Selanjutnya berdasarkan kesimpulan masalah umum tersebut dapat ditarik kesimpulan dari sub masalah yaitu: (1) Kebiasaan belajar siswa kelas X SMAN 1 Segedong diperpustakaan sekolah relatif cukup baik. Hal ini terbukti dari kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah dalam seminggu relatif cukup aktif. Perpustakaan sekolah sangat bermanfaat bagi siswa. Siswa merasa puas dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. (2) Keaktifan siswa dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah relatif cukup tinggi. Ini terbukti dari kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah, 13 orang bertanya kepada guru dan meminjam buku di perpustakaan sekolah dan 7 orang berkunjung langsung ke perpustakaan untuk meminjam dan membaca buku-buku sebagai pengembangan materi ajar yang disampaikan oleh guru. Selain itu perpustakaan juga berusaha memenuhi kebutuhan siswa berupa buku-buku pelajaran khususnya pelajaran sosiologi, karena saat pembelajaran sosiologi selalu terpaku pada buku pegangan guru dan LKS. (3) Nilai pelajaran sosiologi siswa kelas X SMAN 1 Segedong relatif cukup tinggi. Dari hasil belajar yang diperoleh terbukti bahwa dari 167 siswa kelas X SMAN 1 Segedong hanya 10 siswa saja yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan siswa yang telah memcapai KKM berjumlah 157 siswa. Saran Berdasarkan hasil temuan penelitian yang diperoleh dan pembahasan pada bab IV, maka peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut: (1) Perlunya ditambah koleksi buku-buku pelajaran di perpustakaan sekolah yang menunjang proses pembelajaran, serta buku-buku terbitan terbaru dan yang paling utama harus menarik sehingga siswa lebih tertarik untuk meminjam dan membawanya pulang ke rumah untuk membaca. (2) Siswa harus lebih maksimal lagi dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sarana pembelajaran guna mencari dan menambah ilmu pengetahuan mereka. Serta adanya waktu khusus untuk siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah, sehingga perpustakaan sekolah dimanfaatkan sebagaimana mestinya. (3) Fasilitas yang tersedia di perpustakaan sekolah harus dipergunakan secara maksimal agar semua kegiatan yang terjadi di perpustakaan dapat berjalan dengan lancar. DAFTAR RUJUKAN Burhan Bungin. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Djam’an Satori dan Aan Komariah. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung. Lasa Hs. (1998). Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. R. Sjahrial Pamoentjak. (1986). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. UU RI No. 20 Tahun 2003. (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara.