Jumat 14 PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA Allianz Investment Daily Nov 2014 Stock Market Indexes Last Change 1 Month YTD 1 Year 5,500 5,048.67 0.00% 2.76% 18.12% 17.36% 5,000 Indonesia - LQ45 864.55 0.16% 4.38% 21.57% 20.95% 4,500 Indonesia - JII 665.70 0.27% 2.85% 13.77% 12.65% 17,652.79 0.23% 8.16% 6.49% 11.57% 335.86 0.23% 4.45% 2.32% 5.02% Indonesia - JCI JCI 5,048.67 4,000 US - Dow Jones Europe - Stoxx 600 Asia ex. Japan - MXFEJ 535.64 0.35% 3.06% 1.72% 4.79% 24,019.94 0.34% 3.79% 3.06% 6.93% Malaysia - KLCI 1,815.81 -0.02% 1.04% -2.74% 1.87% Philippines - PCOMP 7,198.63 -0.47% 3.31% 22.22% 13.89% Singapore - STI 3,304.93 0.65% 3.21% 4.34% 4.36% South Korea - KOSPI 1,960.51 -0.34% 1.73% -2.53% -0.16% Taiwan - TWSE 8,980.67 0.69% 3.09% 4.29% 10.81% Thailand - SET 1,577.21 0.97% 2.26% 21.44% 12.28% Hong Kong - Hang Seng 3,500 720 700 680 660 640 620 600 580 560 12,500 Bond Index HSBC Bond Index 706.64 0.04% 3.39% 11.31% 11.86% HSBC Bond Index 706.64 USD - IDR 12,000 11,500 Exchange Rate USD-IDR 12,205.00 12,205.00 0.08% 0.03% 0.28% 5.17% Sumber: Bloomberg. Data berdasarkan closing T-1, dan change dibandingkan dengan T-2. Data pada hari libur akan menggunakan data dari hari kerja berikutnya. 11,000 10,500 BI pertahankan suku bunga 13 bulan berturut-turut Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) pada level 7,5 persen untuk ketiga belas kalinya secara berturut-turut sejak November 2013 lalu. "Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 13 November 2014 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50 persen, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 7,50 persen dan 5,75 persen," kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (12/11) . Ia menilai bahwa kebijakan stabilisasi ekonomi yang ditempuh selama ini mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung proses penyesuaian ekonomi ke arah yang lebih seimbang. Antaranews.com Ekonomi RI akan Ekspansif Sejumlah kebijakan yang akan dijalankan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla membuka harapan perekonomian Indonesia bisa ekspansif di tahun-tahun mendatang. Kendati suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate masih bertahan di posisi 7,5% dan akan ada penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam waktu dekat, peluang ekonomi Indonesia tahun depan bisa tumbuh di atas target APBN 2015 sebesar 5,8% terbuka lebar. Birokrasi yang selama ini manjadi momok bagi investor bakal dipangkas dan proses perizinan akan dipersingkat. Pemerintah juga akan memberikan penjaminan hingga mempercepat pembebasan lahan yang kerap menjadi kendala di setiap proyek infrastruktur di Indonesia. Banyak proyek infrastruktur pada masa pemerintahan sebelumnya yang gagal dikerjakan karena hambatan investasi. Penegasan Presiden Jokowi yang akan menjadikan Indonesia sebagai surga investasi memberi sinyal positif bagi perekonomian Indonesia. Kemudahan berinvestasi melalui layanan satu atap atau one stop service yang ditawarkan Presiden Jokowi telah menjadi magnet yang menarik minat investor asing. Investor.com Perlambatan Ekonomi Tiongkok Makin Dalam Perlambatan ekonomi Tiongkok makin dalam pada Oktober 2013 setelah pemerintah menahan diri untuk meluncurkan stimulus lebih luas. Perlambatan pada Oktober ditandai hasil produksi industri dan investasi di bawah estimasi. Pemerintah Tiongkok hingga saat ini baru meluncurkan langkah-langkah terukur untuk menopang perekonomian 2014. Langkah lebih luas seperti pemangkasan suku bunga nasional dihindari untuk terulangnya penumpukan utang, seperti akibat lonjakan kredit 2008-2009. Dengan memilih fokus pada perubahan-perubahan struktural, para pemimpin Tiongkok dilaporkan tengah membahas penurunan ekonomi 2015. Kebijakan moneter akan tetap hati-hati dengan pelonggaran secara terukur. Sejak Oktober, Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional (NDRC) telah aktif menyetujui proyek-proyek infrastruktur, yang jelas-jelas merupakan sebuah usaha untuk menstabilkan pertumbuhan. Koran Investor Daily Investment Division Disclaimer: Dokumen ini dipersiapkan halnya sebagai informasi umum, dan mengenai tujuan investasi khusus, ketentuan perorangan dan kebutuhan khusus dari seseorang belum dipertimbangkan. Anda tidak harus mengandalkan dokumen ini sebagai saran investasi. Jika Anda mempunyai keingintahuan apapun tentang setiap produk investasi atau tidak yakin terhadap kesesuaian dari setiap keputusan investasi, Anda harus mencari nasihat keuangan tersebut dari penasihat profesional Anda yang tepat. Informasi yang dimuat dalam dokumen ini diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya, namun Allianz tidak menjamin kelengkapan atau akurasi. Opini dan perkiraan yang diungkapkan dapat berubah tanpa pemberitahuan dan Allianz tegas menolak setiap dan semua tanggung jawab atas pernyataan dan jaminan, tersurat maupun tersirat, yang tercantum di sini, atau yang tidak dicantumkan.